Anda di halaman 1dari 18

Jurnal IPTEKS PSP, Vol.

4 (7) April 2017: 61 - 78 ISSN: 2355-729X

PROFIL KONDISI OSEANOGRAFI UNTUK PEMASANGAN SET NET DI


PERAIRAN SULAWESI BARAT

The profiles of Oceanographic condition for Set net setting location


in West Sulawesi Waters
Safruddin1), M. Abduh Ibnu Hajar1), Chair Rani 2)
1
Program Studi Pemanfaatan Sumberdaya, FIKP, Unversitas Hasanuddin.
2
Program Studi Ilmu Kelautan, FIKP, Unversitas Hasanuddin.

Diterima : 8 Februari 2017; Disetujui : 17 Maret 2017

ABSTRAK

Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan kondisi oseanografi (suhu permukaan


laut dan klorofil a) secara spatial dan temporal, untuk selanjutnya dijadikan sebagai salah
satu pertimbangan untuk menentukan kelayakan lokasi untuk pemasangan Set net di
wilayah perairan Provinsi Sulawesi Barat. Detail profil kedalaman perairan pada kandidat
lokasi yang dipilih juga ditunjukkan berikut luas area yang dibutuhkan. Survei laut dilakukan
untuk pengambilan data lapangan (in-situ) terutama data kedalaman dan posisi kandidat
lokasi pemasangan set net. Sedangkan data sekunder yang meliputi suhu permukaan laut
(SPL) dan densitas klorofil-a permukaan laut rata-rata bulanan selama satu tahun yang
didownload dari satelit Aqua dengan sensor MODIS (NASA). Berdasarkan data oseanografi
yang didapatkan, direkomendasikan lokasi pemasangan set net untuk masing-masing
kabupaten (Polman, Majene, Mamuju, Mamuju Tengah, dan Mamuju Utara) di provinsi
Sulaesi Barat.

Kata Kunci: Kondisi oseanografi, Set net, Perairan Sulawesi Barat

Safruddin dkk. 61
Jurnal IPTEKS PSP, Vol. 4 (7) April 2017: 61 - 78 ISSN: 2355-729X

ABSTRACT

The goals of this study was described oceanographic condition such as sea surface
temperature (SST) and sea surface chlorophyll-a (SSC) in spatial and temporal condition.
These information were needed to consider in the feasibility study of set net location in West
Sulawesi waters. Bathymetry profile in the site location was chosen also as showed and how
much area was need for each location. Marine surveys were done to collecting in situ data
such as position, depth, and fish recording by fish finder which operated on the ship.
Furthermore, secondary data namely SST and SCC in monthly average during a year. This
information provided by MODIS-AQUA , NASA-USA. Based on dynamic of oceanographic
condition, the location on set net setting in Polewali Mandar, Majene, Middest Mamuju and
North Mamuju were pointed.

Key words: oseanographic condition, set net, west sulawesi waters

Contact person : Safruddin


Email : safruddin@fisheries.unhas.ac.id
nelayan tradisional yang sepenuhnya
PENDAHULUAN menggantungkan kehidupan mereka di
Di wilayah perairan pantai Indonesia, wilayah perairan pantai. Standar kualitas
nelayan lokal mengoperasikan berbagai hidup rumah tangga nelayan tradisional
macam jenis alat tangkap, ada yang yang masih memprihatinkan, sementara
menggunakan metode yang kurang kondisi perairan pantai mununjukkan
bertanggungjawab dan cenderung kecenderungan gejala penurunan stok
merusak lingkungan (destructive fishing) sumberdaya ikan (over fishing),
seperti pengoperasian trawl di daerah meningkatnya tekanan eksploitasi, dan
pantai, penggunaan mata jaring yang tingginya kompleksitas pemanfaatan, yang
sangat kecil atau tidak selektif, pada akhirnya berdampak pada rentannya
penggunaan bahan peledak, dan potensi komplik dalam pemanfaatan ruang
penggunaan racun (potassium dan dan sumberdaya di wilayah pesisir.
cyanide) dengan tanpa adanya Berdasarkan gambaran kondisi
pemahaman yang baik untuk menjaga pemanfaatan sumberdaya perikanan di
kelestarian lingkungan dan pemanfaatan wilayah pesisir dalam hubungannya
sumberdaya perikanan secara dengan kehidupan sosial ekonomi
berkelanjutan. masyarakat pesisir, maka sangat diperlukan
Fenomena aktivitas nelayan dan suatu model pemberdayaan nelayan
tingginya intensitas pemanfaatan di (masyarakat pesisir) untuk pengelolaan
wilayah pesisir berkontribusi besar sumberdaya perikanan berkelanjutan
terhadap rentannya kehidupan sosial melalui pengenalan dan pemahaman
ekonomi masyarakat pesisir, khususnya tentang teknologi alat penangkapan ikan

