Anda di halaman 1dari 22

MANAJEMEN PIUTANG

DAN PERSEDIAAN
Kelompok 2
1. Rosi Mulyaningsih
2. Amara Austin
3. Sifa Indra Oktaviani
4. Sulthan Gunawan
5. Hana Nurdilah
6. Puput Putihati
7. Khaerul Anwar
8. Ropiyudin
9. Nurul Rizkya
10. Samsudin
11. Lifhesti Seroja
12. Meta Maulidia
13. Lida Yanti
MANAJEMEN PIUTANG DAN
PERSEDIAAN

 MANAJEMEN PIUTANG
KEBIJAKAN MANAJEMEN PIUTANG
1. Standar Kredit
2. Persyaratan Kredit
3. Kebijakan Kredit dan Pengumpulan Piutang
4. Evaluasi Terhadap Pelanggan
STANDAR KREDIT

 Merupakan kriteria perushaan untuk menyeeleksi para peaanggan


yang akan diberi kredit dan berapa jumlah yang harus diberikan
 Menyangkut kebiasaan pelanggan membayar kembali,
kemugkinan laangganan tidak membayarkan kredit dan jangka
waktu pembaayaran
 Semakin lama waktu pengumpulan piutang semaki besar investasi
pada piutang dan biaya yang timbul juga semakin besar
ELEMEN KEEBIJAKAN KREDITNYA

 periode kredit. Jangka waktu pelunassan, jika waktu pelunasan


lebih pendek, ini akan mengurangi DSO dan rata-rata piutang, tapi
mungkin akan menurunkaan penjualan
 Potongan tunai-memperendah harga. Menarik pelanggan baru
dan mengurangi DSO
 Standar kredit. Standar yang ketaat cendeung mengurangi
penjualan, tapi mnegurangi biaya piutang tak tertagih. Sedikitnya
piutang tak tertagih akan mengurangi DSO
 Kebijakan penagihan piutang kebijakan yang kuat akan
mengurangi DSO tapi mungkin merusak hubungaan dengan
pelanggan
PERSYARATAN KREDIT

 Merupakan kondisi yang disyaratkan untuk pembayaran kembali


piutaang dari para langganan meliputi :
 Lama waktu pemberian kredit / pelonggaran kredit
 Potongan tunai
Kebijakan Kredit dan Pengumpulan
Piutang

 Kebijakkan kredit bisa dilihat sebagai trade


offf antaraa peningkatan keuntungan dan
peningkatan biaya yang berkaitan dengan
piutang dagaang
Evaluasi Terhadap Pelanggan
Evaluasi calon pelanggan :
1. Mengumpulkan informasi yang rlevan tentang calon
pelangggan
2. Menganalisis kondisi calon atas dasar informassi yang
diperolehnya
3. Mengambil keputusan apakah calon langanan akan
diberikan kredit atau tidak dan berapa jumlahnya
Analisis ppemberian kredit memperhatikan kendala waktu
dan biaya
Faktor-faktor yang mempengaruhi besar piutang
1. Eksternal
( Permintaan produk dan karakteristik industri )
2. Internal
( Kebijakan promosi dan kebijakan piutang )

 Beberapa cara mengawasi piutang :


1. Rata-rata periode pengumpulan piutang (Days Sale
Outstanding/DSO)
Adalah periode dari penjualan kredit terjadi sampai penjualan tersebut
dibayarkan. Periode pengumpulan ingin melihat seberapa lama piutang
dagang terbayar. Perhiitunggan dilakukan dengan, menghhitung
penjualan harian rata-rata sebagai berikut ;
Penjualan Harian rata-rata = Total penjualan
365 Hari
Kemudian periode pengumpulan piutang dihitung sbb :
Rata-rata Periode Pengumpulaan Piutang = Total Piutang
Penjualan Harian Rata-rata

Atau dengan menggunakan formula yang langsung :


Rata-rata Periode Pengumpulan Piutang = Total Piutang
Total Penjualan / 365
 MANAJEMEN PERSEDIAN
JENIS PERSEDIAAN AKUNTANSI PERSEDIAAN
1. ECONOMIC ORDER QUANTITY
2. REORDER POINT
3. PERSEDIAN PENGAMAN
4. PENGENDALIAN SISTEM PERSEDIAAN
JENIS PERSEDIAAN

Dengan persedian yang cukup perusahaan


dapat memenuhi pesanan dengan
cepatPersediaan yang besar juga membawa
konsekuensi biaya yang besar.Timbulnya
keusangan persediaan
ECONOMIC ORDER QUANTITY

