a. Daya ledak dapat didefinisikan sebagai kemampuan untuk menampilkan atau mengeluarkan kekuatan
secara eksplosive atau dengan cepat, Corbi dalam Arsil (1999:16).
b. Daya ledak atau power adalah hasil dari dua kemampuan yaitu kecepatan maksimal dan kekuatan
maksimal dalam waktu yang sesingkat mungkin, Bompa (2009:233).
c. Daya ledak otot tungkai adalah kemampuan kerja secara cepat dan salah satu elemen kemampuan materi
yang banyak dibutuhkan dalam olahtaga, terutama olahgara yang memiliki unsur lompat/loncat, lempar,
tolak dan spirit, Jever dalam Basirun (2006:15).
LATIHAN POLYMETRIC
• Meningkatkan kontrol gerakan otot dan stabilitas .Karena bentuk latihan expolisve power otot
mampu berkontraksi dengan baik saat memanjang maupun saat memendek dalam waktu yang cepat
dan kuat dalam mengatasi tahanan.
• Meningkatkan kemampuan daya ledak seorang atlet. Contohnya seperti seorang pemain sepakbola
pada saat berlari dan merubah arah dengan tiba-tiba dalam menggiring bola.
• Sebagai salah satu alternatif untuk melakukan variasi latihan agar para atlet tidak mengalami
kejenuhan dalam proses latihan. Karena latihan ini dapat meningkatkan power dan dapat
bermanfaat terhadap kemajuan prestasi para atlet.
TUJUAN LATIHAN POLYMETRIC
• Mengetahui pengaruh metode latihan plyometric terhadap peningkatan daya ledak otot
tungkai bagi para atlet. Daya ledak otot tungkai sangat diperlukan oleh seorang pemain
pada saat berlari dan merubah arah dengan tiba-tiba dalam menggiring bola, melompat
untuk menyundul bola, menendang dan mengerahkan tenaga yang sekuat-kuatnya dalam
waktu yang singkat yang ditumpukan pada otot tungkai. Dengan memiliki kekuatan dan
kecepatan atlet mampu lebih terampil dalam berbagai cabang olahraga. Sehingga dapat
dikatakan plyometrics sebagai salah satu cara untuk mengembangkan power dalam
berbagai cabang olahraga
REAKSI TUBUH YANG DIDAPAT SETELAH PROGRAM
SELESAI
• Morfologis (structural): seperti otot-otot lebih besar dan volume jantung lebih besar.
• Fisiologis dan biokimia (fungsional): seperti sirkulasi darah lebih baik, kapasitas vital paru-paru lebih
tinggi dan proses metabolisme lebih efektif
• Psikologis: seperti adaptasi terhadap situasi-situasi ketegangan dalam latihan dan pertandingan,
konsentrasi pada tugas-tugas olahraga yang berbeda dan penanggulangan frustasi
CONTOH APLIKASI LATIHAN POLYMETRIC PADA