Page 1
pabrik
Page 2
pabrik
Page 3
pabrik
b.
Page 4
pabrik
>
>
Page 5
pabrik
260
Page 6
pabrik
Page 7
pabrik
22,2-22,2 = ## = 1,17 + (1,65-1,17) 50-22,2 = 1 > Syarat berubah bentuk . ijin kip < ijin ijin .KIP E = . E = .y (L/Iy ) 3,14.2100000 = = ## kg/cm2 (957,76/7,447) . ijin kip <1,17 ijinx 1252 ## = kg/cm2 < ijin = 1600 kg/cm2 Jadi balok IWF 300 x 200 X 14 X9 aman dan tidak mengalami tegangan KIP
P =
ijin =
Page 8
pabrik
Page 9
pabrik
3.
Kuat lentur rencana kolom Mnx Mnx = fy.wx = 0 x 0 0.00 kg.cm 0.00 kg.m = 0 Diperoleh nilai Mmax = kg/m 4 Rasio tegangan total Pu Mux + = 2pn bmnx < 1,0 0 0 + <1 = 2*147655,2 0,9.18504 = ## + ## = ##### < 1 olke
Jadi kolom IWF 300.200.9.14 kuat menerima beban dan memenuhi syarat
Page 10
pabrik
Page 11
pabrik
Page 12
pabrik
Page 13
pabrik
Page 14
pabrik
Page 15
pabrik
Page 16
pabrik
Page 17
pabrik
Page 18
pabrik
Page 19
pabrik
Page 20
pabrik
Page 21
pabrik
Page 22
pabrik
Page 23
pabrik
Page 24
pabrik
Page 25
pabrik
Sehingga
Page 26
pabrik
Metode yang digunakan dalam perencanaan adalah METODE ELASTIS dengan kombinasi pembebebanan SNI
Dengan data-data sebagai berikut : 1 Tipe konstruksi portal 2 Bahan penutup atap 3 Jarak antar portal 4 Bentang kuda-kuda 5 jarak gording 6 tinggi kolom 7 kemiringan atap 8 Tegangan Izin Baja 9 beban berguna 10 alat sambung 11 baja profil 12 modulus elastis baja 13 berat penutup atap
= = = = = = = = = = = = =
portal gabel seng gelombang 5.2 m 18 m 1.65 m 9 m 20 1600 Mpa 100 Mpa baut dan las ST- 37 2100000 10 kg/m
Page 27
pabrik
PERHITUNGAN GORDING
D r F X = 1/2 L Y
Menghitung panjang batang Diketahui( L) = 18 m > Jarak C - D Cos 20: = x/r r = 9 / cos 20: = 9.5776 m > Jarak D - F Tan 20: = y/x y = Tan 20: . 9 = 3.2757 m > Jarak gording direncanakan = 1,65 m > Banyaknya gording yang dibutuhkan 9,5776/2 + 1= 5.7888 = > Jarak gording yang sebenarnya 9,5776/6 + 1= 1.5963 m
6 buah
Perhitungan Dimensi Gording Untuk Dimensi Gording dicoba dengan menggunakan Profil Baja Light Lip Canal C 125 . 50 . 20 . 2,3 dengan data sbb : A = 5.75 cm2 q= 4.51 kg/m IX = 137 cm4 Wx = 21.9 cm IY = 20.6 cm4 Wy = 6.22 cm
> Pembebanan Pada Gording : a. Beban Mati / Dead Load Berat Gording Berat Penutup atap ( 1,65 m x 10 kg/m )
= =
q = 21.0
Gording ditempatkan tegak lurus bidang penutup atap dan beban mati Px bekerja Vertical, P diuraikan pada sumbu x dan sumbu y, sehingga diperoleh :
a = 20
Page 28
pabrik
7.2 Kg 19.7 Kg
Gording diletakan diatas beberapa tumpuan (kuda-kuda), sehingga merupakan balok menerus diatas beberapa tumpuan dengan reduksi momen lentur maksimum adalah 80%
q t/m
A
d maks
Mmaks
Momen maksimum akibat beban mati : Mx1 = 1/8 . qx . L. 80% = 1/8 . 7,9 . 5,2 . 80% = 19.431 kgm My1 = 1/8 . qy. L . 80% = 1/8 . 21,7 .5,2 . 80% = 53.385 kgm
Page 29
pabrik
b.