 Biaya yang harus dipertimbangkan dalam menentukan


persediaan optimalFormulaTotal biayaBiaya pesan akan
semakin menurun apabila jumlah pemesanan semakin besar
untuk setiap kali pesan, sebaliknya biaya simpan semakin besar
apabila jumlah pemesanan semakin besar
REORDER POINT Formula Keterangan d =
kebutuhan perhari atau perminggu

LT = lead time


SS = safety stock
PENENTUAN PERSEDIAN PENGAMAN

 Perkiraan
penggunaan dimasa yang akan datangLead
timePersediaan pengaman yang tinggi menimbulkan biaya
simpan yang tinggi dan keusangan persediaan
PENGENDALIAN SISTEM PERSEDIAAN

Sistem komputerisasi
Sistem just in time
Outsourcing
Sistem pengendalian ABC
CONTOH SOAL

 Misal:
 Perusahaan XYZ saat ini mempunyai standar kredit dengan rata-rata
pengumpulan piutang 1,5 bulan. Penjualan yang dicapai $60 juta/tahun & PM
25%. Piutang ragu-ragu sebesar 1% dari total penjualan sekarang. Standar kredit
tsb akan dilonggarkan sehingga diharapkan penjualan akan naik 20%, tetapi rata-
rata pengumpulan piutang akan menjadi 3 bulan & piutang ragu-ragu menjadi
2,5%. Apabila biaya dana 20%, 1 tahun = 360 hari, & 1 bulan = 30 hari, apakah
perubahan ini bisa dibenarkan?
 Jawab:
Manfaat: Kenaikan Keuntungan
Penjualan baru = 120% x 60 juta = 72 juta
+ ∆ Keuntungan = 25% x (72-60) juta = 3 juta

Pengorbanan: Kenaikan Biaya Dana & Kenaikan Piutang Ragu-ragu


Penjualan Lama:
Perputaran piutang = 360/45 = 8x
Rata-rata piutang = 60 juta/8 = 7,5 juta
Dana untuk membiayai piutang = 75% x 7,5 juta = 5,625 juta
Penjualan Baru:
Perputaran piutang = 360/90 = 4x
Rata-rata piutang = 72 juta/4 = 18 juta
Dana untuk membiayai piutang = 75% x 18 juta = 13,5 juta
– Kenaikan biaya dana = 20% x (13,5 – 5,625) juta = 1,575 juta
– Kenaikan piutang ragu-ragu = (2,5% x 72 juta) – (1% x 60 juta) = 1,2 juta
Perhatikan contoh soal manajemen persediaan EOQ dengan rumus persamaan tersebut berikut ini:
Kebutuhan bahan baku PT Siklus Network dalam satu tahun adalah 3.600 satuan, dengan harga Rp 50.000 per satuan.
Kebiasaan perusahaan adalah melakukan pembelian setiap bulan sekali. Biaya simpan termasuk dalam biaya modal
sebesar 18% per tahun, sedangkan biaya setiap kali memesan sebesar Rp 200.000. Berdasarkan kebiasaan tersebut,
maka biaya persediaannya adalah sebagai berikut:

#1: Jumlah yang dipesan setiap bulan: #3: Biaya simpan dalam satu tahun:
= Rp 7,50 juta x 0,18
= 3.600/12
= Rp 1,35 juta
PENYELESAIAN = 300 satuan

#4: Biaya pesan dalam satu tahun:


#2: Nilai rata-rata persediaan: = Rp 200.000 x 12
= (300 x Rp 50.000) : 2 = Rp 2,40 juta

= Rp 7,50 juta
#5: Total biaya persediaan:
= Rp 1,35 juta + Rp 2, 4 juta
= Rp 3,75 juta
Dengan menggunakan metode EOQ, perusahaan akan dapat menekan biaya persediaannya.
Penerapan rumus EOQ menghasilkan jumlah pembelian sebagai berikut:
= [(2 x 3.600 x Rp 200.000) : (0,18 x Rp 50.000)] 1/²
= 400 satuan
Dengan demikian maka:

#1: Biaya pesan:


= (3.600 : 400) x Rp 200.000
= Rp 1,80 juta

#2: Biaya simpan:


= [(400 x Rp 50.000) : 2] x 0,18
= Rp 1,80 juta

#3: Total biaya persediaan:


= Rp 1,80 + Rp 1,80
= Rp 3,60 juta

Anda mungkin juga menyukai