3135-Article Text-6160-1-10-20180104
3135-Article Text-6160-1-10-20180104
ABSTRAK
Safruddin dkk. 61
Jurnal IPTEKS PSP, Vol. 4 (7) April 2017: 61 - 78 ISSN: 2355-729X
ABSTRACT
The goals of this study was described oceanographic condition such as sea surface
temperature (SST) and sea surface chlorophyll-a (SSC) in spatial and temporal condition.
These information were needed to consider in the feasibility study of set net location in West
Sulawesi waters. Bathymetry profile in the site location was chosen also as showed and how
much area was need for each location. Marine surveys were done to collecting in situ data
such as position, depth, and fish recording by fish finder which operated on the ship.
Furthermore, secondary data namely SST and SCC in monthly average during a year. This
information provided by MODIS-AQUA , NASA-USA. Based on dynamic of oceanographic
condition, the location on set net setting in Polewali Mandar, Majene, Middest Mamuju and
North Mamuju were pointed.
Safruddin dkk. 62
Jurnal IPTEKS PSP, Vol. 4 (7) April 2017: 61 - 78 ISSN: 2355-729X
Safruddin dkk. 63
Jurnal IPTEKS PSP, Vol. 4 (7) April 2017: 61 - 78 ISSN: 2355-729X
kandidat lokasi pemasangan set net untuk perairan dan sebagainya (Laevastu and
tiap kabupaten yang ada di Provinsi Hayes, 1981; Gunarso, 1985; Hendiarti et al.,
Sulawesi Barat. Sedangkan data sekunder 2005). Hal ini berpengaruh pada dinamika
yang meliputi suhu permukaan laut (SPL) atau pergerakan air laut baik secara
dan densitas klorofil-a permukaan laut horizontal maupun vertikal yang pada
rata-rata bulanan (monthly average) gilirannya mempengaruhi distribusi dan
selama satu tahun yang didownload dari kelimpahan ikan.
satelit Aqua dengan sensor MODIS (NASA). Salah satu cara tidak langsung untuk
Selanjutnya data tersebut dioverlay dan mengidentifikasi daerah potensil
divisualisasi dengan metode Sistem penangkapan ikan adalah dengan
Informasi Geografis (ArcGIS, ESRI, USA). menggunakan teknologi penginderaan
jauh berbasis satelit. Dari data
HASIL DAN PEMBAHASAN
penginderaan jauh dilakukan pengamatan
a) Kondisi Oseanografi
terhadap suhu permukaan laut (SPL), dan
Selat Makassar merupakan salah satu
perkiraan kandungan klorofil-a di suatu
wilayah perairan terbaik untuk aktifitas
perairan. Hasil pengamatan tersebut
penangkapan ikan di wilayah Indonesia.
dituangkan dalam bentuk peta kontur,
Selat ini selain sebagai tempat lintasan
sehingga dapat diperkirakan tingkat
massa air Samudera Pasifik yang melewati
kesuburan suatu lokasi perairan atau
perairan Indonesia khususnya Selat
kesesuaian kondisi perairan dengan habitat
Makassar menuju Samudera Hindia melalui
yang disenangi suatu gerombolan ikan
sistem Arus Lintas Indonesia (Arlindo) yang
pelagis kecil (Safruddin, 2013; Safruddin
menyebabkan dinamika kondisi
2016; dan ikan pelagis besar seperti
oseanografi relatif berfluktuatif dan
cakalang (Zainuddin dkk, 2015).
