Anda di halaman 1dari 7

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG MASALAH

Penggunaan pupuk dalam bidang pertanian sangat penting karena pupuk


dapat mempercepat pertumbuhan suatu tanaman . Pupuk sangat berguna bagi
tumbuhan karena dapat mempercepat pertumbuhan tanaman dan juga tanamannya
bisa tumbuh subur.

Pada umumnya para petani lebih memilih menggunakan pupuk daripada


tidak menggunakan pupuk karena jika tidak menggunakan pupuk tanaman itu
akan sulit tumbuhnya.

Ada dua jenis pupuk di Indonesia yaitu pupuk alami dan pupuk buatan
pabrik.Pupuk alami yaitu diperoleh dari bahan yang alami misalnya : Pupuk
Kompos , Pupuk Kandang dan lain-lain .Pupuk buatan pabrik adalah pupuk yang
dibuat oleh pabrik misalnya : Pupuk Urea , Pupuk ZA dan lain-lain.

Dan pupuk yang baik untuk tanaman yaitu pupuk yang terbuat dari bahan
yang alami , karena bahan yang alami mudah diserap oleh tanaman , dan pupuk
buatan pabrik sulit diserap karena mengandung bahan kimia.

Dan penelitian ini dilakukan untuk mencari tahu perbedaan pertumbuhan


tanaman cabai yang diberi pupuk dan tidak diberi pupuk.

1
1.2.RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang masalah maka perumusan masalah dalam


penelitian ini adalah :

1.Mengapa semua tanaman seperti cabai membutuhkan pupuk ?

1.3.HIPOTESIS

Sesuai dengan latar belakang dan perumusan masalah, hipotesis pada


penelitian ini adalah :

1.Ya , karena pupuk dapat membuat semua tanaman seperti cabai menjadi
lebih cepat bertumbuhnya dan tanaman menjadi segar ,subur dan buahnya
lebih berkualitas .

1.4.TUJUAN

1.Mengetahui kegunaan pupuk didalam tubuh tanaman seperti cabai ,dan


mengapa tanaman jika diberi pupuk akan tumbuh lebih cepat dan tumbuh
subur.

1.5.BATASAN MASALAH

Penelitian ini hanya dibatasi untuk mengetahui kegunaan pupuk pada


tanaman cabai saja , selain itu pupuk yang digunakan untuk melakukan
penelitian hanya pupuk KANDANG.

1.6.MANFAAT PENELITIAN

Manfaat penelitian ini adalah untuk memberi informasi tentang


kegunaan pupuk pada tanaman cabai , agar para petani menggunakan pupuk
untuk tanamannya , dan tanamannya menjadi cepat tumbuhnya dan
tanamannya menjadi subur.

2
BAB II

DASAR TEORI

1.1.Tanaman Cabai

Cabai atau cabe merah atau lombok (bahasa Jawa) adalah buah dan
tumbuhan anggota genus Capsicum. Buahnya dapat digolongkan sebagai sayuran
maupun bumbu, tergantung bagaimana digunakan. Sebagai bumbu, buah cabai
yang pedas sangat populer di Asia Tenggara sebagai penguat rasa makanan.
Klasifikasi Tanaman Cabai
Kingdom         : Plantae (Tumbuhan)
Divisi               : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas               : Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
Ordo                : Solanales
Famili              : Solanaceae (suku terung-terungan)
Genus              : Capsicum
Spesies            : Capsicum annum L.
1.2.Pupuk Kandang

Pupuk Kandang adalah pupuk yang berasal dari kotoran hewan. Hewan yang
kotorannya sering digunakan untuk pupuk kandang adalah hewan yang bisa
dipelihara oleh masyarakat, seperti kotoran kambing, sapi, domba, dan ayam.
Selain berbentuk padat, pupuk kandang juga bisa berupa cair yang berasal dari air
kencing (urine) hewan. Pupuk kandang mengandung unsur hara makro dan mikro.
Pupuk kandang padat (makro) banyak mengandung unsur fosfor, nitrogen, dan
kalium. Unsur hara mikro yang terkandung dalam pupuk kandang di antaranya
kalsium, magnesium, belerang, natrium, besi, tembaga, dan molibdenum.
Kandungan nitrogen dalam urine hewan ternak tiga kali lebih besar dibandingkan
dengan kandungan nitrogen dalam kotoran padat.Pupuk kandang bermanfaat
untuk menyediakan unsur hara makro dan mikro dan mempunyai daya ikat ion
yang tinggi sehingga akan mengefektifkan bahan - bahan anorganik di dalam
tanah, termasuk pupuk anorganik.Selain itu, pupuk kandang bisa memperbaiki
struktur tanah, sehingga pertumbuhan tanaman bia optomal.

3
BAB III

METODE PENELITIAN

1.1. Jenis Penelitian

Penelitian ini untuk mengetahui kegunaan pupuk dalam tubuh tanaman


cabai dan penelitian ini dilakukan melalui eksperimen. Oleh karena itu jenis
penelitian pada karya tulis ilmiah ini termasuk jenis penelitian eksperimen.

