Anda di halaman 1dari 45

STRUKTUR KURIKULUM KOMPETENSI

MENGACU KKNI (KERANGKA KUALIFIKASI NASIONAL


INDONESIA) DAN STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN
TINGGI PROGRAM STUDI ILMU AL-QUR’AN DAN TAFSIR
FAKULTAS USHULUDDIN, ADAB DAN DAKWAH IAIN SAMARINDA

I Nama Program Studi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir


II Ijin Penyelenggaraan Prodi 4948/2014
III Akreditasi Prodi -
IV Gelar Akademik dan Singkatannya S.Ag
V Jenis Pendidikan Sarjana
VI Program Pendidikan S1 (strata 1)
VII Bahasa Pengantar Bahasa Indonesia
VIII Masa Studi 4 tahun (8 semester)

1|Program Studi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir, IAIN Samarinda


A. Profil Program Studi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir (IAT)
Profil Program Studi Ilmu Al-Qur’an dan tafsir dapat diuraikan secara utuh
melalui rangkaian jejak yang telah dilalui Prodi IAT itu sendiri sebagai sebuah
institusi pendidikan tinggi di lingkungan PTAI (Perguruan Tinggi Agama Islam). Oleh
sebab itu berikut akan dipaparkan alur sejarah, kondisi kini, visi, misi dan tujuan
Prodi IAT.
1. Sejarah Singkat dan Perkembangan Prodi IAT
Atas dasar Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama
RI. Nomor: 4948 tanggal 04 September tahun 2014, tentang Izin Penyelenggaraan
Program Studi Ilmu Al-Qur’an Tafsir (selanjutnya disebut IAT). Pada Program Sarjana
Strata 1 (S1) Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Samarinda, Program Studi Ilmu Al-
Qur’an dan Tafsir adalah salah satu program studi yang pada awalanya (tahun 2014)
berada di bawah naungan Jurusan Syariah, kemudian setelah alih status STAIN
menjadi IAIN tahun 2015 maka Program Studi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir berada
dibawah Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah (FUAD) IAIN Samarinda. Karena
itulah, maka sejak tahun 2014 Program studi IAT dimulai penerimaan mahasiswa
baru dengan secara otomatis Program Studi ini mendapat bagian anggaran secara
rutin dari APBN yang ditetapkan melalui DIPA IAIN Samarinda setiap tahun.
Demikian pula sumber dana yang berasal dari Penerimaan Negara Bukan Pajak
(PNBP) melalui pembayaan SPP mahasiswa setiap semester.
Program studi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir sebagaimana dengan Program Studi
lainnya di IAIN Samarinda di dalam proses belajar mengajar telah mendapatkan
fasiltas gedung yang berlantai dua, dengan jumlah ruang sebanyak 3 (tiga) kelas,
yang dilengkapi dengan berbagai fasilitas dalam rangka kenyamanan proses belajar
menganjar, yaitu berupa pendingin ruangan (kipas angin), kursi belajar, dan meja
dosen, serta layar LCD. Di samping ruangan belajar yang sangat representatif, juga
dilengkapi dengan ruang khsusus penyelenggaraan Munaqasah sebanyak 2 (dua)
ruang, satu buah ruang ujian Komprehensif, yang juga dilengkapi dengan pendingin
ruangan (AC) serta aula pertemuan untuk kegiatan ilmiah lainnya.
Untuk menopang keberhasilan dan memperluas wawasan mahasiswa, maka
Program Studi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir didukung oleh buku-buku atau literatur
pendukung yang memuat sekitar 593 judul referensi, diletakkan di rak khusus pada
perpustakaan pusat IAIN, baik di kampsu I dan kampus 2. Secara khusus Program
Studi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir belum memiliki perpustakaan sendiri.
Khususnya pelayanan akademik-kemahasiswaan dalam memperlancar proses
belajar mengajar dan pelayanan administrasi, maka dilakukan di ruang/kantor
Fakultas, karena Program Studi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir dibawah Fakultas
Ushuluddin Adab dan Dakwah. Namun, untuk hal-hal tertentu, misalnya
pembayaran SPP dan herregistrasi dilakukan di Subag Keuangan dan Subag
Akademik IAIN Samarinda.
Adapun untuk dinamika pengembangan kegiatan kemahasiswaan intra
kampus, maka terdapat satu sekretariat Senat Mahasiswa (SEMA) Fakultas
Ushuluddin Adab dan Dakwah dan Himpunan Mahasiswa Jurusan Al-Qur’an dan
Hadis (HMJ). Dengan mengintegrasikan kegiatan kemahasiswaan dan rencana
pengembangan oleh jurusan/program studi, maka nampak adanya sinergitas di
kalangan civitas
2|Program Studi Manajemen Dakwah – IAIN Samarinda
akademika, sehingga kedua komponen civitas akademik Program Studi Ilmu Al-
Qur’an dan Tafsir terjalin kemitraan yang baik dan dinamis.
Berdasarkan uraian tersebut di atas, maka dapat dikatakan bahwa sarana dan
prasarana pengelolaan Program Studi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir yang ada saat ini
dapat dinilai telah mencapai tingkat kelayakan dan mencukupi untuk mendukung
PBM dalam rangka mencapai visi, misi dan tujuan Program Studi. Akan tetapi karena
keperluan juga terus meningkat maka sistem pemerolehan yang ada selalu
dikembangkan antara lain dengan mencoba membangun kerjasama beberapa
lembaga non pemerintah.
Selain perkembangan dan peningkatan sarana prasana Program studi Ilmu Al-
Qur’an dan Tafsir juga memiliki dosen dan tenaga pendukung/karyawan yang
bermutu, memiliki kualifikasi akademik yang memadai dan berpengalaman dalam
bidang Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir. Program Studi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir
memanfaatkan sumber daya manusia dalam proses pembelajaran, yang terdiri dari 8
orang dosen tetap yang keahliannya sesuai dengan program studi dan beberapa
orang dosen tidak tetap yang keahliannya sesuai dengan program studi. Untuk
menghasilkan lulusan yang berkualitas, dosen yang profesional merupakan
keharusan yang tidak dapat ditawar. Program Studi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir
memiliki dosen tetap yang sebagian besar berlatar belakang Ilmu Al-Qur’an dan
Tafsir dan kesemuanya berpendidikan S2, baik di dalam negeri maupun luar negeri.
2 orang sedang menempuh S3 dan 2 orang berpendidikan S-3. 4 orang
berpendidikan S2. Dosen Program Studi IAT memiliki jabatan fungsional 4 orang
dosen dengan jabatan Lektor Kepala, 1 orang Lektor dan 3 Asisten Ahli.
Perkembangan dosen tetap Program Studi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir secara
kuantitatif maupun kualitatif dalam 2 (dua) tahun terakhir belum pernah ada
penambahan karena adanya moratorium penerimaan CPNS dari pemerintah.
Namun, dengan adanya kebiajakan pemerintah untuk menerima dosen non-PNS,
maka pada tahun 2015-2016 Program Studi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir diberikan
kesempatan menerima dosen non PNS sebanyak 3 orang, dengan bidang
keahliannya sesuai dengan Program Studi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir.
Adapun data perkembangan dosen Program Studi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir
dijelaskan pada tabel berikut.
TABEL 2
PERKEMBANGAN DOSEN TETAP PROGRAM STUDI ILMU AL-QUR’AN
DAN TAFSIR TAHUN 2014-2016

Jabatan
Pendidikan Golongan
Fungsional
Tahun um-
No
lah
A IV
S1 S2 S3 GB LK L IIIa IIIb IIIc IIId IVa IVb IVc IVd
A e
1 2014 - 3 2 2 2 2 2 1 1 2 6
2 2015 - 6 2 4 1 3 3 1 4 8
Program Studi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir memanfaatkan tenaga pendukung
sebanyak 5 orang yaitu 3 orang tenaga kependidikan di bagian akademik dan
kemahasiswaan serta administrasi, 1 orang teknisi, 9 orang pustakawan di
perpustakaan pusat, dan 1 orang staf administrasi Program Studi Ilmu Al-Qur’an dan
Tafsir. Tenaga pendukung Program Studi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir memiliki
kualifikasi pendidikan S1 dan S2.
Dengan melihat mutu, kualifikasi, dan jumlah dari dosen dan tenaga
pendukung di atas maka dapat dikatakan bahwa sumber daya manusia yang dimiliki
Program Studi sangat memadai bagi terselenggaranya kegiatan perkuliahan maupun
kegiatan akademik lainnya.
Dosen Program Studi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir terlibat aktif dalam kegiatan
akademik, dan publikasi karya akademik sebagai upaya menyebarluaskan
pengetahuan kepada masyarakat secara tertulis. Dosen-dosen di Program Studi Ilmu
Al-Qur’an dan Tafsir secara rutin mempublikasikan ide-ide maupun hasil penelitian
melalui berbagai jurnal baik jurnal kampus maupun jurnal luar kampus. Selain itu,
dipublikasikan dalam bentuk buku, laporan penelitian, maupun tulisan lainnya.

Berikut nama-nama dosen tetap Program Studi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir;
Bidang Keahlian
Pendidikan S1,
Nama Dosen Jabatan Gelar untuk Setiap
No. Tgl. Lahir S2, S3 dan Asal
Tetap Akademik Akademik Jenjang
NIDN** PT*
Pendidikan

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

1 Dr, Mursalim, 2021027001 Cenrana, 21 Lektor Dr. & M. Ag  S1 IAIN  Bahasa dan
M.Ag (***) Peb. 1970 Kepala/ Alauddin Sastra Arab
Makassar  Tafsir
Pembina/Iva  S2 IAIN  Tafsir
Alauddin
Makassar
 S3 UIN
Syarif
Hidayatullah
Jakarta
2 Dr. Iskandar, 2010037003 Samarinda,10 Lektor Dr & M. Ag  S1 IAIN  Bahasa Arab
M.Ag (***) Maret 1970 Kepala/ Antarasari  Studi Islam
Banjarmasin  Studi Islam
Pembina/IVa  S2 IAIN (Tafsir)
Alauddin
Makassar
 S3 UIN Syarif
Hidayatullah
Jakarta
3 Abdul Majid, 2015057404 Lamasariang, Lektor MA  S1 IAIN  Tafsir Hadis
M.A (***) 15 Mei 1974 Kepala/ Alauddin  Tafsir Hadis
Makassar
Pembina/IVa  S2 UIN
Syarif
Hiyatullah
Jakarta

4 A.M.Ismatulloh,S 2015068101 Tasikmalaya, Lektor/ S.Th.I  S1 IAIN  Tafsir Hadis


.Th.I,M.SI (***) 15 Juni 1981 Sunan  Studi Qur’an
Penata/ IIIc M.SI Kalijaga dan Hadis
Yogyakarta
 S2 UIN
Yogyakarta
5 H. Bunyamin, Lc., 2030086101 Samarinda, 30 Lektor Lc c. S1 e. Aqidah
M.Ag (***) Agustus Kepala/ Universitas Filsafat
M.Ag Al-Azhar f. Ilmu Tasawuf
1961 Pembina/IVa Cairo
d. S2 IAIN
Antasari