P
a = 20
Gambar 2. Gaya kerja Pada Beban Hidup atau beban berguna Beban Berguna atau beban hidup adalah beban terpusat yang bekerja di tengah - tengah bentang gording, beban ini diperhitungkan kalau ada orang yang bekerja di atas gording besarnya beban hidup diambil dari PPURG 1987, P = 100 kg P x = P . Sin . = 100 . Sin 20: = 34.20 kg P y = P . Cos . = 100 . Cos 20: = 93.97 kg
l
Mmaks
Gambar momen Akibat beban berguna
Momen maksimum akibat beban hidup Mx2 = ( 1/4 . Px . L ) . 80% = ( 1/4 . 34,20 . 5,2 ) . 80% = 35.570 kgm My2 = ( 1/4 . Py . L ) . 80% = ( 1/4 . 93,97 . 5,2 ) . 80% = 97.728 kgm
Page 30
pabrik
Beban Angin : Beban Angin diperhitungkan dengan menganggap adanya tekanan positif (tiup) dan tekanan negatif (hisap), yang bekerja tegak lurus pada bidang atap. Menurut PPPURG 1987, tekanan tiup harus diambil minimal 25 kg/m . Dalam perencanaan ini, besarnya tekanan angin (W) diambil sebesar 85 kg/m.
a = 20
Ketentuan : > Koefisien angin tekan ( c ) = ( 0,02 x - 0,4 ) -0.4 Koefisien angin Hisap ( c ') = 85 kg/m Beban angin kiri ( W1 ) = 85 kg/m Beban angin kanan ( W2 ) = 20 : Kemiringan Atap ( ) = 1.65 m Jarak gording = Koefisien angin > Angin tekan ( c )
> >
= ( 0,02 x - 0,4 ) = ( 0,02 X 20:-0,4 ) = 0.8 Angin Hisap ( c' ) = -0.4 Angin Tekan (Wt ) =C x W1 X jarak Gording = 0,8 . 85 .1,65 = 112.2 kg/m Angin Hisap (Wh ) =c' . W1 . Jarak gording = 0,4*85*1,65 = -56.1 kg/m
>
Momen maksimum akibat beban angin Dalam perhitungan diambil harga W (tekan terbesar ) Wmax = 112.2 Wx = 0 ,karena arah beban angin tegak lurus sumbu batang balok. Jadi momen akibat beban angin adalah : Akibat Wx = 0 Mx = 1/8 . Wx .L . 80% = 1/8.0.5,2.0,8 = 0 kgm
Akibat Wy = 0 My = 1/8 . Wx .L . 80% = 1/8 .112,2 .5,2 . 0,8 = 58.344 kgm Tabel Perhitungan Momen P dan M P Px Py Mx My Atap + Gording ( Bebab mati ) 21.0 7.2 19.7 19.43052004 53.38491507 Beban Orang ( Beban Hidup ) 100 34.20 93.97 35.57 97.73
Page 31
d.
Kombinasi Pembebanan > Akibat Beban Tetap M = M Beban Mati + M Beban Hidup Mx = Mx + Mx = 19,43 + 35,57 = 55.001 kgm = 5500.06 kgcm My = My + My = 53,38 + 97,73 = 151.113 kgm
= 15111.3 kgcm
> Akibat Beban Sementara M = M Beban Mati + M Beban Hidup + Beban Angin Mx = Mx + Mx + mx = 19,43 + 35,57 + 0 = 55.001 kgm = 5500.06 kgcm My = My + My + Mx = 53,38 + 97,73 + 58,34 = 209.457 kgm = 20945.7 kgcm
e.
Kontrol tegangan > Akibat Beban Mati + Beban Hidup = Mx Wy 5500.06 21.9 + My Wx 15111.3 21.9 = ijin = 1600 kg/cm
941.16
OKE.
> Akibat Beban Mati + Beban Hidup + Beban Angin = Mx Wy + My Wx ijin = 1600 kg/cm
5500.06 21.9
20945.7 21.9
1207.6
OKE.
f.
Kontrol Lendutan : Lendutan yang diijinkan untuk Gording ( Pada arah x terdiri dari 2 Wilayah yang ditahan oleh trakstang ) Fx ijin = 1 240 1 240 5 384 5 384 0.0988 .L x l 2 = 1 240 = 1 240 x 520 2 cm = 1.08 cm
Fy ijin =
. 520 =
2.166666667
Fx =
0,72 . ( l / 2 ) EI . Iy
1 px . ( l / 2 ) 48 EI . Iy + 0.102 1 48 0,34 . ( 520 / 2 ) 2,1 . 10 . 20,6 < Fx izin = 1.08 cm aman !!!
