Abstract: Bank adalah lembaga keuangan yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan
giro, tabungan dan deposito berjangka. Sumber dana yang berhasil dihimpun dari masyarakat kemudian disalurkan
kembali dalam bentuk kredit. Bunga kredit memberikan kontribusi yang besar dalam meningkatkan pendapatan
bank selain pendapatan biaya administrasi. Pendapatan tersebut dikurangi biaya-biaya operasional bank maka
akan didapatkan laba bank. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengalokasian dana simpanan masyarakat
oleh PT BTN (Persero) Jakarta ke dalam bentuk kredit dan kontribusinya terhadap laba bank. Data penelitian
yang digunakan merupakan data sekunder yang ada pada laporan keuangan perusahaan. Metode analisa data
penelitian dilakukan dengan metode deskriptif kualitatif yaitu analisa data yang tidak menggunakan analisa statistik.
Hasil penelitian menunjukan dana yang berhasil dihimpun dari masyarakat sebesar Rp 3.259.154.000.000,- dan
yang diperbolehkan disalurkan dalam bentuk kredit sebesar Rp 2.607.323.200.000,- biaya bunga yang dikeluarkan
untuk dana simpanan masyarakat sebesar Rp 121.616.125.000,- Dana pinjaman yang berhasil direalisasi sebesar
Rp 2.216.411.000.000,- dengan pendapatan bunga kredit Rp 299.215.485.000,- dan pendapatan administrasi
atas pengelolaan simpanan masyarakat sebesar Rp 1.708.260.000,- serta biaya bunga yang dikeluarkan sebesar
Rp 121.616.125.000,- Sehingga dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penyaluran sumber dana masyarakat
dalam bentuk kredit ke masyarakat memberikan kontribusi pada laba bank sebesar Rp 177.599.360.000,-
1. Dana yang berasal dari bank itu sendiri yang yang dikenakan oleh bank .selain bunga simpanan
berupa setoran modal pada saat pendirian bank. yang dapat mempengaruhi bunga pinjaman hal lain
2. Dana yang dihimpun dari masyarakat dalam bentuk seperti jumlah biaya operasional yang dikeluarkan,
bentuk simpanan giro, simpanan tabungan dan cadangan resiko kredit, pajak, keuntungan yang diambil
simpanan deposito. serta pengaruh faktor lainnya.
3. Dana yang berasal dari lembaga keuangan non Sehingga dapat disimpulkan bahwa kegiatan
bank yang berasal dari pinjaman dana berupa kredit penghimpunan dana masyarakat (funding) dan
likuiditas dan call money. menyalurkan kembali dana masyarakat itu dalam
bentuk kredit (lending) merupakan kegiatan utama
Salah satu aktivitas perbankan adalah
bank didalam pengelolaan dana masyarakat.
menghimpun dana dari masyarakat luas yang dikenal
dengan istilah funding. Menghimpun dana Bank dituntut untuk selalu berusaha
maksudnya mengumpulkan atau mencari dana dengan meningkatkan pelayanan kepada nasabahnya
cara membeli dari masyarakat luas dengan cara (masyarakat), melakukan inovasi dan menawarkan
memasang berbagai strategi agar masyarakat mau tingkat suku bunga yang kompetitif guna meningkatkan
mennanamkan dananya dalam bentuk simpanan. Jenis jumlah dana masyarakat yang dihimpun, sehingga
simpanannya bisa dalam bentuk giro, tabungan, bank akan memperoleh laba yang tinggi pula
deposito berjangka, sertifikat deposito. Agar masyarkat (maksimal). Untuk mendapatkan laba yang maksimal
mau menyimpan uangnya di bank maka pihak bank bank harus memproduktifkan dana masyarakat yang
memberikan rangsangan berupa balas jasa yang berhasil dihimpun melalui pemberian atau penyaluran
diberikan kepada si penyimpan dalam bentuk bunga, kredit atau pembiayaan ke masyarakat. Atas
bagi hasil, hadiah, kepercayaan, pelayanan atau balas pemanfaatan kredit atau pembiayaan dari bank maka
jasa lainnya. Semakin tinggi balas jasa yang diberikan nasabah diharuskan membayar semacam rate atau
oleh perbankan kepada masyarakat akan menambah bunga kepada bank.
