Anda di halaman 1dari 5

KESEPAKATAN BERSAMA

ANTARA
PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA BARAT
DAN
BADAN PENGELOLA GEOPARK GUNUNGSEWU
TENTANG
PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT DI KAWASAN
GEOPARK NASIONAL CILETUH-PALABUHANRATU

NOMOR : .........................................................

Pada hari ini, ........ , tanggal ........… bulan ............. tahun dua ribu tujuh
belas (..-..-2017 ), kami yang bertandatangan di bawah ini :
I. AHMAD HERYAWAN : Gubernur Jawa Barat, berkedudukan di
Bandung, Jalan Diponegoro Nomor 22,
dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama
Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat,
selanjutnya disebut PIHAK KESATU.
II. ............................. : Ketua Badan Pengelola Geopark
Gunungsewu, berkedudukan di Gunung
Kidul, Jalan KH. Agus Salim Nomor 126,
Ledoksari, Kepek Wonosari, dalam hal ini
bertindak untuk dan atas nama Badan
Pengelola Geopark Gunungsewu,
selanjutnya disebut PIHAK KEDUA.

PIHAK KESATU dan PIHAK KEDUA secara bersama-sama dalam Kesepakatan


Bersama ini selanjutnya disebut PARA PIHAK.
Terlebih dahulu PARA PIHAK menerangkan hal-hal sebagai berikut :
1. Geopark Ciletuh-Palabuhanratu yang terletak di Kabupaten Sukabumi, memiliki
sejumlah keragaman geologi, biologi dan budaya, yang mengusung tema Fosil
Subduksi, Plato Jampang dan Pergeseran Jalur Magmatik. Kawasan Geopark
Ciletuh-Palabuhanratu dibedakan menjadi 3 (tiga) geoarea, yaitu :
a. Geoarea Ciletuh, dengan formasi batuan tertua di Jawa Barat yang dihasilkan
oleh proses tumbukan antara lempeng benua dan lempeng samudra, serta
memiliki bentangalam berupa amfiteater berbentuk tapal kuda;
b. Geoarea Jampang, berupa dataran tinggi yang disebut Plato Jampang, disusun
oleh batupasir dan batuan piroklastik berupa tuf, breksi dan lava yang
diendapkan dalam cekungan lingkungan laut, dan karena proses geologi,
menjadi terangkat ke permukaan, sehingga membentuk dataran tinggi; dan
c. Geoarea Cisolok, yang merefleksikan kondisi pergeseran jalur magmatik
(aktivitas vulkanik) dari selatan ke arah utara di Pulau Jawa, yang dicirikan oleh
kehadiran batuan vulkanik tua, sehingga aktivitas panas bumi berupa geyser
dan endapan travertin.

