Anda di halaman 1dari 20

PERAN PEMUDA DALAM MEMAJUKAN MARITIM INDONESIA

Karya Tulis Oleh :


Luthfi Mazara
NIS 4498
Kelas XI IPS 1

PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA SELATAN


DINAS PENDIDIKAN

SMA NEGERI 3 UNGGULAN KAYUAGUNG


TAHUN PELAJARAN 2019/2020
HALAMAN JUDUL

Karya tulis ini disusun, sebagai salah satu syarat pengambilan rapot semserter ganjil
tahun ajaran 2019/2010

PERAN PEMUDA DALAM MEMAJUKAN MARITIM INDONESIA

Karya Tulis Oleh:


Luthfi Mazara
NIS 4498
Kelas XI IPS 1

PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA SELATAN


DINAS PENDIDIKAN

SMA NEGERI 3 UNGGULAN KAYUAGUNG


TAHUN PELAJARAN 2019/2020
HALAMAN PENGESAHAN

PERAN PEMUDA DALAM MEMAJUKAN MARITIM INDONESIA

Karya Tulis Oleh:


Luthfi Mazara
NIS 4498
Kelas XI IPS 1

Disahkan di : Kayuagung
Tanggal : November 2019

Mengesahkan, Menyetujui,
Kepala SMAN 3 Unggulan Kayuagung, Pembimbing

Drs. Sugiyono, M.M. Asromi, S.Pd., M.Pd


Pembina Tk I NIP 19790816 200604 1 006
NIP 19661025 199703 1 00 2
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : Luthfi mazara


NIS : 4498
Kelas : XI Program Ilmu Pengetahuan Sosial ( IPS )

Menyatakan, bahwa karya tulis ilmiah ini secara keseluruhan adalah hasil penelitian / karya
saya sendiri, kecuali pada bagian- bagian yang dirujuk sumbernya.

Kayuagung, November 2019


Saya yang menyatakan,

Luthfi mazara
NIS 4498
ABSTRAK

Penelitian ini berjudul "Peran Pemuda Dalam Memajukan Maritim Indonesia.”


Penelitian dilatarbelakangai oleh banyaknya permasalahan maritim Indonesia yang
membuat maritim Indonesia menjadi sulit berkembang. Persoalan tersebut
menyangkut optimalisasi sumber daya maritin Indonesia yang kurang, kesulitan
maritim Indonesia untuk berkembang, dan kurangnya minat dan peran pemuda di
sektor maritim. Dalam hal ini sudah seharusnya pemuda memainkan peran yang
diharapkan dapat mengatasi permasalahan yang ada maupun menemukan solusi
untuk menyelesaikan permalahan maritim bangsa ini. Penelitian ini bertujuan untuk
menginformasikan bahwa peran pemuda dapat memajukan maritim Indonesia.
Rumusan masalah yang dimuat adalah bagaimana cara pemuda dalam memajukan
maritim Indonesia? dan apakah peran pemuda dapat memajukan maritim Indonesia.
Metode yang digunakan dalam penelitian kali ini yaitu dengan menggunakan metode
observasi yaitu dengan cara melakukan pengamatan terhadap objek. Penulis
menyimpulkan bahwa dengan adanyan peran pemuda di sektor maritim maka secara
perlahan akan membuat maritim Indonesia lebih maju kedepannya. Dan penulis
menyarankan kepada pemuda Indonesia untuk turut andil memajukan sektor maritim
kita ini yang sedang mengalami berbagai masalah.

Kata kunci : Maritim, Peran Pemuda


KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat
dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan Karya Tulis Ilmiah yang
berjudul “Peran Pemuda Dalam Memajukan Maritim Indonesia.” Penulis menyadari bahwa
keberhasilan penyusunan karya tulis ilmiah ini tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak baik
langsung maupun tidak langsung. Dalam kesempatan ini, penulis ingin menyampaikan rasa
terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Bapak Drs.Sugiyono, M.M, selaku Kepala SMA Negeri 3 Unggulan Kayuagung.
2. Guru pembimbing Asromi, S.Pd., M.Pd atas bimbingan, pengarahan, saran serta
dukungan yang berarti kepada penulis selama penyusunan karya tulis ilmiah ini.
3. Kedua Orang tua
4. Dan juga teman-teman seperjuangan, yang telah berkontribusi dalam
menyelesaikan karya tulis ilmiah ini.
Semoga segala kebaikan dan pertolongan semuanya mendapatkan berkah dari Allah
SWT. Akhir kata penulis mohon maaf apabila masih banyak kekurangan dalam penyusunan
karya tulis ilmiah ini. Semoga karya tulis ilmiah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang
memerlukan.

