Anda di halaman 1dari 18

1

LAPORAN PENDAHULUAN
RESIKO BUNUH DIRI

A. Masalah Utama
  Resiko Bunuh Diri

B. Proses Terjadina Masalah


a. Pengertian

Bunuh diri adalah tindakan agresif yang merusak diri sendiri dan dapat mengakhiri
kehidupan. Bunuh diri merupakan keputusan terakhir dari individu untuk memecahkan
masalah yang dihadapi (Captain, 2008. Menciderai diri adalah tindakan agresif
yang merusak diri sendiri dan dapat mengakhiri kehidupan. Bunuh diri mungkin merupakan
keputusan terakhir dari individu untuk memecahkan masalah yang dihadapi (Captain, 2008.

Yosep (2010 mengklasifikasikan terdapat tiga $enis %unuh diri,meliputi&

1. Bunuh diri anomik adalah suatu perilaku %unuh diri yang didasari oleh
faktorlingkungan yang penuh tekanan (stressful sehingga mendorong seseorang
untuk %unuh diri.

2. Bunuh diri altruistik adalah tindakan %unuh diri yang %erkaitan dengan
kehormatanseseorang ketika gagal dalam melaksanakan tugasnya.

3. Bunuh diri egoistik adalah tindakan %unuh diri yang diaki%atkan faktor dalam
diriseseorang seperti putus cinta atau putus harapan.

Penebab
a aktor )redisposisi
1 Diagnosa medis& gangguan $i*a
Diagnosa medis gangguan $i*a yang %eresiko untuk %unuh diri yaitu gangguan
afektif, penyalahgunaan +at dan schi+ophrenia.
2 ifat Kepri%adian
ifat kepri%adian yang meningkatkan resiko %unuh diri yaitu suka %ermusuhan,
implusif, kepri%adian anti sosial dan depresif.

3 ingkungan )sikososial
/ndividu yang mengalami kehilangan dengan proses %erduka yang %erkepan$angan
aki%at perpisahan atau %ercerai, kehilangan %arnag kehilangan dukungan sosial
merupakan faktor penting yang mempengaruhi individu untuk melalukan tindakan
 %unuh diri.
 Ri*ayat Keluarga
Keluarga yang pernah melakukan %unuh diri dan konflik yang ter$adi dalam

keluarga merupaka faktor penting untuk melakukan %unuh diri.


1 aktor Biokimia
  neurotansmiter serotonin, opiat dan dopamin dapat menim%ulkan perilaku
destruktif diri
 % aktor presipitasi
tresor pencetus %unuh diri ter$adi karena stres %erle%ihan yang dialami individu.
aktor pencetus seringkali %erupa peristi*a kehidupan yang memalukan seperti
masalah hu%ungan interpersonal, dipermalukan didepan umum, kehilanhan
 peker$aan, ancaman penahanan dan dapat $uga pengaruh media yang menampilkan
 peristi*a %unuh diri. aktor pencetus seseorang melakukan perco%aan %unuh diri
adalah perasaanterisolasi karena kehilangan hu%ungan
interpersonalgagal melakukan hu%unganyang %erarti, kegagalan %eradaptasi
sehingga tidak dapat menghadapi stres, perasaanmarah%ermusuhan dan %unuh
diri se%agai hukuman
 pada diri sendiri, serta cara utukmengakhiri keputusasaan.
Tanda gejala
)engka$ian orang yang %unuh diri $uga mencakup apakah orang terse%ut
tidak  mem%uat rencana yang spesifik dan apakah tersedia alat untuk melakukan
rencana
 %unuh diri terse%ut adalah& keputusasaan, celaan terhadap diri sendiri, perasaan
gagal dan tidak %erguna, alam perasaan depresi, agitasi dan gelisah, insomnia yang
menetap, penurunan BB, %er%icara lam%an, keletihan, menarik diri dari lingkungan
sosial. 3dapun petun$uk psikiatrik antara lain& upaya %unuh diri se
%elumnya, kelainan afektif, alkoholisme dan penyalahgunaan o%at, kelaianan
tindakan dan depresi mental pada rema$a, dimensia dini status kekacauan mental
pada lansia.
edangkan ri*ayat psikososial adalah& %aru %erpisah, %ercerai kehilangan, hidup
sendiri, tidak %eker$a, peru%ahan kehilangan peker$aan %aru dialami, faktor4faktor 
kepri%adian& implisit, agresif, rasa %ermusuhan, kegiatan kognitif dan negatif,
keputusasaan, harga diri rendah, %atasan gangguan kepri%adian antisosial. )emarah,
emosional, depresi, putus asa, tidak %erdaya, mem%erika isyarat ver%al maupun non
ver%al.
Akibat
Resiko %unuh diri mengaki%atkan petun$uk ge$ala antara lain & Keputusasaan,
menyalahkan diri sendiri, perasaan gagal dan tidak %erharga, alam perasaan
tertekan, agitasi dan gelisah, insomnia yang menetap, penurunan %erat %adan,
 %er%icara lam%an, keletihan, menarik diri dari lingkungan social, pikiran dan

