TERAPI LATIHAN

MARTI RUSTANTI, SSt FT, MPH

ISTILAH ISTILAH DLM TERAPI LATIHAN

 LATIHAN
SEGALA AKTIVITAS YANG BUKAN KEGIATAN SEHARI
HARI YG DAPAT MENINGKATKAN FLEKSIBILITAS,
KEKUATAN, KOORDINASI DAN DAYA TAHAN TUBUH
 TERAPI LATIHAN
SUATU BENTUK LATIHAN TERTENTU YG
DIRENCANAKAN UTK TUJUAN TERAPI/PENGOBATAN.
SELAIN ITU TERAPI LATIHAN JUGA DITUJUKAN UNTUK
PEMULIHAN FUNGSI MUSKULOSKELETAL YANG
MENURUN ATAU HILANG
 FLEKSIBILITAS
KEMAMPUAN OTOT DALAM MENGKERUT (MEMENDEK)
 EKSTENSIBILITAS
KEMAMPUAN OTOT DALAM MENGULUR (MEMANJANG)
 LANJUTAN

 KEKUATAN OTOT
KEMAMPUAN OTOT UNTUK MENGHASILKAN TENAGA DAN
MELAWAN BEBAN/TAHANAN
 KOORDINASI
KEMAMPUAN OTOT DALAM MENGONTROL GERAK DGN TEPAT
SHG DAPAT MENCAPAI GERAK YANG FUNGSIONAL
 DAYA TAHAN OTOT
KEMAMPUAN OTOT UTK MENGULANGI KONTRAKSI DALAM
JUMLAH TERTENTU
 MOBILITAS/FLEKSIBILITAS SENDI
KEMAMPUAN SENDI UTK BERGERAK DGN BEBAS DAN LUAS
 STABILITAS SENDI
KEMAMPUAN SENDI UNTUK MEMELIHARA KESTABILANNYA (
MENCEGAH TIDAK GOYAH)
 KESEIMBANGAN
KEMAMPUAN TUBUH MEMPERTAHANKAN POSISI TERTENTU
SUPAYA TIDAK JATUH
 TEKNIK-TEKNIK DALAM TERAPI LATIHAN

 LATIHAN GERAK SENDI (PASIF , AKTIF)

 LATIHAN RANGE OF MOTION ( LATIHAN
MEMELIHARA/ MENAMBAH LGS)
 LATIHAN PEMBEBANAN
 LATIHAN PENGULURAN
 LATIHAN KOORDINASI GERAK
 LATIHAN PNF
 LATIHAN BOBATH
 DLL
 LATIHAN GERAK SENDI

LATIHAN GERAK SENDI DIBAGI MENJADI 2 ,YAITU LATIHAN

GERAK PASIF DAN LATIHAN GERAK AKTIF

LATIHAN GERAK PASIF

 RELAXED PASSIVE MOVEMENT
 FORCED PASSIVE MOVEMENT

LATIHAN GERAK AKTIF

 ASSISTED ACTIVE MOVEMENT
 ASSISTED RESISTED ACTIVE MOVEMENT
 FREE ACTIVE MOVEMENT
 RESISTED ACTIVE MOVEMENT
 LATIHAN GERAK PASIF

LATIHAN GERAK PASIF ADALAH SUATU TEKNIK LATIHAN

GERAK SENDI DIMANA UNSUR PENGGERAKNYA DARI LUAR
TUBUH.
PADA TEKNIK LATIHAN GERAK INI PASIEN ATAU KLIEN HANYA
BERSIFAT PASIF SEDANGKAN FISIOTERAPIS SEBAGAI UNSUR
PENGGERAKNYA.

RELAXED PASSIVE MOVEMENT

TEKNIK UNTUK MENERAPKAN LATIHAN GERAK PASIF, DIMANA
GERAK YANG DILAKUKAN ADALAH PELAN DAN HATI-HATI

FORCED PASSIVE MOVEMENT

TEKNIK LATIHAN GERAK PASIF DIMANA GERAK YANG
DILAKUKAN CEPAT DAN BERTENAGA
 RELAXED PASSIVE MOVEMENT

DEFINISI
SUATU TEKNIK LATIHAN GERAK SENDI DIMANA UNSUR
PENGGERAKNYA BERASAL DARI LUAR DITUJUKAN PADA
OTOT NILAI 0 S/D 1 UNTUK TUJUAN, (1)MEMELIHARA
LINGKUP GERAK SENDI, (2) MEMELIHARA
FLEKSIBILITAS DAN EKSTENSIBILITAS OTOT

