Anda di halaman 1dari 5

JOURNAL

NURSERY - WATERING

MT BATCH 3.1
WIN PRIBADI

February 10th, 2020


2 Jurnal MT Batch 3.1 Atisaka

WATERING

Watering merupakan kegiatan penyiraman bibit tanaman yang dilakukan baik pada
pre-nursery maupun main nursery. Terdapat perbedaan treatment pada penyiraman sesuai
dengan kebutuhan bibit berdasarkan usia sebagai berikut :
- Pre-Nursery
Kebutuhan air setiap pokok pada usia muda 0 hingga 3 bulan adalah 1 - 2 lt/hari. Penyiraman
dilakukan 2 kali sehari yaitu
• Pagi : Pukul 07.00 - 08.30 WIB
• Sore : Pukul 15.00 – 16.30 WIB
- Main Nursery
Kebutuhan air setiap pokok pada usia muda 4 hingga 12 bulan adalah 1-3 lt/hari. Penyiraman
dilakukan 2 kali sehari yaitu
• Pagi : Pukul 06.00 – 11.00 WIB (1-2 lt)
• Sore : Pukul 14.00 – 18.00 WIB (1-2 lt)
Pada pukul 12.00- 13.00 WIB tidak lakukan penyiraman pada bibit karena akan terjadi
penguapan air (evaporasi pada tanah) dan evapotranspirasi pada tanaman oleh panas
matahari.

SUMISANSUI MARK II & LASER HY TUBE


Pengairan pada bibit kelapa sawit, baik dalam Pre Nursery maupun Main Nursery
menggunakan selang Sumisansui dan Hy Tube. Perbedaan kedua selang tersebut adalah
pada merk dagang dan juga ketahanannya dan persamaannya untuk pengairan. Secara detail
dapat dilihat melalui Tabel 1.
No Jenis perpipaan Harga Keunggulan
Lebih tahan lama hingga 5 tahun.
1 Sumisansui Mark II 500.000/ 100 meter Lebih efektif karna lebih elastis dan
tidak pecah jika dipukul
Harga murah namun lama
2 Laser Hy Tube 370.000 / 100 meter
pemakaian hanya 1-2 tahun
Tabel 1. Jenis Selang Pengairan
Pada selang sumisansui maupun hy tube lebih diperhatikan dan adanya pengecekan
berkala. Hal tersebut dilakukan karena mempengaruhi pertumbuhan pada bibit kelapa sawit.
3 Jurnal MT Batch 3.1 Atisaka

Kebutuhan air yang tidak terpenuhi pada bibit kelapa sawit dibeberapa bagian dalam blok
menghasilkan perbedaan pada keseragaman ketinggian tanaman.
Perawatan untuk pembersihan pipa sumisansui harus dilakukan rutin minimal sekali
dalam seminggu untuk menghindari clogging/macet akibat endapan yang terakumulasi
dalam pipa. Proses pembersihan semisansui dilakukan dengan cara dipukul dan ditarik agar
kotoran didalam pipa keluar sehingga air dapat keluar dengan lancar. Sistem yang biasa
dipakai untuk pemantauan, yaitu system GOBLOK (Go to Blok). Sistem yang dilakukan
berkala setiap blok agar tidak terjadi kebocoran maupun sumbatan pada sumisansui.
Sistem pengairan pada blok, yaitu 1 kran meliputi 8 sumisansui. Jarak antar
sumisansui yaitu 2 baris bibit meliputi 1,5 meter. Dengan rincian terdapat pada gambar 1.

Gambar 1. Pengairan Sumisansui

MESIN, INSTALASI KRAN, DAN PENYUSUNAN BIBIT SERTA PENYIRAMAN


BIBIT
A. MESIN
Untuk sistem pengairan terdapat 2 mesin yang digunakan, yaitu pada Tabel 2.
Biaya Biaya Lama Kapasitas
Mesin Bahan bakar
Instalasi /bulan pemakaian penyiraman
1 – 1.5
Dinamo PLN 80 – 120 juta 6 tahun 110.000 pokok
juta
P-100 Solar (11.000/liter) 30-50 juta 8.8 juta 3-5 tahun 110.000 pokok

Table 2. Jenis Mesin


4 Jurnal MT Batch 3.1 Atisaka

B. INTALASI KRAN
Untuk pembuatan 1 kran menggunakan bahan dengan jumlah, yaitu :
- Pipa 4” : 1 Batang 4 m
- T 4 x 2” : 1 Pcs
- Pipa 2” : 5-10 cm
- Stop Kran 2” : 1 Pcs
- Pipa 2” : 5-10 cm
- T 2x2” : 1 Pcs
- Pipa 2” : 1,5 m (8 Pcs)
- T2¾” : 1 Pcs
- Pipa ¾” : 5 cm (8 Pcs)
- Sumisansui : 100 m (8 Pcs)
- Dof 2” : 2 Pcs

PIPE 4” T 4/2”

PIPE 2”

KRAN

PIPE 2”

T 2/2” PIPE 2” T 2 ¾” PIPE 2” DOF

PIPE ¾”

SUMISANSUI

Gambar 2. Instalasi Kran


5 Jurnal MT Batch 3.1 Atisaka

C. PENYUSUNAN BIBIT
Jarak antar pokok pada main nursery, yaitu 69 x 81 cm. Luas Nursery Timur meliputi
Pre Nursery + Main Nursery + Jalan adalah 15 Ha. Untuk system penyusunan bibit kelapa
sawit menggunakan sistem ‘Mata 5’. Susunan mata 5 dapat dilihat pada Gambar 3.

Pancang

Tali Pancang
81 cm

69 cm
40,5 cm

Pancang
Pancang Tali Pancang

Gambar 3. Susunan Bibit Mata 5

D. PENYIRAMAN BIBIT
Penyiraman bibit dilakuakn selama 20 menit/round. Penyiraman bibit dilakukan 2
kali sehari (pagi dan sore) selama masing-masing 20 menit menit. Bila malam hari turun
hujan 15-20 mm, maka pagi tidak perlu disiram, sedangkan apabila hujan turun >40 mm,
maka pagi dan sore tidak perlu disiram. Di Pembibitan Kebun Nilo Timur tersedia alat
pengukur curah hujan berupa ombrometer.
Terdapat data curah hujan yang diipantau oleh petugas pada ombrometer setiap
pukul 7 pagi untuk memastikan kebutuhan air pada bibit tanaman di hari tersebut.
a. Curah hujan < 15 mm : Penyiraman dilakukan 2 (dua) kali sehari
b. Curah Hujan 15 mm ≤ 20 mm : Penyiraman hanya dilakukan 1 (satu) kali
c. Curah Hujan > 40 mm : Penyiraman tidak dilakukan sama sekali

Anda mungkin juga menyukai