PENELITIAN FENOMENOLOGI
OLEH :
FITRI (C1714201073)
JESLIN TARRUA (C1714201080)
i
SKRIPSI
PENELITIAN FENOMENOLOGI
OLEH:
FITRI (C1714201073)
JESLIN TARRUA (C1714201080)
ii
PERNYATAAN ORISINALITAS
1. Fitri (C1714201073)
2. Jeslin Tarrua (C1714201080)
Menyatakan dengan sungguh bahwa skripsi ini hasil karya sendiri dan bukan
duplikasi ataupun plagiasi (jiplakan) dari hasil penelitian orang lain. Demikian
surat pernyataan ini yang kami buat dengan sebenar-benarnya.
Yang menyatakan,
iii
HALAMAN PERSETUJUAN
SKRIPSI
PENGALAMAN BELAJAR DARING PADA MAHASISWA
STIK STELLA MARIS MAKASSAR DI MASA
PANDEMI COVID-19
FITRI (C1714201073)
JESLIN TARRUA (C1714201080)
Disetujui Oleh :
Pembimbing I Pembimbing II
HALAMAN PENGESAHAN
iv
SKRIPSI
FITRI (C1714201073)
JESLIN TARRUA (C1714201080)
Pembimbing I Pembimbing II
Penguji I Penguji II
(Sr. Anita Sampe, SJMJ, Ns, MAN) (Siprianus Abdu, S.Si.,Ns., M.Kes)
NIDN: 0917107402 NIDN: 0928027101
v
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama :
Fitri (C1714201073)
Jeslin Tarru (C1714201080)
vi
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat
dan rahmatNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan
judul “ Pengalaman Belajar Daring Pada Mahasiswa STIK Stella Maris
Makassar Di Masa Pandemi Covid-19”.
Penulisan skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi salah satu tugas
akhir bagi kelulusan mahasiswa/mahasiswi STIK Stella Maris Makassar
Program Studi Sarjana Keperawatan dan persyaratan untuk memperoleh
gelar sarjana keperawatan di STIK Stella Maris Makassar.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini masih banyak
kesalahan dan kekurangan. Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati
penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun guna membantu
penulis untuk menyempurnakan skripsi ini.
Dalam menyelesaikan penulisan skripsi ini, penulis mendapat banyak
bantuan, bimbingan, doa serta motivasi dari berbagai pihak. Oleh karena itu
pada kesempatan ini, penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada:
1. Siprianus Abdu, S.Si.,S.Kep.,Ns., M.Kes, selaku Ketua STIK Stella Maris
Makassar yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk
mengikuti pendidikan selama kurang lebih empat tahun di STIK Stella
Maris Makassar.
2. Fransiska Anita, Ns., M.Kep. Sp.KMB, selaku Wakil Ketua Bidang
Akademik dan Kerjasama STIK Stella Maris Makassar.
3. Mery Sambo, Ns., M.Kep, selaku Ketua Program Studi Sarjana
Keperawatan.
4. Mery Solon, Ns., M.Kes, selaku pembimbing I yang telah banyak
memberikan arahan dan masukan selama penyusunan skripsi di STIK
Stella Maris Makassar.
vii
5. Yunita Carolina Satti, Ns., M.Kep, selaku pembimbing II yang telah
banyak memberikan arahan dan masukan selama menyusun skripsi di
STIK Stella Maris Makassar.
6. Kepada seluruh staf dosen, pengajar dan pegawai di STIK Stella Maris
Makassar yang telah memberikan arahan dan masukan selama kami
menempuh pendidikan di STIK Stella Maris Makassar.
7. Teristimewa kepada orang tua dari Fitri (Bapak Yakub dan Ibu Suwanti)
dan orang tua dari Jeslin Tarrua (Bapak Robert dan Ibu Elvi Sukaesi),
sanak saudara penulis yang selalu memberikan semangat, doa dan
segala bentuk dukungannya.
8. Kepada teman-teman seperjuangan mahasiswa S1 Keperawatan kelas B
angkatan 2017 Program Studi Sarjana Keperawatan STIK Stella Maris
Makassar serta sahabat-sahabat yang tidak berhenti untuk memberikan
dukungan dalam penyusunan skripsi ini.
9. Kepada semua pihak yang tidak sempat kami sebutkan satu persatu
yang telah banyak memberikan dukungan, baik secara langsung maupun
tidak langsung dalam proses menyelesaikan skripsi ini.
Akhir kata kami menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kata
kesempurnaan. Oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran yang
bersifat membangun agar kami dapat melakukan penelitian.
