Anda di halaman 1dari 2

NAMA : NI LUH YUNING JUNIANA DEWI

NIM : P07120215009
KELAS : 3A
PRODI : D-IV KEPERAWATAN

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR TERAPI KOGNISI


PENGERTIAN Salah satu teknik terapi kognitif prilaku yang dilakukan perawat untuk
membantu pasien menghentikan pikiran negatifnya.
TUJUAN Pasien terbebas dari pikiran negative atau pikiran yang menyimpang
sehingga prilakunya adaptif.
KEBIJAKAN Dilakukan oleh semua mahasiswa yang telah mendapatkan teori dan
praktek terapi kognitif prilaku.
INDIKASI Semua pasien yang memiliki pikiran negative atau pikiran menyimpang
dan mengganggu prilaku (maladaptif) Misalnya: Over Generalization,
Filter Mental, Loncatan Kesimpulan dan lain-lain.
PERSIAPAN Kursi yang ada sandaran kepala dan tangan (1 perawat - 1 pasien)
ALAT Dokumen distorsikognitif

PERSIAPAN 1. Memastikan Distorsi Pikiran


PERAWAT 2. Memastikan kebutuhan terapi

PERSIAPAN Telah dilakukan/melewati tahap I (Penangkapan Pikiran) dan II (Uji


PASIEN Realitas).

PERSIAPAN Ruangan yang tenang dan nyaman


LINGKUNGAN Tertutup (minimalisir stimulus)

PROSEDUR 1. Menyampaikan salam


KERJA 2. Mengingatkan nama perawat
3. Menegaskan kembali kontrak untuk terapi
4. Menyampaikan tujuan terapi
5. Menanyakan kesiapan pasien untuk terapi
6. Menyiapkan kursi/mengambil tempat
7. Memberikan kesempatan pasien untuk bak/bab (k/p)
8. Menanyakan keluhan utama/member kesempatan pasien
bertanya/menyampaikan sesuatu (k/p tindak lanjuti sementara)
9. Menjelaskan prosedur terapi sekaligus memperagakan
10. Membimbing pasien melakukan perasat:
a. Letakkan tubuh pasien dan semua anggota badan
termasuk kepala (bersandar) pada kursi senyaman
mungkin.
b. Tutup mata
c. Ambil nafas melalui hidung (secukupnya) tahan
sebentar, keluarkan melalui mulut perlahan-
lahan(Lakukan sampai merasa tenang)
d. Minta pasien untuk menghadirkan pikiran-pikiran yang
tidak menyenangkan / menyakitkan yang telah
disepakati u/ dihentikan. (Diawali dari hal positif-negatif
/ menyenangkan-menyakitkan)
e. Pastikan pasien mampu menghadirkan (perhatikan
responnya)
f. Minta pasien untuk mengatakan pada dirinya “ STOP!”
(Dengan penuh kesungguhan)
g. Buka mata
11. Tanyakan/evaluasi respon pasien
12. Kesimpulan dan support (Telah melakukan dengan baik dan
mampu menerapkannya)
13. Memberikan follow up, apa yang harus dilakukan selanjutnya.
(Terapkan dalam kehidupan sehari-hari apabila datang lagi
pikiran seperti itu)
14. Salam terapeutik

Anda mungkin juga menyukai