Safruddin dkk. 62
Jurnal IPTEKS PSP, Vol. 4 (7) April 2017: 61 - 78 ISSN: 2355-729X

set net (Gambar 1) yang berwawasan pengembangannya berbasis komunitas


lingkungan (eco-friendly oriented) berbasis masyarakat/nelayan lokal.
komunitas kelompok nelayan lokal Pada tulisan ini hanya difokuskan
(Sudirman dkk, 2009; Hajar, 2010). pada dinamika kondisi oseanografi (suhu
permukaan laut dan klorofil-a) secara
spatial dan temporal di perairan Provinsi
Sulawesi Barat sebagai pertimbangan
untuk penentuan lokasi pemasangan set
net. Detail profil kedalaman perairan pada
kandidat lokasi yang telah ditentukan juga
digambarkan berikut luas area
pemasangan set net yang dibutuhkan.

DATA DAN METODE


Data
Gambar 1. Set net sebagai salah satu alat
Ada dua (2) jenis data yang
tangkap yang ramah
dibutuhkan dalam kajian ini yaitu data
lingkungan.
primer atau data lapangan (in-situ) dan
data sekunder dari instansi terkait.
Di Japan, perikanan set net telah
Pengambilan data dilakukan selama dua
berkembang dengan baik dibawah
bulan yaitu dari September sampai
pengelolaan komunitas masyarakat lokal,
Oktober 2013 di wilayah Provinsi Sulawesi
sehingga perikanan set net berbasis
Barat (Gambar 2).
komunitas nelayan lokal diharapkan
mampu meningkatkan efektivitas
pemberdayaan ekonomi masyarakat pesisir
melalui optimalisasi kegiatan penangkapan
ikan, dan menjaga sumberdaya perikanan
dan lingkungan di wilayah pesisir sebagai
daerah penangkapan ikan potensial.
Pelaksanaan program pemberdayaan
masyarakat pesisir melalui transfer Gambar 2. Pengambilan data lapangan
teknologi set net memerlukan penelitian dengan menggunakan Fish
dan kajian studi kelayakan yang lebih Finder dan Global Positioning
komprehensif dan mendalam sebelum System di perairan Kabupaten
program ini diimplementasikan dengan Mamuju.
berbagai pendekatan analisis antara lain
karakteristik dan potensi sumberdaya ikan, Metode pengambilan data
kondisi oseanografi perairan lokasi Data primer dikumpulkan melalui
pemasangan alat tangkap sebagai daerah survei laut (Gambar 2) yang meliputi data
penangkapan set net, dan prospek bathymetri dan posisi lintang bujur pada

Safruddin dkk. 63
Jurnal IPTEKS PSP, Vol. 4 (7) April 2017: 61 - 78 ISSN: 2355-729X

kandidat lokasi pemasangan set net untuk perairan dan sebagainya (Laevastu and
tiap kabupaten yang ada di Provinsi Hayes, 1981; Gunarso, 1985; Hendiarti et al.,
Sulawesi Barat. Sedangkan data sekunder 2005). Hal ini berpengaruh pada dinamika
yang meliputi suhu permukaan laut (SPL) atau pergerakan air laut baik secara
dan densitas klorofil-a permukaan laut horizontal maupun vertikal yang pada
rata-rata bulanan (monthly average) gilirannya mempengaruhi distribusi dan
selama satu tahun yang didownload dari kelimpahan ikan.
satelit Aqua dengan sensor MODIS (NASA). Salah satu cara tidak langsung untuk
Selanjutnya data tersebut dioverlay dan mengidentifikasi daerah potensil
divisualisasi dengan metode Sistem penangkapan ikan adalah dengan
Informasi Geografis (ArcGIS, ESRI, USA). menggunakan teknologi penginderaan
jauh berbasis satelit. Dari data
HASIL DAN PEMBAHASAN
penginderaan jauh dilakukan pengamatan
a) Kondisi Oseanografi
terhadap suhu permukaan laut (SPL), dan
Selat Makassar merupakan salah satu
perkiraan kandungan klorofil-a di suatu
wilayah perairan terbaik untuk aktifitas
perairan. Hasil pengamatan tersebut
penangkapan ikan di wilayah Indonesia.
dituangkan dalam bentuk peta kontur,
Selat ini selain sebagai tempat lintasan
sehingga dapat diperkirakan tingkat
massa air Samudera Pasifik yang melewati
kesuburan suatu lokasi perairan atau
perairan Indonesia khususnya Selat
kesesuaian kondisi perairan dengan habitat
Makassar menuju Samudera Hindia melalui
yang disenangi suatu gerombolan ikan
sistem Arus Lintas Indonesia (Arlindo) yang
pelagis kecil (Safruddin, 2013; Safruddin
menyebabkan dinamika kondisi
2016; dan ikan pelagis besar seperti
oseanografi relatif berfluktuatif dan
cakalang (Zainuddin dkk, 2015).
memungkinkan mendukung sumberdaya
perikanan yang berlimpah disekitar 1) Suhu permukaan Laut
kawasan perairan ini. Berdasarkan hasil Lingkungan tempat hidup ikan
penelitian, ikan pelagis besar seperti sangat tergantung pada kondisi
kelompok tuna dan cakalang diyakini oseanografi di perairan tersebut. Oleh
melakukan migrasi tahun melawati Selat karena itu pengetahuan tentang kondisi
Makassar. dan perubahan faktor oseanografi sangat
Namun demikian, pada umumnya diperlukan untuk mengetahui daerah
daerah penangkapan ikan tidak ada yang penangkapan ikan yang tepat. Salah satu
bersifat tetap, selalu berubah dan faktor oseanografi yang sangat
berpindah mengikuti pergerakan kondisi mempengaruhi distribusi dan kelimpahan
lingkungan, yang secara alamiah ikan akan ikan adalah suhu perairan. Adapun profil
memilih habitat yang lebih sesuai. sebaran suhu permukaan laut di perairan
Sedangkan habitat tersebut sangat provinsi Sulawesi Barat, Selat Makaassar,
dipengaruhi oleh kondisi atau parameter seperti yang terlihat pada Gambar 3 berikut
oseonografi perairan seperti suhu ini.
permukaan laut, klorofil-a, kedalaman

