Makalah Cocor Bebek 2
Makalah Cocor Bebek 2
DISUSUN OLEH:
DEWI YUHANDA
TANJUNG PINANG
PRODI S1 KEPERAWATAN
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL………………………………………....................i
KATA PENGANTAR………………………………………………………………ii
DAFTAR
ISI……………………………………………………………………………iii
BAB I PENDAHULUAN
1. Latar Belakang Masalah…………………………………………………………. 1
2. Rumusan Masalah…………………………………………………………………1
3. Tujuan Penelitian…………………………………………………………………..1
BAB II TINJAUAN PUSTAKA / landasan teori
1. Mengenal Tanaman Cocor bebek……………………………………………. 2
Cocor bebek populer digunakan sebagai tanaman hias di rumah tetapi banyak pula
yang tumbuh liar di kebun-kebun dan pinggir parit yang tanahnya banyak berbatu.
Tanaman hias ini mengandung appelzuur, damar, zat lendir, magnesium malat,
kalsium oksalat, asam formiat, dan tannin. Berkhasiat menyembuhkan sakit kepala,
batuk, sakit dada, borok, ambeien dan penyakit kulit lainnya, menyembuhkan demam,
memperlancar haid yang tidak teratur, obat luka, serta bisul dan lain lain.
Ordo : Rosales
Famili : Crassulaceae
Genus : Kalanchoe
B. Saran
1.Perlu diadakan penelitian lebih lanjut mengenai
pemanfaatan tanaman cocor bebek agar dapat
dimanfaatkan semaksimal mungkin.
2.Perlu diadakan penelitian lebih lanjut mengenai
kandungan yang terdapat dalam cocor bebek.
3.Perlu adanya publikasi kepada masyarakat luar
mengenai hasil-hasil yang tepat guna dalam tanaman
ini.
4.Masyarakat hendaknya mulai memperhitungkan tanaman
ini sebagai tanaman hias di halaman rumahnya.
DAFTAR PUSTAKA
Agrovin, 2015. Safety data sheet: Tartaric acid. Alcazar de San Juan.
Aiache, J., 1993. Farmasetika 2 Biofarmasi. Edisi ke-2. Penerjemah: Dr. Widji Soeratri.
Surabaya: Penerbit Airlangga University Press.
Anggriani, D.S., 2011. Stop Demam Berdarah Dengue. Bogor Publishing, Bogor.
Anief, M., 1994. Farmasetika.Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.
Anief, M., 1999. Ilmu Meracik Obat. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.
Ansel, H., 2005. Pengantar Bentuk Sediaam Farmasi, 4th ed. UI Press. Jakarta,
Indonesia.
Ansel, H.C., 1989. Pengantar Bentuk Sediaam Farmasi, 4th ed. UI Press.Jakarta.
Costa S.S., Jossang, A., Bodo, B., Souza, M.L.M., Moraes, V.L.., 1994. Patuletin
Acetylrhamnosides from Kalanchoe brasiliensis as inhibitors of human lymphocyte
proliferative activity. J. Nat. Prod. 1503–1510.
Damayanti P., Saputro ID., 2011. Nilai Uji Diagnostik Prokalsitonin sebagai Deteksi Dini
Sepsis pada Luka Bakar Berat. J. Emerg. 1, 13–18.
Depkes, R., 1995. Epidemiologi, Buku Pedoman. jakarta.
Hasyim, N., Pare, K.L., 2012. Formulasi dan Uji Efektifitas ekstrak Daun