Anda di halaman 1dari 10

TUGAS MAKALAH SENI BUDAYA

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Seni Budaya

Disusun Oleh:
Kelompok 6 kelas X IPS 2
Difisya Dyaz (4)
Fadilah Hifdil Ijabah (6)
Handika M Januar (12)
Hasna Siti Hanifah (13)
Mozza Zahra Fariha (15)
Reynatasya Aurelia (17)

KANTOR CABANG DINAS WILAYAH XII

SMA NEGERI 2 TASIKMALAYA

Jl. R.E. Martadinata No. 261, Panyingkiran, Kec. Indihiang, Kab.


Tasikmalaya, Jawa Barat 46151

2022

1
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, senantiasa kita ucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang hingga saat ini
masih memberikan kita nikmat iman dan kesehatan, sehingga penulis diberi untuk menyelesaikan
makalah tentang “Religi dalam Kebudayaan Makalah ini ditulis untuk memenuhi syarat nilai mata
pelajaran Seni Budaya.Tak lupa penulis juga mengucapkan terimakasih yang sebanyak-banyaknya
kepada setiap pihak yang telah mendukung serta membantu penulisan selama proses penyelesaian
tugas akhir ini hingga selesainya makalah ini. Ucapan terima kasih penulis sampaikan pada :
Bapak Ryan Taupfik, S.Pd.,selaku guru pembimbing.mata pelajaran Seni Budaya.

Dan kita semua berharap semoga makalah ini mampu menambah pengalaman serta ilmu bagi
para pembaca. Sehingga untuk ke depannya sanggup memperbaiki bentuk maupun tingkatkan isi
makalah ini sehingga memiliki wawasan yang luas dan lebih baik lagi.

Karena keterbatasan ilmu maupun pengalaman kami, kami percaya tetap banyak kekurangan
dalam makalah ini, oleh karena itu kami sangat berharap saran dan kritik yang berasal dari pembaca
demi kesempurnaan makalah ini.

Tasikmalaya, 26 Agustus 2022

2
Kelompok 6

3
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................................................................2
DAFTAR ISI...............................................................................................................................................3
BAB I PENDULUAN.................................................................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN.............................................................................................................................5
BAB III PENUTUP.....................................................................................................................................6
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………………………………………………………………………………iii

4
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Secara umum, budaya atau kebudayaan merupakan cara hidup yang berkembang dan
dimiliki oleh bersama serta diwariskan dari generasi ke generasi berikutnya. Contohnya
seperti adat ‘ngunduh mantu’ yang ada di Jawa yang akan dilaksanakan ketika seseorang
menikah.Kebudayaan adalah suatu keseluruhan dari sistem gagasan, tindakan, dan juga hasil
karya dari manusia untuk memenuhi kehidupan bermasyarakat dan hal tersebut kemudian
akan dijadikan manusia sebagai milik mereka sendiri dengan cara belajar.
Unsur budaya yang ada terbagi oleh 6 macam yaitu : Bahasa,Sistem Pengetahuan,
Sistem Organisasi Sosial, Sitem Peralatan & Teknologi,Sistem Mata Pencaharian, serta
Religi.Dan yang kita bahas adalah tentang Religi dalam Kebudayaan.

5
BAB II

PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN SISTEM RELIGI DALAM KEBUDAYAAN

Sistem Religi, yaitu sistem keyakinan dan gagasan tentang Tuhan, dewa-dewa, ruh-ruh halus,
neraka dan surga.Sistem religi berkaitan dengan keagamaan atau kepercayaan masyarakat. Sistem
religi termasuk kedalam unsur kebudayaan, karena manusia memiliki kebiasaan atau tradisi di dalam
agamanya yang dilakukan berulang-ulang, hal ini juga berwujud pada bentuk-bentuk bangunan
tempat ibadah dan upacara-upacara keagamaan, serta hukumnya..

Terdapat beberapa unsur yang universal dalam pengertian religi atau kepercayaan ini, antara
lain kepercayaan terhadap kekuatan gaib yang lebih tinggi dari manusia, berbagai hal yang dilakukan
manusia untuk berkomunikasi dan mencari hubungan dengan kekuatan-kekuatan tersebut, bentuk-
bentuk religi kuno sampai pada kemunculan agama. Sistem religi dalam kerangka budaya suatu
masyarakat memiliki tiga unsur utama yaitu sistem keyakinan, sistem upacara keagamaan dan umat
penganut religi tersebut. Dalam sistem keyakinan, gagasan, pelajaran, aturan agama, dongeng suci
atau riwayat suci tercantum dalam suatu himpunan buku-buku suci yang biasa juga dianggap sebagai
kesusastraan.Unsur religi jika dijabarkan sebagai berikut:

A. Emosi Keagamaan
Emosi keagamaan, yaitu kekuatan yang menggerakkan jiwa manusia untuk melakukan
kegiatan keagamaan dan merupakan pusat dari segala konsep religi yang diyakini manusia.

B. Sistem Keyakinan
Sistem keyakinan, berwujud nilai-nilai tentang keyakinan dan konsep manusia akan sifat-sifat
Tuhan, alam gaib, kejadian-kejadian alam, kekuatan sakti serta makhluk halus.