memungkinkan mendukung sumberdaya
perikanan yang berlimpah disekitar 1) Suhu permukaan Laut
kawasan perairan ini. Berdasarkan hasil Lingkungan tempat hidup ikan
penelitian, ikan pelagis besar seperti sangat tergantung pada kondisi
kelompok tuna dan cakalang diyakini oseanografi di perairan tersebut. Oleh
melakukan migrasi tahun melawati Selat karena itu pengetahuan tentang kondisi
Makassar. dan perubahan faktor oseanografi sangat
Namun demikian, pada umumnya diperlukan untuk mengetahui daerah
daerah penangkapan ikan tidak ada yang penangkapan ikan yang tepat. Salah satu
bersifat tetap, selalu berubah dan faktor oseanografi yang sangat
berpindah mengikuti pergerakan kondisi mempengaruhi distribusi dan kelimpahan
lingkungan, yang secara alamiah ikan akan ikan adalah suhu perairan. Adapun profil
memilih habitat yang lebih sesuai. sebaran suhu permukaan laut di perairan
Sedangkan habitat tersebut sangat provinsi Sulawesi Barat, Selat Makaassar,
dipengaruhi oleh kondisi atau parameter seperti yang terlihat pada Gambar 3 berikut
oseonografi perairan seperti suhu ini.
permukaan laut, klorofil-a, kedalaman
Safruddin dkk. 64
Jurnal IPTEKS PSP, Vol. 4 (7) April 2017: 61 - 78 ISSN: 2355-729X
Pada Gambar 3 terlihat bahwa frontal zone, dan pola arus permukaan.
distribusi horizontal dari suhu permukaan Daerah yang mempunyai fenomena-
laut dipengaruhi oleh bulan dan musim. fenomena seperti tersebut di atas
Sebaran suhu perairan di bagian Utara umumnya merupakan perairan yang subur.
Selat Makassar cenderung lebih panas dari Dengan diketahuinya daerah perairan yang
pada dibagian Tengah dan Selatan Selat subur tersebut maka dapat diprediksikan
Makassar. Hal ini disebabkan karena posisi daerah potential penangkapan ikan,
lintang yang lebih dekat dengan garis karena migrasi ikan cenderung ke perairan
katulistiwa, yang memiliki intensitas yang subur.
pemanasan lebih tinggi. Suhu perairan Perubahan dan variasi faktor
tertinggi di perairan Provinsi Sulawesi Barat oseanografi mengindikasikan bahwa pola
terjadi pada bulan Juli sampai September sebaran sumberdaya ikan tidak merata dan
2013, sedangkan terendah ditemukan pada juga menyebabkan jumlah hasil tangkapan
bulan Februari sampai Mei 2013. Dinamika tidak menentu. Untuk meningkatkan
suhu perairan tersebut akan jumlah hasil tangkapan ikan dengan
mempengaruhi pola pergerakan dan memperhatikan keberlanjutan sumberdaya
distribusi ikan pelagis di perairan. ikan, sangat penting diketahui kepastian
Selanjutnya, Hendiarti et al. (2005) tempat keberadaan ikan dan tempat
melaporkan bahwa dari pola distribusi citra penangkapan ikannya (Safruddin dan
suhu permukaan laut dapat dilihat Zainuddin, 2007).
fenomena oseanografi seperti upwelling,
Safruddin dkk. 65
Jurnal IPTEKS PSP, Vol. 4 (7) April 2017: 61 - 78 ISSN: 2355-729X
Gambar 3. Profil horizontal SPL dalam satu tahun dari bulan November 2012 sampai Oktober
2013 di Wilayah Perairan Provinsi Sulawesi Barat, Selat Makassar.
Safruddin dkk. 66
Jurnal IPTEKS PSP, Vol. 4 (7) April 2017: 61 - 78 ISSN: 2355-729X
Safruddin dkk. 67
Jurnal IPTEKS PSP, Vol. 4 (7) April 2017: 61 - 78 ISSN: 2355-729X
Safruddin dkk. 68
Jurnal IPTEKS PSP, Vol. 4 (7) April 2017: 61 - 78 ISSN: 2355-729X
Gambar 4. Sebaran konsentrasi klorofil-a dalam satu tahun dari bulan November 2012 sampai
Oktober 2013 di Wilayah Perairan Provinsi Sulawesi Barat, Selat Makassar.
