(a) (b)
a. Jika pada susunan kursi baris pertama akan diisi 4 kursi, baris kedua diisi 6
kursi, baris ketiga diisi 8 kursi, dan seterusnya setiap baris ke belakang
bertambah 2 kursi, berapakah banyaknya kursi yang dibutuhkan jika susunan
kursi yang dibentuk ada 12 baris, 15 baris, dan 20 baris? Dapatkah kamu
membuat rumus untuk memprediksikan banyak kursi yang dibutuhkan dalam
gedung pertunjukkan tersebut jika terdapat n baris?
b. Jika pada susunan kursi baris pertama akan diisi 7 kursi, baris kedua diisi 9
kursi, baris ketiga diisi 11 kursi, dan seterusnya setiap baris ke belakang
bertambah 2 kursi, berapakah banyaknya kursi yang dibutuhkan jika susunan
kursi yang dibentuk ada 10 baris, 12 baris, dan 15 baris? Dapatkah kamu
membuat rumus untuk memprediksikan banyak kursi yang dibutuhkan dalam
gedung pertunjukkan tersebut jika terdapat n baris?
Guru selanjutnya menjelaskan cara pembelajaran yang akan dilaksanakan
seterusnya, yaitu melalui penyelidikan, kerja kelompok, dan presentasi hasil.
Fase 2 Pada fase ini fokus utama/aktivitas utama guru adalah membantu siswa untuk
Mengorganisasi belajar (mengorganisasikan siswa untuk belajar yang berhubungan dengan
kan siswa masalah yang diberikan). Kegiatan pembelajaran yang dimungkinkan adalah:
Guru mengelompokkan siswa dalam kelompok kecil yang terdiri atas 4-5
orang.
Guru memberi tugas kelompok untuk menyelesaikan masalah yang diberikan
dengan melalui diskusi kelompok.
Guru memberi kesempatan kepada kelompok untuk membaca buku siswa
atau sumber lain atau melakukan penyelidikan guna memperoleh informasi
yang berkaitan dengan masalah yang diberikan.
Fase 3 Pada fase ini, guru membimbing siswa dalam memecahkan masalah melalui
Membimbing penyelidikan individu maupun kelompok. Kegiatan pembelajaran yang
penyelidikan dimungkinkan sebagai berikut.
individu dan Guru meminta siswa untuk melakukan penyelidikan dengan mengumpulkan
kelompok informasi terkait banyak kursi yang dibutuhkan dalam setiap baris dan
banyak kursi dalam beberapa baris.
Guru membimbing siswa dengan memberikan pertanyaan-pertanyaan kritis
FASE-FASE KEGIATAN PEMBELAJARAN
dalam mencari jawaban terkait dengan masalah yang telah diberikan
(banyak kursi yang dibutuhkan dalam menyusun barisan kursi).
Fase 4 Pada fase ini guru dapat membimbing siswa untuk mengembangkan hasil
Mengembang- penyelidikannya dan meminta siswa mempresentasikan hasil temuannya. Kegiatan
kan dan pembelajaran yang dimungkinkan sebagai berikut.
menyajikan Guru meminta siswa untuk mengembangkan hasil penyelidikan menjadi
hasil karya bentuk umum (rumus umum) yaitu berapa banyak kursi yang dibutuhkan jika
terdapat n baris.
Guru meminta perwakilan kelompok untuk menyampaikan hasil temuannya
(jawaban terhadap masalah yang diberikan) dan memberi kesempatan kepada
kelompok lain untuk menanggapi dan memberi pendapat terhadap presentasi
kelompok.
Fase 5 Pada fase ini guru memandu/memfasilitasi siswa untuk menganalisa dan
Menganalisa mengevaluasi proses pemecahan masalah yang diperolehnya. Kegiatan
dan pembelajaran yang dimungkinkan sebagai berikut.
mengevaluasi Guru membimbing siswa untuk melakukan analisis terhadap pemecahan
proses masalah terkait pola bilangan yang telah ditemukan siswa.
pemecahan Guru membantu siswa untuk melakukan refleksi atau evaluasi terhadap
masalah penyelidikan mereka dan proses-proses yang mereka gunakan
Guru melakukan evaluasi hasil belajar mengenai materi yang telah dipelajari
siswa.