C. Sistem Ritus dan Upacara


Sistem ritus dan upacara, merupakan kelakuan manusia dalam kegiatan keagamaan yang
resmi diketahui masyarakat, setidaknya oleh kelompok keagamaan.

D. Umat Agama
Umat agama, yaitu kelompok yang meyakini dan melaksanakan ajaran agama yang dianut.
Kesatuan masyarakat yang menjadi pusat aktivitas religius dapat berupa beberapa tipe yaitu
keluarga, kelompok kekerabatan unilineal, komunitas dan perkumpulan-perkumpulan khusus.

6
B. CONTOH SISTEM RELIGI DALAM KEBUDAYAAN

Sistem religi ini contohnya seperti kepercayaan, agama, sampai ritual-ritual adat yang ada di
masyarakat. Sistem religi juga ada kaitannya sama hal-hal sakral atau suci. Selain itu, bisa juga
berhubungan dengan nilai dan norma, pandangan hidup, upacara pernikahan dan kematian, dan
berbagai budaya lainnya.Contohnya sebagai berikut:
- Agama Islam melaksanakan ibadahnya di Masjid, Agama Hindu melaksanakan ibadahnya di Pura,
Agama Kristen dan Katolik rutin melaksanakan ibadnya di Gereja. Setiap agama memiliki ajaran
yang berbeda, dan hal itu akan mempengaruhi perilaku setiap orang.
- Seperti dalam Agama Islam melarang untuk meminum minuman beralkohol , lalu pada ajaran
lainpun pasti mempunyai larangannya tersendiri.Contohnya,setiap agama pasti mempunyai upacara
keagamaannya masing-masing misalkan Agama Hindu ada upacara keagamaan ngaben, nyepi, atau
labuhan.
- Lalu Agama Kristen ada upacara keagamaan kenaikan Isa Al Masih, upacara paskah, dan upacara
natal. Dan agama islam ada upacara keagamaan Maulid Nabi, Isra’ Mi’raj, dan Tahun Baru Islam
(Di yogyakarta biasanya dilakukan pasar malam sekaten ).
Jadi, setiap agama atau ajaran pasti akan menuntun penganutnya untuk menjadi manusia yang
baik dan berguna. Ajaran setiap agama pasti akan membuat orang penganutnya taat dan berpeilaku
baik terhadap sesama manusia dan juga akan saling menghargai perbedaan keyakinan

7
C. FUNGSI RELIGI DALAM SISTEM KEBUDAYAAN

A. Fungsi Edukatif :
Mencakup tugas mengajar dan tugas bimbingan. Berbeda dengan instansi (institusi
profan), agama dianggap sangggup memberikan pengajaran yang otoritas, bahkan dalam hal-hal
yang sakral. Agama menyampaikan ajarannya melalui perantara ; upacara (perayaan)
keagamaan, khotbah, renungan, pendalaman rohani maupun diluar perayaan liturgis. Untuk
melaksanakan tugas ditunjuk sejumlah fungsionaris, misalnya : syaman, kyai, pendeta, pedanda
dan imam.

B. Fungsi Penyelamatan
Agama mengajarkan keselamatan hidup di dunia dan keselamatan setelah kehidupan di
dunia. Untuk mencapai kebahagiaan tersebut agama mengajarkan cara-cara yang khas.

C. Fungsi Pengawasan Sosial


Masing-masing agama mempersatukan umatnya yang berbeda ras, suku dan kebudayaan.
Dan perilaku umat yang berbeda tersebut disamakan dalam ajaran agama dan ritualitas sehingga
akan memupuk persaudaraan dan akan saling menjalankan fungsi pengawasan. Jika nilai
kebaikan agama benar-benar dilaksanakan dalam kehidupan akan dapat meningkatkan
kesejahteraan manusia.

8
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Sistem religi berkaitan dengan keagamaan atau kepercayaan masyarakat. Sistem religi
termasuk kedalam unsur kebudayaan, karena manusia memiliki kebiasaan atau tradisi di
dalam agamanya yang dilakukan berulang-ulang, hal ini juga berwujud pada bentuk-bentuk
bangunan tempat ibadah dan upacara-upacara keagamaan, serta hukumnya.Dan sistem religi
saling berkesinambungan dengan keseharian manusia di hidupnya.Jadi di dalam kehidupan
membutuhkan sistem religi/kepercayaan.

Menulis bukanlah perkara susah tapi bukan berarti mudah. Demikian kesimpulan yang
didapat dari sistem religi ini.Mohon maaf apabila ada kekurangan atau kesalahan kata.

9
Daftar Pustaka

http://luwestraviari.blogspot.com/2016/08/unsur-unsur-kebudayaan-bahasa-seni-dan.html?m=1

https://materiips.com/unsur-unsur-budaya

https://m.merdeka.com/jabar/contoh-kata-penutup-makalah-kesimpulan-dan-saran-yang-baik-
kln.html

https://www.gramedia.com/literasi/budaya/

https://www.zenius.net/blog/unsur-kebudayaan-dan-contohnya

10

Anda mungkin juga menyukai