PENERAPAN RELAXED PASSIVE MOVEMENT (RPM) INI

MEMPUNYAI SYARAT, (1) FIKSASI, (2) PENYANGGAAN, (3)
GERAKAN

FIKSASI ADALAH MEMBUAT TIDAK BERGERAK. DAERAH

YG DIFIKSASI ADALAH DAERAH PROKSIMAL SENDI YANG
AKAN DIGERAKKAN
 LANJUTAN

PENYANGGAAN
MEMBERIKAN PENYANGGAAN PADA BAGIAN DISTAL DARI
SENDI YANG AKAN DIGERAKKAN

GERAKAN
GERAKAN YANG DILAKUKAN HARUS DENGAN LINGKUP
GERAK SENDI PENUH DAN DILAKUKAN DENGAN PELAN
DAN HATI-HATI
 FORCED PASSIVE MOVEMENT

DEFINISI
SUATU TEKNIK LATIHAN GERAK PASIF DIMANA UNSUR
PENGGERAKNYA DARI LUAR GERAKAN YANG
DILAKUKAN ADALAH GERAKAN DENGAN PAKSAAN DAN
TENAGA BESAR

TEKNIK LATIHAN INI TIDAK DIGUNAKAN LAGI KARENA

BERISIKO MERUSAK PERSENDIAN
 LATIHAN GERAK AKTIF

1. ASSISTED ACTIVE MOVEMENT (LATIHAN

GERAK AKTIF DENGAN BANTUAN)
SUATU TEKNIK LATIHAN GERAK SENDI DIMANA UNSUR
PENGGERAKNYA SEBAGIAN DARI PASIEN/KLIEN
SEBAGIAN DARI FISIOTERAPIS ATAU ALAT, DITUJUKAN
PADA OTOT NILAI 2 DENGAN TUJUAN, (1) MEMELIHARA
LINGKUP GERAK SENDI, (2) MEMELIHARA
FLEKSIBILITAS DAN EKSTENSIBILiTAS OTOT, (3)
MEMELIHARA KEKUATAN OTOT.

OLEH KARENA OTOT NILAI 2 BELUM MAMPU MELAWAN

GRAVITASI, MAKA PERLU PENYANGGAAN YANG
FUNGSINYA UNTUK MENGHILANGKAN GRAVITASI
 LANJUTAN

YANG DIMAKSUD DENGAN BANTUAN ADALAH

PENYANGGAAN BAIK OLEH TANGAN FISIOTERAPIS ATAU
ALAT

2. ASSISTED RESISTED ACTIVE MOVEMENT

(LATIHAN GERAK AKTIF DENGAN BANTUAN DAN
PEMBEBANAN)
SUATU TEKNIK LATIHAN GERAK SENDI DIMANA UNSUR
PENGGERAKNYA SEBAGIAN DARI KLIEN SEBAGIAN DARI
ALAT(PAPAN LICIN). PADA AWALNYA MASIH DIBANTU
DENGAN PENYANGGAAN DARI ALAT (PAPAN LICIN) SECARA
BERTAHAP PENYANGGAAN DIKURANGI DAN AKHIRNYA
PENYANGGAAN DIHILANGKAN, DITUJUKAN PADA OTOT
NILAI >2 UNTUK TUJUAN MENINGKATKAN KEKUATAN
OTOT. AKHIR DARI LATIHAN INI NILAI OTOT MENINGKAT
MENJADI 3
 LANJUTAN

YANG DIMAKSUD DGN BANTUAN ADALAH PENYANGGAAN

PAPAN LICIN, SEDANGKAN PEMBEBANAN ADALAH DGN
MEMIRINGKAN PAPAN LICIN DARI AWALNYA HORISONTAL
SECARA BERTAHAP DIUBAH MENJADI VERTIKAL YANG
MERUPAKAN BEBAN GRAVITASI

3. FREE ACTIVE MOVEMENT (LATIHAN GERAK

AKTIF)
SUATU TEKNIK LATIHAN GERAK SENDI DIMANA UNSUR
PENGGERAKNYA ADALAH PASIEN/KLIEN DITUJUKAN
PADA OTOT NILAI 3 UNTUK TUJUAN MENINGKATKAN
KEKUATAN OTOT.
TEKNIK LATIHAN INI BEBAS DARI PENYANGGAAN
MAUPUN PEMBEBANAN.
 LANJUTAN

4. RESISTED ACTIVE MOVEMENT (LATIHAN

GERAK AKTIF DENGAN PEMBEBANAN)
SUATU TEKNIK LATIHAN GERAK SENDI DIMANA UNSUR
PENGGERAKNYA DARI PASIEN/KLIEN SENDIRI DENGAN
MELAWAN TAHANAN ATAU BEBAN, DITUJUKAN PADA
OTOT NILAI ≥ 3 UNTUK TUJUAN MENINGKATKAN
KEKUATAN OTOT.