Penulis
viii
PENGALAMAN BELAJAR DARING PADA MAHASISWA
STIK STELLA MARIS MAKASSAR DI MASA
PANDEMI COVID-19
FITRI (C1714201073)
JESLIN TARRUA (C11714201080)
PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN DAN NERS
STIK STELLA MARIS MAKASSAR
ABSTRAK
ix
ONLINE LEARNING EXPERIENCE FOR STIK STELLA
MARIS MAKASSAR STUDENTS DURING
THE COVID-19 PANDEMIC
FITRI (C1714201073)
JESLIN TARRUA (C1714201080)
BACHELOR PROGRAM STUDY IN NURSING AND NERS
STIK STELLA MARIS MAKASSAR
ABSTRACT
x
DAFTAR ISI
xi
D. Instrumen Penelitian......................................................................16
1. Buku Catatan dan Alat Tulis (Field Note).................................17
2. Tape Record.............................................................................17
E. Tehnik Pengumpulan Data............................................................17
F. Analisa Data..................................................................................19
1. Membuat Transkip Data.........................................................19
2. Menentukan Meaning Unit......................................................19
3. Meringkas dan Mengorganisir Data........................................19
4. Melakukan Abstraksi Data......................................................19
5. Mengidentifikasi Variabel........................................................20
6. Menarik Kesmpulan................................................................20
G. Keabsahan Data............................................................................20
1. Uji Kreadibilitas Data...............................................................21
2. Uji Transferability....................................................................21
3. Uji Dependability.....................................................................21
4. Uji Corfirmability......................................................................21
E. Etika Penelitian..............................................................................22
1. Lembar Persetujuan (Informant Consent)..............................22
2. Tanpa Nama (Anomnity).........................................................22
3. Kerahasiaan (Confidentiality)..................................................22
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN...............................23
A. Hasil Penelitian..............................................................................23
1. Gambaran umum lokasi penelitian.........................................23
2. Kriteria partisipan....................................................................24
B. Analisa Tema................................................................................26
C. Pembahasan Tema.......................................................................44
1. Time Management..................................................................44
2. Belajar mandiri sebelum melakukan perkuliahan...................46
3. Dorongan dari orang terdekat.................................................47
4. Munculnya rasa malas............................................................49
5. Intensitas perasaan.................................................................51
6. Hambatan jaringan..................................................................52
7. Sarana belajar.........................................................................53
D. Keterbatasan Penelitian................................................................55
BAB V SIMPULAN..................................................................................57
A. Kesimpulan....................................................................................57
B. Saran.............................................................................................58
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
xii
DAFTAR LAMPIRAN
xiii
DAFTAR TABEL
xiv
DAFTAR ARTI LAMBANG, SINGKATAN DAN ISTILAH
IT : Informasi Teknologi
xv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sejak adanya wabah Corona Virus Disease-19 (COVID-19) yang
telah menyebar di berbagai Negara terutama di wilayah Indonesia,
kondisi ini menyebabkan perubahan besar hampir semua bidang
kehidupan masyarakat salah satunya adalah dengan adanya
kebijakan pemerintah menerapkan Work From Home (WFH) atau
bekerja di rumah, serta masyarakat diwajibkan untuk melakukan
social distancing, yang bertujuan untuk menggurangi penyebaran
dan penularan virus Corona (Nadeak et al., 2020)
Adanya kebijakan social distancing maka perguruan tinggi
dituntut untuk dapat menyelenggarakan pembelajaran secara daring
atau online (Nadeak et al., 2020). Sesuai dengan keputusan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia terkait surat edaran
Nomor 4 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan
dalam Masa Darurat Penyebaran Corona Virus Disease yang
menyatakan bahwa sistem pembelajaran dilaksanakan dari rumah
melalui pembelajaran daring atau jarak jauh melalui aplikasi belajar
online untuk memberikan pengalaman belajar yang bermakna bagi
pelajar (Afreni, 2020).
Tuntutan akademik di tengah pandemi membuat mahasiswa/i
dalam menggunakan media conference seperti e-classroom, zoom,
google meet dan e-learning dalam pembelajaran daring membuat
mahasiswa merasa berbeda dari metode pembelajaran sebelumnya,
sehingga mahasiswa harus beradaptasi dengan metode
pembelajaran yang baru dalam mengikuti perkuliahan.
2
B. Rumusan Masalah
Sejak adanya pandemi Covid-19 pemerintah menerapkan social
distancing yang mengharuskan perguruan tinggi melaksanakan
Pembelajaran daring. Sejak dilaksanakan pembelajaran daring
mahasiswa merasakan kesulitan dalam hal perkuliahannya yang
dilakukan secara online. Sistem pembelajaran jarak jauh yang
melibatkan unsur teknologi sebagai sarana dan jaringan internet
menjadi kendala dalam proses belajar daring yang dirasakan
4
C. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengeksplorasi pengalaman belajar mahasiswa terkait
dengan self regulation saat pembelajaran daring di masa
pandemi Covid-19.
2. Untuk mengeksplorasi pengalaman belajar mahasiswa dengan
metode pembelajaran daring di masa pandemi Covid-19.
3. Untuk mengetahui motivasi akademik mahasiswa dalam proses
pembelajaran daring di masa pandemi Covid-19.
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Mahasiswa
Dapat menjadi pedoman bagi mahasiswa untuk lebih
termotivasi dalam mengeksplorisasi pengalaman belajar daring
di masa pandemi Covid-19.
2. Bagi Institusi Pendidikan
Diharapkan hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai
referensi bagi peneliti selanjutnya untuk melakukan penelitian
dan memperluas wawasan mahasiswa STIK Stella Maris
Makassar dan dapat menjadi bahan acuan, informasi serta
menambah pengetahuan tentang Pengalaman belajar daring
mahasiswa STIK Stella Maris Makassar di masa pandemi Covid-
19.
6
3. Bagi Peneliti
Diharapkan hasil penelitian ini dapat menambah ilmu
pengetahuan serta pengembangan wawasan tentang
pengalaman belajar daring pada mahasiswa STIK Stella Maris
Makassar di masa pandemi Covid-19.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
7
8
c. Metode pembelajaran
Metode pembelajaran adalah cara menyajikan materi
kepada mahasiswa untuk mencapai tujuan pembelajaran.
