Anda di halaman 1dari 23

MAKALAH

DENTAL MORFOLIGI

“OVERBITE DAN OVERJET”

Disusun oleh :

Herdita Putri

JURUSAN KEPERAWATAN GIGI POLTEKKES KEMENKES MAKASSAR

Jl. BendunganBili-Bili No.1 Tidung Kelurahan Karunrung Makassar


Tahun 2019
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-
Nya, sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat
waktu. Tanpa pertolongan-Nya tentunya saya tidak akan sanggup untuk
menyelesaikan makalah ini dengan baik. Shalawat serta salam semoga
terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad
SAW yang kita nanti-natikan syafa’atnya di akhirat nanti.

Penyusunan makalah ini dimaksudkan untuk memenuhi salah satu tugas


dari mata kuliah Dental Morfologi. Dalam penyusunan makalah ini, saya
mengucapkan banyak terima kasih kepada pihak yang telah membantu
dan membimbing saya dalam penyusunan makalah ini.

Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata
sempurna dan masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di
dalamnya. Untuk itu, penulis mengharapkan kritik serta saran dari
pembaca untuk makalah ini, agar makalah ini nantinya dapat menjadi
makalah yang lebih baik lagi. Kemudian apabila terdapat banyak
kesalahan pada makalah ini penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya.

Demikian, semoga makalah ini dapat bermanfaat. Terima kasih.

Makassar, 20 Desember 2019

Penulis

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................... ii

DAFTAR ISI............................................................................................................ iii

BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG.......................................................................................1
B. RUMUSAN MASALAH...................................................................................3
C. TUJUAN PEMBAHASAN...............................................................................3

BAB II PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN OVERBITE DAN OVERJET..................................................4


B. PENYEBAB MALPOSISI OVERBITE DAN OVERJET..................................7
C. PENGUKURAN OVERBITE DAN OVERJET................................................9
D. KOMPLIKASI YANG PERLU DIWASPADAI.................................................11
E. PENCEGAHAN MALPOSISI OVERBITE DAN OVERJET............................12
F. UPAYA PEMULIHAN MALPOSISI OVERBITE DAN OVERJET...................14

BAB III PENUTUP

A. KESIMPULAAN..............................................................................................18
B. SARAN...........................................................................................................18

DAFTAR PUSTAKA

BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

3
Untuk menjelaskan letak gigi satu terhadap yang lainnya atau
letak gigi dalam rahang diperlukan kerangka acuan yang disebut “norma”,
dalam hal ini adalah “Okslusi Normal” yaitu norma yang sangat berarti
bagi ahli prosthodonti, ahli periodonsia dan ahli orthodonti. Sebagaimana
telah mengarahkan kita dari pengetahuan mekanis yang sempit tentang
kontak permukaan dan kontak bidang, ke ilmu pengetahuan saat ini,
bahwa ada sejumlah faktor-faktor lain yang sama pentingnya seperti;
inklinasi aksial, kedalaman tonjol tonjol gigi, bentuk lengkung gigi, aktivitas
TMJ, fungsi otot perioral, hubungan tulang basal dan lain-lainnya. .
[Dewanto dan Harkati, Aspek-Aspek Epidemiologi Maluklosi, 1993].

Pengalaman menunjukkan bahwa oklusi yang akan dinyatakan


normal bagi seseorang, kemungkinan tidak normal bagi orang lain.
Dengan mengetahui implikasi dasar yang luas dan implikasi fungsional,
para mahasiswa harus dapat mengembangkan konsep yang tegas dan
beralasan tentang bagaimana seharusnya letak gigi-gigi bagi seseorang
dengan kecenderungan fisik tertentu. Ini disebut normal perorangan
(Individualized norm). tetapi dalam menentukan letak gigi harus selalu
berhati-hati tidak begitu saja menerima norma tersebut sebgai standar
yang absolute yang dapat dipakai sebagai tujuan umum bagi masalah-
masalah orthodontik. . [Dewanto dan Harkati, Aspek-Aspek Epidemiologi
Maluklosi, 1993].

Oklusi merupakan gerakan maksila dan mandibula gigi yang saling


berkontak. Hubungan gigi saat oklusi normal dipengaruhi posisi overjet
dan overbite.

