OLEH :
T U M
Upacara adalah Rangkaian kegiatan yang diikuti oleh sejumlah personil sebagai
pasukan senjata atau tidak dengan bentuk U atau segaris.
Pejabat Upacara
1. Inspektur Upacara à Ir Up
2. Komandan Upacara àDan Up
3. Perwira Upacara à Pa Up
IRUP :
Tujuan : Agar para siswa dapat melaksanakan upacara sesuai ketentuan yang berlaku di
dalam TUM ABRI.
- Pejabat Up yang diberikan penghormatan tertinggi oleh pasukan
- Mengesahkan rencana upacara
- Mengadakan pemeriksaan pasukan
- Irup tidak memberikan aba – aba
Sebelum pelaksanaan. Up, terlebih dahulu harus dibuat rencana up yang terdiri
dari 3 formulir:
Formulir A à rencana up
Formulir B à tata up
Formulir C à susunan/ bentuk
Formulir A:
1. Waktu dan tempat pelaks Up
2. Pejabat Up
3. Kesatuan : Up à bersaing/korsik
4. personil Up lain
5. Pakaian, persenjataan dan perlengkapan
6. Urutan upacara à persiapan, pendahuluan, pokok, dan penutup.
7. Susunan upacara
8. lain-lain
Formulir B:
à Berisi tata upacara à uraian singkat pelaksanaan Up
URUT-URUTAN UP:
1. Acara Persiapan
a. Pasukan masuk ke lapup
b. Dan Up masuk lap
c. Dan Up mengambil alih komando
d. Latihan sebetulnya?
2. Acara Pendahuluan
a. Pa up lapor kepada Irup tentan kesiapan Up
b. Irup mauk Lap UP
3. Acara Pokok
a. Penghormatan pasukan
b. Laporan Dan Up kepada Irup
c. Pemeriksaan pasukan
d. Pengibaran bendera
e. Hening cipta oleh Irup
f. Pembacaan Pancasila
g. Pembacaan UUD 45
h. Pembacaan Panca Dharma Satya (Amanat Inspektur up)
i. Penganugrahan tanda kehormatan (bila ada)
j. Andhika Bhayangkari (Doa)
k. Lap Dan Up Kepada Irup
l. Penghormatan Pasukan
4. Acara Penutup
a. Irup Tinggalkan Lap Up
b. Laporan Pa Up
2. Acara Tambahan (bila ada)
TAMBAHAN
- Perlakuan dan Penggunaan Sang Merah Putih
1. Hanya dikibarkan pada waktu siang hari (stl terbit & sbl terbenamnya matahari).
2. Setiap prajurit yang melihat pengibaran/ penurunan berita kebangsaan harus
mengambil sikap sempurna menghadap bendera.
3. Dikibarkan setiap hari dirumah-rumah pejabat setingkat dan Rem ke atas (yg memp.
t.jawab wil.), taman makam pahlawan gedung/ markas kesatrian angk. Bersenjata,
kapal laut dan saat-saat ttt pd pesawt terbang.
4. Bila tepat pengibaran didepan suatu markas up bendera, maka dalam suatu markas/
ksatrian trst boleh berkibar lebih daripada satu bendera kebangsaan.
5. Dikibarkan setengah tiang sebagai tanda berkabung.
Tata Cara Pernikahan Adat Jawa
Dalam sebuah prosesi bernama pernikahan, dua keluarga akan disatukan menjadi sebuah
keluarga besar. Tak peduli sebelumnya berasal dari suku yang sama atau berbeda. Apa kamu
juga orang Jawa, Bela? Atau malah calon suamimu yang berasal dari suku Jawa? Berminat
menggunakan tata cara prosesi pernikahan adat Jawa untuk hari bahagiamu nanti? Sebaiknya
kamu ketahui dulu 7 tahapan ini, ya.
1. Serah-serahan
seputarpernikahan.com
2. Siraman
idntimes.com
Ritual yang satu ini bertujuan untuk membersihkan jiwa pengantin. Diselenggarakan sebelum
proses akad nikah, biasanya satu atau dua hari sebelumnya di kediaman calon mempelai
perempuan. Urutan tahapannya yaitu calon pengantin memohon doa restu kepada kedua
orangtuanya, kemudian calon pengantin laki-laki dan perempuan duduk di tikar pandan dan
disiram oleh pinisepuh, yakni orang yang ‘dituakan’ dan orang lain yang telah ditunjuk.
Terakhir, calon pengantin disiram air kendi oleh ibu bapaknya.
3. Paes atau Ngerik
weddingorganizerkaranganyar.blogspot.co.id
Persis setelah siraman, upacara paes dilakukan di kamar calon mempelai perempuan. Bukan
hanya oleh si calon mempelai saja, tapi upacara ini diikuti juga oleh ibu calon mempelai, dan
beberapa ibu-ibu sepuh lainnya. Yang dimaksud dengan ngerik ialah mengerik atau
menghilangkan rambut-rambut halus di wajah calon mempelai perempuan agar nampak
bersih dan wajahnya jadi bercahaya.
4. Dodol dawet
lukihermanto.com
Setelahnya, ada acara dodol dawet atau menjual dawet. Penjualnya adalah ibu calon
mempelai perempuan yang dipayungi oleh ayah calon mempelai perempuan. Sementara itu,
yang berperan sebagai pembelinya ialah para tamu dan saudara yang hadir. Mereka
menggunakan pecahan genting sebagai uang untuk membeli dawet tersebut. Prosesi ini
melambangkan agar dalam upacara pernikahan yang akan dilangsungkan, dikunjungi banyak
tamu dan dawet pun laris terjual.
5. Midodareni
bondanphotoworks.com
Prosesi adat pernikahan Jawa yang selanjutnya adalah midodaren. Kata midodaren sendiri
berasal dari bahasa Jawa, yaitu 'widodari' atau bidadari dalam bahasa Indonesia. Upacara ini
dilangsungkan pada malam hari setelah prosesi siraman, yang dimaksudkan menjadikan sang
mempelai perempuan secantik Dewi Widodari. Pada malam midodareni ini, keluarga calon
mempelai pria berkunjung ke rumah calon mempelai perempuan untuk mempererat tali
silaturahmi.
6. Upacara panggih
nandaliciouz.blogspot.co.id
Prosesi dimulai dengan datangnya calon mempelai pria dan rombongan ke kediaman calon
mempelai perempuan, yang berhenti di depan pintu masuk rumah. Pada sisi rombongan
mempelai laki-laki, ada 2 orang lelaki muda atau 2 orang ibu membawa masing-masing
serangkaian bunga yang disebut kembar mayang. Salah satunya membawa sanggan yang
dibungkus daun pisang dan ditaruh di atas nampan. Sanggan diserahkan kepada ibu mempelai
perempuan. Sedangkan kembar mayang dibawa keluar area rumah dan dibuang ke jalan di
dekatnya, dengan maksud agar upacara pernikahan selalu berjalan lancar tanpa gangguan.
seputarpernikahan.com
Masih di titik yang sama dengan upacara panggih tadi, jarak antar mempelai kurang lebih
lima langkah. Kedua mempelai akan saling melempari ikatan daun sirih yang diisi kapur sirih
dan diikat benang. Kedua mempelai saling melempar sambil tersenyum, mempelai laki-laki
mengarahkan lemparannya ke arah dada mempelai perempuan, dan mempelai
perempuan meleparnya ke arah paha mempelai laki-laki. Menurut kepercayaan kuno, daun
sirih punya daya untuk mengusir roh jahat dalam diri masing-masing calon mempelai.