Program Pelatihan PMKP
Program Pelatihan PMKP
EMAIL : lestarimedika@yahoo.com
WEBSITE : lestarimedika@yahoo.com
1
KATA PENGANTAR
Rumah sakit sebagai salah satu tempat layanan kesehatan kepada masyarakat diharapkan dapat
berupaya secara terus menerus untuk memperbaiki kualitas pelayanan di segala bidang. Komite
peningkatan mutu dan keselamatan pasien merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari upaya
peningkatan mutu dan keselamatan pasien.
Sebagai motor penggerak dalam upaya peningkatan mutu dan keselamatan pasien maka
disusunlah program pelatihan komite pmkp, sebagai salah satu upaya peningkatan SDM dalam
komite pmkp dalam menjalankan perannya di lingkungan rumah sakit umum medika lestari.
Demikian yang penulis dapat sampaikan segala bentuk saran dan kritik yang bersifat
membangun sangat kami harapkan sehingga penyusunan dapat terus menerus memperbaiki program
pelatihan komite peningkatan mutu dan keselamatan pasien rumah sakit umum medika lestari.
Kemranjen
Penyusun
2
SAMBUTAN DIREKTUR RSU MEDIKA LESTARI
3
4
PROGRAM PELATIHAN PMKP
I. PENDAHULUAN
Menghadapi pasar global, persaingan industri pelayanan kesehatan khususnya Rumah
Sakit semakin ketat, dimana Rumah Sakit harus mampu merubah paradigma dari konvensional
ke pelayanan yang modern. Secara umum kemajuan sebuah institusi maupun unit usaha sangat
ditentukan oleh dua komponen Hardware, dan Software. Komponen Hardware adalah fasilitas
penunjang fisik berupa gedung serta kelengkapannya. Sedang komponen Software adalah
kemampuan Sumber Daya Manusia yang handal dan professional
Dalam memenuhi tuntutan terhadap pelayanan yang modern dan Sumber Daya
Manusia yang handal dan professional, maka Rumah Sakit sebagai penyedia pelayanan
kesehatan harus selalu berupaya untuk meningkatkan mutu layanannya. Disadari atau tidak
mutu sangat erat kaitannya dengan kondisi dan nilai-nilai yang dianut baik oleh Rumah Sakit
sebagai penyedia layanan maupun pasien sebagai penerima layanan.
Pendidikan berhubungan dengan peningkatan pengetahuan umum dan pemahaman atas
lingkungan kita secara menyeluruh, sedangkan latihan merupakan suatu usaha peningkatan
pengetahuan dan keahlian untuk mengerjakan pekerjaan tertentu.Pengembangan karyawan
melalui pendidikan dan latihan sangat penting dilakukan oleh setiap perusahaan karena hal ini
dapat memberikan manfaat bagi perusahaan, karyawan dan masyarakat konsumen.
Pelatihan merupakan bagian dari suatu proses pendidikan formal,yang tujuannya
untuk meningkatkan kemampuan atau keterampilan kerja seseorang atau sekelompok orang.
Pelatihan lebih berkaitan dengan peningkatankemampuan atau keterampilan karyawan yang
sudah menduduki suatu pekerjaan atau tugas tertentu, pelatihan penekanannya pada tugas yang
harus dilaksanakan (job orientation). Pelatihan juga dapat dipandang sebagai salah satu metode
peningkatan mutu pegawai (staff development). Tuntutan terhadap diklat disamping datang
dari kebutuhan tenaga terampil untuk menangani tugas yang ada (dari dalam) tetapi juga
berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi (dari luar). Oleh karena itu RSU Medika
Lestari dituntut untuk menyesuaikan dirinya dengan perkembangan yang ada dengan
menyelenggarkan program pelatihan dan pengembangan (training and development).
Pendidikan pada umumnya berkaitan dengan mempersiapkan calon tenaga yang diperlukan
oleh suatu instansi atau organisasi, pendidikan lebih pada pengembangan kemampuan umum.
Untuk dapat mempertahankan dan meningkatkan nilai-nilai yang baik dan konsisten,
Rumah Sakit membentuk organisasi yang dinamakan Unit Diklat. Diklat di Rumah
Sakit merupakan bagian integral dari Organisasi Rumah Sakit dan secara langsung
bertanggung jawab terhadap seluruh program Rumah Sakit yang berkaitan dengan pendidikan
dan latihan. Fungsi Bagian diklat memegang peranan penting dalam mengatur operasional
dalam sebuah institusi terutama dalam bidang manajemen Sumber Daya Manusia (SDM)
terlebih lagi pada institusi Rumah Sakit dimana produk yang dihasilkan adalah pelayanan
kepada orang yang membutuhkan pelayanan kesehatan. Oleh karena itu peranan manajemen
5
Sumber Daya Manusia sangat berperan dalam produk yang dihasilkan yaitu pelayanan
kesehatan yang bermutu.
