Anda di halaman 1dari 5

Tugas 6 : V-Belt

1. Tranmissi sabuk-V digunakan untuk memindahkan input daya P = .. hp pada putaran puli
kecil N1 = ... rpm ke mesin rol aluminium. Perbandingan kecepatan, i = 2.5 dan jarak
antara kedua puli tentukan sendiri. (Jarak antara kedua puli harus logis dibuat besarnya
spy kedua puli dapat dipasang). Diameter puli kecil (D1) = 200 mm. Koefisien gesek (µ)
diambil 0.25 dan sudut trapesium belt (θ) =40o.

Tugas :

a. Gambarkan konstruksi V-beltnya


b. Hitung diameter puli besar (D2), Sudut kontak, panjang sabuk
c. Hitung Gaya pada sisi kencang (F1) dan sisi kendor (F2)
d. Dengan melihat tabel 6.3, (Modul 6), penampang sabuk apa yang dipilih? Dengan
menggunakan penampang ini, hitung Daya yang dihasilkan berdasarkan rumus yang
ada di Tabel 6.4. Bandingkan daya berdasarkan tabel 6.4 dengan input daya (P).
Mengapa berbeda

Tuliskan step-2 perhitungan.

Step 1 :Menghitung .....

Step 2 :Menghitung .....

Step 3 :Menghitung .....

Dst

Jawab :

Input data soal.

Variabel Nomor urut 10


(Lutridya)

Input daya P 20+(5.9)=65

N1 (rpm) 400+(50.9)=850

Jarak Puli 1100 mm

a. Gambar Kontruksi Sabuk V


 Step 1 menghitung diameter puli besar (D2)

D1= 200 mm,

D2= D1.i = 200 mm x 2,5 = 500 mm

 Step 2 menghitung sudut kontak


D 2−D 1
α =180 °− x 60 °
a
500 mm−200 mm
α =180 °− x 60 °
1100 mm
300 mm
α =180 °− x 60 °
1100 mm
α =180 °−0,27 mm x 60 °
α =180 °−0 , 0 27 m x 60 °

α =1 78,38° = 3,11 rad


 Step 3 Menghitung panjang sabuk

2
π ( D 2−D 1 )
L=2 a+ ( D 2+ D1 ) +
2 4a
2
3,14 ( 500 mm−200 mm )
L=2(1100 mm)+ ( 500 mm+200 mm ) +
2 4(1100 )

3,14 ( 300 mm )2
L=2200 mm+ ( 7 00 mm ) +
2 4 (1100 mm)
90000 mm
L=2200 mm+1099 mm+
4 400 mm
L=3319,45 mm
L=3 . 3 2 m

 Step 4 menghitung Gaya pada sisi kencang (F1) dan sisi kendor (F2)

Torsi yang dipindahkan T = 4500 P/(2  N)

= 4500 x 65/ (2 x 850) = 54.79 kg.m

Dianggap bebannya normal, maka torsi perencanaan = 54,79 kg.m

D2= D1.i = 200 mm x 2,5 = 500 mm = 0,5 m

(F1 – F2) x d2/2 = T atau (F1 – F2) = 54,79 x 2/0 . 5

= 219,16 kg

F1 μθ
= [ e]
F2 sin(α /2)

Koefisien gesek µ = 0.25 dan sudut trapesium  = 40o

F1 μθ 0.25 x3.11
= [ e]
F2 sin(α /2) = e sin( 40/2)

= e 2.33

F1-F2 = 219,16; F1/F2 = 10,27

F1= 219,16 + F2 F1= 10,27 F2

219,16 + F2 = 10,27F2

219,16= 10,2 F2 - 1 F2

219,16 =9,2 F2

F2 = 23,82 kg

F1 -23,82= 219,16

F1 = 219,16 + 23,82

F1 = 242,98 kg
Maka diperoleh :

F2 = 23.82 kg , pada sisi kendor

F1 = 242,98 kg , pada sisi kencang

Berdasarkan table 6.3 penampang sabuk- V maka penampang sabuk yang dipilih adalah
penampang C. Dimana P = 65 Hp, D1 = 200 mm

Tabel 6.3. Penampang Sabuk-V

Penampang Daya Dia. Min (mm) Berat

kW hp Puli (mm) W(width) T(thick) Kg/m

A 0,76 – 4 1–5 71 13 8 0,106

B 1 – 15 2 – 20 125 17 11 0,189

C 7,5 – 75 10 – 100 200 22 14 0,343

D 22 – 150 30 – 200 315 32 19 0,543

E 30 - 190 40 - 250 500 38 23 -

 Step 5 menghitung daya yang dihasilkan berdasarkan rumus yang ada di Tabel 6.4
Perbandingan kecepatan i = 2.5
Diameter puli besar d2 = 2.5 x 200 mm = 500 mm
Kecepatan tali V =  x 0.2 x 850/60 = 8,9 m/s

Diameter ekivalen De = d1 x Ke, dimana Ke = faktor diameter puli kecil, dari tabel 6.4
diperoleh Ke = 1.14,

Jadi De = 1.14 x 200 = 228 mm

Daya yang dihasilkan berdasarkan rumus yang ada di Tabel 6.4 (penampang C)

184,8
[ 2,01V −0,09−
De ]
−3,18 x 10−4 V 2 V
184,8
[ 2,018,9−0,09−
228 ]
−3,18 x 10−4 8,92 8,9

[ 1,65−0,81−251,88 x 10−4 ] 8,9


[ 1,65−0,81−0,0 25 2 ] 8,9= 0,62 Hp

Daya berdasarkan tabel 6.4 berbeda dengan input daya (P) karena daya Input adalah daya
seluruh sabuk sedangkan daya yang didapatkan dari hasil perhitungan table 6,4 adalah daya
per sabuk.

Anda mungkin juga menyukai