Oleh:
Lituhayu Leilani
(20101157510020)
FAKULTAS PSIKOLOGI
PADANG 2022
HASIL WAWANCARA:
Narasumber 1:
1. Budaya sangat berpengaruh terhadap jiwa keagamaan seseorang, karena budaya sangat
mudah untuk dimasuki dan budaya juga mengikuti perkembangan zaman sehingga mudah
untuk diterima.
2. Globalisasi identik dengan perkembangan zaman, maka perkembangan ini tentu akan disertai
dengan beberapa sikap lainnya sehingga diperlukan pembatas agar sikap kita tetap sesuai
dengan agama yang kita percayai
3. Dengan adanya pendidikan, maka jiwa keagamaan kita akan terus muncul dan menjadikannya
sebagai kebiasaan kita sehari-hari
Narasumber 2:
1. Masuknya budaya dapat merusak moral bangsa dan berdampak pada remaja atau anak yang
dibawah umur. Contohnya: pergaulan bebas, narkoba, kejahatan seksual, dll
2. Munculnya globalsasi berdampak pada kehidupan kita, seperti hilangnya rasa menolong
sesama. Hal ini dikarenakan pada masa sekarang, orang-orang lebih suka dengan dunia
mereka sendiri tanpa memerhatikan orang lain.
3. Pendidikan sangat berpengaruh dalam jiwa keagamaan seseorang. Contohnya saja seperti
sekokah, tanpa sekolah kita tidak akan tau bagaimana cara belajar ngaji dan shalat yang
benar, bagaimana kita menolong sesama, dll.
TEORINYA:
Selanjutnya, isi kebudayaan menurut Koentjaraningrat terdiri atas tujuh unsur, yaitu:
bahasa, sistem teknologi, sistem ekonomi, organisasi sosial, sistem pengetahuan religi, dan
kesenian (Koentjaraningrat, 1986: 75). Dengan demikian, dilihat dari bentuk dan isi,
kebudayaan pada dasarnya merupakan suatu tatanan yang mengatur kehidupan suatu
masyarakat. Kebudayaan merupakan lingkungan yang terbentuk oleh norma-norma dan nilai-
nilai yang dipelihara oleh masyarakat pendukungnya. Nilai-nilai serta norma-norma yang
menjadi pedoman hidup itu kemudian berkembang dalam berbagai kebutuhan masyarakat,
sehingga terbentuk dalam satu sistem sosial. Dari sistem selanjutnya terwujud pula benda-
benda kebudayaan dalam bentuk benda fisik.