A. Tujuan Pembelajaran
B. Uraian Materi
KONDISI GEOGRAFIS
Flora Fauna
Menurut para ahli kebudayaan dan sejarah, di sebelah barat garis Wallacea terdapat kebudayaan Asia
yang beraneka ragam. Garis Wallacea adalah garis batas peralihan antara Asia dan Australia, yang dibuat oleh
ahli Zoologi, Alfred Rusoe Wallace. Di sebelah timur garis Wallacea, kehidupan sosial dan budaya banyak
kemiripan dengan masyarakat Australia, yaitu suku bangsa Aborigin.
Letak geografis tersebut memberikan peluang bagi sistem sosial dan budaya untuk saling mempengaruhi.
Pengaruh itu tidak selalu baik akibatnya. Sejarah Indonesia membuktikan bahwa pengaruh sosial budaya dari
luar kawasan Indonesia yang ingin menguras kekayaan alam Indonesia (rempah-rempah) menjadikan Indonesia
sebagai daerah koloni.
Indonesia memiliki karakteristik alam yang unik. Kondisi alam yang demikian dapat mempengaruhi
karakteristik flora dan fauna. Keaneka ragaman jenis flora dan fauna lebih ditekankan pada tumbuhan dan
hewan yang hidup secara alami (bukan hasil budi daya di bidang pertanian atau peternakan). Persebaran jenis
flora dan fauna dipengaruhi oleh iklim, relief, kondisi tanah, dan makhluk hidup (biotik).
Persebaran flora di Indonesia berdasarkan banyak sedikitnya curah hujan digolongkan atas hutan hujan
tropis, hutan musim, sabana, dan stepa. Berdasarkan ketinggian tempat menurut F.R Junghuhn dapat dilihat
pada gambar berikut!
Menurut ahli zoology Belanda-Jerman bernama Max Weber persebaran fauna Indonesia dibagi dua,
yaitu wilayah timur dan barat. Garis Weber ditarik mulai dari Samudera Hindia di bagian timur dari Pulau
Timor (Laut Timor), Laut Banda, membelok ke bagian barat Pulau Buru (Laut Buru), Laut Seram, menuju ke
bagian barat Pulau Halmahera (Laut Maluku) dan terakhir kearah timur laut (Laut Pilipina). Perhatikan gambar
berikut!
Gambar 28 Garis Wallace dan Garis Weber membagi wilayah persebaran fauna di Indonesia
Sumber: www.geografi9.blogspot.com
Dari perbedaan kondisi wilayah secara geologis dan berdasarkan pembagian persebaran flora oleh Garis
Wallace dan Weber, maka fauna Indonesia dapat dikelompokkan menjadi tiga jenis fauna yaitu fauna tipe
Asiatis, Australis, dan peralihan (Austral Asiatis)
Flora adalah dunia tumbuh-tumbuhan. Jenis tumbuh-tumbuhan yang ada pada suatu wilayah belum tentu
terdapat pada wilayah lain. Indonesia berada di kawasan sekitar katulistiwa, dengan demikian ditinjau dari
iklimnya, termasuk iklim tropis.
Flora di Indonesia dapat dibagi menjadi tiga tipe, yaitu hutan hujan tropis, hutan musim, dan hutan sabana
tropik. Hutan hujan tropis hidup sepanjang tahun, hutan musim dedaunan rontok pada musim kemarau,
sedangkan hutan sabana tropik berupa rerumputan dan semak belukar. Hutan hujan tropis tersebar di Sumatera,
Kalimantan dan Irian atau Papua. Hutan musim banyak tersebar di Jawa bagian timur, Sulawesi dan Nusa
Tenggara. Hutan sabana tropik hanya ada di sebagian kecil wilayah Nusa Tenggara, antara lain di Pulau Sumba
dan Pulau Timor.
a. Flora Asiatis
Flora Asiatis terdapat di Pulau Sumatera, Kalimantan, Jawa dan Bali. Flora ini terdiri atas:
Sumber: fertobhades.files.wordpress.com
b) meranti, rotan, rawa gambut, rawa air tawar di bagian barat Sumatera.
b. Flora Australis
Flora Australis terdapat di Papua dan pulau-pulau sekitarnya. Flora Australis terdiri atas:
2) Sebaran Fauna
Dunia hewan atau fauna di Indonesia, secara geografis terbagi menjadi dua wilayah utama, dan satu wilayah
peralihan. Wilayah-wilayah tersebut adalah wilayah Asiatis, wilayah Australis, dan wilayah Peralihan.
a. Fauna Asiatis
Fauna di wilayah Indonesia bagian barat banyak menyerupai daratan Asia. Persebaran fauna di Indonesia
bagian barat, yaitu dari wilayah Sumatera, Jawa, Bali, Kalimantan hingga Selat Makasar dan Selat Lombok.
Fauna di daerah bagian barat ini terdapat banyak binatang menyusui dengan ciri jenis hewan besar.
Gambar 31 Binatang gajah, badak, harimau, dan orangutan termasuk fauna Asiatis
Sumber: nasywa.blogsome.com
b. Fauna Australis
Sumber: www.geocities.com
Tumbuhan di daerah pantai hampir sama dengan tumbuhan di Papua, sedangkan yang ada pada daerah
pegunungan mirip dengan yang ada di Kalimantan.
Sebagaimana flora, fauna di wilayah peralihan ini berjenis Asiatis dan Australis.
Contohnya antara lain anoa, babi rusa, burung maleo, bengkarung dan komodo.
Gambar 33: anoa, babi rusa, dan tarsius
Sumber: www.talismancoins.com
C. Latihan
Setelah kalian membaca tentang flora fauna, cobalah kalian berlatih menjawab soal-soal di
bawah ini. Latihan soal ibarat kalian bercermin. Tujuannya ialah apakah kalian memahami konsep-
konsep yang sudah dipelajari. Upayakan dalam menjawab soal latihan kalian tidak melihat lagi uraian
materi.
4 Di bawah ini yang termasuk manfaat flora fauna fauna dari segi ekonomi adalah
sebagai sumber bahan ... .
a. mineral
b. makanan
c. tambang
d. impor
5 Di bawah ini yang termasuk manfaat flora fauna fauna dari segi pendidikan
adalah sebagai sumber bahan ... .
a. hiburan
b. wisata
c. penelitian
d. makanan
6 Di bawah ini yang termasuk manfaat flora fauna fauna dari segi sosial budaya
adalah... .
Tugas Individu
1.
2.
3
4
5.