1
2

2. PIHAK KESATU telah menetapkan Kawasan Geopark Nasional Ciletuh-


Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi yang meliputi 8 (delapan) Kecamatan dan 74
(tujuh puluh empat) Desa berdasarkan Keputusan Gubernur Jawa Barat Nomor
556/Kep.941-Rek/2016 tanggal 13 September 2016. Kecamatan dan Desa
dimaksud, yaitu :
a. Kecamatan Ciemas, meliputi 9 (sembilan) Desa, yaitu : Sidamulya, Ciwaru,
Tamanjaya, Mekarjaya, Ciemas, Girimukti, Mandrajaya, Mekarsakti dan
Cibenda;
b. Kecamatan Ciracap, meliputi 8 (delapan) Desa, yaitu : Gunungbatu,
Cikangkung, Purwasedar, Ciracap, Pasirpanjang, Mekarsari, Pangumbahan
dan Ujung Genteng;
c. Kecamatan Waluran, meliputi 6 (enam) Desa, yaitu : Caringin Nunggal,
Waluran, Mangunjaya, Mekar Mukti, Waluran Mandiri dan Sukamukti;
d. Kecamatan Surade, meliputi 12 (dua belas) Desa, yaitu : Pasiripis, Buniwangi,
Cipeundeuy, Gunung Sungging, Citanglar, Jagamukti, Swakarya, Kadaleman,
Wanasari, Sirnasari, Sukatani dan Kademangan;
e. Kecamatan Palabuhanratu, meliputi 10 (sepuluh) Desa, yaitu : Citarik,
Palabuhanratu, Citepus, Cibodas, Cimanggu, Cikadu, Tonjong, Pasirsuren,
Jayanti dan Buniwangi;
f. Kecamatan Simpenan, meliputi 7 (tujuh) Desa, yaitu : Cihaur, Kertajaya, Loji,
Cidadap, Cibuntu, Mekarasih dan Sangrawayang;
g. Kecamatan Cisolok, meliputi 13 (tiga belas) Desa, yaitu : Pasirbaru,
Cikahuripan, Wangunsari, Karangpapak, Sirnaresmi, Cicadas, Cikelat, Gunung
Kramat, Gunung Tanjung, Caringin, Sukarame, Cisolok dan Wanajaya; dan
h. Kecamatan Cikakak, meliputi 9 (sembilan) Desa, yaitu : Cimaja, Cikakak,
Sukamaju, Cirendang, Ridogalih, Margalaksana, Sirnarasa, Gandasoli dan
Cileungsing.
3. PIHAK KEDUA adalah Badan Pengelola Kawasan Geopark Nasional
Gunungsewu yang berlokasi di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (Kabupaten
Gunung Kidul), Provinsi Jawa Tengah (Kabupaten Wonogiri) dan Provinsi Jawa
Timur (Kabupaten Pacitan), yang telah dinobatkan menjadi Global Geopark oleh 
United Nations Educational, Scientific, and Cultural Organization (UNESCO), pada
tanggal 19 September 2015. PIHAK KEDUA telah berhasil mengikutsertakan
masyarakat dalam pengelolaan dan pengembangan Kawasan Geopark Nasional
Gunungsewu melalui pemberdayaan usaha ekonomi masyarakat, sehingga
keberadaan Kawasan Geopark Nasional Gunungsewu secara nyata memberikan
multiflier effect terhadap perekonomian masyarakat.
4. PIHAK KEDUA berkomitmen untuk mendukung PIHAK KESATU dalam
melakukan pemberdayaan usaha ekonomi masyarakat di Kawasan Geopark
Nasional Ciletuh-Palabuhanratu melalui transfer of skill and knowledge, sehingga
keberadaan Kawasan Geopark Nasional Ciletuh-Palabuhanratu berdampak pada
peningkatan perekonomian masyarakat dan Daerah.

Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, PARA PIHAK sesuai kedudukan masing-


masing, bersepakat untuk melakukan Kesepakatan Bersama tentang Pengembangan
Ekonomi Masyarakat di Kawasan Geopark Nasional Ciletuh-Palabuhanratu
(selanjutnya disebut Kesepakatan Bersama), dengan ketentuan dan syarat-syarat
sebagai berikut :
Pasal 1
3

MAKSUD DAN TUJUAN

(1) Maksud Kesepakatan Bersama ini adalah mengembangkan ekonomi masyarakat


di Kawasan Geopark Nasional Ciletuh-Palabuhanratu, melalui peningkatan
peranserta masyarakat dalam pengelolaan Kawasan Geopark Nasional Ciletuh-
Palabuhanratu.
(2) Tujuan Kesepakatan Bersama ini adalah meningkatkan performa Kawasan
Geopark Nasional Ciletuh-Palabuhanratu dengan memberikan kesempatan usaha
di berbagai aktivitas yang dapat dikembangkan di Kawasan Geopark Nasional
Ciletuh-Palabuhanratu, sebagai multiplier effect dari keberadaan Geopark
Nasional.

Pasal 2
OBJEK KESEPAKATAN BERSAMA

Objek Kesepakatan Bersama ini adalah pengembangan ekonomi masyarakat di


Kawasan Geopark Nasional Ciletuh-Palabuhanratu.

