DENTAL MORFOLIGI
Disusun oleh :
Herdita Putri
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-
Nya, sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat
waktu. Tanpa pertolongan-Nya tentunya saya tidak akan sanggup untuk
menyelesaikan makalah ini dengan baik. Shalawat serta salam semoga
terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad
SAW yang kita nanti-natikan syafa’atnya di akhirat nanti.
Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata
sempurna dan masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di
dalamnya. Untuk itu, penulis mengharapkan kritik serta saran dari
pembaca untuk makalah ini, agar makalah ini nantinya dapat menjadi
makalah yang lebih baik lagi. Kemudian apabila terdapat banyak
kesalahan pada makalah ini penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya.
Penulis
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG.......................................................................................1
B. RUMUSAN MASALAH...................................................................................3
C. TUJUAN PEMBAHASAN...............................................................................3
BAB II PEMBAHASAN
A. KESIMPULAAN..............................................................................................18
B. SARAN...........................................................................................................18
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
3
Untuk menjelaskan letak gigi satu terhadap yang lainnya atau
letak gigi dalam rahang diperlukan kerangka acuan yang disebut “norma”,
dalam hal ini adalah “Okslusi Normal” yaitu norma yang sangat berarti
bagi ahli prosthodonti, ahli periodonsia dan ahli orthodonti. Sebagaimana
telah mengarahkan kita dari pengetahuan mekanis yang sempit tentang
kontak permukaan dan kontak bidang, ke ilmu pengetahuan saat ini,
bahwa ada sejumlah faktor-faktor lain yang sama pentingnya seperti;
inklinasi aksial, kedalaman tonjol tonjol gigi, bentuk lengkung gigi, aktivitas
TMJ, fungsi otot perioral, hubungan tulang basal dan lain-lainnya. .
[Dewanto dan Harkati, Aspek-Aspek Epidemiologi Maluklosi, 1993].
Besar overjet dan overbite dapat terlihat jelas ketika berbicara atau
berinteraksi dengan orang lain. Overjet dan overbite mengacu pada
hubungan bidang sagital dan vertikal. Pada bidang transversal, gigi-gigi
posterior juga mempunyai hubungan ideal yang bervariasi. Pada
hubungan ideal, gigi-gigi atas harus menumpuk pada gigi-gigi bawah pada
4
kedua sisi. [Dewanto dan Harkati, Aspek-Aspek Epidemiologi Maluklosi,
1993].
B. RUMUSAN MASALAH
5
4. Apa saja komplikasi gigi overbite dan overjet yang perlu
diwaspadai?
5. Bagaimana cara pencegahan terjadinya malposisi overbite dan
overjet?
6. Bagaimana upaya pemulihan malposisi overbite dan overjet?
C. TUJUAN PEMBAHASAN
6
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN
1. OVERBITE
7
Tumpang gigit (overbite) yaitu jarak dari tepi insisisal gigi
insisivus atas ke tepi insisisal gigi insisivus bawah dalam arah
vertical oklusi sentrik. [Harkato Dewanto, 1993].
