Anda di halaman 1dari 5

STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL (SPO)

KEPERAWATAN JIWA TERAPI KOGNITIF

Oleh :

NI PUTU AYU PENNY SARTIKA


P07120219070
III.B / S.Tr KEPERAWATAN

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLITEKNIK KESEHATAN DENPASAR

JURUSAN KEPERAWATAN

TAHUN 2021
POLITEKNIK KESEHATAN DENPASAR
JURUSAN KEPERAWATAN

STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL (SPO)


LABORATORIUM KEPERAWATAN

TERAPI KOGNITIF

Terapi kognitif adalah suatu bentuk psikoterapi yang dapat


melatih klien untuk mengubah cara klien menafsirkan dan
Pengertian
memandang segala sesuatu pada saat klien mengalami
kekecewaan, sehingga klien merasa lebih baik dan dapat
bertindak lebih produktif.

- Mengubah pikiran negatif menjadi positif


- Mengetahui penyebab perasaan negatif yang
Tujuan dirasakan
- Membantu mengendalikan diri
- Pencegahan serta perkembangan pribadi

1. Alas tempat duduk


Prosedur :
2. Ruangan yang nyaman dan tenang
Persiapan alat
1. Menyiapkan diri secara fisik dan psikologis (tidak ada
konflik internal yang dapat mempengaruhi proses
terapi)
Preinteraksi
2. Mempelajari rekam medis pasien sebagai data awal
3. Menyiapkan lingkungan yang tenang, nyaman, dan
aman
1. Menyapa pasien sesuai kultur / budaya setempat
2. Memperkenalkan diri
3. Melakukan kontrak topik, waktu dan tempat
pertemuan
Tahap Orientasi 4. Menanyakan keluhan utama pasien saat ini
5. Memvalidasi masalah yang dialami pasien
6. Menjelaskan maksud dan tujuan pertemuan
7. Menjelaskan prinsip prosedur dari terapi kognitif yang
dilakukan
8. Menjelaskan kepada pasien jangka waktu efektif
melakukan terapi kognitif ( 15 – 30 menit )

1. Memberikan kesempatan pasien untuk BAB /


BAK

2. Menanyakan keluhan utama atau sumber


kesempatan pasien untuk bertanya atau
menyampaikan sesuatu

3. Menjelaskan prosedur terapi sekaligus


memperagakan

4. Membimbing pasien melakukan perasat :

- Letakkan tubuh pasien dan semua anggota


badan termasuk kepala ( bersandar ) pada
kursi senyaman mungkin

- Anjurkan pasien untuk menutup mata agar


lebih meningkatkan konsentrasi

- Ambil napas melalui hidung ( secukupnya )


Tahap Kerja
lalu tahan sebentar, keluarkan melalui mulut
perlahan – lahan ( lakukan sampai merasa
tenang )

- Minta pasien untuk menghadirkan pikiran –


pikiran yang tidak menyenangkan atau
menyakitkan yang telah disepakati untuk
dihentikan ( diawali dengan hal positif ke
negatif atau menyenangkan menuju
menyakitkan )

- Pastikan pasien mampu menghadirkan (


perhatikan responnya )

- Minta pasien untuk mengatakan pada dirinya


“ STOP!” ( dengan penuh kesungguhan )

- Lalu minta pasien untuk membuka mata


secara perlahan
Terminasi 1. Mengucapkan terima kasih
2. Mengexplorasi perasaan klien setelah terapi
perilaku kognitif
3. Mendiskusikan umpan balik bersama klien setelah
terapi perilaku kognitif
4. Melakukan kontrak : topik, waktu dan tempat untuk
kegiatan selanjutnya/Terminasi jangka panjang
setelah terapi kognitif

Dokumentasi 1. Catat hasil kegiatan di dalam catatan keperawatan dan

laporkan hasil pemeriksaan

Anda mungkin juga menyukai