Kayuagung, November 2019


Penulis,

Luthfi mazara
NIS 4498
DAFTAR ISI

Halaman Judul........................................................................................................i
Lembar Pengesahan..............................................................................................ii
Lembar Pernyataan................................................................................................. iii
Abstrak..................................................................................................................................iv
Kata pengantar.........................................................................................................v
Daftar Isi......................................................................................................................vi

Bab I Pendahuluan
1.1 Latar Belakang Masalah.......................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.................................... ...............................................2
1.3 Tujuan Penelitian....................................................................................2
1.4 Manfaat Penelitian............................................................................ ......2
1.5 Hipotesis......................................................................................................................2
Bab II Kajian Pustaka
2.1 Definisi Pemuda................................................................3
2.2 Definisi Maritim................................................................................................4
2.3 Peran Pemuda dalam memajukan Maritim Indonesia.........................................5
Bab III Metode Penelitian
3.1 Jenis Penelitian..........................................................................................6
3.2 Waktu dan Tempat................................................................................................6
3.3 Populasi dan Sampel........................................................................................6
3.4 Teknik Pengumpulan Data............................................................................................7
3.5 Teknik Analisis Data............................................. .....................................7
Bab IV Hasil dan Pembahasan
4.1 Hasil Penelitian.............................................................................................8
4.2 Pembahasan............................................................ ..................................9
Bab V Penutup
5.1 Kesimpulan....................................................................................................12
5.2 Saran................................................................................ ...........................12
Daftar Pusaka..................................................................................................13
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Indonesia merupakan negara maritim terbesar di dunia, dengan 2/3 luas wilayahnya
merupakan lautan yang menghubungkan satu pulau dengan pulau lainnya. Pelayaran dan
perdagangan antarpulau telah berkembang dengan menggunakan berbagai tipe perahu
tradisional, nenek moyang kita menjadi pelaut-pelaut handal yang menjelajahi lautan untuk
mengadakan kontak dan interaksi dengan pihak luar. Bahkan yang mengejutkan, pelayaran
yang dilakukan orang Indonesia (Nusantara) pada zaman bahari telah sampai ke Madagaskar.
Indonesia merupakan negara maritim yang mempunyai banyak pulau, luas lautannya menjadi
modal utama untuk membangun bangsa ini. Indonesia adalah negara kepulauan, Negara
Maritim, dan Bangsa Bahari.
Namun yang terjadi sekarang yaitu luasnya laut yang tidak dapat dimanfatkan,
banyaknya sumber daya laut yang belum berhasil dioptimalkan, dan kurangnya peran pemuda
dalam sektor maritim mengakibatkan maritim Indonesia menjadi sulit berkembang. Pemuda
sendiri adalah individu yang memiliki karakter yang dinamis, yang juga bergejolak serta
optimis. Tetapi belum memiliki pengendalian emosi yang stabil. Menurut draft RUU
Kepemudaan, pemuda adalah mereka yang usianya 18-35 tahun. Menilik dari sisi usianya
maka pemuda adalah masa-masa perkembangan secara biologis dan psikologis. Oleh sebab
itu pemuda selalu mempunyai aspirasi yang berbeda, dengan aspirasi masyarakat pada
umumnya. Melihat dari sikap apatis para generasi tua terhadap globalisasi, modernisasi, dan
perkembangan teknologi, serta kegagalan para generasi tua yang tidak mampu
mengoptimalkan kekayaan maritim Indonesia disini penulis berpandangan bahwa untuk
memajukan maritim Indonesia harus dibutuhkan sebuah peran pemuda untuk memajukannya.
Pemuda yang sangat paham akan teknologi serta pemikiran cemerlang dan ide-ide perubahan
yang dibawa oleh pemuda sendiri adalah suatu hal yang penting dalam mendobrak kemajuan
maritim Indonesia.
Dari penjelasan diatas maka Penulis tertarik mengangkat sebuah judul yaitu “Peran
Pemuda Dalam Memajukan Maritim Indonesia” karena penulis berharap agar para pemuda
Indonesia khususnya pemuda yang ada di SMAN 3 Unggulan Kayuagung ini untuk sadar dan
turut andil dalam memajukan maritim Indonesia.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud peran pemuda?
2. Bagaimanakah cara peran pemuda dalam memajukan maritim Indonesia?
3. Apakah peran pemuda dapat memajukan maritim Indonesia?

