Anda di halaman 1dari 36

SISTEM STRUKTUR

PRACETAK SAMBUNG AKHIR


¾ Sistem Struktur Pracetak PSA System (Pracetak Sambung
Akhir) ditemukan oleh Ir. Prijasambada, MM dan Ir. Andy K.
Manik
¾ Sistem diuji coba mulai 17 Juli hingga 14 Oktober 2004 di
Pusat Penelitian dan Pengembangan Permukiman
((Puslitbangkim),
g ), Balitbang
g – Depkimpraswil,
p p , Cileunyi
y -
uluan
n

Bandung
P dahu
Pend
¾ Sertifikasi Pengujian sebagai kelayakan sistem untuk
diterapkan pada bangunan bertingkat di tetapkan pada
gg 6 Oktober 2004.
tanggal
uluan
P dahu
Pend n
¾ Sistem struktur ini merupakan sistem struktur rangka
terbuka, jadi mampu mengikuti desain arsitektural
¾ Terdiri dari komponen Kolom, Balok, dan Pelat Lantai
¾ Semakin sedikit komponen yang direncanakan, maka
semakin cepat dan efisien struktur yang dikerjakan
uluan
P dahu
Pend n
ak
Detaill Sistem Praceta ¾ Pada bagian bawah komponen kolom dibuat lubang yang
berfungsi sebagai tempat stek dari poer pile cap dan kolom
bawah.
¾ Lubang tersebut dibelokkan kesisi kolom tempat
menyalurkan bahan grouting.
grouting
¾ Pada bagian atas komponen kolom terdapat stek kolom
untuk menyambung kolom, titik kumpul dan kolom bawah ke
bagian kolom atas. 2400

110
4

90

940
850
3

350
1
Detaill Sistem Praceta
ak
ak
Detaill Sistem Praceta ¾ Komponen
o po e balok
ba o merupakan
e upa a balok
ba o satu bentang
be ta g (dari
(da satu
kolom ke kolom yang lain) yang selanjutnya disambung pada
ujung komponen titik kumpul.
¾ Tulangan
g utama balok dikonversi menggunakan
gg baja
j strand
yang melengkung dan searah tulangan utama balok
5 4 3 2 1
Detaill Sistem Praceta
ak
ak
Detaill Sistem Praceta ¾ Komponen
o po e pelat
pe at didesain
d desa sebagai
sebaga pelat
pe at penuh
pe u satu a
arah
a (
Full One Way Slab ) dan pelat dua arah ( Two Way Slab ).
¾ Pembesian dua lapis dengan mengeluarkan stek besi sebagai
sambungan
g antar pelat
p dan ke balok tumpuan.
p
¾ Bahan grouting sambungan antar pelat dan ke balok
menggunakan mutu beton yang digunakan (K-350 ).

2
3

S-1

3
Detaill Sistem Praceta
ak
ak
Detaill Sistem Praceta
¾ C
Cetakan
t k k komponen yang di gunakan
k bibisa b
berbahan
b h dasar
d
kayu atau rangka baja
Detaill Sistem Praceta
ak
Detaill Sistem Praceta
ak
Detaill Sistem Praceta
ak
MATERIAL STRUKTUR
Spesifikasi bahan struktur (material beton) pracetak PSA-
SYSTEM telah disesuaikan dengan peraturan SK-SNI
SK SNI -T-15-
T 15
1991-03 antara lain sebagai berikut :
knis

Beton Readymix
kasi Tek

™ Dilakukan uji tes beton dan slump berdasarkan mutu yang


diminta.