Pertama-tama pada tahap ini pelajar dihadapkan pada sesuatu yang menimbulkan kebingungannya,
kemudian dilanjutkan untuk tidak memberi generalisasi, agar timbul keinginan untuk menyelidiki
sendiri. Disamping itu guru dapat memulai kegiatan PBM dengan mengajukan pertanyaan, anjuran
membaca buku, dan aktivitas belajar lainnya yang mengarah pada persiapan pemecahan masalah.
Stimulasi pada tahap ini berfungsi untuk menyediakan kondisi interaksi belajar yang dapat
mengembangkan dan membantu siswa dalam mengeksplorasi bahan.
Setelah dilakukan stimulasi langkah selanjutya adalah guru memberi kesempatan kepada siswa untuk
mengidentifikasi sebanyak mungkin agenda-agenda masalah yang relevan dengan bahan pelajaran,
kemudian salah satunya dipilih dan dirumuskan dalam bentuk hipotesis (jawaban sementara atas
pertanyaan masalah)
Ketika eksplorasi berlangsung guru juga memberi kesempatan kepada para siswa untuk
mengumpulkan informasi sebanyak-banyaknya yang relevan untuk membuktikan benar atau tidaknya
hipotesis (Syah, 2004:244). Pada tahap ini berfungsi untuk menjawab pertanyaan atau membuktikan
benar tidaknya hipotesis, dengan demikian anak didik diberi kesempatan untuk mengumpulkan
(collection) berbagai informasi yang relevan, membaca literatur, mengamati objek, wawancara dengan
nara sumber, melakukan uji coba sendiri dan sebagainya.
d. Data Processing (Pengolahan Data)
Menurut Syah (2004:244) pengolahan data merupakan kegiatan mengolah data dan informasi yang
telah diperoleh para siswa baik melalui wawancara, observasi, dan sebagainya, lalu ditafsirkan. Semua
informai hasil bacaan, wawancara, observasi, dan sebagainya, semuanya diolah, diacak, diklasifikasikan,
ditabulasi, bahkan bila perlu dihitung dengan cara tertentu serta ditafsirkan pada tingkat kepercayaan
tertentu
e. Verification (Pembuktian)
Pada tahap ini siswa melakukan pemeriksaan secara cermat untuk membuktikan benar atau tidaknya
hipotesis yang ditetapkan tadi dengan temuan alternatif, dihubungkan dengan hasil data processing
(Syah, 2004:244). Verification menurut Bruner, bertujuan agar proses belajar akan berjalan dengan baik
dan kreatif jika guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk menemukan suatu konsep, teori,
aturan atau pemahaman melalui contoh-contoh yang ia jumpai dalam kehidupannya.
Tahap generalisasi/ menarik kesimpulan adalah proses menarik sebuah kesimpulan yang dapat
dijadikan prinsip umum dan berlaku untuk semua kejadian atau masalah yang sama, dengan
memperhatikan hasil verifikasi (Syah, 2004:244). Berdasarkan hasil verifikasi maka dirumuskan prinsip-
prinsip yang mendasari generalisasi
dst
Ambillah 3 (tiga) dari model peraga persegi tersebut, kemudian susunlah model atau
TAHAP
KEGIATAN PEMBELAJARAN
PEMBELAJARAN
peraga persegi tersebut sedemikian sehingga membentuk segitiga siku-siku yang salah
satu contohnya seperti berikut ini.
Gunakan busur derajat atau alat yang lain untuk memastikan bahwa salah satu sudut
yang terbentuk adalah sudut siku-siku.
Catatlah panjang masing-masing sisi segitiga yang terbentuk dalam persegi satuan
Lakukan 3 (tiga) langkah di atas untuk model atau peraga persegi yang lain untuk
membentuk segitiga siku-siku,
Isikan hasil yang Anda peroleh untuk melengkapi tabel berikut, kemudian presentasikan di
depan kelas.
• MENYUSUN JADWAL
• MONITORING
• MENGUJI HASIL
• EVALUASI PENGALAMAN