Pasal 3
RUANG LINGKUP

Ruang lingkup Kesepakatan Bersama ini, meliputi :


a. penyusunan rencana kerja dan konsepsi pemberdayaan masyarakat di Kawasan
Geopark Nasional Ciletuh-Palabuhanratu;
b. bantuan teknis (technical assistant) pemberdayaan masyarakat di Kawasan
Geopark Nasional Ciletuh-Palabuhanratu;
c. pengembangan kapasitas (capacity building) masyarakat di sekitar Kawasan
Geopark Nasional Ciletuh-Palabuhanratu; dan
d. kerjasama lainnya yang disepakati PARA PIHAK.

Pasal 4
PELAKSANAAN
(1) PIHAK KESATU melakukan :
a. penyusunan rencana kerja dan konsepsi pemberdayaan masyarakat di
Kawasan Geopark Nasional Ciletuh-Palabuhanratu; dan
b. pengkajian jenis usaha masyarakat yang dapat dikembangkan dalam
menunjang pengembangan Kawasan Geopark Nasional Ciletuh-
Palabuhanratu yang berwawasan lingkungan dan berkelanjutan.

(2) PIHAK KEDUA memberikan technical assistant pemberdayaan masyarakat di


Kawasan Geopark Nasional Ciletuh-Palabuhanratu.
(3) Kesepakatan Bersama ini ditindaklanjuti dengan Perjanjian Kerjasama yang
lebih teknis dan operasional, sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.

Pasal 5
4

JANGKA WAKTU
Kesepakatan Bersama ini berlaku selama 1 (satu) tahun terhitung sejak
ditandatanganinya Kesepakatan Bersama ini dan dapat diperpanjang lagi sesuai
kesepakatan PARA PIHAK.

Pasal 6
PEMBIAYAAN
Pembiayaan Kesepakatan Bersama bersumber dari PIHAK KESATU, sesuai
ketentuan peraturan perundang-undangan.

Pasal 7
PERWAKILAN PARA PIHAK

(1) Dalam pelaksanaan Kesepakatan Bersama ini, PARA PIHAK menunjuk wakil
masing-masing sebagai berikut :

PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA BARAT :

Tujuan Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretaris Daerah


Provinsi Jawa Barat
Alamat Jalan Diponegoro Nomor 22 Bandung
Telepon
Faksimili
Email

BADAN PENGELOLA GEOPARK GUNUNGSEWU :

Tujuan Ketua Badan Pengelola Geopark Gunungsewu


Alamat Jalan KH. Agus Salim Nomor 126, Ledoksari, Kepek Wonosari,
Gunung Kidul
Telepon
Faksimili
Email

(2) Apabila terjadi perubahan alamat dari alamat sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) atau alamat terakhir yang tercatat pada PARA PIHAK, maka perubahan
tersebut harus diberitahukan secara tertulis kepada Pihak lain dalam Kesepakatan
Bersama ini, paling lambat 5 (lima) hari kerja sebelum perubahan alamat
dimaksud berlaku efektif.
(3) Apabila perubahan alamat sebagaimana dimaksud pada ayat (2) tidak
diberitahukan, maka surat-menyurat atau pemberitahuan dengan pengiriman
yang ditujukan ke alamat tersebut atau alamat terakhir yang diketahui/tercatat
pada PARA PIHAK sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dianggap telah diberikan
sebagaimana mestinya.

Pasal 8
5

LAIN-LAIN
Pelaksanaan Kesepakatan Bersama ini tidak terpengaruh dengan terjadinya
pergantian kepemimpinan dari PARA PIHAK.

Pasal 9
PENUTUP
Hal-hal yang belum dan/atau belum cukup diatur dalam Kesepakatan Bersama ini
akan ditetapkan kemudian dalam Addendum yang disepakati oleh PARA PIHAK,
sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari Kesepakatan Bersama ini.
Demikian Kesepakatan Bersama ini dibuat dan ditandatangani pada hari
dan tanggal tersebut di atas dalam rangkap 3 (tiga) bermeterai cukup, masing-masing
mempunyai kekuatan hukum yang sama.

PIHAK KEDUA, PIHAK KESATU,

.................................. AHMAD HERYAWAN

Anda mungkin juga menyukai