Baja Tulangan
™ Baja Tulangan Deform (BJTD) : U – 39 (fy = 400 MPa)
esifik

™ Baja Tulangan Polos (BJTP) : U – 24 (fy = 240


MPa)
™ Baja Tulangan Sling : U – 50 (fy = 500 Mpa)
Spe

™ Modulus Elastisitas (Es) : 200000 MPa


™ Modulus Geser (G) : 80000 MPa
™ Nisbah Poisson (μ) : 0.3
™ Koefisien Pemuaian (α) : 12 x 10-6 / °C
C
Secara umum spesifikasi material beton yang digunakan
adalah :
Kuat Tekan Beton 28 Hari :
™ K-350 , fc = 29.05MPa
knis

Modulus Elastisitas Beton :


kasi Tek

™ Ec = wc1.5 x 0.043√f’c MPa dimana wc=2400 kg/m3


™ Ec = 25332,084 MPa

Spesifikasi material beton tersebut diatas telah sesuai dengan


pada saat pengujian Sistem Struktur Pracetak PSA-SYSTEM di
Laboratorium Struktur dan Konstruksi Bangunan
esifik

( Pusat Litbang Permukiman, Cileunyi Bandung ).

Material Sambungan ( Grouting Material )


Jenis Bahan Grouting g :
Spe

™ Conbextra STD Fosroc atau yang setara


Mutu Bahan Grouting pada joint balok dan kolom :
™ K – 500 (f’c = 41.5 MPa)
M oda P
Meto Pelaksan
naan
n
naan
n
¾ Si
Sistem
t sambungan
b antar
t kolom
k l dengan
d memasukkan
kk stek
t k
tulangan utama pile cap atau kolom ke lubang joint bagian
bawah kolom berikutnya dengan perkuatan grouting beton
Pelaksan

mutu tinggi tahan susut


susut.
M oda P
Meto
M oda P
Meto Pelaksan
naan
n
naan
n
¾ Sistem sambungan antar balok diperkuat dengan lilitan baja
strand berdasarkan perhitungan yang ditetapkan kemudian di
grouting beton mutu tinggi tahan susut.
Pelaksan
M oda P
Meto
M oda P
Meto Pelaksan
naan
n
naan
n
¾ Stek besi antar pelat disatukan kemudian di cor dengan mutu
beton komponen (K-350)
¾ Pengecoran sekaligus melingkupi topping pelat lantai
Pelaksan
M oda P
Meto
naan
Pelaksan
M oda P
Meto n

PEMANCANGAN TIANG PANCANG


naan
Pelaksan
M oda P
Meto n

SLOOF DAN PILE CAP DENGAN STEK KOLOM


M oda P
Meto Pelaksan
naan
n

ERECTION KOMPONEN KOLOM


naan
Pelaksan
M oda P
Meto n

ERECTION KOMPONEN BALOK UTAMA


naan
Pelaksan
M oda P
Meto n

ERECTION KOMPONEN BALOK KANTILEVER


naan
Pelaksan
M oda P
Meto n

ERECTION KOMPONEN PELAT LANTAI


naan
Pelaksan
M oda P
Meto n

ERECTION KOMPONEN KOLOM LANTAI


BERIKUTNYA DAN SETERUSNYA
stem
9 Mudah, cepat dan rapi dalam pemasangan.
9 Kekuatan struktur sambungan pada titik kumpul
n Sis

terjamin karena sambungan menggunakan baja


strand dengan mutu fy = 500 MPa.
9
ngan

Sistem struktur menjadi lebih fleksibel mengikuti


desain aristekturnya, karena balok dipasang penuh
pada satu bentang sehingga penempatan kolom
praktis dapat didesain lebih mudah dan rapi.
rapi
Keuntun

9 Sambungan balok pada daerah titik kumpul didesain


lebih praktis sehingga tidak dijumpai lagi
penumpukan tulangan pada titik kumpul.
kumpul
9 Biaya struktur relatif murah.
9 Perilaku struktur identik dengan sistem konvensional.
Ap
plikassi Ge
edung Pra
aceta
ak
Ap
plikassi Ge
edung Pra
aceta
ak
Ap
plikassi Ge
edung Pra
aceta
ak
Ap
plikassi Ge
edung Pra
aceta
ak
Ap
plikassi Ge
edung Pra
aceta
ak

Anda mungkin juga menyukai