minat mayarakat untuk menyimpan dananya . Penerimaan bunga kredit dari nasabah (debitur)
Setelah berhasil menghimpun dana dari merupakan pendapatan bagi bank. Pendapatan yang
masyarakat maka bank akan memutarkan kembali diterima oleh bank tidak hanya berasal kreidt yang
atau menjual kembali dana tersebut kemasyarakat disalurkan ke masyarakat melainkan dapat di peroleh
dalam bentuk pinjaman atau kredit yang dikenal dengan dari fasilitas pelayanan atau service yang disediakan
istilah lending. Tujuan bank menjual dana masyarakat oleh bank seperti pelayanan jasa pengiriman uang, jasa
dalam bentuk kredit agar dana tersebut lebih produktif penagihan dan kain sebagainya. Sumber pendapatan
dan dapat memberikan hasil bagi bank. Dalam bank yang lain juga dapat berasal dari biaya
pemberian kredit kepada si penerima kredit (debitur) administrasi pengelolaan rekening simpanan nasabah.
dikenakan jasa pinjaman berupa bunga kredit dan biaya Oleh karena itu setiap bank perlu menerapkan fungsi
administrasi. Besarnya bunga kredit dipengaruhi oleh bank secara maksimal di dalam pengelolaan dana
bunga simpanan. Semakin besar atau mahal bunga masyarakat.
simpanan maka semakin besar pula bunga pinjaman
Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh “Bank merupakan lembaga keuangan yang tugas
[Mardiani, 2013] menyatakan bahwa peningkatan pokoknya adalah menghimpun dana serta
alokasi dana bank dari pihak ketiga dikarenakan menyalurkan kembali dana tersebut ke masyarakat
kinerja bank yang baik yaitu dengan memberikan dalam bentuk kredit serta memberikan jasa-jasa dalam
pelayanan yang baik dan penawaran produk bank , lalu lintas pembayaran dan peredaran uang”, dana
sehingga keuntungan yang diperoleh Bank BNI yang dihimpun oleh bank dalam bentuk simpanan giro,
menjadi besar. Dengan kata lain semakin tabungan dan deposito berjangka.Selain itu Kasmir
meningkatnya pengalokasian dana ke kredit yang mendefinisikan bank adalah Lembaga keuangan yang
diberikan ke masyarakat maka akan semakin besar kegiatan utamanya menghimpun dana dari masyarakat
keuntungn yang diperoleh bank. Sedangkan hasil dan menyalurkannya kembali dana tersebut ke
penelitian yang dilakukan oleh [Mukharomah, 2015] masyarakat dalam bentuk kredit serta memberikan
menyebutkan bahwa dana pihak ketiga (DPK) secara jasa bank lainnya, seperti jasa pengiriman uang , jas
parsial berpengaruh positif signifikan terhadap penagihan, bank garansi dan lainnya.
penyaluran kredit, sedangan faktor yang lain seperti Dalam Undang-Undang No. 10 tahun 1998
Tingkat Suku Bunga Kredit, CAR, NPL, ROA secara pasal 1 angka 2 tentang Perbankan, pengertian bank
parsial tidak menunjukkan pengaruh signifikan sebagai berikut “Bank adalah badan usaha yang
terhadap Penyaluran Kredit, dari hasil penelitian dapat menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk
disimpulkan bahwa variabel DPK berpengaruh secara simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat
dominan terhadap Penyaluran Kredit. dalam bentuk kredit atau bentuk-bentuk lainnya dalam
PT Bank Tabungan Negara (BTN), Jakarta rangka meningkatkan taraf hidup masyarakat
Tbk yang selalu berusaha memberikan pelayanan banyak”, dari pengertian diatas dapat disimpulkan
kepada nasabahnya dengan baik, hal itu dilakukan bahwa usaha bank meliputi tiga kegiatan yaitu kegiatan
selain guna meningkatkan dana yang dihimpun dari menghimpun dana dan menyalurkan dana dalam
masyarakat luas dalam bentuk simpanan juga bentuk kredit merupakan kegiatan pokok bank
meningkatkan pendapatan bank sekaligus untuk sedangkan memberikan jasa bank lainnya merupakan
memperoleh laba. Dengan demikian bank akan kegiatan pendukung. Penghimpunan dana yang
mampu memenuhi biaya operasionalnya bahkan dilakukan oleh Bank melalui simpanan yang
mampu mengembangkan usahanya ke daerah lain. ditawarkan ke masyarakat ( giro, tabungan, deposito
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, berjangka), penerimaan pinjaman dari lembaga
penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan keuangan lainnya dan dari modal pemilik.