Besar overjet dan overbite dapat terlihat jelas ketika berbicara atau
berinteraksi dengan orang lain. Overjet dan overbite mengacu pada
hubungan bidang sagital dan vertikal. Pada bidang transversal, gigi-gigi
posterior juga mempunyai hubungan ideal yang bervariasi. Pada
hubungan ideal, gigi-gigi atas harus menumpuk pada gigi-gigi bawah pada

4
kedua sisi. [Dewanto dan Harkati, Aspek-Aspek Epidemiologi Maluklosi,
1993].

B. RUMUSAN MASALAH

1. Apa pengertian dari overbite dan overjet?


2. Apa penyebab terjadinya overbite dan overjet?
3. Bagaimana cara pengukuran dari gigi overbite dan overjet?

5
4. Apa saja komplikasi gigi overbite dan overjet yang perlu
diwaspadai?
5. Bagaimana cara pencegahan terjadinya malposisi overbite dan
overjet?
6. Bagaimana upaya pemulihan malposisi overbite dan overjet?

C. TUJUAN PEMBAHASAN

1. Untuk mengetahui pengertian overbite dan overjet


2. Untuk penyebab terjadinya overbite dan overjet
3. Untuk cara pengukuran dari gigi overbite dan overjet
4. Untuk mengetahui Komplikasi gigi overbite dan overjet yang
perlu diwaspadai
5. Untuk mengetahui upaya pemulihan malposisi overbite dan
overjet

6
BAB II
PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN

1. OVERBITE

Overbite adalah overlap antara insisivus bawah dalam


bidang vertical [kamus kedokteran gigi, F.J & R. Ongston, 1995]

Overbite secara medis mengacu pada tingkat tumpang tindih


vertikal ( superior-inferior ) dari insisivus sentral rahang atas pada
insisivus sentral mandibula, diukur relatif terhadap ridge insisal.
Istilah overbite tidak merujuk pada kondisi tertentu, juga bukan
merupakan bentuk maloklusi . Sebaliknya overbite yang tidak ada
atau berlebih akan menjadi maloklusi. Overbite normal tidak diukur
dalam istilah yang tepat, tetapi sebagai proporsi (sekitar 30-50%
dari tinggi gigi seri rahang bawah) dan umumnya dinyatakan dalam
persentase. [Wikipedia]

7
Tumpang gigit (overbite) yaitu jarak dari tepi insisisal gigi
insisivus atas ke tepi insisisal gigi insisivus bawah dalam arah
vertical oklusi sentrik. [Harkato Dewanto, 1993].

Keadaan gigi yang tidak teratur disebabkan oleh malposisi


gigi, yaitu kesalahan posisi gigi pada masing-masing rahang.
Malposisi gigi akan menyebabkan malrelasi, yaitu kesalahan
hubungan antara gigi-gigi pada rahang yang berbeda. Lebih lanjut
lagi, keadaan demikian menimbulkan maloklusi, yaitu
penyimpangan terhadap oklusi normal. Maloklusi dapat terjadi
karena adanya kelainan gigi (dental), tulang rahang (skeletal),
kombinasi gigi dan rahang (dentoskeletal) maupun karena kelainan
otot-otot pengunyahan (muskuler). Overbite dipengaruhi oleh
derajat perkembangan vertical dari segmen dento-alveolar anterior.
Idealnya, gigi-gigi insisivus bawah harus berkontak dengan
sepertiga permukaan palatal dari insisivus atas, pada keadaan
oklusi, namun bisa juga terjadi overbite yang berlebihan atau tidak
ada kontak insisal. [Wikipedia]

8
Pada keadaan ini overbite disebut tidak sempurna jika
insisivus bawah di atas ketinggian edge insisal atas, atau gigitan
terbuka anterior, jika insisivus bawah lebih pendek dari edge insisal
atas pada oklusi. Overbite pada gigi permanen bervariasi antara 10
- 40%. [Wikipedia]

Overbite yang dalam disebabkan oleh erupsi yang berlebih


dari insisif. Prognosis dalam meninggikan gigitan menggunakan
alat fungsional tidak menguntungkan. Jika freeway space kecil,
ekstrusi dari molar berefek buruk pada posisi istirahat dan dapat
membuat masalah TMJ atau menyebabkan relaps dari overbite
yang dalam. overbite normal (2 – 4 mm). [Wikipedia]