Fx = Fx =
Fy =
qy . ( l / 2 ) EI . Iy
1 py . ( l / 2 ) 48 EI . Iy + 0.042 1 48 0,9 . ( 520 / 2 ) 2,1 . 10 . 20,6 < Fy izin = 2.17 cm aman !!!
pabrik
Fy = Fy =
Jadi , gording Light Lip Canal C 125 . 50 . 20 . 2,3 aman untuk digunakan
3. Perhitungan batang tarik (Track stang ) Batang tarik 9tracstang) berfungsi untuk mrngurangi lendutan gording pada arah x (miring) sekligus untuk mengurangi lendutan yang timbul pada arahx . Beban -beban yang dipikul trackstang yaitu beban-beba sejajar bidang atap beban-beban sejajar bidang atap (sumbu x) maka gaya yang bekerja adalah gaya tarik Gx dan Px Gx = Berat sendirigording + Penutup atap sepanjang gording arah sumbu x Px = Beban bersama arah sumbu x P Portal = Gx + Px = (qx.l) + px Karena batang tarik dipasang duah buah jadi perbatang tarik adalah P = P total/2 = (qx.l) + Px )/2 = [7,20.5,2)+ 34,202] / 2 = 35.78 kg = P FN P ijin = < F 1600 KG/cm2 dimana diambil = ijin 35.7842 1600
FN =
0.022
cm2
0.1065
cm
Page 33
pabrik
4.
Perhitungan Ikatan Angin Ikatan Angin hanya bekerja Menahan gaya normal (axial) tarik saja adapun cara kerjanya adalah apabila salah satu ikatan angin bekerja sebagai ikatan taarik, maka yang lainnya tidak menahan gayaa apa-apa,sebliknya apabila arah angin berubah maka secara bergantian batang tersebut bekerja batang tarik. 6m P
kuda-kuda
9,5775 m
Ikatan Angin
Nx
N Ny N dicari dengan syarat keseimbangan, sedangkan P= gaya/ tekan angin Tg = 9.5776 5.2 = 1.842
=Arc tg . 1,842 =
H =0
61.5
P =
85 . 9,5776
814.10 kg
Nx = P N cos = N = =
cm
ijin =
N FN
Fn =
N ijin
= =
Fbr = 125% . Fn = 125% . 1,066 = 1.333 cm Fbr = 1/4..d = d = 4. fbr d = 4. fbr = 1.30313 cm Maka ikatan angin yang dipakai adalah 15 mm
Page 34
pabrik
Tempat gambar
Page 35
pabrik
Balok direncanakan menggunakan IWF 300 x 200 dengan data sbb : H = 300 mm b = 200 mm TS = 14 mm tb = 9 mm WX = 893 cm3 wy = 189 cm3 IX = 13300 cm4 Iy = 1900 cm4
q = A =
GAMBAR PENAMPANG
Page 36
pabrik
a. Beban Gording pembebanan pada gable akibat beban yang dipikul oleh gording dengan bntang 5,2 m a. beban gording 1 - karena terletak diujung maka menerima setengah beban jarak gording = - berat sendiri penutup atap = 5,2 x 10 kg/m x 0,965 m - berat sendiri balok = ( 65 x 0,825 ) - berat alat penyambung = 10% GBS x - berat sendiri gording = 4,51 x 0,825 - berat hidup = 100 kg/m
= = = = =
b -
beban gording 2 = g3 =g4=g5=( menerima beban setengah 2 x setengah jarak Gording = berat sendiri penutup atap = 5,2 x 10 kg/m x 1,65 m = 85.8 kg/m berat sendiri balok = (65 x 1,65 ) = 107.25 kg/m berat alat penyambung = 10% GBS = 3.542 kg/m berat sendiri gording = (4,51 x 1,65) = 7.4415 kg/m berat hidup = 100 kg/m = 100 kg/m
1.65 m
