Laporan Praktikum Ekologi Karateristik Tanah
Laporan Praktikum Ekologi Karateristik Tanah
KARATERISTIK TANAH
OLEH :
JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS RIAU
PEKANBARU
2019
I.
II. PENDAHULUAN
sehingga membentuk regolit (lapisan partikel halus). Menurut Ahli Ilmu Alam
padat (baik berupa mineral maupun organik) yang terletak dipermukaan bumi,
yang telah dan sedang serta terus mengalami perubahan yang dipengaruhi oleh
Tanah berasal dari pelapukan batuan dengan bantuan tanaman dan organis
tanah dikenal sebagai pedogenesis,proses yang unik ini membentuk tanah sebagai
tubuh alam yang terdiri atas lapian-lapisan atau disebut sebagai horison,setiap
horison dapat menceritakan asal dan proses-proses kimia, fisika dan biologi yang
Tanah sebagai media tumbuh mempunyai empat fungsi utama, yaitu sebagai
karateristik tanah, yaitu profil tanah dan tekstur tanah[ CITATION Pur10 \l
1057 ].
Profil tanah merupakan suatu irisan melintang pada tubuh tanah, dibuat
dengan cara menggali lubang dengan ukuran (panjang dan lebar) tertentu
dankedalman yang tertentu pula sesuai dengan keadaan tanah dan keperluan
fraksi pasir, debu, liat,dan loam (galuh). Partikel-partikel pasir memiliki luas
permukaan yang kecil dibandingkan debu dan liat tetapi ukurannya besar.Semakin
banyak ruang pori diantara partikel tanah semakin dapat memperlancar gerakan
udara dan air. Luas permukaan debu jauh lebih besar dari permukaan pasir,
dimana tingkat pelapukan dan pembebasan unsur hara untuk diserapakar lebih
besar dari pasir. Tanah yang memiliki kemampuan besar dalam memegang air
dalam langkah awal penelitian dan pengamatan terhadap tanah. Dari pengambilan
sampel tanah yang dilakukan pada berbagai lapisan tanah tersebut kita dapat
Kar06 \l 1057 ]
1.2 Tujuan
Adapun tujuan dari praktikum karateristik ini adalah sebagai berikut :
tekstur tanah.
1.3 Manfaat
Adapun manfaat dari praktikum karateristik tanah ini adalah sebagai berikut:
kehidupan manusia dan hewan. Tanah secara fisik berfungsi sebagai tempat
menyuplaikebutuhan air dan udara; secara kimiawi berfungsi sebagai gudang dan
penyuplaihara atau nutrisi (senyawa organik dan anorganik sederhana dan unsur-
unsuresensial seperti: N, P, K, Ca, Mg, S, Cu, Zn, Fe, Mn, B, Cl); dan secara
1057 ].
Profil tanah adalah penampang melintang (vertikal) tanah yang terdiri atas
lapisan tanah (solum) dan lapisan bahan induk. Adapun solum tanah adalah
bagian dari profil tanah yang terbentuk sebagai akibat proses pembentukan tanah.
Penampang vertikal dari tanah menunjukkan susunan horizon yang disebut profil
tanah. Horizon-horizon yang menyusun profil tanah dari atas ke bawah adalah
hidup diatasnya daqn mineral non-bahan induk yang berasal dari letusan gunung
berapi atau terbawa aliran air sususnan horizon-horizon tanah dalam lapisan
Hen17 \l 1057 ]
Meskipun terdiri dari beberapa horizon, namun bagi tetanaman yang sangat
ketebalan dibawah 30 cm, bahkan bagi tanaman berakar dangkal seperti padi,
Empat lapisan teratas yang masig dipengaruhi cuaca disebut solum tanah, horizon
O-A disebut lapisan tanah atas dan horizon B-C disebut lapisan tanah
Horison (lapisan) adalah suatu lapisan tanah yang terletak hampir paralel
horison. Berdasarkan letaknya, horison penciri tanah dibagi dua yaitu horison
permukaan tanah bagian atas (epipedon) dan horison bawah permukaan tanah.