Overbite terjadi ketika gigi depan atas lebih menonjol daripada


gigi depan bawah. Dalam kondisi ini, umumnya tidak ada kontak
antara bagian atas dan bawah gigi depan, bahkan sering kali kita
tidak dapat melihat gigi seri bawah. Overbite terjadi karena jumlah
yang tidak proporsional erupsi gigi depan, atau pengembangan
berlebihan tulang yang mendukung gigi, perbedaan dalam
pertumbuhan ke belakang rahang atas dan bawah atau kombinasi
hal-hal di atas. Overbite juga dikenal sebagai deep bite. Sebuah
deep bite terjadi ketika gigi seri bawah menggigit terlalu dekat atau
terlalu ke dalam jaringan gusi di belakang gigi seri atas sehingga
mungkin menimpa jaringan gusi. Deep bite juga dapat berkontribusi
terhadap keausan berlebihan dari gigi seri. [Wikipedia]

2. OVERJET

Overjet adalah tingkat tumpang tindih horizontal ( anterior-


posterior ) dari gigi seri pusat rahang atas pada gigi seri pusat
rahang bawah. [Harkato Dewanto, 1993].
Pada maloklusi kelas II (divisi I) overjet meningkat karena gigi
seri sentral maksila menonjol. Definisi Overjet, juga disebut

9
“tonggos” adalah kondisi di mana gigi bawah terlalu jauh di
belakang gigi depan atas. [Wikipedia]

10
Hal ini bisa disebabkan oleh ketidak sesuaian geraham, ketidak
seimbangan tulang rahang atas dan bawah, gigi seri atas flare, gigi
bawah hilang, atau kombinasi dari semua hal di atas. Selain itu,
kebiasaan seperti mengisap ibu jari atau jari lain atau dorongan
lidah bisa memperburuk kondisi. Gigi depan atas yang menonjol di
luar kontak normal dengan gigi depan bawah ini rentan terhadap
cedera, sering mengindikasikan gigitan yang buruk dari gigi
belakang (geraham), dan dapat mengindikasikan ketidakrataan
dalam pertumbuhan rahang. Umumnya, penonjolan gigi atas
berhubungan dengan rahang bawah yang kurang atau belum
berkembang secara proporsional dengan rahang atas. [Wikipedia]
Overjet adalah jarak horizontal antara gigi-gigi insisivus atas
dan
bawah pada keadaan oklusi, yang diukur pada ujung incisal insisvus
atas. Overjet tergantung pada inklinasi dari gigi-gigi insisvus dan
hubungan antero-posterior dari lengkung gigi. Jika gigi rahang atas
berada pada lingual gigi insisivus rahang bawah, hubungan tersebut
digambarkan sebagai underjet. Ukuran Overjet normal berkisar 0 - 4,0
mm. Kondisi ini menggambarkan jarak antara incisal edge dari insisif
central atas dan permukaan labial insisif central bawah. [Wikipedia]

B. PENYEBAB TERJADINYA OVERBITE DAN OVERJET


Gigi tonggos (overbite dan overjet) sering dikaitkan dengan
faktor genetik. Bentuk rahang dan wajah merupakan warisan
turunan dari generasi ke generasi. Maka apabila nenek, kakek,
atau orangtua ada yang bergigi tonggos, kita juga beresiko
mengalaminya juga. [Risky Candra Swari & dr. Tania Savitri, 2017]
Di samping faktor genetik, beberapa kebiasaan hari-hari kita
juga mungkin memicu posisi gigi berubah. 

