Anda di halaman 1dari 7

BAB II

PEMBAHASAN

A. Awalnya Persentuhan Islam ke Bumi Anak Benua India


Sebenarnya awal persentuhan Islam ke wilayah India bermula dari kegiatan
penyerbuan tentara Islam pada masa pemerintahan Kekhilafahan Umayah, yaitu pada
masa Khalifah Walid bin Abdul (705-715 M/87-97 11), Emir Hujjaj ibnu Yusuf
pernah mengirim Muhammad Ibnu Al-Qasim Ats-Tsaqaf dalam sebuah ekspansi ke
Sindi, yaitu daerah India yang sekarang bernama Punjab. 1 Selanjutnya, pada masa
pemerintahan Abbasiyah tepatya pada masa pemerintahan Khalifah Al-Mansur telah
banyak keluarga Arab yang berpindah ke Sindi. Mereka mendirikan kampung
perantauan Arab yang besar. Adapun pada masa pemerintahan Khalifah Al-Makmun,
ia mengirim ekspansi berikutnya ke Sindi dan mendirika kota markas militer yaitu
Mansurah. Namun, setelah kekuasaan Abbasiyah menurun, Sindi tidak lagi mendapat
perhatian khalifah, sehingga hanya dikuasai oleh pangeran-pangeran kecil yang
mengakui khalifah hanya sebagai kepala agama.2

Sejarah Islam di India yang baru dimulai setelah Sultan Mahmud, seorang
penguasa dari Dinasti Ghaznawiyah (977-1186 M/366-582 H) melakukan ekspedisi
ke India. Selama 26 tahun (391-417 H), tidak kurang dari 17 ekspedisi di pimpin nya
untuk menaklukan India.3 Ia berhasil menaklukan beberapa daerah di India, di
antaranya Gange, Muttra dan Kanawj sampai Jazirah Kathiawar. 4 Keberhasilan dalam
menaklukkan wilayah India ini dalam perkembangannya telah mendorong orang-
orang Islam untuk bermigrasi dan berdiam di daerah itu. Hal ini relevan dengan
Sayyid S. Alvi5 yang menyatakna bahwa dari periode antara tahun 1030 M sampai
berakhirnya dinasti ini pada tahun 1186 M, banyak ulama, guru sufi dan penyair yang
berasal dari kota-kota di Asia Tengah, Iran dan wilayah Arab lainnya seperti

1
Keneth W. Morgan, 1963, Islam The Straight Path, Terj. Abu Salamah, New York: The Ronald Press Company,
h. 56-57.
2
Ibid., h. 57
3
T.S.G. Mulia, India, Jakarta: Pustaka, 1959, h. 50
4
C.E. Bosworth, Dinasti-dinasti Islam, Bandung: Mizan, 1993, h. 2016
5
Sayid S. Alvi, The Moslem Almaniah: Islam in South Asia. New Delhi: Gale Research, t.t., h. 55
Samarkand, Bukhara, Kasghar, Naisabur dan Baghdad yang tertarik untuk tinggal di
Lahore.

Setibanya di wilayah baru ini, mereka mengisi daerah baru itu dengan
menerapkan berbagai pengalaman dan potensi yang telah dikembangkan di daerah
sebelumnya. Kemudian, dalam perkembangannya, seiring dengan keinginan dari para
sultan dari dinasti Ghaznawi yang memakai pola administrasi dan budaya Persia,
secara umum mereka mendukung pembangunan peradaban Islam dan menghentikan
kegiatan penjelajahan wilayah sebagaiman umumnya, terutama tradisi Stepa Turki
Pangan-nya.6

Selanjutnya orang muslim yang berhasil meletakkan sendi-sendi pemerintahan


Islam yang kokoh di India Utara adalah bangsa Ghur, yaitu bangsa yang memerintah
sebuah negara kecil pegunungan Afganistan. Bangsa Ghur menaklukkan Multan pada
tahun 1176 M/572 H dan pada tahun 588 H, bangsa ini berhasil memberikan pukulan
yang melumpuhkan terhadap sisa-sisa Pangeran Rajput Hindu.

B . Pembaharuan islam pra- kemerdekaan

Kehadiran Inggris di India telah memosisikan umat Islam menjadi bangsa yang
inferior, bahkan lebih rendah dan Hindu. Kemunduran ini yang ingin diatasi oleh para
ulama dan kaum modernis.