rencana %unuh diri, perco%aan atau ancaman ver%al.

Pohon Masalah
Resiko mencederai diri sendiri, orang lain dan lingkungan

Resiko %unuh diri

5arga diri rendah

$. Asuhan Ke&erawatan

D. Masalah ke&erawatan
Resiko %unuh diri
D & menyatakan ingin %unuh diri  ingin mati sa$a, tak ada gunanya hidup.
D6 & ada isyarat %unuh diri, ada ide %unuh diri, pernah menco%a %unuh diri.

Koping tidak efektif 


D & menyatakan putus asa dan tak %erdaya, tidak %ahagia, tak ada harapan.
D6 & nampak sedih, mudah marah, gelisah, tidak dapat mengontrol impuls.
Menarik diri
D & menyatakan minder, suka menyendiri
D6 & nampak murung, tidak %erkomunikasi dengan orang lain
E. Data (ang Dikaji
). Pengkajian Tingkat Resiko Bunuh Diri
)erilaku atau /ntensitas Risiko

ge$ala Rendah Rendah edang 7inggi


1. Cemas edang 7inggi a tau p anik  
2. Depresi Rendah edang Berat
)erasaan tidak  7idak %erdaya, putus
3. /solasi& )erasaan depresi
 %erdaya, putus asa, asa, manarik diri,
menarik diri yang samar, tidak 
menarik diri.  protes pada diri
manarik diri.
sendiri.
. ungsi 7idak %aik pada semua
mumnya %aik Baik pada %e
sehari4 hari aktivitas
pada semua aktivitas %erapa aktivitas
1. um%er4 Be%erapa edikit Kurang
sum%er 
9. trategi koping mumnya e%agian %esar 
e%agian konstruktif 
konstruktif  destruktif.
:. 6rang
penting
dekat Be%erapa edikit atau hanya satu 7idak ada
8. )elayanan
 psikiatri yang Ya, umumnya Bersikap negatif 
7idak, sikap positif 
lalu memuaskan terhadap pertolongan.
;. )ola h idup ta%il edang 7idak s ta%il
10. )emakai
alkohol dan
o%at 7idak s ering ering 7erus enerus
m

11. )erco%aan
 %unuh diri 7idak, atau yg tidak  Dari tidak s.d. cara yg Dari tidak sampai
se%elumnya fatal agak fatal  %er%agai cara yg
12. Disorientasi fatal.
dan
disorganisasi
7idak a da edikit <elas a tau a da

13. Bermusuhan 7idak tahu


atau Be%erapa <elas a tau a da
sedikit
1. Rencana amara, kadang4 ering dipikirkan ering dan konstan
 %unuh diri kadang ada fikiran, kadang4kadang ada dipikirkan dgn rencana
tidak ada rencana ide untuk yg spesifik.
merencanakan.
*. Pengkajian )aktor Resiko Bunuh Diri
H. <enis kelamin& resiko meningkat pada pria
I. sia& le%ih tua, masalah semakin %anyak 
+. tatus perka*inan& menikah dapat menurunkan resiko, hidup sendiri merupakan
masalah

K. Ri*ayat keluarga& meningkat apa%ila ada keluarga dengan perco%aan %unuh diri 
 penyalahgunaan +at
L. )encetus ( peristi*a hidup yang %aru ter$adi& Kehilangan orang yang dicintai,
 pengangguran, mendapat malu di lingkungan social
M. aktor kepri%adian& le%ih sering pada kepri%adian introvertmenutup diri
N. ain = lain& )enelitian mem%uktikan %ah*a ras kulit putih le%ih %eresiko mengalami
 perilaku %unuh diri.

