Dalam bab ini hanya akan dibicarakan masalah elemen dua dimensi baik elemen
segitiga linear maupun elemen segiempat bi-linear. Sedangkan untuk elemen-elemen
uadratik dan polynomial yang lain akan dibicarakan dalam bab yang lain.
Elemen segitiga linear ( Gambar 3.1a) mempunyai sisi-sisi lurus dan sebuah nodal pada
Yang mana benar-benar linear sebab persamaan tersebut terdir dari konstanta dan
ungkap-ungkapan yang hanya memungkinkan linear, yang disebut x dan y sebagai hasilnya
elemen segitiga dapat diorintasikan secara bebas dan mempunyai kontitunitas termasuk
perbatasan elemen-elemen.
nodal pada setiap sudut nya. Persamaan interpolasi diberikan untuk skala kuantitas adalah
Persamaan ini hanya menngandung satu dari tiga kemungkinan, xy dan persamaan ini
dapat diorintasikan karena persamaan (3.2) tidak segiempat bi-linear karena sumbu x2 dan y2
tidak terlihat. Sisi-sisi segiempat harus tetap parallel terhadapa sistim koordinat xy.
Grid elemen segiempat mudah disusun, dimana semua elemen dalam baris parallel
dengan sumbu x harus sama tingginya. Begitu juga semua volume parallel pada sumbu y
harus sama lebarnya. Elemen segiempat hendaknya digunakan pada berbentuk persegi
panjang atau segiempat. Gabungan antara elemen segitiga dan segiempat dapat digunakan
pada daerah berbentuk tak beraturan. Pada elemen segitiga digunakan untuk memodelkan
bentuk-bentuk tak beraturan.
Sub-objek berbentuk segiempat tak beraturan dengan mudah dibagi menjadi elemen-
elemen segitiga dengan menghubungkan nodal-nodal pada sisi yang berbentuk seperti
ditunjukkan pada gambar (3.3a). perlu diperhatikan bahwa disisi harus dipilih diagonal
terpendeknya ( gambar 3.3b). jumlah elemen-elemen segitiga adalah 2 (n – 1) ( m-1 ) dimana
n dan m masing-masing adalah jumlah nodal pada sepanjang sisi yang berhubungan.
Gambar 3.2. Daerah dibagi kedalam elemen segitiga
Gambar 3.3. Pembagian sub daerah segiempat tak beraturan menjadi elemen-elemen
segitiga
Nodal-nodal pada batas sub daerah harus mempunyai jumlah yang identik dan harus
mempunyai posisi relative yang sama. Persyaratan ini perlukan untuk menyakinkan
kontinyuitas fungsi θ sepanjang batas elemen. Sebagai ilustrasi misalkan ditunjukan pada
gambar (3.4) Nodal-nodal pada batas sub daerah harus mempunyai jumlah yang identik dan
harus mempunyai posisi relative yang sama. Persyaratan ini perlukan untuk menyakinkan
kontinyuitas fungsi θ sepanjang batas elemen. Sebagai ilustrasi misalkan ditunjukan pada
gambar (3.4)
Gambar 3.4. Pembagian daerah menjadi sub daerah dan kemudian menjadi elemen-elemen
Segitiga
Pembuatan mesh tidak perlu mempunya elemen-elemen dengan bentuk dan ukuran
yang sama karena biasanya dalam satu daerah ada sub daerah yang sama perubahan harga
nodal relative konstan. Pada sub daerah ini dapat digunaka elemenelemen berukuran besar.
Sedangkan pada sub daerah yang mana terjadi perubahan harga nodal secara drastis perlu
digunakan elemen-elemen berukuran kecil. Disini sangat menguntungakan jika digunakan
elemen segitiga (gambar 3.5).
Gambar 3.6. Dua cara penomoran menghasilakan lebar pita berbeda
Pemberian nomor-nomor nodal juga perlu diperhatikan, mengigat hal ini berpengaruh
terhadap kecepatan penyelesaian masalah. Gambar 3.6 menunjukkan dua cara penomoran
pada bentuk benda yang sama. Penomoran pada gambar 3.6b lebih menguntungkan karena
mempunyai lebar pita (band witdth) NBW yang ebih kecil.