Safruddin dkk. 64
Jurnal IPTEKS PSP, Vol. 4 (7) April 2017: 61 - 78 ISSN: 2355-729X

Pada Gambar 3 terlihat bahwa frontal zone, dan pola arus permukaan.
distribusi horizontal dari suhu permukaan Daerah yang mempunyai fenomena-
laut dipengaruhi oleh bulan dan musim. fenomena seperti tersebut di atas
Sebaran suhu perairan di bagian Utara umumnya merupakan perairan yang subur.
Selat Makassar cenderung lebih panas dari Dengan diketahuinya daerah perairan yang
pada dibagian Tengah dan Selatan Selat subur tersebut maka dapat diprediksikan
Makassar. Hal ini disebabkan karena posisi daerah potential penangkapan ikan,
lintang yang lebih dekat dengan garis karena migrasi ikan cenderung ke perairan
katulistiwa, yang memiliki intensitas yang subur.
pemanasan lebih tinggi. Suhu perairan Perubahan dan variasi faktor
tertinggi di perairan Provinsi Sulawesi Barat oseanografi mengindikasikan bahwa pola
terjadi pada bulan Juli sampai September sebaran sumberdaya ikan tidak merata dan
2013, sedangkan terendah ditemukan pada juga menyebabkan jumlah hasil tangkapan
bulan Februari sampai Mei 2013. Dinamika tidak menentu. Untuk meningkatkan
suhu perairan tersebut akan jumlah hasil tangkapan ikan dengan
mempengaruhi pola pergerakan dan memperhatikan keberlanjutan sumberdaya
distribusi ikan pelagis di perairan. ikan, sangat penting diketahui kepastian
Selanjutnya, Hendiarti et al. (2005) tempat keberadaan ikan dan tempat
melaporkan bahwa dari pola distribusi citra penangkapan ikannya (Safruddin dan
suhu permukaan laut dapat dilihat Zainuddin, 2007).
fenomena oseanografi seperti upwelling,

Safruddin dkk. 65
Jurnal IPTEKS PSP, Vol. 4 (7) April 2017: 61 - 78 ISSN: 2355-729X

Gambar 3. Profil horizontal SPL dalam satu tahun dari bulan November 2012 sampai Oktober
2013 di Wilayah Perairan Provinsi Sulawesi Barat, Selat Makassar.

Safruddin dkk. 66
Jurnal IPTEKS PSP, Vol. 4 (7) April 2017: 61 - 78 ISSN: 2355-729X

