Anda di halaman 1dari 2

KESIMPULAN

Dalam uji larutan asam basa menggunakan indikator alami seperti bunga sepatu,
bunga matahari, atau kubis ungu, hasilnya cenderung lebih spesifik karena
indikator alami bereaksi dengan pH tertentu dalam larutan. Misalnya, bunga
sepatu merah akan berubah warna merah muda pada larutan asam dan biru pada
larutan basa. Namun, kelemahan indikator alami adalah variasi dalam warna
atau intensitas warna yang bisa mempengaruhi interpretasi hasil.

Sementara itu, indikator universal seperti larutan fenolftalein atau lakmus


memberikan gambaran umum tentang pH larutan dengan perubahan warna yang
lebih sederhana, misalnya merah untuk asam dan biru untuk basa. Kelebihan
indikator universal adalah kemampuannya untuk digunakan dalam berbagai
jenis larutan, membuatnya praktis dalam uji skala besar atau ketika keakuratan
yang sangat tinggi tidak diperlukan.

Dalam kesimpulan, pemilihan antara indikator alami dan universal tergantung


pada kebutuhan spesifik eksperimen dan tingkat akurasi yang diinginkan.
Indikator alami cocok untuk penelitian yang memerlukan deteksi pH dengan
lebih tepat dalam kondisi tertentu, sementara indikator universal lebih cocok
untuk penggunaan umum yang memerlukan kemudahan dan kepraktisan dalam
penggunaan.


 Pertanyaan
1. Apakah yang dimaksud dengan larutan asam dan basa?
2. Apa fungsi atau kegunaan indikator?
3. Tulisankan masing-masing 3 contoh larutan asam dan larutan basa yang anda ketahui!
4. Tulisankan sifat-sifat larutan asam, dan larutan basa!
5. Tulisankan rumus kimia dari : cuka makan, dan kapur!

 Jawab
1. Asam adalah zat kimia yang melepaskan ion hidrogen (H+) dalam larutan, sementara
basa adalah zat kimia yang menerima ion hidrogen atau melepaskan ion hidroksida
(OH-) dalam larutan.
2. Indikator adalah zat yang mengubah warnanya tergantung pada tingkat keasaman atau
kebasaan suatu larutan. Mereka digunakan untuk menguji pH larutan, memantau
proses kimia, dan menentukan titik akhir dalam reaksi asam-basa. Contoh indikator
termasuk fenolftalein, lakmus, dan metil merah.
3. Larutan asam yaitu jeruk nipis, air pare, dan cuka makan. Sedangkan larutan basa
yaitu deterjen, air kapur,dan air Pasta gigi.
4. Larutan asam cenderung memiliki rasa asam, mengandung ion H+, dan merah pada
lakmus dengan pH di bawah 7. Sementara itu, larutan basa cenderung memiliki rasa
pahit atau licin, mengandung ion OH-, berwarna biru pada lakmus, dan memiliki pH
di atas 7.
5. Rumus kimia untuk cuka makan (asam asetat) adalah CH3COOH. Sedangkan untuk
cuka dapur, biasanya sama dengan cuka makan, yaitu asam asetat, sehingga rumus
kimianya juga CH3COOH.

DAFTAR PUSTAKA

https://www.quipper.com/id/blog/mapel/kimia/asam-dan-basa

https://www.kompas.com/skola/read/2022/01/19/140949869/daftar-nama-asam-
basa-kuat-dan-asam-basa-lemah

https://www.cnnindonesia.com/edukasi/20230118120513-569-901922/beda-
asam-dan-basa-pengertian-sifat-beserta-contohnya

Anda mungkin juga menyukai