Setiap metode pembelajaran masing-masing memiliki
karakteristik serta keunggulan yang berbeda dalam
membentuk pengalaman belajar mahasiswa, tetapi satu
dengan yang lainnya saling menunjang. Pendekatan yang
digunakan dalam membentuk pengalaman mahasiswa
adalah keterampilan proses. Keterampilan proses
merupakan pendekatan belajar mengajar yang mengarah
pada pengembangan kemampuan-kemampuan mental, fisik
dan sosial yang mendasar sebagai penggerak kemampuan
dalam diri mahasiswa. Dalam memilih metode pembelajaran
terdapat hal-hal yang harus dipertimbangkan dan
diperhatikan, yaitu :
1) Tujuan yang ingin dicapai dalam pembelajaran.
2) Kemampuan dan latar belakang mahasiswa.
3) Keadaan proses belajar yang berlangsung.
4) Alat-alat atau sarana yang tersedia (Saifuddin, 2018).
A. Rancangan Penelitian
Penelitian ini menggunakan desain penelitian kualitatif yang pada
umumnya menjelaskan dan memberi interprestasi tentang berbagai
perilaku dan pengalaman individu dalam berbagai bentuk. Desain ini
digunakan agar dapat mengungkapkan proses yang terjadi agar
didapatkan data yang mengandung makna atau yang sebenarnya
(Walidin, 2015).
Penelitian ini tentang pengalaman belajar daring pada mahasiswa
STIK Stella Maris Makassar di masa pandemi Covid-19, penelitian
kualitatif ini menggunakan pendekatan fenomenologi. Pendekatan ini
digunakan peneliti untuk mendeskripsikan dan menganalisis data
secara mendalam, lengkap, dan terstruktur untuk memperoleh intisari
pengalaman individu, sehingga membentuk makna dalam bentuk cerita
atau narasi dari perkataan masing-masing individu.
1. Tempat penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di kampus STIK Stella Maris Makassar.
2. Waktu penelitian
Penelitian dilaksanakan pada 23 – 24 Januari 2021.
16
17
2. Partisipan
Pengambilan sampel dalam penelitian ini diarahkan pada
pengalaman individu yang sesuai dengan fenomena yang diteliti.
Penentuan partisipan dalam penelitian ini menggunakan teknik
purposive sampling. Purposive sampling adalah pengambilan sampel
atau partisipan dengan pertimbangan dan tujuan tertentu yaitu tidak
memberi peluang atau kesempatan sama bagi setiap individu untuk
dipilih menjadi partisipan (Walidin, 2015).
Peneliti menargetkan partisipan berjumlah 6 orang yang terdiri
dari 5 partisipan utama dan 1 partisipan pendukung apabila data
yang didapatkan sudah jenuh. Jika hasil analisis didapatkan jawaban
baru dari partisipan, maka peneliti akan menambah partisipan baru.
Tetapi jika data sudah jenuh hanya 1, 2, 3 atau 4 partisipan maka
penelitian diberhentikan. Peneliti mendapatkan informasi dari
beberapa partisipan utama, selama dalam proses wawancara peneliti
menemukan bahwa data yang disampaikan jenuh atau tidak terdapat
informasi baru yang ditemukan. Kriteria partisipan utama dalam
penelitian ini harus memenuhi kriteria:
a. Kriteria Inklusi
1) Partisipan yaitu mahasiswa STIK Stella Maris Makassar
Tingkat IV yang aktif dalam mengikuti pembelajaran daring.
2) Partisipan yang memiliki kemampuan dalam berkomunikasi
dan siap membagikan pengalaman sesuai dengan fenomena
yang akan diteliti.
b. Kriteria Eksklusi
1) Partisipan tidak berpartisipasi sampai akhir penelitian.
D. Instrumen Penelitian
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah peneliti itu
sendiri sebagai human instrument, berfungsi menetapkan fokus
penelitian, memilih informan sebagai sumber data, melakukan
18
F. Analisa Data
1. Membuat Transkrip Data
Data yang telah diperoleh peneliti di lapangan ditranskrip
menjadi sebuah teks narasi berisi pernyataan informan atau
partisipan.
2. Menentukan Meaning Unit
Meaning Unit yaitu kata, kalimat atau paragraf yang saling
berhubungan melalui isinya dan membentuk suatu makna, dalam
tahap ini peneliti akan memilih beberapa kata, kalimat atau paragraf
yang bermakna dari data yang sudah ditranskrip atau dinarasikan,
dimana peneliti dapat menghilangkan data yang tidak relevan
namun tidak mengurangi makna dari data secara keseluruhan.
3. Meringkas dan Mengorganisir Data
Dalam tahap ini peneliti akan mengatur, mengelompokkan data
dari hasil meaning unit atau data yang mengandung makna sesuai
dengan topik dan pertanyaan yang diajukan.
4. Melakukan Abstraksi Data
Pada tahap ini peneliti mengelompokkan data yang memiliki
makna yang sama kemudian membuat label terhadap data
tersebut.
Tahap abstraksi data yaitu:
a. Koding
Koding adalah membuat label dari data yang memilki
makna, setiap meaning unit diberi label dengan kode berupa
kata atau frase yang dibuat oleh peneliti berdasarkan apa yang
disampaikan oleh partisipan.
b. Membuat kategori
Peneliti membuat satu kategori dari beberapa kode atau
label yang sama, sedangkan beberapa kode lainnya
membentuk kategori yang lain. Dimana satu data yang telah
dilabel atau koding hanya dapat membentuk satu kategori
21
G. Keabsahan Data
Validitas dan reabilitas dalam penelitian ini ditetapkan dengan
menggunakan kriteria keabsahan data.
