1. AGAR
Cara Jepang :
Ganggang yang dipelihara di dekat pantai
dikeringkan,dipukul – pukul untuk
memisahkan pasir, kerang dan kotoran
lainnya, berganti – ganti dicuci dan dijemur
sampai pucat warnanya, kemudian disari
agarnya
Cara Australia :
Ganggang dibersihkan dari pasir dan
dikelantang, direbus pada suhu 94o –
98o selama 2 – 4 jam sebagai larutan 4% dan
pH dibuat 5 - 6, bagian – bagian yang padat
dipisahkan secara pemusingan dan cairan
yang telah jernih dicuci dengan norit,
dikentalkan, didiamkan, kotoran – kotoran
organik dibilas dengan aliran air dan
dikeringkan pada suhu 40o – 50o.
Jenis – jenis : Agar Sailan, dibuat
dari Gracilaria lichenoides (Graville)
Agar Makasar, dibuat
dari Eucheuma spinosum (Ag) tercampur
dengan garam dapur.
Agar Amerika, agar pantai di Pasifik
diperoleh dari ganggang Gelidium
cartilagenium, Gelidium amansii, Anhfeltia
plicata.
Agar Pantai Atlantik, diperoleh
dari Gracilaria confervoides, Hypnea
muciformis dan ganggang merah lainnya.
Agar Jepang, dibuat dengan nama Japanese
Isinglass, diperoleh dari Gelidium
cartilagenium, dan Gloiopeltis tenax.
Agar Australia, dari Gracilaria
confervoides dan Sphaerococcus
compressus (Ag).
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik.
2. SACCHAROMYCES SICCUM
Nama lain : Ragi kering, Dry yeast
Tanaman asal : Saccharomyces cerevisiae (Meyen)
atau Candida utilis (Hannegeng)
Keluarga : Ascomycetes
Zat berkhasiat : Vitamin dan putih telur.
utama / Isi
Penggunaan : Sumber vitamin B komplek dan zat putih
telur.
Bagian yang : Ragi yang diperoleh dari biakan pilihan.
Digunakan
Cara panen : Ragi yang berasal dari pabrik bir disebut ragi
bir kering, dan apabila telah dihilangkan rasa
pahitnya disebut ragi bir kering tidak pahit.
Ragi yang berasal dari kultur dengan media
yang serasi disebut ragi utama kering.
Keterangan : 10 gram ragi setara dengan 35 kalori; 4,6
gram protein nabati; 0,2 gram lemak; 3,7
gram hidrat arang; 11 mg kalsium; 189 mg
fosfor anorganik dan 1,8 mg besi.
3. SECALE CORNUTUM
4. USNEA THALLUS