Anda di halaman 1dari 31

BAB I

PENDAHULUAN
A. Dasar
1. Rencana Induk Pengembangan (RIP) Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah ( STIT )
Ibnu Rusyd Tanah Grogot Kabupaten Paser Kalimantan Timur ini disusun
dengan berpedoman kepada Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia
Nomor 53 Tahun 1994 tentang Pedoman Pendirian Perguruan Tinggi Agama
Islam

serta

Kepeutusan Direktur Jendral Pendidikan Islam Nomer ;

DJ.II/34/03 , tanggal 4 April 2003 tentang Izin penyelenggaraan pendidikan


program setrata satu (S1) program studi Pendidikan Agama Islam Sekolah
Tinggi Ilmu Tarbiyah Ibnu Rusyd Tanah Grogot Kalimantan Timur,
2. Dengan memperhatikan Buku Pedoman Persyaratan Pendirian Badan Hukum
Penyelenggaraan Perguruan Tinggi Swasta Direktur Jenderal Pendidikan
Tinggi Tahun 1989 serta Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi
Nomor 141/D/Q/1989 tanggal 26 Januari 1989 tentang Pedoman Evaluasi dan
Akreditasi Perguruan Tinggi Swasta di Indonesia.
3. Surat Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Nomor 602/D4.II/N/06/1995
tanggal 26 Juni 1995 tentang Usulan Status PTS/unit PTS.
4. Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 387 tahun 2004
tentang petunjuk Pelaksanaan Pembukaan Program Studi pada Perguruan
Tinggi Agama Islam
B. Maksud dan Tujuan
Penyusunan Rencana Induk Pengembangan (RIP) Sekolah Tinggi Ilmu
Tarbiyah Ibnu Rusyd Tanah Grogot ini adalah bertujuan untuk :
1. Mengetahui tingkat kelayakan dan efisiensi serta monitoring dengan acuan
bahan-bahan dan uraian sebagaimana termuat dalam Rencana Induk
Pengembangan (RIP) Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Ibnu Rusyd Tanah
Grogot.

2. Mengetahui tingkat efektifitas Pengembangan Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah


Ibnu Rusyd Tanah Grogot sampai sejauh mana dapat dipacu, dengan media
RIP sebagai Parameter.
3. Mengetahui sejauh mana Yayasan Pendidikan Islam Ibnu Rusyd Tanah
Grogot maupun organisasi Fakultas Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Ibnu
Rusyd Tanah Grogot dapat menggali dan memanfaatkan sumber daya, guna
memacu Pengembangan (RIP) Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Ibnu Rusyd
Tanah Grogot
C. Ruang Lingkup
Rencana Induk Pengembangan (RIP) Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Ibnu
Rusyd Tanah Grogot ini disusun untuk jangka waktu 5 (lima) tahun meliputi
kegiatan dalam Tahun Anggaran 2009/2010 hingga Tahun Anggaran 2015/2016,
dan apabila Rencana Induk Pengembangan (RIP) untuk Tahun Anggaran tersebut
diatas tidak dapat dilaksanakan atau terdapat kelebihan pendapatan maka akan
dimasukkan dalam Rencana Induk Pengembangan (RIP) Sekolah Tinggi Ilmu
Tarbiyah (STIT) Ibnu Rusyd Tanah Grogot tahun berikutnya (Tahun Anggaran
2013/2014 hingga Tahun Anggaran 2018/2019).

RENCANA INDUK PENGEMBANGAN (RIP), STIT BNU RUSYD 2010

BAB II
BIDANG AKADEMIS
A. Keadaan Sekarang dan Faktor Penghambatnya.
Kelengkapan dan penunjang Bidang Akademik yang telah disiapkan oleh
Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah ( STIT ) Ibnu Rusyd Tanah Grogot dalam proses
pengembangannya adalah :
1. Kurikulum yang dipergunakan.
2. Tenaga pengajar yang tersedia.
3. Sarana dan prasarana perkuliahan.
4. Sarana dan prasarana perpustakaan.
5. Fasilitas praktikum.
6. Program dibidang Penelitian.
7. Program dibidang Pengabdian masyarakat.
8. Program dibidang kemahasiswaan.
1. Kurikulum yang dipergunakan :
a. Sesuai dengan bidang keilmuan yang dibina yaitu bidang Pendidikan
Agama Islam

