Anda di halaman 1dari 9

D

I
S
U
S
U
N
OLEH:
1.Gema Ramadhan

2.M.Arzan

3.Meva Laradita

4.Sigit Rayno Raharjo

JL.Palembang-Betung KM 28 Sembawa
BUDIDAYA TANAMAN CENGKEH

A. Umum

Tanaman cengkeh (Syzigium aromaticum) dikenal sebagai tanaman rempah yang digunakan
sebagai obat tradisional. Cengkeh termasuk salah satu penghasil minyak atsiri yang biasa
diguakan sebagai bahan baku industri farmasi maupun industri makanan, sedangkan
penggunaan yang terbanyak sebagai bahan baku rokok.

Produksi Cengkeh mempunyal peranan yang cukup besar dalam menunjang upaya
peningkatan pendapatan Negara karena sampai saat ini Cukai rokok merupakan salah satu
sumber pendapatan Negara yang terbesar dibanding dengan sumber-sumber pendapatan
lainnya untuk Tahun Anggaran 2001, yaitu sekitar Rp. 17,6 Trilyun atau 7,5 % bahkan target
untuk Tahun Anggaran 2002, yaitu sekitar Rp. 22,3 Triliun dart Tahun 2003 sebesar 27
triliun dan penerimaan Negara dan penyerapan tenaga kerja yang cukup tinggi.

Besarnya cukai Rokok Kretek tergantung dan perkembangan produksi Rokok Kretek yang
dihasilkan oleh Pabrik Rokok Kretek di Indonesia. Sedangkan produksi Rokok baik kuolitas
moupun kuantitasnya akan sangat dipengoruhi oleh ketersediaan pasokon Cengkeh yang
merupokan bohon baku utama produksi Rokok Kretek.

B. Persyaratan Tumbuh

- Tanah yang sesuai untuk tanaman cengkeh adalah gembur, solum tanah tebal (minimal 1,5
meter) serta kedalaman air tanah lebih dari 3 meter dari permukaan tanah, jenis tanah yang
sesuai adalah latosol, podsolik merah, mediteran dan andoso.

- Keasaman tanah (pH) optimum berkisar antara 5,5 – 6,5.

- Besarnya curah hujan optimal untuk perkembangan tanaman cengkeh berkisar 1.500 –
2.500 mm/tahun serta bulan kering kurang dari 2 bulan, suhu antara 25 – 34º C kelembaban
(RH) 80 – 90 %.

- Ketinggian tempat yang optimal bagi pertumbuhan tanaman cengkeh berkisar antara 200 –
600 meter diatas permukaan laut (dpl).
C.Penanaman

1. Persiapan Lahan

- Pembersihan lahan yang dilanjutkan dengan pegolahan tanah.

- Pembuatan lubang tanam, ukuran yang biasa digunakan panjang, lebar dan kedalaman
masing – masing berkisar antara 60 – 80 cm (60 X 60 X 60 cm atau 80 X 80 X 80 cm atau 80
X 80 X 60 cm)

- 2 minggu – 1 bulan sebelum tanam diberi pupuk kandang sebanyak 5 – 10 Kg/pohon.

- Untuk mengatur kelebihan air perlu dibuat saluran drainase yang cukup.

2. Jarak Tanam

- Jarak tanam yang biasa digunakan pada penanaman cengkeh tidak sama tergantung pada
ketinggian dan kemiringan tanah. Jarak tanam yang biasa digunakan adalah sekitar 6 m x 7 m
= 238 pohon, 7 m x 8 m = 178 pohon atau 8 m x 8 m = 156 pohon.

3. Pola Tanam

- Penanaman dilaksanakan pada awal musim hujan.

- Pola tanam campuran (polykuntur) dengan system tanam pagar, yaitu memperkecil jarak
tanam dalam baris (Timur-Barat) misalnya 12 m x 5 m atau 14 m x 6 m sehingga tersedia
ruangan untuk tanaman sela/campuran.