11
Berikut beberapa hal yang dapat mengubah bentuk dan struktur
rahang:
a. Mengisap jempol
Mengisap jempol adalah insting yang umum dilakukan anak
kecil karena sudah tidak bisa lagi mengisap puting susu ibu. Meski
begitu, mengisap jempol lama-lama dapat menekan gigi depan dan
menyebabkan gigi anak jadi lebih maju.
b. Mengisap dot
Mengisap dot atau empeng juga bisa jadi salah satu faktor pemicu anak
punya gigi tonggos. Bahkan penelitian mengatakan gigi anak yang suka
mengisap dot akan maju lebih cepat ketimbang yang tidak. Penelitian
tersebut diterbitkan dalam Journal of American Dental Association pada
tahun 2016.
c. Gangguan pada gigi dan tulang rahang
Gigi renggang atau berantakan dapat menyebabkan tampilan gigi atas jadi
lebih maju. Hal serupa juga bisa terjadi bila gigi bagian atas Anda ada
yang ompong. Gigi yang hilang ini lama-lama dapat menggeser gigi lain
dan memengaruhi posisi gigi depan. Begitu pula bila ruang untuk gigi
tumbuh tidak mencukupi. Gigi yang tumbuh dapat merusak tulang rahang
dan struktur gigi, menyebabkan gigi jadi lebih maju.
d. Tumor di mulut
Tumor di mulut maupun rahang ternyata juga dapat mengubah posisi gigi
dan bentuk rahang. Pertumbuhan jaringan lunak atau tulang yang tidak
normal di mulut atau rahang bagian atas dapat menyebabkan gigi
bergeser ke depan. Alhasil, gigi terlihat lebih maju. [Risky Candra Swari &
dr. Tania Savitri, 2017]

C. PENGUKURAN OVERBITE DAN OVERJET

12
a) Overbite

Overbite yang dalam disebabkan oleh erupsi yang berlebih


dari insisif. Prognosis dalam meninggikan gigitan menggunakan
alat fungsional tidak menguntungkan. Jika freeway space kecil,
ekstrusi dari molar berefek buruk pada posisi istirahat dan dapat
membuat masalah TMJ atau menyebabkan relaps dari overbite
yang dalam. overbite normal (2 – 4 mm) [Hotz dan Muhlemann,
1952]

Pengukuran overbite pada model dilakukan dengan cara:


 Menarik garis khayal dari dataran insisal gigi insisif pertama rahang
bawah sejajar dengan dataran oklusal
 Tarik lagi garis khayal kedua dari ujung insisal gigi insisif pertama
rahang atas sejajar dengan dataran oklusal
 Jarak antara dua garis tersebut diukur. Jarak tersebut menunjukkan
besarnya overbite pada Model-model. [Hotz dan Muhlemann, 1952]

b) Overjet

Overjet diukur dari permukaan labial gigi seri paling menonjol


hingga permukaan labial gigi seri rahang bawah. Biasanya,
pengukuran ini 2-4 mm (0,079-0,157 in). Jika gigi seri bawah
adalah anterior ke gigi seri atas, overjet diberi nilai negatif. Di
Inggris, overjet umumnya digambarkan meningkat jika> 3,5 mm
(0,14 in). Indeks Ortodonti Treament Need menilai overjet tinggi

13
pada sistem pembobotannya, yang kedua di belakang gigi yang
hilang. Ini kemudian menilai tingkat keparahan overjet sebagai:

 Grade 3, Kebutuhan Borderline untuk perawatan = peningkatan


overjet 3,5 mm (0,14 inci) <6 mm (0,24 inci)
 Grade 4, Need for treatment = peningkatan overjet 6 mm (0,24 in)
<9 mm (0,35 in)
 Grade 5, Need for treatment = peningkatan overjet> 9 mm (0,35 in).
[Hotz dan Muhlemann, 1952]

1. Pada pengaturan normal, tepai insisal gigi anterior atas di depan


insisif bawah, juga dikenal sebagai overjet normal (ditandai dengan
panah horizontal).
2. Pengaturan vertikal normal mempunyai tepi insisial insisif atas
menumpuk (tersembunyi dari penglihatan) dengan sepertiga insisial
gigi insisif bawah, juga dikenal sebagai overbite normal (panah
vertikal) [Anatomi Gigi, Rickne C.Scheid dan Gabriela Weiss, 2015]

D. KOMPLIKASI YANG PERLU DIWASPADAI

Seseorang dikatakan punya gigi tonggos (overbite), bila:

14
 Ukuran rahang atas lebih besar dari normal, namun ukuran rahang
bawah normal
 Ukuran rahang atas normal, namun ukuran rahang bawah lebih
kecil dari normal
 Ukuran rahang atas lebih besar dari normal
 Ukuran rahang bawah lebih kecil dari normal [Risky Candra Swari
& dr. Tania Savitri, 2017]