8
Pada keadaan ini overbite disebut tidak sempurna jika
insisivus bawah di atas ketinggian edge insisal atas, atau gigitan
terbuka anterior, jika insisivus bawah lebih pendek dari edge insisal
atas pada oklusi. Overbite pada gigi permanen bervariasi antara 10
- 40%. [Wikipedia]
2. OVERJET
9
“tonggos” adalah kondisi di mana gigi bawah terlalu jauh di
belakang gigi depan atas. [Wikipedia]
10
Hal ini bisa disebabkan oleh ketidak sesuaian geraham, ketidak
seimbangan tulang rahang atas dan bawah, gigi seri atas flare, gigi
bawah hilang, atau kombinasi dari semua hal di atas. Selain itu,
kebiasaan seperti mengisap ibu jari atau jari lain atau dorongan
lidah bisa memperburuk kondisi. Gigi depan atas yang menonjol di
luar kontak normal dengan gigi depan bawah ini rentan terhadap
cedera, sering mengindikasikan gigitan yang buruk dari gigi
belakang (geraham), dan dapat mengindikasikan ketidakrataan
dalam pertumbuhan rahang. Umumnya, penonjolan gigi atas
berhubungan dengan rahang bawah yang kurang atau belum
berkembang secara proporsional dengan rahang atas. [Wikipedia]
Overjet adalah jarak horizontal antara gigi-gigi insisivus atas
dan
bawah pada keadaan oklusi, yang diukur pada ujung incisal insisvus
atas. Overjet tergantung pada inklinasi dari gigi-gigi insisvus dan
hubungan antero-posterior dari lengkung gigi. Jika gigi rahang atas
berada pada lingual gigi insisivus rahang bawah, hubungan tersebut
digambarkan sebagai underjet. Ukuran Overjet normal berkisar 0 - 4,0
mm. Kondisi ini menggambarkan jarak antara incisal edge dari insisif
central atas dan permukaan labial insisif central bawah. [Wikipedia]
11
Berikut beberapa hal yang dapat mengubah bentuk dan struktur
rahang:
a. Mengisap jempol
Mengisap jempol adalah insting yang umum dilakukan anak
kecil karena sudah tidak bisa lagi mengisap puting susu ibu. Meski
begitu, mengisap jempol lama-lama dapat menekan gigi depan dan
menyebabkan gigi anak jadi lebih maju.
b. Mengisap dot
Mengisap dot atau empeng juga bisa jadi salah satu faktor pemicu anak
punya gigi tonggos. Bahkan penelitian mengatakan gigi anak yang suka
mengisap dot akan maju lebih cepat ketimbang yang tidak. Penelitian
tersebut diterbitkan dalam Journal of American Dental Association pada
tahun 2016.
c. Gangguan pada gigi dan tulang rahang
Gigi renggang atau berantakan dapat menyebabkan tampilan gigi atas jadi
lebih maju. Hal serupa juga bisa terjadi bila gigi bagian atas Anda ada
yang ompong. Gigi yang hilang ini lama-lama dapat menggeser gigi lain
dan memengaruhi posisi gigi depan. Begitu pula bila ruang untuk gigi
tumbuh tidak mencukupi. Gigi yang tumbuh dapat merusak tulang rahang
dan struktur gigi, menyebabkan gigi jadi lebih maju.
d. Tumor di mulut
Tumor di mulut maupun rahang ternyata juga dapat mengubah posisi gigi
dan bentuk rahang. Pertumbuhan jaringan lunak atau tulang yang tidak
normal di mulut atau rahang bagian atas dapat menyebabkan gigi
bergeser ke depan. Alhasil, gigi terlihat lebih maju. [Risky Candra Swari &
dr. Tania Savitri, 2017]
12
a) Overbite
b) Overjet
13
pada sistem pembobotannya, yang kedua di belakang gigi yang
hilang. Ini kemudian menilai tingkat keparahan overjet sebagai:
14
Ukuran rahang atas lebih besar dari normal, namun ukuran rahang
bawah normal
Ukuran rahang atas normal, namun ukuran rahang bawah lebih
kecil dari normal
Ukuran rahang atas lebih besar dari normal
Ukuran rahang bawah lebih kecil dari normal [Risky Candra Swari
& dr. Tania Savitri, 2017]
15
Maka, orang yang punya gigi terlalu maju lebih rentan mengalami masalah
pencernaan dan malnutrisi. Anak-anak dengan kondisi ini juga sering kali
merasa minder karena tampilan giginya terlalu besar atau tampilan
wajahnya tidak simetris. [Risky Candra Swari & dr. Tania Savitri, 2017]
Pada dasarnya, gigi tonggos tidak perlu diberikan perawatan apa pun jika
tidak menimbulkan masalah berarti. Namun jika merasa terganggu, tidak
ada salahnya untuk berkonsultasi ke dokter gigi dan memperbaiki struktur
gigi. Selain memperbaiki estetika gigi, perawatan khusus juga bertujuan
untuk menghindari komplikasi. [Risky Candra Swari & dr. Tania Savitri,
2017]
Gigi tonggos harus tetap dirawat dengan baik supaya
terhindar dari berbagai kerusakan gigi yang serius.