PEMBEBANAN BERUPA TAHANAN TANGAN FISIOTERAPIS

ATAU BEBAN ALAT.
BEBAN TANGAN FISIOTERAPIS MEMPUNYAI KEUNGGULAN,
(1) FLEKSIBEL, (2) BISA FOKUS PADA BAGIAN LGS
TERTENTU, (3) MURAH TIDAK HARUS MEMBELI

BEBAN ALAT MEMPUNYAI KEUNGGULAN, (1) TERUKUR, (2)

TIDAK HARUS DIDAMPINGI FISIOTERAPIS APBL PASIEN
BANYAK, (3) DAPAT DIPAKAI UTK MENENTUKAN DOSIS
LATIHAN
 PRINSIP MEKANIKA

PRINSIP MEKANIKA YG BERHUBUNGAN

DGN TERAPI LATIHAN AL,
– FORCE (KEKUATAN / TENAGA)
– MEKANIKA DLM SUATU POSISI
– MEKANIKA DLM SUATU GERAKAN
– LEVER
– PENDULUM
– ELASTISITAS
 FORCE (KEKUATAN / TENAGA)

 SESUATU YG DAPAT MEMPENGARUHI ATAU MERUBAH

KEADAAN BENDA YANG AWALNYA DALAM POSISI DIAM
(TIDAK BERGERAK)

 MELIPUTI :
ARAH KEKUATAN / TENAGA
BESAR KEKUATAN / TENAGA
APABILA DUA KEKUATAN BEKERJA DGN ARAH DAN TITIK
TOLAK YG SAMA MAKA BESARNYA KEKUATAN MRPK
PENJUMLAHAN DARI KEDUANYA (gb a)

APABILA DUA KEKUATAN BEKERJA PADA TITIK TOLAK

YANG SAMA TETAPI DENGAN ARAH BERLAWANAN, MAKA
AKAN TERJADI KESEIMBANGAN ( gb b)

APABILA DUA KEKUATAN TIDAK SAMA BEKERJA PADA

TITIK TOLAK YG SAMA TETAPI ARAH BERLAWANAN, MAKA
BENDA BERGERAK KE ARAH KEKUATAN YG LEBIH BESAR
(gb c)

gb. a gb. b gb. c

 MEKANIKA DLM SUATU POSISI

MELIPUTI

 GRAVITY (GRAVITASI)

 CENTER OF GRAVITY

 LINE OF GRAVITY

 BASE (BIDANG TUMPU)

 BALANCE (KESEIMBANGAN)

 STABILISASI
GRAVITY (GRAVITASI)
KEKUATAN YANG BEKERJA PADA SUATU BENDA KARENA
ADANYA GAYA TARIK BUMI. BESARNYA GRAVITASI INI
SEBANDING DGN BERAT BENDA
CENTER OF GRAVITY
TITIK DIMANA GAYA GRAVITASI BEKERJA EFEKTIF THD
BENDA TERSEBUT. BENDA TERSEBUT AKAN SEIMBANG
APABILA DISANGGA PADA CENTER OF GRAVITY NYA
LINE OF GRAVITY
GARIS TEGAK LURUS YG MELEWATI COG
DALAM POSISI ANATOMIS, LINE OF GRAVITY MELALUI
VS2, DIANTARA KEDUA MALLEOLUS
BASE (BIDANG TUMPU)
DAERAH YG MEMBERIKAN PENYANGGAAN
PADA POSISI BERDIRI, BIDANG TUMPUNYA ADALAH
PERMUKAAN KEDUA KAKI YG DIUKUR DARI
PERMUKAAN BAGIAN LUAR KEDUA KAKI
KESEIMBANGAN
SEMAKIN SEIMBANG BILA COG TUBUH SEMAKIN
RENDAH DAN LINE OF GRAVITY MENDEKATI PUSAT
BIDANG TUMPU
STABILISASI
MENJAGA /MEMELIHARA SUPAYA RELATIF TIDAK
BERGERAK
 MEKANIKA DLM SUATU GERAKAN