Untuk menetapkan keabsahan suatu data, diperlukan teknik
pemeriksaan. Menurut Sugiyono (2014) yaitu terdapat kriteria yang
digunakan, adalah sebagai berikut :
1. Uji Kredibilitas Data
Triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang
memanfaatkan sesuatu yang lain dalam membandingkan hasil
wawancara terhadap objek penelitian (Walidin, 2015). Dalam uji
kreadibilitas triagulasi yang digunakan oleh peneliti adalah triagulasi
sumber dimana peneliti berusaha menggali pengalaman-
pengalaman dengan menggunakan pertanyaan wawancara yang
22
H. Etika Penelitian
Etika penelitian yang akan diterapkan dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut :
1. Lembar Persetujuan (Informant Consent)
Lembar persetujuan menjadi partisipan akan diberikan kepada
partisipan yang diwawancarai yang memenuhi kriteria dan disertai
dengan judul dan tujuan penelitian. Bila partisipan menolak maka
peneliti tidak memaksa dan tetap menghormati hak partisipan.
2. Tanpa Nama (Anominity)
Untuk menjaga kerahasiaan peneliti tidak mencantumkan nama
partisipan, tetapi lembar tersebut diberi kode atau inisial nama
partisipan.
3. Kerahasiaan (Confidientialy)
a. Peneliti berusaha menghargai, menghormati, dan mematuhi
peraturan, nilai, norma, kepercayaan, adat istiadat yang
diterapkan oleh partisipan
b. Peneliti berusaha menuliskan segala kejadian dan peristiwa
secara jujur sesuai dengan keadaan aslinya.
Kerahasiaan informasi yang diberikan oleh partisipan dijamin
oleh peneliti dan tidak disampaikan kepada pihak lain tanpa seizin dan
sepengetahuan dari pihak yang terkait dengan penelitian. Selain
melakukan persetujuan dan kesepakatan dengan partisipan, peneliti
juga melakukan hal-hal praktis dan antisipatif untuk menghindari
terjadinya persoalan etika.
BAB IV
24
A. Hasil Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan menggunakan metode penelitian
kualitatif dengan menggunakan wawancara sebagai metode
pengumpulan data dengan teknik pengambilan sampel menggunakan
teknik nonprobability yaitu purpose sampling. Pemilihan partisipan
diambil berdasarkan kriteria-kriteria yang telah ditetapkan oleh peneliti.
Sasaran partisipan penelitian adalah mahasiswa di STIK Stella Maris
Makassar. Waktu pelaksanaan penelitian dimulai sejak tanggal 19
Januari sampai dengan 20 Januari. Peneliti berhasil mewawancarai 5
partisipan utama dengan inisial Nn. I, Nn. V, Nn. F, Nn. I, Nn. W, dan
serta satu partisipan pendukung berinisial Nn. F untuk mengetahui
bagaimana pengalaman belajar daring pada partisipan dengan cara
memberikan pertanyaan dari guide interview yang telah peneliti susun.
Hasil wawancara yang telah dilakukan peneliti menemukan bagaimana
pengalaman belajar daring dari 5 partisipan utama tersebut yang juga
didukung oleh pernyataan dari partisipan pendukung. Untuk keabsahan
data dilakukan uji kreadibilitas, analisa data dilakukan menggunakan
metode analisis konten (content analysis). Pertemuan peneliti dengan
semua partisipan berjalan dengan baik hanya saja dalam proses
wawancara ada beberapa gangguan-gangguan yang muncul berupa
bising-bising atau bunyi-bunyian sehingga sedikit menganggu
konsentrasi peneliti.
1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Stella Maris Jalan Maipa No.19
Kecamatan Ujung Pandang Kabupaten Makassar. Sekolah Tinggi
Ilmu Kesehatan (STIK) Stella Maris Makassar di bawah naungan
Yayasan Ratna Miriam. Sekolah tinggi ini didirikan pada tahun
1946. Saat didirikan sekolah ini merupakan sekolah juru rawat
kemudian mengalami beberapa tahap signifikan. Sekolah tinggi
25
B. Analisis Tema
Hasil wawancara dilakukan terhadap 6 partisipan untuk mengetahui
bagaimana pengalaman belajar daring dialami masing-masing
partisipan berdasarkan pengalaman ketika dalam melaksanakan belajar
27
Berusaha menyesuaikan
jadwal kuliah
Membagi waktu belajar online
dan belajar mandiri
28
Menentukan tujuan
pembelajaran
Menumbuhkan motivasi
dan memupuk rasa
percaya diri
Orang-orang terdekat
memotivasi
Rasa malas
Tidak fokus
Gambaran
masalah Munculnya
Malas, tidak
munculnya rasa malas
fokus
rasa malas
Syok
Bingung
Di luar dugaan
Luapan
perasan Intensitas
dengan perasaan
Kaget
munculnya
stimulus
Susah untuk
menangkap
pelajaran
Tidak sesuai
ekspektasi
Metode belajar
tidak efektif
40
Susah dalam
pengumpulan tugas
Terkendala pada
jaringan
Kadang nilai
tidak ada
Koneksi jaringan
harus bagus
43
Handphone,
laptop Persiapan Sarana
sarana belajar
Kuota belajar
memadai
Laptop, Buku
dan pulpen
C. Pembahasan Tema
1. Time Management
Tema ini dirumuskan peneliti dari hasil wawancara pada
setiap partisipan untuk mengetahui bagaimana setiap partisipan
dalam mengatur waktu saat mengikuti perkuliahan. Manajemen
waktu merupakan proses perencanaan dan pengendalian berapa
waktu yang dihabiskan dalam kegiatan tertentu, jika tidak dapat
mengatur waktu dengan baik maka tidak akan bisa mencapai
sesuatu yang sudah direncanakan sebelumnya. Dalam penelitian
ini membagi waktu merupakan faktor pencetus yang menjadi
sebuah masalah dalam menyesuaikan diri dengan metode
pembelajaran daring yang sekarang digunakan oleh kampus.