- Tanaman campuran dapat dilakukan pada tanaman yang belum produktif dan atau kurang
produktif.

D. Pemeliharaan Tanaman.

Setelah bibit cengkeh ditanam ke lapangan tahap selanjutnya adalah pemeliharaan. Pada
tanaman cengkeh, pemeliharaan merupakan periode yang panjang, yaitu selama tanaman
yang diusahakan tersebut dianggap masih menguntungkan secara ekonomis.

Pengelolaan Lahan dan Tanaman.

Penggemburan Tanah dan Sanitasi Kebun.


- tanaman cengkeh umur 1 – 5 tahun merupakan periode yang kritis, sekitar 10 – 30 %
tanaman yang telah ditanam dilapangan mengalami kematian atau perlu diganti/disulam
karena berbagai sebab, seperti hama penyakit, kekeringan, kalah bersaing dengan gulma, atau
penyebab lainnya.

- Penggemburan tanah disekeliling tanaman didaerah sekitar perakaran di cangkul dangkal (±


10 cm) sekurangnya 2 kali setahun, pad awal dan akhir musim hujan sekaligus sebagai
persiapan pemupukan.

- Gulma/alang-alang harus dibersihkan sampai akar-akarnya dengan cangkul/garpu atau


dengan penyemprotan herbisida.

1. Pengaturan Naungan

- Pada stadia awal pertumbuhan, tanaman cengkeh memerlukan naungan yang cukup, berupa
naungan buatan/sementara.

- Naungan buatan diadakan maksimal untuk dua periode musim kemarau setelah penanaman.

2. Penyulaman.

- Waktu penyulaman sebaiknya dilakukan pada musim hujan, yaitu untuk menghindari
kematian tanaman karena kekurangan air.

- Bibit sulaman yang digunakan berasal dari sumber benih dan umur yang tidak jauh berbeda
dengan tanaman yang telah ditanam.

3. Penyiraman

- Pada awal pertumbuhan, tanaman cengkeh memerlukan kondisi tanah yang lembab,
sehingga pada musim kemarau perlu adanya penyiraman.

- Pada tanaman dewasa penyiraman kurang diperlukan lagi, kecuali pada kondisi iklim
ekstrim kering.

4. Pemasangan mulsa

- Untuk menjaga kelembaban tanah disekitar tanaman dan memberikan kondisi lebih baik
bagi pertumbuhan akar.

- Dilakukan menjelang musim kemarau.


5. Pemupukan.

- Tujuan pemupukan adalah untuk memperbaiki pertumbuhan tanaman dan meningkatnya


produksi cengkeh setelah panen

- Berdasarkan pola penyebaran akarnya, penempatan pupuk pada tanaman cengkeh dilakukan
dibawah proyeksi tajuk dan bagian dalam tajuk.

- Jenis pupuk yang diberikan dapat berupa pupuk organik (pupuk kandang atau kompos) dan
pupuk anorganik, baik tunggal maupun berupa pupuk majemuk dalam bentuk butiran maupun
tablet.

- Pupuk anorganik berbentuk butiran (Urea, TSP/SP-36, KCI, Kieserit) diberikan pada
proyeksi tajuk 2/3 bagian dan 1/3 bagian dibawah bagian dalam tajuk yang dilakukan dua kali
setahun, yaitu pada awal dan akhir menjelang musim hujan.

- Pupuk anorganik berbentuk tablet, diberikan dalam 8 lubang tugal (4 lubang dibawah
proyeksi tajuk dan 4 lubang tual dibawah tajuk bagi andalam) sedalam 10 – 15 cm. Pupuk
tablet hanya diberikan setahun sekali, yaitu pada awal musim hujan.

- Dosis tanaman cengkeh bentuk butiran maupun tablet adalah sebagai berikut :

Dosis Umum Pemupukan Tanaman Cengkeh Muda.

