GENETIKA
DISUSUN OLEH :
KELAS A
KELOMPOK 5
FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS PADJADJARAN
SUMEDANG
2014
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Kromosom adalah struktur benang dalam inti sel yang bertanggung jawab
dalam hal sifat keturunan (hereditas). Tiap sel somatik pada organisme tingkat
tinggi mempunyai jumlah kromosom dasar, yaitu satu sel diwariskan dari induk
dan satu sel dari ayah. Masing-masing kromosom mempunyai pasangan yang
identik yaitu kromosom homolog. Dua set kromosom ini disebut diploid
(2n) (Heinz, 1971)
2.1.Metoda
1. Foto kromosom disediakan dua buah
2. Kertas pertama ditempelkan dengan bentuk seadanya, kemudian kertas -
kedua diuraikan dengan caea menggunting satu-satu menjadi kromososm
yang soliter.
3. Guntingan kromosom ditempelkan dengan lem pada kertas karton manila
yang telah disediakan sesuai besar dengan mengukur dalam satuan
milimeter dan sesuari bentuknya.
4. Penentuan kromosom kelamin (XX dan XY)
5. Pada sapi bentuk kromosom semua akrosentrik dan kromosom kelamin
metasentris, besarnya pada urutan kedua dan ketiga. Pada manusia
terdapat 7 kelompok bentuk kromosom kelamin berada pada urutan besar
kedua dan ketiga.
2.2.Material
Material yang digunakan dalam praktikum adalah foto kromosom sapi dan
manusia
BAB III
Kariotype sapi :
Kariotype Manusia :
Dari hasil pengamatan dapat dilihat bahwa jumlah kromosom sapi lebih banyak
daripada jumlah kromosom manusia. Jumlah kromosom sapi mencapai 30 pasang,
sedangkan jumlah kromosom manusia hanya 23 pasang.
Pada pengamatan, terlihat dua macam kromosom yang sudah dikenal, yaitu:
KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
Bandiati, S.K.P. 2003. Buku Ajar Genetika Ternak. Percetakan Lestari : Bandung