Antonius et al (2014), mengatakan bahwa dengan menerapkan
time management system perkuliahan mahasiswa dapat mengatur
dan membagi waktunya untuk menentukan waktu aktivitas yang
dilakukan, sehingga dapat membantu setiap mahasiswa dalam
mengatur waktu belajar saat daring dan waktu belajar individu.
Tahap dalam time management yaitu menganalisis bagaimana cara
menentukan perencanaan waktu kegiatan yang ingin dilakukan
dalam aktivitas pembelajaran dalam setiap harinya.
Dalam penelitian ini keenam partisipan mempunyai pola pikir
yang berbeda dalam memandang suatu masalah. Masalah adalah
suatu pernyataan tentang keadaan yang belum selesai dengan apa
yang diharapkan seperti apa yang menjadi persoalan bagi
partisipan dan berdasarkan hasil wawancara yang diberikan Nn. V
mengatakan lambat bangun, Nn. I mengatakan berusaha
menyesuaikan jadwal kuliah, Nn. F mengatakan terkadang
terlambat mengikuti perkuliahan, Nn. I mengatakan banyaknya
46
6. Hambatan Jaringan
Tema ini teridentifikasi berdasarkan wawancara mendalam
yang dilakukan peneliti kepada 6 partisipan. Mengenai cara metode
belajar daring itu apakah cara metode belajar yang efektif dan
partisipan mengatakan ada beberapa hambatan yang membuat
perkuliahan online itu tidak efektif salah satunya yaitu pada jaringan
yang menjadi kendala saat melakukan perkuliahan daring,
akibatnya mahasiswa kurang paham dan tidak fokus atau sering
kali terlambat untuk mengikuti perkuliahan. Partisipan mengatakan
bahwa kuliah daring tidak efektif menurut mereka karena selama
mengikuti perkuliahan terkadang mahasiswa tidak fokus saat
belajar, serta pemahaman setiap mahasiswa berbeda-beda dalam
menangkap materi yang dosen jelaskan. Ada juga beberapa faktor
yang menyebabkan ketidakefektifan belajar dari rumah atau melalui
metode daring yaitu karena banyaknya destruction atau gangguan
ketika proses belajar berlangsung seperti game atau media sosial
yang membuat mahasiswa kurang fokus dalam pelaksanaan proses
belajar. Kurangnya komunikasi secara efektif antara dosen dan
mahasiswa sehingga menyebabkan proses belajar dari rumah atau
daring ini semakin lama membuat mahasiswa menjadi bosan. Ada
juga beberapa faktor lain yang menyebabkan kuliah daring tidak
efektif yaitu karena beberapa aplikasi yang sulit digunakan dosen
54
7. Sarana Belajar
Tema ini teridentifikasi berdasarkan pernyataan dari keenam
partisipan bahwa metode pembelajaran merupakan salah satu
faktor yang mempengaruhi pencapaian tujuan pembelajaran
sehingga proses belajar mengajar menjadi lebih lancar karena
adanya tersedianya fasilitas pembelajaran seperti handphone,
laptop, buku, pulpen dan sarana pembelajaran lainnya. Sarana
belajar yang dimaksud seperti alat-alat pelajaran, penerangan dan
suasana lingkungan belajar. Fasilitas belajar sangat mempunyai
pengaruh terhadap prestasi belajar mahasiswa, semakin lengkap
fasilitas belajar maka mahasiswa dapat belajar lebih baik,
mempermudah, mempercepat serta memperdalam proses belajar
mahasiswa lebih mandiri. Puspitasari (2016), mengatakan bahwa
dengan proses belajar mandiri mahasiswa yang efektif maka
prestasi belajar akan diperoleh dengan maksimal. Dengan adanya
fasilitas belajar sangat diperlukan untuk pencapaian prestasi belajar
55
D. Keterbatasan Penelitian
Dalam melaksanakan penelitian ini, peneliti menyadari bahwa
penelitian ini masih jauh dari kata sempurna dan masih memiliki
keterbatasan yakni dalam hal ini peneliti adalah pemula yang masih
dalam tahap belajar untuk melaksanakan proses penelitian, dan peneliti
juga mengalami kesulitan dalam melakukan wawancara karena
dibutuhkan konsentrasi dan bagaimana menjadi pendengar yang baik
ketika ada sesuatu yang menganggu (bising-bising atau bunyi-bunyian)
sehingga peneliti terkadang kurang fokus dan hilang konsentrasi,
peneliti juga memiliki kesulitan untuk memahami beberapa kata bahasa
daerah yang digunakan partisipan sehingga peneliti meminta partisipan
57
BAB V
58
SIMPULAN
A. Kesimpulan
Pengalaman belajar merupakan suatu proses kegiatan belajar
mengajar yang dilakukan dan dirasakan langsung oleh mahasiswa
selama mengikuti pembelajaran baik secara langsung ataupun virtual.
