Kekurangan salah satu unsur atau lebih didalam tanah dapat mengganggu
pertumbuhantanaman, selanjutnya akan mengganggu produktivitas tanaman
kopi. Kekurangan didalam tanah perlu dipenuhi melalui pemupukan agar
ketersediaannya didalam tanah tidak menjadi faktor pembatas terhadap
pertumbuhan dan produktivitas tanaman kopi .
1 20 25 15 15 20 25 15 15
2 50 40 40 25 50 40 40 25
3 75 50 50 40 75 50 50 40
4 100 50 70 55 100 50 70 55
5-10 150 80 100 75 150 80 100 75
>10 200 100 125 100 200 100 125 100
Sumber:Puslitkoka2013
Rekomendasi pada tabel diatas bersifat sementara. Apabila disuatu daerah telah
dilakukan analisis tanah,dosis pupuk diberikan sesuai kekurangan kebutuhan
pupuk setempat (spesifikl okasi dan spesifik tanaman).
2.Sebagai dasar dapat dipakai pedoman adalah bagian lembar daun ujung yang
telah berkembang normal berumur paling muda. Proyeksi kebawah dari letak daun
tersebut adalah tempat pemberian pupuk yang terbaik karena pada bagian tersebut
akar serabut yang tumbuh paling efektif.
3. Pupuk dibenamkan kedalam tanah untuk mencegah hilangnya pupuk karena
penguapan.
B.PemberianPupukOrganik
Pupuk organik yang diberikan pada tanaman kopi biasanya berupa mulsa
dari daun atau serasah,rumput hasil penyiangan,daun hasil pemangkasan dan kulit
kopi yang kering.
Mulsa selain untuk menambah beberapa unsur hara juga berfungs iuntuk
memperbaiki struktur tanah, mengurangi penguapan.
Pada tanah liat pupuk kandang atau kompos juga sering diberikan pada
tanaman kopi. Jumlah pupuk yang diberikan sekitar 1-2 kaleng/tanaman (20-40
liter) tergantung dari umur tanaman.Pupuk organik diberikan1-2 tahun sekali pada
awal musim penghujan bersamaan dengan pemberian pupuk buatan.
PENGENDALIAN OPT
HAMA
Gejala: Tanaman kopi yang terserang kelihatan kerdil, daun menguning dan
gugur. Pertumbuhan cabang-cabang primer terhambat sehingga hanya
menghasilkan sedikit bunga, bunga premature dan banyak yang kosong. Bagian
akar akar serabut membusuk, berwarna coklat atau hitam. Pada serangan berat
tanaman akhirnya mati.
Gejala:Serangga PBK0 masuk ke dalam buah kopi dengan cara membuat lubang di
sekitar diskus. Serangan pada buah muda menyebabkan gugur buah, serangan
pada buah yang cukup tua menyebabkan biji kopi cacat berlubang-lubang dan
bermutu rendah.
PengendalianPenggerekBuahKopi(PBKo)
Penyakit karat daun yang disebabkan oleh patogen Hemileia vastatrix B. et.
Br. merupakan penyakit utama pada tanaman kopi arabika.
Pada kopi robusta, penyakit ini tidak menjadi masalah, sedangkan pada kopi
arabika penyakit ini menjadi masalah utama. Cara pengendalian penyakit sementara
ini dilakukan dengan dua cara, yaitu menanam jenis-jenis kopi arabika yang tahan
sepertio S 333, S 288 dan S 795, dan pengendalian dengan Fungisida Dithane M-45
dengan dosis 2 gr/liter air.
Gejala: Serangan dapat terjadi pada daun maupun pada buah. Pada daun yang
sakit timbul bercak, mula-mula berwarna kuning tapi bercak dikelilingi halo berwarna
kuning. Pada buah yang terserang timbul bercak berwarna coklat, biasanya pada
sisi yang lebih banyak menerima cahaya matahari. Pembusukan pada bagian yang
berbecak dapat sampai ke biji sehingga dapat menurunkan kualitas.
Pengendalian:Secara kultur teknis, dengan memberi naungan yang cukup,
pemupukan berimbang dan pengurangan kelembaban kebun melalui pemangkasan
dan pengendalian gulma. Secara kimiawi, melalui penyemprotan dengan Bavistin 50
WP 0,2%, Cupravit OB 21 0,35%, Dithane M 45 80 WP 0,2%, Delsene MX 200 0,2%
formulasi.
Gejala: Cabang atau ranting yang terserang mati mendadak,serangan terjadi pada
bagian seluruh batang dan cabang dari ujung dampai cabang bawah berlangsung
dalam 4 satadium yaitu Stadium sarang laba-laba,berupa lapisan hipa (benang-
benang)tipis,berbentuk seperti jala berwarna putih perak. Stadium bongkol berupa
hamparan hipa berwarna putih biasanya di bentuk pada lentisel atau pada celah-
celah. Stadium Kartisium berupa lapisan kerak berwarna merah jambu, biasanya
terbentuk pada sisi bawah cabang atau sisicabang yang agak ternaung. Stadium
Nekator berupa bintil-bintil kecil berupa oranye kemerahan.biassanya terbentuk
pada cabang yang tidak terlindung.
