Anda di halaman 1dari 5

Name : Made Savitri Yugakisha

NIM : 1711031111
Semester/Class : 7/F

Assignment 5

Questions:
1. Uraikan langkah-langkah yang ada dalam strategi membaca DRTA (Directed Reading
and Thinking Activity)!
2. Apakah kelebihan dari menggunakan strategi pembelajaran Anticipation Guide?
3. Apakah yang dimaksud dengan strategi Reciprocal dan bagaimana langkah
operasionalnya?
4. Apakah perbedaan mendasar strategi bertanya konvensional dengan question
Generation?
5. Uraikan langkah pembelajaran SQ3R (Survey, Question, Read, Recite, Review)!
6. Uraikan dengan ringkas apa yang dimaksud dengan Mind Maps?
7. Bagaimana langkah-langkah utama pembelajaran dengan Transition, Action, Details
(TAD)?
8. Apakah kekuatan dari (PLEASE)?
9. Bagaimanakah langkah-langkah pembelajaran dengan POWERS?
10. Bagaimanakah cara menggunakan symbols dalam pembelajaran menulis?

Answer:
1. Langkah-langkah yang ada dalam strategi membaca DRTA (Directed Reading and
Thinking Activity) adalah
a. Guru menunjukkan judul cerita.
b. Siswa bekerja berkelompok dalam menebak isi cerita berdasarkan judul.
c. Siswa mencatat prediksi mereka pada peta prediksi.
d. Siswa diminta untuk membadingkan dan membaca prediksi mereka untuk
kelompok-kelompok yang lain.
e. Siswa diminta untuk membaca bagian pertama (paragraf) pada cerita untuk
menemukan informasi.
f. Siswa mendiskusikan prediksi yang telah dibuat. Siswa dapat mengubah prediksi
mereka apabila diniiai tidak sesuai.
g. Siswa membaca bagian selanjutnya dan mendiskusikan prediksinya sampai pada
akhir cerita.
h. Siswa diminta untuk membandingkan prediksi mereka mengenai isi cerita.
i. Siswa memberikan komentar atau pendapat yang berkaitan dengan apa yang
dirasakan setelah membaca cerita secara keseluruhan.
j. Siswa mendiskusikan keunggulan dan kelemahan cerira tersebut.
k. Siswa selanjutnya menjawab pertanyaan pemahaman yang berkaitan dengan cerita
tersebut.
2. Kelebihan dari menggunakan strategi pembelajaran Anticipation Guide adalah
a. Membuat siswa terlibat dalam mengeksplorasi informasi-informasi baru dengan
membiarkan mereka untuk berpikir kritis tentang apa yang mereka tahu tentang
sebuah topik.
b. Memotivasi siswa untuk membaca, bahkan untuk mereka yang pada awalnya
kurang tertarik terhadap topik-topik tertentu.
c. Membantu siswa untuk mengaktivasi pengetahuan dan pengalaman awal mereka
untuk memikirkan tentang hal yang akan dibaca.
d. Memotivasi siswa untuk meniptakan personal connection dengan topik tertentu
sehingga mereka mampu mengintegrasikan pengetahuan yang baru dengan
pengetahuan yang telah diperoleh dan pengalaman awal mereka.
e. Kegiatan meninjau kembali respons yang diberikan pada anticipation guide setelah
membaca teks sangat membantu siswa untuk melihat apakah prediksi awal mereka
benar atau salah. Hal ini akan membantu siswa untuk mengerti dan menguasai teks
dengan lebih baik.
3. Strategi Reciprocal merupakan sebuah strategi membaca kooperatif yang
direpresentasikan dalam bentuk dialog antar siswa atau antara siswa dengan guru.
Langkah-langkah strategi reciprocal adalah sebagai berikut :
a. Membagi siswa menjadi kelompok-kelompok, dimana satu kelompok terdiri dari
tiga atau empat orang
b. Memberikan tiga atau empat amplop untuk masing-masing kelompok dan
menjelaskan bahwa mereka harus membaca dan mendengarkan secara bergiliran.
c. Masing-masing amplop berisi wacana (paragraf) yang berbeda dan selembar kertas
yang berbeda untuk menulis prediksi. Amplop tersebut berisi nomor sesuai dengan
bagian-bagian pada wacana.
d. Pembaca adalah pemimpin diskusi. Ketika pembaca sedang membaca, yang lain