1.2. Tempat dan Waktu Penelitian

a. Tempat

Penelitian ini dilakukan di rumah saya di Jalan Mawar-Tukum Pandansari.

b. Waktu
Penelitian ini dilaksanakan selama 10 hari pada bulan Maret 2013 minggu ke-4.
1.3. Alat dan Bahan

a. Alat

Peralatan yang digunakan untuk melakukan penelitian ini antara lain:

No Nama Alat Jumlah


1 Pot Tanaman 1
2 Penggaris 1
3 Kamera handphone 1
4 Alat tulis 1
5 Mangkuk kecil 1
b.Bahan

Bahan yang digunakan untuk melakukan penelitian ini antara lain :

NO Nama Benda Jumlah


1 Bibit cabe rawit 15
2 Tanah dan pupuk kandang Secukupnya
3 Air Secukupnya

1.4.Langkah-Langkah Penelitian

4
1.    Mengisi air ke dalam mangkuk kecil plastik.
2.    Merendam bibit tanaman cabe rawit (Capsicum frustescens) ke dalam
mangkuk kecil plastik tersebut selama semalaman (± 24 jam).
3.    Menyiapkan tanah dan pupuk kompos jadi kemudian membuatnya ke
dalam pot.
4.    Mengambil beberapa bibit tanaman cabe rawit (Capsicum frustescens)
yang bagus dan meletakkannya ke dalam pot yang sudah berisi tanah tadi.
5.    Menyiram tanaman tersebut setiap 2 kali/hari yaitu pagi sebelum jam
07.00 WIB dan sore sebelum jam 19.00 WIB.
6.    Melakukan pengamatan terhadap proses pertumbuhan dan
perkembangan tanaman cabe rawit tersebut selama 10 hari.
7. Menganalisa hasil pengamatan yang dilakukan, kemudian dilanjutkan
dengan pembuatan laporan hasil pengamatan.

1.5.Teknik Pengumpulan Data dan Analisis Data


a. Teknik Pengumpulan Data
Penelitian ini dilakukan melalui pengamatan. Data hasil pengamatan
dicatat melalui gambar atau foto.

b. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data pada penelitian ini dilakukan dengan cara :

1. Melakukan penelitian terhadap pertumbuhan tanaman cabai yang satu


diberi pupuk dan yang stu tidak diberi pupuk.
2. Mengamati perbedaan pertumbuhan tanaman cabai yang diberi pupuk
dan tidak diberi pupuk.

BAB IV

5
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

1.1.Data Hasil Penelitian


Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan , bahwa pertumbuhan
tanaman cabai yang satu diberi pupuk dan yang satu tidak diberi pupuk sangat
terlihat jelas perbedaannya. Yaitu tanaman cabai yang diberi pupuk lebih cepat
pertumbuhannya karena pupuk dapat mempercepat pertumbuhan suatu tanaman ,
sedangkan tanaman cabai yang tidak diberi pupuk sulit untuk cepat tumbuhnya

1.2. Analisis Data

Berdasarkan hasil pengamatan yang telah dilakukan terlihat jelas bahwa


tanaman cabe rawit (Capsicum frustescens) yang di tanam menggunakan pupuk
kompos lebih cepat tumbuh tanamannya. Sedangkan tanaman cabai yang tidak
diberi pupuk sulit untuk tumbuh ,meskipun waktu penanamannya sama dan
menggunakan media , alat dan bahan yang sama.

1.3.Pembahasan

Berdasarkan data hasil penelitian dan analisis data, terjadi perbedaan yang
sangat jelas pada pertumbuhan tanaman cabai yang diberi pupuk kompos dan
tidak diberi pupuk. Karena semua tanaman yang diberi pupuk tanamannya akan
menjadi subur dan tanamannya lebih cepat tumbuh menjadi lebih tinggi.
Sedangkan tanaman yang tidak diberi pupuk tidak terlalu subur dan membutuhkan
waktu yang sedikit lebih lama untuk tumbuh lebih cepat dibanding tanaman cabai
yang diberi pupuk. Sehingga sangat terlihat jelas perbedaan pertumbuhan tanaman
cabai yang diberi pupuk dan tidak diberi pupuk.

BAB V

6
PENUTUP

1.1 Kesimpulan

Setelah melakukan eksperimen, dapat disimpulkan bahwa :

Pupuk dapat membuat tanaman menjadi lebih subur dan cepat pertumbuhannya
seperti halnya penggunaan pupuk dalam tanaman cabai , yaitu tanaman cabai yang
menggunakan pupuk lebih subur dan tumbuhnya juga cepat ,dan juga buahnya
lebih sehat dan segar.

1.2Saran
Berdasarkan hasil kesimpulan pada penelitian ini, saran yang bisa diberikan
oleh penulis:

Sarannya adalah sebaiknya jika kita ingin menanam cabai sebaiknya kita
menanam tanaman cabainya menggunakan pupuk agar tanaman cabai kita
menjadi subur dan buahnya menjadi segar dan sehat , dan pupuk yang sebaiknya
kita gunakan adalah pupuk yang alami seperti pupuk kompos.

Anda mungkin juga menyukai