organik tanah (O) dan horison mineral tanah (yang terdiri dari horison A, B, C )
Soil Survey Staff membagi ketebalan batas horison menjadi empat kelas
yaitu abrupt (mendadak, dengan ketebalan <2.5 cm), clear, (jelas,ketebalan 2.5 - 6
cm),gradual (berangsur, ketebalan 6.4 - 12.7 cm),dan diffuse (baur, jika ketebalan
> 12.7 cm). Topografi batas horison dibagi menjadi empat kelas yaitu (1) rata, jika
batas horison hampir datar, (2) berombak, jika batas horison membentuk
lengkungan berulang dan teratur, (3) tidak teratur, batas horison membentuk
lengkuangan berulang yang tidak teratur, sedangkan (4) patah, jika batas horison
sedangkan fraksi mineralnya sangat sedikit dan juga disebut sebagai tempat
organik di permukaan tanah. Jika terjadi akumulasi bahan organik yang banyak
maka horison O akan tebal dan sebaliknya tipis jika akumulasi bahan organik
sedikit atau bisa saja tidak terdapat sama sekali horison O. Pada horison ini terjadi
Horison A adalah horison tanah mineral dan senyawa –senyawa organik hasil
penguraian serasah yang mengendap dari lapisan O sebagai lindi yang terdapat
yang telah melapuk dan bercampur dengan bahan mineral tanah. Aktivitas biologi
dapat diamati dengan jelas dan banyak dijumpai perakaran kasar, halus dan
(eluviasi) liat, besi, alumunium dan bahan organik sehingga horison berwarna
pucat atau lebih terang bila dibandingkan dengan horison diatas atau dibawahnya.
Akibat kehilangan liat, Fe, Al atau bahan organik, maka horison B didominasi
oleh pasir dan debu saja, tetapi lapisan ini juga merupakan campuran antara tanah
atau silika.
2. Terjadinya penimbuan seskuioksida (Fe2O3 dan Al2O3) akibat dari
pencucian Si.
Horison C adalah horison bahan induk tanah yang terbentuk akibat pelapukan
batuan induk, mengandung banyak batuan tidak padat, pecahan batuan. Diantara
retakan dan sela-sela pecahan batuan induk terdapat akar tanaman halus. Batuan
Induk (Rock) merupakan lapisan batuan keras yang tidak dapat ditembus oleh
akar tanaman dan sulit dipecahkan dengan cangkul dan alat lain secara
Tekstur tanah adalah keadaan tingkat kehalusan tanah yang terjadi karena
tanah (separate) yang dinyatakan sebagai perbandingan proporsi (%) relatif antara
fraksi pasir (sand)berdiameter 0,05 – 2 mm atau 2000– 200 µm, debu (silt)
berdiameter <0,0002 mm atau 200 – 2 µm, dan liat (clay) berdiameter 0,0002-
0,05 mm atau < 2µm. Bagian tanah yang berukuran lebih dari 2 mm disebut
fragmen batuan (rock fragment) atau bahankasar (kerikil sampai batu). Sedangkan
bahan tanah yang lebih halus ( < 2 mm )disebut fraksi tanah halus ( fine earth
fraction) komposisi kandungan fraksi pasir, debu dan liat yang terkandung pada
Tekstur menunjukan sifat halus atau kasar butiran-butiran tanah lebih khas lagi
tekstur ditentukanoleh perimbangan kandungan antara pasir (sand) liat (clay) dan
debu (slit) yang terdapat dalam tanah. Suatu gumpal tanah tidak pernah tersusun
hanya oleh satu macam tekstur sendiri. Langkah pertama untuk menentukan
tersebut). Liat adalah fraksi yang berpengaruh terhadap campuran fraksi lain,
dengan ini kata sifat liat dipergunakan dalam nama kelas kebanyakan tanah yang
berisikan persentase yang lebih besar dari pada yang lain. Untuk menentukan
tekstur tanah USDA telah membuat suatu diagram bidang untuk membandingkan
prositasnya rendah (<40%), sebagian ruang pori berukuran besar sehingga airasi
nya baik, daya hantar air cepat, tetapi kemampuan menyimpan zat hara rendah.
Tanah pasir mudah diolah, sehingga juga disebut tanah ringan. Tanah disebut
bertekstur berliat jika liatnya > 35 % kemampuan menyimpan air dan hara
tanaman tinggi. Air yang ada diserap dengan energi yang tinggi,sehingga liat sulit
Tanah yang bertekstur kasar dengan 20 % bahan organik atau lebih dan tanah
bertekstur halus dengan 30 % bahan organik atau lebih mempunyai sifat yang
didominasi oleh fraksi organik dan bukanya oleh fraksi mineral [ CITATION
Hen17 \l 1057 ].