1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud peran pemuda
2. Untuk mengetahui bagaimanakah cara peran pemuda dalam memajukan maritim
Indonesia.
3. Untuk mengetahui apakah peran pemuda dapat memajukan maritim Indonesia.

1.4 Manfaat
1. Untuk mengetahui bagaimana cara untuk memajukan maritim Indonesia
2. Untuk memberi beberapa pengetahuan dibidang maritim
3. Untuk menggalakkan pemuda agar berperan dibidang maritim.

1.5 Hipotesis
Dari uraian diatas, penulis menarik hipotesis bahwa dengan adanya peran
pemuda dalam maritim Indonesia maka secara perlahan akan mendorong majunya
maritim Indonesia serta berdampak positif bagi masyarakat Indonesia.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA

2.1 Definisi Pemuda


Pemuda adalah individu yang bila dilihat secara fisik sedang mengalami
perkembangan fisik dan secara psikis sedang mengalami perkembangan emosional,
sehingga pemuda merupakan sumber daya manusia yang baik saat ini maupun nanti yang
akan menggantikan generasi sebelumnya. Pemuda adalah individu dengan karakter
yang dinamis, bahkan bergejolak dan optimis namun belum memiliki pengendalian
emosi yang stabil.
Terdapat Banyak definisi tentang pemuda, Baik definisi secara fisik ataupun
psikis tentang siapa yang pantas disebut pemuda serta apakah pemuda selalu
diasosiasikan dengan semangat dan usia. Menurut Taufik Abdulah (1974:6) pemuda
adalah individu dengan karakter yang dinamis, bahkan bergejolak dan optimis namun
belum memiliki pengendalian emosi yang stabil. Menurut WHO dalam sarlito sarwono
(2008:9) usia 10-24 tahun digolongkan sebagai young people, sedangkan remaja atau
adolescence termasuk dalam golongan usia 10-19 tahun. Menurut mukhlis (2007:1) pemuda
adalah suatu generasi yang dipundaknya dibebani bermacam-macam harapan, terutama
dari generasi lainnya. Hal ini dapat dimengerti karena pemuda diharapkan sebagai
generasi penerus, generasi yang harus melangsungkan estafet pembangunan secara
berkelanjutan, serta generasi yang kelak akan menggerakan kapal tua bernama Indonesia ini
sehingga dapat menggebyarkan seiisi samudera di dunia ini.
Menurut Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2009 tentang kepemudaan pasal 1 ayat
(1), mendefinisikan bahwa pemuda adalah warga negara Indonesia Yang memasuki
periode penting pertumbuhan dan perkembangan yang berusia 16 (enam belas) sampai
30 (tiga puluh) tahun. Berdasarkan dari pengertian diatas maka dapat ditarik kesimpulan
bahwa pemuda adalah mansuia yang berusia 16-30 tahun yang secara fisik dan pskis
sedang mengalami perkembangan dan individu yang memiliki karakter dinamis.
2.2 Definisi Maritim
Maritim berasal dari bahasa inggris yaitu maritime, yang berarti navigasi, maritime
atau bahari Dari kata ini kemudian lahir istilah maritime power yaitu Negara maritim atau
negara samudera. Sedangkan maritim, dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia diartikan
sebagai berkenaan dengan laut berhubungan dengan pelayaran dan perdagangan di laut.
Dalam bahasa Inggris, kata yang digunakan untuk menunjukkan sifat atau kualitas yang
menyatakan penguasaan terhadap laut adalah seapower. Geoffrey fill dalam bukunya,
”seapower”, menyatakan bahwa maritim ada kalanya dimaksudkan hanya berhubungan
dengan angkatan laut, kadang-kadang diartikan juga sebagai angkatan laut dalam
hubungannya dengan kekuatan darat dan udara, dan bisa juga diartikan pula sebagai angkatan
laut dalam konteks yang lebih luas yaitu dalam kaitannya dengan semua kegiatan yang
berhubungan dengan komersial dan penggunaan nonmiliter terhadap laut. Bahkan, istilah
maritim diartikan sebagai meliputi ketiga pengertian diatas. kembali menurut Geoffrey fill
Istilah seapower, dapat dilihat dari dua aspek, yaitu aspek input dan output. Dari aspek input,
seapower adalah angkatan laut, coastguard, industri maritim nonmiliter secara luas dan