Dimana BW(e) adalah perbedaan nomor nodal terbesar dan terkecil dalam elemen yang
sama BW(e) tidak mempengaruhi hasil, akan tetapi sangat mempengaruhi waktu perhitungan
memberi.
3.2. Elemen Segitga Linear
Seperti yang telah dijelaskan diatas bahwa elemen segitiga linear mempunyai sisisisi
yang lurus dan satu nodal pada setiap sudutnya (gambar 3.7). konsistensi dalam pemberian
label perlu dilakukan dan dalam kuliah ini urutan pemberian label adalah berlawanan arah
jarum jam dari nodal i. Harga-harga nodal ɸ berturut-turut adalah Фi, Фj dan Фk dimana
koordinat nodalnya aalah ( Xi, Yi ), (Xj, Yj ), dan ( Xk, Yk ).
Dimana determinan
atau
μ =Ni Ui + Nj Uj + Nk Uk
dimana
Dan
Kuantitas scalar ɸ dihungkan terhadap harga harga nodal dengan satu set fungsi
interpolasi yang linear terhadapat x dan y. ini berarti bahwa gradien ∂ɸ ⁄ ∂x atau ∂ɸ ⁄ ∂y
adalah konstan dalam elemen. Sebagai contoh,
Tetapi
Karena itu
Karena bi, bj dan bk adalah konstan dan Фi, Фj dan Фk tidak tergantung dari koordinat,
maka derivatif mempunyai harga konstan. Suattu gradien konstan dalam suatu elemen berarti
bahwa sejumlah elemen-elemen kecil harus digunakan untuk memperoleh harga pendekatan
ɸ yang akurat pada perubahan drastic.
Contoh Ilustrasi
Evalusai fungsi interpolasi elemen dan hitungkan besar tekanan pada titik A seperti
yang ditunjukkan pada gambar 3.8, jika harga-harga nodal adalah Фi = 40 N/cm2, Фj = 34
N/cm2, dan Фk = 46 N/cm2. Titik A ditempatkan pada (2,15). Tekanan ɸ diberikan oleh
(3.7), dan fungsi interpolsi didefinisikan oleh (3.8), (3.9) dan (3.10). koefisen- koefisen untuk
persamaan fungsi interpolasi adalah
Gambar 3.8. Parameter-parameter untuk contoh ilustrasi
Sedangkan
Contoh Ilustrasi
Tentukan loksi garis kontur 42 N/cm2 untuk elemen segitiga yang digunakan pada contoh
sebelumnya.
Kontur tekanan 42 N/cm2 akan berpotongannya dengan sisi ik dan jk. Untuk sisi jk
berpotongan pada.
Dan
Atau
Dimana
Contoh ilustrasi
Tentukan tiga titik pada garis kontur 50oC untuk elemen segiempat seperti ditunjukan
pada gambar (3.11). harga harga nodal adalah ɸi = 42oC, ɸj = 54oC, ɸk = 56oC, ɸm = 46oC.
Pada sisi-sisi elemenya adalah
Data diatas menunjukan bahwa garis kontur 50oC akan memotong sisi-sisi ij dan km ; karena
itu kita perlu mengasumsikan harga t untuk menghitung s dan ssebaliknya.
Sepanjang sisi ij, t = 0 dan
Substitusikan harga ɸi dan ɸj diperoleh s = 30. Sepanjang sisi km, t =2α =2, sehingga
Atau s = 1.64
Koordinat st untuk tiga titik dari atas kebawah masing-masing adalah (1.2, 2), (1.64, 1) dan
(2,0). Koordinat xy untuk titik-titik ini adalah (6.2,5), (6.64, 4) dan (7,3). Jika tiga titik ditarik
garis, maka akan menghasilkan garis yang tidak lurus ( lihat gambar 3.12).
Data nodal elemen untuk grid 4 elemen pada gambar (3.13) adalah
Perlu diperhatikan bahwa nomor-nomor nodal elemen tidak lagi berurutan, tetapi mengikuti
urutan yang ada pada gambar ( berlawanan jarum jam ). Fungsi-fungsi interpolasi (3.17)
adalah fungsi koordinat global hanya dalam hal
Dan
Fungsi-fungsi interpolasi (3.21) adalah fungsi koordinat global dan harga spesifikasi i,j dan k
langsung menunjukan koordinat yang mana digunakan. Ambilah sebagai conntoh, N (4)
8
Dimana