Densitas klorofil-a tinggi sehingga dijumpai kelimpahan ikan


Densitas klorofil-a di laut bervariasi pada level tropic yang rendah (lower tropic
secara geografis maupun berdasarkan level) sampai pertengahan, middle tropic
kedalaman perairan. Variasi tersebut level (Zwolinski et al., 2012).
diakibatkan oleh perbedaan intensitas Di perairan Indonesia, ada perbedaan
cahaya matahari, dan konsentrasi nutrien pola angin yang secara langsung
yang terdapat di dalam suatu perairan. Di mempengaruhi pola arus permukaan
Laut, sebaran klorofil-a lebih tinggi perairan Indonesia dan perubahan
konsentrasinya pada perairan pantai dan karakteristik massa diduga dapat
pesisir, serta rendah di perairan lepas mengakibatkan terjadinya perubahan
pantai. Tingginya sebaran densitasi terhadap tingkat produktivitas perairan.
klorofil-a di perairan pantai dan pesisir Keadaan ini tergantung pada berbagai hal,
disebabkan karena adanya suplai nutrien seperti bagaimana sebaran faktor fisik-
dalam jumlah besar melalui run-off dari kimia perairan. Untuk itu perlu dilakukan
daratan, sedangkan rendahnya konsentrasi analisa untuk mempelajari dan menelaah
klorofil-a di perairan lepas pantai karena pengaruh faktor-faktor oseanografi
tidak adanya suplai nutrien dari daratan terhadap sebaran fisik-kimia perairan dan
secara langsung. Namun pada daerah- keterkaitannya terhadap tingkat
daerah tertentu di perairan lepas pantai konsentrasi klorofil-a.
dijumpai densitas klorofil-a dalam jumlah Sebaran klorofil-a di dalam kolom
yang cukup tinggi. Keadaan ini disebabkan perairan sangat tergantung pada
oleh tingginya konsentrasi nutrien yang konsentrasi nutrien. Konsentrasi nutrien di
dihasilkan melalui proses fisik massa air, lapisan permukaan sangat sedikit dan akan
dimana massa air dalam mengangkat meningkat pada lapisan termoklin dan
nutrien dari lapisan dalam ke lapisan lapisan di bawahnya. Hal mana juga
permukaan (Sprintall and Liu, 2005). dikemukakan oleh Brown et al. (1989),
Perbedaan suplai massa air karena nutrien memiliki konsentrasi rendah dan
pengaruh perubahan musim berubah-ubah pada permukaan laut dan
mengakibatkan terjadinya perubahan konsentrasinya akan meningkat dengan
terhadap kondisi perairan yang akhirnya bertambahnya kedalaman serta akan
mempengaruhi tinggi rendahnya mencapai konsentrsi maksimum pada
produktivitas perairan. Perubahan kondisi kedalaman antara 500 – 1.500 m.
suatu massa air dapat diketahui dengan Kandungan klorofil-a dapat
melihat sifat-sifat massa air yang meliputi digunakan sebagai ukuran banyaknya
suhu, salinitas, oksigen terlarut, dan fitoplankton pada suatu perairan tertentu
kandungan nutrien (Gordon, 2005). dan dapt digunakan sebagai petunjuk
Kondisi lingkungan perairan dengan produktivitas perairan. Daerah-daerah
konsentrasi klorofil-a yang tinggi sangat denga nilai klorofil tinggi mempunyai
memungkinkan dan mendukung hubungan erat dengan adanya proses
kehidupan dan perkembangan ikan di penaikan massa air / upwelling (Selat
wilayah tersebut khususnya kelompok ikan Sunda, Laut Jawa, dan Selat Bali). Untuk
pelagis kecil dengan mangsa utama adalah mengetahui sebaran konsentrasi klorofil-a
plankton (Polovina et al., 2001). Di daerah di Sulawesi Barat, kombinasi teknologi
perairan Indraja dan GIS untuk dapat memberikan
pantai biasanya memiliki dukungan informasi daerah potensial
produktivitas primer dan sekunder yang penangkapan ikan secara tepat waktu dan

Safruddin dkk. 67
Jurnal IPTEKS PSP, Vol. 4 (7) April 2017: 61 - 78 ISSN: 2355-729X

berkesinambungan dalam rangka dalam menjalankan dan mengawal


penentuan lokasi yang tepat untuk pelaksanaan penerapan inovasi teknologi
pemasangan Set Net dalam upaya setnet hingga pada evaluasi unit usaha dan
pengembangan ekonomi nelayan seperti potensi pengembangannya. Hal yang
yang diterlihat pada Gambar 4. menjadi pertimbangan utama dikarenakan
bahwa teknologi penangkapan set net
Gambaran Umum Lokasi Pemasangan
memiliki produktifitas tangkapan yang
Set Net
tinggi akan tetapi membutuhkan
Set Net merupakan teknologi yang
penanganan dan pemeliharaan yang
terbilang baru diintroduksi ke Indonesia
intensif dan kontinu secara periodik.
dan masih dalam upaya pencarian format
Salah satu kajian pendekatan yang
dan model prosedur standar operasional
menjadi persyaratan mutlak dalam
dalam penerapan dan pengembangan
perencanaan penerapan teknologi
teknologi penangkapan ikan terbarukan.
penangkapan ikan set net adalah
Teknologi penangkapan ikan dengan set
penentuan kriteria dan karakteristik
net merupakan teknologi yang bekerja
kesesuaian lokasi pemasangan alat tangkap
dengan mengedepankan fungsi
set net sebagai daerah potensial dalam
pemanfaatan sumberdaya perikanan,
penangkapan ikan. Pemilihan lokasi
sekaligus menjalankan fungsi konservasi
penempatan set net merupakan hal yang
yang membawa misi Sustainable Fishing
sangat mendasar dan vital dalam
Technology. Pencapaian fungsi
kesuksesan penerapan dan pengembangan
pemanfaatan dan konservasi dalam upaya
usaha perikanan set net. Alasan utama
penangkapan ikan optimal pada alat
dikarenakan prinsip penangkapan set net
tangkap set net membutuhkan pendekatan
adalah menghadang ikan-ikan target
yang konfrehensif terhadap potensi
tangkapan yang bermigrasi ke daerah atau
sumberdaya ikan sebagai target
melalui wilayah pesisir yang terpasang
tangkapan; desain, konstruksi, dan instalasi
permanen secara terus menerus (± 24 jam)
alat tangkap set netsebagai inovasi
sepanjang waktu.
penerapan dan penguasaan teknologi
Prinsip dan sifat alat tangkap yang
penangkapan ikan; serta terhadap
terpasang permanan di dalam kolom
penyesuaian kriteria dan karakteristik
perairan menyebabkan cara kerja alat
kesesuaian lokasi pemasangan alat tangkap
tangkap set net adalah ikan-ikan target
set net.
tangkapan yang aktif mendatangi alat
Ketiga pendekatan yang
tangkap, sementara alat tangkap bersifat
dipersyaratkan yaitu target tangkapan (fish
pasif dan mengakumulasi ikan-ikan yang
target), teknologi penangkapan ikan
terperangkap didalamnya.
(fishing technology), dan daerah
penangkapan ikan (fishing ground)
merupakan serangkaian persyaratan teknis
yang saling terintegrasi secara fungsional
yang menjadi sebagai dokumen mutlak
dalam perencanaan dan pengembangan
teknologi penangkapan ikan set net. Dalam
presfektif kepentingan ini, maka menjadi
persyaratan mutlak dibutuhkannya SDM
yang berkompeten dibidangnya dan
profesional dengan komitmen yang tinggi