O. DIA*NOSA KEPERAWATAN
2. Diagnosa 1 & Resiko %unuh diri
3. Diagnosa 2 & >angguan konsep diri& harga diri rendah
. Diagnosa 3 & Resiko mencederai diri sendiri, orang lain dan lingkungan

P. REN$ANA TINDAKAN KEPERAWATAN


1. Diagnosa 1 & Resiko %unuh diri
a 7u$uan umum & Klien tidak melakukan perco%aan %unuh diri
 % 7u$uan khusus &
1 Klien dapat mem%ina hu%ungan saling
percaya 7indakan&

Q. )erkenalkan diri dengan klien


R. 7anggapi pem%icaraan klien dengan sa%ar dan tidak menyangkal.
S. Bicara dengan tegas, $elas, dan $u$ur.
T. Bersifat hangat dan %ersaha%at.
U. 7emani klien saat keinginan mencederai diri meningkat.
2 Klien dapat terlindung dari perilaku %unuh diri
7indakan 
(a <auhkan klien dari %enda %enda yang dapat mem%ahayakan (pisau,
silet, gunting, tali, kaca, dan lain lain.
(% 7empatkan klien di ruangan yang tenang dan selalu terlihat oleh
 pera*at.
(c 3*asi klien secara ketat setiap saat.
3 Klien dapat mengekspresikan
perasaannya 7indakan&
(a Dengarkan keluhan yang dirasakan.
(% Bersikap empati untuk meningkatkan ungkapan keraguan,
ketakutan dan keputusasaan.
(c Beri dorongan untuk mengungkapkan mengapa dan %agaimana
harapannya.
(d Beri *aktu dan kesempatan untuk menceritakan arti
penderitaan, kematian, dan lain lain.
(e Beri dukungan pada tindakan atau ucapan klien yang menun$ukkan
keinginan untuk hidup.
 Klien dapat meningkatkan harga diri
7indakan&
(a Bantu untuk memahami %ah*a klien dapat mengatasi

keputusasaannya. (% Ka$i dan kerahkan sum%er sum%er internal individu.


(c Bantu mengidentifikasi sum%er sum%er harapan (misal& hu%ungan antar 
sesama, keyakinan, hal hal untuk diselesaikan.
1 Klien dapat menggunakan koping yang
adaptif  7indakan&
(a 3$arkan untuk mengidentifikasi pengalaman pengalaman
yang menyenangkan setiap hari (misal & %er$alan4$alan,
mem%aca %uku
favorit, menulis surat dll.
(% Bantu untuk mengenali hal hal yang ia cintai dan yang ia sayang, dan
 pentingnya terhadap kehidupan orang lain, mengesampingkan tentang

kegagalan dalam kesehatan.


(c Beri dorongan untuk %er%agi keprihatinan pada orang lain
yang
mempunyai suatu masalah dan atau penyakit yang sama dan telah
mempunyai pengalaman positif dalam mengatasi masalah terse%ut
dengan koping yang efektif 

9. Diagnosa 2&
>angguan konsep diri& harga diri rendah
a 7u$uan umum & Klien tidak melakukan kekerasan

 % 7u$uan khusus &


1 Klien dapat mem%ina hu%ungan saling percaya.7indakan&
(a Bina hu%ungan saling percaya & salam terapeutik, empati, se%ut nama
 pera*at dan $elaskan tu$uan interaksi.
(% )anggil klien dengan nama panggilan yang disukai.
(c Bicara dengan sikap tenang, rileks dan tidak menantang.

2 Klien dapat mengidentifikasi kemampuan dan aspek positif


yang dimiliki.7indakan&
(a Diskusikan kemampuan dan aspek positif yang dimiliki
(% 5indari penilaian negatif detiap pertemuan klien
(c tamakan pem%erian pu$ian yang realitas
3 Klien mampu menilai kemampuan yang dapat digunakan untuk diri
sendiri dan keluarga
7indakan&
(a Diskusikan kemampuan dan aspek positif yang dimiliki

(% Diskusikan pula kemampuan yang dapat dilan$utkan setelah pulang ke


rumah
 Klien dapat merencanakan kegiatan yang %ermanfaat sesuai kemampuan yang
dimiliki. 7indakan &
(a Rencanakan %ersama klien aktivitas yang dapat dilakukan setiap hari
sesuai kemampuan.
(% Beri contoh cara pelaksanaan kegiatan yang klien lakukan.
(c 7ingkatkan kegiatan sesuai dengan toleransi kondisi klien
1 Klien dapat melakukan kegiatan sesuai kondisi dan kemampuan

