Anda di halaman 1dari 7

Sosiologi Agama

Fatresia Sitorus 220901042


Helena Meilani Sihombing 220901106
Nama Pemuka Agama dan Fungsinya

Pengertian pemuka agama pada Peraturan Bersama Menteri Agama dan Menteri Dalam
Negeri No. 9 dan 8 tahun 2006, Pemuka agama adalah tokoh komunitas umat beragama baik
yang memimpin ormas keagamaan maupun yang tidak memimpin ormas keagamaan yang
diakui atau yang lebih dihormati oleh masyarakat setempat sebagai panutan.

1. Agama Islam
Pemimpin agama atau ulama dalam Islam adalah orang-orang yang dianggap suci dan
diberkati. Karena peran pemimpin agama selama ini adalah sebagai perantara komunitas
agama dalam membantu masyarakat memahami apa yang terjadi di tingkat lokal dan
nasional, maka pemimpin agama adalah komunitas yang berperan sebagai penerjemah dan
memberikan penjelasan dalam bahasa agama. konteks dan klarifikasi berbagai persoalan
nasional secara umum. Hal ini terjadi karena tokoh agama merupakan bagian dari elit politik,
mempunyai kedudukan yang strategis, dan diyakini mempunyai kekuatan yang sah untuk
mempersatukan umat dalam menghadapi berbagai ancaman nyata dari kelompok agama lain.
Namun terkadang banyak masyarakat yang tidak menyadari peran dan kontribusinya karena
lupa dan tidak melestarikan apa yang telah dilakukan para pemuka agama baik berupa
warisan akademik maupun non-akademik.

Keberadaan tokoh agama6 telah memberikan peran dan fungsi dalam pengembangan
kebudayaan, dakwah keagamaan, sosialisasi ilmu pengetahuan, pendidikan agama, perubahan
sosial dan pengembangan organisasi keagamaan, serta dalam pembentukan pola ideologi
keagamaan pada masyarakat sekitar. Bahkan tokoh agama dinilai mempunyai pengaruh
signifikan terhadap pembentukan jati diri bangsa, perjuangan kemerdekaan, perkembangan
politik lokal, dan perkembangan wacana keagamaan di masyarakat. Contohnya adalah
bagaimana para pemuka agama meningkatkan peran dan fungsinya dalam memukul mundur
penjajah sebelumnya
 Nama-nama tokoh agama Islam:
- KH. Abdurrahman Wahid (Gus Dur), mantan Presiden Republik Indonesia
- KH. Hasyim Asy'ari, pendiri Nahdlatul Ulama (NU)
- Prof. Dr. Quraish Shihab, cendekiawan muslim
- Prof. Dr. Abdul Malik Karim Amrullah (Hamka), sastrawan dan ulama

2. Agama Kristen Protestan


Dalam sistem pendidikan agama Protestan sendiri, Tuhan dianggap Yang Maha Kuasa,
penguasa dunia, Sang Pencipta. Tuhan telah menentukan tujuan hidup bagi seluruh umat
manusia, dan pembebasan manusia hanya dapat dicapai melalui rahmat Tuhan. Oleh karena
itu, manusia harus menjauhi kesenangan duniawi dan hidup berhemat untuk mendapatkan
rahmat Tuhan. Salah satunya adalah menanggapi panggilan Tuhan untuk bekerja. Konsep
kerja, bagi umat Protestan, disebut “panggilan!” panggilan untuk Jihad. “Orang Suci
menyebut” kehidupan manusia.

Dalam etika Protestan, kerja dan usaha adalah panggilan religius. Konon kesuksesan di dunia
melambangkan kebahagiaan di akhirat.Inilah sebabnya mengapa kaum Protestan Calvinis ini
berusaha sekuat tenaga untuk bisa bekerja sekuat tenaga untuk sukses di dunia agar mereka
juga bisa sukses di dunia seberang.

