Anda di halaman 1dari 46

PIMPINAN PUSAT

MAJELIS DZIKIR DAN SHOLAWAT RIJALUL ANSOR


Jl. Kramat Raya No. 65A Jakarta Pusat 10450, Telp./Fax. 021-3162929
website : www.ansor.id | www.mdsra.id | email : ppransor@gmail.com

PANDUAN PELAKSANAAN DIROSAH

MUKADDIMAH

Sebagai sebuah lembaga semi otonom di bawah Gerakan Pemuda Ansor, MDS Rijalul Ansor
yang secara khusus dibentuk untuk mewadahi para asatidz dan kiyai muda NU, mengemban misi dakwah
dan tugas membimbing umat (ri’ayatul ummah). Oleh karena itu setiap orang yang berkiprah di dalam
MDS Rijalul Ansor harus mengerti visi, misi, dan cita-cita organisasi serta memiliki intergritas dan
militansi agar mampu menjalankan misi dan fungsi ri’ayatul ummah secara maksimal.

Para asatidz dan kiyai muda MDS Rijalul Ansor adalah penerus perjuangan dan dakwah para
ulama. Tandhim atau suatu gerakan terorganisir sangat diperlukan demi keberhasilan perjuangan dan
dakwah sebagaimana diwasiatkan oleh pendiri NU KH. Hasyim Asy’ari dalam Qonun Asasi.

Oleh karena itu, MDS Rijalul Ansor yang diharapkan menjadi sebuah tandhim, harus melakukan
pelatihan atau kaderisasi agar organisasi ini mampu bergerak dengan teratur dan rapi. Kaderisasi di
lingkungan MDS Rijalul Ansor ini disebut dengan Dirosah. Ia adalah sebuah proses pembentukan kader
yang dilaksanakan secara sistematis, terrencana, terukur, terarah, berjenjang dan berkelanjutan. Dirosah
dilaksanakan sebagai upaya mencetak kader dakwah yang memiliki militansi tinggi dan memegang teguh
nilai-nilai dan cita-cita organisasi.

Dirosah merupakan upaya pendidikan dan pelatihan para asatidz dan kiyai muda NU agar bersatu,
terorganisir, dan bergerak bersama-sama menjalankan misi dakwah meneruskan perjuangan para ulama
sesuai dengan garis perjuangan organisasi.

Setiap kaderisasi, termasuk Dirosah MDS Rijalul Ansor, memerlukan perangkat aturan yang
menjadi acuan sekaligus memuat tata cara pelaksanaannya. Aturan dan acuan tata laksana ini merupakan
alat ukur dan menjadi panduan penyelenggaraan Dirosah di lingkungan MDS Rijalul Ansor yang berlaku
secara nasional sebagai sebuah sistem kaderisasi terpadu.

Dirosah di lingkungan MDS Rijalul Ansor memiliki beberapa jenjang dan tingkatan. Dirosah
tingkat dasar disebut dengan Dirosah Ula. Dirosah tingkat lanjutan disebut dengan Dirosah Wustho.
Dirosah tingkat nasional disebut dengan Dirosah Ulya.

Peraturan Organisasi GP Ansor Tentang MDS Rijalul Ansor mengamanatkan agar dalam proses
kaderisasi dibuat panduan dan tata cara pelaksanaan Dirosah. Panduan pelaksanaan Dirosah ini dibuat
dalam rangka menjalankan amanat tersebut.

HAKEKAT dan TUJUAN

Dirosah adalah sebuah istilah yang digunakan untuk menyebut kaderisasi di lingkungan MDS
Rijalul Ansor.

Dirosah di lingkungan MDS Rijalul Ansor merupakan sebuah ikhtiar kaderisasi dan indoktrinasi
dalam rangka menanamkan nilai dan ideologi, menguatkan karakter dan militansi, meningkatkan
pengetahuan, serta mengembangkan kecakapan dan tertib organisasi. Dirosah juga merupakan sebuah
sarana menyatukan visi dan pandangan, serta membangun kapasitas diri dalam memperjuangkan cita-cita
dan perjuangan organisasi, khususnya di bidang dakwah dan ri’ayatul ummah atau irsyâdunnâs
(membimbing ummat).

Sulthonu al-Awliya, Syaikh Abdul Qodir Al-Jilaniy memberikan nasihat tentang syarat kesuksesan dakwah
dan irsyâdunnâs dalam sebuah maqolah-nya:

‫ال ينبغي ألحد أن يتصدى ويتصدر إلرشاد الناس إال إن أعطاه هللا علم العلماء وسياسة الملوك وحكمة الحكماء‬

“Tidak selayaknya seseorang tampil untuk menjadi pembimbing ummat, kecuali ia dibekali
dengan kematangan ilmu, pemahaman siyasah, serta kebijakan.”

Adapun beberapa tujuan pelaksanaan Dirosah adalah:

1
PIMPINAN PUSAT
MAJELIS DZIKIR DAN SHOLAWAT RIJALUL ANSOR
Jl. Kramat Raya No. 65A Jakarta Pusat 10450, Telp./Fax. 021-3162929
website : www.ansor.id | www.mdsra.id | email : ppransor@gmail.com

1. Membentuk kader yang bertaqwa dan berakhlaqul karimah dengan berpegang teguh pada nilai-nilai
ajaran Islam Ahlussunnah Wal-Jama’ah.
2. Membentuk kader yang militan, memahami garis perjuangan organisasi, berkarakter, berdedikasi
dan berintegritas tinggi.
3. Membentuk kader yang memiliki kecakapan berdakwah sesuai dengan kapasitas keilmuan yang
telah dimiliki.
4. Membentuk kader yang memiliki kecakapan dan kesiapan menjalankan fungsi sebagai pembimbing
ummat ( ‫(ارشاد الناس ورعاية األمة‬.

JENJANG KADERISASI DIROSAH

Kaderisasi Dirosah di lingkungan MDS Rijalul Ansor dilaksanakan dalam tiga jenjang:

1. Dirosah Ula; kaderisasi tingkat dasar.


2. Dirosah Wustho; kaderisasi tingkat lanjutan.
3. Dirosah Ulya; kaderisasi tingkat nasional.

2
PIMPINAN PUSAT
MAJELIS DZIKIR DAN SHOLAWAT RIJALUL ANSOR
Jl. Kramat Raya No. 65A Jakarta Pusat 10450, Telp./Fax. 021-3162929
website : www.ansor.id | www.mdsra.id | email : ppransor@gmail.com

DIROSAH ULA

Dirosah Ula adalah kaderisasi yang diikuti oleh para asatidz dan kiyai muda NU di lingkungan
MDS Rijalul Ansor tingkat dasar. Dirosah Ula dimaksudkan untuk mencetak kader dakwah yang memiliki
kualifikasi untuk menjadi pengurus organisasi MDS Rijalul Ansor tingkat Pimpinan Ranting dan Pimpinan
Anak Cabang.

A. PELAKSANAAN

1. PENYELENGGARA

Dirosah Ula diselenggarakan oleh Pimpinan Cabang (PC) GP Ansor dan MDS Rijalul
Ansor.

2. INSTRUKTUR

Pimpinan Cabang MDS Rijalul Ansor wajib membentuk Tim Instruktur yang terdiri dari
sekurang-kurangnya 9 orang. Tim instruktur bersama bidang kaderisasi bertugas mengkoordinir
dan memfasilitasi Dirosah Ula. Tim instruktur ini dibentuk dan diusulkan oleh PC MDS Rijalul
Ansor dan disahkan oleh PW MDS Rijalul Ansor dengan surat keputusan. Adapun syarat untuk
menjadi instruktur tingkat cabang adalah :

a. Memiliki komitmen yang tinggi dalam kaderisasi.


b. Telah lulus kaderisasi Dirosah Wustho atau PKL.
c. Sudah tersertifikasi menjadi instruktur melalui Latihan Instruktur I.
d. Memiliki kapasitas yang memadai dan berpengalaman dalam kegiatan mengorganisir dan
memfasilitasi kaderisasi.
e. Menguasai materi yang diampu.

Selain instruktur tingkat cabang, Dirosah Ula juga harus dihadiri oleh minimal satu orang
instruktur dari PP MDS Rijalul Ansor. Para intelektual NU, Kiyai, dan Instruktur PKPNU maupun
MKNU yang menguasai materi juga bisa diminta untuk menjadi instruktur-pemateri pada Dirosah
Ula.

3. PENDEKATAN dan METODE

Pendekatan pendidikan dan pelatihan yang digunakan dalam semua jenjang Dirosah adalah
pendekatan pedagogi dalam bentuk muhadhoroh (ceramah) dengan sedikit pendekatan andragogi
pada beberapa materi tertentu. Pengutamaan pendekatan pedagogi ini didasarkan pada sifat Dirosah
yang merupakan sebuah ikhtiar indoktrinasi.

Tidak ada sesi tanya jawab dan interaksi pada materi-materi Dirosah, kecuali pada materi
RTL dan Orientasi.

4. MATERI

Secara garis besar materi-materi dalam Dirosah Ula dikelompokkan ke dalam 4 (empat)
kategori yaitu :

a. Materi penguatan visi dan misi organisasi.


b. Materi penguatan ke-Aswajaan di berbagai bidang.
c. Materi tentang ke-NU-an dan kebangsaan.
d. Materi tentang manhaj dan strategi dakwah.

Materi-materi pokok Dirosah Ula terdiri dari :

a. Orientasi Pengkaderan.
b. Aqidah Ahlusunnah wal-Jama’ah I.
c. Hisbah (Amr Ma’ruf Nahi Munkar) Aswaja I.
d. Tamadzhub dan Fiqh Ahlussunnah Wal-Jama’ah I.
e. Garis Politik Aswaja I.

3
PIMPINAN PUSAT
MAJELIS DZIKIR DAN SHOLAWAT RIJALUL ANSOR
Jl. Kramat Raya No. 65A Jakarta Pusat 10450, Telp./Fax. 021-3162929
website : www.ansor.id | www.mdsra.id | email : ppransor@gmail.com

f. Ke-NU-an dan Kebangsaan I.


g. Dhowabithu al-Da’wah.
h. Ke-Ansor-an dan Rijalul Ansor I.
i. Public Speaking.
j. RTL.
k. Ijazah wirid/doa dan pembai’atan.

Sesi olahraga, sholat berjamaah dan mujahadah, merupakan kegiatan yang wajib diikuti
oleh peserta. Sowan ke para kiyai dan ulama setempat harus dimasukkan dalam agenda RTL.
Adapun materi penunjang Dirosah Ula dapat disesuaikan dengan kebutuhan lokal, potensi daerah,
dan kepentingan kaderisasi di daerah yang bersangkutan.

Pre Test dan Post Test dengan pertanyaan yang sama perlu diberikan kepada peserta,
sebelum dan sesudah kegiatan Dirosah, untuk mengetahui sejauh mana keberhasilan indoktrinasi.

5. SERTIFIKASI

Pada setiap penyelenggaraan Dirosah Ula harus dilakukan sertifikasi terhadap peserta yang
telah mengikuti Dirosah secara penuh dan dinyatakan lulus berdasarkan penilaian dari instruktur.
Sertifikasi ditandai dengan penerbitan sertifikat Dirosah Ula yang diterbitkan dan ditandatangani
oleh koordinator tim instruktur atau salah satu instruktur bersama dengan ketua kepengurusan atau
penyelenggara Dirosah Ula.

B. PEDOMAN PENYELENGGARAAN

Untuk kesempurnaan dan kelancaran pelaksanaan Dirosah Ula, perlu dipersiapkan hal-hal sebagai
berikut:

1. PERSIAPAN

a. Pelaksana melakukan komunikasi dengan kepengurusan MDS Rijalul Ansor dan GP Ansor
setingkat di atasnya/tim Instruktur pengkaderan setingkat di atasnya mengenai waktu, materi,
tempat, dan narasumber.
b. Tim Instruktur setingkat di atasnya akan membantu dan mendampingi persiapan pelaksanaan
kaderisasi dengan komunikasi baik secara langsung, melalui email dan telepon atau yang
lainnya.
c. Melakukan komunikasi dengan pengurus NU setingkat dan kyai-kyai setempat tentang rencana
kegiatan kaderisasi.
d. Mngirimkan surat pemberitahuan kepada PP MDS Rijalul Ansor.

2. PESERTA

Peserta direkrut dan diseleksi dari:


a. Para asatidz, guru ngaji, khotib, kiyai muda, serta para santri dan alumni pesantren, dengan
rekomendasi dari para tokoh NU atau pengurus MDS Rijalul Ansor.
b. Para pengurus dan aktivis MDS Rijalul Ansor yang belum mengikuti Dirosah Ula.

3. SERAGAM DAN PERLENGKAPAN PESERTA

Untuk ketertiban, kerapian dan kemanan, maka para peserta diminta untuk:

a. Menggunakan seragam baju putih atau yang ber-atribut Rijalul Ansor selama masa Pengkaderan
dan memakai songkok (peci) nasional warna hitam.
b. Memakai sarung.
c. Membawa pakaian olah raga (kaos, celana training dan sepatu olah raga).
d. Membawa perlengkapan sholat.

4
PIMPINAN PUSAT
MAJELIS DZIKIR DAN SHOLAWAT RIJALUL ANSOR
Jl. Kramat Raya No. 65A Jakarta Pusat 10450, Telp./Fax. 021-3162929
website : www.ansor.id | www.mdsra.id | email : ppransor@gmail.com

e. Membawa perlengkapan mandi.


f. Membawa obat-obatan pribadi bagi yang memerlukan.

4. PANITIA

a. Menyiapkan PIN/ID Card sebagai tanda peserta dan panitia pelatihan.


b. Menyiapkan seorang kyai yang memimpin mujahadah setiap malam selama masa pengkaderan.
c. Menyiapkan buku saku “Dalil-dalil Amaliyah NU” untuk dibagikan ke peserta.
d. Jika dimungkinkan dari sisi anggaran, panitia menyiapkan peci sejumlah peserta.
e. Menyiapkan Instruktur yang mempunyai kompetensi dan kualifikasi pada tiap-tiap materi.
f. Menyiapkan Instruktur dari Banser sebagai upaya pendisiplinan.
g. Menyiapkan kelengkapan teknis yang dibutuhkan seperti:
1) Ruang dan kursi.
2) Spanduk.
3) Backdrop.
4) Bendera Merah Putih.
5) Bendera Nahdlatul Ulama.
6) Bendera GP Ansor.
7) Bendera MDS Rijalul Ansor.
8) Sound system.
9) Lcd.
10) Perlengkapan bai’at (naskah bai’at, presensi, dll).

h. Acara Bai’at diselenggarakan mengikuti prosesi dalam Pengkaderan GP Ansor sebagaimana


terlampir.
i. Memberikan Sertifikat pada peserta yang dinyatakan lulus.
j. Presensi peserta memuat data; nama, alamat, email, dan nomor hp yang secara teknis dilakukan
pada setiap sesi.
k. Untuk tim teknis panitia dibutuhkan :
1) Tim asistensi di kelas, menyangkut kebutuhan; mengatur sound system dan lcd, pengaturan
kelas dan ATK.
2) Tim penyiapan kegiatan non forum seperti Mujahadah, olah raga, dan makan peserta,
diserahkan kepada Banser agar waktu berjalan efektif sesuai jadwal.

l. Menyiapkan dokumentasi kegiatan guna penyusunan laporan berupa foto dan/atau video.

5. TEMPAT
a. Tempat pelaksanaan pelatihan diutamakan lingkungan pondok pesantren atau tempat
pendidikan agama Islam. Jika tidak memungkinkan, maka dapat diselenggarakan di tempat yang
representatif lainnya.
b. Panitia menyiapkan area bai’at dengan membersihkan lokasi, memasang backdrop,
menyediakan meja dan kursi secukupnya, menyiapkan bendera Merah Putih, bendera NU,
bendera GP Ansor, dan bendera MDS Rijalul Ansor serta menyiapkan sound system.

Dengan dipenuhinya ketentuan tersebut, maka penyelenggaraan Dirosah Ula dinilai telah
memenuhi standar dan kualifikasi yang ditentukan, sehingga penyelenggara berhak mengeluarkan sertifikat
Dirosah Ula bagi peserta yang dinyatakan lulus.

C. KONDISI LUAR BIASA

Dalam kondisi luar biasa, beberapa materi Dirosah Ula dapat disampaikan secara virtual. Adapun
materi yang dapat disampaikan secara virtual adalah sebagai berikut:

a. Orientasi Pengkaderan.
b. Pengenalan Peraturan Organisasi GP Ansor dan MDS Rijalul Ansor.

5
PIMPINAN PUSAT
MAJELIS DZIKIR DAN SHOLAWAT RIJALUL ANSOR
Jl. Kramat Raya No. 65A Jakarta Pusat 10450, Telp./Fax. 021-3162929
website : www.ansor.id | www.mdsra.id | email : ppransor@gmail.com

c. Rencana Kerja Tindak Lanjut.


d. Materi Penunjang.

D. SIMULASI JADWAL DIROSAH ULA

SIMULASI JADWAL DIROSAH ULA MDS RIJALUL ANSOR


HAR
DURAS PENANGGU
I/TG WAKTU AGENDA KET.
I NG JAWAB
L
08.30 – 9.30 Pengkondisian Peserta
Ceremony Pembukaan:
• Pembacaan Ayat Suci & Tahlil Petugas
• Menyanyikan Indonesia Raya dan Mars Petugas
Ansor Ketua Panitia
09.30 – 1.30 120” • Prakata Panitia
• Sambutan-sambutan Ketua GP
• Pembukaan Ansor
• Penyerahan peserta kepada tim instruktur Ketua MDS
oleh penyelenggara pelatihan RA
Sabtu, ....................