Dengan cara yang sama untuk memudahkan perhitungan pembebanan pada balok gable akibat masing masing gording dilakukan tabelaris sbb; Tabel Pembebanan pada Gording no 1 2 3 4 5 pembebanan berat penutup atap berat gording beban hidup berat sendiri balok berat alat penyambung g1 42.900 23.452 100 53.625 3.542 223.519 g2-g5 (kg) 85.800 7.4415 100 107.25 3.542 304.034
b. Tekanan angin pada bidang atap koefisien angin tekan cth = 0,1 Wt = 0,1 . 85 . 9 koefisie angin hisap chs = -0,4,maka Wh = -0,4 . 85 . 9 =
c. Tekanan angin pada bidang dinding koefisien angin tekan cth = 0,9 , maka Wt = 0,9 . 85 .9 = koefisie angin hisap chs = -0,4 , maka Wh = -0,4 . 85 . 9 =
>
>
Kombinasi pembebanan Berdasarkan beban-beban tersebut d i atas maka struktur baja harus mampu memikul semua kombinasi pembebanan dibawah ini : 1,4 D 1,2D +1,6L + 0,5 La 1,2D+1,6+H+0,8w 1,2D+1,3W+l+0,5+H atau La 1,2D+1,0E+L 0,9D+(1,3W atau 1,0E) Kombinasi pembebanan Beban mati diketahui : Atap Beban Atap = 10 kg/m Gording Beban Hujan (H) = 20 kg/m Berat sendiri kuda2 Beban Angin (W) = 112.2 kg/m Berat alat penyambung Beban Mati (D) = 141 kg/m beban hidup (L) = 30 kg/m Beban HIDUP (la)= 100 kg/m Beban Gempa = 4500 kg 1,4 D 1,2 D + 1,6 L + 0,5 H 1,2 D +1,6 LA + 0,8 W 1,2 D + 1,3 W + L + 0,5 H 1,2 D + 1 E + L 0,9 D + 1,3 W = = = = = = 197.121 226.961 418.721 354.821 4698.90 272.581
Page 37
Page 38
pabrik
Page 39
pabrik
Page 40
pabrik
Page 41
pabrik
Page 42
pabrik
Page 43
pabrik
Page 44
pabrik
Page 45
pabrik
Page 46
pabrik
Page 47
pabrik
Page 48
pabrik
Page 49
pabrik
Page 50
pabrik
Page 51
pabrik
Sehingga
Page 52
pabrik
Perhitungan Ikatan Angin Ikatan Angin hanya bekerja Menahan gaya normal (axial) tarik saja adapun cara ke bekerja sebagai ikatan taarik, maka yang lainnya tidak menahan gayaa apa-apa,seb batang tersebut bekerja sebagai batang tarik 6m P
9,5775 m kuda-kuda
Ikatan Angin
N dicari dengan syarat keseimbangan, sedangkan P= gaya/ tekan angin Tg = = P = = Wy = 5.2 #VALUE! Wy = kg = = Arc tg 61.5 0
H = 0 x #VALUE!
ijin = N FN Fn =N F = #VALUE! 1600 = #VALUE! cm2 Fbr = Fbr = d = 125%. Fn = #VALUE! cm2 1/4..d 4. fbr = #VALUE! cm= 1,5 cm = Maka ikatan angin yang dipakai adalah 15 mm
Page 53
pabrik
PERHITUNGAN BATANG TARIK (TRACKSTANG) Batang tarik 9tracstang) berfungsi untuk mrngurangi lendutan gording pada arah x lendutan yang timbul pada arahx . Beban -beban yang dipikul trackstang yaitu beba (sumbu x) maka gaya yang bekerja adalah gaya tarik Gx dan Px Gx = Berat sendirigording + Penutup atap sepanjang gording arah sumbu x Px = Beban bersama arah sumbu x P Portal = Gx + Px = (qx.l) + px Karena batang tarik dipasang duah buah jadi perbatang tarik adalah P = P total/2 = (qx.l) + Px )/2 = [7,904.5,2)+ 34,202] = 0 kg = P FN FN= P ijin = < F 1600 KG/cm2 dimana diambil = ijin 0 1600
= 1,25 .0,4707 0
cm2
cm2
cm
Page 54
pabrik
Page 55
pabrik
Page 56