sepanjang ada relevansinya, meliputi pula kekuatan darat dan laut.
Lebih jauh Geoffrey fill mengatakan bahwa seapower bukan hanya tentang apa yang
diperlukan untuk dapat mengendalikan dan memanfaatkan laut, tetapi juga merupakan
kapasitas untuk memengaruhi tingkah laku pihak lain atau sesuatu yang dikerjakan orang di
laut atau dari laut. Pengertian ini mendefinisikan seapower dalam terminologi hasil, sebagai
keluaran atau output, bukan sebagai faktor yang dibutuhkan atau input, atau lebih jelasnya,
tujuan, bukan cara. Dikatakan oleh sir Julian rorbett, makna sesungguhnya seapower bukanlah
apa yang terjadi di laut, tetapi bagaimana ia memengaruhi jalannya peristiwa di darat.
Istilah maritim juga mengandung ambiguitas. Apakah maritim yang dimaksud
adalah maritim dalam pengertian sempit yaitu hanya berhubungan dengan angkatan laut atau
angkatan laut dalam hubungan dengan kekuatan darat dan udara, atau bahkan dalam arti yang
seluas-luasnya, yaitu angkatan laut dan semua kegiatan yang berhubungan dengan
penggunaan komersial nonmiliter terhadap laut. Dilihat dari sisi tata bahasa, kelautan adalah
kata benda, maritim adalah kata sifat.
Dengan demikian, jika kita ingin menyatakan bahwa Indonesia adalah negara yang
harus memanfaatkan laut, rasanya kata maritim lebih tepat. Indonesia harus menjadi negara
maritim, bukan hanya negara kelautan. Negara maritim adalah negara yang mempunyai sifat
memanfaatkan laut untuk kejayaan negaranya, sedangkan negara kelautan lebih menunjukkan
kondisi fisiknya, yaitu negara yang berhubungan, dekat dengan atau terdiri dari laut.
2.3 Peran Pemuda Dalam Memajukan Maritim Indonesia
Disaat kondisi bangsa seperti ini peranan pemuda sebagai penggerak dalam
pembangunan bangsa Indonesia sangatlah diharapkan dengan membentuk suatu perkumpulan
yang tentunya harus positif yang dapat memainkan peran yang lebih besar. Pada zaman
perjuangan bangsa Indonesia, gerakan pemuda dan mahasiswa sering menjadi tombak
perjuangan nasional. Namun permasalahan yang dihadapi saat ini adalah banyak di kalangan
pemuda yang melakukan hal-hal yang negatif. Padahal seharusnya melalui generasi muda
terlahir inspirasi untuk mengatasi berbagai kondisi dan permasalahan yang ada, dan sudah
saatnya pemuda menempatkan diri sebagai generasi muda yang aktif untuk memimpin proses
perubahan bangsa ini dan mewujudkan cita-cita para pemuda dahulu. Jadi pada intinya peran
pemuda sekarang ini sangat memprihatinkan seperti banyak pemuda yang jarang
bersosialisasi dengan lingkungan masyarakat sekitar. Tetapi sebenarnya peran pemuda
khususnya di sektor maritim dapat ditingkatkan melalui sosialisasi yang benar dari
pemerintah.
Melalui pendekatan yang benar gerakan pemuda sebagai gerakan civil sociecy akan
terus menempatkan pemuda di posisi pelatuk sekaligus pengawal perubahan. Semangat inilah
yang semestinya terus terjaga di setiap gerakan kepemudaan. Independensi sebagai pilihan
semangat gerakan pemuda dan kemandirian sebagai jiwanya, tidak boleh luntur dalam
gerakan pemuda.
BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian dalam karya tulis ilmiah ini adalah Studi Kasus. Menurut Wikipedia
(2017), studi kasus adalah salah satu metode penelitian dalam ilmu sosial. Dalam riset yang
menggunakan metode ini, dilakukan pemeriksaan longitudinal yang mendalam terhadap suatu
keadaan atau kejadian yang disebut sebagai kasus dengan menggunakan cara-cara yang
sistematis dalam melakukan pengamatan, pengumpulan data, analisis informasi, dan
pelaporan hasilnya. Sebagai hasilnya, akan diperoleh pemahaman yang mendalam tentang
mengapa sesuatu terjadi dan dapat menjadi dasar bagi riset selanjutnya. Studi kasus dapat
digunakan untuk menghasilkan dan menguji hipotesis. Selain itu, karya tulis ilmiah ini juga
menggunakan metode observasi sederhana atau

