Anda di halaman 1dari 23

LAPORAN LABORATORIUM

PROGRAM STUDI TEKNIK TELEKOMUNIKASI

PERCOBAAN 5

ENCODER & DECODER

NAMA PRAKTIKAN : ZULFIKAR BELLA ALI


NAMA REKAN KERJA : SHALSA LUTHFITA CHAIRIZA

KELAS / KELOMPOK : TT 2A / 05
TANGGAL PELAKSANAAN PRAKTIKUM : 7 JUNI 2021
TANGGAL PENYERAHAN LAPORAN : 20 JUNI 2021

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO


POLITEKNIK NEGERI JAKARTA
8 JUNI 2021
DAFTAR ISI

Daftar Isi ......................................................................................................................... i


Tujuan .............................................................................................................................. 1
Dasar Teori ...................................................................................................................... 1
Peralatan dan Alat yang dipergunakan ............................................................................ 5
Langkah Percobaan .......................................................................................................... 6
Tugas dan Pertanyaan ..................................................................................................... 9
Data Hasil Percobaan ...................................................................................................... 12
Analisa dan Pembahasan ................................................................................................. 19
Kesimpulan ...................................................................................................................... 20
Daftar Pustaka ................................................................................................................. 21

i
PERCOBAAN 5
ENCODER & DECODER

1. TUJUAN :
• Memahami prinsip kerja dari rangkaian Encoder dan Decoder.
• Membuat rangkaian Encoder dan Decoder menggunakan gerbang logika.
• Memahami dan membuktikan prinsip kerja IC 74LS147 (Priority Encoder 10 Line
to 4 Line) dan 74LS148 (Priority Encoder 8 Line to 3 Line).
• Memahami dan membuktikan prinsip kerja IC Decoder 74LS42 (4 Line BCD to
10 Line Decimal).
2. DASAR TEORI
2.1. RANGKAIAN ENCODER
Rangkaian Encoder berfungsi menterjemahkan salah satu inputnya menjadi urutan bit-bit
biner. Rangkaian Encoder terdiri dari beberapa input line, hanya salah satu dari input-input
tersebut diaktifkan pada waktu tertentu, diubah menjadi kode output N- bit. Gambar 2.1.
menunjukkan blok diagram dari sebuah encoder.

ENCODER

D0
D1
D2
C
D3
INPUT B OUTPUT N-Bit
D4 A
D5
D6
D7

Gambar 2.1. Blok diagram Encoder


Tabel 2.1. Encoder 8 to 3.
INPU OUTPUT
T
D0 D1 D2 D3 D4 D5 D6 D7 C B A
1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1
0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0
0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 1
0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0
0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 1
0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 0
0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1

1
Berdasarkan output dari Tabel 2.1., dapat dibuat rangkaian encoder menggunakan gerbang
Logika, seperti ditunjukkan pada gambar 2.2.

D7 (MSB)
D6 C = D 4 + D 5 + D 6 + D7

D5

D4 B = D 2 + D 3 + D 6 + D7

D3

D2
A = D 1 + D 3 + D 5 + D7
D1 (LSB)

D0

Gambar 2.2. Rangkaian Encoder 8 to 3

2.2. RANGKAIAN DECODER


Rangkaian Decoder adalah rangkaian logika yang menerima input-input biner dan
mengaktifkan salah satu output-nya sesuai dengan urutan biner input-nya. Blok Diagram dari
rangkaian Decoder diberikan pada gambar 2.3.

DECODER
Y0
Y1
C Y2
Y3 OUTPUT
Input N-Bit B
Y4
A Y5
Y6
Y7

Gambar 2.3. Blok diagram


Decoder

2
Beberapa rangkaian decoder yang sering dijumpai adalah decoder 3 to 8 (3 bit input
dan 8 output line), decoder 4 to 16, decoder BCD to decimal (4 bit input dan 10
output line), decoder BCD to 7 segment.

Khusus untuk BCD to Seven segment mempunyai prinsip kerja yang berbeda dengan
decoder-decoder yang lain, di mana kombinasi dari setiap inputnya dapat
mengaktifkan beberapa output line-nya (bukan salah satu line).

Tabel Kebenaran decoder 3 to 8 ditunjukkan pada Tabel 2.2


Tabel 2.2. Tabel Kebenaran Decoder 3 to 8.
INPU OUTPU
T T
C B A Y0 Y1 Y2 Y3 Y4 Y5 Y6 Y7
0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0
0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0
0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0
0 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0
1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0
1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0
1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0
1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1

3
Berdasarkan output dari Tabel Kebenaran di atas, dibuat rangkaian decoder
mengunakan gerbang logika, seperti ditunjukkan pada Gambar 2.4.