pabrik
Page 57
pabrik
Page 58
pabrik
Page 59
pabrik
H =
Nx = N cos N
P = = = =
Page 60
pabrik
dimana nilai KC pada kolom dengan asumsi = ujung 1 jepit -sendi tinggi kolom = 9m ## cm LK = 1 X ## = ## CM rmin = L ## = 4 > Mencari luas bruto minimum min A :g = = c = = = 1 Lk rmin 1 ## 3 4 1.8841 fy E ## 2E+06 Pu x x w fy dimana : = 0.85
Balok direncanakan menggunakan IWF 300.200 .9.14 dengan data sbb : H = ## mm b = ## mm q = 84.5 kg/m TS = 12 mm tb = 12 mm A = 108 cm3 WX = ## cm3 wy = ## cm3 IX = ## cm4 Iy = ## cm4
Page 61
pabrik
>
Kontrol penampang 1 Cek kelangsingan penampang a. Pelat sayap < hp = b ## = = ## tp ## p = ## fy = ## = ## ## < hp ## < ## OKEEE b. Pelat badan < hp = h ## = = ## tw ## p = ## fy = ## = ## ## < hp ## < ## OKEEE
Pu 3890 = Pn 147655
Page 62
pabrik
Page 63
pabrik
Page 64
pabrik
b/ 2 tf 171/ Fy #### ## oke hc/tf 1686 / Fy #### ## okeee Menentukan Kapasitas Kolom
Page 65
pabrik
Arah X c =
(1/3,124) * (Lk/ix)* ( Fy/E) ## karena 0,25 c 1,2 maka : = 1,43/(1,6-0,67*c) ## PD = Ag * Fy/ ## N Pn = o,85 * Pd ## N 0 N Arah Y c = (1/3,124) * (Lk/ix)* ( Fy/E) ## karena c 1,2 maka : = 1,25xc ## PD = Ag * Fy/ ## N Pn = o,85 * Pd ## N 0 N
Okee
Okee
Page 66
pabrik
tp
Page 67
tp
pabrik
Page 68
pabrik
Page 69
pabrik
Page 70
pabrik
Page 71
pabrik
Page 72
pabrik
Page 73
pabrik
Page 74
pabrik
Page 75
pabrik
Page 76
pabrik
Page 77
pabrik
Page 78
pabrik
a adapun cara kerjanya adalah apabila salah satu ikatan angin ayaa apa-apa,sebliknya apabila arah angin berubah maka secara bergantian
Nx
Ny
#VALUE!
Nx = P N cos = N = = =
15 mm
Page 79
pabrik
rding pada arah x (miring) sekligus untuk mengurangi kstang yaitu beban-beba sejajar bidang atap
arah sumbu x
ijin
Page 80
pabrik
Page 81
pabrik
Page 82
pabrik
Page 83
pabrik
Page 84
pabrik
Page 85
pabrik
Wi
Angin Isap (W1) = C2. w. jarak kuda-kuda. Jarak titik buhul = 0 0 0.0 0.000 = 0 Kg 0 Kg
Page 86
pabrik
Page 87
pabrik
Page 88
pabrik
Page 89
pabrik
Page 90
pabrik
= = = =
## ## ## ##
kg kg kg kg
Page 91
pabrik
Page 92
pabrik
Page 93
pabrik
Page 94
pabrik
Page 95
pabrik
Page 96
pabrik
Page 97
pabrik
Page 98
pabrik
Page 99
pabrik
Page 100
pabrik
Page 101
pabrik
Page 102
pabrik
Page 103
pabrik
Page 104
pabrik
Page 105
pabrik
Page 106
pabrik
Page 107
pabrik
Page 108
pabrik
Page 109
pabrik
Page 110
pabrik
Page 111
pabrik
Page 112
pabrik
18 - 1/2.wth.h1 + RwtH.y' - Rwtv. 11,25 + Rwiv.3,8 + RwiH.y' + 1/2. WiH.h1 = 0 18 + 1/2 0 portal gabel+ 0 0.000 0 13.5 0 5 + 0.000 0.000 + 1/2 ##### portal =0 gabel REV + ##### + #VALUE! = 0 REV = + #VALUE! 0 0 + 0 + 0
=0
##### Kg
ME = 0 -RDV. #REF! +1/2.WiH.h1 + RwiH. Y' - Rwiv.11,25 + Rwtv. 3,8 + RwtH . Y' + 1/2 Wth. h1 = 0 + 0.000 5 + 0 #REF! + 1/2 0 #REF! = 0 #REF! RDV + + #REF! #REF! RDV + #REF! + =0 #REF! = 0 #REF! #REF! + 0 + #REF!