judul “Alokasi Dana Masyarakat Dalam Bentuk Kredit Sumber Dana Masyarakat
Pada PT Bank Tabungan Negara (BTN) Jakarta Tbk
Periode 2014” Bank menghimpun dana dari masyarakat (dana
pihak ketiga) kemudian menyalurkan kembali dalam
Definisi Bank bentuk kredit. Dari penyaluran kredit diharapkan dapat
[Budisantoso, 2006] dalam bukunya Bank dan membantu masyarakat (debitur) yang kekurangan
Lembaga Keuangan Lainnya mengemukakan bahwa dana dalam hal keuangan, tidak hanya debitur yang
mendapat keuntungan, Bank juga mendapat perjanjian dengan nasabah penyimpan dengan
keuntungan dari kredit yang disalurkan kepada bank .Imbalan yang diberikan bank kepada pemilik
masyarakat berupa bunga kredit.Besar kecilnya deposito berupa bunga deposito.
pendapatan bunga yang diperoleh bank dipengaruhi Dapat disimpulkan bahwa bank menghimpun
oleh besar kecilnya kredit yang disalurkan. Semakin dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan giro,
banyak dana yang disalurkan,maka semakin tinggi tabungan dan deposito berjangka, namun besar
pendapatan bunga yang diperoleh bank maka semakin kecilnya dana masyarakat yang berhasil dihimpun
tinggijuga laba yang diperoleh dari hasil bunga kredit. oleh Bank Tabungan Negara (BTN) Jakarta
Menurut Kasmir [Kasmir, 2008] sumber dana tergantung pada kegiatan pemasaran dan promosi
bank adalah dana bank yang diperoleh bank dari usaha yang dilakukan oleh bank yang bersangkutan dan
bank dalam menghimpun dana dari pemberian hadiah-hadiah kepada nasabah.
masyarakat.Perolehan dana ini tergantung darii bank Alokasi Dana Simpanan Masyarakat
apakah dari simpanan masyarakat atau dari lembaga
lain. Sumber dana masyarakat terdiri dari simpanan Dana yang berhasil dihimpun oleh bank akan
giro, simpanan tabungan dan simpanan deposito menjadi beban bank apabila dibiarkan saja tanpa
berjangka dari nasabah perseorangan atau badan, adanya penggunaan atau penyaluran dana yang
[Budisantoso, 2006],membagi jenis simpanan yaitu: bersifat produktif, [Budisantoso, 2006]. Penyaluran
dana ini biasa disebut dengan istilah alokasi dana.
1. Simpanan Giro adalah simpanan pada bank dalam
Pengalokasian dana adalah menjual kembali dana yang
mata uang Rupiah maupun asing, yang
diperoleh dari penghimpunan dana dalam bentuk
penarikannya dapat dilakukan setiap saat dengan
simpnaan.Sehingga dapat dikatakan bahwa
mempergunakan cek, bilyet giro, sarana perintah
penempatan atau alokasi dana oleh bank mempunyai
pembayaran lainnya atau dengan pemindahbukuan
beberapa tujuan yaitu :
sebagaimana yang diatur dalam ketentuan yang
berlaku di bank. Imbalan yang diberikan bank 1. Untuk mendapatkan keuntungan semaksimal
kepada pemilik simpanan giro berupa jasa giro. mungkin.
pengawas dan pembina bank. Dana ini Bank mengalokasikan dana yang berasal
dialokasikan untuk mememnuhi kewajiban dari masyarakat dalam bentuk kredit atau
minimum atau disebut giro wajib minimum yang pembiayaan ke masyarakat agar bank dapat
penempatan berupa giro bank umum pada memperoleh pendapatan dan meningkatkan
Bank Indonesia. Primary Reserve merupakan keuntungan (laba).
sumber utama bagi liuiditas bank untuk 3. Investasi
menghadapi kemungkinan terjadinya penarikan
Sumber dana bank dapat pula dialokasikan
dana yang dilakukan oleh nasabah baik berupa melalui investasi ke dalam surat-surat berharga
penarikan dana masyarakat yang berasal dari
jangka menengah atau jangka panjang serta
simpanan maupun penarikan (pencairan) kredit
penyertaan langung ke dalam badan usaha.
sesuaia dengan kesepakatan yang dibuat antara
Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui
pihak bank dan debitur kredit dalam perjanjian
bagaimana PT Bank Tabungan Negara (BTN)
kredit yang dibuat di hadapan notaris publik.