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian


Tempat : Pulau tidung
Waktu : 1 Desember 2018 – 3 Desember 2018

3.3 Populasi dan Sampel


3.3.1 Populasi
Menurut Wikipedia (2016) Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Disamping
itu, dapat juga diartikan sebagai jumlah keseluruhan dari unit analisa. Populasi dalam
penelitian ini adalah pemuda dan siswa SMAN 3 Unggulan Kayuagung yang mengikuti
kegiatan study biota beberapa waktu lalu.
3.3.2 Sampel
Menurut Wikipedia (2015) Sampel adalah sebagai perwakilan dari populasi yang
diteliti. Teknik pengambilannya adalah dengan cara sengaja (ditentukan). Sampel dalam
sspenelitian ini adalah seluruh siswa SMAN 3 Unggulan Kayuagung yang mengikuti study
biota dan para pemuda yang terkait di dalamnya.
3.4 Teknik Pengumpulan data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penyusunan karya tulis ilmiah ini
adalah teknik observasi atau pengamatan. Pengamatan atau observasi adalah aktivitas
terhadap suatu proses atau objek dengan maksud merasakan dan kemudian memahami
pengetahuan dari sebuah fenomena berdasarkan pengetahuan dan gagasan yang sudah
diketahui sebelumnya, untuk mendapatkan informasi-informasi yang dibutuhkan untuk
melanjutkan suatu penelitian.

3.5 Teknik Analisis Data


Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis data deskriptif. Penelitian
deskriptif merupakan metode penelitian yang berusaha menggambarkan dan menginterpretasi
objek sesuai dengan apa adanya (Best, 1982 dalam Sukardi, 2004). Penelitian ini juga sering
disebut noneksperimen, karena pada penelitian ini penelitian tidak melakukan kontrol dan
manipulasi variabel penelitian Penelitian deskriptif adalah penelitian yang mempelajari
masalah-masalah dalam masyarakat, serta tata cara yang berlaku dalam masyarakat serta
situasi-situasi, termasuk tentang hubungan, kegiatan, sikap, pandangan, serta proses yang
sedang berlangsung dan pengaruh dari suatu fenomena.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian

Berdasarkan hasil penelitian dengan metode observasi yang dilakukan pada saat
kegiatan study biota di pulau tidung maka penulis mendapatkan sebuah hasil yaitu dengan
adanya peran pemuda di sektor maritim maka secara perlahan akan meningkatkan kualitas
sektor maritim kita. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa keberadaan pemuda yang
berperan di sektor kemaritiman khususnya sendiri di sektor wisata dan industri kreatif
merupakan salah satu solusi dari berbagai masalah maritim yang diemban bangsa ini.
Sebab pemuda tersebut dengan segala potensinya diharapkan mampu memajukan maritim
Indonesia melalui berbagai kegiatan dan aksi nyata di bidang maritim. Namun, seperti yang
selama ini saya lihat beberapa waktu lalu pengembangan potensi pemuda ini masih minim
dukungan dari pihak pemerintah baik pusat maupun daerah. Hal ini merupakan sebuah
masalah yang menghambat perkembangan maritim kita.