Q7 (C B A)

Q6 (C B A’)

Q5 (C B’ A)

Q4 (C B’ A’)

Q3 (C’ B A)

Q2 (C’B A’)

Q1 (C’ B’ A)

Q0 (C’ B’ A’)

C B A
(MSBB) (LSB)
Gambar 2.4. Rangkaian Decoder 3 to 8

4
Salah satu jenis IC Decoder adalah 74138. IC ini mempunyai 3 input biner dan 8 output,
dimana nilai output adalah ‘1’ untuk salah satu dari ke 8 jenis kombinasi input-nya.

PRIORITY ENCODER
Priority Encoder adalah rangkaian Encoder yang mempunyai fungsi prioritas. Operasi dari
rangkaian Priority Encoder adalah sebagai berikut : Jika ada dua atau lebih input bernilai “1”
pada saat yang sama, maka input yang mempunyai prioritas tertinggi yang akan diambil. Tabel
Kebenaran Priority Encoder diberikan pada Tabel 2.3. Kondisi ‘x’ adalah kondisi don’t care,
yang menyatakan nilai input bisa “1” atau ‘0”. Input D3 mempunyai prioritas tertinggi, Input
D2 mempunyai prioritas kedua, Input D1 adalah prioritas ketiga dan Prioritas terendah adalah
input D0.

Tabel 2.3. Priority Encoder 4 to 2.


INPU OUTPUT
T
D3 D2 D1 D0 B A
0 0 0 1 0 0
0 0 1 X 0 1
0 1 X X 1 0
1 X X X 1 1

3. ALAT – ALAT YANG DIPERGUNAKAN

No. Alat-alat dan komponen Jumlah


1 IC 7404 (Hex Inveter) 1
IC 7411 (Quad 2 Input AND 3
Gate) IC 7432 (Quad 2 Input OR 3
Gate) 1
IC 74147 (10 Line to 4 Line Priority Encoders) 1
IC 74148 (8 Line to 3 Line Priority Encoders) 1
IC 74LS42 (Decoder 4 Line BCD to 10 Line Decimal)
2 Power Supply DC 1
3 Multimeter 1
4 Logic Probe 1
5 Resistor 220 Ω 10
6 LED 10
7 Protoboard 1
8 Kabel-kabel penghubung Secukupnya

5
4. LANGKAH-LANGKAH PERCOBAAN
Langkah-langkah dalam melakukan percobaan adalah sebagai berikut :
4.1. Rangkaian Encoder 8 to 3
1. Lihat data sheet untuk masing-masing IC yang dipergunakan, catat kaki-kaki
input, output serta kaki Vcc dan Ground.
2. Atur tegangan power supply sebesar 5 Volt
3. Buat rangkaian seperti Gambar 2.2.
4. Hubungan input D0 sampai dengan D7 secara bergantian ke Vcc (logika 1)
Amati LED output C, B, dan A. Catat hasilnya pada Tabel 6.1.

4.2. Rangkaian Decoder BCD to Decimal


1. Lihat data sheet untuk masing-masing IC yang dipergunakan, catat kaki-kaki
input, output serta kaki Vcc dan Ground.
2. Atur tegangan power supply sebesar 5 Volt.
3. Buat rangkaian seperti Gambar 2.4.
4. Berikan logik 0 dan/atau logik 1 pada masing-masing input A, B, dan C sesuai
Tabel 6.2, Amati LED pada output Y. Catat hasilnya pada Tabel 6.2.

4.3. Priority Encoders (IC 74147 dan IC 74148)


1. Lihat data sheet untuk masing-masing IC yang dipergunakan, catat kaki-kaki
input, output serta kaki Vcc dan Ground.
2. Atur tegangan power supply sebesar 5 Volt.
3. Buat rangkaian seperti Gambar 4.1. dan 4.2.
4. Berikan logik 0 dan/atau logik 1 pada masing-masing input sesuai Tabel 6.3
dan Tabel 6.4, Amati LED pada masing-masing output. Catat hasilnya pada
Tabel 6.3 dan Tabel 6.4.

6
INPUT
10 5 4 3 2 1 13 12 11

9 8 7 6 5 4 3 2 1

74147
D C B A
14 6 7 9

220 220

LED LED

GND GND GND GND

Gambar 4.1. Priority Encoder 10 Line to 4 Line


INPUT
5 4 3 2 1 13 12 11 10

EI D7 D6 D5 D4 D3 D2 D1 D0

74148
EO GS A2 A1 AO
14 15 6 7 9

220 220

LED LED

GND GND GND GND GND

Gambar 4.2. Priority Encoder 8 Line to 3 Line

4.4. Decoder 4 Line BCD to 10 Line Decimal (IC 74LS42)


1. Lihat data sheet untuk masing-masing IC yang dipergunakan, catat kaki-kaki
input, output serta kaki Vcc dan Ground.
2. Atur tegangan power supply sebesar 5 Volt.
3. Buat rangkaian seperti Gambar 4.3.
7
4. Berikan logik 0 dan/atau logik 1 pada masing-masing input A, B, C, dan
input D sesuai Tabel 6.5, Amati LED pada output Y. Catat hasilnya pada
Tabel 6.5.