mendengarkan dan menulis prediksi. Mereka yang menjadi pendengar dan penulis
bisa menanyakan pertanyaan mengenai konsep-konsep yang sulit atau kosakata
yang tida diketahui kepada para anggota. Siswa yang lainnya akan menjawab
pertanyaan yang ditanyakan dan memberikan klarifikasi.
e. Setelah selesai dengan amplop pertama, siswa harus menaruh kembali wacana
tersebut dan prediksi yang telah dibuat di dalam amplop.
f. Kegiatan selanjutnya adalah membaca, memprediksi, menanyakan, dan
mengklarifikasi seperti yang dilakukan pada langkah sebelumnya. Pastikan siswa
berganti peran pada tahap ini sehingga seluruh siswa sempat berperan sebagai
pembaca, pendengar dan penulis prediksi.
4. Perbedaan mendasar strategi bertanya konvensional dengan question Generation adalah
a. Strategi bertanya konvensional adalah strategi yang dilakukan dengan kegiatan
bertanya saat guru memberikan intruksi atau ceramah selama proses pembelajaran
berlangsung, sementara itu siswa hanya menerima pembelajaran secara pasif.
b. Strategi Question Generation adalah strategi yang mengharuskan siswa mengajukan
dan menjawab pertanyaan mengenai apa yang dibaca, khususnya untuk membuat
kesimpulan atau menyatakan rincian (mengapa, bagaimana, kapan, siapa, dan
sebagainya) dan informasi khusus yang diperlukan untuk menganalisis sebuah isi dari
pengetahuan atau proses (seperti investigasi, percobaan, penggolongan, perbandingan
atau pembedaan).
5. Langkah pembelajaran SQ3R (Survey, Question, Read, Recite, Review) adalah
a. Sebelum membaca, siswa diharapkan melakukan Survey (mengmati) terhadap :
- Judul, sub judul, dan sub subjudul
- Tulisan di bawah gambar, diagram, garif atau peta
- Tinaju kembali pertanyaan-pertanyaan atau paduan-paduan belajar yang dibuat
oleh guru
- Paragraf pendahuluan dan paragraf penutup
- Rangkuman
b. Bertanya (Question) sambil mencermati :
- Ubah judul, subjudul, atau sub subbab menjadi pertanyaan
- Baca pertanyaan pada setiap akhir bab atau setelah masing-masing subjudul
- Tanyakan pada diri anda,
“What do I already know about this subject”
c. Ketika mulai membaca (Read) :
- Cari jawaban-jawaban dari pertanyaan-pertanyaan yang dikumpulkan.
- Jawab pertanyaaan-pertanyaan di awal atau di akhir bab atau paduan belajar
- Baca kembali keterangan di bawah gambar, grafik dan sebagainya
- Catat semua kata atau ungkapan yang digarisbawahi, dicetak miring atau dicetak
tebal
- Pelajari grafik bantuan
- Kurangi kecepatan anda pada bacaan yang sulit
- Berhenti dan baca kembali bagian-bagian yang belum jelas
- Baca satu bagian sekali saj dan diucapkan berulang-ulang masing-masing
bagian
d. Menceritakan (recite) setelah membaca satu bagian
- Tanya diri anda secara lisan mengenai apa yang baru saja telah anda baca atau
ringkas dengan kata-kata sendiri
- Catat dari teks informasi penting dengan kata-kata sendiri
- Garis bawahi poin-poin penting yang baru saja anda bava
- Menceritakan
- Semakin banyak indra yang anda gunakan, maka semakin mudah anda
mengingat apa yang telah anda baca. Ada tiga kekuatan dalam belajar yaitu
melihat, mengucapkan dan mendengarkan
e. Mengulas sebuah proses berkelanjutan
- Setelah membaca dan menceritakan seluruh bab, tulislah pertanyaan pada
pinggiran halaman untuk poin-poin yang telah anda sorot atau garis bawahi
- Ketika mereview,tulislah pertanyaan untuk catatan yang telah anda buat di sisi
kiri pinggiran halaman pada buku catatan anda
- Lengkapi fomulir isian untuk tinjauan kembali dalam membaca kritis
6. Mind maps sering disebut dengan spider gram yang merupakan strategi untuk membuat