Gambar 1 Pulau tidung kecil


4.2 Pembahasan
Pemuda adalah salah satu unsur yang berperan paling signifikan dalam rangka
membangun kembali kejayaan maritim bangsa ini. Semua kalangan tahu bahwa pemuda itu
penerus bangsa, akan tetapi jika tidak dipupuk sejak dini maka harapan itu dirasa hanya sia-
sia. Pemudalah yang selama ini telah mewarnai birunya laut saat masa kejayaan maritim
Indonesia. Pemudalah yang dulu pernah mengarungi ganasnya lautan dunia. Untuk itu kita
perlu membangun jiwa dan pemikiran pemuda yang lebih berkualitas demi mengidamkan
perubahan bangsa yang semakin baik dan menuju Indonesia sebagai poros maritim dunia.
Sejarah telah menorehkan tintanya, bahwa setiap momen penting perubahan bangsa ini
senantiasa melibatkan kaum muda sebagai lokomotif penggeraknya. Ini semakin menegaskan
bahwa arti pemuda bagi bangsa ini tidak bisa dinilai hanya sebatas perjuangan biasa. Selama
saya mengikuti kegiatan study biota di Pulau Tidung, saya melihat masih kurangnya peran
pemuda yang terjun langsung di dalam sektor maritim. Padahal kita tahu bila banyak pemuda
yang melirik sektor wisata, kuliner, baikpun industri kreatif, penulis yakin bukan tidak
mungkin objek wisata tersebut akan lebih terkenal dari objek wisata sekelas Raja Ampat
sekalipun. Disini penulis menekankan terhadap optimalisasi maritim kita melalui peran
pemuda. Dan menurut penulis banyak yang bisa dilakukan kaum muda di negeri tercinta ini
sebagai langkah baru demi kemajuan bangsa terutama perjuangan, pergerakan pemuda dalam
memajukan dan merubah maritim Indonesia ke arah yang lebih baik.

Gambar 2 Kegiatan snorkling di Pulau Tidung


Bagaimana Peran Pemuda Dalam Memajukan Maritim Indonesia?

Berbicara tentang pemuda, maka kita berbicara tentang sekelompok orang yang akan
merubah dunia. Tentu saja merekalah yang nantinya akan menggantikan para pejabat-pejabat
diatas sana yang telah termakan usia. Lebih menarik lagi, pemuda merupakan sosok yang
tentunya berjiwa muda, sehat raganya, kuat jiwanya, dan berani dalam membela kebenaran.
Pemuda merupakan sekelompok orang yang tidak memihak manapun, mereka memihak
kebenaran, mencapai kebenaran merupakan jawaban mutlak bagi seorang pemuda. Urgensi
nya, pemuda merupakan salah satu asset berharga bagi bangsa ini. Namun di sektor maritim
bagaimanakah pemuda untuk memajukan maritim Indonesia? Menurut penulis cara pemuda
untuk memajukan maritim Indonesia yaitu dengan cara turut andil dalam sektor maritim. Cara
yang paling minimal yaitu dengan cara menjaga kelestarian maritim Indonesia. Karena
permasalahannya yang ada yaitu masih kurangnya minat pemuda Indonesia di sektor maritim
mengakibatkan maritim Indonesia menjadi sulit berkembang. Sektor maritim yang
kebanyakan masih dihuni oleh para generasi yang kebanyakan dari mereka tidak memiliki
pendidikan tinggi, kreatifitas dan inovasi yang tinggi akan membuat maritim kita nantinya
jauh tertinggal dari negara maritim lainnya.

Gambar 3 Kegiatan penanaman pohon magrove di pesisir pantai Pulau Tidung


Apakah Pemuda Dapat Memajukan Maritim Indonesia?