II. METODE
mengenai profil tanah dan tekstur tanah yang dilakasanakan pada hari Minggu,
tanggal 23 Februari 2020, pukul 07.30 WIB bertempat di Arboretum Universitas
Riau, Pekanbaru.
aplikasi munsel soil colour chart. Bahan yang digunakan adalah sampel tanah, dan
pertanian?
150 cm.
digital dibuat,dan agar foto yang dibuat diusahakan dapat meliput tanah
metal diletakkan sebagai skala pengukuran foto dalam foto yang dibuat.
3. Cukup 2-3 X tanah disemprot dengn air sekedar untuk membuat tanah
seperti gunung, maka berarti butiran tanah didominasi oleh pasir (sand)
berdiameter kurang lebih 2,5 cm), tetapi bolanya segera retak apabila
sand).
tanah dibentuk. Apabila hanya bisa terbentuk gulungan tanah tebal dan
liat(silt loam).
(clay loam).
4.1 Hasil
ambar 1.2 Diagram Persentase (%) Hasil Pengamatan Tekstur Tanah Universitas
Riau.
4.2 Pembahasan
pembekuan, pengeringan, aliran air atau angin. Sejalan dengan waktu juga terjadi
pelapukan batuan melalui berbagai proses kimia dan atau biologi. Sebagaimana
telah diuraikan, proses pembentukan tanah diawali oleh proses pelapukan atau
batuan atau bahan induk yang keras akan melapuk menjadi bahan-bahan yang
lebih lunak dan lepas-lepas dan membentuk bahan yang baru yang disebut regolit
Bagian paling atas dari regolit, di mana perubahan yang terjadi baling besar,
adalah tanah (mencakup horison A dan B). Dengan demikian, regolit mencakup
Mekanisme pelapukan dapat terjadi secara fisik, kimia dan biologi. Pelapukan
fisik adalah perubahan batuan atau mineral menjadi bentuk yang lebih kecil tanpa
mengubah susunan kimia dan mineraloginya. Pelapukan fisik ini terjadi sebagai
akibat pengaruh variasi suhu dan kelembaban batuan (misalnya perbedaan pada
siang dan malam hari) sebagai akibat panas (terutama oleh matahari) dan
yang retak dapat dimasuki oleh akar-akar tumbuh-tumbuhan. Akar yang masuk ke
celahcelah retakan ini akan membesar secara perlahan dan menimbulkan kekuatan
tumbuhan tingkat rendah, yaitu lumut dan ganggang. Lumut dan ganggang dapat
kimia dan atau mineraloginya berbeda dari keadaan asal. Pelapukan kimia
merupakan proses transformasi batuan atau mineral menjadi bentuk ion-ion yang
lebih stabil, di mana proses ini berjalan lambat. Pelapukan kimia berlangsung
menyediakan unsur-unsur hara dari mineral yang mudah lapuk bagi pertumbuhan
dan siklus hara mulai terjadi, sehingga lambat laun terdapat penambahan dan
dan melarutkan bahan induk (mineral primer), kemudian bahan yang terlarutkan
1057 ].
endapan, berbagai unsur (C, N, dan S) dan gas (O2 dan CO2) dari
atmosfer dan dalam air hujan, dan energi dari sinar matahari.
2. Kehilangan bahan dari dalam tanah; seperti kehilangan bahan organik
pemindahan liat, humus, Al, Fe, berbagai unsur hara, garam-garam, dan
dihasilkan,Baik itu yang berwarna agak gelap maupun yang berwarna terang.
].
putih padatanah. Jenis mineral feldspar menyebabkan beragam warna dari putih
sampaimerah. Hematit dapat menyebabkan warna tanah menjadi merah sampai
Tanah dengan kadar air yang lebih tinggi atau lebih lembab hingga
ternyata mengarah ke warnaa reduksi (gleisasi) yaitu warna kelabu biru hingga
3. Pembeda horizon
bawah dalam tanah dari ion-ion hara pada tanah tersebut, maka intensif proses
Han04 \l 1057 ].
tanah baik di lapisan atas maupun lapisan bawah. Kerusakan stuktur tanah akan
berdampak terhadap penurunan makroporositas tanah dan lebih lanjut akan diikuti
Kerusakan tanah yang demikian akan menyebabkan berubahnya pola aliran air di
dalam sistem tata guna lahan. Karakteristik kimia tanah yang antara lain
ketersediaan hara dan cadangan unsur hara, akhimya akan berubah dengan
berubahnya komposisi bahan organik, organisme tanah dan sistem tata air dan gas
dalam tanah. Dengan pembukaan hutan menjadi daerah pertanian dapat terjadi
kerusakan tanah diawali dengan penurunan kestabilan agregat tanah sebagai
akibat dari pukulan air hujan dan kekuatan limpasan permukaan [ CITATION
Han04 \l 1057 ].