11.30 –13.00 90” Ishoma All


Materi I : Instruktur-
13.00 –14.30 90” Pokok
Orientasi Pengkaderan. Banser
14.30 –15.30 60” Ishol All
Materi II :
15.30 –17.30 120” Instruktur Pokok
Aqidah Ahlusunnah wal Jama’ah I
17.30 –18.30 30” Ishol dan Coffe Break All
Materi III :
18.30 –20.30 120” Instruktur Pokok
Tamadzhub dan Fiqih Aswaja I

20.30 –21.30 60” Ishoma All

Materi IV:
21.30 –23.30 120” Instruktur Pokok
Amr Ma’ruf Nahi Munkar Aswaja I
23.30 –03.00 Istirahat All
03.00 –05.30 Mujahadah Kiyai-Banser
05.30 –07.30 MCK dan Makan Pagi All
Materi V:
07.30-09.30 120” Instruktur Pokok
Garis Politik Aswaja I
Minggu, ..........................

09.30 –09.45 15” Coffee Break All


Materi VI :
09.45 –11.45 120” Instruktur Pokok
Ke-NU-an dan Kebangsaan
11.45 –13.00 Ishoma All
Materi VII:
13.00 –15.00 120” Instruktur Pokok
Dhowabithu al-Da’wah
15.00 –16.00 60” Ishol dan Coffee Break
Materi VIII:
16.00 –18.00 120” Instruktur Pokok
Ke-Ansor-an Rijalul Ansor
18.00 –18.45 Ishol
Materi X :
18.45-20.45 120” Intruktur Pokok
Public Speaking

6
PIMPINAN PUSAT
MAJELIS DZIKIR DAN SHOLAWAT RIJALUL ANSOR
Jl. Kramat Raya No. 65A Jakarta Pusat 10450, Telp./Fax. 021-3162929
website : www.ansor.id | www.mdsra.id | email : ppransor@gmail.com

20.45-21.45 Ishoma All


Materi XI :
21.45-23.45 120” Instruktur Pokok
RTL
23.45-24.00 Persiapan Bai’at Banser
Materi XII
24.00-01.00 All Pokok
Bai’at

E. KISI-KISI MATERI, PERLENGKAPAN DAN PROSES

Materi I
Orientasi Pelatihan dan Tata Tertib

A. Tujuan
1. Peserta memiliki kesiapan diri untuk mengikuti pengkaderan dan berproses bersama dengan peserta
lainnya. Panitia, instruktur, dan peserta berada dalam suasana yang akrab dan kekeluargaan.
2. Peserta memahami orientasi Dirosah Ula MDS Rijalul Ansor.
3. Peserta memahami dan menyadari hak, kewajiban, tugas dan tanggung jawabnya selama mengikuti
proses pengkaderan.

B. Pokok Bahasan
1. Perkenalan peserta, panitia dan instruktur.
2. Orientasi Dirosah Ula.
3. Tata Tertib Dirosah Ula.

C. Metode
1. Permainan (Games).
2. Ceramah.
3. Tanya jawab.
4. Curah pendapat (Brainstorming).

D. Waktu : 90 Menit

E. Media Pelatihan
1. Bahan presentasi.
2. LCD/in-focus, komputer/laptop.
3. Kertas plano, potongan kartu, spidol, flip chart/papan tulis, penjepit/lakban, kertas HVS.

F. Proses Kegiatan
1. Para Instruktur memperkenalkan diri. Selanjutnya Instruktur mengajak peserta saling berkenalan
dengan melakukan permainan. Tahap pertama, peserta diminta berdiri berbanjar ke belakang dalam
5 barisan yang masing-masing barisan terdiri dari 10 orang atau menyesuaikan jumlah peserta. Tahap
kedua, peserta diminta bertukar tempat dengan cepat di dalam barisannya saat Instruktur memberikan
perintah. Misalnya :
a. Peserta berbaris dari yang termuda hingga yang tertua;
b. Peserta berbaris dari yang terpendek hingga yang tertinggi;
c. Peserta berbaris dari yang berat badannya paling ringan hingga yang paling berat;
d. Peserta berbaris dari yang anaknya paling banyak hingga yang belum menikah;
e. Dan seterusnya sesuai kebutuhan.
Tahap ketiga, pada setiap pertukaran tempat dalam barisan, peserta diminta untuk berkenalan
dengan orang di depannya, di belakangnya, di samping kanan dan kirinya. Demikian proses ini
diulang-ulang hingga Instruktur mengatakan permainan berbaris berakhir. (25 menit)

7
PIMPINAN PUSAT
MAJELIS DZIKIR DAN SHOLAWAT RIJALUL ANSOR
Jl. Kramat Raya No. 65A Jakarta Pusat 10450, Telp./Fax. 021-3162929
website : www.ansor.id | www.mdsra.id | email : ppransor@gmail.com

2. Agar suasana pelatihan semakin akrab, Instruktur mengajak peserta melakukan permainan kedua.
Tahap pertama, peserta diminta berdiri dalam lingkaran besar. Tahap kedua, setiap peserta diberikan
selembar kertas HVS sebagai tempat berdiri. Instruktur turut bermain dan untuk pertama kalinya
berada di tengah-tengah lingkaran. Tahap ketiga, saat Instruktur membacakan perintah dari potongan
kartu yang diletakkan di tengah-tengah lingkaran, Instruktur dan semua peserta yang ciri-cirinya
disebutkan harus berpindah tempat berdiri (HVS) dengan cepat. Perintah di potongan kartu yang
dibacakan, misalnya :
a. Peserta yang memakai kemeja batik berpindah tempat;
b. Peserta yang memakai peci hitam berpindah tempat;
c. Peserta yang memakai sepatu hitam berpindah tempat;
d. Peserta yang berkumis berpindah tempat;
e. Dan seterusnya sesuai kebutuhan.
Tahap keempat, peserta yang tidak kebagian tempat berdiri (HVS) dihukum dengan
memperkenalkan diri, menyebutkan tokoh idolanya dan mengucapkan/memperagakan sesuatu yang
khas dari tokoh idolanya tersebut. Tahap kelima, peserta yang dihukum tadi membacakan perintah
dari potongan kartu, kemudian peserta tadi dan semua peserta yang ciri-cirinya disebutkan harus
berpindah tempat berdiri (HVS) dengan cepat. Demikian proses ini diulang-ulang hingga potongan
kartu perintah habis. (15 menit)
3. Usai permainan perkenalan, Instruktur menjelaskan orientasi, materi, jadwal dan metode Pelatihan
Kader Dasar Gerakan Pemuda Ansor menggunakan slide presentasi. (10 menit)
4. Instruktur mengajak peserta untuk setiap sessi Dirosah Ula diawali dengan Laporan, berdoa
(Hasahontukum ila akhirihi), menyanyikan Mars GP Ansor, Mars Syubbanul Wathon dan yel-yel
dilanjutkan dengan menjelaskan tujuan dan pokok bahasan sesi ini. (15 menit)
5. Instruktur menjelaskan tentang Tata Tertib Dirosah Ula. (15 menit)

Materi II
Aqidah Ahlussunnah Waljama’ah I

A. Tujuan
1. Peserta memahami pengertian, sejarah, tokoh-tokoh dan prinsip-prinsip ajaran Aqidah Ahlussunnah
Waljama’ah dalam ajaran teologi Asy’ariyah-Maturidiyah.
2. Peserta meyakini kebenaran ajaran Aqidah Ahlussunnah Waljama’ah Yang diikuti oleh NU dan
mayoritas Umat Islam seluruh dunia.

B. Pokok Bahasan
1. Sejarah dan Pengertian Aqidah Ahlussunnah wal-Jama’ah.
2. Ajaran Aqidah Asy’ariyah-Maturidiyah sesuai dengan pemahaman Aqidah Salaf Saleh.
3. Baina al-Ta’wil wa al-Tafwidh.
4. Teologi Asy’ariyah-Maturidiyah merupakan Aqidah mayoritas umat Islam sepanjang sejarah.

C. Metode
1. Ceramah (muhadhoroh).
2. Menayangkan film berisi sejarah dan peta penyebaran teologi Asy’ariyah-Maturidiyah dari masa ke
masa.

D. Waktu : 120 Menit

E. Media Pelatihan
1. Bahan presentasi.
2. LCD/in-focus, komputer/laptop.

8
PIMPINAN PUSAT
MAJELIS DZIKIR DAN SHOLAWAT RIJALUL ANSOR
Jl. Kramat Raya No. 65A Jakarta Pusat 10450, Telp./Fax. 021-3162929
website : www.ansor.id | www.mdsra.id | email : ppransor@gmail.com

3. Kertas plano, potongan kertas, spidol, flip chart/papan tulis, penjepit/lakban.

F. Proses Kegiatan
1. Instruktur membuka sesi dengan mempersilahkan peserta laporan, berdoa, menyanyikan Mars GP
Ansor, Mars Subbanul Wathon dan yel-yel dilanjutkan dengan menjelaskan tujuan dan pokok
bahasan sesi ini. (15 menit)
2. Instruktur mempresentasikan pengertian aqidah Aswaja, sejarah, dan prinsip-prinsip Teologi
Asy’ariyah-Maturidiyah dan kesesuaiannya dengan aqidah salaf saleh. (45 menit)
3. Instruktur menjelaskan mengenai hal-hal yang harus diterima dan difahami sesuai apa adanya teks,
dan perkara-perkara yang harus dita’wil. (45 menit)
4. Instruktur mempresentasikan bukti-bukti sejarah tentang teologi Asy’ariyah-Maturidiyah yang
diikuti oleh mayoritas umat Islam sepanjang sejarah dilengkapi dengan pemutaran film semi
dokumenter. (15 menit)

G. Bahan Bacaan yang bisa dijadikan referensi pada materi ini:


1. Al-Fiqhu Al-Akbar karya Imam Hanafi beserta syarahnya karya Syaikh Salim Alwan.
2. Al-Iqtishod fi al-I’tiqod karya Imam Al-Ghazali.
3. Fathul Bari karya Ibnu Hajar al-Asqollani.
4. Mafahim Yajibu an Tushohhah, karya Sayid Muhamad bin Alawy Al-Maliki.
5. Thabaqat Al-Syafi’iyah Al-Kubro, karya Al-Subki.
6. Al-Risalah Al-Qusyairiyah, karya Al-Imam Al-Qusyairi.
7. Kitab-kitab, buku-buku, atau artikel tentang Aqidah Ahlussunnah Waljama’ah.

Materi III
Tamadzhub dan Fiqih Aswaja

A. Tujuan
1. Peserta mengetahui sejarah perkembangan fiqih empat madzhab.
2. Peserta memahami pentingnya bermadzhab.

B. Pokok Bahasan
1. Perkembangan fiqih dan ijtihad sejak masa sahabat sampai masa tabi’i al-tabi’in.
2. Kesinambungan sanad keilmuan melalui tamadhzhub.
3. Madzhab fiqih yang diikuti oleh para Imam ahli hadis seperti Imam Bukhari, Imam Muslim, Imam
Baihaqi dan lain-lainnya.

C. Metode
1. Ceramah (muhadharah).

D. Waktu : 120 Menit

E. Media Pelatihan
1. Bahan presentasi
2. LCD/in-focus, komputer/laptop
3. Kertas plano, spidol, flip chart/papan tulis, penjepit/lakban

F. Proses Kegiatan
1. Instruktur membuka sesi dengan mempersilahkan peserta laporan, berdoa, menyanyikan Mars GP
Ansor, Mars Subbanul Wathon dan yel-yel dilanjutkan dengan menjelaskan tujuan dan pokok
bahasan sesi ini. (15 menit)
2. Instruktur menampilkan bahan presentasi pada proyektor sambil memberikan penjelasn. (105 menit)

G. Bahan Bacaan yang bisa digunakan sebagai referensi pada materi ini:
1. Majmu’u al-Fatawa, karya Ibnu Taimiyah.
2. Fathul Bari, karya Ibnu Hajar Al-‘Asqallani.

9
PIMPINAN PUSAT
MAJELIS DZIKIR DAN SHOLAWAT RIJALUL ANSOR
Jl. Kramat Raya No. 65A Jakarta Pusat 10450, Telp./Fax. 021-3162929
website : www.ansor.id | www.mdsra.id | email : ppransor@gmail.com

3. Al-Aqlid Liadillati al-Ijtihad wa al-Taqlid, karya Muhammad Shidiq Hasan Khan.


4. Kaifa Nata’amalu ma’a al-Qur’an, karya Muhammad AL-Ghozali.
5. Kaifa Nata’amalu ma’a al-Sunnah, karya Muhammad Al-Ghozali.
6. Baina al-Ijtihad wa al-Taqlid, Dr. Muhammad Salim.
7. Irsyadu al-Fuhul, karya Al-Syaukani.
8. I’lamu al-Muwaqqi’in, karya Ibnu Qoyim.
9. Mashodiru al-Syi’ri al-Jahiliy, karya Nashirudin al-Asad.
10. Tarikhu al-Fiqhi al-Islamiy, karya Dr. Umar Sulaiman al-Asyqor.
11. The Genesis of Literature in Islam, karya Gregor Schoeler.
12. Kitab-kitab dan buku-buku maupun artikel terkat.

Materi IV
Amr Ma’ruf dan nahi Munkar (Hisbah) Aswaja

A. Tujuan
1. Peserta memahami kedudukan Amr Ma’ruf dan Nahi Munkar di dalam agama Islam.
2. Peserta memahami syarat, rukun, dan etika (dhowabith) pelaksanaan Amr Ma’ruf dan Nahi Munkar
dalam ajaran Aswaja.
3. Peserta memahami perbedaan pemahaman Hisbah dalam ajaran Aswaja dan selain Aswaja.

B. Pokok Bahasan
1. Amr Ma’ruf dan Nahi Munkar dalam Islam.
2. Penerapan Amr Ma’ruf dan Nahi Munkar beserta dhowabith-nya dalam pandangan Aswaja.
3. Kesesatan pemahaman dan praktik hisbah pada kelompok-kelompok ekstrim-radikal.

C. Metode
1. Ceramah

D. Waktu : 120 Menit

E. Media Pelatihan
1. Bahan presentasi
2. LCD/in-focus, komputer/laptop
3. Kertas plano, spidol, flip chart/papan tulis, penjepit/lakban

F. Proses Kegiatan
1. Instruktur membuka sesi dengan mempersilahkan peserta laporan, berdoa, menyanyikan Mars GP
Ansor, Mars Subbanul Wathon dan yel-yel dilanjutkan dengan menjelaskan tujuan dan pokok
bahasan sesi ini. (15 menit)
2. Instruktur memberikan pemaparan.

H. Bahan Bacaan yang bisa digunakan sebagai referensi pada materi ini:
1. Al-Amru bi al-Ma’ruf wa Al-Nahyu ‘Ani al-Munkar, Imam Ahmad bin Hanbal.
2. Uhsulu al-Hisbah fi al-Islam, Dr. Muhammad Kamaludin Imam.
3. Ma’alimu al-Qurbah fi Ahkami al-Hisbah, Muhammad bin Muhammad al-Qurosyi.
4. Fathul Bari, Ibnu Hajar al-Asqollani.
5. Syarh Muslim, Imam Nawawi.
6. Majmu’u al-Fatawa, Ibnu Taimiyah.
7. Nashihatu Waliyyi al-Amri, Muhammad Hilal al-Shadiq Hilal.
8. Kitab-kitab dan buku-buku serta artikel terkait.

10
PIMPINAN PUSAT
MAJELIS DZIKIR DAN SHOLAWAT RIJALUL ANSOR
Jl. Kramat Raya No. 65A Jakarta Pusat 10450, Telp./Fax. 021-3162929
website : www.ansor.id | www.mdsra.id | email : ppransor@gmail.com

Materi V
Garis Politik Aswaja I

A. Tujuan
1. Peserta memahami konsep kepemimpinan dan pemerintahan dalam Islam.
2. Peserta memahami proses ijtihad politik pada masa Al-Khulafa Al-Rosyidun.
3. Peserta memahami keabsahan berbagai macam bentuk pemerintahan di dalam Islam.
4. Peserta memahami prinsip kesetiaan pada pemerintah dan bahaya keluar dari ketaatan pada
pemerintah yang sah.

B. Pokok Bahasan
1. Imamah dan kewajiban nashbu al-Imam (memilih pemimpin).
2. Khilafah atau pergantian kepemimpinan sejak meninggalnya Rasulullah saw sampai meninggalnya
Ali bin Abi Thalib. .
3. Imamah dan bentuk pemerintahan sebagai perkara ijtihadiy.
4. Al-Aman Qobla al-Iman: Prinsip kemanan tanah air, stabilitas, dan ketaatan pada pemerintah serta
bahaya bughot.

C. Metode
1. Ceramah

D. Waktu : 120 Menit

E. Media Pelatihan
1. Bahan presentasi
2. LCD/in-focus, komputer/laptop
3. Kertas plano, spidol, flip chart/papan tulis, penjepit/lakban

F. Proses Kegiatan
1. Instruktur membuka sesi dengan mempersilahkan peserta laporan, berdoa, menyanyikan Mars
Gerakan Pemuda Ansor, Mars Subbanul Wathon, dan yel-yel dilanjutkan dengan menjelaskan tujuan
dan pokok bahasan sesi ini. (15 menit)
2. Instruktur memberikan pemaparan.

G. Bahan Bacaan yang bisa digunakan sebagai referensi pada materi ini:
1. Al-Ghiyatsiy, karya Imam al-Haramain al-Juwaini.
2. Al-Ahkamu Al-Sulthoniyah, Al-Mawardi.
3. Bahjatu Qulubi al-Abror, karya AL-Sa’diy.
4. Nashihatu Waliyyi al-Amri, Muhammad Hilal al-Shadiq Hilal.
5. Fahtu al-Bari, karya Ibnu Hajar al-Asqallani.
6. Al-Mufhim lima Asykala Min Talkhisi Kitabi Muslim, karya Al-Qurthubi.
7. Adhwa’u al-Bayan, karya Al-Syanqithiy.
8. Syarh Muslim, karya Imam Nawawi.
9. Majmu’u al-Fatawa, karya Ibnu Taimiyah.
10. Ghoyatu al-Marom fi ‘ilmi al-kalam, karya Saifuddin Al-Amadiy.
11. Al-Bidayah Wa AL-Nihayah, karya Ibnu Katsir
12. Kitab-kitab, buku-buku, dan artikel terkait.

Materi VI
Ke-NU-an dan Kebangsaan I
A.Tujuan
1. Peserta memahami konteks sejarah kelahiran Nahdlatul Ulama sebagai organisasi keagamaan,
kemasyarakatan dan kebangsaan.

