Anda di halaman 1dari 7

DRAFT MODUL 1 PRAKTIKUM METROLOGI INDUSTRI

PENDAHULUAN
Latar Belakang
Dalam dunia industri pengukuran dapat digunakan sebagai alat komunikasi nilai dari riset,
operator, pengujian sampai dengan jaminan mutu terhadap produk yang dihasilkan. Dalam suatu
pengerjaan barang atau hasil produk tidak semuanya dikatakan baik dan sesuai dengan harapan.
Beberapa diantaranya ada yang cacat baik material, berat, suhu dan lain-lain.
Untuk mengklasifikasikan hasil produk yang cacat atau tidak, salah satunya adalah dengan
cara pengukuran. Beberapa parameter dalam menentukan dimensi suatu hasil produksi antara lain
seperti ketinggian, kedalaman, kerataan, diameter luar dan diameter dalam sangatlah diperlukan
bagi suatu perusahaan dalam pembuatan produk yang diinginkan.
Cara pembacaan hasil pengukuran juga merupakan faktor yang sangat penting untuk
menentukan ketepatan hasil pengukuran. Cara pembacaan ini sangat bergantung pada keahlian dan
ketelitian pengguna maupun alat. Untuk itu kompetensi penggunaan alat ukur menjadi sangat
penting. Sehingga dengan adanya latar belakang tersebut di atas, sangatlah penting pula diadakan
praktikum metrology industri.

Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam praktikum ini adalah sebagai berikut :
1. Bagaimana cara menggunakan alat ukur seperti: mikrometer, jangka sorong, dan bevel
protactor?
2. Bagaimana menentukan presisi dan akurasi dari hasil pengukuran?
3. Apa faktor-faktor yang mempengaruhi hasil pengukuran?

Tujuan Praktikum
Praktikum ini memiliki tujuan sebagai berikut :
1. Mengetahui cara menggunakan alat ukur seperti: mikrometer, jangka sorong, dan bevel
protactor.
2. Mengetahui menentukan presisi dan akurasi dari hasil pengukuran.
3. Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi hasil pengukuran.

HAK DAN KEWAJIBAN PESERTA PRAKTIKUM


Hak
- Peserta berhak mendapatkan bimbingan dari asisten kelas masing – masing mengenai
pelaksanaan praktikum
- Peserta berhak untuk tukar jadwal dengan teman lain apabila berhalangan hadir pada
jadwal yang telah dipilih (dengan sepengetahuan asisten kelas)
Kewajiban
- Peserta mendaftarkan diri sebagai peserta praktikum pada link yang telah disediakan oleh
koordinator praktikum
- Peserta memilih waktu yang disediakan oleh koordinator praktikum untuk melaksanakan
praktikum
- Peserta wajib datang sesuai dengan waktu yang telah dipilih. Jika terdapat kendala harap
menghubungi coordinator/ asisten praktikum maksimal 1 hari sebelum pelaksanaan
praktikum
- Peserta wajib membuat laporan praktikum sesuai dengan sistematika yang telah
ditentukan
- Peserta wajib mengikuti seluruh rangkaian kegiatan praktikum dan lulus. Jika peserta
tidak lulus praktikum, maka dinyatakan tidak lulus MK Metrologi Industri

ALAT DAN BENDA UKUR


Alat Ukur
1. Mikrometer

2. Jangka Sorong

3. Bevel Protactor
Benda Ukur
1.

2.

3.
4.

LANGKAH – LANGKAH PENGUKURAN


Micrometer
Langkah-langkah yang dilakukan pada percobaan pengukuran dengan menggunakan micrometer
adalah sebagai berikut :
1. Menentukan ketelitian atau ensure mikrometer yang dipakai terlebih dahulu.
2. Bersihkan permukaan benda ukur dan alat ukur.
3. Periksa kedudukan titik pada mikrometer dan atur alat harus terlebih dahulu.
4. Buka mulut ukur sampai melebihi dimensi benda ukur menggunakan poros. Jangan
sekali-kali menggunakan rahang mikrometer untuk membuka mulut ukur.
5. Jangan menekan poros ukur terlalu keras pada benda ukur. Gunakan momen putar ke titik
poros untuk mencapai benda ukur.
6. Lakukan pengukuran dilakukan pada titik yang sudah ditentukan, kemudian catat hasil
ukurannya pada lembar data.
7. Lakukan pengukuran sampai lima kali.