Banjarmasin

6 H. Fuad Fansuri, - Muara - Lc,M.Th.I,  S1 Univ.Al-  Tafsir dan


Lc., M.Th.I Badak, 17 Azhar Cairo Ilmu Al-
Juni 1987  S2 UIN Qur’an
Alauddin  Tafsir Hadis
Makassar  Tafsir

7 Haidir Rahman, - Samarinda, - M.Ud  S1 Islamic  Hadis


M.Ud 29 Juni 1987 University Of  Ilmu Al-
Madinah Qur’an dan
 S2 IAIN Tafsir
Surakarta
8 Akhmad Rijali, - Murung - S.Pd, MA  S1 STIQ  Pendidikan
S.Pd, M.A Abuin, 12 Juli Amuntai Bahasa Arab
1985  IIQ Jakarta  Qur’an Hadis

2. Visi, Misi dan Tujuan Program Studi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir (IAT)
Adapun Visi, Misi dan Tujuan Program Studi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir
dirumuskan berdasarkan turunan Visi, Misi, dan Tujuan IAIN Samarinda dan Fakultas
Ushuluddin, Adab dan Dakwah, sebagai naungan dalam lingkup satuan unit kerja di
Pendidikan Tinggi. Berikut Visi, Misi, dan Tujuan Program Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir
setelah melalui serangkaian penyesuaian sesuai dengan perkembangan kurikulum:
a. Visi IAIN Samarinda
Menjadi Perguruan Tinggi Islam unggul dan terdepan dalam
pengembangan peradaban Islam.
b. Misi IAIN Samarinda
1. Mengembangkan ilmu pengetahuan, seni dan budaya ke-islaman yang
relevan dengan perkembangan dan kebutuhan masyarakat.
2. Membangun budaya akademik yang kuat dan mengakar.
3. Mendidik mahasiswa berpikir dan bersikap kritis, kreatif, dan mampu
mengaktualisasikan nilai-nilai ke-islaman dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
4. Mencetak lulusan yang memiliki kemampuan akidah dan keunggulan
moral, intelektual dan profesional.
5. Berperan aktif dalam pembangunan masyarakat melalui pendidikan dan
pengajaran, penelitian dan pengabdian masyarakat.
c. Visi Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah (FUAD)
Unggul dalam Pengembangan Ushuluddin, Adab dan Dakwah
Menuju Fakultas Kompetitif 2025
d. Misi Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah (FUAD)
1. Mengembangkan ilmu pengetahuan seni dan budaya keislaman yang
relevan dengan perkembangan dan kebutuhan masyarakat di bidang
Ushuluddin, Adab dan Dakwah.
2. Membangun tradisi akademik yang kuat dan mengakar.
3. Mencetak lulusan yang memiliki kompetensi keilmuan Ushuluddin, Adan
dan Dakwah, skill dan sikap bermasyarakat yang profesional.
4. Mendidik mahasiswa berpikir dan bersikap kritis dan kreatif.
5. Mendidik mahasiswa memiliki kemantapan akidah dan keagungan moral.
6. Mendidik mahasiswa untuk mampu mengaktualisasikan nilai-nilai
keislaman dalam kehidupan praktis bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara.
7. Berperan aktif dalam pembangunan masyarakat dikawasan Kalimantan
Timur Khususnya melalui pendidikan, pengajaran, penelitian dan
pengabdian masyarakat.
e. Visi Program Studi IAT
Adapun visi Program Studi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir adalah:
“Menjadi Program Studi yang Unggul dan Terdepan dalam Pengkajian dan
Pengembangan Keilmuan Al-Quran dan Tafsir Melalui Pendidikan,
Penelitian dan Pengabdian di Kalimantan 2025”.
f. Misi Program Studi IAT
1. Mengembangkan ilmu pengetahuan, seni dan budaya keislaman yang
relevan dengan perkembangan dan kebutuhan masyarakat,
2. Membangun tradisi akademik yang kuat dan mengakar.
3. Mencetak lulusan yang memiliki kompetensi keilmuan, skill dan sikap
bermasyarakat yang profesional.
4. Mendidik mahasiswa berpikir dan bersikap kritis dan kreatif.
5. Mendidik mahasiswa memiliki kemantapan akidah dan keagungan moral.
6. Mendidik mahasiswa untuk mampu mengaktualisasikan nilai-nilai
keislaman dalam kehidupan praktis bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara.
7. Mengembangkan keilmuan Al-Qur’an dan Tafsir melalui penelitian
8. Berperan aktif dalam pembangunan masyarakat di kawasan Kalimantan
Timur khususnya, melalui pendidikan pengajaran, penelitian dan
pengabdian masyarakat.
9. Menjalin kerjasama dengan berbagai pihak dalam pengembangan
program studi
3. Tujuan Program Studi IAT
Tujuan Umum:
Menghasilkan sarjana yang memiliki kemampuan untuk memahami
nilai-nilai Islam dalam bingkai ilmu-ilmu al-Qur’an dan Tafsir guna mencari
solusi terbaik bagi persoalan-persoalan social kemasyarakatan, baik skala
local, nasional, maupun global.
Tujuan Khusus:
1. Menghasilkan lulusan yang memiliki sikap, nilai, perilaku,
tanggungjawab, dan kepribadian yang mantap yang menunjang
pelaksanaan tugasnya sebagai sarjana Tafsir al- Qur’an.
2. Menghasilkan lulusan yang memiliki wawasan, pengetahuan, dan
keterampilan dalam bidang ilmu-ilmu al-Qur’an dan Tafsir.
3. Mengembangkan budaya ijtihad dalam Keilmuan Al-Quran dan Tafsir
secara multidisipliner bagi kepentingan akademik dan masyarakat;
4. Menghasilkan lulusan yang memiliki pemahaman mendalam tentang
problem kehidupan, baik dalam skala lokal, nasional maupun global;
5. Menghasilkan lulusan yang memiliki perangkat metodologis yang kokoh
dalam mempelajari Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir
6. Menghasilkan produk riset ilmu al-Qur’an dan Tafsir kontemporer dan
aplikatif
7. Menghasilkan kegiatan pengabdian dalam pengembangan masyarakat
Islam (moslem community development)
8. Menghasilkan kerjasama dengan berbagai pihak dalam pengembangan
program studi.

B. Latar Belakang, Maksud dan Pengembangan Kurikulum


Ada beberapa alasan perlunya redesain kurikulum IAIN Samarinda. Dalam
logika globalisasi, pendidikan tinggi di luar dan dalam negeri disamaratakan
kualitasnya. Prodi IAT sebagai unit penelenggara Pendidikan Tinggi di lingkup IAIN
Samarinda sedang menuju pentahapan World Class Univercity, agar kualitasnya
sama dengan Perguruan Tinggi luar negeri, maka kurikulumnya harus menggunakan
kerangka kualifikasi nasional di Indonesia disebut dengan Kerangka Kualifikasi
Nasional Indonesia.
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai capaian
pembelajaran lulusan, bahan kajian, proses, dan penilaian yang digunakan sebagai
pedoman penyelenggaraan program studi. Program Studi adalah kesatuan kegiatan
pendidikan dan pembelajaran yang memiliki kurikulum dan metode pembelajaran
tertentu dalam satu jenis pendidikan akademik, profesi, dan/atau pendidikan vokasi.
Pembelajaran adalah proses interaksi mahasiswa dengan dosen dan sumber belajar
pada suatu lingkungan belajar.
Dalam upaya melakukan kualifikasi terhadap lulusan perguruan tinggi di
Indonesia, pemerintah telah menerbitkan Perpres No. 08 tahun 2012 tentang
Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) dan Lampirannya yang menjadi acuan
dalam penyusunan capaian pembelajaran lulusan dari setiap jenjang pendidikan
secara nasional, juknis Perpres ini Permendikbud no. 73 Tahun 2013. Terbitnya
Perpres No. 08 tahun 2012 dan UU PT No. 12 Tahun 2012 Pasal 29 ayat (1), (2), dan
(3) telah berdampak pada kurikulum dan pengelolaannya di setiap program.
Kurikulum yang pada awalnya mengacu pada pencapaian kompetensi (KBK) menjadi
mengacu pada capaian pembelajaran (learning outcomes). Secara ringkas KKNI
terdiri dari Sembilan level kualifikasi akademik SDM Indonesia.
Standar Nasional Pendidikan, adalah kriteria minimal tentang pembelajaran
pada jenjang pendidikan tinggi di perguruan tinggi di seluruh wilayah hukum Negara
Kesatuan Republik Indonesia. Standar Nasional Penelitian adalah kriteria minimal
tentang sistem penelitian pada perguruan tinggi yang berlaku di seluruh wilayah
hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia. Standar Nasional Pengabdian kepada
Masyarakat adalah kriteria minimal tentang sistem pengabdian kepada masyarakat
pada perguruan tinggi yang berlaku di seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan
Republik Indonesia. Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia, yang selanjutnya
disingkat KKNI, adalah kerangka penjenjangan kualifikasi kompetensi yang dapat
menyandingkan, menyetarakan, dan mengintegrasikan antara bidang pendidikan
dan bidang pelatihan kerja serta pengalaman kerja dalam rangka pemberian
pengakuan kompetensi kerja sesuai dengan struktur pekerjaan di berbagai sektor.
Dengan adanya KKNI ini diharapkan akan mengubah cara melihat
kompetensi seseorang, tidak lagi semata Ijazah tapi dengan melihat kepada
kerangka kualifikasi yang disepakati secara nasional sebagai dasar pengakuan
terhadap hasil pendidikan seseorang secara luas (formal, non formal, atau in formal)
yang akuntanbel dan transparan. Pelaksanaan KKNI melalui 8 tahapan yaitu melalui
penetapan Profil Kelulusan, Merumuskan Learning Outcomes, Merumuskan
Kompetensi Bahan Kajian, Pemetaan LO Bahan Kajian, Pengemasan Matakuliah,
Penyusunan Kerangka kurikulum, Penyusuan Rencana Perkuliahan.
Adapun tujuan pengembangan kurikulum Program Studi Ilmu Tafsir dan Al-
Qur’an (IAT), adalah sebagai berikut:
1. Untuk menjawab perubahan dan perkembangan global di segala bidang,
khususnya kemajuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi dan masyarakat global.
2. Untuk bergerak dinamis senantiasa menyesuaikan kondisi dan situasi. Seperti
tuntutan sosial (stakeholder), dan dunia kerja serta profesionalisme lulusan.
3. Memenuhi kebutuhan di berbagai bidang sehingga mampu berpartisipasi dalam
meningkatkan kemajuan masyarakat.
4. Memenuhi kebutuhan hasil belajar calon lulusan. Kurikulum sebagai alat
menjadi kurikulum sebagai tujuan atau akhir yang akan dicapai. Karena hasil
belajar yang diharapkan merupakan dasar bagi perencanaan dan perumusan
berbagai tujuan kegiatan pembelajaran.