11
PIMPINAN PUSAT
MAJELIS DZIKIR DAN SHOLAWAT RIJALUL ANSOR
Jl. Kramat Raya No. 65A Jakarta Pusat 10450, Telp./Fax. 021-3162929
website : www.ansor.id | www.mdsra.id | email : ppransor@gmail.com

2. Peserta menyadari Nahdlatul Ulama merupakan pendiri dan pemegang saham Republik Indonesia,
sehingga timbul dalam dirinya kebanggaan, kepercayaan diri, dan komitmen untuk mempertahankan
hasil perjuangan kebangsaan para Ulama NU tersebut.
3. Peserta memahami kepeloporan Nahdlatul Ulama dalam keberagamaan, kemasyarakatan dan
kebangsaan di Indonesia.
4. Peserta memahami Islam Nusantara sebagai identitas dakwah NU.

B. Pokok Bahasan
1. Latar Belakang kelahiran Nahdlatul Ulama.
2. Peran-Peran Penting Nahdlatul Ulama dalam Sejarah Indonesia dan Dunia (Komite Hijaz, Piagam
Indonesia sebagai Negara Bangsa, Resolusi Jihad, Deklarasi Hubungan Agama dengan Pancasila, dll).
3. Islam Nusantara sebagai identitas dakwah NU dan Komitmen Kebangsaan.
4. Pengenalan Organisasi Nahdlatul Ulama secara struktural.

C. Metode
2. Ceramah
3. Penayangan film semi dokumenter.

D. Waktu : 120 Menit

E. Media Pelatihan
4. Bahan presentasi
5. LCD/in-focus, komputer/laptop
6. Film pendek
7. Kertas plano, spidol, flip chart/papan tulis, penjepit/lakban

F. Proses Kegiatan
1. Instruktur membuka sesi dengan mempersilahkan peserta laporan, berdoa, menyanyikan Mars GP
Ansor, Mars Subbanul Wathon, dan yel-yel dilanjutkan dengan menjelaskan tujuan dan pokok
bahasan sesi ini. (15 menit)
2. Instruktur mempresentasikan slide pokok bahasan tentang latar belakang kelahiran dan peran
Nahdlatul Ulama dari masa ke masa, serta pandangan keagamaan, kemasyarakatan dan kebangsaan
Nahdlatul Ulama. (45 menit)
3. Instruktur menjelaskan tentang Islam Nusantara. (30 menit)
4. Instruktur mengajak peserta menyaksikan film tentang sejarah/profil Nahdlatul Ulama. (30 menit)

G. Bahan Bacaan yang bisa digunakan sebagai referensi pada materi ini:
1. Qonun Asasi Nahdlatul Ulama.
2. Agama NU Untuk NKRI, karya Ahmad Baso.
3. Nasionalisme NU, karya Zudi Setiawan.
4. NU dan Ke-Indonesia-an, karya Mohamad Sobary.
5. Biografi Gus Dur, karya Greg Barton.
6. Agama dan Perubahan Politik, karya Mitsuo Nakamura.
7. Nahdlatul Ulama dan Geopolitik, karya Abdul Chalik.
8. Ensiklopedia Khittah NU, Nur Khalik Ridwan.
9. NU Penjaga NKRI, Iip D. Yahya.
10. Buku-buku dan Artikel tentang NU dan kebangsaan.

Materi VII
Dhowabithu al-Da’wah
A. Tujuan
1. Peserta memahami pentingnya dakwah.
2. Peserta memahami etika, syarat dan rukun dakwah dalam pandangan Aswaja.

12
PIMPINAN PUSAT
MAJELIS DZIKIR DAN SHOLAWAT RIJALUL ANSOR
Jl. Kramat Raya No. 65A Jakarta Pusat 10450, Telp./Fax. 021-3162929
website : www.ansor.id | www.mdsra.id | email : ppransor@gmail.com

3. Peserta memahami manhaj dan karakter dakwah Aswaja.

B. Pokok Bahasan
1. Ahammiyatu al-Da’wah al-Islamiyah
2. Dhowabithu al-Da’wah al-Islamiyah ‘Inda Ahlissunnah Waljama’ah.
3. Manhaj dan metode-metode dakwah ulama Aswaja.
4. Dakwah di era digital.

C. Metode
1. Ceramah

D. Waktu : 120 Menit

E. Media Pelatihan
1. Bahan presentasi
2. LCD/in-focus, komputer/laptop
3. Kertas plano, spidol, flip chart/papan tulis, penjepit/lakban

F. Proses Kegiatan
1. Instruktur membuka sesi dengan mempersilahkan peserta laporan, berdoa, menyanyikan Mars
Gerakan Pemuda Ansor, Mars Subbanul Wathon dan yel-yel dilanjutkan dengan menjelaskan tujuan
dan pokok bahasan sesi ini. (15 menit)
2. Instruktur menjelaskan materi. (30 menit)
3. Instruktur menjelaskan contoh dan keteladanan para ulama NU dan Wali Songo dalam berdakwah.
(30 menit)
4. Instruktur mejelaskan tentang dakwah di era digital. (30 menit)

G. Bahan Bacaan yang bisa digunakan sebagai referensi pada materi ini:
1. Al-Da’watu al-Islamiyah; Manhajuha wa Ma’alimuha, Dr. Umar Hasyim Al-Azhariy.
2. Al-Indhibath wa Atsaruhu fi al-Da’wati Ila Allah, Muhammad Hilal Shadiq Hilal.
3. Atlas Wali Songo, karya Agus Sunyoto.
4. Jejak Dakwah Ulama Nusantara, PCNU Kota Pekalongan.
5. Buku-buku dan artikel tentang dakwah Aswaja.

Materi VIII
Ke-Ansor-an dan Rijalul Ansor

A. Tujuan
1. Peserta memahami latar belakang berdirinya organisasi GP Ansor dan MDS Rijalul Ansor.
2. Peserta memahami garis perjuangan organisasi GP Ansor dan MDS Rijalul Ansor.
3. Peserta memahami struktur organisasi GP Ansor dan MDS Rijalul Ansor.
4. Peserta memahami peraturan-peraturan organisasi GP Ansor dan MDS Rijalul Ansor.
5. Peserta memahami garis komando struktural organisasi GP Ansor.

B. Pokok Bahasan
1. Sejarah dan latar belakang berdirinya GP Ansor.
2. Sejarah dan latar belakang berdirinya MDS Rijalul Ansor.
3. Struktur organiasi GP Ansor dan MDS Rijalul Ansor.
4. PO GP Ansor dan PO MDS Rijalul Ansor.
5. Militansi dan loyalitas di bawah satu komando merupakan syarat kesuksesan sebuah organisasi
pergerakan.

C. Metode
1. Muhadhoroh / Ceramah

13
PIMPINAN PUSAT
MAJELIS DZIKIR DAN SHOLAWAT RIJALUL ANSOR
Jl. Kramat Raya No. 65A Jakarta Pusat 10450, Telp./Fax. 021-3162929
website : www.ansor.id | www.mdsra.id | email : ppransor@gmail.com

2. Penayangan Film Dokumenter.

D. Waktu : 120 Menit

E. Media Pelatihan
1. Bahan presentasi
2. LCD/in-focus, komputer/laptop
3. Kertas plano, spidol, flip chart/papan tulis, penjepit/lakban

F. Proses Kegiatan
1. Instruktur membuka sesi dengan mempersilahkan peserta laporan, berdoa, menyanyikan Mars
Gerakan Pemuda Ansor, Mars Subbanul Wathon, dan yel-yel dilanjutkan dengan menjelaskan tujuan
dan pokok bahasan sesi ini (15 menit).
2. Instruktur memaparkan materi (90 menit).
3. Penayangan Film Dokumenter (15 menit).

G. Bahan Bacaan
1. Peraturan Organisasi GP Ansor dan MDS Rijalul Ansor
2. Gerakan Pemuda Ansor: Dari Era Kolonial Hingga Pascareformasi, karya Andri Rahman Alamsyah.
3. Yang Muda Yang Berkiprah, karya Erwien Kusuma.
4. Aku Menjadi Komandan Banser: Membela Pancasila, Menumpas PKI, karya Abdul Hamid Wilis.
5. Banser Berjihad Menumpas PKI, karya Agus Sunyoto dkk.
6. Buku-buku dan artikel yang telah ditulis tentang GP Ansor dan Banser.

Materi IX
Public Speaking

A. Tujuan
1. Peserta mengetahui pentingnya kemampuan berorasi dan menyampaikan gagasan di depan publik
sebagai instrumen terpenting dalam berdakwah.
2. Peserta mengerti prinsip-prinsip dasar orasi dan public speaking.

B. Pokok Bahasan
1. Sejarah orasi dan tokoh-tokoh public speaking sejak zaman Yunani kuno sampai masa moderen.
2. Prinsip-prinsip dasar orasi dan public speaking.
3. Psychological Approach to Public Speaking.
4. Public Speaking dan Dakwah Islam.

C. Metode
1. Muhadhoroh / Ceramah
2. Penayangan video/film.

D. Waktu : 120 Menit

E. Media Pelatihan
1. Bahan presentasi
2. LCD/in-focus, komputer/laptop
3. Kertas plano, spidol, flip chart/papan tulis, penjepit/lakban

F. Proses Kegiatan
1. Instruktur membuka sesi dengan mempersilahkan peserta laporan, berdoa, menyanyikan Mars GP
Ansor, Mars Subbanul Wathon dan yel-yel dilanjutkan dengan menjelaskan tujuan dan pokok
bahasan sesi ini. (15 menit)
2. Instruktur memaparkan materi dan memberikan contoh orasi.

14
PIMPINAN PUSAT
MAJELIS DZIKIR DAN SHOLAWAT RIJALUL ANSOR
Jl. Kramat Raya No. 65A Jakarta Pusat 10450, Telp./Fax. 021-3162929
website : www.ansor.id | www.mdsra.id | email : ppransor@gmail.com

3. Menayangkan film atau video yang berisi pidato para orator.

G. Bahan Bacaan
1. My Publick Speaking, karya Hilbram Dunar.
2. The Power of Public Speaking, karya Charles Bonar Sirait.
3. Public Speaking Mastery, karya Ongky Hojanto.
4. Buku-buku dan artikel terkait tentang orasi dan pidato.

Materi X
Rencana Tindak Lanjut

A. Tujuan
1. Peserta mengetahui pentingnya tindak lanjut pasca kaderisasi Dirosah.
2. Peserta mampu Menyusun Rencana tindak lanjut baik secara individu maupun kelompok dan
berkomitmen melaksanakannya
3. Peserta mampu menggerakkan organisasi dan siap menerima penugasan dari pimpinan demi tujuan
organisasi sebagai khodimul ummah (pelayan umat) dan pembimbing umat.

B. Pokok Bahasan
1. Tugas sebagai kader MDS Rijalul Ansor untuk menghidupkan kegiatan keagamaan dan
kemasyarakatan di lingkungan masing-masing.
2. Tugas sebagai kader untuk menggerakkan organisasi MDS Rijalul Ansor.
3. Penjadwalan pelaksanaan rencana tindak lanjut dan pelaporan kepada Pimpinan MDS Rijalul
Ansor setempat.

C. Metode
1. Metode kartu
2. Curah Pendapat (Brainstorming)

D. Waktu : 120 Menit

E. Media Pelatihan
1. Lembar Kerja RTL
2. Potongan kartu, lem
3. Kertas plano, spidol, flip chart/papan tulis, penjepit/lakban

F. Proses Kegiatan
1. Instruktur membuka sesi dengan mempersilahkan peserta laporan, berdoa, menyanyikan Mars GP
Ansor, Mars Subbanul Wathon dan yel-yel dilanjutkan dengan menjelaskan tujuan dan pokok
bahasan sesi ini. (15 menit)
2. Instruktur meminta peserta untuk menuliskan harapan mereka paska Dirosah Ula di potongan kartu
yang telah dibagikan. Peserta diminta menuliskan satu harapan di atas satu potongan kartu dalam
huruf kapital maksimal terdiri dari 5 kata dan dicantumkan nama peserta di pojok kanan atas.
Instruktur menjelaskan penulisan harapan peserta hendaknya diarahkan pada keterlibatan dalam
kegiatan atau pengembangan potensi diri setiap peserta. Usai penulisan harapan peserta, Instruktur
mengumpulkan potongan-potongan kartu, membacanya dan menempelkannya berdasarkan kategori
harapan di kertas plano. Instruktur menyimpulkan harapan-harapan peserta dan meminta Pimpinan
Cabang/Anak Cabang yang bersangkutan menindaklanjutinya setelah Dirosah Ula. (15 menit)
3. Instruktur memberikan penugasan secara individual maupun kelompok kepada peserta. Penugasan
difokuskan pada program-program yang telah menjadi agenda nasional yaitu menghidupkan Majelis
Dzikir dan Sholawat Rijalul Ansor, melibatkan diri pada kegiatan organisasi, menjadi pengurus atau
melaksanakan tugas-tugas sebagai khodimul ummah dan pembimbing umat. Program-program
tersebut dituangkan dalam Lembar Kerja RTL (45 menit)

15
PIMPINAN PUSAT
MAJELIS DZIKIR DAN SHOLAWAT RIJALUL ANSOR
Jl. Kramat Raya No. 65A Jakarta Pusat 10450, Telp./Fax. 021-3162929
website : www.ansor.id | www.mdsra.id | email : ppransor@gmail.com

4. Instruktur mengajak peserta untuk menyusun agenda-agenda bersama dalam lingkup angkatan
alumni Dirosah sebagai sebuah kelompok dan menuangkannya dalam Lembar Kerja RTL Kelompok.
(45 menit)

Materi XI
Ijazah wirid, Pembai’atan dan Penutupan

A. Tujuan
1. Peserta memahami pentingnya loyalitas dan keberlangsungan organisasi.
2. Peserta menyadari posisinya sebagai kader Gerakan Pemuda Ansor melalui MDS Rijalul Ansor,
memahami tanggung jawabnya untuk menjaga martabat organisasi dan meneguhkan komitmen
mewujudkan cita-cita proklamasi, perjuangan Ulama NU dan tujuan organisasi.

B. Materi
1. Pembacaan Dzikir dan Sholawat.
2. Hakekat Bai’at dalam kaderisasi di lingkungan GP Ansor dan MDS Rijalul Ansor.
3. Ijazah wirid/doa.
4. Pembai’atan.
5. Penutupan.

C. Waktu : 60 Menit

D. Media Pelatihan
1. Teks Bai’at, dzikir, dan sholawat.
2. Teks wirid/doa.
3. Presensi Pembai’atan.
4. Perlengkapan Pembai’atan dan Penutupan.

E. Proses Kegiatan
1. Instruktur menjelaskan tujuan pokok sesi ini dan memberikan penjelasan teknis tentang pelaksanaan
bai’at. (15 menit)
2. Instruktur atau kyai yang khusus dihadirkan memimpin pembacaan dzikir dan sholawat badar yang
diikuti oleh seluruh peserta. (5 menit)
3. Kiyai mengijazahkan wirid/doa.
4. Instruktur menjelaskan makna dan filosofi bai’at/khutbah bai’at (15 menit).
5. Instruktur atau Kyai membai’at peserta dengan cara membacakan teks bai’at yang diikuti oleh
seluruh peserta. Setelah pembai’atan, peserta mencium bendera merah putih, NU, GP Ansor, MDS
Rijalul Ansor, kemudian menandatangani presensi pembai’atan dan bersalaman dengan para
Instruktur, pengurus dan Kyai sambil terus melantunkan sholawat badar/doa pertobatan. (25 menit)
6. Penutupan Dirosah Ula.