Jangka Sorong
Langkah-langkah yang dilakukan pada percobaan pengukuran dengan menggunakan jangka
sorong adalah sebagai berikut :
1. Tentukan lecermatan dari jangka dorong yang akan di dipakai terlebih dahulu sebelum
melakukan pengukuran.
2. Bersihkan jangka sorong dan benda yang akan diukur sebelum melakukan pengukuran.
3. Pastikan skala nonius dapat bergeser dengan bebas.
4. Pastikan ketepatan angka nol pada kedua skala terlebih dahulu.
5. Usahakan benda yang di ukur sedekat mungkin dengan skala utama.
6. Tempatkan jangka sorong tegak lurus pada benda yang berputar dan pada titik yang sudah
ditentukan kemudian diukur.
7. Jangan terlalu kuat dalam menekan pada saat pengukuran karena dapat menimbulkan
kerusakan di pada rahang ukur maupun pada pengukuran dalam.
8. Gunakan baut pengunci agar rahang tidak bergeser tetapi jangan terlalu kuat
pengencangannya, karena dapat menimbulkan kerusakan pada alat ukur.
9. Pada saat melakukan pembacaan skala nonius, pastikan jangka sorong diangkat dari benda
kerja.
10. Lakukan pengukuran pada diameter luar, diameter dalam dan kedalaman.
11. Catat hasil pengukuran.
12. Lakukan langkah 10-11 sebanyak 5 kali untuk masing-masing pengukuran.

Bevel Protactor
Langkah-langkah yang dilakukan pada percobaan pengukuran dengan menggunakan bevel
protactor adalah sebagai berikut :
1. Lakukan pengukuran seperti sudut α pada benda seperti gambar 1.
Bevel Protactor

α
α

Gambar 1. Gambar sudut yang diukur

2. Catat hasil pengukuran dicatat.


3. Lakukan langkah 1-2 sebanyak lima kali.
LEMBAR DATA PENGUKURAN

Nama
NRP :
Kelas/Asisten :

LEMBAR DATA MODUL I PRAKTIKUM METROLOGI


MATA KULIAH METROLOGI INDUSTRI

°
Temperatur ruangan : C

Percobaan Ke-
Alat Ukur Ketelitian Dimensi
1 2 3 4 5
Jangka Sorong (mm)
Benda 1 Mikrometer (mm)
Bevel (derajat, menit)
Jangka Sorong (mm)
Benda 2 Mikrometer (mm)
Bevel (derajat, menit)
Jangka Sorong (mm)
Benda 3 Mikrometer (mm)
Bevel (derajat, menit)
Jangka Sorong (mm)
Benda 4 Mikrometer (mm)
Bevel (derajat, menit)
SISTEMATIKA LAPORAN PRAKTIKUM
BAB I Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan Praktikum
1.4 Batasan Masalah
BAB II Dasar Teori
2.1 Mikrometer
2.2 Jangka Sorong
2.3 Bevel Protactor
BAB III Metode Pengukuran
3.1 Pengukuran Benda Ukur 1
3.2 Pengukuran Benda Ukur 2
3.3 Pengukuran Benda Ukur 3
3.4 Pengukuran Benda Ukur 4
BAB IV Hasil Pengukuran dan Pembahasan
4.1 Hasil Pengukuran Benda Ukur
4.2 Pembahasan
BAB V Kesimpulan

PENUTUP
Demikian modul 1 praktikum metrologi industry ditulis untuk menjadi petunjuk pelaksanaan
praktikum. Jika ada perubahan dalam hal pelaksanaan praktikum, maka peserta akan mendapat
informasi melalui email atau asisten kelas masing – masing.

Anda mungkin juga menyukai