Tarbiyah, maka kurikulum yang dipergunakan adalah

Kurikulum Nasional dengan berpedoman pada Keputusan Menteri Agama


Republik Indonesia Nomor 353 Tahun 2004 tentang Pedoman Penyusunan
Kurikulum Pendidikan Tinggi Agama Islam .
b. Materi Kurikulum sebagaimana tertuang dalam ringkasan mata kuliah
adalah sebagai berikut :

RENCANA INDUK PENGEMBANGAN (RIP), STIT BNU RUSYD 2010

Semes
-ter
(1)
I

II

III

Kode/
Nomer
Mata-kuliah

Nama
Mata Kuliah

Kelom-pok
Mata Kuliah2

Status
Mata Kuliah
Wajib
Piliha
n
(5)
(6)
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V

Bobot SKS
Kurikulum Nasional
KU

PR3

KU

PR3

(7)
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V

(8)

(9)
2
2
2
2
3
2
2
3
2
2
3
2
2
2
2
2
2

(10)

(11)

(12)

(2)
INS 101
INS 104
TAR 207
INS 103
INS 106
TAR 200
INS 102
INS 107
TAR 401
TAR 200
INS 104
INS 103
TAR 205
TAR 209
TAR 206
TAR 203
TAR 701
TAR 204

(3)
Pancasila
Bahasa Arab A
Fiqih
Bahasa Inggris
IAD, IBD, ISD
Bahasa Indonesia
Civic Education
Metodologi Studi Islam
Ilmu Pendidikan
Bahasa Arab B
Filsafat Umum
Bahasa Inggris B
Ulumul Quran A
Ulumul Hadits A
Sejarah Peradaban Islam
Pendidikan Akhlaq
Psikologi Umum
Pendidikan Aqidah

(4)
MKPK-KU
MKKK-Kh
MKKK-KU
MKKK-Kh
MKKK-KU
MKPK-KP
MKPK-KU
MKKK-KU
MKKK-KU
MKKK-Kh
MKKK-KU
MKKK-Kh
MKKK-KU
MKKK-KU
MKKK-KP
MKKK-KU
MKKK-KU

TAR 208

Tafsir

TAR 202

Hadits

MKPK-KU
MKKK-KU

PAI 724
INS 104
PAI 708
TAR 201
TAR 703

Ulumul Quran B
Bahasa Arab C
Ilmu Pendidikan Islam
Ushul Fiqih A
Dasar Adm. & Manajemen
Pendidikan
Perc. Sist. Pengajaran PAI
Bahasa Inggris C
Psikologi Pendidikan
Ulumul Hadits B
Filsafat Pendidikan

MKKB-KU
MKKK-Kh
MKKK-KU
MKKK-KU
MKKK-KU

V
V
V
V
V

V
V
V
V
V

2
3
2
2
2

MKKB-KU
MKKK-Kh
MKKK-KU
MKKB-KU
MKKK-KU

V
V
V
V
V

V
V
V
V
V

PAI 702
INS 103
TAR 704
PAI 723
TAR 702

RENCANA INDUK PENGEMBANGAN (RIP), STIT BNU RUSYD 2010

MKPK-KU

Kurikulum Lokal

2
3
2
2
3
2

IV

VI

VII

VIII

PAI 720
TAR 707
TAR 505
PAI 703
PAI 731
PAI 710
TAR 201
PAI 710
PAI 713
PAI 709
PAI 704
PAI 711
PAI 712
PAI 717
PAI 715
PAI 718
PAI 739
PAI 714
TAR 506
PAI 727
PAI 726
PAI 734
TAR 705
PAI 725
PAI 716
PAI 726
PAI 705

PAI
PAI
PAI
PAI
PAI
PAI

731
734
721
733
706
730

Sejarah Pendidikan Islam Indonesia


Bimbingan Konseling
Statistik Pendidikan
Pengembangan Kurikulum PAI
Ilmu Tajwid
Psikologi Agama
Psikologi Belajar
Ushul Fiqih B
Pengelolaan Pembelajaran
Filsafat Pendidikan Islam
Materi PAI
Supervisi Pendidikan
Sosiologi Pend.Agama
Media & Tekn.Pembelajaran
Metode Pembelajaran PAI
B.K. Keagamaan
Materi Pendidikan SKI
Strategi Pembelajaran PAI
Evaluasi Pendidikan
Materi Pend.Qur'an Hadits
Hadits Tarbawi
Tek.Penulisan Karya Ilmiah
Profesi Keguruan
Tafsir Tarbawi
Evaluasi Hasil Belajar PAI
Materi Pend. Aqidah Akhlaq
Praktek Mengajar A
Remedial Bahasa Arab

