Anda di halaman 1dari 4

Nama : M.

FAJRI DARMAWAN

Nim : 2013451085

Reguler 2 - D3 Sanitasi

Tugas Kimia Lingkungan

Derajat Keasaman
 Indikator asam basa
Suatu senyawa kompleks yang dapat bereaksi dengan senyawa
asam basa. Indikator asam basa pada saat bereaksi dengan larutan
asam maupun larutan basa akan memberikan warna yang berbeda.
Indikator ini dapat digunakan untuk menentukan suatu larutan
bersifat asam atau bersifat basa dan juga dapat menentukan
tingkat kekuatan asam dan basa.

 Jenis-jenis indikator asam basa


Jenis indikator ini dibedakan menjadi 2 yaitu indikator sintensis dan
alami.

1. Indikator sintesis
• Kertas lakmus (merah-biru), digunakan untuk
mengetahui sifat suatu larutan apakah dia asam atau
basa tidak dapat mengukur derajat keasamannya. Jika
suatu larutan mampu mengubah kertas lakmus menjadi
biru menjadi merah maka bersifat asam, sebaliknya jika
suatu larutan mampu mengubah kertas lakmus merah
menjadi biru maka bersifat basa.
• Indikator universal
Selain untuk mengukur sifat dari suatu larutan asam
atau basa dia juga dapat digunakan untuk menentukan
berapa pH nya atau berapa derajat keasamannya. Selain
itu dapat juga digunakan pH meter elektronik
2. Indikator alami
• Dapat dibuat dari bahan atau tumbuhan yang ada
dialam dapat menghasilkan warna berbeda bila
direaksikan dengan larutan asama atau basa. Contohnya
adalah bunga sepatu, kulit buang manggis, kol unggu,
kunyit, dll.

• Indikator lainnya
a. Timol biru (transisi pertama)
b. Metil merah
c. Bromotimol biru
d. Timol biru (transisi kedua)
e. Fenoltalein

 Derajat keasaman
• Rentang derajat keasaman (pH) sebuah larutan itu terdiri dari
pH 1-14 jadi derajat keasaman itu disebut juga dengan istilah
Ph. Rentang 1-7 atau kurang dari 7 disebut asam, lebih besar
dari 7 disebut basa. Semakin kekiri semakin asam dan
semakin kekanan semakin basa. Larutan tengah kisaran 7 itu
larutan netral. Semakin tinggi pH semakin basa dan semakin
rendah pH semakin asam.
• Derajat/tingkat keasaman menyatakan jumlah ion H+ dalam
larutan asam. Makin besar konsentrasi H+ maka larutan
semakin asam (Ph).

Konsep pH
pH = - log [𝑯+]

 Hubungan tingkat keasaman dengan Ph


• Tingkat keasaman berbanding terbalik dengan nilai pH.
• Semakin besar pH suatu larutan maka makin kecil derajat
keasamannya.
• Karena bilangan dasar logaritma = 10 maka larutan yang nilai
𝑝𝐻−nya berbeda n mempunyai perbedaan [𝐻+] sebesar 10n.
 Kekuatan asam
• Asam kuat
 Mengalami ionisasi sempurna
 Memiliki harga α = 1
 pH asam kuat [𝐻+] = a. [𝐻𝐴+]
• Asam lemah
 Mengalami ionisasi sebagian
 Memiliki harga alfa kurang dari 1
 Tetapan kesetimbangan air (Kw) = [𝐻+] X [𝑂𝐻−]

 pH asam lemah [H+] = √𝐾𝑎. [𝐻𝐴]

SOAL DAN PEMBAHASAN


1. Jus jeruk pada suhu 250C memiliki pH=3. Molaritas ion OH- dalam
larutan tersebut
a. 1 x 10-3 M
b. 1 x 10-5 M
c. 1 x 10-7 M
d. 1 x 10-9 M
e. 1 x 10-11 M

2. Berapa pH larutan NaOH bila dibuat dengan cara


melarutkan 0,4 gram NaOH (Mr=40) kedalam 500 Ml air?
a. 13 + log 2
b. 13 - log 2
c. 12 + log 2
d. 12 - log 2
e. 12

3. Hitunglah Ph larutan Ca(OH)2 0,01 M?


a. 12 + log 2
b. 13 - log 2
c. 14 + log 2
d. 15 - log 2
e. 16 + log 2

Anda mungkin juga menyukai