1. Ulama Reformasi
Pembaruan yang dilakukan oleh ulama, Syah Waliyullah, adalah pemurnian akidah.
Menurutnya islam mengalami kemunduran karena akidah umat islam telah
terkontaminasi oleh ajaran-ajaran Hinduisme sehingga pemurnian akidah umat Islam
sangat di perlukan. Pembaruan yang lain adalah penolakan taklid dan mengajarkan
semangat ijtihad. Gerakan ijtihat ini diyakini oleh Taufiq Adnan Amal sebagai basis
kokoh pada periode pra-modern, untuk perkembangan gerakan pembaruan
selanjutnya di India7.
Estafeta gerakan pembaruan selanjutnya diwarisi oleh putranya, Abdul Aziz (1746-
1823), tetapi idenya sangat berpengaruh adalah ide politiktentang negara India.
Menurutnya Iindia bukan lagi Darul Islam melainkan Darul Hard karena telah jatuh
ketanah kafir. Umat Islam jika dihadapkan pada terminology Darul Harb harus
6
C.E. Bosworth, loc. cit., h. 206
7
Fazlur Rahman, Islam, (Bandung: Penerbit Pustaka, 1984), hlm. 136-137.
mengambil 2 sikap: meninggalkan darul Harb (Hijrah0 atau memerangi Darul Harb.
Penerus Abdul Aziz, Sayid Ahmad Balerwi (1786-1831) , mengambil sikap yang ke
dua. Ia sangat terpengaruh dengan ide ini yang akhirnya mengubah gerakan
pembaharuan menjadi gerakan Jihad yang diberi nama gerakan Mujahidin. Gerakan
muhajidin ini berusaha mengembalikan daerah-daerah yang telah melepaskan diri
menjadi kerajaan kecil seperti suku Sikh, bahkan orang-orang sikh pernah menguasai
banyak daerah Muslim selama seabad (18-19) seiring dengan melemahnya Kerajan
Mughal, kearah inilah peperangan pertama kali di arahkan. Akan tetapi karena
pasukan mujahidin lemah akhirnya pasukan Islam kalah dan Syaid Ahmad Balerwi
tewas pada tahun 1831, meskipun dalam pertempuran sebelumnya pasukan muhajidin
mengalami kemenangan di Akori sampai berhasil menguasai Pesyawar
( Afghanistan ) sekarang. Setelah eristiwa ini Syaid Ahmad Balerwi diberi gelar
syahid, dan namanya berubah menjadi sayid Ahmad Syahid.
Kehadiran inggris di India tidak saja merugikan orang islam, tetapi juga merugikan
orang hindu. Orang hindu yang masuk menjadi tentara inggris diperlakukan tidak adil
dan diskriminatif yang meskipun mendapat pendidikan yang sama, orang hindu tetap
berada dibawaah orang inggris dalam hal jabatan ditambah lagi para pangeran dan
tuan tanah hindu merasa terancam oleh keberadaan inggris8.
2. Pembaruan kaum modernis
Gerakan yang dilakukan kaum modernis merkipun menurut Lapidu lamban dalam
merespok kemunduran Mughal mempunyai arti penting dalam proses pembaruan
islam di india. Jika para ulama reformis melakukan pembaruan dengan cara
pemurnian akidah terlebih dahulu kaum reformisi ingin mengubah sikap mental umat
islam india yang statis dan jumud. Sayid Ahmed Khan (1871-1898), sang lokomotif
pembaruan merupakan orang pertama yang mengkehendaki perubahan sikap mental
dari umat Islam india. Ia memulai pembaruan dari Al-Qur’an dan penafsiran
kontekstualnya gtidak mau terbelenggu oleh otoritas hadis apalagi piqih semuanya
diukur dengan rasional, akibatnya ia menolak semua hal yang bertentangan dengan
logika dan hukum alam. Pertama-tama ia hanya mau mengambil Al-Qur’an sebagai
yang menentikan dalam islam, sedangkan yang lainnya adalah membantu dan kurang
begitu penting. Dengan itu ia menolak hadis yang berisi perkembangan moralitas pada
masa itu hingga timbul empat mazhab fiqih. Ia mulai sama sekali dari Al-Qur’an yang
di tafsirkan dengan relevasinya atas masyarakat baru pada zamannya. Dengan cara
8
Nurcholish Madjid, Khazanah Intelektual Islam, (Jakarta: Bulan Bintang, 1984), hlm. 35
berpikir seperti itu ia secara otomatis menolak otoritas lama. Pada masa
perkembangan zaman Khalifah Rasyidah sampai zaman Abbasiyah sebagai masa
keemasan umat Islam dalam ilmu pengetahuan. Kemajuan ini menurut Amie Ali
disebabkan mereka menganut paham Mu’tazilah terutama elit pemerintahannya yang
berpikir rasional yang kemudian merefleksikan pada kebijakan-kebijakan yang
dikeluarkan yang berpihak pada kemajuan umat. Akan tetapi setelah Al-Mutawakkil
kemajuan ilmu pengetahuan memudarkan seiring dengan munculnya teologi baru
Asy’ariyah.
Akhirnya umat islam mengalami kemunduran karena ide-idenya yang banyak
menonjolkan kejayaan Islam. Amir Ali dicap oleh orientalis sebagai seorang opologis
seorang yang memuja dan rindu masa lalu9