C. Landasan Pengembangan Kurikulum Program Studi IAT


Kurikulum Program Studi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir didesain untuk
mengakomodir berbagai kebutuhan peserta didik dalam konteks dan dimensi yang
luas. Untuk itu dilakukan berbagai langkah-langkah strategis dan konkret dalam
merancang dan mengembangkan kurikulum sesuai dengan standar kualitas yang
baik
dan bernilai guna bagi kepentingan masyarakat sebagai pengguna jasa pendidikan
Tinggi Keagamaan Islam.
Pengembangan kurikulum Program Studi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir Fakultas
Ushuluddin Adab dan Dakwah IAIN Samarinda dilandasi oleh landasan filosofis,
teoritis dan yuridis.
Landasan filosofis kurikulum, artinya bahwa:
a. Pendidikan berakar pada budaya bangsa. Untuk itu kurikulum
dikembangkan berdasarkan budaya bangsa Indonesia yang beragam,
diarahkan untuk membangun kehidupan masa kini, dan untuk
membangun dasar bagi kehidupan bangsa yang lebih baik di masa depan.
Hal ini mengandung makna bahwa kurikulum adalah rancangan
pendidikan untuk mempersiapkan kehidupan generasi muda bangsa,
dengan mengembangkan pengalaman belajar yang memberikan
kesempatan luas bagi peserta didik untuk menguasai kompetensi yang
diperlukan bagi kehidupan di masa kini dan masa depan dan pada waktu
bersamaan tetap mengembangkan kemampuan mereka sebagai pewaris
budaya bangsa yang peduli terhadap permasalahan masyarakat dan
bangsa masa kini.
b. Peserta didik adalah pewaris budaya bangsa yang kreatif. Kurikulum
program studi didesain untuk memberikan kesempatan kepada peserta
didik untuk mengembangkan potensi dirinya menjadi kemampuan
berpikir rasional dan kecemerlangan akademik dengan memberikan
makna terhadap apa yang dilihat, didengar, dibaca, dipelajari dari warisan
budaya berdasarkan makna yang ditentukan oleh lensa budayanya dan
sesuai dengan tingkat kematangan psikologis serta kematangan fisik
peserta didik. Selain mengembangkan kemampuan berpikir rasional dan
cemerlang dalam akademik, kurikulum memposisikan keunggulan
budaya tersebut dipelajari untuk menimbulkan rasa bangga, diaplikasikan
dan dimanifestasikan dalam kehidupan pribadi, dalam interaksi sosial
di masyarakat sekitarnya, dan dalam kehidupan berbangsa masa kini.
c. Pendidikan ditujukan untuk mengembangkan kecerdasan intelektual dan
kecemerlangan akademik melalui pendidikan disiplin ilmu. Filosofi ini
menentukan bahwa isi kurikulum adalah disiplin ilmu dan pembelajaran
adalah pembelajaran disiplin ilmu (essentialism).
d. Pendidikan untuk membangun kehidupan masa kini dan masa depan
yang lebih baik dari masa lalu dengan berbagai kemampuan intelektual,
kemampuan berkomunikasi, sikap sosial, kepedulian, dan berpartisipasi
untuk membangun kehidupan masyarakat dan bangsa yang lebih baik
(experimentalism and social reconstructivism). Dengan filosofi ini,
dimaksudkan untuk mengembangkan potensi peserta didik menjadii
kemampuan dalam berpikir reflektif bagi penyelesaian masalah sosiali
masyarakat, dan untuk membangun kehidupan masyarakat demokratis
yang lebih baik.
Sedangkan landasan teoritis kurikulum dikembangkan atas teori “pendidikan
berdasarkan standar” (standard-based education) dan teori kurikulum berbasis
kompetensi (competency-based curriculum). Pendidikan berdasarkan standar
menetapkan adanya standar nasional sebagai kualitas minimal warganegara yang
dirinci menjadi standar isi, standar proses, standar kompetensi lulusan, standar
pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar
pengelolaan, standar pembiayaan, dan standar penilaian pendidikan.
Kurikulum berbasis kompetensi dirancang untuk memberikan pengalaman
belajar seluas-luasnya bagi peserta didik dalam mengembangkan kemampuan untuk
bersikap, berpengetahuan, berketerampilan dan bertindak.
Adapun landasan yudridis kurikulum adalah:
a. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
b. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
c. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2005 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Nasional, beserta segala ketentuan yang dituangkan
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional; dan
d. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor
32 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19
Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.
e. Kepmendiknas RI No. 232/U/2000 tentang Pedoman Penyusunan
KurikulumPendidikan Tinggi dan Penilaian Hasil Belajar Mahasiswa,
f. Kepmendiknas Nomor 045 tahun 2002 tentang Pedoman Penyusunan
Kurikulum.
g. Kepmendiknas No 045 /U/2002 tentang Kurikulum Inti Pendidikan Tinggi
h. Keputusan menteri agama nomor 353 tahun 2004 tentang Pedoman
Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam.

Kurikulum Program Studi.Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir dikembangkan berdasarkan


prinsip-prinsip di bawah ini:
a. Berdasarkan pada idealisme, kebutuhan mahasiswa dan lingkungan
b. Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni
c. Relevan dengan kebutuhan kehidupan
d. Menyeluruh dan berkesinambungan
e. Belajar sepanjang hayat
f. Keseimbangan antara aspek intelektual, emosional dan spiritual.

Proses pemenuhan standar isi/kurikulum bagi Program Studi Ilmu Al-Qur’an


dan Tafsir Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah IAIN Samarinda dilakukan dengan
beberapa langkah sebagai berikut:
a. Penyesuaian/telaah dengan arah Kebijakan pendidikan nasional/Pendidikan
Tinggi Islam.
b. Membentuk tim pengembang kurikulum untuk memudahkan koordinasi
dalam penyusunannya.
c. Melakukan need assessment mengenai kebutuhan masyarakat terhadap
program studi. Need assessment dilakukan oleh tim pengembang kurikulum
yang dibentuk oleh lembaga. Tim ini bekerja dengan prosedur seperti
penetapan tujuan dan sasaran, subtansi assesment dan instrumen
assessment. Terkait sasaran assesmen, tim menetapkan kepada kelompok
masyarakat yang memiliki relevansi dengan eksistensi program studi seperti
lembaga keagamaan yang menjadi responden untuk memberi masukan-
masukan dan pendapat.
d. Tahap berikut dari prosedur pengembangan kurikulum adalah mencermati
kompetensi lulusan Program Studi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir yang telah
ditetapkan dalam kurikulum nasional. Untuk desain kurikulum ini
diupayakan ada penyesuaian dengan kompetensi lulusan seperti yang
diinginkan oleh pendidikan tinggi Islam. Oleh karena, Program Studi Ilmu Al-
Qur’an dan Tafsir merupakan perpanjangan tangan pendidikan tinggi Islam,
maka kebijakan- kebijakan strategis yang ditetapkan oleh pendidikan tinggi
Islam menjadi pertimbangan bagi Program Studi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir
dalam mendesain kurikulum, termasuk kompetensi lulusan yang
diharapkan.
e. Mengidentifikasi berbagai mata kuliah yang relevan untuk mencapai
kompetensi yang telah ditetapkan.
f. Penetapan hasil kurikulum dan sosialisasi kurikulum kepada semua pihak
yang terkait dengan Program Studi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir.
Kurikulum program studi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir diorientasikan kepada
tercapainya kompetensi (pengetahuan, kemahiran, keterampilan dan skill) lulusan,
dengan memiliki tiga macam keterampilan (skill), yaitu; special skill (sesuai program
studi yang ditekuni), life skill (semacam wiraswasta atau intrepreneurship) dan
leader life skill yakni sebagai pemimpin yang mandiri yang mampu memanaje diri
dan life skill yang dimiliki serta mampu menciptakan lapangan pekerjaan.
Untuk mencapai kompetensi tersebut, maka mahasiswa harus memiliki:
a. Penguasaan Pengetahuan dan keterampilan yang meliputi kemampuan
analisis dan sintesis, menguasai IT/computing, managed ambiguity,
communication dan second language, attitude yang meliputi leadership,
team working dan can work cross culturally,
b. Pengenalan sifat pekerjaan terkait yang meliputi terlatih dalam etika kerja,
memahami makna globalisasi, fleksibel dalam pilihan pekerjaan,
c. Personality yang meliputi iman taqwa, berakhlak mulia atau memiliki
integritas kepribadian yang kokoh dan berkpribadian Indonesia.
Menurut Kepmendiknas 045/U/2002, bahwa kompetensi yang diharapkan dari
lulusan sarjana S-1 meliputi;
a. Kompetensi utama, yaitu merupakan core competencies yang diharapkan
dikuasai oleh lulusan dari bidang studi tersebut yang kemudian disebut
kurikulum inti.
b. Kompetensi pendukung yaitu merupakan kompetensi-kompetensi yang
diperlukan untuk menunjang core competencies yang diharapkan.
c. Komptensi lain yaitu kompetensi yang dianggap perlu untuk melengkapi
kedua kompetensi tersebut.

Core competencies yang menaungi Program Studi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir
dirumuskan sebagai berikut:
a. Kompetensi dasar yaitu merupakan core competencies yang diharapkan
dapat dikuasai oleh lulusan Program Studi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir disebut
kurikulum inti lembaga/IAIN Samarinda sebagai induk Program Studi.
b. Kompetensi utama yaitu merupakan core competencies yang diharapkan
dikuasai oleh lulusan Program Studi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir disebut
kurikulum inti program studi.
c. Kompetensi pendukung yaitu merupakan kompetensi-kompetensi yang
dibutuhkan untuk menunjang core competencies yang diharapkan,
d. Kompetensi lain, yaitu kompetensi yang dianggap perlu untuk melengkapii
ketiga kompetensi tersebut.
Perumusan ragam beberapa aspek kompetensi tersebut tidak terlepas dari
keinginan Program Studi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir untuk mentransformasikan
berbagai macam kompetensi tersebut bagi mahasiswa, agar dapat memiliki berbagai
alternatif pengetahuan, keterampilan dan skill yang memadai dalam mengahadapi
tantangan arus globalisasi dan modernisasi.
Kompetensi tersebut diperlukan untuk:
1) Memberikan basic competencies ilmu-ilmu keislaman sebagai ciri khas dari
IAIN Samarinda, sekaligus sebagai landasan dan pendasaran bagi
pengembangan bidang-bidang studi yang dikembangkan pada Program
Studi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir.
2) Memberikan kemampuan adaptasi terhadap ketidakpastian lapangan
pekerjaan, sifat pekerjaan dan perkembangan masyarakat yang semakin
tidak menentu.
3) Mengantisipasi pekerjaan dengan persyaratan kompetensi yang sifatnya
kompetitif dan tidak mengenal batas-batas fisik wilayah, Negara dan
pemerintahan.
4) Memfasilitasi proses pendidikan sepanjang hayat, dalam bentuk proses
belajar menemukan method of inquiry seseorang.

Kurikulum Program Studi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir terdiri atas sejumlah mata
kuliah yang wajib diikuti oleh semua mahasiswa yang diprogramkan selama delapan
semester sebanyak 154 sks. Mata kuliah yang diprogramkan pada program studi
Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir dapat diklasifikasikan berdasarkan komposisi institusional
dan kompetensi.