Safruddin dkk. 68
Jurnal IPTEKS PSP, Vol. 4 (7) April 2017: 61 - 78 ISSN: 2355-729X

Gambar 4. Sebaran konsentrasi klorofil-a dalam satu tahun dari bulan November 2012 sampai
Oktober 2013 di Wilayah Perairan Provinsi Sulawesi Barat, Selat Makassar.

Safruddin dkk. 69
Jurnal IPTEKS PSP, Vol. 4 (7) April 2017: 61 - 78 ISSN: 2355-729X

Berdasarkan prinsip dan sifat kerja dianalisis dalam kerangka akademik


dari alat tangkap set net ini sehingga keilmuan dan fakta-fakta empiris dalam
pemilihan dan penentuan lokasi pengembangan Set net di Indonesia.
pemasangan alat tangkap set net
Output kajian yang dihasilkan dalam
merupakan sebuah keharusan yang
pemilihan lokasi yang berpotensi pada
dijadikan oleh ikan-ikan target tangkapan
sebagai lokasi jalur-jalur migrasi ikan-ikan setiap kabupaten, sebagai berikut: 1)
terget tangkapan. Oleh karena itu, Kabupaten Mamuju Utara terwakilkan
teknologi perikanan set net merupakan pada wilayah perairan pesisir Dusun
teknologi penangkapan ikan yang Maranggapa, Desa Sarudu, Kecamatan
memanfaatkan tingkah laku ikan dalam Sarudu. 2) Kabupaten Mamuju Tengah
memperoleh hasil tangkapan melalui upaya
menempatkan disekitar perairan Pulau
memprediksi pola dan jalur-jalur migrasi
ikan-ikan yang menjadi target tangkapan. Kambunong yang melingkupi wilayah
Set net merupakan alat tangkap yang perairan Tobinta sebagai lokasi yang
memiliki produktifitas hasil tangkapan yang memiliki potensi pengembangan alat
tinggi jika ditempatkan pada lokasi daerah tangkap Set net. 3) Pada perairan wilayah
penangkapan ikan yang merupakan jalur Kabupaten Mamuju teridentifikasi tiga
migrasi/ruaya ikan-ikan terget tangkapan.
wilayah perairan yang berpotensi dalam
Salah satu wilayah perairan di Indonesia
penerapan dan pengembangan perikanan
yang diyakini berpotensi dalam penerapan
dan pengembangan alat tangkap set net set net, yaitu: wilayah perairan disekitar
adalah wilayah perairan Selat Makassar. Pulau Karampuang yang melingkupi
Wilayah perairan ini merupakan perairan perairan Tanjung Bonebone, wilayah
selat yang menjadi penghubung antara perairan Tanjung Rangas yang melingkupi
dua Samudera yaitu Samudera Pasific perairan Desa Sumare, dan wilayah
dengan Samudera Hindia. Dengan pola
perairan Kecamatan Tappalang. 4)
pergerakan massa arus air yang cenderung
Kabupaten Majene yang teridentifikasi
terpola secara permanen bergerak dari
wilayah utara pada Laut Sulawesi masuk ke sebagai kandidat lokasi pemasangan Set
Selat Makassar menuju wilayah selatan net yang berpotensi dalam
pada Laut Flores dan Laut Jawa dan pengembangannya berlokasi di perairan
selanjutnya diteruskan langsung menuju Palippi Kecamatan Sendana. dan 5)
Samudera Hindia dan sebagian lainnya Kabupaten Polewali Mandar yang memiliki
diteruskan menuju Laut Banda hingga
perairan pesisir dengan tipologi perairan
akhirnya keluar ke Samudera Hindia.
Hasil survey dan observasi lapangan teluk yang dikenal dengan nama Teluk