1) Deobon Versus Aligarh dan Implikasi Politiknya

Setelah Ahmad Syahid tewas pada 1831 seperti dikemukakan diatas pasukan
mujahidin terpecah menjadi dua golongan yang pertama yaitu menyatakan diri diri
berhenti dari jihad yang kedua yaitu tetap melanjutkan jihad. Universitas Darul Ulum
Doeban sebelumnya hanya matrasah kecil didirikan oleh Muhammad Qasim
Nanantawi dan Muhammad Ishaq, seorang cucu Syekh Abdul Aziz. Dibawah
kepemimpinan mereka inilah Matrasa kecil berubah menjadi Universitas Islam
terkenal di india. Yang ingin diwujudkan oleh Universitas Doeban ialah islam murni
seperti yang terdapat pada Zaman Nabi, sahabat, tabi’in dan masa sesudahnya dengan
demikian Doeban berpegang erat pada tradisi zaman klasik. Madzhab yang di anut
adalah Madzhab Hanafi cita-cita ini dituangkan dalam kurikulumnya yang
menggabungkan study keislaman dan pelajaran-pelajaran Rasional.

Dalam bidang politik Doeban mengambil sikap anti inggris karena Doeban
didirikan oleh mantan Pemuka Gerakan Mujahidin serta menentang pendidikan skuler
barat dan usaha Misionaris kristennya. Oleh karena itu aspirasi politiknya disalurkan
kepartai Kongras Nasional india pada tahun 1858.

2) Universitas Islam Aligarh

9
Harun Nasutin, perubahan dalam islam, Bulan Bintang, Jakarta,1996,hlm.165
Aligarh didirikan untuk mengabadikan pikiran-pikiran Ahmad Khan serta
sebagai upaya mengubah mental umat islam india. Agar mereka dinamis dan dapat
merespon kultur modern barat inggris. Karena universitas Aligarh sangat barat sentris
hal ini terlihat pada terlihat pada susunan kepengurusannya. Yang banyak dipegang
oleh orang Inggris, terutama jabatan direktur. Ditambah dengan pemahaman Islamnya
yang ultra Modern tidak mau merujuk pada tradisi klasik. Akhirnya universitas itu
kurang mendapatkan simpati dari kalangan masyarakat dan kurang populer
dikalangan ulama. Akan tetapi berkat usaha Vigar Al-Muluk (1841-1917) seorang
ulama yang kuat pendirian terhadap agama, wajah Aligarh yang terkesan sekuler
berhasil diubah menjadi lebih religius. Peran politik Aligarh lebih diperjelas lagi oleh
para alumninya dengan mendirikan All-India Muslim League pada tahun 1906. Partai
ini menuntut pemeritahan umat Islam India. Penegasan ini dipublikasikan oleh
Muhammad Ali, seorang alumnus Aligarh dalam karya jurnalistiknya Comrade.
Posisi liga muslimin india semakin kuat setelah mendapat hubungan dari Vigar Al-
Mulk, pimpinan Aligarh. Dukungan ini muncul setelah inggris membatalkan daerah
pemilihan di Bengal secara terpisah.

