Elemen Patient Safety Pada Pelayanan Fisioterapi Dan Etika Fisioterapi
Elemen Patient Safety Pada Pelayanan Fisioterapi Dan Etika Fisioterapi
PADA PELAYANAN
FISIOTERAPI
DEFINISI
Vectorborne transmission
Transmisi mikroorganisme melalui vector seperti nyamuk, lalat, tikus,
serangga lainya.
Pedoman kebijakan
pengendalian infeksi
nosokomial, meliputi:
Penerapan standar precaution (cuci tangan dan
penggunaan alat pelindung)
Isolasi precaution
Antiseptik dan aseptic
Desinfeksi dan sterilisasi
Edukasi
Antibiotik
Penerapan Standar Precaution
Standar precaution adalah petunjuk untuk mencegah
penularan infeksi melalui darah dan cairan tubuh tanpa
memandang diagnosa medisnya atau dengan kata lain
diterapkan pada semua pasien yang berobat / dirawat di RS
Steril
Non steril / re-use
Sarung tangan steril dipakai pada waktu melakukan tindakan invasive. Sedang
sarung tangan non steril digunakan pada waktu melakukan tindakan non invasive
yang diduga atau secara nyata terdapat cairan tubuh, sebelum kontak dengan
alat / benda yang terkontaminasi cairan tubuh
Masker, pelindung mata dan wajah
Memakai masker selama melakukan tindakan atau perawatan pasien yang
memungkinkan terkena percikan darah / cairan tubuh pasien
Melepaskan masker setelah dipakai dan segera mencuci tangan
Gaun / apron
Memakai gaun selama melakukan tindakan atau perawatan pasien yang
memungkinkan terkena percikan darah atau cairan tubuh pasien.
Segera melepas gaun dan cuci tangan untuk mencegah berpindahnya
mikroorganisme ke pasien dan lingkunganya.
LUKA TEKAN
Ulkus dekubitus adalah suatu keadaan kerusakan jaringan setempat yang
disebabkan oleh iskemia pada kulit (kutis dan subkutis) akibat tekanan
dari luar yang berlebihan.
Umumnya terjadi pada penderita dengan penyakit kronik yang berbaring
lama. Ulkus dekubitus sering disebut sebagai ischemic ulcer; pressure
ulcer/ sore, bed sore.
Masalah ini menjadi problem yang cukup serius baik di negara maju
maupun di negara berkembang, karena mengakibatkan meningkatnya
biaya perawatan dan memperlambat program rehabilitasi bagi penderita.
Luka tekan pada pelayanan
Fisioterapi
Kejadian yang sering terjadi adalah:
Luka tekan/ decubitus pada pasien
rawat inap (Stroke, SCI, dll) akibat
tidak diberikan mobilisasi dini dan
kurangnya pendidikan pasien untuk
melakukan turning rutin
Lukatekan/ decubitus pada pasien
rawat inap (Stroke, Post.operasi
fraktur, dll) akibat kesalahan dalam
melakukan mobilisasi
Luka bakar
Jatuh dapat menyebabkan pada penambahan hari rawat di rumah sakti, cidera
fisik, kehilangan kepercayaan/ confidence, dan mengurangi independensi.
Banyak pasien geriatri yang rentan untuk jatuh karena kurangnya mobilitas
dan/ atau kondisi gangguan kesehatan yang kompleks.
Program pencegahan
pasien jatuh
Meliputi:
1. Perubahan lingkungan fisik
2. Meninjau pengobatan yang didapat
3. Sidak oleh pimpinan
4. Asesmen reiko pasien jatuh