RDV=
#REF! Kg
Page 113
pabrik
NAMA BATANG
A+C Tarik ( + )
455.000 730.600 851.500 819.000 812.500 926.250 832.000 526.500
A+D Tarik ( + )
520.000 819.000 910.000 789.750 804.700 845.000 724.750 455.000
Tekan ( - )
1995.000 3450.000 4356.000 4665.000 4665.000 4356.000 3450.000 1995.000 450.000
Tekan ( - )
1995.000 3450.000 4356.000 4665.000 4665.000 4356.000 3450.000 1995.000 242.000
Tekan ( - )
3891.000 6705.000 8427.000 9009.000 9009.000 8427.000 6705.000 3891.000 450.000
EKSTRIM RENCANA
a1 a2 a3 a4 a5 a6 a7 a8 b1 b2 b3 b4 b5 b6 b7 b8 d1 d2 d3 d4 d5 d6 d7 d8 v1 v2 v3 v4 v5 v6 v7 v8 v9
9009.000 TEKAN
3906.000 TARIK
3270.000 2337.000 1440.000 486.900 486.900 1440.000 2337.000 3270.000 450.000 2226.000 2049.000 607.700 9406.800 607.700 2049.000 2226.000 450.000
1985.5 1378.8 810.5 252.9 252.9 771.5 1382.0 1680.0 359.5 273.0 156.0 39.0 4846.8 6.5 162.5 312.0 370.5 0.000 1140.000 1050.000 7.700 838.500 7.700 1050.000 1140.000 0.000 81.2500 170.9500
1680.000 1200.000 765.000 341.950 428.400 765.000 1200.000 1680.000 370.500 269.100 157.950 6.500 4846.8 39.000 151.450 269.100 358.930
1440.000 TARIK
6.500 182.000
2226.000 TEKAN
NAMA BATANG
ATAS
BAWAH
DIAGONAL
VERTIKAL
tekanan angin pada bidang atap koefisien angin tekan cth koefisie angin hisap chs tekanan angin pada bidang dinding ctk koefisien angin tekan hisap chs kombinasi pembebanan pada bidang dinding koefisien angin tekan cth koefisie angin hisap chs kmbinasi pembebanan pada bidang atap pembebanan tetap pembebanan sementara
= =
untuk kombinasi ini beban angin dirubah menjadi beban angin vertikal q = wt .cos 20 q' = wh.cos20 kombinasi pembebanan sementara: akibat angin kiri qt = qh =
0+ 0 +
#REF! #REF!
Akiobat angin kanan = Angin kiri unutuk perhitungan momen maka dari beban diatas di ambil pembebanan yang terbesar qt = #REF! kg/m
Balok direncanakan menggunakan IWF 300 x 200 dengan data sbb : H = 300 mm b TS = 14 mm tb WX = 893 cm3 wy IX = 13300 cm4 Iy
pembebanan pada gable akibat beban yang dipikul oleh gording dengan bntang 5,2 a. beban gording 1 - karena terletak diujung maka menerima setengah beban jarak - berat sendiri penutup atap - berat sendiri balok - berat alat penyambung - berat sendiri gording - berat hidup
b -
beban gording 2 = g3 =g4=g5=( menerima beban setengah 2 x berat sendiri penutup atap berat sendiri balok berat alat penyambung berat sendiri gording berat hidup
Dengan cara yang sama untuk memudahkan perhitungan pembebanan pada balok dilakukan tabelaris sbb;
= =
0.1 x -0.4 wh = =
wt
= = = =
0.1 -0.400 x
x x #REF! #REF!
0,1,maka wt -0.4
= =
= =
0.9 x -0.4 x
#REF! #REF!
x x
+ +
beban angin
angin vertikal = =
#REF! #REF!
x x
cos20 cos20
= =
#REF! #REF!
x x
cos cos
#REF! #REF!
#REF! #REF!
= =
#REF! #REF!
kg/m kg/m
mm mm cm3 cm4
q A
= =
menerima setengah beban jarak gording = 0,965 m) = #REF! x = #REF! x = 0.1 x = #REF! x =
10 x 65 gbs #REF!
#REF!
= = = = =
menerima beban setengah 2 x setengah jaRAK GORDING = 1,65 = #REF! x 10 = #REF! x 65 = 0.1 x gbs = #REF! x #REF! =
#REF!
= = = = =
= = = =
#REF! #REF!
= =
#REF! #REF!
kg/m kg/m
#REF! #REF!
= =
#REF! #REF!
kg/m kg/m
no 1 2 3 4 5
pembebanan berat penutup berat gording beban hidup berat sendiri balok berat alat penyambung beban merata q =
p 1/l
>
>
Kombinasi pembebanan Berdasarkan beban-beban tersebut d i atas maka struktur baja harus mampu memikul semua kombinasi pembebanan dibawah ini : 1,4 D 1,2D+1,6l+0,5La 1,2D+1,6+H+0,8w 1,2D+1,3W+l+0,5+H atau La 1,2D+1,0E+L 0,9D+(1,3W atau 1,0E) Kombinasi pembebanan diketahui : Beban Atap= Beban Hujan (H) = Beban Angin (W) = > Kombinasi pembebanan Beban Mati (D)= Berdasarkan beban-beban ters beban hidup (L) = mampu memikul semua komb Beban HIDUP (la)= 1,2D+1,6l+0,5La Beban Gempa = 1,2D+1,6+H+0,8w 1.4 D = 1.2 D + 1.2 D + 1.2 D + 1.2 D + > Kombinasi pembebanan 0.9 D + Akiobat angin kanan unutuk perhitungan momen maka dari beban diatas di ambil - pembebanan yang ter qt = Kontrol balok yang direncanakan
profil baja 300 x200x 6,5x9 dengan harga Wx hitung 480,82 < wx rencana > cek berubah bentuk atau tidak h ts 30 #REF! #REF!