Umur Pupuk

Pupuk Butiran Tablet


Tanaman

(kg/pohon/tahun) /(PMLT)
(Tahun)
(kg/phn/th)

Urea TSP KCI Kieserit NPKCaMg

1 0,06 0,045 0,035 0,035 0,02

2 0,12 0,080 0,075 0,080 0,03

3 0,25 0,15 0,12 0,10 0,04

4 0,40 0,25 0,20 0,15 0,05


5 0,60 0,40 0,40 0,20 0,06

6 0,90 0,60 0,60 0,25 0,08

7 1,25 0,90 0,90 0,30 0,10

8 1,75 1,25 1,10 0,40 0,15

9 2,00 1,50 1,30 0,50 0,20

Keterangan :

Pupuk Butiran diberikan 2 kali/tahun, awal MH dan akhir MH

Pupuk PMLT diberikan 1 kali/tahun, awal MH

Sumber : Memproduktifkan cengkeh, tanaman tua, tanaman telantar, Agus Ruhnayat,2002.

Sedangkan dosis pupuk anorganik pada intensifikasi tanaman cengkeh dewasa, sebagai
berikut :

Umur Pupuk
Pupuk Butiran
Tablet
Tanaman
(Kg/pohon/tahun)
/(PMLT)
(Tahun
(kg/phn/th)

Urea TSP KCI Kieserit NPKCaMg

10 3,90 0,80 2,00 0,80 0,40

11 4,30 0,80 2,10 0,90 0,40

12 4,70 1,00 2,40 1,00 0,40

13 5,00 1,00 2,60 1,00 0,40

14 5,40 1,00 2,90 1,10 0,40

15 5,80 1,00 3,00 1,10 0,40

16 6,00 1,00 3,00 1,20 0,60


17 6,40 1,20 3,40 1,20 0,60

18 6,70 1,20 3,60 1,30 0,60

19 6,90 1,20 3,80 1,30 0,60

20 7,20 1,20 3,90 1,30 0,60

21 7,50 1,20 4,10 1,30 0,80

22 7,60 1,30 4,20 1,30 0,80

23 7,60 1,30 4,30 1,30 0,80

24 8,00 1,30 4,50 1,60 0,80

25 8,10 1,30 4,60 1,60 0,80

26 8,20 1,30 4,70 1,70 1,00

27 8,40 1,60 4,90 1,70 1,00

28 8,50 1,60 5,00 1,90 1,00

29 8,60 1,60 5,00 1,90 1,00

30 8,80 1,60 5,10 2,00 1,00

> 30 9,10 1,90 5,40 2,10 1,30

Keterangan :

- Pupuk butiran diberikan 2 kali/tahun, yaitu 3-4 bulan

Menjelang pembentukan bakal bunga (awal musim kemarau)

Dan 3 bulan setelah pembentukan bakal bunga.

- Pupuk PMLT diberikan 1 kali/tahun, yaitu 3 – 4 bulan

Menjelang pembentukan baal bunga.

6.Pengendalian Hama dan Penyakit.


Serangan hama dan penyakit sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan
tanaman cengkeh, bahkan pada serangan berat dapat menyebabkan kematian.

Hama yang umum menyerang tanaman cengkeh adalah penggerek, perusak pucuk, perusak
daun dan perusak akar. Sedangkan penyakit yang sering menyerang antara lain : Bakteri
Pembuluh Kayu Cengkeh (BPKC), Cacar Daun Cengkeh (CDC), Die back (mati ranting),
embun jelaga. Untuk pengendaliannya dapat digunakan insektisida/fungisida sesuai anjuran.

E. Panen

Produk utama tanaman cengkeh adalah bunga, yang pada waktu dipanen kadar airnya
berkisar antara 60 – 70 %. Waktu yang paling baik untuk memetik cengkeh adalah sekitar 6
bulan setelah bakal bunga timbul, yaitu setelah satu atau dua bunga pada tandanya mekar dan
warna bunga menjadi kuning kemerah-merahan dengan kepala bunga masih tertutup, berisi
dan mengkilat.