di sepanjang wilayah perairan pesisir Mandar. Kontur bathymetri dasar perairan

Provinsi Sulawesi Barat diidentifikasi lokasi yang dimiliki terpetakan kedalam dua

yang berpotensi menjadi kandidat lokasi ekosistem perairan yaitu perairan laut

pemasangan Set net pada setiap dalam yang berbatasan dengan kab.

kabupaten pengamatan (Gambar 5). Majene dan perairan laut dangkal yang

Pemilihan lokasi pemasangan Set net berbatasan dengan Kab. Pinrang, Sulawesi

dilakukan dengan berbagai pendekatan Selatan. Dengan karakteristik kedua

dan melibatkan aspek-aspek terkait yang wilayah perairan pesisir ini sehingga

Safruddin dkk. 70
Jurnal IPTEKS PSP, Vol. 4 (7) April 2017: 61 - 78 ISSN: 2355-729X

memberikan kontribusi potensi terhadap (mangrove, lamun dan juga terumbu


sumberdaya perikanan yang karang). Selain itu juga memperhatikan
memungkinkan diimplementasikan dan persyaratan umum seperti yang diuraikan
dikembangkan teknologi set net. Wilayah sebelumnya.
perairan yang diobservasi dalam pemilihan
lokasi pemasangan teknologi set net
dilakukan di perairan Desa Paku yang
merupakan wilayah perairan laut dangkal
dengan continental shelf yang cukup
jauh/lebar ke dalam wilayah perairan.
Pemilihan lokasi penerapan dan
pengembangan set net di sepanjang
perairan wilayah Provinsi Sulawesi Barat
untuk masing-masing kabupaten/kota
dapat dilihat pada gambar yang ada
(Gambar 5). Pemilihan dan penentuan
Gambar 5. Profil dan distribusi pemilihan
lokasi pemasangan ini merupakan
lokasi (site selection)
pendekatan dan langkah awal yang
pemasangan set net pada setiap
diupayakan dalam merealisasikan
wilayah kabupaten terpilih
pengembangan teknologi perikanan set
berdasarkan kondisi oseanografi
net di Provinsi Sulawesi Barat.
sebagai sumberdaya di perairan
Kandidat lokasi pemasangan Set net,
Provinsi Sulawesi Barat..
di Provinsi Sulawesi Barat untuk masing-
masing kabupaten/kota dapat dilihat pada Rencana lokasi pemasangan Set Net

Gambar 5 - 9 berikut ini. Khusus untuk di untuk di perairan kab. Polewali Mandar

wilayah Kabupaten Mamuju, tim kajian adalah di perairan sekitar Kecamatan

merekomendasikan dua (2) spot/kandidat Binuang (Gambar 6). Selain pertimbangan

lokasi pemasangan Set Net. Rencananya teknis, sumberdaya ikan, juga karena

masing-masing 1 unit dikelolah/dibina oleh infrastruktur yang tersedia lebih memadai

DKP Kab. Mamuju dan oleh DKP Provinsi dibandingkan dengan daerah lain di

Sulawesi Barat. Kabupaten Polewali Mandar sehingga lebih

Penentuan lokasi memudahkan akses sampai ke lokasi

pemasangan Set Net (Gambar 7.5) pemasangan dengan tujuan untuk

berdasarkan kajian kondisi perikanan efektifitas dan efisiensi pengelolaan

tangkap untuk masing-masing kabupaten nantinya. Model/tipe Set Net yang

yang ada di Provinsi Sulawesi Barat direkomendasikan di daerah ini adalah tipe

misalnya produksi ikan, jenis hasil kecil dengan target tangkapan utama

tangkapan dominan dan hasil analisis adalah kelompok ikan pelagis kecil seperti

dinamika kondisi oseanografi selama satu layang (Decapterus sp), tembang

tahun, dan kondisi ekosistem pesisir (Sardinella sp) dan kembung (Restriliger sp).
Hal ini disebabkan karena daerah ini bukan

Safruddin dkk. 71
Jurnal IPTEKS PSP, Vol. 4 (7) April 2017: 61 - 78 ISSN: 2355-729X

merupakan jalur migrasi utama untuk ikan


pelagis besar seperti tuna dan cakalang.

Gambar 6. Profil bathimetri dan posisi pemasangan Set Net di perairan Dusun Teteh, Desa
Paku Kecamatan Binuang, Kabupaten Polewali Mandar (atas) dan perairan Desa
Palippi, Kecamatan Banggae, Kabupaten Majene, Provinsi Sulawesi Barat (bawah).