AKSIS DAN BIDANG GERAK

AKSIS ADALAH GARIS LURUS YANG TEGAK LURUS
THD BIDANG GERAK.
APABILA GERAKAN TERLETAK PADA BIDANG SAGITAL (
MIS : GERAK FLEKSI-EKST) MEMPUNYAI AKSIS YANG
TEGAK LURUS THD BIDANG SAGITAL  AKSIS
TRANSFERSAL
APBL GRKN TERLETAK PADA BIDANG FRONTAL
MEMPUNYAI  AKSIS SAGITAL
APBL GRKN TERLETAK PADA BIDANG HORISONTAL
MEMPUNYAI  AKSIS VERTIKAL/LONGITUDINAL
KECEPATAN
KECEPATAN GERAK UTK GERAK PASIF DAN AKTIF
ADA PERBEDAAN, GERAK PASIF DILAKUKAN DGN PELAN
(KECEP RENDAH) SEDANGKAN GERAK AKTIF DGN
KECEPATAN GERAK NATURAL (BIASA)

HUBUNGAN ANTARA GERAKAN DGN GRAVITASI

GERAKAN PADA BIDANG HORISONTAL (PAPAN LICIN)
AKAN BEBAS DARI PENGARUH GRAVITASI, TETAPI ADA
HAMBATAN BERUPA GAYA GESEKAN DGN PAPAN LICINNYA
GERAKAN PADA BIDANG MIRING (PENINGKATAN
DARI GRKN BIDANG HORISONTAL) MENDAPAT HAMBATAN
DARI SEBAGIAN GAYA GRAVITASI DAN SEBAGIAN DARI
GAYA GESEKAN DARI PAPAN LICIN
GERAKAN PADA BIDANG VERTIKAL MENDAPAT
HAMBATAN DARI GRAVITASI SHG HANYA MENGANDALKAN
KEKUATAN OTOTNYA.
 LEVER

LEVER ATAU BISA DISEBUT PENGUNGKIT, TERDIRI DARI 3

BUAH KOMPONEN :

1. FULCRUM (F) = SENDI  TITIK DIMANA SUATU BENDA

MAMPU BERGERAK
2. EFFORT (E) = KEKUATAN UTK MENGGERAKKAN
3. WEIGHT/RESISTANCE (W) = BEBAN

TINGKATAN LEVER :
– TINGKAT I  FULCRUM BERADA DIANTARA W DAN E
– TINGKAT II  WEIGHT BERADA DIANTARA F DAN E
– TINGKAT III  EFFORT BERADA DIANTARA F DAN W
LEVER TINGKAT I W E
F
APABILA FE (EFFORT ARM/LENGAN USAHA) SAMA DGN FW
(WEIGHT ARM/LENGAN BEBAN) MAKA AKAN SEIMBANG
KEUNTUNGAN MEKANIS (MECANICAL ADVANTAGE) BILA W
LEBIH KECIL DARI EFFORT, ATAU F MENDEKATI W.
CONTOH : SENDI ATLANTO OCCIPITALE SAAT BERGERAK
FLEKSI

LEVER TINGKAT II F E
W
CONTOH : SENDI METATARSOPHALANGEAL SAAT
BERGERAK MENGANGKAT TUMIT (JW : JINJIT)

LEVER TINGKAT III F W

E
CONTOH : SENDI BAHU SAAT BERGERAK ABDUKSI
PENERAPAN SISTEM LEVER BAGI FISIOTERAPIS

SISTEM LEVER DITERAPKAN OLEH FISIOTERAPIS PADA

SAAT MELAKSANAKAN PROGRAM LATIHAN ( MISAL UTK
MENINGKATKAN KEKUATAN OTOT

CONTOH :
PADA PENGUATAN OTOT DELTOIDEUS NILAI 3 KE NILAI 4
LATIHAN AWAL DGN MENGANGKAT LENGAN (ABDUKSI)
DGN SIKU MENEKUK DENGAN PEMBERIAN BEBAN RINGAN
KMDN DITINGKATKAN DGN MENAMBAH BEBAN SEDANG
SAMPAI BERAT. SELANJUTNYA LATIHAN MENGANGKAT
LENGAN DGN BEBAN RINGAN DGN SIKU LURUS, SECARA
BERTAHAP BEBAN DITINGKATKAN BERATNYA
 PENDULUM
GERAK AYUNAN SPT PADA BANDUL DIGUNAKAN UTK
PROGRAM PENGUATAN OTOT KHUSUSNYA LATIHAN GERAK
ASISTED DIMANA MENGGUNAKAN PENYANGGA YG
BERFUNGSI UNTUK MENGHILANGKAN GRAVITASI
ELASTISITAS
EKSPANDER DIGUNAKAN SEBAGAI BEBAN/ TAHANAN
UTK LATIHAN PENGUATAN OTOT
 DASAR DASAR GERAKAN