Pemungutan bunga cengkeh dilakukan dengan cara memetik tangkai bunga dengan tangan,
kemudian dimasukkan kedalam kantong kain atau keranjang yang telah disiapkan,
menggunakan tangga segitiga atau galah dari bambu, serta tidak merusak daun disekitarnya
pada waktu pemetikan. Waktu panen sangat berpengaruh terhafdap rendemen dan mutu
bunga cengkeh serta miyak atsirinya.

Saat pemetikan bunga cengkeh yng tepat yaitu apabila bunga sudah penuh benar tetapi belum
mekar, pemetikan yang dilakukan saat bunga cengkeh masih muda (sebelum bunga masak)
akan menghasilkan bunga cengkeh kering yang keriput, kandungan minyak atsirinya rendah
dan berbau langu (tidak enak). Sedangkan apabila pemetikan terlambat (bunga sudah mekar)
setelah dikeringkan akan diperoleh mutu yang rendah, tanpa kepala serta rendeman rendah.

F.Penanganan Bunga Cengkeh

Sebelum dikeringkan, bunga cengkeh dipisahkan dari tangkai/gagang dan dikeringkan secara
terpisah. Pada tahap ini dilakukan pemisahan antara bunga cengkeh yang baik, bunga yang
terlalu tua dan yang terjatuh, setelah itu bunga cengkeh segera dikeringkan.

Pengeringan dapat dilakukan dengan menjemurnya dipanas matahari langsung atau


menggunakan pengering buatan.
- Bunga cengkeh yang akan dijemur dihamparkan pada alas tikar, anyaman bambu (giribig)
atau plastik, atau pada lantai jamur yang diberi alas plastik.

- Selama proses pengeringan cengkeh dibolak-balik agar keringnya merata.

- Proses pengeringan dianggap selesai apabila warna bunga cengkeh telah berubah menjadi
coklat kemerahan, mengkilat, mudah dipatahkan dengan jari tangan dan kadar air telah
mencapai sekitar 10 – 12 %.

- Lamanya waktu penjemuran dibawah sinar matahari sekitar 3 – 4 hari.

Pertanyaan dari kelompok lain:

1. Berapakah jarak tanam tanaman cenegkeh dan jumlah populasinya per hektar?
Jawab: Dengan jarak tanam 6m x 7m akan mendapatkan populasi tanaman sebanyak
238 pohon, 7m x 8m= 178 pohon atau 8m x 8m= 156 pohon.
2. Berapakkah dosis pupuk per batang?
Jawab: Dosis pemupukan per batang tanaman cengkeh dapat di lihat pada tabel.
3. Mengapa penyulaman harus diilakukan pada saat musim hujan?
Jawab: Untuk menghindari kematian tanaman akibat kekurangn air.
4. Hama dan penyakit apa saja yang menyerang tanaman cengkeh?
Jawab: Hama yang umum menyerang tanaman cengkeh adalah penggerek, perusak
pucuk, perusak daun dan perusak akar. Sedangkan penyakit yang sering menyerang
antara lain : Bakteri Pembuluh Kayu Cengkeh (BPKC), Cacar Daun Cengkeh (CDC),
Die back (mati ranting), embun jelaga. Untuk pengendaliannya dapat digunakan
insektisida/fungisida sesuai anjuran.
5. Berapakah hasil panen tanaman cengkkeh/Ha?
Jawab: Hasil tanaman panen tanaman cengkeh berkisar antara 2-4 ton/Ha.
6. Pada umur berapa bunga cengkeh bisa di panen dan apa ciri-cirinya?
Jawab: Waktu yang paling baik untuk memetik cengkeh adalah sekitar 6 bulan setelah
bakal bunga timbul, yaitu setelah satu atau dua bunga pada tandanya mekar dan warna
bunga menjadi kuning kemerah-merahan dengan kepala bunga masih tertutup, berisi
dan mengkilat.

Anda mungkin juga menyukai