D. Struktur Kurikulum Program Studi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir


1. Profil Lulusan dan Deskripsi
Profil lulusan Program Studi Bimbingan dan Konseling Islam merupakan peran
dan fungsi lulusan dalam mengaplikasikan bidang keilmuan yang telah diperoleh dari
studinya. Bukan jabatan ataupun jenis pekerjaan. Oleh sebab itu profil ini harus
dideskripsikan secara tepat dan benar.
Inilah profil lulusan Program Studi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir, Institut Agama
Islam Negeri (IAIN) Samarinda;

No Profil Lulusan Deskripsi


1 Mufasir Alquran Menjadi mufasir Alquran yang mampu memahami
redaksi ayat-ayat suci Alquran secara utuh dan
menyeluruh berdasarkan kaidah-kaidah keilmuan yang
berlaku
2 Peneliti Alquran Menjadi peneliti Alquran yang menguasai bidang
keilmuan Ilmu Alquran dan Tafsir dalam rangka
pemahaman terhadap konsep dan nilai-nilai yang
dikandung Alquran
3 Peneliti Tafsir Menjadi peneliti tafsir yang memiliki wawasan yang
luas mengenai diskursus keilmuan tafsir klasik maupun
kontemporer
2. Deskripsi Kualifikasi Kelulusan pada KKNI

CAPAIAN
PROFIL CAPAIAN PEMBELAJARAN KHUSUS PEMBELAJARAN CAPAIAN PEMBELAJARAN UMUM
DESKRIPTOR KKNI PENCIRI PT
NO (dideskripsika
(Sesuai levelnya)
n secara Ditetapkan oleh diambil dari SN-Dikti (lampiran
singkat) (ditetapkan oleh Asosiasi/Forum Prodi)
PT sendiri Permenristek Dikti no. 44 Tahun
2015)
Kemampuan Kerja: 1 Mampu mengembangkan dan Mampu menunjukkan kinerja
Mengaplikasikan mengaplikasikan berbagai metode mandiri, bermutu, dan terukur;
1 Mufasir Alquran kaidah-kaidah penafsiran baik metodologi
penafsiran dalam penafsiran klasik maupun modern.
Menjadi mufasir penyelesaian 2 Mampu menjelaskan dan Mampu memelihara dan
Alquran yang masalah-masalah menganalisis metode dan produk mengembangkan jaringan kerja
mampu memahami yang berkaitan penafsiran baik dari kalangan para dengan pembimbing, kolega,
redaksi ayat-ayat dengan ulama maupun orientalis, sejawat baik di dalam maupun di
suci Alquran secara pemahaman menguasai metodologi penelitian luar lembaganya;
utuh dan terhadap redaksi al-Quran dan tafsir, secara teoritik
menyeluruh Alquran maupun praktik, serta mampu
berdasarkan mengembangkan keilmuan
kaidah-kaidah melalui penelitian

14 | P r o g r a m S t u d i M a n a j e m e n D a k w a h – I A I N S a m a r i n d a
keilmuan yang 3 Mampu mengembangkan Mampu bertanggungjawab atas
berlaku kerjasama dengan berbagai pencapaian hasil kerja kelompok
instansi pemerintah dan swasta dan melakukan supervisi dan
dan bersinergi dengan pihak evaluasi terhadap penyelesaian
perguruan tinggi lain dalam pekerjaan yang ditugaskan kepada
menyelenggarakan kegiatan Tri pekerja yang berada di bawah
Dharma Perguruan Tinggi dalam tanggungjawabnya;
bidang Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir.
4 Mampu mentransformasikan nilai- Mampu melakukan proses evaluasi
nilai Al-Quran secara nyata dalam diri terhadap kelompok kerja yang
kehidupan, baik dalam konteks berada dibawah tanggung
tranformasi ilmu dan amal dalam jawabnya, dan mampu mengelola
kehidupan bermasyarakat. pembelajaran secara mandiri;
5 Mampu mendokumentasikan,
menyimpan, mengamankan, dan
menemukan kembali data untuk
menjamin kesahihan dan mencegah
plagiasi.
Penguasaan ilmu 1 Mampu membaca, menghafal, Mampu menerapkan pemikiran
Pengetahuan: dan menafsirkan Al-Qur'an serta logis, kritis, sistematis, dan inovatif
Menguasai konsep mensinergikan dengan disiplin dalam konteks pengembangan dan
teoritis mengenai ilmu lainnya. implementasi ilmu pengetahuan
penafsiran secara dan teknologi dengan
umum dan khusus memperhatikan penerapan nilai
serta mendalam, humaniora yang sesuai dengan
serta mampu bidang keahliannya;
memformulasikan 2 Mampu berkomunikasi dengan Mampu mengkaji pengetahuan
penyelesaian baik dan memiliki pengetahuan dan/atau teknologi di bidang
masalah teoritis dan praktis tentang al- keahliannya berdasarkan kaidah
pemahaman Qur’an dan tafsir terkait dengan keilmuan, atau menghasilkan karya
terhadap Alquran persoalan sosial kemasyarakatan desain/seni beserta deskripsinya
secara sistematik. berdasarkan kaidah atau metoda
rancangan baku, yang disusun
dalam bentuk skripsi atau laporan
tugas akhir;
3 Mampu mengembangkan tradisi Menyusun deskripsi saintifik hasil
kritis-analitis dalam penelitian al- kajian tersebut di atas dalam bentuk
Qur’an dan tafsir yang bermanfaat skripsi atau laporan tugas akhir, dan
bagi dunia akademik dan mengunggahnya dalam laman
masyarakat. perguruan tinggi;
4 Mampu mendalami pemikiran
tafsir filosofis dan sufistik yang
menjadi panduan dasar dalam
mengawal perkembangan
pemikiran Al-Quran dan Tafsir
dalam membangun peradaban
Islam.
Kemampuan 1 Menunjukkan kedewasaan Mampu mengambil keputusan
Manajerial: bersikap seperti jujur, disiplin, secara tepat dalam konteks
Mengambil bertanggungjawab, peduli, santun, penyelesaian masalah di bidang
keputusan yang solutif atas berbagai masalah baik keahliannya, berdasarkan hasil
tepat berdasarkan dengan lingkungan atau alam, analisis informasi dan data
analisis informasi serta menjadi teladan dan

16 | P r o g r a m S t u d i M a n a j e m e n D a k w a h – I A I N S a m a r i n d a
dan sumber data, cerminan bangsa dalam pergaulan
serta memberikan internasional
petunjuk dalam 2 Mampu mengambil keputusan
memilih berbagai dalam kegiatan penafsiran yang
alternatif solusi berbasis sumber data yang valid
dalam dan dapat dipertanggung
menyelesaikan jawabkan dengan
persoalan- memanfaatkan pengetahuan
persoalan dan penguasaaan metodologi,
penafsiran baik serta kapasitas analisis
secara mandiri dan berdasarkan integrasi ilmu-ilmu
kelompok. keislaman dan ilmu Alquran dan
tafsir
Sikap dan Tata 1 Berjiwa da'i yang mengajak orang Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha
Nilai: Bertanggung lain kepada kebaikan dan Esa dan mampu menunjukkan sikap
jawab pada mencegah kemunkaran religius
pekerjaan sendiri 2 Berkepribadian mufasir yang Menjunjung tinggi nilai
dan dapat diberi membantu masyarakat hidup kemanusiaan dalam menjalankan
tanggung jawab selaras dengan nilai-nilai Al tugas berdasarkan agama, moral,
atas pencapaian Qur'an. dan etika;
hasil kerja
organisasi. 3 Memiliki sikap untuk selalu Berkontribusi dalam peningkatan
mengembangkan dan mutu kehidupan bermasyarakat,
meningkatkan profesi sebagai berbangsa, bernegara, dan
mufasir Alquran kemajuan peradaban berdasarkan
Pancasila;
4 Memiliki motivasi untuk selalu Berperan sebagai warga negara
belajar ilmu pengetahuan terbaru yang bangga dan cinta tanah air,

17 | P r o g r a m
demi membantu berkembangnya memiliki nasionalisme serta rasa
ilmu Alquran dan tafsir tanggungjawab pada negara dan
bangsa;
5 Bersikap positif, empati, dan Menghargai keanekaragaman
toleran dalam melaksanakan budaya, pandangan, agama, dan
kegiatan penafsiran di tengah- kepercayaan, serta pendapat atau
tengah masyarakat yang plural temuan orisinal orang lain;
6 Bekerja sama dan memiliki
kepekaan sosial serta kepedulian
terhadap masyarakat dan
lingkungan;
7 Taat hukum dan disiplin dalam
kehidupan bermasyarakat dan
bernegara;
8 Menginternalisasi nilai, norma, dan
etika akademik;
9 Menunjukkan sikap
bertanggungjawab atas pekerjaan di
bidang keahliannya secara mandiri;
dan
10 Menginternalisasi semangat
kemandirian, kejuangan, dan
kewirausahaan.

18 | P r o g r a m S t u d i M a n a j e m e n D a k w a h – I A I N S a m a r i n d a
Kemampuan Kerja; 1 Mampu mengaktualisasikan nilai- Mampu menunjukkan kinerja
Mengaplikasikan nilai Qur’ani dalam berbagai mandiri, bermutu, dan terukur;
metodologi dimensi kehidupan, dan
penelitian al-Quran menyiapkan Sumber Daya
2 Peneliti Alquran
dan tafsir dalam Manusia (SDM) yang menguasai
rangka penelitian Ilmu pengetahuan yang berbasis
terhadap konsep al-Qur’an dan Ilmu Pengetahuan
dan nilai-nilai yang Modern.
Deskriptor: Menjadi dikandung Alquran 2 Mampu memberikan solusi atas Mampu memelihara dan
peneliti Alquran problem-problem keagamaan mengembangkan jaringan kerja
yang menguasai berdasarkan riset dan penelitian dengan pembimbing, kolega,
bidang keilmuan dan apresisasi terhadap sejawat baik di dalam maupun di
Ilmu Alquran dan pengembangan keilmuan al- luar lembaganya;
Tafsir dalam rangka Qur’an dan Tafsir dalam konteks
pemahaman Ke-Indonesia-an dan aspek
terhadap konsep lokalitas bangsa Indonesia.
dan nilai-nilai yang 3 Mampu melaksanakan pengkajian, Mampu bertanggungjawab atas
dikandung Alquran penelitian dan pengembangan pencapaian hasil kerja kelompok
Ilmu Al-Qur’an dalam rangka dan melakukan supervisi dan
memberikan solusi problematika evaluasi terhadap penyelesaian
umat dan merespon pekerjaan yang ditugaskan kepada
perkembangan sains dan teknologi pekerja yang berada di bawah
tanggungjawabnya;
4 Mampu melakukan proses evaluasi
diri terhadap kelompok kerja yang
berada dibawah tanggung
jawabnya, dan mampu mengelola
pembelajaran secara mandiri;