TIPE KONTRAKSI OTOT

1.ISOMETRIK
KONTRAKSI OTOT TANPA DIIKUTI PERUBAHAN PANJANG
OTOT (TETAP=TIDAK MEMENDEK/MEMANJANG) DISEBUT
JUGA KONTRAKSI STATIS

2.ISOTONIK
KONTRAKSI OTOT DIIKUTI DGN PERUBAHAN PANJANG
OTOT SHG MENIMBULKAN GERAKAN DISEBUT JUGA
KONTRAKSI DINAMIS
TIPE KERJA OTOT
1. STATIK
KERJA OTOT TETAP TIDAK BERUBAH PANJANG
PENDEKNYA OTOT

2. EKSENTRIK
KERJA OTOT YG BERUBAH MENJADI LEBIH
PANJANG/MEMANJANG

3. KONSENTRIK
KERJA OTOT YG BERUBAH MENJDI LEBIH PENDEK
/MEMENDEK
KERJA GRUP OTOT

1. AGONIS
GRUP OTOT SEBAGAI PENGGERAK UTAMA
2. ANTAGONIS
GRUP OTOT SEBAGAI LAWAN DARI AGONIS
3. SINERGIS
GRUP OTOT SEBAGAI PEMBANTU PENGGERAK UTAMA
 ROM = LGS = LINGKUP GERAK SENDI

KLASIFIKASI ROM (LGS)

 OUTER RANGE
 MIDLE RANGE
 INNER RANGE
 FULL RANGE
Midle Range

Inner Range Outer Range

Full ROM
Memedek penuh Mengulur penuh
PERHITUNGAN BERAT BEBAN MENURUT HOLTEN

• MENGHITUNG 1 RM (ONE REPETITION MAXIMUM) YAITU

KEMEMPUAN OTOT UTK MENGANGKAT BEBAN HANYA
DALAM SATU KALI GERAKAN
• CARA :
– LAKUKAN BEBAN SUB MAKSIMAL ( BERAT BEBAN BEBAS)
– LAKUKAN GERAKAN SAMPAI KLIEN TIDAK MAMPU LAGI
MELAKUKAN GERAKAN, KMD HITUNG PENGULANGANNYA.
– KONVERSIKAN DLM DIAGRAM HOLTEN
– ANGKA PADA SISI KANAN MENUNJUKKAN JUMLAH
PENGULANGAN
– ANGKA PADA SISI KIRI MENUNJUKKAN PERSENTASE 1 RM
– HITUNG DGN RUMUS :
1 RM = 100/% X BEBAN (Berat beban)
 % REPETISI
100 1

95 2

90 4

85 7

80 11

75 16

70 22

65 25
 LATIHAN AMBULASI

ALAT BANTU JALAN :

– KRUK, WALKER, TRIPOT, TONGKAT, KURSI RODA
KRUK
– PENGUKURAN : AKSILA – MALLEOLUS LATERALIS KE
LATERAL DITAMBAH 15 CM
WALKER
-- PENGUKURAN : SETINGGI PELVIS
TONGKAT
-- PENGUKURAN : SETINGGI PERGELANGAN TANGAN
• CARA JALAN DGN KRUK BERDASAR TITIK TUMPU
– THREE POINT  2 KRUK, 1 TUNGKAI
– TWO POINT  1 KRUK, 1 TUNGKAI SPT ORG
BERJALAN
• CARA JALAN DGN KRUK BERDASAR LANGKAHNYA
– SHUFLE  TUNGKAI BERGESER ( DISERET =JW)
– SWING TO TUNGKAI MELANGKAH SEJAJAR/ DI BLK
KRUK
– SWING THROUGH TUNGKAI MELANGKAH
MELEWATI KRUK

– NAIK TANGGA  TUNGKAI DULU DIIKUTI KRUK

– TURUN TANGGA  KRUK DULU DIIKUTI TUNGKAI
 LATIHAN PENGULURAN (STRETCHING)
TUJUAN :
MEMELIHARA EKSTENSIBILITAS OTOT
MEMELIHARA LINGKUP GERAK SENDI DAN AKTIVITAS
FUNGSIONAL TERTENTU

PRINSIP LATIHAN PENGULURAN ADALAH MENJAUHKAN ANTARA

ORIGO DAN INSERSIO SUATU OTOT.