Jakarta Tbk mengalokasikan simpanan milik
b. Secondary Reserve (Cadangan Sekunder)
masyarakat ke dalam bentuk kredit agar dapat
Prioritas kedua dalam mengalokasikan memberikan hasil (revenue) dan pencapaian laba
dana bank adalah dalam penempatan dana ke perusahaan untuk tahun 2014.
dalam aset likuid yang bukan kas yang dapat
Penyaluran Dana Melalui Kredit
memberikan pendapatan kepada bank setiap
saat dan dapat dijadikan uang tunai tanpa 1. Pengertian Kredit
menimbulkan kerugian pada bank, biasanya [Hasibuan, 2011] mendefinisikan “kredit
dilakukan ke dalam surat berharga seperti adalah semua jenis pinjaman yang harus dibayar
SBPU, SBI, Surat berharga jangka pendek kembali bersama bunganya oleh peminjam sesuai
lainnya.Cadangan sekunder ini dijadikan dengan perjanjian yang telah disepakati”, sehingga
supplement atau pelengkap dari primary dapat diartikan bahwa kredit yang diberikan harus
reserve. berdasarkan perjanjian antara pihak yang pemberi
2. Kredit pinjaman (kreditur) dengan pihak yang menerima
Salah satu kegiatan bank setelah pinjaman (debitur).
menghimpun dana dari masyarakat luas dalam Dalam undang-undang Perbankan no.10
bentuk simpanan giro, tabungan dan deposito tahun 1998 “ Kredit merupakan penyediaan uang
berjangka adalah menyalurkan kembali dana atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu,
tersebut kepada masyarakat yang membutuhkan berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam
dalam bentuk kredit atau pinjaman. Dengan kata meminjam antara pihak bank dengan pihak yang
lain penyaluran dana masyarakat ke dalam bentuk lain yang mewajibkan pihak peminjam untuk
pinjaman atau kredit atau pembiayaan ke melunasi hutangnya setelah jangka waktu dengan
masyarakat merupakan aktiva yang produktif atau pemberinan bunga.” Adapun tujuan pemberian
tingkat penerimaannya tinggi tetapi juga kredit adalah untuk mendapatkan keuntungan yang
mengandung resiko tinggi.
tinggi dari jasa pemberian kredit, dan memberikan simpanan . Sehingga dapat disimpulkan bahwa
keamanan untuk nasabah penyimpan, dimana bunga juga diartikan sebagai harga yang harus
kredit yang aman dapat memberikan dampak dibayar oleh bank kepada nasabah (yang memiliki
positif bagi bank sehingga kepercayaan simpanan) dengan harga yang harus dibayar oleh
masyarakat semakin bertambah, dengan demikian nasabah kepada bank (nasabah yang memperoleh
profitability dan safety akan berjalan beriringan. pinjaman).
Berdasarkan definisi mengenai kredit yang 2. Pengertian Pendapatan Bank
terkandung dalam undang-undang perbankan no.10 Pada dunia perbankan yang menjadi dasar
tahun 1998 sehingga dapat disimpulkan bahwa
utama serta hal yang sangat fundamental dalam
kredit mengandung beberapa unsur yang terdiri
menentukan profitabilitas bank adalah jumlah
dari :
pendapatan bunga yang diterima. [Tuanakotta,
a. Kepercayaan 2000] mendefinisikan “Pendapatan (revenue)
Keyakinan bank atas uang yang dapat didefinisikan sebagai hasil dari suatu
dipinjamkan tersebut akan diterima kembali perusahaan”. Pendapatan yang diper oleh
pembayaran pokok dan bunganya sesuai jangka perusahaan akan mempengaruhi kelangsungan
waktu yang telah disepakati. hidup perusahaan.
b. Waktu Begitu pula pendapatan yang diperoleh
Jangka waktu pembayaran bank dari penyaluran kredit (bunga kredit) dan
pengembalian kredit oleh debiur pengelolaan dana simpanan masyarakat (biaya
administrasi) akan mempengaruhi kelangsungan
c. Degree of risk
hidup bank.