F. Bahan Bacaan
1. Teks Dzikir dan Sholawat
2. Teks Bai’at

16
PIMPINAN PUSAT
MAJELIS DZIKIR DAN SHOLAWAT RIJALUL ANSOR
Jl. Kramat Raya No. 65A Jakarta Pusat 10450, Telp./Fax. 021-3162929
website : www.ansor.id | www.mdsra.id | email : ppransor@gmail.com

LAMPIRAN – LAMPIRAN

I. RUNDOWN BAI’AT KADER MDS RIJALUL ANSOR

N PETUGA
KEGIATAN PIC KETERANGAN
O S
Formasi berbanjar 1, 2, 3 atau 4 baris menghadap
ke inspektur upacara
Peserta Memasuki Arena Ketua Semua hp yang berada di area bai’at dalam kondisi
1 Panitia
Bai'at Kelas silent
Listrik dipadamkan diganti pencahayaan lampu
secukupnya
2 Pembukaan MC Panitia MC membuka dengan bacaan Ummu al Kitab
Laporan Komandan Upacara Peserta upacara memberi hormat kepada inspektur
Kepada Inspektur Upacara Komanda upacara dipimpin oleh komandan upacara.
3 Panitia
Bahwa Upacara Bai’at Siap n Upacara Diupayakan, komandan upacara adalah banser yang
Dimulai menjadi instruktur olah raga.
Pembacaan Ayat-Ayat Suci
Qori' Qiro'ah jangan terlalu panjang, sholawat badr
4 Al Qur'an Dilanjutkan dengan Panitia
Peserta dengan irama mars, bukan qasidah.
Shalawat Badr
Menyanyikan Lagu Indonesia Dirijen
5 Panitia Dapat diiringi dengan musik instrumental
Raya dan Mars GP Ansor Peserta
Mengheningkan Cipta
Inspektur Tim
6 Dipimpin Oleh Inspektur Suasana hening
Upacara Instruktur
Upacara
1. Shohibul Ma'had
Sambutan, Khutbah Bai’at, (Jika Di Pondok)
7 dan Ijazah wirid/doa, Peserta 2. PW / PC Suasana hening
Diistirahatkan
3. Tim Instruktur
Pembacaan Bai'at Kader GP Insp. Tim Pembacaan naskah bai'at oleh Instruktur/inspektur
8
Ansor Upacara Instruktur upacara diikuti peserta
1. Komandan upacara maju beri hormat ke bendera
merah putih, bendera nu dan bendera ansor,
Penghormatan Bendera dilanjutkan cium 3 bendera lalu beri hormat tutup
Merah Putih, Bendera NU dan kembali ke posisi semula
dan Bendera Ansor dan 2. Peserta upacara (satu persatu dari sebelah kiri
Rijalul Ansor serta Kom. komandan upacara) mengikuti apa yang
9 Panitia
Penandatanganan Berita Upacara dilakukan oleh komandan upacara.
Acara Bai'at Dipimpin Oleh 3. Peserta secara berurutan menuju ke meja untuk
Komandan Upacara Diikuti menandatangani naskah bai’at
Peserta. Peserta Disiapkan 4. Prosesi ini diiringi sholawat yang dilantunkkan
oleh peserta sampai seluruh peserta selesai dan
kembali ke barisan.
Insp. Tim
10 Amanat PW/PC Suasana Hening
Upacara Instruktur
Rois
Syuriah/S
11 Pembacaan Doa Panitia Peserta Mengamini…
hohibul
Ma'had
Laporan Komandan Upacara
Kepada Inspektur Upacara
Komanda Peserta Memberi Hormat Kepada Inspektur
12 Bahwa Upacara Bai’at Telah Panitia
n Upacara Upacara
Selesai Dilaksanakan. Peserta
Disiapkan
Acara Ditutup Dengan
13 MC Panitia Lampu Dinyalakan
Hamdalah
Foto Bersama Tim Instruktur,
14 PCNU, PW/PC Ansor dan
Rijalul Ansor

17
PIMPINAN PUSAT
MAJELIS DZIKIR DAN SHOLAWAT RIJALUL ANSOR
Jl. Kramat Raya No. 65A Jakarta Pusat 10450, Telp./Fax. 021-3162929
website : www.ansor.id | www.mdsra.id | email : ppransor@gmail.com

II. PERSIAPAN UPACARA BAI’AT

A. TEMPAT dan KELENGKAPAN

1. Tempat yang lapang dan bebas dari penerangan umum.


2. Siapkan 1 meja ukuran 1.5 – 2 m dan kursi secukupnya untuk Tim Instruktur, Pengurus
Wil/Cabang yang hadir serta PCNU dan Kyai undangan.
3. Backdrop Dirosah Ula.
4. Siapkan pataka Merah Putih, NU, GP Ansor, MDS Rijalul Ansor serta tiangnya.
5. 2 batang lilin dan korek api atau penerangan lain serta ballpoint untuk penandatanganan naskah
bai’at. Penerangan hanya dinyalakan pada saat penandatanganan naskah bai’at kader.
6. Sound system dengan volume rendah.
7. Siapkan pencahayaan secukupnya sekedar untuk pencahayaan bukan penerangan.
8. Panitia menyiapkan daftar hadir peserta bai’at yang di lembar akhirnya dicantumkan nama-nama
Tim Instruktur, PCNU dan PW/PC yang menjadi saksi pembai’atan. Presensi dibuat berdasarkan
daftar hadir kelas agar peserta hafal nomor urut presensi. Ini penting untuk mempermudah proses
penandatanganan naskah bai’at.

B. PESERTA
1. Peserta diharuskan bersuci sebelum menuju tempat upacara bai’at.
2. Peserta mengenakan kemeja putih atau seragam yang disediakan panitia.
3. Peserta tidak diperkenankan membawa HP.
4. Peserta di-briefing sebelum menuju tempat upacara bai’at.
5. Peserta menuju ke tempat bai’at dengan membaca shalawat dalam kondisi hening dan kembali ke
pemondokan dengan menyanyikan Mars Subbanul wathon

C. FORMASI UPACARA
1. Peserta tiba di tempat upacara bai’at dengan formasi berbanjar lapis 2 atau 3 menghadap Inspektur
Upacara dengan titik sentral tempat/posisi Inspektur Upacara. Posisi komandan upacara berada di
baris depan sebelah kanan sebagaimana Formasi 1. Peserta dapat dibuat dalam 1 baris
sebagaimana Formasi 2.
2. Setelah melakukan penghormatan kepada bendera Merah Putih, bendera NU, bendera GP Ansor,
dan bendera MDS Rijalul Ansor serta penandatanganan presensi bai’at, peserta kembali ke
barisan.

18
PIMPINAN PUSAT
MAJELIS DZIKIR DAN SHOLAWAT RIJALUL ANSOR
Jl. Kramat Raya No. 65A Jakarta Pusat 10450, Telp./Fax. 021-3162929
website : www.ansor.id | www.mdsra.id | email : ppransor@gmail.com

Formasi 1.

Backdrop Dirosah Ula

Meja dan Kursi Tim Instruktur, PCNU,


PC GPAnsor, PC MDS RA, Undangan

A B C D

A. Bendera Merah Putih


B. Bendera NU
C. Bendera GP Ansor
D. Bendera MDS Rijalul Ansor
E. Komandan Upacara

Peserta berbanjar dari kanan ke kiri E

Peserta berbanjar dari kanan ke kiri

Peserta berbanjar dari kanan ke kiri

Formasi 2.

Backdrop Dirosah Ula

Meja dan Kursi instruktur, PCNU,


PC Ansor, PC MDS RA, Undangan

B C D
A

A. Bendera Merah Putih


B. Bendera NU
C. Bendera GP Ansor
D. Bendera MDS Rijalul Ansor E
E. Komandan Upacara

*) Peserta berjajar 1 baris membentuk formasi setengah lingkaran

19
PIMPINAN PUSAT
MAJELIS DZIKIR DAN SHOLAWAT RIJALUL ANSOR
Jl. Kramat Raya No. 65A Jakarta Pusat 10450, Telp./Fax. 021-3162929
website : www.ansor.id | www.mdsra.id | email : ppransor@gmail.com

III. NASKAH BAI’AT KADER GP ANSOR/MDS RIJALUL ANSOR

BAI’AT KADER MDS RIJALUL ANSOR

‫السالم عليكم ورحمة هللا وبركاته‬

Khutbah Bai’at …….

APAKAH SAHABAT SIAP DIBAI’AT…….? (SIAP)


APAKAH SAHABAT SUDAH BERSUCI ……… ? (SUDAH)

Marilah kita menghadiahkan doa kepada Para Nabi, Shahabat, Para Wali dan Pendiri NU. Al-Fatihah!
(membaca al-fatihah 1 kali)

IKUTI BACAAN BERIKUT INI, DIUCAPKAN DENGAN LISAN DAN DIYAKINI DALAM HATI

‫الرحِ ي ِْم‬
َّ ‫الرحْ مٰ ِن‬ َّ ِ‫ّٰللا‬
‫ِبس ِْم ه‬
3 x # ‫ و أشهد أن محمدا رسول هللا‬# ‫أشهد أن ال إله إال هللا‬
# ً‫س ْوال‬
ُ ‫ َو ِب ُم َح َّم ٍد نَ ِبيًّا َو َر‬# ‫اإل ْسالَ ِم ِد ْينًا‬
ِ ‫ َو ِب‬# ‫ضيْتُ ِباهللِ َربًّا‬ ِ ‫َر‬
ً َ
ً ‫ار َح َركة َو ِكفَاحا‬
ِ ‫ص‬ ْ َ ْ َ
َ ‫ َوبِاالن‬# ‫ض ِة العُل َماءِ َج ْم ِعيًّة‬ ْ َ
َ ‫ َوبِنَ ْه‬# ‫ع ِة إِ ْعتِقادًا‬ ْ َّ
َ ‫سن ِة َوال َج َما‬ ُّ ‫َوبِأَه ِل ال‬
ْ

DEMI ALLAH // SEBAGAI KADER DAN PEMIMPIN GP ANSOR // SAYA BERJANJI:


1. SETIA MEMELIHARA // DAN MEMBELA AJARAN ISLAM // ALA AHLISUNNAH WAL
JAMAAH.
2. SETIA MEMPERTAHANKAN // DAN MEMBELA IDEOLOGI NEGARA // PANCASILA //
DAN NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA.
3. DENGAN SEGENAP JIWA RAGA // SIAP SEDIA // MENGHADAPI MUSUH // DAN
PENGKHIANAT // TERHADAP ISLAM ASWAJA // ORGANISASI NU // DAN NEGARA
KESATUAN REPUBLIK INDONESIA // YANG BERDASARKAN // PANCASILA // DAN
UUD 1945.
4. SIAP SEDIA MENJAGA // DAN MENJUNJUNG TINGGI // MARTABAT ULAMA // DAN
ORGANISASI // SERTA MEMULIAKAN WARGA NU.
5. SIAP MENJALANKAN GARIS PERJUANGAN // DAN TITAH PIMPINAN // NAHDLATUL
ULAMA .// DAN PIMPINAN // GERAKAN PEMUDA ANSOR.

INI SUMPAH SIAPA ? (SUMPAH SAYA)


BAGAIMANA KALAU SAHABAT BERKHIANAT? (ALLAH AKAN MENGHUKUM SAYA)

DOA PENUTUP
‫ار ُز ْقنَا فَ ْه ًما‬ ْ ‫َربَّنَا ِز ْدنَا ع ِْل ًما نَافِعًا َو‬
،َ‫علَيْنا‬َ ‫ َوا ْم ُك ْر لَنَا َوالَ ت َ ْم ُك ْر‬،َ‫علَيْنا‬ َ ‫ص ْر‬ ُ ‫ص ْرنا َ َوالَ ت َ ْن‬ ُ ‫اللَّ ُه َّم ا ْن‬
َ ‫علَيْنا‬ ‫غى‬
َ َ َ َ َ ‫ب‬ ‫ن‬ْ ‫م‬ ‫ى‬ َ ‫ل‬‫ع‬ َ ‫ا‬‫ن‬‫ر‬ْ ‫ص‬ُ َ ْ
‫ن‬ ‫ا‬‫و‬ ،َ ‫ا‬‫ْن‬‫ي‬َ ‫ل‬ ‫إ‬ ‫ى‬ َ ‫د‬‫ه‬ ‫ل‬ْ
ِ ُ ِ َ ‫َوا ْهدِنا َ َو‬
‫ا‬ ‫ِر‬
‫س‬ ‫ي‬
.‫َيا ذَا اْل َجالَ ِل َواْ ِإل ْك َرا ْم‬

DEMIKIAN PEMBAI’ATAN INI DILAKSANAKAN, SEMOGA ALLAH SWT SENANTIASA


MEMBERIKAN PETUNJUK DAN PERTOLONGAN KEPADA KITA SEMUA, AMIEN YA ROBBAL
ALAMIEN.

‫ والسالم عليكم ورحمة هللا وبركاته‬،‫وهللا الموفق إلى أقوم الطريق‬

*Naskah dan redaksi bai’at mengikuti naskah yang digunakan di lingkungan GP Ansor.

20
PIMPINAN PUSAT
MAJELIS DZIKIR DAN SHOLAWAT RIJALUL ANSOR
Jl. Kramat Raya No. 65A Jakarta Pusat 10450, Telp./Fax. 021-3162929
website : www.ansor.id | www.mdsra.id | email : ppransor@gmail.com

IV. BERITA ACARA BAI’AT


BERITA ACARA BAI’AT

PIMPINAN CABANG MDS RIJALUL ANSOR ……………………………………………

Kami peserta Dirosah Ula Pimpinan Cabang MDS RIJALUL ANSOR


…………………………………….. ………………………………………………………………………
dengan ini berbai’at:
‫الرحِ ي ِْم‬
َّ ‫الرحْ مٰ ِن‬ َّ ِ‫ّٰللا‬
‫بِس ِْم ه‬
3 x # ‫ و أشهد أن محمدا رسول هللا‬# ‫أشهد أن ال إله إال هللا‬
# ً‫س ْوال‬
ُ ‫ َو ِب ُم َح َّم ٍد نَ ِبيًّا َو َر‬# ‫اإل ْسالَ ِم ِد ْينًا‬ ِ ‫ َو ِب‬# ‫ضيْتُ ِباهللِ َربًّا‬ ِ ‫َر‬
ً ‫ار َح َر َكةً َو ِكفَاحا‬‫ص‬
ِ َ ْ
‫ن‬ َ ْ
‫اال‬‫ب‬ ‫و‬
ِ َ # ‫ًّة‬ ‫ي‬‫ع‬ِ ‫م‬
ْ ‫ج‬ ِ‫اء‬
َ َ ُ ‫م‬ َ ‫ل‬‫ع‬ ‫ل‬ ْ ‫ا‬ ‫ة‬
ِ ‫ض‬ ‫ه‬‫ن‬
َ
َ ْ ِ َ‫ب‬‫و‬ # ‫ًا‬ ‫د‬‫ا‬َ ‫ق‬‫ت‬
ِ ‫ع‬
ْ ‫إ‬ ‫ة‬
ِ ‫ع‬
ِ َ َ َ َ ‫ا‬ ‫م‬‫ج‬ ْ
‫ال‬‫و‬ ‫ة‬
ِ َّ ‫ن‬ ‫س‬
ُّ ‫ال‬ ِ َ ‫َو ِبأ‬
‫ل‬ ْ
‫ه‬
DEMI ALLAH // SEBAGAI KADER DAN PEMIMPIN GP ANSOR // SAYA BERJANJI:
1. SETIA MEMELIHARA // DAN MEMBELA AJARAN ISLAM // ALA AHLISUNNAH WAL
JAMAAH.
2. SETIA MEMPERTAHANKAN // DAN MEMBELA IDEOLOGI NEGARA // PANCASILA //
DAN NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA.
3. DENGAN SEGENAP JIWA RAGA // SIAP SEDIA // MENGHADAPI MUSUH // DAN
PENGKHIANAT // TERHADAP ISLAM ASWAJA // ORGANISASI NU // DAN NEGARA
KESATUAN REPUBLIK INDONESIA // YANG BERDASARKAN // PANCASILA // DAN
UUD 1945.
4. SIAP SEDIA MENJAGA // DAN MENJUNJUNG TINGGI // MARTABAT ULAMA // DAN
ORGANISASI // SERTA MEMULIAKAN WARGA NU.
5. SIAP MENJALANKAN GARIS PERJUANGAN // DAN TITAH PIMPINAN // NAHDLATUL
ULAMA .// DAN PIMPINAN // GERAKAN PEMUDA ANSOR (Tidak perlu ditambah MDS
RA).

JABATA TANDA
NO NAMA UTUSAN NO TELP
N TANGAN
Muhammad bin
1 PAC Riyadh Ketua ……..
Salman

2 Wahidin Said PAC Madinah Sekretaris ……..

3 Dst...

10
*) Untuk kolom alamat, jabatan dan nomor telp sudah diisi oleh panitia sehingga peserta hanya tinggal
tanda tangan saja.

(Nama Tim Instruktur) (Nama Tim Instruktur) (Nama Tim Instruktur)

21
PIMPINAN PUSAT
MAJELIS DZIKIR DAN SHOLAWAT RIJALUL ANSOR
Jl. Kramat Raya No. 65A Jakarta Pusat 10450, Telp./Fax. 021-3162929
website : www.ansor.id | www.mdsra.id | email : ppransor@gmail.com

(PC GP ANSOR) (PC MDS RA) (PC NU .............) (Shohibul Ma’had)

Dst.

22
PIMPINAN PUSAT
MAJELIS DZIKIR DAN SHOLAWAT RIJALUL ANSOR
Jl. Kramat Raya No. 65A Jakarta Pusat 10450, Telp./Fax. 021-3162929
website : www.ansor.id | www.mdsra.id | email : ppransor@gmail.com

DIROSAH WUSTHO

Dirosah Wustho adalah kaderisasi tingkat lanjutan yang diikuti para asatidz dan kiyai muda NU
di lingkungan MDS Rijalul Ansor. Dirosah Wustho dimaksudkan untuk mencetak kader dakwah yang
memiliki kualifikasi untuk menjadi pengurus organisasi MDS Rijalul Ansor tingkat Pimpinan Cabang.

A. PELAKSANAAN

1. PENYELENGGARA

Dirosah Wustho diselenggarakan oleh Pimpinan Wilayah (PW) GP Ansor dan MDS Rijalul
Ansor.

2. INSTRUKTUR

Pimpinan Wilayah MDS Rijalul Ansor wajib membentuk Tim Instruktur yang terdiri dari
sekurang-kurangnya 9 orang. Tim instruktur bersama bidang kaderisai bertugas mengkoordinir dan
memfasilitasi Dirosah Wustho. Tim instruktur ini dibentuk dan diusulkan oleh PW MDS Rijalul
Ansor dan disahkan oleh PP MDS Rijalul Ansor dengan surat keputusan. Adapun syarat untuk
menjadi instruktur tingkat cabang adalah:

a. Memiliki komitmen yang tinggi dalam kaderisasi.


b. Telah lulus kaderisasi Dirosah Ulya atau PKN.
c. Sudah tersertifikasi menjadi instruktur melalui Latihan Instruktur Nasional.
d. Memiliki kapasitas yang memadai dan berpengalaman dalam kegiatan mengorganisir dan
memfasilitasi kaderisasi.
e. Menguasai materi yang diampu.

Selain instruktur tingkat wilayah, Dirosah Wustho juga harus dihadiri oleh minimal dua
orang instruktur dari PP MDS Rijalul Ansor atau Instruktur Nasional. Para intelektual NU, Kiyai,
dan Instruktur PKPNU maupun MKNU yang menguasai materi juga bisa diminta untuk menjadi
instruktur-pemateri pada Dirosah Wustho.

3. PENDEKATAN DAN METODE

Pendekatan pendidikan dan pelatihan yang digunakan dalam semua jenjang Dirosah adalah
pendekatan pedagogi dalam bentuk muhadhoroh (ceramah) dengan sedikit pendekatan andragogi
pada beberapa materi tertentu. Pengutamaan pendekatan pedagogi ini didasarkan pada sifat Dirosah
yang merupakan sebuah ikhtiar indoktrinasi.

4. MATERI

Secara garis besar materi-materi dalam Dirosah Wustho dikelompokkan ke dalam 4


(empat) kategori yaitu :

a. Materi penguatan visi dan misi organisasi.


b. Materi penguatan ke-Aswajaan di berbagai bidang.
c. Materi tentang manhaj dan strategi dakwah.
d. Materi tentang peran NU dan Islam Nusantara dalam kenegaraan dan perdamaian.

