11.
Spermatogenesis
5. Terjadi seumur hidup mulai saat masa akil balik sampai mati.
Oogenesis
2. Menghasilkan 1 sel ovum dan 3 sel polosit atau badan polar atau badan kutub
5. Terjadi tidak seumur hidup, hanya mulai saat masa akil balik sampai menopause.
b Bb
14. Diketahui:
Genotip perempuan = XhX
Fenotip perempuan = Pembawa sifat hemofilia
Genotip laki – laki = XhY
Fenotip laki – laki = Hemofilia
Ditanyakan: jumlah anak yang hidup dan anak yang mati!
Jawaban:
P1 = XhX >< XhY
Gamet = Xh, X >< Xh, Y
F1 Xh X
Xh XhXh XhX
Y XhY XY
1. Penyerbukan sendiri (autogami), yaitu jika serbuk sari yang menempel pada putik berasal dari
bunga itu sendiri
2. Penyerbukan tetangga (geitogami), yaitu jika serbuk sari yang menempel pada putik berasal dari
bunga lain pada tumbuhan itu juga
3. Penyerbukan silang (allogamy/xenogami), yaitu jika serbuk sari menempel pada kepala putik
berasal dari bunga tumbuhan lain dan tumbuhan asal polen masih tergolong jenis yang sama
4. Penyerbukan bastar (hybridogamy), yaitu jika serbuk sari yang menempel pada kepala putik
berasal dari bunga pada tumbuhan lain yang berbeda jenis atau setidaknya memiliki satu sifat
beda.
17. Fase pembelahan yang diamati oleh Aquino adalah fase profase atau fase awal mitotik. Fase profase
ditandai dengan benang-benang kromatin memendek dan menebal (kromosom), nukleolus (anak inti)
melebur, tiap sentriol memisah kearah kutub yang berlawanan dan terbentuk benang-benang
gelendong, kromosom telah menduplikasikan diri menjadi kromatid bersaudara.
18. Tumbuhan yang memiliki bunga jantan, bunga betina dan bunga banci (bunga hermaprodit) dalam
satu tanaman adalah tumbuhan poligamus. Jenis tanaman yang memiliki bunga poligamus adalah
pepaya (Carica papaya).Bunga pepaya adalah bunga majemuk yang tersusun dalam satu tangkai.
19. Berikut ini merupakan aktivitas yang bisa meningkatkan risiko infeksi HIV:
Digigit serangga
20. Ada banyak perdebatan di kalangan komunitas ilmiah tentang pergantian hormon atau hormone
replacement therapy (HRT) ini. Secara umum, pengobatan hormon diyakini dapat menjaga kesehatan
tulang setelah menopause dan dapat menghilangkan gejala menopause.
Namun seperti semua pengobatan, mungkin akan ada beberapa efek samping yang berbahaya,
termasuk peningkatan risiko kanker uterus dan kanker payudara. Terapi ini juga tidak cocok untuk
semua orang.