>
Jadi penampang mengalami perubahan bentuk ( PPBBI 1984 P > Terhadap bahaya lipatan Kip 1 6 Iy bidang yang diarsir
PERENCANAAN BASE PLATE Gaya normal dan gaya lintang yang terjadi pada kolom DA = 3305.99 NA = 3890.05 Mmax = 12651.45
tempat gambar
>
Angker baut Angker baut yang digunakan sebanyak 4 buah akibat gaya geser tiap baut memikul beban DA 4 = 3305.99 4
Ambil baut dengan 16 mm sebanyak 4 buah Fgs = 4. 1/4..d = = Kontrol tegangan yang terjadi : ijin= 0,6. = = 0,6.1600 = = DA/4 Fgs = 826.498 8.0384 = 102.819 kg/cm2
Sambungan a
Pertemuan balok dan kolom Momen maksimum yan bekerja = Dipakai baut mutu tinggi A325 16 Jarak baut dalam satu baris ambil = 5D = 8 cm (an
Kita tinjau akibat momen 9942,10 kgm berarti baut no 6tertarik dan sebagi titik putar am Kt = 9942,10.100.(8+8+8+8+8+8+8) 48 + 40+32+24+16+8
= = tr =
(2*215,962)+(5*303,288) 1/2 L
no 1 2 3 4 5
pembebanan berat penutup berat gording beban hidup berat sendiri balok berat alat penyambung beban merata q =
p 1/l
Kombinasi pembebanan Berdasarkan beban-beban tersebut d i atas maka struktur baja harus mampu memikul semua kombinasi pembebanan dibawah ini : 1,4 D 1,2D+1,6l+0,5La 1,2D+1,6+H+0,8w 1,2D+1,3W+l+0,5+H atau La 1,2D+1,0E+L 0,9D+(1,3W atau 1,0E) Kombinasi pembebanan Beban mati diketahui : Atap Beban Atap= Gording Beban Hujan (H) = Berat sendiri kuda2 Beban Angin (W) = Berat alat penyambung Beban Mati (D)= beban hidup (L) = Beban HIDUP (la)= Beban Gempa = 1.4 D = 0 kg
= = = =
D D D D D
+ + + + +
l la W E w
+ + + + =
H W + = =
= = 0.5 0 0.000
Akiobat angin kanan = Angin kiri unutuk perhitungan momen maka dari beban diatas di ambil pembebanan yang terbesar 0.000 qt = kg/m Kontrol balok yang direncanakan Terhadap momen tahanan (Wx) Mmax =
9942.1 994210 = = #REF! #REF! #REF! profil baja 300 x200x 6,5x9 dengan harga Wx hitung 480,82 < wx rencana = 508,29 cm3 profil baja ini da
cek berubah bentuk atau tidak h 75 ts rubahan bentuk ( PPBBI 1984 PASAL 5.1) 30 75 #REF! #REF! 75
>
>
x ts x #REF!
b #REF!
Jadi penampang mengalami perubahan bentuk ( PPBBI 1984 PASAL 5.1) > Terhadap bahaya lipatan Kip 1 hb 6
1 6
350 1 12 #REF!
#REF! cm4
#REF! 15
#REF! #REF!
x cm4
#REF!
1265145
kg.cm
tempat gambar
< b = 225
8166.666667
cm3
Aman
igunakan sebanyak 4 buah ap baut memikul beban = 826.498 kg DA 1/4.. 3305.99 1/4.3,14.960 16 1.6
#REF!
cm =
#REF!
Aman
yan bekerja = 9942.1 kg/m inggi A325 16 tu baris ambil = 5D = 8 cm (antara 2.5d s/d 7D)
omen 9942,10 kgm tarik dan sebagi titik putar ambil baut no.1 8
100.(8+8+8+8+8+8+8) +32+24+16+8
kg/m
#REF! 9
#REF!
kg/m
a tekanan angin pada bidang atap koefisien angin tekan koefisien angin hisap b Tekanan angin pada bidang dinding Koefisien angin tekan koefisin angin hisap
= =
0.1 -0.4
#REF! #REF!
kg
= =
0.9 -0.4
85 85
0.00 0 H = kg kg
kg kg 0.000 kg
#REF!
cm3
1 12
#REF! 4.7
= #REF!