Materi-materi pokok Dirosah Wustho terdiri dari :

a. Orientasi Pengkaderan;
b. Aqidah Ahlusunnah wal Jama’ah II.
c. Tamadzhub dan Fiqih Aswaja II: Berpegang Teguh Kepada Al-Qur’an-Hadis.

23
PIMPINAN PUSAT
MAJELIS DZIKIR DAN SHOLAWAT RIJALUL ANSOR
Jl. Kramat Raya No. 65A Jakarta Pusat 10450, Telp./Fax. 021-3162929
website : www.ansor.id | www.mdsra.id | email : ppransor@gmail.com

d. Amr Ma’ruf Nahi Munkar II: Hisbah Dalam Sistem Demokrasi.


e. Tasawuf Amaliy-Akhlaqiy.
f. Ke-NU-an II: NU Sebagai Penyeimbang Sekaligus Benteng NKRI.
g. Islam Nusantara: Sapta Wikrama dan Strategi Kebudayaan NU.
h. Ke-Indonesia-an II:
i. Sejarah dan Peta Gerakan Islam Radikal Dunia.
j. Peta Gerakan Islam Radikal di Indonesia.
k. Nahwa al-Islam Li al-Insaniyah; Islam Agama Kemanusiaan.
l. “Al-Muhafadzah wa al-Akhdzu” Dalam Konteks Strategi Dakwah.
m. Ke-Ansor-an dan Rijalul Ansor II;
n. RTL;
o. Ijazah wirid/doa dan Pembai’atan.

Sesi olahraga, sholat berjamaah dan mujahadah, merupakan kegiatan yang wajib diikuti
oleh peserta. Sowan ke para kiyai dan ulama harus dimasukkan dalam agenda RTL. Adapun materi
penunjang Dirosah Wustho dapat disesuaikan dengan kebutuhan lokal, potensi daerah, dan
kepentingan kaderisasi di daerah yang bersangkutan.

Pre Test dan Post Test dengan pertanyaan yang sama perlu diberikan kepada peserta,
sebelum dan sesudah kegiatan Dirosah, untuk mengetahui sejauh mana keberhasilan indoktrinasi.

5. SERTIFIKASI

Pada setiap penyelenggaraan Dirosah Wustho harus dilakukan sertifikasi yang diberikan
kepada peserta yang telah mengikuti Dirosah secara penuh dan dinyatakan lulus berdasarkan
penilaian dari instruktur. Sertifikasi ditandai dengan penerbitan sertifikat Dirosah Wustho yang
diterbitkan dan ditandatangani oleh instruktur bersama dengan ketua kepengurusan atau
penyelenggara Dirosah Wustho.

B. PEDOMAN PENYELENGGARAAN

Dirosah Wustho diselenggarakan oleh Pimpinan Wilayah MDS Rijalul Ansor dan PW GP Ansor.
Untuk kesempurnaan dan kelancaran pelaksanaan Dirosah Wustho perlu dipersiapkan hal-hal sebagai
berikut:

1. PERSIAPAN
a. Melakukan komunikasi dengan PP MDS Rijalul Ansor mengenai waktu, materi, tempat, dan
narasumber.
b. Tim Instruktur PP MDS Rijalul Ansor akan membantu dan mendampingi persiapan pelaksanaan
Dirosah dengan komunikasi baik secara langsung, melalui email dan telepon atau yang lainnya.
c. Melakukan komunikasi dengan pengurus NU setingkat dan Kyai-kyai setempat tentang rencana
kegiatan kaderisasi Dirosah.

2. PESERTA
Peserta direkrut dan diseleksi dari:
a. Para asatidz, guru ngaji, khotib, kiyai muda, serta para santri/alumni pesantren, diutamakan
bagi mereka yang sudah mengikuti Dirosah Ula.
b. Calon peserta yang mendapat rekomendasi dari para tokoh NU atau pengurus MDS Rijalul
Ansor.

3. SERAGAM DAN PERLENGKAPAN PESERTA

24
PIMPINAN PUSAT
MAJELIS DZIKIR DAN SHOLAWAT RIJALUL ANSOR
Jl. Kramat Raya No. 65A Jakarta Pusat 10450, Telp./Fax. 021-3162929
website : www.ansor.id | www.mdsra.id | email : ppransor@gmail.com

a. Peserta menggunakan seragam baju putih atau yang ber-atribut Rijalul Ansor selama masa
Pengkaderan dan memakai songkok (peci) nasional warna hitam;
b. Memakai sarung;
c. Membawa pakaian olah raga (kaos, training dan sepatu olah raga);
d. Membawa perlengkapan sholat;
e. Membawa perlengkapan mandi; dan
f. Membawa obat-obatan pribadi bagi yang memerlukan.

4. PANITIA
a. Menyiapkan PIN/ID Card sebagai tanda peserta dan panitia pelatihan;
b. Menyiapkan seorang kyai yang memimpin mujahadah setiap malam selama masa
pengkaderan;
c. Jika dimungkinkan dari sisi anggaran, panitia menyiapkan peci sejumlah peserta;
d. Menyiapkan Instruktur yang mempunyai kompetensi dalam bidang ideologisasi dan
pengembangan organisasi;
e. Menyiapkan Instruktur dari Banser sebagai upaya untuk pendisiplinan;
f. Menyiapkan kelengkapan teknis yang dibutuhkan seperti:
1) Ruang dan kursi;
2) Spanduk;
3) Backdrop;
4) Bendera Merah Putih;
5) Bendera Nahdlatul Ulama;
6) Bendera Gp Ansor;
7) Bendera MDS Rijalul Ansor;
8) Sound System;
9) Lcd;
10) Perlengkapan bai’at (naskah bai’at, presensi, dll).
g. Acara Baiat diselenggarakan mengikuti prosesi dalam Pengkaderan GP Ansor
sebagaimana terlampir;
h. Memberikan Sertifikat pada peserta yang dinyatakan lulus;
i. Presensi peserta memuat data: nama, alamat, email, nomor hp yang secara teknis dilakukan
setiap sesi;
j. Untuk tim teknis panitia dibutuhkan :
1) Tim asistensi di kelas, menyangkut kebutuhan: mengatur sound system dan lcd,
pengaturan kelas dan ATK;
2) Tim penyiapan kegiatan non forum seperti Mujahadah, olah raga, dan makan peserta,
diserahkan kepada Banser agar waktu berjalan efektif sesuai jadwal;
k. Menyiapkan dokumentasi kegiatan guna penyusunan laporan berupa foto dan/atau video.

5. TEMPAT
a. Tempat pelaksanaan pelatihan diutamakan lingkungan Pondok Pesantren atau tempat
pendidikan Agama Islam. Jika tidak memungkinkan maka dapat diselenggarakan di tempat yang
representatif lainnya;
b. Panitia menyiapkan area bai’at dengan membersihkan lokasi, memasang backdrop,
menyediakan meja dan kursi secukupnya, menyiapkan bendera Merah Putih, bendera NU,
bendera GP Ansor, dan bendera MDS Rijalul Ansor serta menyiapkan sound system.

Dengan dipenuhinya ketentuan tersebut, maka penyelenggaraan Dirosah Wustho dinilai telah
memenuhi standar dan kualifikasi yang ditentukan, sehingga penyelenggara berhak mengeluarkan sertifikat
Dirosah Wustho bagi Peserta yang dinyatakan lulus.

25
PIMPINAN PUSAT
MAJELIS DZIKIR DAN SHOLAWAT RIJALUL ANSOR
Jl. Kramat Raya No. 65A Jakarta Pusat 10450, Telp./Fax. 021-3162929
website : www.ansor.id | www.mdsra.id | email : ppransor@gmail.com

C. KONDISI LUAR BIASA

Dalam kondisi luar biasa Dirosah Ula dapat dilaksanakan secara virtual. Adapun materi yang
dapat diselenggarakan secara virtual adalah sebagai berikut:

a. Orientasi Pengkaderan;
b. Organisasi dan Kepemimpinan;
c. Pengenalan Aturan Organisasi GP Ansor;
d. Rencana Kerja Tindak Lanjut; dan
e. Materi Penunjang.

D. SIMULASI JADWAL DIROSAH WUSTHO

Lihat simulasi rundown kegiatan Dirosah Ula. Tambahkan waktu/hari sesuai kebutuhan dan
jumlah materi yang ada pada Dirosah Wustho.

E. KISI-KISI, PERLENGKAPAN DAN PROSES

Materi I
Orientasi Pelatihan dan Tata Tertib

A. Tujuan
1. Peserta memiliki kesiapan diri untuk mengikuti pengkaderan dan berproses bersama dengan
peserta lainnya, panitia dan Instruktur dalam suasana yang akrab dan kekeluargaan.
2. Peserta memahami orientasi Dirosah Wustho MDS Rijalul Ansor.
3. Peserta memahami dan menyadari hak, kewajiban, tugas dan tanggung jawabnya selama
mengikuti proses pengkaderan.

B. Pokok Bahasan
1. Perkenalan Peserta, Panitia dan Instruktur.
2. Orientasi Dirosah Wustho.
3. Tata Tertib Dirosah Wustho.

C. Metode
1. Permainan (Games)
2. Ceramah
3. Tanya Jawab
4. Curah Pendapat (Brainstroming)

D. Waktu : 90 Menit

E. Media Pelatihan
1. Bahan presentasi
2. LCD/in-focus, komputer/laptop
3. Kertas plano, potongan kartu, spidol, flip chart/papan tulis, penjepit/lakban, kertas HVS

F. Proses Kegiatan
1. Para Instruktur memperkenalkan diri. Selanjutnya Instruktur mengajak peserta saling berkenalan
dengan melakukan permainan. Tahap pertama, peserta diminta berdiri berbanjar ke belakang dalam
5 barisan yang masing-masing barisan terdiri dari 10 orang atau menyesuaikan jumlah peserta. Tahap
kedua, peserta diminta bertukar tempat dengan cepat di dalam barisannya saat Instruktur memberikan
perintah. Misalnya :
b. Peserta berbaris dari yang termuda hingga yang tertua;

26
PIMPINAN PUSAT
MAJELIS DZIKIR DAN SHOLAWAT RIJALUL ANSOR
Jl. Kramat Raya No. 65A Jakarta Pusat 10450, Telp./Fax. 021-3162929
website : www.ansor.id | www.mdsra.id | email : ppransor@gmail.com

c. Peserta berbaris dari yang terpendek hingga yang tertinggi;


c. Peserta berbaris dari yang berat badannya paling ringan hingga yang paling berat;
d. Peserta berbaris dari yang anaknya paling banyak hingga yang belum menikah;
e. Dan seterusnya sesuai kebutuhan.

Tahap ketiga, pada setiap pertukaran tempat dalam barisan, peserta diminta untuk berkenalan
dengan orang di depannya, di belakangnya, di samping kanan dan kirinya. Demikian proses ini
diulang-ulang hingga Instruktur mengatakan permainan berbaris berakhir. (25 menit)

2. Agar suasana pelatihan semakin akrab, Instruktur mengajak peserta melakukan permainan kedua.
Tahap pertama, peserta diminta berdiri dalam lingkaran besar. Tahap kedua, setiap peserta diberikan
selembar kertas HVS sebagai tempat berdiri. Instruktur turut bermain dan untuk pertama kalinya
berada di tengah-tengah lingkaran. Tahap ketiga, saat Instruktur membacakan perintah dari potongan
kartu yang diletakkan di tengah-tengah lingkaran, Instruktur dan semua peserta yang ciri-cirinya
disebutkan harus berpindah tempat berdiri (HVS) dengan cepat. Perintah di potongan kartu yang
dibacakan, misalnya :

a. Peserta yang memakai kemeja batik berpindah tempat;


b. Peserta yang memakai peci hitam berpindah tempat;
c. Peserta yang memakai sepatu hitam berpindah tempat;
d. Peserta yang berkumis berpindah tempat;
e. Dan seterusnya sesuai kebutuhan.

Tahap keempat, peserta yang tidak kebagian tempat berdiri (HVS) dihukum dengan
memperkenalkan diri, menyebutkan tokoh idolanya dan mengucapkan/memperagakan sesuatu yang
khas dari tokoh idolanya tersebut. Tahap kelima, peserta yang dihukum tadi membacakan perintah
dari potongan kartu, kemudian peserta tadi dan semua peserta yang ciri-cirinya disebutkan harus
berpindah tempat berdiri (HVS) dengan cepat. Demikian proses ini diulang-ulang hingga potongan
kartu perintah habis. (15 menit)
3. Usai permainan perkenalan, Instruktur menjelaskan orientasi, materi, jadwal dan metode Pelatihan
Kader Dirosah Wustho menggunakan slide presentasi. (10 menit)
4. Instruktur mengajak peserta untuk setiap sessi Dirosah Wustho diawali dengan Laporan, berdoa
(Hashontukum ila akhirihi), menyanyikan Mars GP Ansor, Mars Syubbanul Wathon dan yel-yel
dilanjutkan dengan menjelaskan tujuan dan pokok bahasan sesi ini. (15 menit)
5. Instruktur menjelaskan tentang Tata Tertib Dirosah Wustho. (15 menit)

Materi II
Aqidah Ahlussunnah Waljama’ah II:

A. Tujuan
1. Peserta memahami bahwa Teologi Asy’ariyah-Maturidiyah merupakan bentuk wasathiyah dalam
beraqidah.
2. Peserta memahami bahwa Teologi Asy’ariyah-Maturidiyah menghadirkan perdamaian dan
kemaslahatan.

B. Pokok Bahasan
5. Asy’ariyah-Maturidiyah di antara dua kutub teologi ekstrim.
6. Teologi Asy’ariyah-Maturidiyah dan sikap moderat para pengikutnya.
7. Teologi Asy’ariyah-Maturidiyah dan harmoni kehidupan umat manusia dalam sejarah.

C. Metode
1. Ceramah

D. Waktu : 120 Menit

27
PIMPINAN PUSAT
MAJELIS DZIKIR DAN SHOLAWAT RIJALUL ANSOR
Jl. Kramat Raya No. 65A Jakarta Pusat 10450, Telp./Fax. 021-3162929
website : www.ansor.id | www.mdsra.id | email : ppransor@gmail.com

E. Media Pelatihan
1. Bahan presentasi
2. LCD/in-focus, komputer/laptop
3. Kertas plano, potongan kertas, spidol, flip chart/papan tulis, penjepit/lakban

F. Proses Kegiatan
1. Instruktur membuka sesi dengan mempersilahkan peserta laporan, berdoa, menyanyikan Mars GP
Ansor, Mars Subbanul Wathon dan yel-yel dilanjutkan dengan menjelaskan tujuan dan pokok
bahasan sesi ini (15 menit).
2. Instruktur memaparkan materi.

G. Bahan Bacaan yang bisa digunakan sebagai referensi pada materi ini:
1. Al-Fiqhu Al-Akbar karya Imam Hanafi beserta syarahnya, karya Syaikh Salim Alwan.
2. Al-Iqtishod fi al-I’tiqod, karya Imam Al-Ghazali.
3. Fathul Bari, karya Ibnu Hajar al-Asqollani.
4. Mafahim Yajibu an Tushohhah, karya Sayid Muhamad bin Alawy Al-Maliki.
5. Thabaqat Al-Syafi’iyah Al-Kubro, karya Al-Subki.
6. Al-Risalah Al-Qusyairiyah, karya Al-Imam Al-Qusyairi.
7. The Islamic Roots of Liberation, Justice, and Peace, karya Sumanto Al Qurtuby.
8. Islam and Peace: A Survey of the Sources of Peace in the Islamic Tradition, karya Ibrahim Kalin.
9. AL-Radd ‘Ala Khawariji Al-‘Ashr, Syaikh Ali Jum’ah.
10. Kitab-kitab, buku-buku, atau artikel tentang Aqidah Ahlussunnah Waljama’ah.

Materi III
Fiqih Aswaja II: Berpegang Teguh Kepada Al-Qur’an-Hadis

A. Tujuan
1. Peserta memahami bahwa setiap perintah dalam agama dilengkapi dengan tata cara pelaksanaannya.
2. Peserta memahami bahwa NU selalu berpegang teguh pada Al-Qur’an-Hadis sesuai dengan cara yang
telah digariskan sejak zaman salaf saleh.

B. Pokok Bahasan
1. Antara perintah dan tata cara melaksanakan perintah di dalam agama Islam.
2. Setiap perintah agama dilengkapi tata cara pelaksanannya, termasuk perintah untuk berpegang teguh
kepada Al-Qur’an-Hadis.
3. Dhowabith ijtihad dan istinbath atas Ayat-ayat Al-Qur’an dan Hadis-hadis Nabi saw.
4. Larangan dan bahaya mengambil ilmu dari Al-Qur’an dan Hadis tanpa melalui guru yang memiliki
kualifikasi dan jalur transmisi keilmuan.

C. Metode
1. Muhadharah

D. Waktu : 120 Menit

E. Media Pelatihan
1. Bahan presentasi
2. LCD/in-focus, komputer/laptop
3. Kertas plano, spidol, flip chart/papan tulis, penjepit/lakban

F. Proses Kegiatan
1. Instruktur membuka sesi dengan mempersilahkan peserta laporan, berdoa, menyanyikan Mars GP
Ansor, Mars Subbanul Wathon dan yel-yel dilanjutkan dengan menjelaskan tujuan dan pokok
bahasan sesi ini. (15 menit)

28
PIMPINAN PUSAT
MAJELIS DZIKIR DAN SHOLAWAT RIJALUL ANSOR
Jl. Kramat Raya No. 65A Jakarta Pusat 10450, Telp./Fax. 021-3162929
website : www.ansor.id | www.mdsra.id | email : ppransor@gmail.com

2. Instruktur menampilkan bahan presentasi pada proyektor sambil memberikan penjelasa (105 menit).

G. Bahan Bacaan yang bisa digunakan sebarai referensi:


1. Ahkamu al-Qur’an, karya Imam Baihaqiy.
2. Majmu’u al-Fatawa, karya Ibnu Taimiyah.
3. Fathul Bari, karya Ibnu Hajar Al-‘Asqallani.
4. Al-Aqlid Liadillati al-Ijtihad wa al-Taqlid, karya Muhammad Shidiq Hasan Khan.
5. Kaifa Nata’amalu ma’a al-Qur’an, karya Muhammad AL-Ghozali.
6. Kaifa Nata’amalu ma’a al-Sunnah, karya Muhammad Al-Ghozali.
7. Baina al-Ijtihad wa al-Taqlid, Dr. Muhammad Salim.
8. Irsyadu al-Fuhul, karya Al-Syaukani.
9. I’lamu al-Muwaqqi’in, karya Ibnu Qoyim.
10. Mashodiru al-Syi’ri al-Jahiliy, karya Nashirudin al-Asad.
11. Tarikhu al-Fiqhi al-Islamiy, karya Dr. Umar Sulaiman al-Asyqor.
12. The Genesis of Literature in Islam, karya Gregor Schoeler.
13. Syarh Muslim, karya Imam Muslim.
14. Kitab-kitab dan buku-buku maupun artikel terkat.