PROSEDUR LATIHAN :
ULUR OTOT SECARA PENUH KEMUDIAN DIPERTAHANKAN DALAM
DURASI TERTENTU. LATIHAN PENGULURAN SEBAIKNYA
DILAKUKAN BERULANG-ULANG UNTUK MENCAPAI PENGULURAN
MAKSIMAL.
 MANFAAT LATIHAN PENGULURAN

MENCAPAI FLEKSIBILITAS OPTIMAL

MEMELIHARA LGS SENDI
MENCAPAI RILEKSASI
MEMELIHARA AKTIVITAS FUNGSIONAL YG MELIBATKAN OTOT
YANG DIULUR
 LATIHAN KESEIMBANGAN
TUJUAN LATIHAN KESEIMBANGAN ADALAH UNTUK
MENINGKATKAN KESEIMBANGAN BAGI YG SUDAH TERGANGGU
KESEIMBANGANNYA SERTA MEMELIHARA KESEIMBANGAN BAGI
YG MASIH BAIK KESEIMBANGANNYA

BENTUK BENTUK LATIHAN KESEIMBANGAN

 LATIHAN UNTUK MEMPENGARUHI VISUAL

 LATIHAN UNTUK MEMPENGARUHI KONSENTRASI
 LATIHAN UNTUK MEMPENGARUHI PROPIOSEPTIF
 LATIHAN UNTUK MEMPENGARUHI MUSKULOSKELETAL
 LATIHAN UNTUK MEMPENGARUHI BIDANG TUMPUAN
 LATIHAN UTK MEMPENGARUHI VISUAL

LATIHAN INI DILAKUKAN DGN CARA

 MEMPERTAHANKAN POSISI DIAM DENGAN MATA TERBUKA

DAN MATA TERTUTUP
 MEMPERTAHANKAN POSISI BERGERAK DENGAN MATA
TERBUKA DAN MATA TERTUTUP
 LATIHAN UTK MEMPENGARUHI KONSENTRASI
LATIHAN INI DILAKUKAN DENGAN CARA

 LATIHAN MEMPERTAHANKAN POSISI DIAM SAMBIL

MENGHITUNG MUNDUR/KELIPATAN 3
 LATIHAN MEMPERTAHANKAN POSISI DIAM SAMBIL
MELEMPAR DAN MENANGKAP BOLA
 LATIHAN MEMPERTAHANKAN POSISI DIAM SAMBIL
MENDRIBEL BOLA
 LATIHAN BERJALAN SAMBIL MENGHITUNG
MUNDUR/KELIPATAN 4
 LATIHAN BERJALAN SAMBIL MELEMPAR DAN MENANGKAP
BOLA
 LATIHAN BERJALAN SAMBIL MENDRIBEL BOLA
 LATIHAN UTK MEMPENGARUHI PROPIOSEPTIF
LATIHAN INI DILAKUKAN DENGAN CARA

 BERJALAN PADA PERMUKAAN YANG TIDAK RATA

 BERJALAN PADA PERMUKAAN YANG LEMBEK/ EMPUK
 BERJALAN PADA PERMUKAAN YANG MENDAKI
 BERJALAN PADA PERMUKAAN YANG MENURUN
 LATIHAN YG MEMPENGARUHI MUSKULOSKELETAL
LATIHAN INI DILAKUKAN DENGAN CARA

MEMBERIKAN LATIHAN YG BERMANFAAT UTK MENINGKATKAN

KEKUATAN OTOT TUNGKAI BAWAH YANG AKAN BERPENGARUH
PADA PENINGKATAN STABILITAS SENDI SENDI TUNGKAI BAWAH

LATIHAN YG MEMPENGARUHI BIDANG TUMPUAN

LATIHAN INI DILAKUKAN DENGAN CARA

MEMBERIKAN LATIHAN YG DIAWALI DGN BIDANG TUMPU LUAS

SECARA BERTAHAP DIKURANGI KELUASAN BIDANG TUMPUNYA
BAIK POSISI DIAM MAUPUN BERGERAK
 TRANSFER DAN AMBULASI
TRANSFER
BERUBAH POSISI TETAPI MASIH DITEMPAT YANG SAMA SEPERTI,
BERGESER, MIRING DARI POSISI TERLENTANG, DUDUK DARI POSISI
BERBARING DAN SEBALIKNYA