INPUT

15 14 13 12
A0 A1 A2 A3

7442
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9
1
2 3 4 5 6 7 9 10 11

------------------- 220

LED

GND G ND GND GND

Gambar 4.3. IC SN54/74LS42 (Decoder 4 Line BCD to 10 Line


Decimal)

8
5. PERTANYAAN DAN TUGAS
1. Rancanglah rangkaian Encoder Desimal ke BCD (Binary Code Decimal)
menggunakan gerbang logika dan buktikan tabel kebenarannya dengan
multisim.

9
2. Rancanglah rangkaian Decoder BCD to Decimal menggunakan gerbang logika
dan buktikan tabel kebenarannya dengan multisim.

10
3. Buatlah kesimpulan dari percobaan ini !

• Rangkaian encoder diatas merupakan implementasi dari tabel kebenaran diatas dan
persamaan logika encoder Desimal ke BCD. jalur input X0 tidak dihubung ke
rangkaian karena alasan efisiensi komponen, hal ini karena apabil input X0 ditekan
maka tidak akan mengubah nilai output yaitu output tetap bernilai BCD 0 (0000).
Rangkaian encoder diatas hanya akan bekerja dengan baik apabila hanya 1 jalur
input saja yang mendapat input, hal ini karena rangkaian encoder diatas bukan
didesain sebagai priority encoder.

• Rangkaian Dekoder BCD ke desimal ditunjukan pada gambar diatas. Unsur


informasi dalam hal ini adalah sepuluh angka desimal yang diwakili oleh sandi
BCD. Masing-masing keluarannya sama dengan 1 hanya bila variabel masukannya
membentuk suatu kondisi bit yang sesuai dengan angka desimal yang diwakili oleh
sandi BCD itu. Tabel D2 menunjukkan hubungan masukan dan keluaran dekoder
tersebut. Hanya sepuluh kombinasi masukan pertama yang berlaku untuk
penentuan sandi itu, enam berikutnya tidak digunakan dan menurut definisi,
merupakan keadaan tak acuh. Jelas keadaan tak acuh itu pada perencanaannya
digunakan untuk menyederhanakan fungsi keluarannya, jika tidak setiap gerbang
akan memerlukan empat masukan. Untuk kelengkapan analisis tabel D2
memberikan semua keluaran termasuk enam kombinasi yang tidak terpakai dalam
sandi BCD itu; tetapi jelas keenam kombinasi tersebut tidak mempunyai arti apa-
apa dalam rangkaian itu.

11
6. DATA HASIL PERCOBAAN MULTISIM

No. Percobaan : 05 Pelaksanaan Praktikum : 7 Juni 2021


Judul : ENCODER & DECODER Penyerahan Laporan : 20 Juni 2021
Mata Kuliah : Laboratorium Digital Nama Praktikan : Zulfikar Bella Ali
Kelas / Kelompok : TT2A / 05 Nama Rekan Kerja : 1. Shalsa Luthfita C
Tahun Akademik : 2020/2021

Tabel 6.1. Rangkaian Encoder 8 to 3.