19 | P r o g r a m S t u d i M a n a j e m e n D a k w a h – I A I N S a m a r i n d a
5 Mampu mendokumentasikan,
menyimpan, mengamankan, dan
menemukan kembali data untuk
menjamin kesahihan dan mencegah
plagiasi.
Penguasaan ilmu 1 Mampu mengungkap, memahami, Mampu menerapkan pemikiran
Pengetahuan; dan mengetahui prinsip- prinsip logis, kritis, sistematis, dan inovatif
Mampu mengkaji kandungan Alquran. dalam konteks pengembangan
pengetahuan implementasi ilmu pengetahuan
dan/atau teknologi dan teknologi yang memperhatikan
di bidang tafsir dan menerapkan nilai humaniora
berdasarkan kaidah yang sesuai dengan bidang
keilmuan, atau keahliannya;
menghasilkan karya 2 Mampu menyelesaikan pekerjaan Mampu mengkaji pengetahuan
tulis ilmiah berlingkup luas, memilih metode dan/atau teknologi di bidang
berdasarkan kaidah yang sesuai dari beragam pilihan keahliannya berdasarkan kaidah
atau metode yang sudah maupun belum baku keilmuan, atau menghasilkan karya
rancangan baku dengan menganalisis data, serta desain/seni beserta deskripsinya
dalam menafsirkan mampu menunjukkan kinerja berdasarkan kaidah atau metoda
Al-Qur'an dengan mutu dan kuantitas yang rancangan baku, yang disusun
terukur dalam bentuk skripsi atau laporan
tugas akhir;
3 Mampu berperan serta dalam Menyusun deskripsi saintifik hasil
penyelesaianpersoalan-persoalan kajian tersebut di atas dalam bentuk
kemansyarakatan yang berkaitan skripsi atau laporan tugas akhir, dan
dengan ilmu Al-Qur'an mengunggahnya dalam laman
perguruan tinggi;

20 | P r o g r a m S t u d i M a n a j e m e n D a k w a h – I A I N S a m a r i n d a
4 Mampu membaca, menghafal,
dan menafsirkan Al-Qur'an serta
mensinergikan dengan disiplin
ilmu lainnya.
Kemampuan 1 Mampu mengambil keputusan Mampu mengambil keputusan
Manajerial; yang tepat berdasarkan analisis secara tepat dalam konteks
Mengambil informasi dan data, dan mampu penyelesaian masalah di bidang
keputusan yang memberikan petunjuk dalam keahliannya, berdasarkan hasil
tepat berdasarkan memilih berbagai alternatif solusi analisis informasi dan data
analisis informasi secara mandiri dan kelompok
dan data, dan
2 Mampu mengambil keputusan
memberikan
dalam kegiatan penafsiran Al-
petunjuk dalam
Qur'an berbasis bukti dan berbasis
memilih berbagai
riset dengan memanfaatkan
alternatif solusi
pengetahuan, penguasaaan
secara mandiri dan
metodologi, dan kapasitas analisis
kelompok.
berdasarkan integrasi ilmu sains
dan teknologi dengan kajian tafsir
Sikap dan Tata 1 Berakhlak mulia: Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha
Nilai; Bertanggung Memiliki sikap, perilaku, Esa dan mampu menunjukkan sikap
jawab pada penampilan, dan perbuatan yang religius
pekerjaan sendiri menggambarkan sosok muslim
dan dapat diberi yang taat
tanggung jawab 2 Menampilkan diri sebagai pribadi Menjunjung tinggi nilai
atas pencapaian yang taat beribadah dan menjauhi kemanusiaan dalam menjalankan
larangan Allah.

21 | P r o g r a m
hasil kerja mandiri tugas berdasarkan agama, moral,
atau kelompok. dan etika;

3 Memiliki sikap untuk selalu Berkontribusi dalam peningkatan


mengembangkan dan mutu kehidupan bermasyarakat,
meningkatkan profesi sebagai berbangsa, bernegara, dan
peneliti Al-Qur'an kemajuan peradaban berdasarkan
Pancasila;
4 Menghargai keanekaragaman Berperan sebagai warga negara
budaya, pandangan, agama, dan yang bangga dan cinta tanah air,
kepercayaan, serta pendapat atau memiliki nasionalisme serta rasa
temuan orisinal orang lain; tanggungjawab pada negara dan
bangsa;
5 Menghargai keanekaragaman
budaya, pandangan, agama, dan
kepercayaan, serta pendapat atau
temuan orisinal orang lain;
6 Bekerja sama dan memiliki
kepekaan sosial serta kepedulian
terhadap masyarakat dan
lingkungan;
7 Taat hukum dan disiplin dalam
kehidupan bermasyarakat dan
bernegara;
8 Menginternalisasi nilai, norma, dan
etika akademik;

22 | P r o g r a m
9 Menunjukkan sikap
bertanggungjawab atas pekerjaan di
bidang keahliannya secara mandiri;
dan
10 Menginternalisasi semangat
kemandirian, kejuangan, dan
kewirausahaan.
Kemampuan Kerja; 1 Mampu memanfaatkan al-quran Mampu menunjukkan kinerja
Mengaplikasikan dan ilmu tafsir sebagai bekal mandiri, bermutu, dan terukur;
metodologi mengembangkan potensi diri
3 Peneliti Tafsir penafsiran dalam dalam melaksanakan tugasnya
penyelesaian sebagai pendidik, penceramah,
masalah yang dan pembaharu pemikiran islam
berkaitan dengan
Deskriptor: Menjadi 2 Mampu memadukan pendidikan Mampu memelihara dan
pemahaman
peneliti tafsir yang klasik dengan pendidikan modern mengembangkan jaringan kerja
tentang produk
memiliki wawasan dalam dinamika budaya, sosial dan dengan pembimbing, kolega,
tafsir
yang luas mengenai politik kebangsaan, serta memiliki sejawat baik di dalam maupun di
diskursus keilmuan sikap responsive dan konstruktif luar lembaganya;
tafsir klasik maupun dalam menerima perubahan dan
kontemporer kemajuan sainstek.
3 Mampu melakukan penelitian Mampu bertanggungjawab atas
fenomena sosial dan keagamaan pencapaian hasil kerja kelompok
dan mencari alternatif pemecahan dan melakukan supervisi dan
berbasis Ilmu Al- Qur’an dan Tafsir evaluasi terhadap penyelesaian
di tingkat nasional dan pekerjaan yang ditugaskan kepada
internasional. pekerja yang berada di bawah
tanggungjawabnya;

23 | P r o g r a m S t u d i M a n a j e m e n D a k w a h – I A I N S a m a r i n d a
5 Mampu melakukan proses evaluasi
diri terhadap kelompok kerja yang
berada dibawah tanggung
jawabnya, dan mampu mengelola
pembelajaran secara mandiri;
6 Mampu mendokumentasikan,
menyimpan, mengamankan, dan
menemukan kembali data untuk
menjamin kesahihan dan mencegah
plagiasi.
Penguasaan ilmu 1 Mampu menguraikan dan Mampu menerapkan pemikiran
Pengetahuan; menjelaskan apa-apa yang logis, kritis, sistematis, dan inovatif
Mampu dikandung al-Qur’an berupa dalam konteks pengembangan
memahami, makna-makna, rahasia-rahasia dan implementasi ilmu pengetahuan
membahas, hukum-hukum. dan teknologi yang memperhatikan
menjelaskan serta dan menerapkan nilai humaniora
merefleksikan yang sesuai dengan bidang
kandungan al- keahliannya;
Qur’an secara 2 Mampu membahas koleksi Mampu mengkaji pengetahuan
apresiatif dengan sistematis dari natijah penelitian dan/atau teknologi di bidang
menggunakan terhadap al-Qur’an dari segi keahliannya berdasarkan kaidah
pengetahuan- dilalahnya yang dikehendaki Allah keilmuan, atau menghasilkan karya
pengetahuan yang sesuai dengan kadar kemampun desain/seni beserta deskripsinya
diperlukan manusia. berdasarkan kaidah atau metoda
berdasarkan rancangan baku, yang disusun
kerangka dalam bentuk skripsi atau laporan
konseptual tertentu tugas akhir;

24 | P r o g r a m S t u d i M a n a j e m e n D a k w a h – I A I N S a m a r i n d a
sehingga 3 Mampu menggali pesan-pesan Menyusun deskripsi saintifik hasil
menghasilkan suatu yang terkandung dalam kitab al- kajian tersebut di atas dalam bentuk
karya tafsir yang Qur’an skripsi atau laporan tugas akhir, dan
refresentatif. mengunggahnya dalam laman
perguruan tinggi;
4 Mampu membaca, menghafal,
dan menafsirkan Al-Qur'an serta
mensinergikan dengan disiplin
ilmu lainnya.
Kemampuan 1 Menunjukkan kedewasaan Mampu mengambil keputusan
Manajerial; bersikap seperti jujur, disiplin, secara tepat dalam konteks
Mengambil bertanggungjawab, peduli, santun, penyelesaian masalah di bidang
keputusan yang solutif atas berbagai masalah baik keahliannya, berdasarkan hasil
tepat berdasarkan dengan lingkungan atau alam, analisis informasi dan data
analisis informasi serta menjadi teladan dan
dan data, dan cerminan bangsa dalam pergaulan
memberikan internasional
petunjuk dalam 2 Mampu mengambil keputusan
memilih berbagai dalam kegiatan motivasi berbasis
alternatif solusi bukti dan berbasis riset dengan
secara mandiri dan memanfaatkan pengetahuan,
kelompok. penguasaaan metodologi, dan
kapasitas analisis berdasarkan
integrasi ilmu tafsir
Sikap dan Tata 1 Berjiwa da'i yang mengajak orang Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha
Nilai; Bertanggung lain kepada kebaikan dan Esa dan mampu menunjukkan sikap
jawab pada mencegah kemunkaran religius

25 | P r o g r a m
pekerjaan sendiri 2 Memiliki pemahaman yang Menjunjung tinggi nilai
dan dapat diberi mendalam; memiliki daya analisa kemanusiaan dalam menjalankan
tanggung jawab yang kuat dalam setiap tugas berdasarkan agama, moral,
atas pencapaian permasalahan tafsir; dan etika;
hasil kerja
organisasi.
3 Selalu antusias, otentik dengan Berkontribusi dalam peningkatan
keunikan diri, komunikatif dan mutu kehidupan bermasyarakat,
peduli berbangsa, bernegara, dan
kemajuan peradaban berdasarkan
Pancasila;
4 Bersikap positif, empati, dan Berperan sebagai warga negara
toleran dalam melaksanakan yang bangga dan cinta tanah air,
kegiatan penafsiran di tengah- memiliki nasionalisme serta rasa
tengah masyarakat yang plural tanggungjawab pada negara dan
bangsa;
5 Menghargai keanekaragaman
budaya, pandangan, agama, dan
kepercayaan, serta pendapat atau
temuan orisinal orang lain;
6 Bekerja sama dan memiliki
kepekaan sosial serta kepedulian
terhadap masyarakat dan
lingkungan;
7 Taat hukum dan disiplin dalam
kehidupan bermasyarakat dan
bernegara;

26 | P r o g r a m
8 Menginternalisasi nilai, norma, dan
etika akademik;
9 Menunjukkan sikap
bertanggungjawab atas pekerjaan di
bidang keahliannya secara mandiri;
dan
10 Menginternalisasi semangat
kemandirian, kejuangan, dan
kewirausahaan.