AMBULASI
BERPINDAH TEMPAT, CONTOH DARI POSISI DUDUK DI KURSI
BERPINDAH DUDUK DI BED ATAU SEBALIKNYA.
BERPINDAH DARI POSISI DUDUK DI BED KEMUDIAN BERDIRI DI
SAMPING BED. BERPINDAH DARI KURSI BERJALAN KE KAMAR
MANDI.
AMBULASI BISA DILAKUKAN SECARA MANDIRI MAUPUN DIBANTU
DENGAN ALAT BANTU SEPERTI, (1) TONGKAT, (2) KRUK,
(3) WALKER, (4) KURSI RODA DAN LAIN-LAIN
 BERJALAN
BERJALAN ADALAH SALAH SATU AKTIVITAS FUNGSIONAL YG
DILAKUKAN MANUSIA. BERJALAN YG NORMAL MENGIKUTI
BERJALAN ORANG NORMAL DISEBUT JUGA POLA BERJALAN
NORMAL

DALAM BERJALAN DIKENAL ADA 2 FASE, YAITU FASE MENAPAK

(STANCE PHASE) DAN FASE MENGAYUN ( SWING PHASE)

FASE MENAPAK (60%) DIMULAI DARI HEEL STRIKE / HEEL ON,

FOOT FLAT, MID STANCE , HEEL OFF DAN DIAKHIRI DENGAN TOE
OFF

FASE MENGAYUN (40%) DIMULAI DARI TOE OFF, SWING DAN

DIAKHIRI DENGAN HEEL STRIKE (ACCELERASI, MID SWING,
DECELERASI).
FASE MENAPAK
(1)EKSTENSI SENDI PANGGUL (HIP), (2)GESERAN KE ARAH
HORIZONTAL- LATERAL PADA PELVIS DAN TRUNK, (3)FLEKSI LUTUT
SEKITAR 15° PADA AWAL HEEL STRIKE, DILANJUTKAN DENGAN
EKSTENSI DAN FLEKSI LAGI SEBELUM TOE OFF.

FASE MENGAYUN
(1)FLEKSI LUTUT DENGAN DIAWALI EKSTENSI HIP, (2)LATERAL
PELVIC TILTING KEARAH BAWAH PADA SAAT TOE OFF, (3)FLEKSI HIP,
(4)ROTASI PELVIC KE DEPAN SAAT TUNGKAI TERAYUN, (5)EKSTENSI
LUTUT DAN DORSALFLEKSI ANKLE DENGAN CEPAT SESAAT
SEBELUM HEEL STRIKE.
DEFINISI BERJALAN
BERJALAN ADALAH BERPINDAHNYA TUBUH DARI SATU TITIK,
KETITIK BERIKUTNYA DENGAN CARA MENGGUNAKAN KEDUA
TUNGKAI (BIPEDAL : POSISI TUBUH SELALU TEGAK SELAMA PROSES
BERLANGSUNG). POLA REPETISI DARI PENUMPUAN BERAT BADAN
DARI SATU TUNGKAI KE TUNGKAI YANG LAIN DENGAN HEEL – TOE
STRIDING ADALAH FENOMENA YANG MEMBEDAKAN MANUSIA
DENGAN MAKHLUK YANG LEBIH PRIMITIF ( NAPIER, 1967).

SIKLUS BERJALAN :
SATU SIKLUS BERJALAN, DIMULAI DARI HEEL STRIKE, SAMPAI HEEL
STRIKE BERIKUTNYA PADA TUNGKAI YANG SAMA . INTERVAL
ANTARA DUA STEPS BISA DIHITUNG JARAK DAN WAKTUNYA
STRIDE LENGTH :
STRIDE LENGTH MERUPAKAN JARAK ANTARA DUA JEJAK KAKI,
PADA KAKI YANG SAMA. PADA ORANG DEWASA PRIA JARAKNYA
ANTARA 140 – 156,5CM.

STRIDE DURATION :
STRIDE DURATION MERUPAKAN WAKTU YANG DIBUTUHKAN
UNTUK JARAK STRIDE LENGTH.

STEP LENGTH :
STEP LENGTH ADALAH JARAK ANTARA DUA JEJAK KAKI , BAIK
DARI KANAN KE KIRI ATAU SEBALIKNYA. JARAK RATA2NYA
ADALAH 68 – 78CM.
STEP DURATION :
STEP DURATION ADALAH WAKTU YANG DIBUTUHKAN
DARI HEEL STRIKE KAKI YANG SATU KE HEEL STRIKE KAKI
YANG LAIN.