Overbite dan overjet harus diperbaiki karena dapat :

 menyebabkan fungsi yang tidak tepat dari gigi depan


 mengakibatkan gigi depan bawah menggigit ke dalam jaringan gusi
dari langit-langit atas sehingga menimbulkan masalah jaringan.
 tidak biasa keausan pada gigi depan bawah
 menyebabkan masalah sendi rahang
 membuat senyum menjadi kurang menarik [Risky Candra Swari &
dr. Tania Savitri, 2017]

Meski sekilas tampak seperti masalah estetika saja, gigi


tonggos dapat menyebabkan komplikasi. Namun, seberapa parah
komplikasinya akan tergantung pada seberapa majunya rahang
atau gigi Anda. Kondisi rahang yang terlalu maju membuat gigi
sering menyembul keluar sehingga menyulitkan Anda menutup
mulut dengan benar. Tanpa disadari, mulut yang sering
menganga dapat mengering karena Anda akan terbiasa untuk
bernapas lewat mulut. Bernapas lewat mulut juga dapat
meningkatkan risiko masalah pernapasan lainnya. [Risky Candra
Swari & dr. Tania Savitri, 2017]
Di samping itu, memiliki gigi tonggos dapat mengganggu proses
mengunyah makanan karena gigi atas yang tak bertemu dengan
gigi bawah.

15
Maka, orang yang punya gigi terlalu maju lebih rentan mengalami masalah
pencernaan dan malnutrisi. Anak-anak dengan kondisi ini juga sering kali
merasa minder karena tampilan giginya terlalu besar atau tampilan
wajahnya tidak simetris. [Risky Candra Swari & dr. Tania Savitri, 2017]

E. PENCEGAHAN TERJADINYA MALPOSISI OVERBITE DAN OVERJET

Pada dasarnya, gigi tonggos tidak perlu diberikan perawatan apa pun jika
tidak menimbulkan masalah berarti. Namun jika merasa terganggu, tidak
ada salahnya untuk berkonsultasi ke dokter gigi dan memperbaiki struktur
gigi. Selain memperbaiki estetika gigi, perawatan khusus juga bertujuan
untuk menghindari komplikasi. [Risky Candra Swari & dr. Tania Savitri,
2017]
Gigi tonggos harus tetap dirawat dengan baik supaya
terhindar dari berbagai kerusakan gigi yang serius.

16
Beberapa hal yang perlu Anda lakukan untuk merawat
kondisi ini di antaranya:

1. Rajin menyikat gigi

Sama seperti perawatan gigi pada umumnya, menyikat gigi dua kali sehari
adalah hal yang wajib dilakukan setiap hari. Pastikan untuk menyikat gigi
dengan teknik yang benar. Tak perlu menggosok keras-keras, cukup
ayunkan sikat gigi secara perlahan ke seluruh permukaan gigi. Gunakan
pasta gigi yang mengandung fluoride karena pasta gigi jenis ini efektif
membantu melindungi dan menjaga kekuatan enamel gigi.

2. Bersihkan gigi dengan benang

Menyikat gigi saja tidak cukup untuk membersihkan plak dan sisa
makanan di gigi. Anda butuh membersihkan gigi menggunakan benang
(dental floss) supaya gigi benar-benar bersih. Benang gigi efektif
membersihkan bagian sela-sela gigi dan garis gusi, yang sering tidak
terjangkau dengan sikat gigi biasa.
Namun, gesekkan benang di sela-sela gigi dengan perlahan. Gesekan
yang terlalu keras dapat melukai gusi dan membuat gusi jadi berdarah.

3. Pakai pelindung mulut

Lindungi mulut dengan alat khusus setiap kali akan berolahraga atau
aktivitas fisik yang ekstrem. Pelindung mulut dapat mencegah kerusakan
gigi bila sewaktu-waktu Anda mengalami cedera saat melakukan kegiatan.

4. Berhenti merokok

Merokok merupakan salah satu faktor penyebab berbagai masalah gigi


dan mulut. CDC bahkan mengatakan bahwa perokok aktif dua kali
berisiko mengalami periodontitis dibanding mereka yang nonperokok.