INPUT OUTPUT

D0 D1 D2 D3 D4 D5 D6 D7 C B A

1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1

0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0

0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 1

0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0

0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 1

0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 0

0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1

12
Tabel 6.2. Rangkaian Decoder 3 to 8.
INPUT OUTPUT

C B A Y0 Y1 Y2 Y3 Y4 Y5 Y6 Y7

0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0

0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0

0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0

0 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0

1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0

1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0

1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0

1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1

13
Tabel 6.3. Priority Encoder 10 to 4 (IC 74147).
INPUT OUTPUT

1 2 3 4 5 6 7 8 9 D C B A

1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

X X X X X X X X 0 0 1 1 0

X X X X X X X 0 X 0 1 1 1

X X X X X X 0 X X 1 0 0 0

X X X X X 0 X X X 1 0 0 1

X X X X 0 X X X X 1 0 1 0

X X X 0 X X X X X 1 0 1 1

X X 0 X X X X X X 1 1 0 0

X 0 X X X X X X X 1 1 0 1

0 X X X X X X X X 1 1 1 0

14
Tabel 6.4. Priority Encoder 8 to 3 (IC 74148).
INPUT OUTPUT

EI D0 D1 D2 D3 D4 D5 D6 D7 A2 A1 A0 EO GS

1 X X X X X X X X 1 1 1 1 1

0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1

0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 0

0 1 1 1 1 1 1 0 X 0 0 1 1 0

0 1 1 1 1 1 0 X X 0 1 0 1 0

0 1 1 1 1 0 X X X 0 1 1 1 0

0 1 1 1 0 X X X X 1 0 0 1 0

0 1 1 0 X X X X X 1 0 1 1 0

0 1 0 X X X X X X 0 1 1 1 0

0 0 X X X X X X X 1 1 1 1 0

15
Tabel 6.5. IC SN54/74LS42 (Decoder 4 Line BCD to 10 Line Decimal).
INPUT OUTPUT

D C B A 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9

0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1

0 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1

0 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1

0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1

0 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1

0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1

0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1

0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1

1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1

1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0

16
DATA HASIL PERCOBAAN OFFLINE

17
18
7. ANALISA DAN PEMBAHASAN
• Rangkaian Encoder merupakan rangkaian digital yang dapat mengubah
bilangan decimal menjadi biner. Encoder dalam rangkaian digital adalah
rangkaian kombinasi gerbang digital yang memiliki input banyak dalam bentuk
line input dan memiliki output sedikit dalam format bilangan biner. Encoder
akan mengkodekan setiap jalur input yang aktif menjadi kode bilangan biner.
Dalam teori digital banyak ditemukan istilah encoder seperti “Desimal to BCD
Encoder” yang berarti rangkaian digital yang berfungsi untuk mengkodekan
line input dengan jumlah line input desimal (0-9) menjadi kode bilangan biner 4
bit BCD (Binary Coded Decimal). Atau “8 line to 3 line encoder” yang
berarti rangkaian encoder dengan input 8 line dan output 3 line (3 bit BCD).

• Rangkaian Decoder merupakan suatu rangkaian kombinasional yang berfungsi


untukmengkodekan kembali kode pada proses input menjadi data pada outputnya.
Decoder juga dapat diartikan sebagai suatu rangkaian digital yang merubah
bilangan biner menjadi bilangan decimal dimana Rangkaian logika decoder
menerima input-input dalam bentuk biner dan mengaktifkan salah satu
outputnya sesuai dengan urutan biner inputnya. Pada dasarnya decoder
merupakan kumpulan gerbang logika AND sehingga dapat digunakan sebagai
pembangkit fungsi. Pada umumnya Decoder biasanya memiliki saluran
enable. Saluran enable berfungsi untuk mengaktifkan dan
menonaktifkan decoder. Didalam Decoder Terdapat 2 jenis pengkaktifan
yaitu: aktif high dan aktif low. Pada decoder dengan saluran enable aktif high, jika
enable = 0 maka decoder off. Berarti semua saluran output akan bernilai nol. Jika
enable = 1 maka decoder on dan sesuai dengan inputnya, saluran output
yang aktif akan 1, dan yang lainnya 0.

19
8. KESIMPULAN
• Decoder merupakan suatu rangkaian digital yang merubah bilangan biner menjadi
bilangan decimal dimana Rangkaian logika decoder menerima input-input dalam
bentuk biner dan mengaktifkan salah satu outputnya sesuai dengan urutan biner
inputnya.
• Encoder merupakan rangkaian digital yang dapat mengubah bilangan decimal
menjadi biner. Encoder melakukan operasi kebalikan dari decoder. Encoder
menghasilkan output dalam bentuk bit. Syarat yang harus dipenuhi adalah bahwa
input harus berupa word biner yang ekivalen dengan bilangan decimal 2
(1,2,4,6,16,..) sehingga Encoder hanya berguna dalam bentuk priority encoder yang
hanya memperoleh prioritas data tertinggi untuk di kodekan.

20
DAFTAR PUSTAKA

Nixon.Benny.2021. Diktat Laboratorium Digital 1.2021


https://muqayyimah.blogspot.com/2015/01/makalah-encoder-dan-decoder.html (diakses
pada 13 Juni 2021, pukul 16.00)
https://pdfcoffee.com/laporan-praktikum-encoder-decoder-pdf-free.html (diakses pada 13
Juni 2021, pukul 16.28)
https://elektronika-dasar.web.id/digital-encoder/ Elektronika Dasar (diakses pada 20 Juni 2021,
pukul 17.14)
https://miftah18arifin.blogspot.com/2015/12/digital-decoder.html?m=1 (diakses pada 20
Juni 2021, pukul 17.15)

21

Anda mungkin juga menyukai