catatan topik sebelum menulis, yang awalnya diperkenalkan oleh Tony Buzan yaitu
sebuah pendekatan pembelajaran berbasis otak dan memfokuskan pada proses
memaksimalkan penggunaan otak. Dalam menulis mind maps, biasanya pelajar
membuat draft dengan mengorganisasikan ide mulai dari ide utama yang diletalkkan di
bagian tengah, kemudian dilanjutkan dengan ide-ide pendukung (supporting details)
berupa cabang-cabang yang lebih kecil untuk memberikan penjelasan ide pendukung
yang lebih spesifik.
7. Terdapat 7 langkah-langkah utama dalam pembelajaran Transition, Action, Details
(TAD) yaitu:
a. Siswa memikirkan satu ide yang akan ditulis. Ide dalam bentuk kalimat yang akan
menjadi kalimat.
b. Tulis semua kejadian berdasarkan urutan pada kolom action.
c. Dalam kolom detail, siswa menuliskan semua ide pendukung yang membuktikan
validitas ide yang dimasukkna pada kolom action.
d. Masukkan semua frase-frase sederhana pada kolom transition yang memperkenalkan
setiap action.
e. Mencermati chart TAD untuk mengecek bahwa semua ide penting sudah dimasukkan
dan tidak ada tertinggal.
f. Menggunakan chart TAD untuk memulai menulis draft pertama dan
mengembangkan semua ide pendukung.
g. Pada langkah terakhir, guru memonitor pekerjaan pembelajar selama proses dan
setalh menulis, guru membimbing mereka untuk merevisi tulisannya.
8. Kekuatan dari (PLEASE) adalah
a. Strategi ini membantu siswa dalam mengembangkan kreativitasnya ketika akan
menulis dan mengembangkan idenya.
b. Siswa akan mendapat kebebasan dalam menentukan ide-ide tersebut secara bertahap.
c. Secara tidak langsung siswa dapat mengembangkan ide-idenya tanpa harus merasa
khawatir atau takut akan berbuat kesalahan dalam tulisannya, sebab mereka akan
mendapat kesempatan untuk mengedit dan mengevalusi pekerjaannya.
d. Siswa akan belajar lebih banyak ketika mengevaluasi pekerjaanya pada tahap
evaluate your list. Dengan demikian, semakin banyak mereka belajar, semakin
banyak pula mereka akan menemukan kesalahan pada tulisannya dan sekaligus
memperbaikinya.
e. Siswa juga diarahkan untuk dapat mengorganisasikan idenya yaitu mengembangkan
topik utama yang didukung dengan kalimat-kalimat pendukung yang relevan.
9. Langkah-langkah pembelajaran dengan POWERS adalah
a. Memperlihatkan gambar (misalnya gambar kamar tidur) dan memberikan
kesempatan siswa untuk memberikan tanggapannya pada topik sebelumnya dengan
menanyakan pertanyaan seperti “gambar apa ini?”, “ ada kursikah di dalamnya” dan
lain-lain.
b. Membagi siswa menjadi beberapa kelompok dengan terdiri atas 6 orang dalam satu
kelompok.
c. Memberikan mereka contoh teks dan menjelaskan paragraf deskriptif sebagai
contoh.
d. Memotivasi mereka dalam diskusi kelompok untuk mencari ide yang ingin mereka
tulis.
e. Meminta mereka membuat draft tulisannya.
f. Membimbing mereka mengembangkan dan menyusun draft menjadi sebuah
paragraf.
g. Meminta mereka untuk menukarkan pekerjaan dengan teman lainnya dan
memeriksa pekerjaan temannya.
h. Minta mereka untuk merevisi dan emnulis ulang tulisan mereka.
i. Meminta beberapa siswa untuk membaca tulisan mereka di depan kelas.
j. Meminta mengumpulkan tulisan mereka.
10. Cara menggunakan symbols dalam pembelajaran menulis adalah
a. Siswa harus mengetahui dan memahami terlebih dahulu terkait simbol-simbol yang
akan digunakan saat pembelajaran menulis.
b. Memberikan mereka kesempatan untuk bertanya terkait simbol yang diberikan
c. Menyesuaikan simbol yang akan dipakai dengan hal yang ditulis apakah simbol
tersebut sesuai atau tidak dengan kalimat.

Anda mungkin juga menyukai