LOG BOOK PRAKTIK KEPERAWATAN KRITIS INTENSIF III

RSUD ULIN BANJARMASIN

Nama : Nur Aprilisa Wulandari

Hari, Tanggal : Kamis, 25 Maret 2021

Ruangan : Nifas

Tindakan Keperawatan/ : Pemberian Tranfusi Darah

Prosedur

A. Deskripsi tindakan
Transfusi darah adalah suatu terapi dengan cara pemberian darah lengkap
atau komponen darah seperti plasma, sel darah merah, atau trombosit
melalui jalur IV (Kiswari,2014). Tujuannya adalah untuk memenuhi
kebutuhan klien terhadap darah sesuai dengan program pengobatan.

B. Identitas pasien
1. Nama pasien : Ny H
2. Diagnosis medis : PTG (Penyakit Trofoblastik Gestasional)
3. Data fokus :
a. Keluhan masuk RS
Ny H (32tahun) mengatakan perdarahan pervaginam dirumah,
kemudian langsung ke RS pada 12 Maret 2021
b. Keluhan saat ini
Setelah pelepasan tampon, terdapat sedikit flek pervaginam.
Konjungtiva anemis, Hb = 8,1
4. Diagnosa Keperawatan : Ketidakefektifan Perfusi Jaringan Perifer
5. Rencana keperawatan : Pemberian tranfusi darah
6. Tindakan keperawatan : Pemberian tranfusi darah hingga Hb > 10,
monitor vital sign pasien, monitor reaksi tranfusi darah.
C. Tujuan tindakan
1. Meningkatkan volume darah sirkulasi (setelah pembedahan, trauma,
atau perdarahan).
2. Meningkatkan jumlah sel darah merah dan untuk mempertahankan
kadar hemoglobin pada klien anemia berat.
3. Memberikan komponen selular tertentu sebagai terapi sulih (misalnya,
faktor pembekuan untuk membantu mengontrol perdarahan).
D. Pelaksanaan
1. Tahap pra tindakan
a. Persiapan alat
1) Cairan iv salin normal (NaCL 0.9%)
2) Transfusion set dengan filter
3) Produk darah yang tepat (PRC)
4) Handscoon
5) Alcohol swab
6) Plester
7) Thermometer
8) Inform consect pemberian transfusi yang sudah disetujui
b. Persiapan pasien
1) Memberikan salam/menyapa klien atau keluarga
2) Memperkenalkan diri
3) Menjelaskan tujuan tindakan
4) Memeriksa/ mencocokkan tipe darah yang akan diberikan
5) Menjelaskan langkah prosedur
c. Persiapan lingkungan
1) Menjaga privasi pasien
2) Menutup sampiran jika perlu

2. Tahap tindakan
a. Jelaskan prosedur kepada klien, kaji pernah atau tidak klien
menerima transfusi sebelumnya dan catat reaksi yang timbul.
 b. Minta klien untuk melaporkan adanya menggigil, sakit kepala,
gatal-gatal atau ruam dengan segera
c. Perawat mencuci tangan dan kenakan sarung tangan
d. Pasang selang iv dengan menggunakan kateter berukuran besar
e. Gunakan selang infuse yan memiliki filter didalam selang
f. Gantungkan botol larutan salin normal 0.9% untuk diberikan
setelah pemberian infuse darah selesai
g. Ikuti protokol lembaga dalam mendapatkan produk darah dari bank
darah
h. Identifikasi produk darah dan klien dengan benar
i. Ukur tanda vital dasar klien
j. Berikan dahulu larutan salin normal. Mulai berikan transfuse secara
perlahan diawali dengan pengisian filter didalam selang
k. Atur kecepatan sampai 2ml/menit untuk 15 menit pertama dan
tetaplah bersama klien.
l. Monitor tanda vital setiap 5 menit selama 15 menit pertama
transfuse, selanjutnya ukur setiap jam.
m. Pertahankan kecepatan infuse yang di programkan dengan
menggunakan pompa infuse.
n. Lepas dan buang sarung tangan, cuci tangan
o. Dokumentasi keperawatan

7. Tahap pasca tindakan

a. Evaluasi pasien
Kesadaan Compos mentis (E4V5M6)
TTV: TD 110/80 mmHg
HR : 80 x/m
RR : 20 x/m
SPO2 : 99%
T : 36,5 c
b. Evaluasi tindakan
- Tranfusi dilakukan pukul 18.00 – 21.30
 - Tidak ada reksi alergi, gatal-gatal, ruam, menggigil dan sakit
kepala.
- Hb < 10, rencanakan pemberian tranfusi lanjutan

Banjarmasin, Maret 2021

Mengetahui,

Pembimbing klinik Mahasiswa,

(Nur Aprilisa Wulandari)

NIM.P07120217074

Daftar Pustaka

Kemenkes RI. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 91 tahun

2015 tentang Standar Pelayanan Transfusi Darah.2016, No.36

Kiswari, R. (2014). Hematologi &Taransfusi.Jakarta : Erlangga

PPNI (2017). Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia Definisi dan Indikator

Diagnostik. Edisi 1. Jakarta: DPP PPNI.

PPNI (2017). Standar Intervensi Keperawatan Indonesia Definisi dan

Implementasi Keperawatan. Edisi 1. Jakarta: DPP PPNI.