7indakan &
(a Beri klien kesempatan menco%a kegiatan yang telah direncanakan
(% Beri pu$ian atas ke%erhasilan klien
(c Diskusikan kemungkinan pelaksanaan di rumah
9 Klien dapat memanfaatkan sistem pendukung yang ada
7indakan &
(a Beri pendidikan kesehatan pada keluarga tentang cara mera*at klien
(% Bantu keluarga mem%eri dukungan selama klien dira*at
(c Bantu keluarga menyiapkan lingkungan di rumah

(d Beri reinforcement positif atas keterli%atan keluarga


:. Diagnosa 3 & Resiko mencederai diri sendiri, orang lain dan lingkungan
a 7u$uan umum & )asien tidak mencederai diri sendiri, orang lain dan lingkungan
 % 7u$uan khusus &
1 )asien mendapatkan perlindungan dari lingkungannya
2 )asien mampu mengungkapkan perasaannya
3 )asien mampu meningkatkan harga dirinya

7indakan &
(a Mem%erikan kesempatan pasien mengungkapkan perasaannya
(% Mem%erikan pu$ian $ika pasien dapat mengatakan perasaan yang positif 
(c Meyakinkan pasien %aha*a dirinya penting
(d Mendiskusikan tentang keadaan yang sepatutnya disyukuri oleh
pasien (e Merencanakan yang dapat pasien lakukan
 )asien mampu menggunakan cara penyelesaiaan masalah yang %aik 
7indakan &
(a Mendiskusikan dengan pasien cara menyelesaikan masalahnya

(% Mendiskusikan dengan pasien efektfitas masing4masing cara penyelesian


masalah
(c Mendiskusikan dengan pasien cara menyelesaikan masalah yang le%ih
 %aik 

DA)TAR PUSTAKA

/. Keliat 3. Budi, 3kemat. 200;. Model Praktik Keperawatan


1. Riyadi, u$ono? )ur*anto 7eguh. 200;.  Asuhan Keperawatan Jiwa. Yogyakarta &
>raha /lmu Media
2. tuart, >ail @. 2009. Buku Saku Keperawatan Jiwa. <akarta & A>C

STRATE*I PELAKSANAAN 0SP1

Masalah tama & Resiko %unuh diri


Diagnosa Kepera*atan & Resiko Bunuh Diri

SP 2 Pasien  Per3aka&an untuk melindungi &asien dari &er3obaan bunuh diri.


Fase Orientasi 
Selamat Pagi,“Assalamu’alaikum B kenalkan saya adalah perawat Imanuel yang 
ertugas di ruang Mawar ini, saya dinas pagi dari jam 7 pagi sampai jam 2 siang.$
“Bagaimana perasaan B hari ini%$

“Bagaimana kalau kita er&akap'&akap tentang apa yang B rasakan selama ini.
 (imana dan erapa lama kita i&ara%$
Fase Kerja
“Bagaimana perasaan B setelah en&ana ini terjadi% Apakah dengan en&ana ini B
merasa paling menderita di dunia ini% Apakah B kehilangan keper&ayaan diri%
 Apakah B merasa tak erharga atau ahkan leih rendah daripada orang lain%
 Apakah B merasa ersalah atau mempersalahkan diri sendiri% Apakah B sering 
mengalami kesulitan erkonsentrasi% Apakah B erniat menyakiti diri sendiri, ingin
unuh diri atau B erharap ahwa B mati% Apakah B pernah men&oa untuk unuh

diri% Apa seanya, agaimana &aranya% Apa yang B rasakan%$ Jika pasien telah
menyampaikan ide unuh dirinya, segera dilanjutkan dengan tindakan keperawatan
untuk melindungi pasien, misalnya dengan mengatakan) “Baiklah, tampaknya B
memutuhkan pertolongan segera karena ada keinginan untuk mengakhiri hidup$.
“Saya perlu memeriksa seluruh isi kamar B ini untuk memastikan tidak ada enda'
enda yang memahayakan B.$
“*ah B, Karena B tampaknya masih memiliki keinginan yang kuat untuk mengakhiri
hidup B, maka saya tidak akan memiarkan B sendiri.$
“Apa yang akan B lakukan kalau keinginan unuh diri mun&ul% Kalau keinginan itu