Terdapat tiga jenis penyakit akar yang menyerang tanaman kopi Arabika di
daerah Aceh Tengah yaitu akar coklat yang di sebabkan oleh jamur formes
noxius,jamur akar putih yang disebabkan oleh Fomes lignosus,dan jamur akar hitam
yang disebabkan oleh jamur Rosellina bunodes. namun yang sering kita jumpai
adalah jamur akar hitam yang paling sering menyerang tanaman kopi arabika di
Gayo.
Gejala penyakit: ada beberapa gejala dari jamur ini yaitu daun yang sakit mula-
mula menguning kemudian rontok secara bergiliran, namun ada yang mula-mula
menguning kemudian layu secara mendadak dan serempak kemudian mengering
tetapi daun tetap melekat pada cabang tidak tidak langsung gugur (rontok),dan yang
paling khas lagi adalah akar-akar yang terserang, terutama akar tunggang tertutup
oleh kerang yang terdiri atas butiran-butiran tanah yang melekat kuat sehingga tidak
mudah lepas walau di cuci. Diantara butiran-butiran tanah tampak adanya benang-
benang jamur yang berlendir coklat sampai kehitaman.
Penyakit karat daun yang disebabkan oleh patogen Hemileia vastatrix B. et.
Br. merupakan penyakit utama pada tanaman kopi arabika.
Pada kopi robusta, penyakit ini tidak menjadi masalah, sedangkan pada kopi
arabika penyakit ini menjadi masalah utama. Cara pengendalian penyakit sementara
ini dilakukan dengan dua cara, yaitu menanam jenis-jenis kopi arabika yang tahan
sepertio S 333, S 288 dan S 795, dan pengendalian dengan Fungisida Dithane M-45
dengan dosis 2 gr/liter air.
Gejala: Serangan dapat terjadi pada daun maupun pada buah. Pada daun yang
sakit timbul bercak, mula-mula berwarna kuning tapi bercak dikelilingi halo berwarna
kuning. Pada buah yang terserang timbul bercak berwarna coklat, biasanya pada
sisi yang lebih banyak menerima cahaya matahari. Pembusukan pada bagian yang
berbecak dapat sampai ke biji sehingga dapat menurunkan kualitas.
Gejala: Cabang atau ranting yang terserang mati mendadak,serangan terjadi pada
bagian seluruh batang dan cabang dari ujung dampai cabang bawah berlangsung
dalam 4 satadium yaitu Stadium sarang laba-laba,berupa lapisan hipa (benang-
benang)tipis,berbentuk seperti jala berwarna putih perak. Stadium bongkol berupa
hamparan hipa berwarna putih biasanya di bentuk pada lentisel atau pada celah-
celah. Stadium Kartisium berupa lapisan kerak berwarna merah jambu, biasanya
terbentuk pada sisi bawah cabang atau sisicabang yang agak ternaung. Stadium
Nekator berupa bintil-bintil kecil berupa oranye kemerahan.biassanya terbentuk
pada cabang yang tidak terlindung.
Terdapat tiga jenis penyakit akar yang menyerang tanaman kopi Arabika di
daerah Aceh Tengah yaitu akar coklat yang di sebabkan oleh jamur formes
noxius,jamur akar putih yang disebabkan oleh Fomes lignosus,dan jamur akar hitam
yang disebabkan oleh jamur Rosellina bunodes. namun yang sering kita jumpai
adalah jamur akar hitam yang paling sering menyerang tanaman kopi arabika di
Gayo.
Gejala penyakit: ada beberapa gejala dari jamur ini yaitu daun yang sakit mula-
mula menguning kemudian rontok secara bergiliran, namun ada yang mula-mula
menguning kemudian layu secara mendadak dan serempak kemudian mengering
tetapi daun tetap melekat pada cabang tidak tidak langsung gugur (rontok),dan yang
paling khas lagi adalah akar-akar yang terserang, terutama akar tunggang tertutup
oleh kerang yang terdiri atas butiran-butiran tanah yang melekat kuat sehingga tidak
mudah lepas walau di cuci. Diantara butiran-butiran tanah tampak adanya benang-
benang jamur yang berlendir coklat sampai kehitaman.
Klasifikasi Gulma
Pengendalian Gulma
1. Pengendalian Preventif.
2. Pengendalian Mekanis.
- Pengolahan tanah.
- Penyiangan.
- Pencabutan.
- Pembabatan.
3. Pengendalian Kultur Teknis.
- Pengaturan Jarak Tanam.
- Pemberian Mulsa.
- Penanaman Tanaman Penutup Tanah
4. Pengendalian Hayati.
- Musuh Alami Gulma.
5. Pengendalian Kimiawi.
- Herbisida Kontak.
- Herbisida Sistemik.