MKKK-KP
MKKK-KP
MKKK-KP
MKKB-KU
MKBB-KP
MKPB-KP
MKPB-KP
MKKB-KU
MKKB-KU
MKKK-KP
MKBB-KU
MKKB-KU
MKBB-KU
MKKB-KU
MKKB-KU
MKBB-KU
MKBB-KU
MKKB-KU
MKKK-KU
MKBB-KU
MKPB-KP
MKPB-KP
MKKB-KU
MKPB-KP
MKKB-KU
MKBB-KU
MKKB-KU

Masail Fiqh Al-Haditsah


MKBB-KU
Metode Penelitian PAI
MKPB-KP
Pendidikan Keluarga
MKPB-KP
Qawaid Al Imla Wal Khath
MKBB-KP
Praktek Mengajar B
MKKB-KU
Materi Pendidikan Fiqh
MKBB-KU
KKN
MKBB-KU
Skripsi
MKPB-KU
Jumlah SKS
Jumlah Total SKS

RENCANA INDUK PENGEMBANGAN (RIP), STIT BNU RUSYD 2010

V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V

V
V
V
V
V
V
V
V

V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V

V
V
V
V
V
V
V

3
2
2
2
2
2
3
3
2
2
3
3
2
3
2
2
3
3
2
3
3
2
2
3
2
3
2
0

3
3
2
2
2
2
4
6
0
159

1). Jumlah sks yang ditawarkan

: 160

sks.

2). Jumlah sks yang harus ditempuh

: 157 160 sks,

terdiri :
a). Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian (MKPK) :

10 sks.

b). Mata Kuliah Keilmuan dan Keterampilan (MKKK): 60 sks.


c). Mata Kuliah Keahlian Bekarya (MKKB)

53 sks.

d). Mata Kuliah Prilaku Bekerya / skripsi (MKPB)

6 sks.

e).Mata Kuliah Berkehidupan Bermasyarakat (KMBB): 30 sks.


c. Permasalahan dibidang kurikulum ini pada dasarnya tidak ada,
mengingat adanya acuan yaitu kurikulum yang berlaku secara nasional
dengan berpedoman pada Keputusan Menteri Agama Republik
Indonesia Nomor 353 tahun 2004 tentang pedoman penyusunan
Kurikulum Pendidikan Tinggi Agama Islam.
Adapun untuk menentukan Kurikulum Mata Kuliah Pilihan sesuai
dengan kondisi dosen dan menghimpun pengajar yang sudah
berpengalaman, sedangkan untuk Mata Kuliah Wajib Sekolah Tinggi
Ilmu Tarbiyah Ibnu Rusyd adalah yang sudah berlaku di lingkungan
STIT Ibnu Ruysd yang merupakan ciri dari Perguruan Tinggi Swasta
tersebut.
2. Tenaga Pengajar yang tersedia.
Untuk mengasuh mata kuliah pada Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah
(STIT) Ibnu Rusyd Tanah Grogot sesuai dengan program studi yang dibina
dan berpedoman pada petunjuk pelaksanaan pembukaan program studi pada
Perguruan Tinggi Agama Islam dari Menteri Agama Republik Indonesia
Nomor 387 tahun 2004 , maka Yayasan Pendidikan Islam tersebut
mengangkat tenaga pengajar sebagai berikut :
a. Tenaga Pengajar Tetap

b. Tenaga Pengajar Tidak Tetap

: 23 orang.

Jumlah

orang.

: 30 orang.

Berdasarkan

kualifikasi

akademiknya,

tenaga

pengajar

dapat

dikelompokkan pada :
a. Tenaga Pengajar Tetap

: 7

orang

1). Pascasarjana Evaluasi dan metode penelitian

orang.

2) Pascasarjana Filsafat Pendidikan

: l

orang

3). Pascasarjana Matematika

orang

4). Pacasarjana Manajemen Pendidikan

orang

5). Pascasarjana Administrasi Publik

orang

6). Pascasarjana Tafsir Tarbawii

orang

7). Pascasarjana Psikologi

orang

b. Tenaga Pengajar Tidak Tetap

23 orang.

