KELAMIN
KELOMPOK 8 :
NOFIOLA OLIFIANDA
LOVIANA REKHA
KELAINAN PADA
KROMOSOM KELAMIN
1. Sindrom Turner
Sindrom: digunakan apabila ada kelainan pada
kromosom
Sifat penderita:
* Penderita perempuan, ia kehilangan satu
kromosom X, sehingga hanya mempunyai
45 kromosom, dengan formula 22AAXO.
Disebut wanita XO, seperti wanita normal.
2. Sindrom Klinefelter
a.Penderita laki-laki, ia kelebihan sebuah
kromosom X, sehingga mempunyai 47
kromosom. Formulanya 22AAXXY
b. Waktu kecil kelihatan normal
c. Kaki dan lengan kelihatan panjang, sehingga
tubuh kelihatan panjang
d. Setelah dewasa: payudara membesar, tetapi
testis mengecil
e. Dada sempit, pinggul melebar
3. Wanita Super
adalah wanita yang kelebihan satu kromosom
X, sehingga mempunyai 47 kromosom.
Formulanya 22 AAXXX atau wanita XXX.
Hidup tidak lama, karena alat tubuh tidak
sempurna perkembangannya. Terjadi
Nondisjucntion pada pembentukan sel telur.
4. Pria XYY
Pria XYY bersifat agresip, sehingga sering bersifat
psikopat, intelegensianya normal. Laki-laki XYY
mempunyai 47 kromosom.
Kelainan Pada Autosom
Penderita dapat laki-laki atau perempuan. Sindrom down, ditemukan
oleh Langdon Down (1866) dan dikenal juga dengan Mongolisme.
Sifat-sifat :
1. Kelainan pada autosom, sehingga diderita laki-laki atau perempuan
14. Biasanya terjadi pada anak terakhir dari keluarga besar atau melahirkan
pada usia tua.
Tipe Penentuan Jenis Kelamin
1. Tipe XY
Dijumpai pada lalat buah (Drosophilla melanogaster),
hewan mammalia, tumbuhan berumah dua dan manusia.
Pada manusia
Pada manusia, jenis kelamin ditentukan oleh adanya
kromosom X dan Y.
Jika memiliki kromosom Y maka fenotipe pria
Jika hanya memiliki kromosom X maka fenotipe wanita
Pada lalat buah
Lalat buah memiliki 8 kromosom, yaitu 6 autosom
(A) dan 2 seks kromosom.
Seks kromosom dibedakan atas :
1. Kromosom X, berbentuk batang
lurus. Lalat betina memiliki 2
kromosom-X.
2. Kromosom Y, berbentuk sedikit
bengkok pada salah satu
ujungnya. Lalat jantan memiliki
@ satu kromosom-X dan Y.
Formula kromosom untuk lalat buah :
Lalat betina 3AAXX (= 3 ps autosom + 1 ps kromosom-
X)
Lalat jantan 3AAXY (= 3 ps autosom + 1 kromosom-X
+ 1 kromosom-Y)
Indeks kelamin =
Keterangan :
Indeks kelamin 1 → betina
Indeks kelamin >1 → betina super
Indeks kelamin 0,5 → jantan
Indeks kelamin < 0,5 → jantan super
Indeks kelamin antara 0,5 dan 1 → interseks
Pada manusia
Memiliki 46 kromosom, terdiri dari 44 (=22
pasang) autosom dan 1 pasang seks kromosom.
Kromosom-Y menentukan fenotipe individu pria
(jantan), dg formula kromosom 22AAXY
Individu wanita (betina) memiliki formula
kromosom 22AAXX.
2. Tipe XO
Dijumpai pada beberapa serangga dari ordo
orthoptera dan heteroptera, misalnya belalang.
Tidak memiliki kromosom-Y
Belalang jantan hanya memiliki kromosom-X,
maka menjadi → XO → fertil
Belalang betina → XX
3. Tipe ZW
Dijumpai pada beberapa jenis kupu-kupu, ikan,
reptilia dan burung
Hewan jantan → ZZ → homogametik
Hewan betina → ZW → heterogametik
4. Tipe ZO
Dijumpai pada unggas seperti ayam, itik, dsb.
Hewan betina → ZO → heterogametik
Hewan jantan → ZZ → homogametik
5. Tipe haploid-diploid
Dijumpai pada serangga yang termasuk dalam ordo
Hymenoptera seperti lebah madu, semut, dan
lebah.
Hewan jantan terjadi melalui ‘partenogenesis’ →
haploid
Hewan betina → diploid
GEN TUNGGAL DAN PENENTUAN
JENIS KELAMIN
Tanaman jagung (zea mays) misalnya, merupakan tanaman
berumah satu (bunga jantan dan bunga betina terdapat pada
satu tanaman).
Jika gen (ba) homozigotik, maka tongkol yang biasanya
merupakan bunga betina akan berubah membentuk struktur
benang sari.
Sebaliknya bila gen (ts) homozigotik maka malai yang
biasanya merupakan bunga jantan berubah membentuk
struktur seperti putik dan tidak menghasilkan serbuk sari.
Tanaman dengan genotip babatsts adalah jantan.