#REF!
mm
#REF!
#REF!
35
40
mm
5.20 = 5.20 =
#REF! #REF!
kg/m kg/m
5.2 = 5.2 =
397.80 -176.80
kg/m kg/m
PERRENCANAAN PANJANG P
okk
Gaya geser yang bekerja= 1714.79 kg karena geser bekerja bersamaan maka tegangan geser izzin F'v = Fv(1-1/T(ft.Abaut)) Dimana T = gaya pra tarik awal = 125 KN untuk baut A325 16 mm = 12500/9,8 = 12755.1 kg ft.Abaut = 2 = F'v = = yang bekerja = = 0 kg 0 (1-1/12755,5102.4779,86) 0 1714.79 12.1/4.3,14.(16) #REF! kg/cm2 < kg/cm2 0
kg/cm2
okk
TEMPAT GAMBAR
h = =
30 cos 20 63.8507 cm 2
Diameter baut ditaksir 1/2" = 12.7 Jarak aantara baut : S1 = 1,5 d - 3D = 1,5 (25,4)-3(25,4) = 19.05 38.1 = 1.905 3.81
Diambil S = 7
cm
Diambil S = 17
cm
l1 l2 l3 l4 l5 l6
= = = = = =
3 9 15 21 27 33
cm cm cm cm cm cm
= = = = = = L =
Gaya baut terbesar pada baut paling atas (T) : T = M.l6 L = 333420.33 2574 4275 = kg Karena Baut berpasangan , makasetiap baut menerima gaya sebesar : P = 1/2 T = 1/2 4275 = 2137.31 kg
kontrol tegangan aksial akibat momen terhadap ulir : ta = P 1/4..d.u = 2137.307692 126.5999887 = 16.8824 = Dimana Du = 9.999 mm = 0.9999
t ijin = 0,7. ta =
Gaya geser baut akibat gaya lintang : DD = 888.65 kg setiap baut memikul gaya gesr sebesar Q =
V/6 =
888.65 6 = 148.108 kg
1/4..12,7 = 148.108 126.613 = 1.16978 kg/cm2 < ijin = 960 kg/cm2 Kombinasi gaya geser dan gaya aksial baut ; t = = = ta + 1,56. 16,822 + 1,56 . 1,1698 kg/cm2 287.149 < ijin = 960 kg/cm2
Aman..
aman
Gaya geser pada ulir : = = = Q Abaut 148.1083333 1/4...0,999 188.862 kg/cm2 < ijin = 960 kg/cm2 aman
Perhitungan las pelat sambung arah sejajar Kolom Tebal las ditaksir a = 4mm = Panjang las (Lbr) = 36 cm P = N Balok = 1719.37 kg 0.4 cm
beban ditahan las kiri dan las kanan, masing-masing sebesar p kiri dan p kanan dimana ; Pki = Pkan = 1/2 P = 1/2 1719,37 kg = 859.685 kg Ln = Lbr -3a = 36 -(3 .0,4) = 34.8 cm D =Pki. Sin 45 = 859,69 .sin45 = 607.889 kg = P Fgs = P lbr.a = = = = N F.tr N ln.a 607.889 36. 0,4 42.2145 kg/cm2 < ijin = 960 kg/cm2
Kesimpulan : Tebal las 0,4 cm dapat digunakan pada plat penyambung arah sejajar kolom
Perhitungan las pelat sambung arah sejajar Balok Tebal las ditaksir a = 4mm = Panjang las (Lbr) = 100 cm Momemn = 333420 kgcm 0.4 cm
beban ditahan las kiri dan las kanan, masing-masing sebesar p kiri dan p kanan dimana ; Ln = Lbr -3a = 100 -(3 .0,4) = 98.8 cm e = 1/3. H + 1/4.0,4 . 2 = 1/3. 66,2 + 1/4 . 0,4 . 2 = 22.2081 Cm D= M e = = D = N = D sin 45 = = = D F gs D lbr.a N F.tr N ln.a 333420 22.2081 15013.4 kg 10616.1 kg
15013.4 sin 45 =
= =
= =
Kesimpulan : Tebal las 0,4 cm dapat digunakan pada plat penyambung arah sejajar kolom
PERRENCANAAN PANJANG PENYALURAN BAUT ANGKER Diketahui: Diameter baut 1" = 2.54 cm Ab = 1/4..d = 5.06451 cm2 =
506.451 mm2
mm cm
0.9999
cm
n p kanan dimana ;