1). Pascasarjan Manajemen Adm Publik

2 orang

2). Pascasarjana Bahasa Indonesia

1 orang

3). Pasca sarjana Menejemen pemerintah

1 orang

4). Pascasarjana Magister Sains

4 orang

5) Pascasarjana Master of art

1 orang

6). Sarjana Agama

8 orang

1 orang

8). Sarjana Bimbingan Konseling

1 orang

9) Sarjana Tehnologi Pembelajaran

l orang

10) Sarjana Usuluddin

orang

11). Sarjana Sosial

orang

12) Sarjana Bahasa Indonesia

orang

7). Sarjana Hukum

Islam

c. Berdasarkan jumlah dan kualifikasi serta disiplin ilmu yang dimiliki oleh
tenaga pengajar yang ada pada Sekolah tinggi Ilmu Tarbiyah ( STIT )
Ibnu Rusyd ini dianggap sudah mencukupi. Sedangkan untuk
pengembangan selanjutnya secara berangsur akan

dicetak tenaga

pengajar berpendidikan S1 maupun meningkatkan pendidikan ke jenjang


Magister (S2) dan Doktor (S3) .

3. Sarana dan Prasarana Perpustakaan :


Di bidang perpustakaan Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Ibnu Rusyd
Tanah Grogot ini telah berupaya menyediakan berbagai buku dan fasilitas
perpustakaan yang memadai:
a. Untuk perpustakaan telah tersedia sarana dan fasilitas sebagai berikut :
1) Ruang perpustakaan 9 m x 10 m = 90 m 2, lengkap dengan
kursi,lemari/rak buku baik untuk dosen maupun mahasiswa.
2) Mengadakan bahan kepustakaan sebanyak 889 judul buku, dan
majalah ilmiah tentang ilmu Kependidikan dan kitab-kitab.

Masalah yang dihadapi adalah masih dirasa kurangnya judul dan


jumlah buku yang tersedia di Kabupaten Paser, namun demikian pihak
Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Ibnu Ruysd

berusaha untuk

mengadakan segala keperluan tersebut dengan mencari literatur ke


daerah pulau Jawa dan juga mengadakan berbagai program kerjasama
dengan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Pendidikan lainnya yang dianggap
sudah mapan.
4. Fasilitas Praktikum.
a. Untuk keperluan praktikum bagi mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu
Tarbiyah Ibnu Rusyd Tanah Grogot sebagaimana kurikulum yang telah
dilakukan oleh Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor
353 tahun 2004 tentang pedoman penyusunan Kurikulum Pendidikan
Tinggi Agama Islam. maka telah disiapkan ruang praktikum dan
laboratorium dengan fasilitasnya
b. Permasalahan yang mungkin dihadapi adalah tidak seluruhnya peralatan
praktikum dimiliki penuh oleh Yayasan Pendidikan Islam Ibnu Rusyd,
sebagai penunjang utama dalam mencetak tenaga pendidik yang
profesional. Namun demikian seiring dengan berkembangnya Sekolah
Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Ibnu Rusyd dan juga bertambahnya jumlah
mahasiswa yang memerlukan peralatan praktikum tersebut, termasuk

pembangunan gedung untuk praktikum di lokasi kampus STIT Ibnu


Rusyd Tanah Grogot
5. Bidang Penelititian.
Mengingat di daerah Kalimantan Timur sekarang ini sedang di
kembangkan Sekolah Internasional yakni SMAN 1, MAN 1 dan MTsN 1
serta SMPN 2 Tanah Grogot dan dan diberlakukannya Undang Undang No
20 tahun 2003 tentang Standar Pendidikan Nasional, maka dibidang
penelitian ini sangat terbuka sekali. Permasalahannya hanya sejauhmana
pendekatan untuk melakukan kerjasama yang saling menguntungkan dengan
instansi yang terkait.
6. Bidang Pengabdian Pada Masyarakat.
Dibidang ini karena bangsa Indonesia sekarang ini dalam era
reformasi dan otonomi daerah sedang diarahkan untuk membangun dan
mengantisipasikan era persaingan bebas serta peningkatan kualitas sumber
daya manusia, maka bidang ini mempunyai bahan yang luas sebagai tempat
pengabdian, disamping itu pula budaya masyarakat Indonesia cukup bisa
menerima berbagai bentuk inovasi yang memang sangat diperlukan dalam
kehidupan bermasyarakat.
7. Bidang Kemahasiswaan.
Dibidang kemahasiswaan karena Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah ini
cukup lama berkembang di wilayah Kabupaten Paser Kalimantan Timur
maka diyakini bahwa cukup banyak calon mahasiswa sudah mengenal dan
mengetahui tentang mutu dan kwalitas lulusannya sehingga sangat banyak
yang berminat.
B. Rencana Pengembangan.
Tujuan Program :
Program