16
Beberapa hal yang perlu Anda lakukan untuk merawat
kondisi ini di antaranya:
Sama seperti perawatan gigi pada umumnya, menyikat gigi dua kali sehari
adalah hal yang wajib dilakukan setiap hari. Pastikan untuk menyikat gigi
dengan teknik yang benar. Tak perlu menggosok keras-keras, cukup
ayunkan sikat gigi secara perlahan ke seluruh permukaan gigi. Gunakan
pasta gigi yang mengandung fluoride karena pasta gigi jenis ini efektif
membantu melindungi dan menjaga kekuatan enamel gigi.
Menyikat gigi saja tidak cukup untuk membersihkan plak dan sisa
makanan di gigi. Anda butuh membersihkan gigi menggunakan benang
(dental floss) supaya gigi benar-benar bersih. Benang gigi efektif
membersihkan bagian sela-sela gigi dan garis gusi, yang sering tidak
terjangkau dengan sikat gigi biasa.
Namun, gesekkan benang di sela-sela gigi dengan perlahan. Gesekan
yang terlalu keras dapat melukai gusi dan membuat gusi jadi berdarah.
Lindungi mulut dengan alat khusus setiap kali akan berolahraga atau
aktivitas fisik yang ekstrem. Pelindung mulut dapat mencegah kerusakan
gigi bila sewaktu-waktu Anda mengalami cedera saat melakukan kegiatan.
4. Berhenti merokok
17
Periodontitis adalah infeksi serius yang menyerang gusi. Bila kondisi ini
dibiarkan terus-terusan, kita dapat mengalami kerusakan gigi yang parah.
Itu sebabnya, supaya gigi yang maju terhindar dari berbagai kerusakan
gigi, berusahalah untuk berhenti merokok. Tak hanya terhindar dari
kerusakan gigi, berhenti merokok juga dapat meningkatkan kesehatan
tubuh secara menyeluruh. [Risky Candra Swari & dr. Tania Savitri, 2017]
F. UPAYA PEMULIHAN
18
Pemasangan kawat gigi atau behel merupakan perawatan yang paling
sering dianjurkan oleh dokter untuk mengatasi gigi tonggos. Semakin dini
perawatan ini dilakukan maka hasilnya akan semakin baik.
Namun, pastikan kondisi gusi dan gigi Anda dalam keadaan sehat dan
kuat.
19
tergantung tingkat kerusakan giginya. Meski begitu, umumnya behel
butuhkan dipakai sekitar dua tahunan sebelum dilepas.
2. Invisalign
20
Invisalign dapat dilepas-pasang. Anda cukup memasukkan gigi ke dalam
invisalign yang rongganya sudah sesuai dengan struktur gigi. Idealnya,
alat ini harus digunakan selama 20 sampai 22 jam sehari. Namun, Anda
harus melepas alat ini ketika membersihkan gigi, makan dan minum yang
bersuhu panas dan mengandung gula. Invisalign juga harus rajin
dibersihkan supaya tidak ada noda yang menempel pada alat ini.
Pada awal pemakaian, mulut Anda mungkin akan terasa seperti ada yang
mengganjal. Anda mungkin juga akan merasa kesulitan ketika
menggerakkan gigi atau berbicara. Seiring waktu rasa tidak nyaman ini
tidak akan hilang karena mulut Anda sudah beradaptasi dengan invisalign.
3. Operasi
BAB 3
KESIMPULAN DAN SARAN
21
KESIMPULAN
SARAN
22
DAFTAR PUSTAKA
https://hellosehat.com/hidup-sehat/gigi-mulut/penyebab-memperbaiki-gigi-
tonggos/ (Online, Diakses tanggal 20 November 2019)
https://www.scribd.com/document/93866788/TUGAS-KELAINAN-
DENTOFASIAL (Online, Diakses tanggal 21 November 2019)