Materi IV
Amr Ma’ruf Nahi Munkar II: Hisbah Dalam Sistem Pemerintahan Demokratis

A. Tujuan
1. Peserta memahami efektifitas penegakan Hisbah dalam sistem demokrasi melalui penegakan hukum.
2. Peserta memahami bahwa keterlibatan di dalam sistem merupakan bagian dari Amr Ma’ruf Nahi
Munkar.
3. Peserta memahami bahwa penggunaan kekerasan di luar sistem tidak sesuai dengan ajaran Islam.

B. Pokok Bahasan
1. Efektifitas penegakan Hisbah dalam sistem demokrasi melalui penegakan hukum.
2. Keterlibatan di dalam sistem merupakan bagian dari Amr Ma’ruf Nahi Munkar.
3. Bahaya penggunaan kekerasan di luar sistem.

C. Metode
1. Ceramah

D. Waktu : 120 Menit

E. Media Pelatihan
1. Bahan presentasi
2. LCD/in-focus, komputer/laptop
3. Kertas plano, potongan kertas, spidol, flip chart/papan tulis, penjepit/lakban

F. Proses Kegiatan
1. Instruktur membuka sesi dengan mempersilahkan peserta laporan, berdoa, menyanyikan Mars GP
Ansor dan Mars Subbanul Wathon dan yel-yel dilanjutkan dengan menjelaskan tujuan dan pokok
bahasan sesi ini (15 menit).
2. Instruktur memaparkan materi.

G. Bahan Bacaan yang bisa digunakan sebagai referensi:


1. Mukaddimah, karya Ibnu Khaldun.
2. Al-Amr bi Al-Ma’ruf wa Al-Nahy ‘An Al-Munkar, Ahmad bin Hanbal.
3. Majmu’u Al-Fatawa, Ibnu Taimiyah.
4. I’lamu Al-Muwaqqi’in, Ibnu Qoyim.

29
PIMPINAN PUSAT
MAJELIS DZIKIR DAN SHOLAWAT RIJALUL ANSOR
Jl. Kramat Raya No. 65A Jakarta Pusat 10450, Telp./Fax. 021-3162929
website : www.ansor.id | www.mdsra.id | email : ppransor@gmail.com

5. Al-Radd ‘Ala Khawariji Al-‘Ashr, Syaikh Ali Jum’ah.


6. Kitab-kitab dan ceramah para ulama Aswaja.

Materi V
Tasawuf Amaliy-Akhlaqiy: Tasawuf sebagai intisari spritualitas dan inspirasi gerakan Islam

A. Tujuan
1. Peserta memahami konsep tasawuf amaliy-akhlaqiy yang dikembangkan oleh Al-Junaid dan Al-
Ghazali menitikberatkan pada tazkiyatunnafs dan penyempurnaan akhlaq.
2. Peserta memahami bahwa tasawuf amaliy-akhlaqiy dianggap sebagai tasawuf sunni sebagai
kebalikan dari tasawuf falsafi.
3. Peserta memahami bahwa tasawuf amali-akhlaqiy menjadi inspirasi gerakan Islam yang dominan.

B. Pokok Bahasan
1. Ajaran tasawuf dan tazkiyatunnafs Al-Junaid dan Al-Ghazali.
2. Perbedaan fundamental antara tasawuf amaliy-akhlaqiy dengan tasawuf falsafi.
3. Tasawuf dan tarekat sebagai inspirasi gerakan Islam.
4. Dzikir dan wirid dalam ajaran tasawuf sebagai benteng spiritual NU.

C. Metode
1. Ceramah

D. Waktu : 120 Menit

E. Media Pelatihan
1. Bahan presentasi
2. LCD/in-focus, komputer/laptop
3. Kertas plano, spidol, flip chart/papan tulis, penjepit/lakban

F. Proses Kegiatan
1. Instruktur membuka sesi dengan mempersilahkan peserta laporan, berdoa, menyanyikan Mars GP
Ansor dan Mars Subbanul Wathon dan yel-yel dilanjutkan dengan menjelaskan tujuan dan pokok
bahasan sesi ini (15 menit).
2. Instruktur memaparkan materi.

G. Bahan Bacaan
1. Ihya’u Ulumiddin, karya Al-Ghazali
2. Al-Munqidzu Min Al-Dholal, Karya Al-Ghazali.
3. Siroju Al-Tholibin, karya Kiyai Ihsan Jampes.
4. The Life, Personality and Writings of Al-Junayd, karya Ali Hasan Abdel Kader.
5. The Doctrine of One Actor: Junayd’s View of Tawhid, karya Muhammad Abdul Haq Ansari.
6. The Mujaddid of His Age: Al-Ghazali and His Inner Spiritual Journey, karya Mohd Rosmizi Abd
Rahman.
7. Al-Ghazali and the Golden Rule, karya Justin Parrot.
8. Kitab-kitab dan buku-buku serta artikel terkait.

Materi VI
Ke-NU-an: NU Sebagai Kekuatan Penyeimbang dan Benteng NKRI

A. Tujuan
1. Peserta memahami posisi NU dengan prinsip tawazun dan tawassuth, sangat diperlukan dalam
menjaga harmoni dan kedamaian hidup berbangsa.
2. Peserta memahami bahwa fleksibilitas NU adalah ciri sikap Aswaja sejak zaman salaf saleh.
3. Peserta memahami posisi penting NU sebagai benteng NKRI.

30
PIMPINAN PUSAT
MAJELIS DZIKIR DAN SHOLAWAT RIJALUL ANSOR
Jl. Kramat Raya No. 65A Jakarta Pusat 10450, Telp./Fax. 021-3162929
website : www.ansor.id | www.mdsra.id | email : ppransor@gmail.com

B. Pokok Bahasan
1. Kekuatan “Politik” NU sebagai penyeimbang.
2. Sejarah Perlawanan NU terhadap kelompok-kelompok yang mengancam Pancasila dan keutuhan
NKRI.
3. Antara Political Quietism dan Ijtihad Pimpinan NU Menghadapi Dinamika Sosial Kegamaan dan
Sosial-Politik.
4. Fleksibilitas sikap NU sesuai dengan ajaran Islam Aswaja.

C. Metode
1. Ceramah
2. Penayangan video atau film dokumenter.

D. Waktu : 120 Menit

E. Media Pelatihan
1. Bahan presentasi
2. LCD/in-focus, komputer/laptop
3. Kertas plano, spidol, flip chart/papan tulis, penjepit/lakban

F. Proses Kegiatan
1. Instruktur membuka sesi dengan mempersilahkan peserta laporan, berdoa, menyanyikan Mars
Gerakan Pemuda Ansor, Mars Subbanul Wathon, dan yel-yel dilanjutkan dengan menjelaskan
tujuan dan pokok bahasan sesi ini (15 menit).
3. Instruktur memaparkan materi.
2. Penayangan film.

G. Bahan Bacaan
1. Resolusi Jihad, karya Agus Sunyoto.
2. The History of Islamic Political Thought, Antony Black.
3. Studies in Early Islamic History, Martin Hinds.
4. Al-Bidayah Wa Al-Nihayah, Ibnu Katsir.
5. PBNU: Perjuangan Besar Nahdlatul Ulama, karya KH. Yahya Cholil Staquf.
6. Agama NU Untuk NKRI, karya Ahmad Baso.
7. Nahdlatul Ulama dan Geopolitik, karya Abdul Chalik.
8. Agama dan Perubahan Politik, karya Mitsuo Nakamura.
9. Nasionalisme NU, karya Zudi Setiawan.
10. Ensiklopedia Khittah NU, Nur Khalik Ridwan.
11. NU Penjaga NKRI, Iip D. Yahya.
12. Buku-buku dan artikel terkait.

Materi VII
Islam Nusantara: Sapta Wikrama dan Strategi Kebudayaan NU

A.Tujuan
1. Peserta memahami perbedaan antara Islam Nusantara sebagai obyek kajian sosiologi-sejarah dan
Islam Nusantara sebagai identitas dakwah NU.
2. Peserta memahami strategi kebudayaan NU yang tertuang dalam Sapta Wikrama.
3. Peserta memahami bahwa Islam Nusantara adalah Islam Aswaja dengan Khashais lokal Nusantara.

B. Pokok Bahasan
1. Islam Nusantara: Antara obyek kajian sosiologi-sejarah dan identitas dakwah NU.
2. Sapta Wikrama: 7 poin strategi kebudayaan NU.
3. Islam Nusantara sebagai representasi praktik Islam Aswaja khas Indonesia.

31
PIMPINAN PUSAT
MAJELIS DZIKIR DAN SHOLAWAT RIJALUL ANSOR
Jl. Kramat Raya No. 65A Jakarta Pusat 10450, Telp./Fax. 021-3162929
website : www.ansor.id | www.mdsra.id | email : ppransor@gmail.com

C. Metode
1. Ceramah

D. Waktu : 120 Menit

E. Media Pelatihan
1. Bahan presentasi
2. LCD/in-focus, komputer/laptop
3. Film pendek
4. Kertas plano, spidol, flip chart/papan tulis, penjepit/lakban

F. Proses Kegiatan
1. Instruktur membuka sesi dengan mempersilahkan peserta laporan, berdoa, menyanyikan Mars GP
Ansor, Mars Subbanul Wathon, dan yel-yel dilanjutkan dengan menjelaskan tujuan dan pokok
bahasan sesi ini (15 menit).
2. Instruktur mempresentasikan materi.

G. Bahan Bacaan:

1. Dokumen Sapta Wikrama LESBUMI NU dan keputusan-keputusan Muktamar NU tahun 2015 di


Jombang.
2. Guruku Orang-Orang dari Pesantren, karya KH. Saifudin Zurhi.
3. Tradisi Pesantren, karya Zamakhsyari Dhofier.
4. Resolusi Jihad, karya Agus Sunyoto.
5. Atlas Walisongo, karya Agus Sunyoto.
6. Humanisme Islam Gus Dur, karya Saiful Arif.
7. Islamku, Islam Anda, Islam Kita, karya Abdurrahman Wahid.
8. Islam Nusantara, buku kumpulan tulisan hasil FGD dosen-dosen UNU sebelum Muktamar NU
tahun 2015.
9. Ensiklopedia Islam Nusantara Edisi Budaya, ditulis oleh dosen-dosen UNU dan diterbitkan oleh
Kementerian Agama RI.
10. Ensiklopedia Khittah NU, Nur Khalik Ridwan.
11. Buku-buku dan artikel terkait.

Materi VIII
Ke-Indonesia-an:
A. Tujuan
1. Peserta memahami bahwa NKRI bukan Thoghut.
2. Peserta memahami bahwa kepemimpinan nasional merupakan kepemimpinan yang sah menurut
syari’ah Islam.

B. Pokok Bahasan
1. Indonesia sebagai Daru al-Mitsaq.
2. Imamah dan Nashbu al-Imam.
3. Kepemimpinan nasional dan sistem pemerintahan Republik Indonesia sudah sah menurut syari’ah
Islam.
4. Syari’ah sebagai inspirasi dalam peraturan dan undang-undang.

C. Metode
1. Ceramah

D. Waktu : 90 Menit

E. Media Pelatihan
1. Bahan presentasi
2. LCD/in-focus, komputer/laptop

32
PIMPINAN PUSAT
MAJELIS DZIKIR DAN SHOLAWAT RIJALUL ANSOR
Jl. Kramat Raya No. 65A Jakarta Pusat 10450, Telp./Fax. 021-3162929
website : www.ansor.id | www.mdsra.id | email : ppransor@gmail.com

3. Kertas plano, spidol, flip chart/papan tulis, penjepit/lakban

F. Proses Kegiatan
1. Instruktur membuka sesi dengan mempersilahkan peserta laporan, berdoa, menyanyikan Mars GP
Ansor, Mars Subbanul Wathon, dan yel-yel dilanjutkan dengan menjelaskan tujuan dan pokok
bahasan sesi ini (15 menit). Instruktur membuka sesi dengan mempersilahkan peserta laporan,
berdoa, menyanyikan Mars GP Ansor, Mars Subbanul Wathon, dan yel-yel dilanjutkan dengan
menjelaskan tujuan dan pokok bahasan sesi ini (15 menit).
2. Instruktur memaparkan materi.

G. Bahan-bahan bacaan yang bisa digunakan sebagai referensi:


1. Keputusan-keputusan Muktamar NU tentang kepemimpinan dan bentuk negara Indonesia.
2. Kompilasi Hukum Islam 1991.
3. Kompilasi Fikih dalam Bahasa Undang-Undang, Bustanul Arifin.
4. Kedudukan Kompilasi Hukum Islam dan Sistem Hukum Nasional, Moh. Koesnoe.
5. Al-Dustur Al-Mishriy 2019, Republik Arab Mesir.
6. Al-Ghiyatsiy, karya Imam al-Haramain al-Juwaini.
7. Al-Ahkam Al-Sulthoniyah, Al-Mawardi.
8. Bahjatu Qulubi al-Abror, karya AL-Sa’diy.
9. Nashihatu Waliyyi al-Amri, Muhammad Hilal al-Shadiq Hilal.
10. Fahtu al-Bari, karya Ibnu Hajar al-Asqallani.
11. Al-Mufhim lima Asykala Min Talkhisi Kitabi Muslim, karya Al-Qurthubi.
12. Adhwa’u al-Bayan, karya Al-Syanqithiy.
13. Syarh Muslim, karya Imam Nawawi.
14. Majmu’u al-Fatawa, karya Ibnu Taimiyah.
15. Buku-buku dan artikel terkait.

Materi IX
Sejarah dan Peta Gerakan Islam Radikal Dunia

A. Tujuan
1. Peserta mengetahui sejarah munculnya radikalisme Islam.
2. Peserta mengetahui basis teologis radikalisme Islam.
3. Peserta mengetahui perkembangan radikalisme dan ekstrimisme Islam dari zaman klasik hingga hari
ini.

B. Pokok Bahasan
1. Kesalihan yang bermasalah dalam sejarah munculnya radikalisme Islam.
2. Teologi yang tercerabut dari tradisi keilmuan.
3. Paradigma tekstual kaum radikal.
4. Rarikalisme, ekstrimisme, dan Islam Politik.

C. Metode
1. Muhadhoroh / Ceramah

D. Waktu : 120 Menit

E. Media Pelatihan
1. Bahan presentasi
2. LCD/in-focus, komputer/laptop
3. Kertas plano, spidol, flip chart/papan tulis, penjepit/lakban

F. Proses Kegiatan

33
PIMPINAN PUSAT
MAJELIS DZIKIR DAN SHOLAWAT RIJALUL ANSOR
Jl. Kramat Raya No. 65A Jakarta Pusat 10450, Telp./Fax. 021-3162929
website : www.ansor.id | www.mdsra.id | email : ppransor@gmail.com

1. Instruktur membuka sesi dengan mempersilahkan peserta laporan, berdoa, menyanyikan Mars
Gerakan Pemuda Ansor, Mars Subbanul Wathon, dan yel-yel dilanjutkan dengan menjelaskan
tujuan dan pokok bahasan sesi ini (15 menit).
2. Instruktur memaparkan materi.

G. Bahan Bacaan yang bisa digunakan sebagai referensi:


1. Al-Bidayah Wa Al-Nihayah, karya Ibnu Katsir.
2. Siyaru A’lami Al-Nubala, karya Al-Dzahabi.
3. Fathu Al-Bari, karya Ibnu Hajar Al-Asqallani.
4. Al-Radd ‘Ala Khawariji Al-‘Ashr, Syaikh Ali Jum’ah.
5. Majmu’u Al-Fatawa, Ibnu Taimiyah.
6. AL-Khawarij, Aqidah, Wa Tarikh, Wa Hadhir, CIA Fact book.
7. Wahhabi Islam: From Revival and Reform to Global Jihad, karya Natana J.
8. The Islamic Threat: Myth or Reality, karya John. L. Esposito.
9. Voices of Resurgent Islam, karya John. L. Esposito.
10. The Future of Political Islam, karya Graham E. Fuller.
11. Strange Bedfellow: Fundamentalist Islam and Democracy, karya Anthony J. Dennis.
12. Challenges of the Muslim World: Present, Future and Past, William W. Cooper.
13. The Islamist, karya Ed. Hussein.
14. How did Sayid Qutb Influence Osama bin Laden?, Elmer Swenson.
15. The Rise of Religious Radicalism in the Arab World, Mohammad Abu Rumman dkk.
16. Islam Nusantara Dalam Kebijakan Politik Luar Negeri Indonesia, Ali Mashar dkk., diterbitkan oleh
kantor Dewan Pertimbang Presiden.
17. Buku-buku dan artikel terkait.

Materi X
Peta Gerakan Islam Radikal di Indonesia

A. Tujuan
1. Peserta mengetahui kelompok-kelompok dan gerakan radikal Islam di Indonesia.
2. Peserta mengetahui perbedaan gerakan Islam radikal haroki dan non haroki di Indonesia.
3. Peserta mengtahui kelompok-kelompok radikal trans-nasional dan lokal.

B. Pokok Bahasan
1. Puritanisme dan modernisme Islam sebagai kesadaran bersama berbagai macam kelompok radikal
Islam di Indonesia.
2. Puritanisme Islam non-haroki dan potensi bahayanya.
3. Kelompok-kelompok teroris di Indonesia dan afiliasinya.
4. Radikalisme dan Islam Politik di Indonesia.

