Selamat pagi profesor chandra dan teman-teman semua.
Perkenalkan nama saya Hanifa Nabila perwakilan dari kelompok 2 yang akan mempresentasikan materi hari ini, yaitu enthalpi changes for phase transitions. Tujuan dari mempelajari materi ini adalah 1. Agar dapat memperkirakan panas fusi dan panas vaporisasi dengan menggunakan rumus empiris, atau melihat dari tabel referensi 2. Agar dapat memperkirakan nilai panas vaporisasi menggunakan rumus clausius clapeyron atau plot othmer 3. Agar dapat menghitung perubahan entalpi dari susbstansi termasuk transisi fase
Ada beberapa bentuk perubahan entalpi. Yang pertama
adalah heat of fusion yang disertai perubahan fase dari padat ke cair. Selanjutnya ada heat of vaporization, yang disertai perubahan fase dari cair ke uap, Heat of condensation yaitu perubahan fase dari uap ke cair, dan heat of sublimation dengan perubahan fase dari padat ke gas.
Dalam menghitung entalpi, dapat dilihat bahwa heat
capacity berhenti pada titik transisi fase. Perubahan entalpi pada transisi fase disebut latent heat changes.
Ini adalah grafik perubahan entalpi air pada 1 atmosfer.
Sumbu x menunjukkan temperatur dan sumbu y menunjukan perubahan entalpi. Selanjutnya adalah heat of fusion. Heat of fusion atau panas peleburan tidak dapat diperkirakan dengan akurat. Panas fusi untuk beberapa elemen dan senyawa dapat diperkirakan sebagai berikut. Delta h fusi per delta h tf bernilai konstan dimana delta hf adalah molar heat of fusion dalam satuan kalori per gram mol dan tf adalah titik lebur dengan satuan k. Untuk elemen bernilai 2-3, untuk senyawa anorganik bernilai 5-7, dan untuk senyawa organik bernilai 9-11.
Berikutnya adalah heat of vaporization. Ada 3 cara untuk
memperkirakan nilai perubahan entalpi dengan akurat, yaitu dengan persamaan clausius clapeyron, persamaan chen, dan persamaan watson.
Pertama adalah persamaan clapeyron. Persamaan clapeyron
adalah sebuah hubungan termodinamika antara kemiringan dari kurva tekanan uap dengan panas molar uap, yang dapat dituliskan sebagai berikut.
Rumusnya dibaca
Untuk gas non ideal, dapat menggunakan rumus sebagai
berikut 4.13
Jika Vl diabaikan pada perbandingan Vg dan hukum gas
ideal berlaku pada uap, maka nilai vg adalah sebagai berikut. Nilai vg ini kemudian di substitusi ke persamaan 4.12 sehingga rumus clausius clapeyron dapat dituliskan sebagai berikut (baca di pptnya). Yang kedua adalah persamaan chen Berikut ini adalah persamaan chen, dimana Tb adalah titik didih normal liquid dalam satuan Kelvin, dan pc adalah tekanan kritis di atmosfer Dan yang ketiga adalah persamaan watson. Persamaan ini dihitung dengan menggunakan entalpi penguapan pada titik didih normal. Berikut adalah persamaan watson, dimana delta Hv2 adalah panas penguapan dari cairan murni pada T2 dan delta Hv1 adalah panas penguapan dari cairan yang sama pada T1
Berikut adalah contoh soal perhitungan panas penguapan
dari persamaan clausius clapeyron. Baca soalnya Data tekanan dari asam isobutirat adalah sebagai berikut. Dapat dilihat dari data ditabel bahwa tidak ada data untuk suhu 200, sehingga digunakan temperatur 179,8 dan 217 derajat celcius. Karena nilai delta hv pada rentang suhu pendek, maka nilainya dapat ditemukan yaitu 45.483 joule/gram mol pada 200 derajat C Selanjutnya ada plot substansi referensi Ada 2 metode untuk menentukan kalor penguapan molal pada berbagai temperatur melalui perbandingan antara delta h v dari cairan yang tidak diketahui dan dengan cairan yang diketahui. Adapun cara-cara tersebut yaitu : 1. Duhring plot Suhu dari senyawa yang dicari diplot dengan temperatur dari suhu cairan yang diketahui pada tekanan uap yang sama. 2. Othmer plot Pada dasarnya, plot othmer memiliki konsep yang sama dengan duhring plot. Tetapi, yang diplot adalah logaritma dari tekanan uap kedua senyawa pada temperatur yang sama. Dapat dilihat pada gambar ini. Plot dari log 10 pa dilawankan dengan log 10 p ref pada temperatur yang sama, menghasilkan sebuah garis lurus pada rentang suhu yang luas. Untuk mengetahui bagaimana cara kerja othmer plot dalam menentukan kalor penguapan dari senyawa A, persamaan clapeyron dapat diaplikasikan pada setiap substansi dan terbentuklah rasio sebagai berikut Dengan menggunakan nilai tekanan uap pada temperatur yang sama, nilai slope dari othmer plot dapat ditemukan
Selain itu, untuk menghitung nilai dari kalor penguapan,
dapat menggunakan persamaan berikut.
Persamaan ini bekerja dengan efektif dan menghasilkan
garis lurus melalui titik pca = 1 dan tca=1
Berikut ini adalah Contoh soal menggunakan othmer plot.
Baca soalnya
Kurang 1 soal
Contoh soal berikutnya adalah berapakah nilai perubhana
entalpi dari 1kg air dari es pada suhu 0 derajat celcius menjadi uap pada suhu 120 derajat celicus dan 100 kilo pascal? Pada soal ini, yang akan digunakana adalah delta hf dan delta hv untuk perhitungan perubahan entalpi overall. Gambar ini menunjukkan 2 jalan berbeda untuk menghitung delta h. Jalan yang akan dipilih adalah A-B- C-D-E dengan data delta hf dan delta hc yg tertera pada slide berikut, demikian pula dengan persamaan kapasitas kalor yang akan digunakan. Dari semua data dan persamaan yang ada, nilai delta h overall dapat dihitung hingga ditemukan hasil 3048 J/gram.