Safruddin dkk. 72
Jurnal IPTEKS PSP, Vol. 4 (7) April 2017: 61 - 78 ISSN: 2355-729X

Tim kajian merekomendasikan migrasi ikan tersebut dengan alat tangkap


kandidat lokasi pemasangan Set Net di pasif seperti Set Net.
perairan Kab. Majene seperti yang Khusus untuk wilayah perairan
ditunjukkan pada Gambar (6). Tipe/model Kabupaten Mamuju, tim kajian
Set Net yang direkomendasikan di daerah merekomendasikan dua tempat
ini adalah skala sedang. Lokasi pemasangan Set Net, masing-masing
pemasangan Set Net di Kabupaten terletak pada posisi 2°.632068 - 2°. 640522
Polewali Mandar terletak pada posisi LS dan 118°.925080 - 118°.937137 BT
3°482942 - 3°.490722 LS dan 119°.435667 dengan luas area penempatan Set Net di
- 119°.446114 BT dengan luas area selitar pulau Karangpuang, Desa
penempatan Set Net di perairan Desa Karangpuang, Kecematan Mamuju sekitar
Pakuh, Kecematan Binuang sekitar 3,614 3,717 km2 (Gambar 7 ). Selanjutnya untuk di
km2 Desa Sumare, Kecamatan Kecamatan
Spesies target untuk Set Net di Simboro terletak pada posisi 2°.614226 -
wilayah perairan Majene adalah ikan tuna 2°.623805 LS dan 118°.802277 -
(Tunnus sp) terutama yellow fin tuna dan 118°.811720 BT dengan luas area
big eye tuna, cakalang (Katsuwonus penempatan Set Net sekitar 3, 933 km2
pelamis), dan ikan tongkol. Area (Gambar 8).
pemasangan Set Net di daerah ini Di perairan Kabupaten Mamuju
merupakan wilayah perairan yang Tengah, lokasi pemasangan Set Net seperti
kemungkinan dilalui oleh ikan pelagis besar yang ditunjukkan pada Gambar 7.9
atau merupakan jalur migrasi ikan dimaksudkan untuk target utama ikan
ekonomis penting. Wilayah perairan yang pelagis besar dan ikan pelagis kecil, selain
dipilih untuk pemasangan Set Net di itu juga diperuntukan ikan-ikan demersal.
Kabupaten Majene terletak pada posisi Tipe Set Net yang akan dipasang di wilayah
3°.304865 - 3°.312646 LS dan ini adalah untuk skala menengah. Lokasi
118°.832252 - 118°.836902 BT dengan luas pemasangan Set Net di kabupaten Mamuju
area penempatan Set Net di perairan Desa Tengah terletak pada posisi 1°.943823 -
Palippi, Kecematan Banggae sekitar 3,474 1°.951313 LS dan 119°.283681 -
2
km (Gambar 6). 119°.297190 BT dengan luas area
Berdasarkan hasil survey lapangan penempatan Set Net di perairan Desa
yang dilakukan tim kajian dan tenaga Kambuno, Kec. Karossa sekitar 3,601 km2
lapangan, wilayah perairan kab. Mamuju (Gambar 9).
merupakan tempat terbaik untuk Seperti halnya di perairan Kabupaten
pemasangan Set Net seperti yang Mamuju Tengah, ukuran Set Net yang
ditunjukkan pada Gambar 7. Hal ini direkomendasikan di perairan kabupaten
disebabkan karena nelayan dapat Mamuju Utara (Gambar 9) adalah tipe
menangkap ikan pelagis besar di daerah sedang untuk target tangkapan utama
pantai (inshore). Kondisi ini sangat adalah ikan pelagis besar, kemudian ikan
menguntungkan untuk menghadang pola pelagis kecil, dan ikan demersal.

Safruddin dkk. 73
Jurnal IPTEKS PSP, Vol. 4 (7) April 2017: 61 - 78 ISSN: 2355-729X

Rekomendasi pemasangan Set Net di terletak pada posisi 1°.669996 - 1°.676201


wilayah perairan Kabupaten Mamuju Utara LS dan 119°.269227 - 119°.278429 BT
adalah di Dusun Maranggapa, Desa dengan luas area penempatan Set Net
Sarudu, Kabupaten Mamuju Utara. Wilayah sekitar 3, 767 km2 (Gambar 9).
perairan yang dipilih untuk pemasangan

Gambar 7. Profil bathimetri dan posisi pemasangan Set Net di perairan Desa Karangpuang,
Kecamatan Mamuju Kabupaten Mamuju, Provinsi Sulawesi Barat.

Safruddin dkk. 74
Jurnal IPTEKS PSP, Vol. 4 (7) April 2017: 61 - 78 ISSN: 2355-729X

Gambar 8. Profil bathimetri dan posisi pemasangan Set Net di perairan Desa Sumare
Kecamatan Simboro, Kabupaten Mamuju, Provinsi Sulawesi Barat.