Dengan adanya pengalaman belajar yang dimiliki oleh mahasiswa
tersebut dapat membantu mempermudah memahami konteks
pembelajaran serta mahasiswa mendapatkan ilmu baru dari
pengalaman yang didapat dalam proses pembelajarannya. Dari
pengalaman belajar yang dimiliki mahasiswa dapat meningkatkan
pencapaian tujuan belajarnya sehingga mendapatkan prestasi yang
baik.
Penelitian tentang pengalaman belajar daring pada mahasiswa
STIK Stella Maris Makassar di masa pandemi Covid-19 menghasilkan 7
tema besar, berdasarkan pernyataan partisipan yang diwawancarai
ditemukan bahwa masing-masing partisipan memiliki kendala dalam
proses pembelajaran daring dan setiap partisipan mempunyai cara
belajar yang berbeda-beda dalam menyesuaikan metode pembelajaran.
Penggunaan metode pembelajaran daring menjadi masalah baru bagi
partisipan, karena masing-masing partisipan merasakan
ketidakefektifan dalam proses belajar mengajar selama menggunakan
metode daring tersebut. Penggunaan metode pembelajaran daring
tersebut meningkatkan rasa malas bagi partisipan untuk mengikuti
pembelajaran daring, hal tersebut membuat motivasi belajar partisipan
menurun tetapi dengan adanya orang-orang terdekat yang selalu
memberikan support serta dukungan seperti sarana dan prasarana
untuk memenuhi fasilitas pembelajaran.
B. Saran
59
DAFTAR PUSTAKA
60
Mujibul & Aria. (2020). Pengaruh Penggunaan Media Daring dan Motivasi
Belajar Terhadap Kepuasan Mahasiswa Pada Saat Pandemi Covid-19.
Widya Cipta: Jurnal Sekretari dan Manajemen, 4(2), 154–160.
http://ejournal.bsi.ac.id/ejurnal/index.php/widyacipta%0Adilakukan
Saragi, M. P. D., Iswari, M., & Mudjiran, M. (2016). Kontribusi Konsep Diri
dan Dukungan Orang Tua Terhadap Motivasi Belajar Siswa dan
Implikasinya Dalam Pelayanan Bimbingan dan Konseling. Jurnal Konselor,
5(1), 1–14.
https://doi.org/10.24036/02016516477-0-00
Lampiran 1
JADWAL KEGIATAN
PENGALAMAN BELAJAR DARING PADA MAHASISWA
STIK STELLA MARIS MAKASSAR DI MASA
PANDEMI COVID-19
No 2020 2021
Novem Desem Februar
Uraian Kegiatan September Oktober Januari Maret April
ber ber i
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1. Pengajuan judul
2. ACC judul
3. Menyusun proposal
4. Ujian proposal
5. Perbaikan proposal
6. Pelaksanaan penelitian
7. Pengelolaan dan
analisa data
8. Menyusun laporan hasil
penelitian
9. Ujian hasil
10. Perbaikan skripsi
11. Pengumpulan
65
Lampiran 2
belakang
Menyusun kalimat
agar enak dibaca
Kalimat sebelumya
harus nyambung
dengan kalimat
selanjutnya
7. 21 Konsul BAB I
Oktober
2020
8. 21 Revisi BAB I
Oktober Menambahkan data
2020 awal
Menambahkan jurnal
pendukung
9. 31 Konsul BAB I
Oktober Konsul BAB II
2020
10. 2 Revisi BAB I
Novemb Menambahkan
er 2020 fenomena (data
awal)
Revisi BAB II
Memperhatikan cara
penomoran
Memperhatikan cara
penulisan
Bahasa asing ditulis
miring
Harus membahas
faktor-faktor
11. 4 Konsul BAB I
Novemb Konsul BAB II
er 2020
12. 5 Revisi BAB I
Novemb Memperbaiki
er 2020 penulisan di dan ke
Revisi BAB II
Perbaiki kalimat agar
nyambung,
pembahasan masih
lompat-lompat
67
Revisi BAB II
Perbaiki kalimat
Perbaiki cara
penulisan dan
penomoran
15. 12 Pembimbing 1
Novemb Konsul BAB I
er 2020 Konsull BAB II
Konsul Bab III
Pembimbing 2
Konsul BAB I – BAB III
16. 14 Revisi BAB I
Novemb Tambahkan data
er 2020 awal dengan
melakukan
wawancara sesuai
target
Pedoman
wawancara
Pembimbing 2
Revisi ukuran logo,
penulisan bahasa asing,
spasi bagian BAB II dan
cara penulisan daftar
pustaka
19. 24 Pembimbing 1
Novemb Revisi BAB II
er 2020 Penambahan materi
pembahasan
Pembimbing 2
Perbaikan daftar pustaka
20. 30 Pembimbing 1 ACC
Novemb Pembimbing 2 ACC
er 2020
Lampiran 3
Kepada YTH.
Bapak/Ibu Saudara (i) Calon Partisipan
Dengan Hormat,
Kami yang bertanda tangan di bawah ini adalah mahasiswa Program
Sarjana Keperawatan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Stella Maris Makassar
Nama/NIM : Fitri (C1714201073)
Nama/NIM : Jeslin Tarrua (C1714201080)
Akan mengadakan penelitian dengan judul: “Pengalaman Belajar
Daring Pada Mahasiswa STIK Stella Maris Makassar Di Masa Pandemi
Covid-19”.