Resiko yang terjadi akibat kesenjangan
[Dendawijaya, 2009] menyatakan bahwa
waktu dari pemberian pinjaman tersebut.
pendapatan operasional bank terdiri atas semua
d. Prestasi
pendapatan yang merupakan hasil langsung dari
Pemberian kredit tidak hanya sebatas kegiatan usaha bank yang benar-benar telah
pemberian pinjaman dalam bentuk uang tettapi diterima. Pendapatan operasional bank secara rinci
juga dalam bentuk barang dan jasa atau yang adalah sebagai berikut.
sejenisnya.
a. Hasil bunga
Suku bunga kredit merupakan balas jasa
Merupakan pendapatan bunga, baik dari
yang diberikan nasabah berdasarkan prinsip
pinjaman yang diberikan maupun dari
konvensional kepada bank yang membeli
penanaman-penanaman yang dilakukan oleh
produknya seperti yang dikemukakan oleh
bank, seperti giro, simpanan berjangka, obligasi
[Kasmir, 2008], selain itu suku bunga merupakan
dan surat pengakuan utang lainnya.
imbalan yang diberikan oleh bank kepada
b. Provisi dan komisi
nasabahnya berdasarkan prinsip konvensional atas
pinjaman dana dari masyarakat dalam bentuk Merupakan provisi dan komisi yang
dipungut atau diterima oleh bank dari berbagai
kegiatan yang dilakukan, seperti provisi kredit, karena pendapatan bunga yang diperoleh bank
provisi transfer, komisi pembelian atau secara tidak langsung juga akan mempengaruhi
penjualan efek-efek dan lain-lain. laba atau r ugi yang dialami bank yang
c. Pendapatan valuta asing lainnya bersangkutan
dengan cara mencari data – data melalui internet atau Sumber : olahan penulis,2017
(deposan) yang menimbulkan kewajiban bagi bank untuk membayar imbalan jasa berupa bunga, karena dana
deposito adalah dana yang paling mahal bagi bank karena bank harus mengeluarkan biaya bunga yang tinggi ,
sedangkan dana yang berasal dari tabungan adalah dana yang paling murah karena bank mengeluarkan biaya
berupa bunga tabungan yang jumlah rendah atau lebih kecil .
Untuk menutupi kebutuhan dan untuk memperoleh penerimaan bank yang nantinya akan digunakan untuk
menutupi biaya-biaya lain serta mendapatkan keuntungan, maka bank berusaha mengalokasikan dananya yang
berasal dari masyarakat atau pihak ke tiga yang dapat memberikan pendapatan (revenue) bagi bank yaitu
pengalokasian dana dalam bentuk kredit atau pinjaman ke masyarakat. Dari penyaluran kredit ke masyarakat
bank memperoleh pendapatan berupa bunga kredit yang diberikan oleh debitur atau nasabah peminjam kredit.
Berikut tabel pendapatan yang berasal dari penyaluran kredit pada tahun 2014 yang diperoleh dari data
Rekap Kinerja Tahunan pada PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk, Kantor Cabang Jakarta Cawang.
Tabel 2. Data Realisasi Kredit dan Pendapatan Bunga Kredit PT BTN (persero) Tbk Jakarta tahun 2014
Berdasarkan tabel 2 tentang data total realisasi kredit yang disalurkan bank tahun 2014 oleh PT. Bank
Tabungan Negara (Persero) Tbk, Jakarta adalah sebesar Rp. 2.216.411.000.000,- Dari total dana kredit yang
direalisasi tersebut maka diperoleh pendapatan bunga kredit yang dilakukan dengan mengalikan antara dana
kredit sebesar Rp 2.216.411.000.0000,- terhadap biaya bunga kredit sebesar 13,5% yang didapat dari kebijakan
PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk, Jakarat dan dari ketetapan Otorisasi Jasa Keuangan (OJK) yang
berlaku dan akan memperoleh pendapatan bunga kredit sebesar Rp. 299.215.485.000,-
Sedangkan pendapatan bank yang diperoleh dari aktifitas pelayanan kepada masyarakat atau konsumen
, tampak dalam tabel 3.
