Anda di halaman 1dari 26

PANDUAN

PEMAKAIAN
TURNITIN
BONUS CARA
MENURUNKAN
SKOR TURNITIN!
Analogi yang Digunakan
• Fungsi utama Turnitin adalah aplikasi untuk memeriksa dokumen tugas
pada perkuliahan.
• Ada 3 kata kunci :
• Kuliah (Class)
• Tugas (Assignment)
• Dokumen
• Kuliah/Class bisa dianalogikan kepada beragam kategori keperluan. Contoh
kuliah/class adalah sebuah jurnal ilmiah
• Tugas/Assignment bisa dianalogikan sebagai kategori dokumen di dalam
class. Contoh pada sebuah jurnal ilmiah ada edisi terbit
• Dokumen yang akan diperiksa bisa dianalogikan sebagai artikel pada edisi
terbit tersebut pada point sebelumnya
Jenis/Kelompok Dokumen
• Jenis atau kelompok dokumen yang bisa diperiksa antara lain (namun tidak
terbatas kepada);
• Skripsi, Thesis, Disertasi mahasiswa Unand
• Draft artikel jurnal, konferensi, seminar oleh dosen Unand
• Draft proposal penelitian, pengabdian masyakarat, paten, dll.
• Draft proposal PKM
• Artikel/Makalah yang dikirimkan oleh penulis luar Unand ke jurnal dan
konferensi/seminar yang dikelola oleh Unand
• Dokumen untuk keperluan kenaikan pangkat
• Dokumen lain yang dirasa perlu pemeriksaan plagiasinya
• Jumlah dokumen tidak terbatas
• Besar sebuah file/dokumen sebaiknya kurang dari 20 MB
1. Login ke Turnitin menggunakan email dan
password dari Banana
2. Selanjutnya klik Kelas yang tersedia untuk pengecekan dokumen
3. Setelah Class diklik, selanjutnya klik ”Submit” di
dalam class tersebut
4. Isikan submission title lalu unggah dokumen dg memilih
file dari computer/dropbox/gdrive lalu Klik “Upload”
5. Lengkapi informasi dokumen sesuai
usulan nomenklatur sebelumnya. Ada
beberapa pilihan julah dokumen yang
diunggah. Tunggal, banyak dan dengan file
zip.

File tunggal hanya untuk satu dokumen.

Multiple file, untuk banyak dokumen,


tetapi dimasukkan satu per satu.

File zip untuk banyak dokumen dengan


satu buah file terkompresi
6. Dokumen yang sudah diunggah akan tampil pada halaman
“Assignment”. Tunggu beberapa menit, baru kemudian di-refresh
browser untuk melihat hasilnya.
7. Hasil pemeriksaan similarity. Besar persentase kesamaan. Warna hijau, batas
aman. Klik pada batang hijau untuk melihat hasil pemeriksaan secara detail.
Halaman dokumen hasil pemeriksaan (1)
Klik pada angka untuk melihat detail sumber dokumen

Ada 5 level tingkat indikasi plagiasi menurut persentase kesamaan artikel. Dari yang terendah (0%) berwarna biru, kemudian
rendah (1 – 24%) berwarna hijau, kemudian sedang (25 – 49%) berwarna kuning, berat dengan tingkat kesamaan 50% – 74%
berwarna oranye dan sangat tinggi dengan tingkat kesamaan 75% – 100% berwarna merah.
Dokumen dengan sumber kesamaan ditampilkan secara detail
Gunakan filter untuk menyaring bagian apa
yang tidak perlu diperiksa Turnitin
Unduh dokumen
sebagai bukti hasil
pemeriksaan. Format
dokumen adalah Adobe
PDF. Klik pada tombol
panah bawah di sisi
kanan, kemudian klik
pada link “Current
View”
Ulangi untuk Dokumen Lainnya
TIPS MENURUNKAN SKOR
TURNITIN
1. Jangan COPAS!
Mengurangi bahkan JANGAN GUNAKAN ctrl+c dan ctrl+v, karena
ini yang paling berisiko.

Algoritma pencocokan aplikasi ini luar biasa akuratnya, bahkan


cenderung over accurate.

Kalo kalian nemuin kalimat atau paragraf yang pengen kalian


masukin ke karya tulis, coba diparafrase dengan gaya tulisan kalian
sendiri, misalkan kalimat aktif dijadikan kalimat pasif, atau cari
sinonim dari tulisan aslinya. Intinya jangan COPAS, pasti ketauan.
2. Cantumkan SUMBER!