III. TUJUAN
1. Melaksanakan program PMKP di rumah sakit sesuai standart akreditasi SNARS ed. 1
2. Terlaksananya pendidikan pelatihan bagi pimpinan, karyawan dilingkungan rumah
sakit dalam upaya peningkatan mutu dan keselamatan pasien.
3. SDM rumah sakit mampu melaksanakan program mutu dan keselamatan pasien.
3. Diklat FMEA
1. Panduan FMEA
2. Tata laksana kegiatan:
a. Langkah 1. Pilih proses yang berisiko tinggi dan membentuk tim
b. Langkah 2. Diagram alur proses
c. Langkah 3. Brainsorming modus kegagalan dan dampaknya
d. Langkah 4. Hitung skala prioritas kegagalan
e. Langkah 5. Identifikasi akar masalah modus kegagalan
f. Langkah 6. Redesain proses
g. Langkah 7. Analisa dan uji coba proses baru
h. langkah 8. Implementasi dan monitor proses yang diredesain
6. Diklat RCA
a. Panduan RCA
b. Pelaporan insiden
c. Tata laksana RCA
1) Identifikasi pasien.
2) Tentukan tim investigator.
3) Kumpulkan data (observasi,dokumentasi, interview)
4) Petakan kronologi kejadian (Narrative chronology, Timeline, tabular
timeline, time person grid)
5) Identifikasi masalah (CMP) (Brainstorming, Brainwriting, nominal group
technique)
6) Analisis informasi ( 5 Why’s, analisis penghalang, analisis informasi, fish
bone, dll)
7) Rekomendasi dan rencana kerja untuk improvement.
9
2) Pasien diidentifikasi sebelum pemberian obat, darah atau produk
darah
3) Pasien diidentifikasi sebelum pengambilan darah dan specimen lain
untuk pemeriksaan klinis
4) Pasien diidentifikasi sebelum pemberian pengobatan dan tindakan/
prosedur
5) Kebijakan dan prosedur mendukung praktek identifikasi yang
6) konsisten pada semua situasi dan lokasi
8. Diklat PNPK (pedoman nasional praktek klinis), PPK dan clinical pathway
Ex hause training dan in hause training.
10
d. Sasaran millennium development goals
Penurunan angka kematian bayi dan peningkatan kesehatan ibu.
Penurunan angka kesakitan HIV/AIDS
Penurunan angka kesakitan TB
11
VI. SKEDUL (JADWAL) PELAKSANAAN KEGIATAN
12
keselamatan pasien
In hause training
keselamatan pasien
9 Diklat PPK dan clinical
Pathway
Ex hause training PPK dan
Clinical pathway
In hause training PPK dan
clinical pathway
10 Diklat SPM
Ex hause training SPM
11 Diklat ICRA
Ex hause training ICRA
12 Diklat ICRA
In hause training ICRA
13 Diklat manajemen mutu RS
Ex hause manajemen mutu
14 Diklat Akreditasi RS
13
VII. EVALUASI KEGIATAN DAN PELAPORAN
a. PENCATATAN
adalah catatan dari masing masing proses pelatihan dari program diklat mutu dari
awal hingga akhir kegiatan sampai tindak lanjut bila mana sudah ada sesuai dengan
kegiatannya masing masing, bewrujud antara lain daftar hadir, notulen, dokumen,
sertifikat, hasil pretest ,posttest, evaluasi dan tindak lanjut masing masing kegiatan
untuk mencapai sasaran /target yang di capai
b. PELAPORAN PROGRAM :
Laporan Program kegiatan diklat mutu Pasien dilaporkan tiap 3 bulan satu kali
kedireksi dan 1 tahun sekali kedireksi dan yayasan sesuai capain sasaran / target
c. EVALUASI PROGRAM :
Evaluasi pelaksanaan program sesuai sasaran /target adalah satu kali dalam setahun
pada bulan desember diakhir tahun oleh komite mutu di laporkan kedirektur dan
yayasan dengan membuat buku laporan tahunan komite mutu.
Menyetujui
14