17
Periodontitis adalah infeksi serius yang menyerang gusi. Bila kondisi ini
dibiarkan terus-terusan, kita dapat mengalami kerusakan gigi yang parah.
Itu sebabnya, supaya gigi yang maju terhindar dari berbagai kerusakan
gigi, berusahalah untuk berhenti merokok. Tak hanya terhindar dari
kerusakan gigi, berhenti merokok juga dapat meningkatkan kesehatan
tubuh secara menyeluruh. [Risky Candra Swari & dr. Tania Savitri, 2017]
F. UPAYA PEMULIHAN

Sebenarnya, cukup sulit untuk mencegah kondisi ini karena


kebanyakan kasus gigi tonggos merupakan faktor genetik atau
bawaan dari lahir. Meski begitu, deteksi dini ke dokter gigi bisa jadi
salah satu pilihan tepat untuk mencegah berbagai masalah gigi dan
mulut. Ingat, semakin cepat suatu penyakit terdeteksi,
maka semakin besar pula peluang Anda untuk sembuh. [Risky
Candra Swari & dr. Tania Savitri, 2017]

Selain membantu merawat kesehatan gigi, dokter juga


dapat mendeteksi ada tidaknya kelainan pada rongga mulut Anda.
Bila setelah pemeriksaan dokter menemukan suatu masalah, ia
dapat segera menentukan perawatan yang tepat sesuai dengan
kondisi Anda. [Risky Candra Swari & dr. Tania Savitri, 2017]
Idealnya setiap orang dianjurkan rutin cek ke dokter gigi
setiap 6 bulan sekali. Namun, orang yang punya riwayat medis
tertentu mungkin butuh cek ke dokter gigi lebih sering. [Risky
Candra Swari & dr. Tania Savitri, 2017]
Secara umum, berikut pilihan pengobatan untuk merapikan
gigi yang maju.

1. Pemasangan kawat gigi

18
Pemasangan kawat gigi atau behel merupakan perawatan yang paling
sering dianjurkan oleh dokter untuk mengatasi gigi tonggos. Semakin dini
perawatan ini dilakukan maka hasilnya akan semakin baik.
Namun, pastikan kondisi gusi dan gigi Anda dalam keadaan sehat dan
kuat.

Sebelum pasang kawat gigi, Anda harus melakukan beberapa sesi


konsultasi dengan dokter terlebih dulu. Hal pertama yang akan dilakukan
dokter adalah memeriksaan kondisi mulut Anda. Rontgen gigi dengan
sinar X juga dapat dilakukan supaya dokter bisa melihat kondisi mulut
Anda secara menyeluruh. Nah, dari hasil pemeriksaan tersebutlah dokter
gigi akan menilai apakah Anda memerlukan pemasangan kawat gigi atau
tidak.
Mulut Anda mungkin akan merasa tidak nyaman setelah pemasangan
kawat gigi. Gesekan antara kawat dan jaringan lunak di mulut juga bisa
memicu luka yang menyebabkan sensasi perih. Namun, Anda tak perlu
khawatir. Dokter akan meresepkan obat antinyeri untuk meringankan
kondisi ini. Supaya rasa nyeri tidak semakin parah, Anda juga dianjurkan
untuk mengonsumsi makanan yang lembut dan lunak.
Jangan lupa untuk rajin kontrol ke dokter gigi supaya dokter dapat
memantau perkembangan gigi sekaligus mengencangkan kawat gigi
Anda. Durasi pemakaian behel dapat berbeda pada setiap orang,

19
tergantung tingkat kerusakan giginya. Meski begitu, umumnya behel
butuhkan dipakai sekitar dua tahunan sebelum dilepas.

2. Invisalign

Sama seperti behel, invasalign adalah perawatan untuk memperbaiki


kelainan susunan gigi. Misalnya karena gigi terlalu rapat, renggang, atau
maju alias tonggos. Bila behel terbuat dari kawat, maka invisalign
menggunakan plastik bening yang fleksibel dan didesain membentuk
susunan gigi. Selain lebih minim efek samping, perawatan ini pun cukup
praktis.