Tabel 3. Data Pendapatan Biaya Administrasi atas dana masyarakat PT BTN (Persero) Tbk Jakarta tahun 2014
Untuk tabel 3 tentang data pendapatan administrasi bulanan atas dana pihak ketiga pada tahun 2014
pada PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk,Jakarta adalah sebesar Rp. 1.780.260.000,-
Jadi, total yang didapat dari laba penyaluran kredit dan pendapatan administrasi bulanan dana pihak
ketiga dalam tahun 2014 adalah sebesar: Rp 299.215.485.000,- + Rp 1.780.260.000,- = Rp 300.995.745.000,-
1. Pengolahan Data Pengelolaan Dana Simpanan Tabel 5. Keuntungan atas alokasi dana masyarakat PT
Masyarakat BTN (persero) Tbk Jakarta Tahun 2014
Tabel 4. Pengelolaan dana masyarakat PT BTN (persero) No K eteran gan N om in al
Tbk cabang Jakarta Cawang tahun 2014 1 P en d apatan bu n ga kred it R p 2 9 9.2 1 5.4 8 5.0 0 0
2 B ia ya bu n ga R p 1 2 1.6 1 6.1 2 5.0 0 0
No Dana Jumlah K eun tun g a n a lok a si d a n a R p 1 7 7 .5 9 9.3 6 0.0 0 0
1 Funding Rp 3.259.154.000.000
2 Lending Rp 2.216.411.000.000
Keuntungan atau laba yang diperoleh bank
Pada Tabel .4 tentang pengelolaan atas pengalokasian dana simpanan masyarakat
(penghimpunan dan penyaluran ) dana masyarakat sebesar Rp 177.599.360,- yang diperoleh dengan cara
tahun 2014 pada PT. Bank Tabungan Negara mengurangi pendapatan bunga kredit terhadap biaya
(Persero) Tbk, Kantor Cabang Jakarta Cawang, total bunga simpanan masyarakat antara lain Rp
dana masyarakat yang didapat atau dihimpun oleh 299.215.485.000,- Rp 121.616.125.000,- = Rp
bagian Funding Officer adalah sebesar Rp 177.599.360.000,- Namun pada tabel 6 bila dilihat dari
3.259.154.000.000,- Berdasarkan kebijakan bank, total aktifitas bank dalam penghimpunan dana dan
maksimal dana yang dapat disalurkan dalam bentuk penyaluran dana masyarakat dalam bentuk kredit atau
kredit ke masyarakat sebesar 80% dari total dana pinjaman, maka keuntungan/ laba yang diperoleh
masyarakat yang berhasil dihimpun. Jadi, 80% x Rp sebesar Rp 179.379.620.000,-
3.259.154.000.000,- = Rp 2.607.323.200.000,- artinya
total kredit yang telah disalurkan oleh bagian Lending Tabel 6. Keuntungan atas pengelolaan dana masyarakat
Officer pada tahun 2014 ( realisasi kredit) adalah PT BTN (persero) Tbk Jakarta tahun 2014
sebesar Rp 2.216.411.000.000,- Maka dapat No Keterangan Nominal
1 Pendapatan bunga kredit Rp 299.215.485.000
diperoleh informasi penyaluran kredit yang dapat
2 Pendapatan administrasi Rp 1.780.260.000
dicapai oleh PT BTN (persero) kantor cabang Jakarta 3 Biaya bunga (Rp 121.616.125.000)
Keuntungan/ laba Rp 179.379.620.000
Cawang selama tahun 2014 dari total penghimpunan
dana masyarakat yang boleh disalurkan yaitu sebesar
85%, antara lain :
Rumus :
Rp. 2.216.411.000.000
X100% = 85%
2.607.323.200.000
DAFTAR PUSTAKA
Budisantoso T. 2006. Bank dan Lembaga Keuangan Mardiani R. 2013. Analisasi sumber Dan
Lainnya, Edisi Kedu. Jakarta: Salemba Empat. Pengalokasian Dana Pihak Ke Tiga Pada Bank
BNI Cabang Perguruan Tinggi Bandung, Teknik
Dendawijaya L. 2009. Manajemen Perbankan.
Informatika, Universitas Komputer Indonesia,
Jakarat: Ghalia Indonesia.
jurnal Ilmiah Komputer dan Informatika
Halim A, Supomo B. 2005. Akuntansi Manajemen. (KOMPUTA). J. Ilm. Komput. dan Inform.
Yogyakarta: BPFE.
Mukharomah LP. 2015. Analisis Pengaruh Dana Pihak
Hasibuan MS. 2011. 2011. Dasar-Dasar Perbankan. Ketiga Terhadap Penyaluran Kredit Bank Pada
Cetakan Kesembilan. Jakarta: PT. Bumi Askara., PT Bank Tabungan Pensiunga (DPK) Tingkat
Cetakan ke. Jakarta: : PT. Bumi Askara. Suku Bunga kredit, Capital Adequasi Ratio
(CAR), Non Performing Loan (NPL) Dan
Kasmir. 2008. 2008, Bank dan Lembaga Keuangan
Return On Asset (ROA) Terhadap Penyaluran
Lainnya. Edisi Revisi. Jakarta: RajaGrafindo
Kredit Bank pada apt. Artik. Publ. Ilm.
Persada., Edisi Revi. Jakarta: RajaGrafindo
Persada. Tuanakotta MT. 2000. 2000. Teori
Akuntansi.Jakarta:Gramedia. Jakarta: Gramedia.