Safruddin dkk. 75
Jurnal IPTEKS PSP, Vol. 4 (7) April 2017: 61 - 78 ISSN: 2355-729X

Gambar 9. Profil bathimetri dan posisi pemasangan Set Net di sekitar perairan dusun
Pulau Kambuno, Desa Kambuno, Kec. Karossa, Kab. Mamuju Tengah (atas),
dan di Dusun Maranggapa, Desa Sarudu, Kabupaten Mamuju Utara Provinsi
Sulawesi Barat (bawah).

Safruddin dkk. 76
Jurnal IPTEKS PSP, Vol. 4 (7) April 2017: 61 - 78 ISSN: 2355-729X

KESIMPULAN semua yang terlibat dalam kegiatan


Adapun kesimpulan yang penelitian ini.
direkomendasikan dari kajian ini adalah:
DAFTAR PUSTAKA
a. Parameter oseanografi seperti sebaran
Hendiarti, N., Suwarso, E. Aldrian, K. Amri, R.
suhu permukaan laut dan densitas
Andiastuti, S.I. Sachoemar, and I.B.
klorofil-a sangat berfluktuasi dalam
Wahyono. 2005. Seasonal variation
satu tahun pengamatan dan diyakini
of pelagic fish catch around Java.
mempengaruhi pola migrasi ikan
Oceanography 18(4): 112–123.
pelagis. Ikan pelagis besar cenderung
terdistribusi di perairan laut lepas dan Laevastu, T. and Hayes, M.L. 1981.
sebagian masuk ke wilayah pantai Fisheries Oceanography and
terutama diperairan Kab. Mamuju, Ecology. Fishing News (Books) LTD.
sedangkan ikan pelagis kecil pada London.
umumnya berada di perairan pantai.
b. Berdasarkan hasil yang diperoleh Hajar, M.A.I. 2010.
Implementation
direkomendasikan posisi dan lokasi Program on Fishing Technology of
pemasangan set net di perairan Jaring Perangkap PAsif (Set Net) in
Provinsi Sulawesi Barat. Lokasi Libukang Island-Mallasoro Bay,
pemasangan set set untuk di wilayah Jeneponto Regency. JICA –Tumsat -
perairan Kabupaten Polewali Mandar Unhas, Makassar. March 2010.
adalah di sekitar Dusun Teteh, Desa
Polovina, J.J., Howel, E., Kobayashi, D.R. and
Pakuh Kecamatan Binuang. Di Kab.
Seki, M.P. 2001. The transition zone
Majene di perairan Desa Palippi,
chlorophyll front, a dynamic global
Kecematan Banggae. Lokasi
feature defining migration and
pemasangan set net diperairan Kab. forage habitat for marine
Mamuju adalah di sekitar perairan resources. Progress in Oceanogr. 49:
Desa Sumare dan Pulau Karangpuang. 469 ‒ 483.
Sedangkan di Kab. Mamuju Tengah di
Perairan, Desa Kambuno, Kec. Karossa, Safruddin dan M. Zainuddin. 2007.
di perairan Dusun Maranggapa, Desa Mapping Scads Fishing Ground
Sarudu untuk Kabupaten Mamuju Based on the Relationship Between
Utara. Catch Data and Oceanographic
Factors in Bone Coastal Waters.
UCAPAN TERIMA KASIH Torani Jurnal, ISSN 0853-4489. No. 5
Tulisan ini dibuat berdasarkan hasil (special edition). Vol. 17. Desember
kerjasama penelitian kerjasama Lembaga 2007. Fakultas Ilmu Kelautan dan
Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Perikanan; hal. 192‒200.
(LP2M) Universitas Hasanuddin dengan
Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Safruddin, M. Zainuddin dan Joeharnani
Sulawesi Barat Tahun 2013, olehnya itu Tresnati. 2014. Dinamika
penulis mengucapkan terima kasih kepada Perubahan Suhu dan Klorofil-

Safruddin dkk. 77
Jurnal IPTEKS PSP, Vol. 4 (7) April 2017: 61 - 78 ISSN: 2355-729X

aterhadap Distribusi Ikan Teri


(Stelophorus spp) di Perairan
Pantai Spermonde, Pangkep. Jurnal
IPTEKS Pemanfaatan Sumberdaya
Perikanan; Vol.1 No.1: 11- 19.

Sudirman, M.A.I. Hajar, Safruddin, Musbir,


M. Syahrir. 2009. Kajian, Monitoring,
Evaluasi Transfer Teknologi Alat
Tangkap Set Net Dalam Rangka
Pemberdayaan Masyarakat
Nelayan Pesisir Di Kabupaten Bone.
Kerjasama Pemerintah Kabupaten
Bone, Fakultas Ilmu kelautan dan
Perikanan Universitas Hasanuddin
dan Sekolah Umum Perikanan
Menengah Bone.

Safruddin dkk. 78

Anda mungkin juga menyukai