Penelitian ini tidak menimbulkan akibat yang merugikan bagi saudara
sebagai partisipan. Kerahasiaan semua informasi yang diberikan akan dijaga
dan hanya digunakan untuk kepentingan penelitian. Jika saudara tidak
bersedia menjadi partisipan, maka tidak ada ancaman bagi saudara dan
keluarga. Jika saudara telah menjadi partisipan dan terjadi hal-hal yang
merugikan, maka saudara diperbolehkan mengundurkan diri untuk tidak
berpartisipasi dalam penelitian ini.
Apabila saudara menyetujui, maka saya memohon kesediaan untuk
menandatangani Lembaran Persetujuan. Atas perhatian dan kesediaan
saudara sebagai partisipan, kami ucapkan terima kasih.
Peneliti I Peneliti II
Lampiran 4
LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI PARTISIPAN
( )
71
Lampiran 5
72
Lampiran 6
Lampiran 7
PEDOMAN WAWANCARA
73
Nama Inisial :
Jenis kelamin :
Umur
B. Pelaksanaan Penelitian
Hari / tanggal :
Waktu :
Tempat :
C. Pokok-pokok pertanyaan
Tema 1 : Self Regulation
74
Lampiran 8
Lampiran 8
Lampiran 8
Lampiran 8
Lampiran 8
Lampiran 8
Lampiran 9
TRANSKIP WAWANCARA
biasa karena tugas yang menumpuk jadi kayak ndak fokus begitu
kalau mau belajar, kek begitu-begitu.
Apa kesan pertama anda saat metode pembelajaran
dialihkan ke pembelajaran secara online?
Kesan pertama saya saat ehh pembelajaran online ini, awalnya
kan tidak terlalu ribet tapi semakin ke sini tugasnya semakin
menumpuk dan itu diluar dugaan saya juga biasa deadline
tugasnya apalagi kalau dinas kek begitu-begitu pasti susah
sampai begadang terus juga karena ehh saya pikirnya kita tidak
kuliah tatap muka jadi kayak sedikit tugas baru tidak rajin juga
ketemu dosen, tapi semakin ke sini ternyata semakin ribet,
semakin berbelit-belit juga belum lagi kalau misalkan ada yang
masih harus direvisi, tugas-tugas yang dikasih masuk kek begitu-
begitu.
Selanjutnya, menurut anda apakah cara metode belajar
daring merupakan cara yang efektif?
Menurut saya pembelajaran daring ini kurang efektif karena
sebagai mahasiswa itu memperberat mahasiswa karena jam
tidurnya berkurang jadi kita juga makan satu kali satu hari dan
karena pembelajaran daring ini kenapa dibilang tidak efektif, ahh
lebih banyak menguras pikiran bukan tenaga tapi pikiran secara
fisik memang sebenarnya tidak tapi kalau secara mental itu saya
rasa agak sedikit memperberatkan tugas-tugasnya yang dari
dosen
Terus menurut anda apakah metode pembelajaran
merupakan salah satu faktor yang merupakan pencapaian
tujuan pembelajaran anda?
Ehh... menurut saya metode pembelajaran sangat mempengaruhi
karena kenapa kalau pada saat kita mau mengikut pembelajaran
kita terkendala pada jaringan jadi otomatis susah untuk mengikuti
pembelalaran jadi disini setiap saya mau belajar pasti saya ke
84
Lampiran 9
TRANSKIP WAWANCARA
Lampiran 9
TRANSKIP WAWANCARA
Lampiran 9
TRANSKIP WAWANCARA
Lampiran 9
TRANSKIP WAWANCARA
(menit)
Selamat pagi, jadi di sini saya ingin melakukan penelitian
yaitu judul penelitian saya pengalaman belajar daring pada
mahasiswa STIK Stella Maris Makassar di masa pandemi
Covid -19. Tujuan penelitian saya itu yang pertama untuk
mengeksplorasi pengalaman belajar mahasiswa terkait
dengan self regulation saat pembelajaran daring di masa
pandemi Covid -19. Yang kedua untuk mengeksplorasi
pengalaman belajara mahasiswa dengan metode
pembelajaran daring di masa pandemi Covid-19. Yang ketika
untuk mengetahui motivasi akademik mahasiswa dalam
proses pembelajaran daring di masa pandemi Covid-19.
Iya selamat pagi
Nah kita sebelumnya sudah buat janji untuk wawancara,
apakah ada sudah siap untuk wawancara? Kalau siap saya
minta waktu kurang lebih 30 menit, apakah bisa?
Iya siap
Masuk kepertanyaan pokoknya tentang self regulation. Yang
pertama itu bagaimana cara anda menyesuaikan diri dengan
metode pembelajaran daring yang sekarang digunakan oleh
kampus?
Ee.. terimakasih. Pertama-pertama itu e.. harus menyesuaikan
diri, karna waktu secara virtual dengan non virtual itu sangat
berbeda, apa lagi kalo virtual itu kebanyakan tugas yang banyak
dikasih terus eemm..terus tugas yang banyak dikasih ee..
sehingga waktu yang saya gunakan itu harus saya atur sebaik
mungkin. Apa lagi biasa banyak kegiatan-kegiatan yang dilakukan
di luar kampus, jadi saya harus banyak-banyak ee.. belajar
membagi waktu.
Selanjutnya, tindakan seperti apa yang anda lakukan untuk
mencapai tujuan pembelajaran saat menggunakan metode
98
pembelajaran daring?
