Anda di halaman 1dari 2

Peak dan durasi untuk CK dan CK-MB biasanya mulai meningkat 3-12 jam

setelah kerusakan sel miokardium. Puncaknya 24 jam dan kembali normal setelah 48-

72 jam (Chalik, 2014).

Kadar troponin T darah meningkat dalam 4 jam setelah kerusakan miokardium.

Troponin jantung memiliki sensitivitas yang baik dalam mendeteksi kerusakan miokard

baik pada awal kerusakan sampai beberapa hari kemudian (10-14 hari) (Prasetyo,

2014).

Kadar SGOT sendiri akan dideteksi setelah terjadi Infark Miokardium (MI) akut

dan kerusakan hati. Pada penyakit hati, kadar serum akan meningkat 10 kali atau lebih

dan tetap demikian dalam waktu yang lama (Widarti, 2019).

Kadar serum LDH akan meningkat seiring meningkatnya kerusakan jaringan,

sehingga sebagai konsekuensinya, kadar LDH juga akan meningkat pada kondisi

infeksi, dimana pada kondisi infeksi yang lumayan berat akan berdampak pada

peningkatan kadar LDH (Purvance, 2020).


Daftar Pustaka:

Chalik, N. M., dkk. 2014. Kadar CK-MB Pasien Penyakit Jantung Koroner Yang

Dirawat Inap di Bagian Penyakit Dalam RS. Muhammad Hoesin Palembang

Berdasarkan Waktu Pengambilan Darah. Jurnal MKS. 46(3).

Widarti dan Nurqaidah. 2019. Analisis Kadar Serum Glutamic Pyruvic

Transaminase (SGPT) dan Serum Glutamic Oxaloacetic Transaminase (SGOT) Pada

Petani Yang Menggunakan Pestisida. Jurnal Media Analis Kesehatan. 10(1): 35-43.

Prasetyo, R.D., dan Masrul, S., dam Efrida. 2014. Gambaran Kadar Troponin T

dan Creatinin Kinase Myocardial Band pada Infark Miokard Akut. Jurnal Kesehatan

Andalas. 3(3): 445-449.

Purvance, I., dkk. 2020. Lactate Dehydrogenase (LDH) dan prokalsitonin

merupakan parameter pembeda yang lebih spesifik dan sensitif dibandingkan dengan

Laju Endap Darah (LED), C-Reactive Protein (CRP), dan Alkaline Phosphatase (ALP)

antara osteosarkoma dan osteomielitis di RSUP Sanglah, Bali, Indonesia. Intisari Sains

Medis. 11(3): 1372-1379.

Anda mungkin juga menyukai