mun&ul, maka untuk mengatasinya B harus langsung minta antuan kepada perawat 
diruangan ini dan juga keluarga atau teman yang sedang esuk. Jadi B jangan
 sendirian ya% Katakan pada perawat, keluarga atau teman jika ada dorongan untuk 
mengakhiri kehidupan$.
“Saya per&aya B dapat mengatasi masalah, +K B%$
Fase Terminasi 
“Bagaimana perasaan B sekarang setelah mengetahui &ara mengatasi perasaan ingin
unuh diri%$
“oa B seutkan lagi &ara terseut%$
Saya akan menemui B terus sampai keinginan unuh diri hilang$
-jangan meninggalkan pasien.
SP 4 Pasien  Per3aka&an melindungi &asien dari isarat bunuh diri

Fase Orientasi 
“Assalamu’alaikum B/, masih ingat dengan saya kan% Bagaimana perasaan B hari ini
% +.. jadi B merasa tidak perlu lagi hidup di dunia ini. Apakah B ada perasaan ingin
unuh diri% Baiklah kalau egitu, hari ini kita akan memahas tentang agaimana
&ara mengatasi keinginan unuh diri. Mau erapa lama% (imana% (isini saja yah/$

Fase Kerja
“Baiklah, tampaknya B memutuhkan pertolongan segera karena ada keinginan untuk 
mengakhiri hidup.$ “Saya perlu memeriksa seluruh isi kamar B ini untuk memastikan
tidak ada enda'enda yang memahayakan B.$
“*ah B, karena B tampaknya masih memiliki keinginan yang kuat untuk mengakhiri
hidup B, maka saya tidak akan memiarkan B sendiri.$

Fas“eA Oprai eynatnags iB  lakukan kalau keinginan unuh diri mun&ul% Kalau
keinginan itu mun&ul, m“Aaksasa luanmtuk’a mlaeiknugmat aBsi/n yBaa gBa
ihmarnu sp learangsasuang Bm isnatat ianni%tu aMna skiehp ada kpaehr
adwoarto nagtaun kmeelunagragkah idrai nk ethemidaunp ayna%n gB aseikd,a snegs

uaeis ujak.n jJia kdit au s2a hj amka yna Bng j alanlgua nse pkearnaanhg skeintad
iarkian
  ymae..m%$ahas tentang rasa syukur atas pemerian 1uhan yang masih B miliki.
Mau
erapa lama% (imana%$
Fase Terminasi 
Fas“eB Kaegrajaimana perasaan B setelah kita er&akap'&akap% Bisa seutkan kemali apa
yang  t“eAlapha k sitaj a id&arlamka nh itdaudpi% B B yaagnugs Bpe. rBlua
gdaismyuaknuar mi, assiaihp a dsa jdao rkoirnag'aknir uan ytuakn g usneudhih d dirain
%

 Kruaglai uk aml aus ihB amdean ipnegrgasla.a n0odoar oBn g&aenr itauknaunh
hdailr'ih, atlo yloang panikg gdial lsaemg ekreah isdauypaa nat aBu.
 pKeradwatn y yaanngg l aiang. aKimalanua s yuadnagh mtiedmak uadta B k
eminergainsa np uausn%u hB adgiruis, .s 1aeyran yaaktan k kehtiedmuup aBn
  lBa gmi, ausnihtu ka dmae myani&ga r akika ny a&nagra pmateunti nBg ksaytukkaunr
ih. argoa ad iBri seteuntgkahn jkaemg ilatgain dapna d yisaingi  
 smaajas.i$h dapat B lakukan selam ini%.$ “Bagaimana kalau B men&oa

melakukan kegiatan terseut, mari kita latih.$


Fase Terminasi 
SP 5 Pasien Untuk meningkatkan harga diri &asien isarat bunuh diri.
“Bagaimana perasaan B setelah kita er&akap'&akap% Bisa seutkan kemali apa'apa
 saja yang B patut syukuri dalam hidup B% Ingat dan u&apkan hal'hal yang aik dalam
kehidupan B jika terjadi dorongan mengakhiri kehidupan -a2irmasi. Bagus B. oa B
ingat'ingat lagi hal'hal lain yang masih B miliki dan perlu disyukuri/. *anti jam 32
kita ahas tentang &ara mengatasi masalah dengan aik. 1empatnya dimana% Baiklah.
1api kalau ada perasaan'perasaan yag tidak terkendali segera huungi saya ya/$.
Fase Orientasi 
“Assalamu’alaikum Bapak0Iu, kenalkan saya perawat 4usmini yang merawat putra
apak dan iu dirumah sakit ini$.
“Bagaimana kalau kita erin&ang'in&ang tentang &ara menjaga agar B tetap selamat 
dan tidak melukai dirinya sendiri. Bagaimana kalau disini saja kita erin&ang'
in&angnya Pak0Bu%$ Samil kita awasi terus B.