Pembelajaran Khusus untuk


3. Rumusan Capaian Pembelajaran

to to to to li√e
NO RUMUSAN CAPAIAN PEMBELAJARAN
know do be together
1 Mampu mengembangkan dan mengaplikasikan berbagai metode penafsiran baik metodologi
√ √

Al-Qur'an
penafsiran klasik maupun modern.
2 Mampu menjelaskan dan menganalisis metode dan produk penafsiran baik dari kalangan para
ulama maupun orientalis, menguasai metodologi penelitian al-Quran dan tafsir, secara teoritik √ √ √ √

Capaian
maupun praktik, serta mampu mengembangkan keilmuan melalui penelitian

Profil Mufassir
3 Mampu mengembangkan kerjasama dengan berbagai instansi pemerintah dan swasta dan
bersinergi dengan pihak perguruan tinggi lain dalam menyelenggarakan kegiatan Tri Dharma √ √ √
Perguruan Tinggi dalam bidang Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir.
4 Mampu mentransformasikan nilai-nilai Al-Quran secara nyata dalam kehidupan, baik dalam konteks
√ √ √
tranformasi ilmu dan amal dalam kehidupan bermasyarakat.
5 Mampu membaca, menghafal, dan menafsirkan Al-Qur'an serta mensinergikan dengan disiplin ilmu
√ √
lainnya.

27 | P r o g r a m S t u d i M a n a j e m e n D a k w a h – I A I N S a m a r i n d a
6 Mampu berkomunikasi dengan baik dan memiliki pengetahuan teoritis dan praktis tentang al-
√ √ √
Qur’an dan tafsir terkait dengan persoalan sosial kemasyarakatan
7 Mampu mengembangkan tradisi kritis-analitis dalam penelitian al-Qur’an dan tafsir yang
√ √ √
bermanfaat bagi dunia akademik dan masyarakat.
8 Mampu mendalami pemikiran tafsir filosofis dan sufistik yang menjadi panduan dasar dalam

mengawal perkembangan pemikiran Al-Quran dan Tafsir dalam membangun peradaban Islam.
9 Menunjukkan kedewasaan bersikap seperti jujur, disiplin, bertanggungjawab, peduli, santun, solutif
atas berbagai masalah baik dengan lingkungan atau alam, serta menjadi teladan dan cerminan √ √ √
bangsa dalam pergaulan internasional
10 Mampu mengambil keputusan dalam kegiatan penafsiran yang berbasis sumber data yang √alid
dan dapat dipertanggung jawabkan dengan memanfaatkan pengetahuan dan penguasaaan
√ √ √ √
metodologi, serta kapasitas analisis berdasarkan integrasi ilmu-ilmu keislaman dan ilmu Alquran
dan tafsir
11 Berjiwa da'i yang mengajak orang lain kepada kebaikan dan mencegah kemunkaran √ √ √
12 Berkepribadian mufasir yang membantu masyarakat hidup selaras dengan nilai-nilai Al Qur'an. √ √
13 Memiliki moti√asi untuk selalu belajar ilmu pengetahuan terbaru demi membantu berkembangnya

ilmu Alquran dan tafsir
14 Bersikap positif, empati, dan toleran dalam melaksanakan kegiatan penafsiran di tengah-tengah
√ √ √
masyarakat yang plural
15 Bersikap positif, empati, dan toleran dalam melaksanakan kegiatan bimbingan dan konseling Islam
√ √ √
dalam setting masyarakat

Capaian
16 Mampu mengaktualisasikan nilai-nilai Qur’ani dalam berbagai dimensi kehidupan, dan menyiapkan
Sumber Daya Manusia (SDM) yang menguasai Ilmu pengetahuan yang berbasis al-Qur’an dan Ilmu √ √ √

elajaran Khusus untuk Profil Peneliti Al-


Pengetahuan Modern.
17 Mampu memberikan solusi atas problem-problem keagamaan berdasarkan riset dan penelitian dan
apresisasi terhadap pengembangan keilmuan al-Qur’an dan Tafsir dalam konteks Ke-Indonesia-an √ √ √ √
dan aspek lokalitas bangsa Indonesia.

28 | P r o g r a m S t u d i M a n a j e m e n D a k w a h – I A I N S a m a r i n d a
18 Mampu melaksanakan pengkajian, penelitian dan pengembangan Ilmu Al-Qur’an dalam rangka
√ √ √
memberikan solusi problematika umat dan merespon perkembangan sains dan teknologi
19 Mampu mengungkap, memahami, dan mengetahui prinsip- prinsip kandungan Alquran. √ √ √
20 Mampu menyelesaikan pekerjaan berlingkup luas, memilih metode yang sesuai dari beragam
pilihan yang sudah maupun belum baku dengan menganalisis data, serta mampu menunjukkan √ √ √
kinerja dengan mutu dan kuantitas yang terukur
21 Mampu berperan serta dalam penyelesaianpersoalan-persoalan kemansyarakatan yang berkaitan
√ √
dengan ilmu Al-Qur'an
22 Mampu membaca, menghafal, dan menafsirkan Al-Qur'an serta mensinergikan dengan disiplin ilmu
√ √
lainnya.
23 Mampu mengambil keputusan yang tepat berdasarkan analisis informasi dan data, dan mampu
√ √ √ √
memberikan petunjuk dalam memilih berbagai alternatif solusi secara mandiri dan kelompok
24 Mampu mengambil keputusan dalam kegiatan penafsiran Al-Qur'an berbasis bukti dan berbasis
riset dengan memanfaatkan pengetahuan, penguasaaan metodologi, dan kapasitas analisis √ √ √ √
berdasarkan integrasi ilmu sains dan teknologi dengan kajian tafsir
25 Berakhlak mulia:
√ √ √
Memiliki sikap, perilaku, penampilan, dan perbuatan yang menggambarkan sosok muslim yang taat
26 Menampilkan diri sebagai pribadi yang taat beribadah dan menjauhi larangan Allah. √ √
27 Memiliki sikap untuk selalu mengembangkan dan meningkatkan profesi sebagai peneliti Al-Qur'an √ √ √
28 Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama, dan kepercayaan, serta pendapat atau
√ √ √ √
temuan orisinal orang lain;

Capaian
29 Mampu memanfaatkan al-quran dan ilmu tafsir sebagai bekal mengembangkan potensi diri dalam
√ √ √ √
melaksanakan tugasnya sebagai pendidik, penceramah, dan pembaharu pemikiran islam

mbelajaran Khusus untuk Profil Peneliti


30 Mampu memadukan pendidikan klasik dengan pendidikan modern dalam dinamika budaya, sosial
dan politik kebangsaan, serta memiliki sikap responsi√e dan konstruktif dalam menerima √ √ √
perubahan dan kemajuan sainstek.
31 Mampu melakukan penelitian fenomena sosial dan keagamaan dan mencari alternatif pemecahan
√ √ √
berbasis Ilmu Al- Qur’an dan Tafsir di tingkat nasional dan internasional.
32 Mampu menguraikan dan menjelaskan apa-apa yang dikandung al-Qur’an berupa makna-makna,
√ √ √
rahasia-rahasia dan hukum-hukum.
33 Mampu membahas koleksi sistematis dari natijah penelitian terhadap al-Qur’an dari segi dilalahnya
√ √
yang dikehendaki Allah sesuai dengan kadar kemampun manusia.
34 Mampu menggali pesan-pesan yang terkandung dalam kitab al-Qur’an √ √
35 Mampu membaca, menghafal, dan menafsirkan Al-Qur'an serta mensinergikan dengan disiplin ilmu
√ √
lainnya.
36 Menunjukkan kedewasaan bersikap seperti jujur, disiplin, bertanggungjawab, peduli, santun, solutif
atas berbagai masalah baik dengan lingkungan atau alam, serta menjadi teladan dan cerminan √ √ √ √
bangsa dalam pergaulan internasional
37 Mampu mengambil keputusan dalam kegiatan moti√asi berbasis bukti dan berbasis riset dengan
memanfaatkan pengetahuan, penguasaaan metodologi, dan kapasitas analisis berdasarkan √ √ √ √
integrasi ilmu tafsir
38 Berjiwa da'i yang mengajak orang lain kepada kebaikan dan mencegah kemunkaran √ √ √
39 Memiliki pemahaman yang mendalam; memiliki daya analisa yang kuat dalam setiap permasalahan

tafsir
40 Selalu antusias, otentik dengan keunikan diri, komunikatif dan peduli √ √ √
41 Bersikap positif, empati, dan toleran dalam melaksanakan kegiatan penafsiran di tengah-tengah
√ √ √ √
masyarakat yang plural

Capaian
42 Mampu menunjukkan kinerja mandiri, bermutu, dan terukur; √ √ √ √
43 Mampu memelihara dan mengembangkan jaringan kerja dengan pembimbing, kolega, sejawat baik
√ √ √ √

embelajaran Umum SN-Dikti (lampiran


di dalam maupun di luar lembaganya;
44 Mampu bertanggungjawab atas pencapaian hasil kerja kelompok dan melakukan super√isi dan
e√aluasi terhadap penyelesaian pekerjaan yang ditugaskan kepada pekerja yang berada di bawah √ √ √ √
tanggungjawabnya;
45 Mampu melakukan proses e√aluasi diri terhadap kelompok kerja yang berada dibawah tanggung
√ √ √ √
jawabnya, dan mampu mengelola pembelajaran secara mandiri;
46 Mampu mendokumentasikan, menyimpan, mengamankan, dan menemukan kembali data untuk
√ √ √ √
menjamin kesahihan dan mencegah plagiasi.
47 Mampu menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan ino√atif dalam konteks pengembangan
implementasi ilmu pengetahuan dan teknologi yang memperhatikan dan menerapkan nilai √ √ √ √
humaniora yang sesuai dengan bidang keahliannya;
48 Mengkaji pengetahuan dan/atau teknologi di bidang keahliannya berdasarkan kaidah keilmuan,
atau menghasilkan karya desain/seni beserta deskripsinya berdasarkan kaidah atau metoda √ √ √ √
rancangan baku, yang disusun dalam bentuk skripsi atau laporan tugas akhir;
49 Menyusun deskripsi saintifik hasil kajian tersebut di atas dalam bentuk skripsi atau laporan tugas
√ √ √ √
akhir, dan mengunggahnya dalam laman perguruan tinggi;
50 Mampu mengambil keputusan secara tepat dalam konteks penyelesaian masalah di bidang
√ √ √ √
keahliannya, berdasarkan hasil analisis informasi dan data
51 Bertakwa kepada Allah dan mampu menunjukkan sikap religius √ √ √ √
52 Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas berdasarkan agama, moral, dan
etika; √ √ √ √