 Nama-nama tokoh agama kristen protestan

- Pdt. Dr. Henriette T. Hutabarat-Lebang, Ketua Umum Persekutuan Gereja-Gereja di


Indonesia (PGI)
- Pdt. Dr. Ir. Niko Njotorahardjo, Ketua Umum Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia
bagian Barat (PGI-B)

3. Agama Katolik

Nama pemuka agama Katolik

a) Uskup adalah pemimpin gereja Katolik di suatu wilayah tertentu, yang disebut
keuskupan.
b) Imam adalah pemuka agama Katolik yang memimpin perayaan Ekaristi,
pengampunan dosa dan sakramen – sakramen lainnya. Imam juga bertanggung jawab
untuk mengajarkan ajaran Katolik dan memberikan bimbingan rohani kepada umat
Katolik.
c) Pastor adalah pemuka agama Katolik, membantu uskup dalam menjalankan tugasnya.
d) Diakon adalah pemuka agama katolik yang membantu imam dalam perayaan ekaristi
dan tugas lainnya.
e) Romo adalah sebutan untuk pastor dan imam Katolik.
- Paus Fransiskus – Kepala Gereja Katolik sedunia

Paus Fransiskus adalah pemimpin spiritual bagi umat Katolik di seluruh dunia. Ia memiliki
otoritas tertinggi dalam Gereja Katolik dan bertanggung jawab untuk menjaga kesatuan dan
integritas gereja. Secara sosiologi, Paus Fransiskus dapat dilihat sebagai tokoh sentral dalam
agama Katolik yang memiliki pengaruh besar terhadap kehidupan dan ajaran umat Katolik.

- Kardinal Ignatius Suharyo – Uskup Agung Jakarta


- Mgr. Aloysius Gonzaga Maria Sunarko, SJ – Uskup Agung Semarang
- Mgr. Vincentius Sutikno Wicaksono – Uskup Agung Palembang

Secara umum, pemuka agama Katolik memiliki fungsi sebagai:

- Memimpin umat Katolik dalam menjalankan ibadah dan kehidupan sehari – hari
sesuai ajaran umat Katolik.
- Melayani umat Katolik dalam berbagai kebutuhan rohani
- Membangun kerukunan antar umat beragama

Pemuka agama Katolik ini dapat di lihat sebagai agen sosialisasi agama Katolik. Mereka
memiliki peran penting dalam menyebarkan nilai – nilai agama Katolik kepada umatnya.
Selain itu, pemuka agama Katolik juga berperan dalam membangun kohesi sosial dan
kerukunan antar umat beragama.

4. Agama Hindu

Nama pemuka agama Hindu

a) Pandit atau pedanda adalah sebutan untuk pemuka agama Hindu yang memiliki
pengetahuan dan kebijaksanaan yang mendalam tentang ajaran agama Hindu. Mereka
biasanya memimpin upacara keagamaan dan memberikan bimbingan spiritual kepada
umat Hindu.
b) Bhiku adalah sebutan untuk pemuka agama Hindu yang telah meninggalkan
kehidupan duniawi. Mereka biasanya mengembara dan menyebarkan ajaran agama
Hindu.
c) Balian adalah sebutan untuk pemuka agama Hindu yang memiliki kemampuan untuk
menyembuhkan orang sakit dengan ritual.
d) Rsi adalah sebutan untuk pemuka agama Hindu yang dianggap sebagai orang suci dan
memiliki pengetahuan mendalam tentang ajaran agama Hindu.
e) Panca Pandita adalah lima orang bijak atau pendeta Hindu yang memiliki
pengetahuan dan kebijaksanaan dalam agama Hindu, mereka berperan sebagai
pemimpin spiritual dan pembimbing bagi umat Hindu. Kelima pandita tersebut:
- Danghyang Nirartha, pendeta dan tokoh agama Hindu. Dia di kenal sebagai penyebar
agama Hindu di Bali pada abad ke-15.
- Mpu Pranpanca, pendata dan sastrawan dari kerajaan Majapahit.
- Empu Tantular, pendeta dan sastrawan dari kerajaan Mjapahit. Pengarang kitab
sutasoma yang berisi ajaran moralitas dan budi pekerti, juga kitab Arjunawiwaha dan
kitab smaradahana.
- Dan Hyang Akapuh, pendeta dan tokoh agama Hindu dari Bali. Penyebar agama
Hindu di lombok dan Sumbawa pada abad ke-16.
- Mpu Kuturan, pendeta dan sastrawan dari kerajaan Singhasari.
f) PHDI (Parisada Hindu Dharma Indonesia) adalah lembaga umat Hindu di Indonesia
yang membimbing umat Hindu dalam menjalankan ajaran agama Hindu.