Plagiat itu ketika kita make pendapat orang tapi ga dicantumin


sumbernya, seolah-olah itu adalah pendapat kita sendiri. Penting
untuk kita sebagai akademisi untuk tau tata cara penulisan ilmiah
yang baik, termasuk penulisan sumber teori atau informasi yang
didapat.
3. Hindari pemakaian dokumen legal!

Dalam banyak kasus, Bab 1 Pendahuluan selalu memiliki


persentase kemiripan yang tinggi dikarenakan pencatutan undang-
undang sebagai “penambah” halaman. Walaupun kalian bisa
cantumkan sumbernya, tapi disaranin sih jangan, daripada deg-
degan sendiri.
4. Gunakan Teknik PARAFRASE!

Dengan kata lain pengutipan yang dilakukan dalam parafrase


merupakan kutipan yang menggunakan kata-kata sendiri untuk
mengungkapkan ide yang sama. Selain membuat gagasan tersebut
lebih mudah untuk dimengerti, parafrase dapat juga digunakan untuk
menjaga koherensi dan keutuhan alur tulisan.
5. Ubah kata di kalimat tsb dengan
kata lain yang artinya sama

Hampir sama dengan teknik parafrase yang mencoba untuk


membuat pernyataan sama namun dengan kalimat berbeda,
namun metode ini hanya dilakukan pada satu persatu kata saja.
Jika kamu merasa bingung untuk memilih kata yang sama, kamu
bisa menggunakan aplikasi KBBI untuk mencari sinonim kata tsb
• Bacalah kembali teks sumber sampai kalian memahami benar isi teks tersebut
• Buatlah daftar beberapa kata dibawah parafrase kalian tadi untuk mengingatkan
kalian kembali pada cara kalian memahami naskah asli tersebut. Di atas kartu
catatan tadi, tuliskan kata kunci yang menunjukkan subjek atau tema parafrase
kalian.
• Bandingkan tulisan parafrase kalian tadi dengan naskah aslinya untuk mengecek
apakah semua gagasan, terutama gagasan yang penting telah tercantum dalam
hasil parafrase tersebut.
• Gunakan tanda petik ganda untuk mengidentifikasi istilah-istilah khusus,
terminologi, atau frase yang kalian pinjam dari naskah asli, dan yang kalian
ambil sama pesis dengan naskah asli.
• Tuliskan sumber (termasuk halaman) pada kertas catatan kalian sehingga ini
mempermudah kalian untuk menuliskan sumber pustaka atau referensi, bila
kalian bermaksud mengambil parafrase tersebut.
CONTOH PARAFRASE

• kalimat asli : Sebuah kejutan di bidang realita maya (virtual reality) terjadi
pada tahun 1961 dengan kemunculan Sensoramanya Heilig.
Parafrase : Hasil karya Heillig yang dikenal dengan nama Sensorama
membawa perubahan yang signifikan dalam sejarah realita maya
(krisnawati, 2000, hlm 55).
CONTOH PARAFRASE

• kalimat asli : Komputer mampu membawa orang ke tempat-tempat yang


belum pernah bisa mereka kunjungi sebelumnya, termasuk ke
permukaan planet lain.
Parafrase : Melalui komputer, orang dapat pergi ke tempat yang belum
pernah mereka kenal. (Krisnawati, 2000, hlm 57).
CONTOH PARAFRASE
Naskah Asli:
Mahasiswa sering berlebihan dalam menggunakan kutipan langsung saat membuat catatan,
sebagai akibatnya mereka menggunakan kutipan yang berlebihan dalam tugas karya ilmiah (paper).
Mungkin hanya sekitar 10% dari manuskrip akhir yang diperbolehkan muncul dalam bentuk kutipan
langsung. Oleh sebab itu, kalian harus berusaha untuk membatasi jumlah penulisan yanag sama
persis dengan materi sumber saat kallian menulis catatan. Lester, James D. Writing Research
papers. 2nd ed. (1976): 46-47.

Parafrase yang legal:


Dalam paper ilmiah, mahasiswa sering mengutip berlebihan, dan gagal untuk mengubah materi
yang dikutip ke level yang diinginkan. Karena masalahnya bersumber dari penulisan catatan, maka
sangatlah penting untuk meminimalkan pencatatan materi atau kata per kata yang sama persis
(Lester 46-47).

Parafrase versi plagiat:


Mahasiswa sering menggunakan terlalu banyak kutipan langsung saat mereka menulis catatan.
Sebagai akibatnya, ada banyak kutipan langsung dalam paper tugas akhir mereka. Seharusnya
hanya sekitar 10% paper berisi kutipan langsung. Dengan demikian, sangatlah penting untuk
membatasi jumlah materi yang dikopi saat melakukan catatan.
Kami dengan senang hati
membantu kakak,
See you on next order!

TERIMA KASIH!

Anda mungkin juga menyukai