CADENCE :
CADENCE ADALAH JUMLAH STEPS PERMENIT, DIMANA
NILAI RATA2NYA ADALAH 112 – 116 PERMENIT.
 LATIHAN FUNGSIONAL
LATIHAN FUNGSIONAL ADALAH AKTIVITAS YANG BERTUJUAN.
SEMUA KEGIATAN SEHARI-HARI YANG DILAKUKAN MANUSIA PADA
UMUMNYA MERUPAKAN AKTIVITAS FUNGSIONAL.

AKTIVITAS FUNGSIONAL ADA BERBAGAI MACAM BENTUKNYA

SEPERTI, (1) AKTIVITAS PERAWATAN DIRI YANG MENCAKUP
AKTIVITAS MANDI, MENGGOSOK GIGI, BERDANDAN , (2) AKTIVITAS
OLAH RAGA SEPERTI, MEMUKUL BOLA TENIS, MELAKUKAN
SMESH PADA BULU TANGKIS/VOLLEY, MENENDANG BOLA DLL,(3)
AKTIVITAS BERIBADAH SEPERTI, SUJUD, DUDUK DIANTARA 2
SUJUD DLL.

SEMUA AKTIVITAS FUNGSIONAL SELALU MELIBATKAN GERAK

SENDI MAUPUN KEKUATAN OTOT. AKTIVITAS FUNGSIONAL TIDAK
HANYA MELIBATKAN SATU SENDI TETAPI SELALU MELIBATKAN
BANYAK SENDI TERUTAMA SENDI-SENDI PADA ANGGOTA GERAK
ATAS DAN BAWAH.
CONTOH
APABILA SENDI BAHU KITA MENGALAMI KETERBATASAN GERAK
MAKA AKAN MENGHAMBAT AKTIFITAS FUNGSIONAL SEPERTI, (1)
AKTIFITAS FUNGSIONAL OLAH RAGA (PEBASKET), DIMANA KLIEN
TIDAK DAPAT MELAKUKAN GERAKAN DRIBLE BOLA , SHOOTING,
MAUPUN MELEMPAR BOLA, (2) AKTIFITAS PERAWATAN DIRI, KLIEN
KESULITAN SAAT MENGANGKAT GAYUNG SAAT MANDI,
MENGGUNAKAN HANDUK UTK PUNGGUNG DLL

BERIKUT BEBERAPA MACAM AKTIVITAS FUNGSIONAL YANG

MELIBATKAN PERSENDIAN PADA ANGGOTA GERAK ATAS MAUPUN
BAWAH
1. SENDI BAHU :
MENGAMBIL/ MENARUH BENDA YG LETAKNYA DI ATAS KEPALA,
MENJEMUR BAJU, MENYISIR RAMBUT, MENCUCI RAMBUT, MEMAKAI
BRA, MENUTUP RESLETING BAJU BAGIAN BELAKANG, MENGAMBIL
ATAU MEMASUKKAN DOMPET PADA SAKU BELAKANG CELANA,
MELAKUKAN SMESH, SHOOTING ATAU MELEMPAR BOLA
2. SENDI SIKU :
MENGANGKAT CANGKIR /SENDOK SAAT MAKAN DAN MINUM,
GERAKAN FOREHAND/BACKHAND SAAT MEMUKUL BOLA
TENNIS, MENYISIR RAMBUT
3. SENDI PERGELANGAN TANGAN :
MENCUCI BAJU, MEMERAS CUCIAN, MEMASAK, MENGHALUSKAN
SAMBAL/BUMBU, MEMBERSIHKAN MEJA/KACA JENDELA,
MEMBUKA HANDEL PINTU, MEMBUKA KUNCI
4. SENDI PANGGUL :
BERJALAN, NAIK TURUN TANGGA, JONGKOK, DUDUK BERSILA,
MENENDANG BOLA, SUJUD, DUDUK DIANTARA DUA SUJUD
5. SENDI LUTUT :
BERJALAN, NAIK TURUN TANGGA, JONGKOK, DUDUK BERSILA,
MENENDANG BOLA, SUJUD, DUDUK DIANTARA DUA SUJUD
6. SENDI PERGELANGAN KAKI :
BERJALAN, NAIK TURUN TANGGA, JONGKOK, MENENDANG
BOLA, SUJUD, DUDUK DIANTARA DUA SUJUD, ANGKAT TUMIT