Fase Kerja
“Bapak0Iu, B sedang mengalami putus asa yang erat karena kehilangan pekerjaan
dan ditinggal istrinya, sehingga sekarang B selalu ingin mengakhiri hidupnya. Karena
kondisi B yang dapat mengakhiri kehidupannya sewaktu'waktu, kita semua perlu
mengawasi B terus'menerus. Bapak0Iu dapat ikut mengawasi ya.. pokoknya kalau
dalam kondisi serius seperti ini B tidak oleh ditinggal sendirian sedikitpun$.
“Bapak0Iu isa antu saya untuk mengamankan arang'arang yang dapat digunakan
 B untuk unuh diri, seperti tali tamang, pisau, silet, tali pinggang. Semua arang'
arang terseut tidak oleh ada disikitar B.$ “Selain itu, jika i&ara dengan B 2okus
 pada hal'hal positi2, hindarkan pernyataan negati5e.’  
“Selain itu seaiknya B punya kegiatan positi2 seperti melakukan hoynya ermain
Tindakan ke&erawatan untuk keluarga dengan &asien &er3obaan bunuh diri
 sepak ola, dll supaya tidak sempat melamun sendiri.$
 ) 1 keluarga& )ercakapan dengan keluarga untuk melindungi pasien yang menco%a %unuh
diri.
Fase Terminasi 
“Bagaimana perasaan Bapak0Iu setelah mengetahui &ara mengatasi perasaan ingin
unuh diri%$
“oa Bapak0Iu seutkan lagi &ara terseut%$ “Baik mari sama'sama kita temani B,
 sampai keinginan unuh dirinya hilang.$
1. Fase Orientasi 
“Assalamu’alaikum Bapak0Iu. Bagaimana keadan Bapak0Iu%$
“6ari ini kita akan mendiskusikan tentang tanda dan gejala unuh diri dan &ara
melindungi dari unuh diri.$
“(imana kita akan diskusi% Bagaimana kalau di ruang wawan&ara% Berapa lama
 Bapak0Iu punya waktu untuk diskusi%$
2. Fase K erja
“Apa yang Bapak0Iu lihat dari perilaku atau u&apan B%$
“Bapak0Iu seaiknya memperhatikan enar'enar mun&ulnya tanda dan gejala unu
diri. Pada umunya orang yang akan melakukan unuh diri menunjukan tanda melalui
 per&akapan misalnya “Saya tidak ingin hidup lagi, orang lain leih aik tanpa saya.$
 Apakah B pernah mengatakannya%$
“Kalau Bapak0Iu menemukan tanda dan gejala terseut, maka seaiknya Bapak0Iu
mendengarkan ungkapan perasaan dari B se&ara serius. Pengawasan terhadap B
ditingkatkan, jangan iarkan dia sendirian di rumah atau jangan diiarkan mengun&i
diri di kamar. Kalau menemukan tanda dan gejala terseut, dan ditemukan
alat'alat 
 yang akan digunakan untuk unuh diri, seaiknya di&egah dengan meningkatkan
 pengawasan dan memeri dukungan untuk tidak melakukan tindakan terseut.
 Katakan ahwa Bapak0Iu sayang pada B. Katakan juga keaikan'keaikan B.$
“7sahakan sedikitnya 8 kali sehari Bapak0Iu memuji B dengan tulus.$
“1etapi kalau sudah terjadi per&oaan unuh diri, seaiknya Bapak0Iu men&ari
antuan orang lain. Apaila tidak dapat diatasi segeralah rujuk ke Puskesmas atau
rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan yang leih serius. Setelah
kemali ke rumah, Bapak0Iu perlu memantu agar B terus eroat untuk mengatasi
SP 4 Keluarga &er3aka&an untuk mengajarkan keluarga tentang 3ara merawat
keinginan unuh diri.$
anggota keluarga beresiko bunuh diri. 0isarat bunuh diri1
3. Fase T erminasi  
“Bagaimana Pak0Bu% Ada yang mau ditanyakan% Bapak0Iu dapat ulangi kemali
&ara'&ara merawat anggota keluarga yang ingin unuh diri%$
“9a agus. Jangan lupa pengawasannya ya/ Jika ada tanda'tanda keinginan unuh
diri segera huungi kami. Kita dapat melanjutkan untuk pemi&araan yang akan
datang tentang &ara'&ara meningkatkan harga diri B dan penyelesaian masalah.$
Fase Orientasi 
“Assalamu’alaikum pak, u, sesuai janji kita minggu lalu kita sekarang ketemu lagi$
“Bagaimana pak, u, ada pertanyaan tentang &ara merawat yang kita i&arakan minggu
lalu%$
“Sekarang kita akan latihan &ara'&ara merawat terseut ya pak, u%$
“Kita akan &oa disini dulu, setelah itu aru kita &oa langsung ke B ya%$
“Berapa lama apak dan iu mau kita latihan%$