53 Berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan


√ √ √ √
kemajuan peradaban berdasarkan Pancasila;
54 Berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air, memiliki nasionalisme serta rasa
√ √ √ √
tanggungjawab pada negara dan bangsa;
55 Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama, dan kepercayaan, serta pendapat atau
√ √ √ √
temuan orisinal orang lain;
56 Bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan; √ √ √ √
57 Taat hukum dan disiplin dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara; √ √ √ √
58 Menginternalisasi nilai, norma, dan etika akademik; √ √ √ √
59 Menunjukkan sikap bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang keahliannya secara mandiri; dan √ √ √ √
60 Menginternalisasi semangat kemandirian, kejuangan, dan kewirausahaan. √ √ √ √
4. Pengemasan dan Penetapan Mata Kuliah
Pada poin ini ada dua hal yang dilakukan dalam penetapan Mata Kuliah, yakni:
c. Labeling dan SKS Mata Kuliah
No Kode Mata Beban Mata SKS
Nama Mata Kuliah Keluasan Kedalaman SKS Final
Kompetensi Kuliah Kuliah Sementara
1 Ilmu Keislaman 9 4 36 22,05 21
2 Kewiraan dan Budaya 3 4 12 7,35 9
3 Ilmu Bahasa – PESKAM 4 7 28 17,16 16
4 Ilmu Dasar IAT 10 5 50 30,06 20
5 Ilmu Tafsir dan Hadis 12 5 60 36,72 24
6 Ilmu Sosial-Keagamaan 4 4 16 9,80 8
7 Metodologi Tafsir 2 4 8 4,90 6
8 Metodologi Hadis 2 4 8 4,90 6
9 Kajian Tafsir Kontemporer 3 4 12 7,35 7
10 Kajian Hadis kontemporer 3 4 12 7,35 7
11 Orientalisme & Oksidentalisme 1 4 4 2,45 2
12 Kewirausahaan 1 4 4 2,45 2
13 Ilmu Dakwah 1 4 4 2,45 2
14 Mata Kuliah Pilihan 3 4 12 7,35 7
15 Metodologi Penelitian 2 4 8 4,90 4
16 PKL 1 5 5 3,06 3
Total SKS Yang wajib Ditempuh Oleh Mhs. IAT S-1 144

1 KKL 1 4 4 2,45 4
2 Skripsi 1 6 6 3,67 6
154
d. KBK Prodi IAT blok Persemester

SEMESTER 1 SEMESTER 2 SEMESTER 3 SEMESTER 4 SEMESTER 5 SEMESTER 6 SEMESTER 7 SEMESTER 8

KOMPETENSI KOMPETENSI PENDALAMAN KONSEP DAN KONSEP DAN PENGUATAN PENGUATAN PENGUATAN
DASAR DASAR MATERI IAT KEILMUAN IAT KEILMUAN IAT KOMPETENSI KOMPETENSI KOMPETENSI

154
20 sks 23 sks 23 sks 24 sks 23 sks 24 sks 7 sks 10 sks
SKS
Kewiraan dan Ilmu Ilmu Tafsir dan Metodologi Ilmu Tafsir dan
Ilmu Dasar IAT (10) PKL IAT (3) KKL (4)
Budaya (7) Keislaman (7) Hadis (6) Penelitian (4) Hadis (6)
Kajian Tafsir
Ilmu Ilmu Bahasa – Ilmu Tafsir dan Ilmu Keislaman Ilmu Tafsir dan Kewirausahaan
Kontemporer SKRIPSI (6)
Keislaman (5) PESKAM (8) Hadis (4) (4) Hadis (8) (2)
(7)
Kajian Hadis SEMINAR
Ilmu Bahasa – Kewiraan dan Ilmu Sosial Ilmu Dasar IAT Metodologi
Kontemporer PROPOSAL
PESKAM (8) Budaya (2) Keagamaan (4) (6) Tafsir (4)
(7) (KOMPREHENSIF)

Orientalisme &
Ilmu Dasar IAT Metodologi Ilmu Dakwah
Ilmu Keislaman (5) MK Pilihan (4) Oksidentalisme
(4) Hadis (4) (2)
(2)
Ilmu Sosial Metodologi
MK Pilihan (3)
Keagamaan (4) Tafsir (2)

Metodologi
Hadis (2)
5. Distribusi dan Kode Mata Kuliah

SEMESTER I (SATU)
NO MATA KULIAH KODE SKS
1 Civic Education MPK030401 2
2 Bahasa Inggris 1 MKK030404 4
3 Bahasa Arab 1 MKK030402 4
4 IAD/ISD/IBD MPK030403 3
5 Filsafat Umum MKK030407 2
6 Ilmu Kalam dan Tasawuf MKK030409 3
7 Bahasa Indonesia MKK030401 2
20

SEMESTER II (DUA)
NO MATA KULIAH KODE SKS
1 Bahasa Inggris 2 MKK030405 4
2 Bahasa Arab 2 MKK030403 4
3 Ilmu Mantiq MKK030408 2
4 Pancasila MPK030402 2
5 Sejarah Peradaban Islam MKK030422 2
6 Ulum al-Qur’an 1 MKB030401 2
7 Ulum al-Hadits 1 MKB030403 2
8 Ushul Fiqh MKK030410 3
9 Filsafat Islam MKK030411 2
23

SEMESTER III (TIGA)


NO MATA KULIAH KODE SKS
1 Khat Imla’ MKK030406 2
2 Fiqh Kontemporer MKK030412 2
3 Ulumul Qur'an 2 MKB030402 2
4 Ulumul Hadis 2 MKB030404 2
5 Tafsir Tematis I (Aqidah-Akhlaq) MKB030405 2
6 Hadis Tematis I (Aqidah-Akhlaq) MKB030409 2
7 Psikologi Agama MKK030414 2
8 Metodologi Studi Islam MKK030427 3
9 Nahwu Sharaf 1 MKK030423 2
10 Tahsinul Qira’ah MKK030425 2
11 Sosiologi Agama MKK030413 2
23

35 | P r o g r a m S t u d i M a n a j e m e n D a k w a h – I A I N S a m a r i n d a
SEMESTER IV (EMPAT)
NO MATA KULIAH KODE SKS
1 PPMDI MKK030426 2
2 Tafsir Tematis 2 (ibadah) MKB030406 2
3 Hadits Tematis 2 (ibadah) MKB030410 2
4 Studi Kritik Hadis MKB030413 2
5 Antropologi Agama MKK030415 2
6 Mazahib Tafsir MKB030418 2
7 Nahwu Sharaf 2 MKK030424 2
8 Hubungan Antar Agama MKK030416 2
9 Tahfizd al-Qur’an MKB030417 2
10 Ilmu Qira’ah MKB030419 2
11 Sejarah Islam Nusantara MKK030428 2
12 Ilmu Komunikasi (Pilihan) MKK030417 2
13 Manajemen Pranata Keagamaan MKK030418 2
(Pilihan)
24

SEMESTER V (LIMA)
NO MATA KULIAH KODE SKS
1 Tafsir Tematis 3 (LH) MKB030407 2
2 Hadis Tematis 3 (LH) MKB030411 2
3 Ilmu Rijal al-Hadis MKB030420 2
4 Takhrij Hadis MKB030424 2
5 Kajian Kitab Tafsir MKB030425 2
6 Kajian Kitab Hadis MKB030426 2
7 Qawaid Tafsir MKB030421 2
8 Balagatul Qur’an MKB030427 2
9 Metodologi Penelitian Tafsir MKB030414 2
10 Metodologi Penelitian Hadis MKB030415 2
11 Bimbingan Konseling Islam (Pilihan) MKK030419 3
12 Statistik (Pilihan) MPB030401 3
23

SEMESTER VI (ENAM)
NO MATA KULIAH KODE SKS
1 Tafsir Tematis 4 (Ijtima’) MKB030408 2
2 Hadis Tematis 4 (Ijtima’) MKB030412 2
3 Studi Hadits Nusantara MKB030429 3
4 Studi Tafsir Nusantara MKB030428 3
5 Antropologi dan Sosiologi al - MKB030430 2
Qur’an
6 Antropologi dan Sosiologi Hadis MKB030431 2
7 Pemikiran Tafsir Orientalis MKB030422 2
8 Orientalisme dan Oksidentalisme MKK030421 2
9 Pemikiran Hadits Orientalis MKB030423 2
10 Hermeneutika Al-Qur’an dan MKB030416 2
Hadis
11 Al-Dakhil fi Al-Qur’an MKB030432 22
24

SEMESTER VII (TUJUH)


NO MATA KULIAH KODE SKS
1 Praktek Kerja Lapangan (PKL) MPB030403 3
2 Ilmu Dakwah MKK030420 2
3 Kewirausahaan MPB030402 2
4 Seminar Proposal MKB030433 0
5 Komprehensif MKB030434 0
7

SEMESTER VIII (DELAPAN)


NO MATA KULIAH KODE SKS
1 Kuliah Kerja Lapangan (KKL) MBB030401 4
2 Skripsi MPB030404 6
10

TOTAL SKS 154


6. Capaian Pembelajaran Perkuliahan (CLO: Course Learning Outcames)

No Mata Kuliah Capaian Pembelajaran Perkuliahan (CLO: Course Learning Outcomes)


Mahasiswa mampu memahami nilai-nilai pancasila dan aplikasinya dalam kehidupan
1 Pancasila berbangsa dan bernegara.
Mahasiswa mampu menguasai konsep-konsep pendidikan kewargaan (civil education)
yang berorientasi pada civic knowledge (pengetahuan kewargaan), civil skill
2 Civic Education (ketrampilan kewargaan) dan civic dispositions (sikap kewargaan) serta penciptaan
ruang bagi partisipasi kewargaan melalui interaksi pembelajaran partisipatif dan
demokratif.
Mahasiswa mampu berkembang menjadi manusia terpelajar yang kritis, peka dan arif
3 IAD/ISD/IBD dalam memahami keragaman, kesederajatan dan kebermartabatan manusia yang
dilandasi nilai-nilai estetika, etika dan moral dalam kehidupan bermasyarakat.
Mahasiswa mampu menggunakan bahasa Indonesia secara verbal dan tekstual dalam
4 Bahasa Indonesia aktivitas keilmuan, dan penelitian sehingga mampu menulis karya ilmiah dengan bahasa
Indonesia yang baik dan benar.
Mahasiswa memiliki kemampuan untuk berbicara, memahami teks bahasa Arab
5 Bahasa Arab
dengan baik
Mahasiswa mampu berbicara, membaca dan memahami serta menulis teks berbahasa
6 Bahasa Inggris Inggris
Ulumul Qur’an Mahasiswa memiliki pemahaman tentang deskripsi ilmu-ilmu Al-Qur’an secara umum
7
dan penerapannya dengan bidang studi keilmuan.
Mahasiswa memiliki pemahaman tentang dasar-dasar ilmu hadits secara umum dan
8 Ulumul Hadis penerapannya dengan bidang studi keilmuan.
9 Khat Imla’ Mahasiswa memiliki skill dalam menulis teks bahasa Arab dengan baik dan benar.