biologi, yang tidak dapat berdiri sendiri tetapi saling berhubungan agar
Dengan adanya eristik tersebut maka tanah memiliki struktur tanah yang khas,
porositas dan luas area permukaan tanah tertentu, adanya suplai bahan organik,
unsur hara, air dan gas sehingga tanah akan mempunyai arti bagi kehidupan
tanah tentang profil tanah dan tekstur tanah dilakukan di Arboretum Universitas
Riau, proses penggalian tanah untuk pengamatan profil tanah dan tekstur tanah
Yang terletak pada garis lintang utara N 00° 28.567’ dan garis bujur timur 101°
22.423’.lahan yang kami gali untuk pengamatan profil taqnah tertutup oleh
vegetasi rumput –rumput tumbuh – tumbuhan kecil yang memiliki akar, semak
dan juga sampah daun kering.tanah yang kami pilih belum terdapat alih fungsi
22 cm ciri- cirinya adalah paling subur, lapisan top soil, mengandung bahan –
bahan organik , humus dan gembur pada lapisan ini memiliki warna coklat keabu-
lapisan sub soil, lebih cerah, lebih padat mengandung campuran tanh mineral dan
senyawa organik, pada lapisan memiliki warna Abu-abu gelap ( Light Olive
Gray).
Lapisan B merupakan lapisan campuran tanah min eral dan endapan lindi
organik dengan ketebalan 46 cm, ciri –ciri tanah lebih cerah,lapisan mineral
penguraian lebih lanjut dari bahan –bahn organik lapisan A memiliki warna (Abu-
Pada horizon ( lapisan ) yang kami dapat dilakukan pengamatan tekstur tanah
untuk mengetahui jenis tanah yang dimiliki oleh tiap horizon, setelah dilakukan
untuk lapisan B didapkan dengan tekstur tanah “ silt loam” artinya lapisan
5.1 Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang didapat dari praktikum ini adalah sebagai berikut:
1. Cara menggali tanah untuk pembuatan profil tanah yaitu denagn cara
serasah.
mengukur lebar tanah yang akan digali, mengkur kedalaman tanah yang
top soil hingga lapisan C ( lapisan terakhir) dan diberi warna sesuai
5.2 Saran
Akan tetapi untuk pemilihan lahan pengamatan profil tanah dan tekstur tanah
Pemilihan lahan yang dipilih kurang efektif karena bnyak sekali serasah yang
lagi.
DAFTAR PUSTAKA
Arifin, Moch. 2019. Kajian Sifat Fisik Tanah dan Berbagai Penggunaan Lahan Dalam
Hubungannya Dengan Pendugaan Erosi Tanah. Jurnal Pertanian
MAPETA 12 (2) : 72 – 144
Foth, Henry D. 2017. Dasar-Dasar Ilmu Tanah. PT. Raja Grafindo Persada.Yogyakarta.
Hanafiah, 2004. Dasar-Dasar Ilmu Tanah. PT. Raja Grafindo Persada. Yogyakarta.
Hardika, 2007. “Status Kesuburan Tanah Di Bawah Tegakan Eucalyptus Pellita F.Mueii:
Studi Kasus Di Hphti Pt. Arara Abadi, Riau (Soil fertility ander Eucalyptus
pellita F.Mu ell standsz Case study in PT. Arara Ahadi, Riau)”. Landasan
Penelitina Dasar-Dasar Tanah di Lapang. Jurnal Manusia Dan Lingkungan 20 (l)
:22-34.
Henry, 2006. Perbedaan Sifat Biologi tanah Pada Berbagai Tipe Penggunaan Lahan di
Tanah Andisol, Inceptisol, dan Vertisol. Jurnal Agroekoteknologi Tropika 2 (4)
:32- 54.
Mahardika, 2018. Analisis Sifat Fisik Kimia dan Kesuburan Tanah Pada Lokasi Rencana
Hutan Tanaman Industri PT Prima Multibuwana. Jurnal Hutan Tropis Borneo
10 ( 27):54-76.