Tuntunan mendirikan negara islam sendiri semakin jelas setelah iqbal terpilih
menjadi presiden liga muslimin india pada tahun 1930. India harus menuju pada
pembentukan negara sendiri terpisah dari hindu di india yang daerahnya meliputi
pujab daerah perbatasan utara, sindi, Baluchistan. Oleh karena itu suatu kewajaran
jika iqbal diberi nama bapak Pakistan. Jika iqbal adalah pencetus ide pembentukan
negara Pakistan, tugas ali Jinnah adalah meneruskan dan menjelmakan cita-cita iqbal.
Muhammad ali Jinnah pada mulanya tidak menyukai liga muslimin india, malah ia
masuk partai kongres nasional india. Ketidak sukaannya pada liga muslimin karena
politik patuhnya partai itu pada pemerintah inggris. Selama menjadi ketua partai
periode ini Jinnah masih meyakini bahwa kepentingan umat islam bisa dijamin
melalui perjanjian tertentu dan kompromi politik. Isi perjanjian itu adalah umat islam
india akan memperoleh tempat pemilihan terpisah dan ketentuan ini akan
dicantumkan dalam undang-undang dasar india yang akan disusun nanti kalau sudah
tiba waktunya. Setelah tujuan partai jelas mendirikan negara sendiri dukungan
terhadap partai liga muslimin semakin luas. Pemuka-pemuka islam yang ada di partai
kongres mulai goyah sebagian menetap di partai kongres seperti abul kalam azad,
sebagian lagi pindah ke partai liga muslimin dan sebagian lainnya berhenti dari
politik. Organisasi islam lainnya pun pada akhirnya mendukung partai liga muslimin
kecuali janiati al hindi seperti kelompok elit sufi sajjada nishshin, ormas elit sufi
diuttar Pradesh punjjab.

Pemikiran pembaharuan yang dimulai sejak syah waliyullah pada akhir abad
ke-18 kemudian dilanjutkan oleh sayid ahmad khan, seabad kemudian memunculkan
negara Pakistan. Mengingat masa lalu umat islam india pembentukan negara sendiri
bagi umat islam india adalah suatu keharusan. Setelah jatuhnya kerajaan Mughal 1857
umat islam yang sejak semula minoritas seperlima penduduk india, sadar bahwa
kedudukan eksistensi mereka selalu terancam.

C. Pakistan Bangladesh dan (Muslim) India

Terdiri atas wilayah Punjab, afgan, Kashmir, sind dan baluchispan. Pakistan
merupakan sebuah negara yang berpenduduk lebih dari 80juta orang yang tinggal di
dua wilayah, barat dan timur, yang terpisah sekitar seribu mil oleh india. Adapun
50juta orang lain nya tersebar di india dan dinyatakan sebagai minoritas. Adapun
golongan tradisional menghendaki sebuah negara yang menjadi islam sebagai
landasan kehidupan personal dan publik. Golongan tradisionalis sebenarnya telah
terwakili oleh rumusan negara yang diajukan oleh liga muslimin pada tahun 1940,
yang emuat masalah prinsip-prinsip demokrasi hak-hak kebebasan, perasamaan,
toleransi, dan keadilan sosial yang berlandaskan alquran dan hadist kemudian
disahkan menjadi konstitusi 1956. Dalam konstitusi tersebut disebutkan negara
berdasarkan islam akan tetapi pada masa marsekal ayub khan 1958-1969, konstitusi
ini ditinjau kembali dengan menghilangkan kata islam. Sebagai gantinya dibentuk
dewan penasihat ideologi islam dan lembaga penelitian islam. Pada masa inilah
peristiwa pengusiran terhadap Dr. Fazlur Rahman dan Pakistan terjadi, karena
penafsirannya yang modern dan tidak bisa diterima oleh kalangan tradisionalis. Jatuh
bangunnya sebuah rezim dipakistan disebabkan oleh isu islam sebagai identitas
negara mulai dari ayub khan, sulfikar ali bhuto, zia al haq sampai sekarang.
D. Sayyid Ahmad Khan Tokoh Pembaharuan India

Pada tahun 1846 ahmad khan kembali ke delhi masa delapan tahun di delhi
merupakan masa paing berharga dalah hidupnya karena ia dapat melanjutkan
pelajarannya. Ia memperdalam pengetahuan keagamaan yang ia pelajari setengah-
setengah pada masa mudanya. Untuk mengejar ketertinggalan tersebut ia belajar kepada
seorang ulama yang terkenal pada masanya. Sayyid ahmad khan pertama kali
berkesempatan memperbaiki ketidak sohoran utamanya yaitu ketika mempublikasikan
athar al sanadit pada tahun 1847. Ketika terjadi pemberontakan umat hindu dan umat
islam terhadap penguasa inggris pada tanggal 10 mei 1857, ahmad khan tidak
memberontak bahkan banyak membantu orang-orang inggris yang teraniaya. Pihak
inggris menganggap ia telah banyak berjasa bagi mereka dan ingin membalas jasanya,
tetapi hadiah yang dianugrahkan inggris kepadanya ia tolak. Gelar sir yang kemudian
diberikan kepadanya dapat ia terima hubungan dengan pihak inggris menjadi baik dan ia
pergunakan untuk kepentingan umat islam india.10

10

Anda mungkin juga menyukai