C. Metode
1. Muhadhoroh / Ceramah

D. Waktu : 120 Menit

E. Media Pelatihan
1. Bahan presentasi
2. LCD/in-focus, komputer/laptop
3. Kertas plano, spidol, flip chart/papan tulis, penjepit/lakban

F. Proses Kegiatan
1. Instruktur membuka sesi dengan mempersilahkan peserta laporan, berdoa, menyanyikan Mars GP
Ansor, Mars Subbanul Wathon dan yel-yel dilanjutkan dengan menjelaskan tujuan dan pokok
bahasan sesi ini. (15 menit)
2. Instruktur memaparkan materi.

34
PIMPINAN PUSAT
MAJELIS DZIKIR DAN SHOLAWAT RIJALUL ANSOR
Jl. Kramat Raya No. 65A Jakarta Pusat 10450, Telp./Fax. 021-3162929
website : www.ansor.id | www.mdsra.id | email : ppransor@gmail.com

G. Bahan Bacaan:
1. Genealogies of Islamic Radicalism in Post-Soeharto Indonesia, Martin Van Bruinessen.
2. The Radical Islamic Movement in Indonesia: Roots and Factors, M. Afif Ansori.
3. The Rise of Radicalism and Terrorism in Indonesia and Malaysia, M. Zaki Mubarok, Ahmad Fauzi
Abdul Hamid.
4. Wacana dan Gerakan Keagamaan di Kalangan Mahasiswa: Memetakan Ancaman atas Negara
Pancasila di Perguruan Tinggi Negeri, Setara Institute, 31 Mei 2019.
5. Gerakan Islam TransNasional dan Perubahan Peta Dakwah di Indonesia, Muhammad Syaoki.
6. Deradikalisasi Ideologi Gerakan Islam Transnasional Radikal, Syamsul Arifin & Hasnan Bachtiar.
7. Buku-buku dan artikel terkait.

Materi XI
Nahwa al-Islam Li al-Insanyah: Islam Untuk Kemanusiaan

A. Tujuan
1. Peserta memahami bahwa ajaran Islam sangat peduli terhadap kemanusiaan.
2. Peserta memahami bahwa kemanusiaan, harmoni, dan perdamaian merupakan hal yang sangat
penting dalam ajaran Aswaja yang diadopsi oleh NU.
3. Peserta memahami bahwa keberagaman adalah kehendak Allah.

B. Materi
1. Manusia dan kemanusiaan dalam pandangan agama Islam.
2. Membela kemanusiaan berarti membela agama dan membela Tuhan.
3. Keberagaman dan pluralitas adalah kehendak Allah.
4. Bersikap adil adalah ciri-ciri orang bertaqwa.
5. Perintah Allah untuk berlomba-lomba dalam kebaikan dalam bingkai kemajemukan.

C. Metode
1. Ceramah

D. Waktu : 120 Menit

E. Media Pelatihan
1. Bahan presentasi
2. LCD/in-focus, komputer/laptop
3. Kertas plano, spidol, flip chart/papan tulis, penjepit/lakban

F. Proses Kegiatan
1. Instruktur membuka sesi dengan mempersilahkan peserta laporan, berdoa, menyanyikan Mars
Gerakan Pemuda Ansor, Mars Subbanul Wathon, dan yel-yel dilanjutkan dengan menjelaskan tujuan
dan pokok bahasan sesi ini. (15 menit)
2. Instruktur memaparkan materi.

G. Bahan Bacaan:
1. Al-Insaniyah Qobla Al-Tadayyun, Habib Ali Al-Jifri.
2. Humanisme Islam Gus Dur, Saiful Arif.
3. Al-Islam Dinu Al-Insaniyah, Annemarie Schimmel.
4. Al-Musawah Al-Insaniyah fi Al-Islam Baina Al-Nadhriyah wa Al-Tathbiq, Syaikh Ali Jum’ah.
5. Al-Islam wa Al-Hadhoroh al-Insaniyah, Abbas Mahmud Al-Aqqad.
6. Dokumen Humanitarian Islam GP Ansor dan Nusantara Manifesto hasil Global Unity Forum 2,
Jogjakarta.
7. Buku-buku dan artikel terkait.

35
PIMPINAN PUSAT
MAJELIS DZIKIR DAN SHOLAWAT RIJALUL ANSOR
Jl. Kramat Raya No. 65A Jakarta Pusat 10450, Telp./Fax. 021-3162929
website : www.ansor.id | www.mdsra.id | email : ppransor@gmail.com

Materi XII
“Al-Muhafadzah Wa Al-Akhdzu” Dalam Konteks Strategi Dakwah

A. Tujuan
1. Peserta memahami bahwa setiap kondisi memerlukan strategi dan inovasi dalam berdakwah.
2. Peserta memahami bahwa fondasi keilmuan yang kuat serta adab merupakan dua hal terpenting dalam
berdakwah.

B. Materi
6. Trend Dakwah: Antara Kemasan dan Kualitas Konten.
7. Fleksibel di dalam berdakwah tanpa harus meninggalkan etika.
8. Basis keilmuan yang kuat dan adab merupakan modal terpenting dalam berdakwah.
9. Antara dakwah bil-hal dan dakwah bil-lisan.
10. Tradisional bisa menjadi trend di era digital.

C. Metode: Ceramah

D. Waktu : 120 Menit

E. Media Pelatihan
1. Bahan presentasi
2. LCD/in-focus, komputer/laptop
3. Kertas plano, spidol, flip chart/papan tulis, penjepit/lakban

F. Proses Kegiatan
1. Instruktur membuka sesi dengan mempersilahkan peserta laporan, berdoa, menyanyikan Mars
Gerakan Pemuda Ansor, Mars Subbanul Wathon, dan yel-yel dilanjutkan dengan menjelaskan tujuan
dan pokok bahasan sesi ini (15 menit).
2. Instruktur memaparkan materi.

G. Bahan Bacaan:
1. Ensiklopedia Khittah NU, Nur Khalik Ridwan.
2. Al-Da’watu al-Islamiyah; Manhajuha wa Ma’alimuha, Dr. Umar Hasyim Al-Azhariy.
3. Islam Tradisional Yang Terus Bergerak, KH. Husein Muhammad.
4. Jejak Dakwah Ulama Nusantara, PCNU Kota Pekalongan.
5. Madzhab Manhaji: Masa Depan Madzhab NU, KH. Sahal Mahfudz.
6. Tafsir Al-Qur’an di Medsos, Nadirsyah Hosen.
7. Saring Sebelum Sharing, Nadirsyah Hosen.
8. Buku-buku dan artikel terkait.

Materi XIII
Ke-Ansor-an dan Rijalul Ansor II:
Tantangan dan Peluang

A. Tujuan
1. Peserta memahami bahwa tantangan yang dihadapi GP Ansor dan MDS Rijalul Ansor ke depan bisa
semakin berat, tetapi di balik tantangan yang berat juga selalu ada peluang yang besar.
2. Peserta memahami perlunya peran intelektual-religius kader dalam menghadang gerakan dakwah-
politis kaum intoleran.
3. Peserta memahami pentingnya basis kecakapan organisatoris serta kekuatan basis keilmuan kader
dalam rangka menghadapi dinamika sosial-keagamaan yang terus berkembang.

B. Pokok Bahasan

36
PIMPINAN PUSAT
MAJELIS DZIKIR DAN SHOLAWAT RIJALUL ANSOR
Jl. Kramat Raya No. 65A Jakarta Pusat 10450, Telp./Fax. 021-3162929
website : www.ansor.id | www.mdsra.id | email : ppransor@gmail.com

6. Tantangan dan Peluang Yang Dihadapi GP Ansor dan MDS Rijalul Ansor ke depan.
7. Meningkatkan kualitas diri merupakan syarat penting dalam memenangkan pertarungan.
8. Memperkuat mentalitas “Tertib organisasi” dan “tertib administrasi” serta profesionalisme dan
integritas untuk menghadapi tantangan hari depan.

C. Metode
1. Muhadhoroh / Ceramah

D. Waktu : 120 Menit

E. Media Pelatihan
1. Bahan presentasi
2. LCD/in-focus, komputer/laptop
3. Kertas plano, spidol, flip chart/papan tulis, penjepit/lakban

F. Proses Kegiatan
1. Instruktur membuka sesi dengan mempersilahkan peserta laporan, berdoa, menyanyikan Mars
Gerakan Pemuda Ansor, Mars Subbanul Wathon, dan yel-yel dilanjutkan dengan menjelaskan tujuan
dan pokok bahasan sesi ini (15 menit).
2. Instruktur memaparkan materi.

G. Bahan Bacaan:
1. Menatap Wajah NU Masa Depan, Achmad Nur.
2. NU di Tengah Globalisai, Muhammad In’am Esha, dkk.
3. Masa Depan NU, Nur Khaliq Ridwan.
4. Membaca dan menggagas NU ke Depan, Sutejo, dkk.
5. Menatap Masa Depan NU, Jamal M’mur Asmani.
6. Eksistensi Islam Kulturan di Tengah Gempuran Gerakan Islam Transnasional, Ahmad Syarif H.
7. PO dan PD/PRT GP Ansor dan MDS Rijalul Ansor.
8. Buku-buku dan artikel terkait.

Materi XIV
Rencana Tindak Lanjut

A. Tujuan
1. Peserta mengetahui pentingnya tindak lanjut pasca kaderisasi Dirosah Wustho.
2. Peserta mampu menyusun rencana tindak lanjut baik secara individu maupun kelompok dan
berkomitmen melaksanakannya.
3. Peserta mampu menggerakkan organisasi dan kegiatan dakwah serta siap menerima penugasan dari
pimpinan demi tujuan organisasi sebagai khodimul ummah dan menjalankan fungsi ri’ayatul
ummah.

B. Pokok Bahasan
1. Tugas sebagai kader MDS Rijalul Ansor untuk menghidupkan kegiatan keagamaan dan
kemasyarakatan di lingkungan masing-masing.
2. Tugas sebagai kader untuk menggerakkan organisasi MDS Rijalul Ansor.
3. Penjadwalan pelaksanaan rencana tindak lanjut dan pelaporan kepada Pimpinan MDS Rijalul Ansor
setempat.

C. Metode
1. Metode kartu
2. Curah pendapat (Brainstorming)

D. Waktu : 120 Menit

37
PIMPINAN PUSAT
MAJELIS DZIKIR DAN SHOLAWAT RIJALUL ANSOR
Jl. Kramat Raya No. 65A Jakarta Pusat 10450, Telp./Fax. 021-3162929
website : www.ansor.id | www.mdsra.id | email : ppransor@gmail.com

E. Media Pelatihan
1. Lembar Kerja RTL.
2. Potongan kartu, lem.
3. Kertas plano, spidol, flip chart/papan tulis, penjepit/lakban.

F. Proses Kegiatan
1. Instruktur membuka sesi dengan mempersilahkan peserta laporan, berdoa, menyanyikan Mars GP
Ansor, Mars Subbanul Wathon dan yel-yel dilanjutkan dengan menjelaskan tujuan dan pokok
bahasan sesi ini. (15 menit)
2. Instruktur meminta peserta untuk menuliskan harapan mereka paska Dirosah di potongan kartu yang
telah dibagikan. Peserta diminta menuliskan satu harapan di atas satu potongan kartu dalam huruf
kapital maksimal terdiri dari 5 kata dan dicantumkan nama peserta di pojok kanan atas. Instruktur
menjelaskan penulisan harapan peserta hendaknya diarahkan pada keterlibatan dalam kegiatan atau
pengembangan potensi diri setiap peserta. Usai penulisan harapan peserta, Instruktur
mengumpulkan potongan-potongan kartu, membacanya dan menempelkannya berdasarkan kategori
harapan di kertas plano. Instruktur menyimpulkan harapan-harapan peserta dan meminta Pimpinan
Wilayah yang bersangkutan menindaklanjutinya setelah Dirosah Wustho. (15 menit)
3. Instruktur memberikan penugasan secara individual maupun kelompok kepada peserta. Penugasan
difokuskan pada program-program yang telah menjadi agenda nasional yaitu menghidupkan Majelis
Dzikir dan Sholawat Rijalul Ansor, melibatkan diri pada kegiatan organisasi, menjadi pengurus atau
melaksanakan tugas-tugas sebagai khodimul ummah. Program-program tersebut dituangkan dalam
Lembar Kerja RTL (45 menit)
4. Instruktur mengajak peserta untuk menyusun agenda-agenda bersama dalam lingkup angkatan
alumni Dirosah sebagai sebuah kelompok dan menuangkannya dalam Lembar Kerja RTL
Kelompok. (45 menit)

Materi XV
Ijazah wirid, Pembai’atan dan Penutupan

A. Tujuan
1. Peserta memahami pentingnya loyalitas dan keberlangsungan organisasi.
2. Peserta menyadari posisinya sebagai kader Gerakan Pemuda Ansor melalui MDS Rijalul Ansor,
memahami tanggung jawabnya untuk menjaga martabat organisasi dan meneguhkan komitmen
mewujudkan cita-cita proklamasi, perjuangan Ulama NU dan tujuan organisasi.

B. Materi
1. Pembacaan Dzikir dan Sholawat.
2. Hakekat Bai’at dalam kaderisasi di lingkungan GP Ansor dan MDS Rijalul Ansor.
3. Ijazah wirid/doa.
4. Pembai’atan.
5. Penutupan.

C. Waktu : 60 Menit

D. Media Pelatihan
1. Teks Bai’at, dzikir, dan sholawat.
2. Teks wirid/doa.
3. Presensi Pembai’atan.
4. Perlengkapan Pembai’atan dan Penutupan.

E. Proses Kegiatan
1. Instruktur menjelaskan tujuan pokok sesi ini dan memberikan penjelasan teknis tentang pelaksanaan
bai’at. (15 menit)
2. Instruktur atau kyai yang khusus dihadirkan memimpin pembacaan dzikir dan sholawat badar yang
diikuti oleh seluruh peserta. (5 menit)

38
PIMPINAN PUSAT
MAJELIS DZIKIR DAN SHOLAWAT RIJALUL ANSOR
Jl. Kramat Raya No. 65A Jakarta Pusat 10450, Telp./Fax. 021-3162929
website : www.ansor.id | www.mdsra.id | email : ppransor@gmail.com

3. Kiyai mengijazahkan wirid/doa.


4. Instruktur menjelaskan makna dan filosofi bai’at/khutbah bai’at (15 menit).
5. Instruktur atau Kyai membai’at peserta dengan cara membacakan teks bai’at yang diikuti oleh seluruh
peserta. Setelah pembai’atan, peserta mencium bendera merah putih, NU, GP Ansor dan MDS Rijalul
Ansor, kemudian menandatangani presensi pembai’atan dan bersalaman dengan para Instruktur,
pengurus dan Kyai sambil terus melantunkan sholawat badar/doa pertobatan. (25 menit)
6. Penutupan Dirosah Wustho.

F. Bahan Bacaan
1. Teks Dzikir dan Sholawat
2. Teks Bai’at

LAMPIRAN – LAMPIRAN

I. RUNDOWN BAI’AT KADER MDS RIJALUL ANSOR

N PETUGA
KEGIATAN PIC KETERANGAN
O S
Formasi berbanjar 1, 2, 3 atau 4 baris menghadap
ke inspektur upacara
Peserta Memasuki Arena Ketua Semua hp yang berada di area baiat dalam kondisi
1 Panitia
Bai'at Kelas silent
Listrik dipadamkan diganti pencahayaan lampu
secukupnya
2 Pembukaan MC Panitia MC membuka dengan bacaan Ummu al Kitab
Laporan Komandan Peserta upacara memberi hormat kepada inspektur
Upacara Kepada Inspektur Komandan upacara dipimpin oleh komandan upacara.
3 Panitia
Upacara Bahwa Upacara Upacara Diupayakan, komandan upacara adalah banser yang
Baiat Siap Dimulai menjadi instruktur olah raga.
Pembacaan Ayat-Ayat Suci
Qori' Qiro'ah jangan terlalu panjang, sholawat badr
4 Al Qur'an Dilanjutkan Panitia
Peserta dengan irama mars, bukan qasidah.
dengan Shalawat Badr
Menyanyikan Lagu
Dirijen
5 Indonesia Raya dan Mars Panitia Dapat diiringi dengan musik instrumental
Peserta
GP Ansor
Mengheningkan Cipta
Inspektur Tim
6 Dipimpin Oleh Inspektur Suasana hening
Upacara Instruktur
Upacara
1. Shohibul Ma'had
Sambutan, Khutbah Bai’at, (Jika Di Pondok)
7 dan Ijazah wirid/doa, Peserta 2. PW Suasana hening
Diistirahatkan
3. Tim Instruktur
Pembacaan Bai'at Kader GP Insp. Tim Pembacaan naskah bai'at oleh Instruktur/inspektur
8
Ansor Upacara Instruktur upacara diikuti peserta
Penghormatan Bendera
Kom. 1. Komandan upacara maju beri hormat ke bendera
9 Merah Putih, Bendera NU Panitia
Upacara merah putih, bendera nu dan bendera ansor,
dan Bendera Ansor serta

39
PIMPINAN PUSAT
MAJELIS DZIKIR DAN SHOLAWAT RIJALUL ANSOR
Jl. Kramat Raya No. 65A Jakarta Pusat 10450, Telp./Fax. 021-3162929
website : www.ansor.id | www.mdsra.id | email : ppransor@gmail.com

Penandatanganan Berita dilanjutkan cium 3 bendera lalu beri hormat tutup


Acara Bai'at Dipimpin Oleh dan kembali ke posisi semula
Komandan Upacara Diikuti
Peserta. Peserta Disiapkan
2. Peserta upacara (satu persatu dari sebelah kiri
komandan upacara) mengikuti apa yang
dilakukan oleh komandan upacara.
5. Peserta secara berurutan menuju ke meja untuk
menandatangani naskah baiat
6. Prosesi ini diiringi sholawat yang dilantunkkan
oleh peserta sampai seluruh peserta selesai dan
kembali ke barisan.
Insp. Tim
10 Amanat PW/PC Suasana Hening
Upacara Instruktur
Rois
Syuriah/Sh
11 Pembacaan Doa Panitia Peserta Mengamini…
ohibul
Ma'had
Laporan Komandan Upacara
Kepada Inspektur Upacara
Komandan Peserta Memberi Hormat Kepada Inspektur
12 Bahwa Upacara Baiat Telah Panitia
Upacara Upacara
Selesai Dilaksanakan.
Peserta Disiapkan
Acara Ditutup Dengan
13 MC Panitia Lampu Dinyalakan
Hamdalah
Foto Bersama Tim
14
Instruktur, PW,dan Peserta

II. PERSIAPAN UPACARA BAI’AT

A. TEMPAT dan KELENGKAPAN

1. Tempat yang lapang dan bebas dari penerangan umum.


2. Siapkan 1 meja ukuran 1.5 – 2 m dan kursi secukupnya untuk Tim Instruktur, Pengurus Wilayah
yang hadir serta PWNU dan Kyai undangan.
3. Backdrop Dirosah Wusthoa.
4. Siapkan pataka Merah Putih, NU, GP Ansor, MDS Rijalul Ansor serta tiangnya.
5. 2 batang lilin dan korek api atau penerangan lain serta ballpoint untuk penandatanganan naskah
bai’at. Penerangan hanya dinyalakan pada saat penandatanganan naskah bai’at kader.
6. Sound system dengan volume rendah.
7. Siapkan pencahayaan secukupnya sekedar untuk pencahayaan bukan penerangan.
8. Panitia menyiapkan daftar hadir peserta bai’at yang di lembar akhirnya dicantumkan nama-nama
Tim Instruktur, PWNU dan PW Ansor yang menjadi saksi pembai’atan. Presensi dibuat
berdasarkan daftar hadir kelas agar peserta hafal nomor urut presensi. Ini penting untuk
mempermudah proses penandatanganan naskah bai’at.