20
Invisalign dapat dilepas-pasang. Anda cukup memasukkan gigi ke dalam
invisalign yang rongganya sudah sesuai dengan struktur gigi. Idealnya,
alat ini harus digunakan selama 20 sampai 22 jam sehari. Namun, Anda
harus melepas alat ini ketika membersihkan gigi, makan dan minum yang
bersuhu panas dan mengandung gula. Invisalign juga harus rajin
dibersihkan supaya tidak ada noda yang menempel pada alat ini.
Pada awal pemakaian, mulut Anda mungkin akan terasa seperti ada yang
mengganjal. Anda mungkin juga akan merasa kesulitan ketika
menggerakkan gigi atau berbicara. Seiring waktu rasa tidak nyaman ini
tidak akan hilang karena mulut Anda sudah beradaptasi dengan invisalign.

3. Operasi

Operasi bisa jadi solusi terbaik untuk memperbaiki kelainan struktur


rahang dan gigi yang parah. Dokter dapat memasang sebuah pelat atau
sekrup untuk menstabilkan tulang rahang. [Risky Candra Swari & dr.
Tania Savitri, 2017]

BAB 3
KESIMPULAN DAN SARAN

21
KESIMPULAN

Overbite yaitu jarak dari tepi insisisal gigi insisivus atas ke


tepi insisisal gigi insisivus bawah dalam arah vertical oklusi sentrik.
Keadaan gigi yang tidak teratur disebabkan oleh malposisi gigi,
yaitu kesalahan posisi gigi pada masing-masing rahang. Overjet
adalah tingkat tumpang tindih horizontal (anterior-posterior) dari gigi
seri pusat rahang atas pada gigi seri pusat rahang bawah atau
kondisi di mana gigi bawah terlalu jauh di belakang gigi depan atas.
Di samping faktor genetik, beberapa kebiasaan hari-hari kita juga
mungkin memicu malposisi overbite dan overjet seperti mengisap
jempol, Mengisap dot, Gangguan pada gigi dan tulang dan tumor di
mulut. Dan dapat dipulihkan dengan cara pemasangan kawat gigi,
Invisalign, dan operasi yang tentunya dilakukan oleh ahlinya.

SARAN

Memiliki gigi malposisi overbite dan overjet (tonggos) dapat


menurunkan kepercayaan diri seseorang. Meski sekilas tampak
seperti masalah estetika saja, gigi tonggos dapat menyebabkan
berbagai komplikasi. Namun, seberapa parah komplikasinya akan
tergantung pada seberapa majunya rahang atau gigi Anda. Lewat
makalah ini penulis mengharapkan mahasiswa maupun
masyarakat umum untuk memahami hal-hal yang berkaitan tentang
overbite dan overjet yang dikenal dengan nama “gigi tonggos” di
kalangan masyarakat umum.

22
DAFTAR PUSTAKA

Harty, F.J, ogston, R, dan drg. Narlan sumawinata (penterjemah).1995.


Kamus kedokteran Gigi. Edisi 1. Jakarta : ECG

Dewanto,Harkati. 1993. Aspek-Aspek Epidemiologi Maluklosi.Edisi 1.


Yogyakarta : Gadjah Mada University Press

Manson, J.D dan Eley, B.M, drg.Anastasia.S (Penterjemah). 1993. Buku


Ajar Periondonti. Edisi 2. Jakarta : Hipokrates

C. scheid, Rickne, Gabriela Weiss, Purwanto Siswasuwignya


(Penterjemah). 2015. Woelfel Anatomi Gigi. Edisi 8. Jakarta : ECG

http://menurutparaahli.com/tag/overbite-adalah/ (Online, Diakses tanggal 20


November 2019)

https://en.wikipedia.org/wiki/Overbite (Online, Diakses tanggal 20 November


2019)

https://en.wikipedia.org/wiki/Overjet (Online, Diakses tanggal 20 November


2019)

https://hellosehat.com/hidup-sehat/gigi-mulut/penyebab-memperbaiki-gigi-
tonggos/ (Online, Diakses tanggal 20 November 2019)

https://www.scribd.com/document/93866788/TUGAS-KELAINAN-
DENTOFASIAL (Online, Diakses tanggal 21 November 2019)

http://journals.ums.ac.id/index.php/jikg/article/view/4152 (Online, Diakses


tanggal 21 November 2019)

Anda mungkin juga menyukai