Askep Keluarga Dengan Gizi Kurang Pada Balita
Askep Keluarga Dengan Gizi Kurang Pada Balita
A. PENGKAJIAN
I. Data Umum
Pengkajian terhadap data umum keluarga meliputi :
c. SLTP
d. SLTA
e. Akademi/PT
5. Komposisi keluarga dan genogram
No Nama Jenis Hubungan Umur Pendidikan
kelamin Keluarga
1. Tn. G Laki-laki Suami 35 tahun Tamat SD
Genogram
Keterangan :
: Laki-laki
: Perempuan
: laki-laki/perempuan yang telah meninggal dunia
: Hubungan perkawinan
: Tinggal serumah
: Penderita TB Paru
6. Tipe keluarga :
√
a. Inti (nuclear)
b. Besar (extended)
c. Campuran (Blended)
d. Ayah/Ibu + anak (single parent)
e. Dewasa sendiri (single adult)
f. Lansia
g. Lain-lain, sebutkan ...........................
7. Suku bangsa :
a. Sunda √
b. Jawa
c. lain-lain, sebutkan ......................
8. Agama :
a. Islam √
b. Protestan
c. Katholik
d. Hindu
e. Budha
b. KS I
c. KS II
d. KS III
e. KS III Plus
10. Aktifitas rekreasi keluarga : Seluruh anggota keluarga jarang melakukan rekreasi khusus
bersama, rekreasi dilakukan hanya di dalam rumah dengan sarana rekreasi yang ada di rumah,
yaitu menonton televisi bersama.
R. Keluarga + Dapur WC
R. Tamu
Kamar
Pintu
l. Struktur peran :
Bpk. G berperan sebagai suami dan ayah tugasnya untuk melindungi dan menafkahi keluarga.
Ny. A berperan sebagai istri, tugasnya mengurus rumah dan menyiapkan makanan untuk
anggota keluarganya namun sedikit terhambat karena iapun harus bekerja sebagai buruh cuci.
An. R berperan sebagai anak pada usianya yang baru 2 tahun.
V. Fungsi keluarga
n. Fungsi afektif :
Keadaan emosi seluruh angggota keluarga tampak stabil, menurut keluarga jarang sekali terjadi
pertengkaran di dalam rumah Seluruh anggota keluarga jarang melakukan rekreasi khusus
bersama, rekreasi dilakukan hanya di dalam rumah dengan sarana rekreasi yang ada di rumah,
yaitu menonton televisi bersama.
o. Fungsi sosialisasi :
Hubungan dengan orang lain cukup baik terbukti dengan Ny A sering berkomunikasi dan
berinteraksi dengan tetangganya. Terbukti ketika An. R sakit, tetangganya menengok.
Anggota keluarga tidak pernah mengikuti kegiatan organisasi sosial di sekitar lingkungannya.
Seluruh anggota keluarga Bpk. G beragama Islam dan ibadah shalat 5 waktu dijalankan oleh
setiap anggota keluarga. Dalam keluarga tidak ada adat yang bertentangan dengan kesehatan.
Keluarga mengatakan tidak mengetahui gizi kurang pada anak balita. Kelurga hanya
mengetahui bahwa anaknya sakit biasa saja. Keluarga juga tidak mengetahui cara mengatasi
anak sakit. Keluarga juga mengatakan bingung tentang apa yang harus dilakukan pada anaknya
mengenai pertumbuhan dan perkembangannya karena anaknya belum bisa berjalan sendiri dan
masih memerlukan bantuan dan juga ketika teman-temannya bermain An. R hanya duduk
sambil melihat saja.
q. Fungsi reproduksi :
Dalam keluarga yang menggunakan alat kontrasepsi adalah Ny. A yaitu KB Suntik.
r. Fungsi ekonomi :
Saat ini Bpk. G bekerja sebagai pedagang asongan, dan Ny. A sebagai buruh cuci dengan
penghasilan keduanya kurang lebih Rp. 1.000.000,00/bulan. Ny A mengatakan bahwa
pengeluaran lebih besar daripada pendapatan.
VI. Stress dan koping keluarga
s. Stressor jangka pendek dan panjang
Yang menjadi stressor jangka pendek bagi keluarga adalah kondisi kesehatan An. R yang
belum sembuh, dan anggota keluarga Bpk. G yang tidak mengetahui cara perawatan pada An.
R.
Yang menjadi stressor jangka panjang masalah financial, dengan bertambahnya kebutuhan-
kebutuhan untuk pengobatan An. R kepelayanan kesehatan. Hal ini akan menambah beban
pengeluaran keluarga, sementara penghasilan yang didapatkan keluarga tidak bertambah. Oleh
karena itu, Ny. A menginginkan An. R untuk sembuh.
Pada pemeriksaan fisik, Bpk. G tidak bisa dikaji secara menyeluruh dikarenakan izin untuk bekerja.
Menurut hasil wawancara dengan Ny. A menyatakan Bpk. G sehat tidak mempunyai penyakit menular
maupun menurun.
1 2 3 4 5
1 Tanda vital
Berat badan - 48 kg 8 kg
LiLa - 25 cm 9,5 cm
2 Pemeriksaan fisik
a. Kepala
1 2 3 4 5
b. Mata
c. Telinga
d.Hidung
e. Mulut
f. Leher
1 2 3 4 5
g. Dada
h. Abdomen
teraba
i. Integumen
j. Ekstremitas
Kekuatan otot - 5 5 4 4
5 5 3 3
B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
I. Analisa data
Keterlambatan
DO: pertumbuhan dan
perkembangan
Badan An. R tampak lemas
Massa otot kecil, dan belum
bisa berjalan
Ketidakmampuan
An. R terlihat duduk di lantai
keluarga dalam
dan hanya bisa bermain
memanfaatkan
fasilitas kesehatan
1. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh pada anak balita R keluarga Bpk. G
Kemungkinan masalah 1 2 1/2x2=1 Anak terlihat lemah, masa ototnya kecil dan
dapat di ubah belum bisa berjalan sudah terjadi lama. Keluarga
Sebagian belum membawa anaknya ke pelayanan
kesehatan.
Potensi masalah untuk 1 1 1/3x1=1/ Keluhan anak tidak bisa berjalan sudah terjadi
dicegah 3
lama dan memerlukan waktu lama untuk
Rendah mengembalikan pertumbuhan yang optimal dan
perkembangannya.
Menonjolnya masalah 2 1 2/2x1=1 Masalah pada keluarga Bpk. G harus ditangani
karena keluarga memandang sakit anaknya
Harus segera
ditangani sebagai kondisi yang wajar
3. Defisiensi pengetahuan keluarga mengenai kondisi, diit, perawatan pada An. R keluarga Bpk. G
Potensi masalah untuk 1 1 1/3x1=1/ Latar belakang pendidikan keluarga yaitu tamatan
dicegah 3
SD.
Rendah
Menonjolnya masalah 1 2 2/2x1=1 Masalah pada keluarga Bpk. G harus segera
ditangani, karena pengetahuan diperlukan sebagai
Segera diatasi
dasar pembentukan perilaku pada keluarga Bpk.
G
1. Defisiensi pengetahuan keluarga mengenai kondisi, diit, perawatan pada anak balita R
keluarga Bpk.G berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga dalam mengenali masalah.
2. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh pada anak balita R keluarga Bpk. G
berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga dalam merawat anggota yang sakit.
3. Keterlambatan pertumbuhan dan perkembangan pada anak balita R keluarga Bpk. G
berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga dalam memanfaatkan fasilitas kesehatan.
C. PERENCANAAN