Tindakan yang saya lakukan itu em.. dalam proses pembelajaran
daring ini tentunya kita itu jarang berkomunikasi langsung dengan
dosen dan sering juga itu kalo kuliah ee.. tidak terlalu dipahami,
jadi tindakan yang sangat diperlukan sekarang itu kalo tidak ada
dipahami kita serching saja ke google supaya lebih menambah
wawasannya kita terus dengan belajar mandiri, mungkin ada
orang-orang terdekat misalnya kenalan yang bisa dihubungi
untuk bertanya
Selanjutnya, hal seperti apa yang membuat motivasi belajar
anda meningkat dalam bidang akademik?
Motivasi seperti em.. dorongan dari keluarga, ee.. apa bisa juga
dari cara mengajarnya dosen atau yang bisa dipahami begitu.
Apa saja yang mempengaruhi motivasi belajar anda untuk
mencapai tujuan pembelajaran?
Yang mempengaruhi motivasi belajar saya itu iya saya sendiri.
Karna kadang kala juga saya tidak fokus dalam pembelajaran,
tapi saya lebih fokus pada sosial media jadi kadang-kadang diri
saya sendiri tidak bisa mengatur waktu
Pertanyaan selanjutnya yaitu, apa kesan pertama anda saat
metode pembelajaran dialihkan ke pembelajaran secara
online?
Kesan pertama ku itu masih sulit untuk beradaptasi dengan
pembelajaran daring dan masih e.. susah untuk menangkap
pelajaran-pelajaran yang diberikan dosen (partisipan tersenyum).
Menurut anda cara metode belajar daring merupakan cara
efektif?
Sebenarnya cara pembelajaran daring itu efektif, tapi kadang kala
itu dalam pengumpulan tugasnya, ee.. apalagi biasa ada teman-
teman yang berada di kampung susah untuk mengumpulkan
tugas karna terkendala pada jaringan atau masalah-masalah lain
99
Lampiran 9
TRANSKIP WAWANCARA
Lampiran 10
ABTRAKSI DATA
Saya menyesuaikannya
dengan memfokuskan
arah tujuan yang akan
saya capai, saya juga
menyesuaikan cara
belajar dan mengajar saat
daring, karena saat
belajar di kelas yang
bertatapan langsung akan
berbeda dengan belajar
secara tidak langsung.
Jadi saya harus bisa
mengatur waktu saya
untuk belajar dan
memahami pelajaran
yang kurang saya pahami
(P3).
Pertama-pertama itu
harus menyesuaikan diri,
108
Yang mempengaruhi
motivasi belajar saya itu
iya saya sendiri, karena
kadang kala juga saya
118
Yang mempengaruhi
motivasi belajar untuk
mencapai tujuan belajar
saya itu ya diri saya
sendiri, karena
sebagaimanapun orang
lain memotivasi kita untuk
bisa tapi kita sendiri tidak
mempunyai motivasi kan
tidak akan berpengaruh,
jadi diri saya sendiri yang
menumbuhkan motivasi
untuk mensupport saya
untuk mencapai tujuan
belajar saya (P5).
apalagi sekarangkan
pembelajarannya
dilakukan secara daring
sehingga tidak perlu ke
kampus untuk
mengumpulkan tugas
atau bertatap muka
dengan dosen.
Semuanya dilakukan
secara online dengan eh
stay yang sudah
ditentukan. Itu yang
mempengaruhi (P6).
menggunakan. Tapi
sebelumnya ada juga
beberapa dari situs
belajar belajar online
yang sudah kami
gunakan (P3).
Menurut saya
pembelajaran ini
tergantung dari setiap
individu kalau bisa efektif
bisa juga tidak karena kita
tidak tau dari kemampuan
finansial dari setiap
keluarganya mereka bisa
tidak pembelian kuota tiap
bulan nah terus dari
jaringannya juga kalau
misalnya jaringan bagus
dosen juga menjelaskan
lancar kita juga yang
dengar baik bisa efektif
tapi kalau misalnya dari
jaringannya kita yang
mahasiswa tidak bagus
susah juga kita mau
dengar penjelasannya
dosen jadi kalau
pembelajaran daring itu
tergantung. Terus dari
tugasnya juga kadang
untuk pengumpulan
tugasnya itu susah
banyak teman-teman juga
pengaruh jaringan itu
124
Menurut saya,
sebenarnya efektif tapi
dalam hal pengumpulan
tugas, kalau untuk belajar
mengajar menurut saya
kurang efektif karena
bukan hanya saya saja
terkendala mungkin
dosen juga
mengalaminya, seperti
jaringan yang kurang
bagus serta cara
pemahaman setiap orang
berbeda-beda (P3).
Sebenarnya cara
pembelajaran daring itu
125
membutuhkan sarana
belajar seperti
smartphone atau laptop
yah dan tentunya koneksi
jaringan juga harus bagus
sehingga pada saat
mengikuti perkuliahan
tidak ada kendala lagi
(P2).
Lampiran 11
ANALISA DATA
Dengan
Munculnya
Stimulus
Bingung Adanya rasa
√
bingung
Di luar dugaan Tidak sesuai
√
harapan
Kaget Adanya rasa
√
kaget
Susah untuk menangkap Susah
√
pelajaran menangkap
pelajaran
Tidak sesuai ekspektasi Tidak sesuai
√ √
keinginan
6 Metode belajar tidak Metode belajar Kendala Dalam Hambatan
√
efektif tidak efektif Hambatan Jaringan
Jaringan
Susah dalam Terlambat
√
pengumpulan tugas mengikuti
perkuliahan
Ketinggalan materi Tertinggal materi
√
pelajaran
135
Lampiran 12