Fase Kerja
“Sekarang anggap saya B yang sedang mengatakan ingin mati saja, &oa apak dan iu
 praktekkan &ara i&ara yang enar ila B sedang dalam keadaan yang seperti
ini$ “Bagus, etul egitu &aranya$
“Sekarang &oa praktekkan &ara memerikan pujian kepada B$
“Bagus, agaimana kalau &ara memoti5asi B minum oat dan melakukan kegiatan
 positi2nya sesuai jadual%$
“Bagus sekali, ternyata apak dan iu sudah mengerti &ara merawat B$
“Bagaimana kalau sekarang kita men&oanya langsung kepada B%$
-7langi lagi semua &ara diatas langsung kepada pasien

Fase Terminasi 
SPP 55 KKeelluuaarrggaa  MMeellaattiihh kkeelluuaarrggaa 33aarraa
“Bagaimana perasaan
mmeerraawwaatt apak danrriissiikkoo
&&aassiieenn iu setelah kita erlatih &ara
bbuunnuuhh merawat B di rumah%$
ddiirrii66iissaarraatt
bbuunnuuhh
“Setelah ini &oa apak dan iu lakukan apa yang sudah dilatih tadi setiap kali apak dan
iu memesuk B$
“Baiklah agaimana kalau dua hari lagi apak dan iu datang kemali kesini dan kita
akan men&oa lagi &ara merawat B sampai apak dan iu lan&ar melakukannya$
“Jam erapa apak dan iu isa kemari%$
“Baik saya tunggu, kita ketemu lagi di tempat ini ya pak, u$
Fase Orientasi 
“Assalamu’alaikum pak, u, hari ini B sudah oleh pulang, maka seaiknya kita
mem i&arakan jadual B selama dirumah.$
“Berapa lama kita isa diskusi%$
“Baik mari kita diskusikan.$

Fase Kerja
“Pak,  u, ini jadwal B selama dirumah sakit, &o a perhatikan, dapatkah dilakukan
dirumah%’ tolong dilanjutkan dirumah, aik jadual akti5itas maupun jadual
minum o atnya.$
“6al'hal yang perlu diperhatikan le ih lanjut adalah perilaku yang ditampilkan oleh B
 selama di rumah. Kalau misalnya B terus menerus mengatakan ingin  unuh diri,
tampak 
 gelisah dan tidak terkendali serta tidak memperlihatkan peraikan, menolak minum oat 
atau memperlihatkan perilaku memahayakan orang lain, tolong apak dan iu segera
huungi Suster  dirumah sakit harapan peduli,rumah sakit terdekat dari rumah iu dan
apak, ini nomor telepon rumah sakitnya) -:773 32;<8. Selanjutnya suster  yang akan
SSPP 77 KKeelluuaarrggaa  MMeemmbbuuaatt &&eerreenn33aannaaaann
mem antubbeerrssaammaa
&&uullaanngg memantau perkem  angan B$
kkeelluuaarrggaa ddeennggaann &&aassiieenn
rriissiikkoo

Fase Terminasi 
“Bagaimana pak0u% Ada yang elum jelas%$
“Ini jadwal kegiatan harian B untuk diawa pulang. Ini surat rujukan untuk perawat  
di rumah sakit harapan peduli. Jangan lupa kontrol kerumah sakit seelum oat hais
atau ada gejala yang tampak. Silahkan selesaikan administrasinya.

Anda mungkin juga menyukai