Safruddin dkk. 69
Jurnal IPTEKS PSP, Vol. 4 (7) April 2017: 61 - 78 ISSN: 2355-729X
Provinsi Sulawesi Barat diidentifikasi lokasi yang dimiliki terpetakan kedalam dua
yang berpotensi menjadi kandidat lokasi ekosistem perairan yaitu perairan laut
pemasangan Set net pada setiap dalam yang berbatasan dengan kab.
kabupaten pengamatan (Gambar 5). Majene dan perairan laut dangkal yang
Pemilihan lokasi pemasangan Set net berbatasan dengan Kab. Pinrang, Sulawesi
dan melibatkan aspek-aspek terkait yang wilayah perairan pesisir ini sehingga
Safruddin dkk. 70
Jurnal IPTEKS PSP, Vol. 4 (7) April 2017: 61 - 78 ISSN: 2355-729X
Gambar 5 - 9 berikut ini. Khusus untuk di untuk di perairan kab. Polewali Mandar
lokasi pemasangan Set Net. Rencananya teknis, sumberdaya ikan, juga karena
DKP Kab. Mamuju dan oleh DKP Provinsi dibandingkan dengan daerah lain di
yang ada di Provinsi Sulawesi Barat direkomendasikan di daerah ini adalah tipe
misalnya produksi ikan, jenis hasil kecil dengan target tangkapan utama
tangkapan dominan dan hasil analisis adalah kelompok ikan pelagis kecil seperti
tahun, dan kondisi ekosistem pesisir (Sardinella sp) dan kembung (Restriliger sp).
Hal ini disebabkan karena daerah ini bukan
Safruddin dkk. 71
Jurnal IPTEKS PSP, Vol. 4 (7) April 2017: 61 - 78 ISSN: 2355-729X
Gambar 6. Profil bathimetri dan posisi pemasangan Set Net di perairan Dusun Teteh, Desa
Paku Kecamatan Binuang, Kabupaten Polewali Mandar (atas) dan perairan Desa
Palippi, Kecamatan Banggae, Kabupaten Majene, Provinsi Sulawesi Barat (bawah).
Safruddin dkk. 72
Jurnal IPTEKS PSP, Vol. 4 (7) April 2017: 61 - 78 ISSN: 2355-729X
Safruddin dkk. 73
Jurnal IPTEKS PSP, Vol. 4 (7) April 2017: 61 - 78 ISSN: 2355-729X
Gambar 7. Profil bathimetri dan posisi pemasangan Set Net di perairan Desa Karangpuang,
Kecamatan Mamuju Kabupaten Mamuju, Provinsi Sulawesi Barat.
Safruddin dkk. 74
Jurnal IPTEKS PSP, Vol. 4 (7) April 2017: 61 - 78 ISSN: 2355-729X
Gambar 8. Profil bathimetri dan posisi pemasangan Set Net di perairan Desa Sumare
Kecamatan Simboro, Kabupaten Mamuju, Provinsi Sulawesi Barat.
Safruddin dkk. 75
Jurnal IPTEKS PSP, Vol. 4 (7) April 2017: 61 - 78 ISSN: 2355-729X
Gambar 9. Profil bathimetri dan posisi pemasangan Set Net di sekitar perairan dusun
Pulau Kambuno, Desa Kambuno, Kec. Karossa, Kab. Mamuju Tengah (atas),
dan di Dusun Maranggapa, Desa Sarudu, Kabupaten Mamuju Utara Provinsi
Sulawesi Barat (bawah).
Safruddin dkk. 76
Jurnal IPTEKS PSP, Vol. 4 (7) April 2017: 61 - 78 ISSN: 2355-729X
Safruddin dkk. 77
Jurnal IPTEKS PSP, Vol. 4 (7) April 2017: 61 - 78 ISSN: 2355-729X
Safruddin dkk. 78