B. PESERTA

1. Peserta diharuskan bersuci sebelum menuju tempat upacara bai’at.


2. Peserta mengenakan kemeja putih atau seragam yang disediakan panitia.
3. Peserta tidak diperkenankan membawa HP.
4. Peserta di-briefing sebelum menuju tempat upacara bai’at.
5. Peserta menuju ke tempat bai’at dengan membaca shalawat dalam kondisi hening dan kembali ke
pemondokan dengan menyanyikan Mars Subbanul wathon

C. FORMASI UPACARA

40
PIMPINAN PUSAT
MAJELIS DZIKIR DAN SHOLAWAT RIJALUL ANSOR
Jl. Kramat Raya No. 65A Jakarta Pusat 10450, Telp./Fax. 021-3162929
website : www.ansor.id | www.mdsra.id | email : ppransor@gmail.com

1. Peserta tiba di tempat upacara baiat dengan formasi berbanjar lapis 2 atau 3 menghadap Inspektur
Upacara dengan titik sentral tempat/posisi Inspektur Upacara. Posisi komandan upacara berada di
baris depan sebelah kanan sebagaimana Formasi 1. Peserta dapat dibuat dalam 1 baris
sebagaimana Formasi 2.
2. Setelah melakukan penghormatan kepada bendera Merah Putih, bendera NU, bendera GP Ansor,
dan bendera MDS Rijalul Ansor serta penandatanganan presensi baiat, peserta kembali ke barisan.

41
PIMPINAN PUSAT
MAJELIS DZIKIR DAN SHOLAWAT RIJALUL ANSOR
Jl. Kramat Raya No. 65A Jakarta Pusat 10450, Telp./Fax. 021-3162929
website : www.ansor.id | www.mdsra.id | email : ppransor@gmail.com

Formasi 1.

Backdrop Dirosah Wustho

Meja dan Kursi Tim Instruktur, PWNU,


PW Ansor, Undangan

A B C D

A. Bendera Merah Putih


B. Bendera NU
C. Bendera GP Ansor
D. Bendera MDS Rijalul Ansor
E. Komandan Upacara

Peserta berbanjar dari kanan ke kiri E

Peserta berbanjar dari kanan ke kiri

Peserta berbanjar dari kanan ke kiri

42
PIMPINAN PUSAT
MAJELIS DZIKIR DAN SHOLAWAT RIJALUL ANSOR
Jl. Kramat Raya No. 65A Jakarta Pusat 10450, Telp./Fax. 021-3162929
website : www.ansor.id | www.mdsra.id | email : ppransor@gmail.com

Formasi 2.

Backdrop Dirosah Wustho

Meja dan Kursi Tim PP MDS RA,


PWNU, Undangan

B C D
A

A. Bendera Merah Putih


B. Bendera NU
C. Bendera GP Ansor
D. Bendera MDS Rijalul Ansor
E. Komandan Upacara E

*) Peserta berjajar 1 baris membentuk formasi setengah lingkaran

43
PIMPINAN PUSAT
MAJELIS DZIKIR DAN SHOLAWAT RIJALUL ANSOR
Jl. Kramat Raya No. 65A Jakarta Pusat 10450, Telp./Fax. 021-3162929
website : www.ansor.id | www.mdsra.id | email : ppransor@gmail.com

III. NASKAH BAI’AT KADER GP ANSOR

BAIAT KADER GP ANSOR

‫السالم عليكم ورحمة هللا وبركاته‬

Khutbah Bai’at …….

APAKAH SAHABAT SIAP DIBAI’AT…….? (SIAP)


APAKAH SAHABAT SUDAH BERSUCI ……… ? (SUDAH)

Marilah kita menghadiahkan doa kepada Para Nabi, Shahabat, Para Wali dan Pendiri NU. Al-Fatihah!
(membaca al-fatihah 1 kali)

IKUTI BACAAN BERIKUT INI, DIUCAPKAN DENGAN LISAN DAN DIYAKINI DALAM HATI

‫الرحِ ي ِْم‬
َّ ‫الرحْ مٰ ِن‬ َّ ِ‫ّٰللا‬
‫ِبس ِْم ه‬
3 x # ‫ و أشهد أن محمدا رسول هللا‬# ‫أشهد أن ال إله إال هللا‬
# ً‫س ْوال‬
ُ ‫ َو ِب ُم َح َّم ٍد نَ ِبيًّا َو َر‬# ‫اإل ْسالَ ِم ِد ْينًا‬
ِ ‫ َو ِب‬# ‫ضيْتُ ِباهللِ َربًّا‬ ِ ‫َر‬
ً َ
ً ‫ار َح َركة َو ِكفَاحا‬
ِ ‫ص‬ ْ َ ْ َ
َ ‫ َوبِاالن‬# ‫ض ِة العُل َماءِ َج ْم ِعيًّة‬ ْ َ
َ ‫ َوبِنَ ْه‬# ‫ع ِة إِ ْعتِقادًا‬ ْ َّ
َ ‫سن ِة َوال َج َما‬ ُّ ‫َوبِأَه ِل ال‬
ْ

DEMI ALLAH // SEBAGAI KADER DAN PEMIMPIN GP ANSOR // SAYA BERJANJI:


1. SETIA MEMELIHARA // DAN MEMBELA AJARAN ISLAM // ALA AHLISUNNAH WAL
JAMAAH.
2. SETIA MEMPERTAHANKAN // DAN MEMBELA IDEOLOGI NEGARA // PANCASILA //
DAN NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA.
3. DENGAN SEGENAP JIWA RAGA // SIAP SEDIA // MENGHADAPI MUSUH // DAN
PENGKHIANAT // TERHADAP ISLAM ASWAJA // ORGANISASI NU // DAN NEGARA
KESATUAN REPUBLIK INDONESIA // YANG BERDASARKAN // PANCASILA // DAN
UUD 1945.
4. SIAP SEDIA MENJAGA // DAN MENJUNJUNG TINGGI // MARTABAT ULAMA // DAN
ORGANISASI // SERTA MEMULIAKAN WARGA NU.
5. SIAP MENJALANKAN GARIS PERJUANGAN // DAN TITAH PIMPINAN // NAHDLATUL
ULAMA .// DAN PIMPINAN // GERAKAN PEMUDA ANSOR.

INI SUMPAH SIAPA ? (SUMPAH SAYA)


BAGAIMANA KALAU SAHABAT BERKHIANAT? (ALLAH AKAN MENGHUKUM SAYA)

DOA PENUTUP
‫ار ُز ْقنَا فَ ْه ًما‬ ْ ‫َربَّنَا ِز ْدنَا ع ِْل ًما نَافِعًا َو‬
،َ‫علَيْنا‬َ ‫ َوا ْم ُك ْر لَنَا َوالَ ت َ ْم ُك ْر‬،َ‫علَيْنا‬ َ ‫ص ْر‬ ُ ‫ص ْرنا َ َوالَ ت َ ْن‬ ُ ‫اللَّ ُه َّم ا ْن‬
َ ‫علَيْنا‬ ‫غى‬
َ َ ‫ب‬
َ ‫ن‬ْ ‫م‬ ‫ى‬
َ َ َ ‫ل‬‫ع‬ َ ‫ا‬‫ن‬‫ر‬ْ ‫ص‬ُ ْ
‫ن‬ ‫ا‬‫و‬َ ،َ ‫ا‬‫ْن‬‫ي‬َ ‫ل‬ ‫إ‬ ‫ى‬ َ ‫د‬‫ه‬ ‫ل‬ْ
ِ ُ ِ ‫َوا ْهدِنا َ َو‬
‫ا‬ ‫ِر‬
‫س‬ ‫ي‬
َ
.‫َيا ذَا اْل َجالَ ِل َواْ ِإل ْك َرا ْم‬

DEMIKIAN PEMBAI’ATAN INI DILAKSANAKAN, SEMOGA ALLAH SWT SENANTIASA


MEMBERIKAN PETUNJUK DAN PERTOLONGAN KEPADA KITA SEMUA, AMIEN YA ROBBAL
ALAMIEN.

‫ والسالم عليكم ورحمة هللا وبركاته‬،‫وهللا الموفق إلى أقوم الطريق‬

*Naskah dan Redaksi bai’at mengikuti naskah bai’at yang digunakan di lingkungan GP Ansor.

44
PIMPINAN PUSAT
MAJELIS DZIKIR DAN SHOLAWAT RIJALUL ANSOR
Jl. Kramat Raya No. 65A Jakarta Pusat 10450, Telp./Fax. 021-3162929
website : www.ansor.id | www.mdsra.id | email : ppransor@gmail.com

IV. BERITA ACARA BAI’AT


BERITA ACARA BAIAT

PIMPINAN WILAYAH MDS RIJALUL ANSOR ……………………………………………

Kami peserta Dirosah Wustho PW MDS Rijalul Ansor ……………………………………..


……………………………………………………………………… dengan ini berbai’at:
‫الرحِ ي ِْم‬
َّ ‫الرحْ مٰ ِن‬ َّ ِ‫ّٰللا‬
‫بِس ِْم ه‬
3 x # ‫ و أشهد أن محمدا رسول هللا‬# ‫أشهد أن ال إله إال هللا‬
# ً‫س ْوال‬
ُ ‫ َوبِ ُم َح َّم ٍد نَبِيًّا َو َر‬# ‫اإل ْسالَ ِم ِد ْينًا‬ ِ ِ‫ َوب‬# ‫ضيْتُ بِاهللِ َربًّا‬ ِ ‫َر‬
ً ‫ار َح َر َكةً َو ِكفَاحا‬
ِ ‫ص‬َ ْ
‫ن‬ َ ْ
‫اال‬‫ب‬ ‫و‬
ِ َ # ‫ًّة‬ ‫ي‬‫ع‬ِ ‫م‬
ْ ‫ج‬
َ ِ‫اء‬ ‫م‬َ َ ‫ل‬ُ ‫ع‬‫ل‬ ْ ‫ا‬ ‫ة‬
ِ ‫ض‬
َ ‫ه‬
ْ ‫ن‬
َ ‫ب‬ ‫و‬
ِ َ # ‫ًا‬ ‫د‬‫ا‬َ ‫ق‬‫ت‬
ِ ‫ع‬
ْ ‫إ‬
ِ ‫ة‬
ِ ‫ع‬
َ ‫ا‬ ‫م‬‫ج‬َ
َ َ ْ
‫ال‬‫و‬ ‫ة‬
ِ َّ ‫ن‬ ‫س‬
ُّ ‫ال‬ ‫ل‬
ِ ْ
‫ه‬ َ ‫َو ِبأ‬
DEMI ALLAH // SEBAGAI KADER DAN PEMIMPIN GP ANSOR // SAYA BERJANJI:
1. SETIA MEMELIHARA // DAN MEMBELA AJARAN ISLAM // ALA AHLISUNNAH WAL
JAMAAH.
2. SETIA MEMPERTAHANKAN // DAN MEMBELA IDEOLOGI NEGARA // PANCASILA //
DAN NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA.
3. DENGAN SEGENAP JIWA RAGA // SIAP SEDIA // MENGHADAPI MUSUH // DAN
PENGKHIANAT // TERHADAP ISLAM ASWAJA // ORGANISASI NU // DAN NEGARA
KESATUAN REPUBLIK INDONESIA // YANG BERDASARKAN // PANCASILA // DAN
UUD 1945.
4. SIAP SEDIA MENJAGA // DAN MENJUNJUNG TINGGI // MARTABAT ULAMA // DAN
ORGANISASI // SERTA MEMULIAKAN WARGA NU.
5. SIAP MENJALANKAN GARIS PERJUANGAN // DAN TITAH PIMPINAN // NAHDLATUL
ULAMA .// DAN PIMPINAN // GERAKAN PEMUDA ANSOR (Tidak perlu ditambah Rijalul
Ansor).

JABATA TANDA
NO NAMA UTUSAN NO TELP
N TANGAN
Muhammad bin
1 PC Riyadh Ketua ……..
Salman

2 Wahidin Said PC Madinah Sekretaris ……..

3 Dst...

10
*) Untuk kolom alamat, jabatan dan nomor telp sudah diisi oleh panitia sehingga peserta hanya tinggal
tanda tangan saja.

(Nama Tim Instruktur) (Nama Tim Instruktur) (Nama Tim Instruktur)

(PW GP ANSOR) (PW MDS RA) (PW NU .............) (Shohibul Ma’had)

Dst.

45
PIMPINAN PUSAT
MAJELIS DZIKIR DAN SHOLAWAT RIJALUL ANSOR
Jl. Kramat Raya No. 65A Jakarta Pusat 10450, Telp./Fax. 021-3162929
website : www.ansor.id | www.mdsra.id | email : ppransor@gmail.com

PKD DAN DIROSAH ULA

Berdasarkan PO GP Ansor Tentang MDS Rijalul Ansor, pasal 17 ayat 2, yang berbunyi:
“Penyelenggaraan Dirosah Ula dapat digabungkan dengan kegiatan Pelatihan Kepemimpinan Dasar (PKD)
dengan nama kegiatan “PKD dan Dirosah Ula”, dengan pemberian tambahan pendalaman materi-materi
keagamaan tanpa mengurangi materi-materi pokok PKD,” Maka sejak disahkannya keputusan-keputusan
KONBES GP Ansor di Minahasa tahun 2020, Dirosal Ula bisa diselenggarakan bersamaan dengan PKD.

Adapun pelaksana kegiatan “PKD dan Dirosal Ula” adalah Pimpinan Cabang MDS Rijalul Ansor
dan Pimpinan Cabang GP Ansor. Untuk Wilayah luar Jawa, “PKD dan Dirosah Ula” dapat diselenggarakan
oleh Pimpinan Wilayah GP Ansor dan MDS Rijalul Ansor, mengikuti ketentuan PO GP Ansor Tentang
MDS Rijalul Ansor, pasal 17 ayat 1, yang mengizinkan Pimpinan Wilayah GP Ansor dan MDS Rijalul
Ansor di luar pulau Jawa untuk menyelenggarakan Dirosah Ula.

Ketentuan dan tata laksana penyelenggaraan “PKD dan Dirosah Ula” mengikuti panduan
penyelenggaraan Dirosah Ula, dengan tambahan materi-materi PKD yang belum ada pada Dirosah Ula,
sebagai berikut:
a. Keorganisasian dan Kepemimpinan.
b. Literasi Digital.
c. Kemandirian Organisasi.
d. Kewirausahaan.

Dengan tambahan beberapa materi di atas, maka waktu/hari pelaksanaan “PKD dan Dirosah Ula”
juga harus disesuaikan. Materi-materi tambahan tersebut harus disampaikan oleh instruktur yang ditentukan
oleh Tim Instruktur Cabang GP Ansor.

Kegiatan seremonial dan tata cara bai’at pada penyelenggaraan “PKD dan Dirosah Ula” mengikuti
seremonial dan tata cara bai’at pada penyelenggaraan Dirosah Ula.

PENUTUP

Panduan Pelaksanaan Dirosah MDS Rijalul Ansor ini adalah acuan baku dalam penyelenggaraan
Dirosah yang harus diikuti oleh semua Pimpinan Wilayah dan Pimpinan Cabang MDS Rijalul Ansor di
seluruh Indonesia. Pimpinan Cabang MDS Rijalul Ansor yang ada di luar negeri harus berkomunikasi
terlebih dahulu dengan Pimpinan Pusat MDS Rijalul Ansor jika hendak mengadakan Dirosah.

Panduan Penyelenggaraan Dirosah Ulya diterbitkan secara terpisah dan menjadi kewenangan
Pimpinan Pusat GP Ansor dan Pimpinan Pusat MDS Rijalul Ansor.

Semoga Panduan Pelaksanaan Dirosah ini bisa diikuti dan dilaksanakan sebaik-baiknya sehingga
kaderisasi di lingkungan MDS Rijalul Ansor menjadi semakin baik serta menghasilkan kader-kader dakwah
Ahlussunnah Wal-Jama’ah Al-Nahdliyah yang mampu berjuang menghadapi tantangan masa depan demi
kejayaan NU dan NKRI.

Jakarta, 29 April 2021


17 Ramadhan 1442 H

PIMPINAN PUSAT MDS RIJALUL ANSOR,

Ketua, Sekretaris,

KH. MAHFUDZ CHAMID ALI MASHAR

46

Anda mungkin juga menyukai