Anda di halaman 1dari 2

TINJAUAN PUSTAKA

Dalam kamus antropologi, tradisi sama dengan adat istiadat yakni kebiasaan kebiasaan
yang bersifat magis/religious dari kehidupan suatu penduduk asli yang meliputi nilai-nilai
budaya, norma-norma, hukum dan aturan – aturan yang saling berkaitan, dan kemudian menjadi
suatu sistem atau peraturan yang sudah mantap serta mencakup segala konsepsi sistem budaya
dari suatu kebudayaan untuk mengatur tindakan sosial, yang diartikan sebagai adat istiadat dan
kepercayaan yang secara turun temurun dapat dipelihara. Tradisi merupakan segala sesuatu yang
disalurkan atau diwariskan dari masa lalu ke masa kini. Dalam artian yang lebih sederhana,
tradisi merupakan bagian-bagian warisan sosial yang khusus untuk memenuhi syarat yakni yang
tetap bertahan hidup di masa kini.

Hubungan budaya dengan kesehatan. Kebudayaan memiliki hubungan yang sangat erat
dengan masyarakat. Kebudayaan dapat mempengaruhi tingkat pengetahuan dan meliputi sistem
ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia sehingga dalam kehidupan sehari-hari itu
bersifat abstrak. Adapun perwujudan kebudayaan merupakan benda-benda yang diciptakan oleh
manusia sebagai makhluk yang berbudaya, yang didalamnya terdapat berupa perilaku dan benda-
benda yang umunya bersifat nyata, misalnya terdapat pola-pola perilaku, bahasa, peralatan
hidup, organisasi sosial, religi, seni, dan lain-lain yang kesemuannya ditujukan untuk membantu
manusia dalam melangsungkan kehidupan bermasayarakat.

Dampak senyawa kimia terhadap kesehatan. Asap hasil dari pembakaran kayu, arang dan
bahan-bahan organic lain mengandung berbagai zat kimia yang bisa mengganggu kesehatan,
yakni partikel halus (particulate matter/PM) dan gas. Gas karbon monoksida, sulfur dioksida,
nitrogen oksida, dan ozon merupakan gas yang paling dominan yang terdapat dalam kandungan
asap. Secara umum, bahan pencemar senyawa kimia nitrogen oksida, sulfur dioksida, karbon
monoksida,ozon dan partikulat di udara dapat menyebabkan gangguan kesehatan bagi manusia
seperti luka mata dan luka saluran pernafasan. Aspek sosial budaya pada masa nifas. Baik
kebudayaan maupun ada istiadat dalam masyarakat Indonesia ada yang menguntungkan da nada
pula yang merugikan bagi kesehatan ibu hamil, ibu bersalin maupun ibu nifas. Pengaruh sosial
budaya pada ibu hamil, melahirkan dan pada ibu nifas dapat dilihat dengan diadakannya acara
upacara-upacara kehamilan tiga bulan, tujuh bulan, masa melahirkan dan masa nifas. Adapun
tingkat kepercayaan masyarakat kepada petugas kesehatan dibeberapa wilayah juga masih
rendah.

Pada masyarakat sendiri tentunya memiliki bermacam-macam tradisi yang sudah ada
sejak dahulu, dilakukan secara turun temurun dan masih dijalankan sampai dengan sekarang,
salah satunya adalah tradisi yang dilakukan pada masa nifas yang disebut dengan tradisi marapi.
Tradisi marapi sendiri telah dilaksanakan sejak dahulu dan diwariskan secara turun temurun dari
generasi ke generasi. Nilai-nilai yang menjadi dasar dilaksanakannya tradisi merapi adalah
terutama untuk kesehatan ibu yang baru melahirkan agar kesehatan ibu tersebut dapat cepat
kembali pulih dan ibu menjadi cepat kuat. Tradisi marapi ini dilakukan dengan tujuan untuk
menghangatkan ibu dan bayi sehingga ibu dan bayi tidak cepat sakit karena kedinginan. Tradisi
marapi masih tetap berjalan dan dilakukan karena alat-alat yang dibutuhkan untuk melakukan
tradisi ini masih tersedia dan masih mudah didapatkan, seperti arang, kayu bakar, dan beberapa
jenis daun-dedauan tertentu. Tradisi marapi ini dilakukan segera setelah ibu dan bayi selesai
dibersihkan. Tradisi marapi dilakukan dan berlangsung selama 40 hari, tradisi ini dilakukan
dengan tujuan untuk memanaskan atau menghangatkan ibu nifas dan bayi baru lahir. Kegiatan
praktik tradisi marapi yang dilakukan meliputi marapi yaitu ibu dan bayi harus berbaring atau
tidur di tempat tidur yang dibawahnya sudah diletakkan perapian. Ibu dan bayi harus tidur diatas
tempat tidur yang dialasi dengan tikar yang tipis, hal ini bertujuan agar panas dari api bisa
dirasakan oleh ibu dan bayi. Selain marapi, ibu nifas juga akam melakukan manjonjongi api
yaitu berdiri diatas perapian.

Anda mungkin juga menyukai