38 | P r o g r a m S t u d i M a n a j e m e n D a k w a h – I A I N S a m a r i n d a
Mahasiswa memiliki pemahaman terkait aturan akhir struktur kalimah dan shighah
10 Nahwu Sharaf (bentuk) kalimah arab di dalam memahami dan mempelajari teks-teks arab yang
termaktub dalam al-Qur’an maupun hadis Nabi.
Mahasiswa memiliki pemahaman tentang bagaimana memperindah dan memperbaiki
11 Tahsinul Qira’ah bacaan al-Qur’an secara benar sesuai dengan kaidah ilmu tajwid dan aplikasinya.
12 Tahfidz al-Qur’an Mahasiswa memiliki pengetahuan tentang cara-cara menghapal ayat-ayat al-Qur’an
Mahasiswa memiliki pengetahuan tentang sumber cara bacaan qiraat setiap imam dan
13 Ilmu Qira’ah imam-imam qiraat, terpelihara dari dari kesalahan dalam menyebut kalimat-kalimat al-
Qur’an, dan lain sebagainya.
Mahasiswa memiliki pengetahuan tentang metode dan hukum-hukum berfikir logis
14 Ilmu Mantiq agar sampai pada kebenaran dan terhindar dari kekeliruan berpikir serta mampu
mengaplikasikan pemahaman dan pengetahuannya untuk berpikir ilmiah dalam rangka
mendasari epistemologi dan metodologi keilmuan.
Mahasiswa mampu menjelaskan ontologi, epistemologi dan aksiologi serta
15 Ilmu Dakwah metodologi keilmuan dakwah secara baik.
Mahasiswa mampu memahami sejarah perkembangan ilmu kalam dan proses
16 Ilmu Kalam dan Tasawuf terbentuknya, asal usul, perkembangan, pemikiran tokoh sufi, ajaran tasawuf yang
praktis serta mampu mengaktualisasikannya dalam kesehariannya.
Mahasiswa mampu menerapkan kaidah-kaidah fiqhiyah untuk menganalisis fenomena
17 Ushul Fiqh
sosial, politik dan budaya dalam kehidupan sehari-hari.
Mahasiswa memahami kajian fikih Islam kontemporer dan dapat mempergunakannya
18 Fiqih Kontemporer
sebagai sumber dalam aplikasi bidang keilmuan al-Qur’an dan tafsir.
Mahasiswa mampu memahami aksiologi dan epistemologi kelimuan dan pengetahuan
19 Filsafat Islam
terkait dengan bidang kajian keilmuan al-Qur’an dan tafsir.
Mahasiswa mampu memahami pemikiran filsafat secara umum dan mendalami tema-
20 Filsafat Umum tema pokok filsafat, sehingga trampil memecahkan masalah-masalah pundamental yang
dihadapi secara kritis, bijaksana dan komprehensif.

39 | P r o g r a m S t u d i M a n a j e m e n D a k w a h – I A I N S a m a r i n d a
Mahasiswa memiliki pengetahuan tentang berbagai perkembangan pemikiran modern
21 PPMDI dalam Islam sebagai salah satu instrumen dalam pengembangan aktivitas dakwah.

Mahasiswa mampu memahami segala aspek kajian mendasar dan substansial


22 Metodologi Studi Islam Islam, seperti doktrin sejarah, budaya, politik, dan sebagainya.
Mahasiswa mampu memahami aspek-aspek sejarah Islam, mulai dari pembabakan
23 Sejarah Peradaban Islam sejarah sampai sejarah Islam sendiri yang dimulai dari khulafaur-rasyidin sampai Islam
di Asia Tenggara.
24 Sejarah Islam Nusantara Mahasiswa mampu memahami sejarah Islam Nusantara di Indonesia.
Mahasiswa memiliki wawasan yang memadai tentang realitas keberagaman di tengah
25 Hubungan Antar Agama pluralitas masyarakat agama, dialog antar agama serta hubungan lintas agama
sehingga dapat memahami fenomena beragama secara objektif.
Mahasiswa memiliki pengetahuan ruang lingkup keilmuan sosiologi agama, dasar-dasar
26 Sosiologi Agama teori dan pendekatan dalam sosiologi agama serta memiliki kemampuan dalam
mengaplikasikannya dalam kejian Living Qur’an dan Living Hadis.
Mahasiswa mampu memahami pendekatan antropologi dalam memahami agama,
27 Antropologi Agama mulai dari konsep agama, dasar-dasar teoritis, para tokoh sampai pada metodologi
penelitian antropologi agama.
Mahasiswa mampu memahami konsep orientalisme dan oksidentalisme, sikap dan
Orientalisme dan
28 pemikiran orientalis terhadap Islam, kritik atas karya orientalis, serta kajian
Oksidentalisme
oksidentalisme Hassan Hanafi.
Mahasiswa mampu memahami beberapa maudhu (tema) kekinian dari sudut pandang
29 Tafsir Tematis
al-Qur’an melalu metode tafsir.
Mahasiswa mampu memahami beberapa maudhu (tema) kekinian dengan
30 Hadis Tematis menggunakan hadis sebagai pemandu dan pemberi arah.
Studi Kritik Hadis Mahasiswa mampu memahami dengan baik perkembangan metode studi (kritik) hadis
31 pada masa kontemporer.
Mahasiswa memiliki pengetahuan tentang mazahab atau aliran pemikiran atau
32 Mazahib Tafsir pendekatan-pendekatan yang digunakan para mufassir dalam menafsirkan al-Qur’an

Metodologi Penelitian Mahasiswa mampu memahami konsep dasar metodologi penelitian tafsir secara
33
Tafsir umum.
Metodologi Penelitian Mahasiswa mampu memahami konsep dasar metodologi penelitian hadis secara
34 Hadis umum.
Mahasiswa mampu memahami dengan baik urgensi & signifikasi Ilmu Rijal Hadis, ruang
35 Ilmu Rijal Al-Hadis lingkup, obyek kajian dan pola kerjanya dalam menentukan otentitas dan kualitas
perawi Hadis Nabi sebagai salah satu sumber ajaran Islam.
Mahasiswa mampu memahami pengertian, kegunaan, metode, langkah-langkah dan
36 Takhrij Hadis
teori-teori takhrij hadis.
Mahasiswa mampu menguasai dan menganalisis metode dan bentuk-bentuk
37 Kajian Kitab Tafsir
penafsiran pada zaman klasik hingga sekarang (kontemporer).
Mahasiswa mampu menguasai dan menganalisis metode dan bentuk-bentuk kajian
38 Kajian Kitab Hadis
kitab hadis pada zaman klasik hingga sekarang (kontemporer).
Mahasiswa memiliki pengetahuan tentang kaidah-kaidah di dalam menafsirkan al-
39 Qawaid Tafsir Qur’an.
Mahasiswa memiliki pengetahuan dan pemahaman tentang teori-teori yang berkaitan
dengan cara-cara bagaimana mengungkap dan menyampaikan suatu pesan dengan
40 Balagatul Qur’an ungkapan yang fasih, relevan antara lapal dengan kandungan maksudnya di dalam al-
Qur’an
Mahasiswa memiliki pengetahuan tentang bagaimana perkembangan hadis dan ilmu
41 Studi Hadis Nusantara hadis di Nusantara.
Mahasiswa memiliki pengetahuan tentang perkembangan tafsir dan kajian tafsir di
42 Studi Tafsir Nusantara Nusantara.
Antropologi dan Mahasiswa Memiliki pemahaman konteks sosial Budaya dalam penafsiran al-Qur’an
43
Sosiologi Al-Qur’an
Antropologi dan Sosiologi Mahasiswa memiliki pemahaman konteks sosial Budaya dalam memahami Hadis Nabi
44
Hadis
Mahasiswa memiliki pengetahuan dan pemahaman tentang pemikiran tafsir orientalis
45 Pemikiran Tafsir Orientalis

Mahasiswa memiliki pengetahuan dan pemahaman tentang pemikiran hadis orientalis


46 Pemikiran Hadis Orientalis

Hermeneutika Al-Qur’an Mahasiswa memiliki pengetahuan dan pemahaman tentang bagaimana memahami atau
47 menafsirkan al-Qur’an dengan menggunakan pendekatan hermeneutika.
dan Hadis
Mahasiswa memiliki pengetahuan dan pemahaman tentang cara-cara memahami atau
48 Al-Dakhil fi Al-Qur’an menafsirkan al-Qur’an dengan metode dan cara yang diambil bukan dari sumber yang
Bimbingan dan Konseling Mahasiswa memiliki kemampuan dalam menjalankan pembimbingan dan penyuluhan
49 agama Islam
Islam (Pilihan)
Manajemen Pranata Mahasiswa memiliki pengetahuan dan kemampuan dalam pengelolaan dan
50
Keagamaan (pilihan) melaksanakan tugas keagamaan atau dakwah.
Mahasiswa memiliki pemahaman tentang dasar-dasar komunikasi dan aplikasinya
51 Ilmu Komunikasi (pilihan)
dalam kehidupan sehari-hari.
Mahasiswa mampu memahami hakikat dari wirausaha melalui penguasaan teori
52 Kewirausahaan (pilihan) tentang Etika Bisnis, Karakter Dasar Wirausahawan, Penyusunan Bisnis, Perencanaan
Organisasi, dan perencanaan operasional serta evaluasi.
Mahasiswa mampu melakukan olah data dan analisis statistik untuk penelitian
53 Statistik (pilihan)
kuantitatif.
Mahasiswa memiliki pengetahuan dan keterampilan menganalisi problem dan isu-isu
54 Seminar Proposal aktual dalam kajian al-Qur’an dan tafsir, serta menemukan topik agar dapat diteliti
menjadi karya ilmiah berupa proposal penelitian skripsi.
Mahasiswa memiliki pengalaman praktik langsung di lapangan dalam memainkan
55 PKL perannya sebagai peneliti atau ahli dalam bidang kajian al-Qur’an dan tafsir.
Mahasiswa memiliki pengalaman praktik hidup bermasyarakat, dengan belajar
56 KKL berfungsi sesuai dengan perannya dan kebutuhan yang ada di masyarakat serta
berkiprah dalam berbagai segi kehidupan di masyarakat.
Mahasiswa melakukan penelitian di lapangan (di berbagai setting kehidupan) sesuai
57 Skripsi dengan tema yang diteliti. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif dan kuantitatif,
maupun gabungan keduanya.
E. Penutup

Demikian rumusan struktur kurikulum kompetensi berbasis KKNI (Kerangka Kualifikasi


Nasional Indonesia) Program Studi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir (IAT) Fakultas Ushuluddin, Adab
dan Dakwah IAIN Samarinda, secara utuh disusun sesuai dengan standar yang telah
ditetapkan. Jumlah mata kuliah yang ditawarkan sebanyak 58 mata kuliah dengan rincian
sebagai berikut: Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian 3 mata kuliah dengan jumlah
bobot 7 SKS; Mata Kuliah Keilmuan dan Keterampilan 28 matakuliah dengan bobot 67 SKS;
Mata Kuliah Keahlian Berkarya 34 mata kuliah dengan bobot 66 SKS; Mata Kuliah Perilaku
Berkarya 5 mata kuliah dengan bobot 14 SKS dan Mata Kuliah Berkehidupan Bermasyarakat
1 mata kuliah dengan bobot 4 SKS. Untuk menyelesaikan program sarjana sesuai kurikulum
KKNI, beban perkuliahan yang harus ditempuh mahasiswa adalah 149 SKS.

44 | P r o g r a m S t u d i M a n a j e m e n D a k w a h – I A I N S a m a r i n d a
F. Referensi
BPMPT (Badan Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi). SOP Laboratorium, (Dokumen Level
Prosedur Operasional Baku). Makasar: Universitas Negeri Gorontalo, 2006.
Direktorat Tenaga Kependidikan Ditjen Peningkatan Mutu Pendidikan dan Kependidikan
Departemen Pendidikan Nasional. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP),
Jakarta: 2008.
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 49 tahun 2014
tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005, Tentang Standar
Pendidikan Nasional.
Peraturan Presiden Nomor 008 Tahun 2012 Tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia
(KKNI).
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2002, Tentang Tujuan Pendidikan
Nasional.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003, Tentang Sistem Pendidikan
Nasional.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012, Tentang Pendidikan Tinggi.

Anda mungkin juga menyukai