5. Agama Budha

Nama pemuka agama

a) Bhikku adalah sebutan pemuka agama Budha yang telah meninggalkan kehidupan
duniawi yang biasanya memimpin upacara keagamaan dan bimbingan spiritual
kepada umat Budha.
b) Bhikkhuni adalah sebutan untuk pemuka agama Budha wanita yang telah
meninggalkan kehidupan duniawi yang sama seperti Bhikku.

Siddharta Gautama – guru petapa dan spiritual dikenal sebagai pendiri agama Budha.
Walubi (wihara Umat Budha Indonesia) – lembaga tertinggi umat Budha di Indonesia

Bhikkhu Ashin Jinarakkhita – Biksu pertama di Indonesia

6. Agama Konghucu

Nama pemuka agama

a) Jiao sheng adalah pemuka agama Konghucu yang memiliki pengetahuan mendalam
tentang ajaran agama Konghucu.
b) Wen shi adalah pemuka agama Konghucu yang mengajarkan ajaran agama Konghucu
biasanya mengajar ke sekolah – sekolah Konghucu atau tempat ibadah Konghucu.
c) Zhang lao adalah pemuka agama Konghucu yang dianggap sebagai suci.

Kongzi – pendiri agama Konghucu, ia adalah seorang cendekiawan dan filsuf yang
mengajarkan ajaran moral dan etika kepada umat Konghucu.

Mengzi – filsuf penerus kongzi.

Pemuka agama berperan penting dalam masyarakat. Mereka adalah orang – oarang yang
dipercaya untuk memimpin dan membimbing umat beragama. Jika dikaitkan dengan
sosiologi kita dapat melihat peran pemuka sebagai:

1) Fungsi ritual

Ritual keagamaan adalah kegiatan yang dilakukan oleh umat beragama untuk
mengekspresikan iman dan kepercayaan mereka. Pemuka agama berperan penting dalam hal
ini, mereka memastikan bahwa ritual dilakukan dengan benar dan sesuai dengan ajaran
agama.

2) Fungsi sosial

Dapat dilihat dari peran pemuka agama dalam membimbing dan mengarahkan moral kepada
umat beragama bahkan mereka juga menjadi wadah mediasi pada penyelesaian konflik dan
perselisihan antar umat.

3) Pengatur moral dan tatanan sosial


Pemuka agama dalam melakukan perannya seperti mengajarkan nilai dan moral agama
membantu menciptakan masyarakat yang tertib dan damai.

4) Penjaga kerukunan dan toleransi

Mereka mengajarkan umatnya untuk saling menghormati dan menghargai perbedaan tentu
hal ini membantu mencegah konflik dan perselisihan antar umat beragama.

5) Agen perubahan sosial

Perspektif fungsionalisme, peran pemuka agama sebagai bagian dari struktur sosial yang
menjaga kestabilan dan keteraturan masyarakat. Dilihat dari pemuka agama yang menjaga
nilai – nilai dan norma – norma sosial yang berlaku di masyarakat.

Perspektif interaksi simbolik, peran pemuka agama sebagai proses interaksi antara pemuka
agama dan umat beragama.

Referensi:
Agama, M., Menteri, D. A. N., & Negeri, D. (2006).
Arief, S., & Putra, H. (2018). I NKULTURASI P RIER. 07, 77–96.
https://doi.org/10.24071/jt.v7i1.1205.
Dan, S., & Lingkup, R. (2016). AGAMA HINDU
Eka, P., Adnyana, S., & Suryani, N. N. (2021). Agama Hindu di Indonesia : Perumusan
Konsep Keberagamaan Hindu dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara.
12(2), 136–148.
Sulistyana, J. (n.d.). Peran pemuka agama dalam membangun toleransi antar umat
beragama di desa sampetan kecamatan ampel kabupaten boyolali. 2.
Anis Ulfiyatin; Al-I’jaz : Volume 3, Nomor 1, Juni 2021; AL-QUR’AN DAN MASA DEPAN MANUSIA
(PERSPEKTIF SOSIOLOGI AGAMA);

Hj. Khusnul khotimah, M.Ag; PERAN TOKOH AGAMA DALAM PENGEMBANGAN SOSIAL AGAMA DI
BANYUMAS (STUDI HISTORIS SOSIOLOGIS TOKOH AGAMA ISLAM ABAD 21);

Anda mungkin juga menyukai