Sebagai generasi penerus bangsa yang akan menjadi akar bangsa Indonesia di masa
mendatang harus dapat mewujudkan cita-cita dan tujuan nasional. Pemuda merupakan suatu
potensi bagi negara sebagai armada dalam kemajuan bangsa. Peran pemuda sangat penting
dalam mengisi pembangunan dan mempertahankan kemerdekaan bangsa Indonesia. Dahulu
ada seoorang pemuda bernama gadjah mada yang mampu membuat kerajaan majapahit
berjaya di lautan dan mampu menyatukan beragamnya nusantara, melalui sebuah sumpahnya,
yang kita kenal dengan sebutan sumpah palapa. Namun meskipun zaman sudah berganti, di
era globalisasi seperti sekarang ini peran pemuda sangat berpengaruh terhadap kemajuan
suatu bangsa. Seperti perkataan Bung karno “Beri aku sepuluh pemuda maka akan ku
guncangkan dunia”, yang menegaskan betapa pentingnya peran pemuda dalam kemajuan
bangsa dan negara. Baik buruknya suatu negara dilihat dari kualitas pemudanya, karena
generasi muda adalah penerus dan pewaris bangsa dan negara. Tetapi pertanyaannya apakah
pemuda dapat memajukan maritim Indonesia? Menurut penulis pemuda dapat memajukan
maritim Indonesia. Karena dengan bekal pendidikan dan kreatifitas tinggi yang dimiliki
pemuda, penulis yakin sekumpulan pemuda tersebut akan membuat maritim Indonesia sekali
lagi dapat berjaya. Meskipun permasalahan maritim Indonesia yang begitu banyak, namun
bila pemuda bersama-sama berperan dan bergerak di sektor maritim dan melakukan sebuah
perubahan kecil maka bukan tidak mungkin kapal karam yang bernama Indonesia ini akan
dapat berlayar dan membuat dunia tercengang sekali lagi.
BAB V
PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan maka penulis meyimpulkan bahwa


pemuda sebagai agen perubahan bangsa ini berperan besar untuk memajukan maritim bangsa
dan merubah arah kiblat maritim Indonesia ini ke arah yang lebih baik lagi. Penulis yakin
dengan adanya peran pemuda di sektor maritim diharapkan akan segera membuat maritim
Indonesia lebih maju lagi dam mampu bersaing dengan negara maritim lainnya.

5.2 Saran

Penulis menyarankan kepada pemuda Indonesia untuk berperan di sektor maritim


Indonesia. Karena penulis yakin melalui peran kecil pemuda secara perlahan akan merubah
masa depan bangsa ini. Dan tentunya peran pemuda pemuda di sektor maritim membutuhkan
dukungan pemerintah untuk terus dapat berjalan. Oleh karena itu penulis juga menyarankan
kepada pemerintah untuk mendukung penuh seluruh hal yang berkaitan dengan maritim
Indoensia.
DAFTAR PUSTAKA

Hariawan, Fajar. 2016. “JELASKAN PENGERTIAN PEMUDA”,


http://fajarhariawan.blogspot.com/2016/11/1-jelaskan-pengertian-pemuda.html,
diakses pada tanggal 23 November 2019

Hidayat, Yayat. 2013. “Pengertian Kemaritiman”,


https://www.academia.edu/11741773/Pengertian_Kemaritiman, diakses pada tanggal
23 November 2019

Hasana, Nazila Hasanah. 2019. "Peran pemuda mewujudkan indonesia menjadi poros
maritim dunia”,
https://www.indonesiana.id/read/129733/peran-pemuda-mewujudkan-indonesia-
menjadi-poros-maritim-duni, diakses pada tanggal 25 November 2019

Furqon. 2016. “DEFINISI DAN PERAN PEMUDA DI INDONESIA”,


https://sukasukafurqon.wordpress.com/2016/03/05/definisi-dan-peran-pemuda-di-
indonesia/, diakses pada tanggal 27 November 2019

Susanti, Herni. 2018. “Generasi Muda Masa Depan Bangsa”,


https://bulelengkab.go.id/detail/artikel/generasi-muda-masa-depan-bangsa-38, diakses
pada tanggal 27 November 2019

Anonim. 2015. “Satu Pemuda Mengubah Dunia”,


https://www.kompasiana.com/hantu_nasionalis/550ac3278133110378b1e2bc/satu-
pemuda-mengubah-dunia, diakses pada tanggal 29 November 2019

Ramadhan. 2016. “Urgensi Pemuda dalam Membangun Peradaban Bangsa”,


https://www.hipwee.com/opini/urgensi-pemuda-dalam-membangun-peradaban-
bangsa/, diakses pada tanggal 29 November 2019

Anda mungkin juga menyukai