Pengembangan

bidang

akademis

ini

bertujuan

menunjang

tercapainya sasaran-sasaran pembangunan Nasional dalam bidang penyiapan


tenaga pendidik yang profesional terutama untuk menyambut era otonomi
9

daerah dan perdagangan bebas dengan menyelenggarakan Tri Dharma


Perguruan Tinggi, dimana dengan Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Ibnu
Rusyd ini diharapkan nantinya menghasilkan warga negara yang :
1. Menguasai secara professional keahlan mengajar.
2. Menguasai dasar-dasar kemahiran kerja secara profesional untuk
mengembangkan ilmu kependidikan Agama.
3. Mengenal dan peka secara profesional akan masalah-masalah ilmu
Keguruan.
4. Mampu menganalisis masalah-masalah secara profesional kependidikan
dan permasalahannya.
5. Mampu menggunakan secara profesional ilmu keguruan sebagai sarana
untuk memecahkan masalah-masalah dengan bijaksana dan tetap berdasar
pada prinsip-prinsip keguruan.
Materi Program :
1. Arah dan kebijaksanaan :
a. Untuk menjadikan Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Ibnu Rusyd
Tanah Grogot dapat menyiapkan tenaga kerja akademik yang mampu
menguasai

secara

profesional

dasar-dasar

pengetahuan

ilmu

Kependidikan dan ketrampilan memecahkan permasalahan secara


profesional sehingga mampu mengisi pembangunan terutama sektor
Pembelajaran secara profesional, diperlukan adanya pemenuhan
kurikulum dan silabus yang intens, kualitas tenaga pengajar yang
cukup dengan kualifikasi pendidikan dan kepangkatan akademik yang
memadai .
b. Untuk menjadikan Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Ibnu Rusyd
Tanah Grogot dapat menyiapkan tenaga kerja profesional yang mampu
menguasai pengetahuan Ilmu Kependidikan secara profesional yang
optimal maka diperlukan adanya tenaga pengajar yang secara
akademis mempunyai profesionalitas yang terjamin, tersedianya
perpustakaan yang representative untuk

10

kegiatan penelitian untuk

mengembangkan

ilmu kependidikan, pengabdian pada masyarakat

dan pengembangan kemahasiswaan yang intens.


c. Untuk menjadikan Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Ibnu Rusyd Tanah
Grogot dapat menyiapkan tenaga kerja terampil dan memiliki
pengetahuan Ilmu Kependidikan secara profesional yang handal, maka
diperlukan adanya pemenuhan kurikulum dan silabus yang cukup dan
lengkap sesuai dengan tuntutan silabus dan pengembangan ilmu.
2. Sasaran Program :
a. Pemantapan dan penerapan kurikulum dan pengembangan silabus
yang didasarkan pada hasil pengkajian kurikulum, silabus dan
kepustakaan minimal pada Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Ibnu
Rusyd Tanah Grogot sebagaimana ditetapkan oleh Departemen Agama
Jakarta dan Kumpulan kurikulum nasional yang sudah dibakukan.
b. Mengangkat dan menambah jumlah tenaga pengajar dengan kualifikasi
akademis yang sesuai dengan bidang ilmu yang akan dibina Sekolah
Tinggi Ilmu Tarbiyah Ibnu Rusyd Tanah Grogot.
c. Melengkapi sarana dan prasarana perpustakaan berupa bahan
kepustakaan dan fasilitas perpustakaan sehingga dianggap layak untuk
suatu perpustakaan di Perguruan Tinggi.
d. Menyediakan sarana dan prasarana praktikum bagi mahasiswa.
Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Ibnu Rusyd Tanah Grogot.
e. Menyelenggarakan kegiatan penelitian yang intensif dengan bekerja
sama dengan berbagai pihak yang terkait dalam rangka mencapai
tujuan suatu perguruan tinggi yang inovatif produktif sehingga mampu
mengisi pembangunan terutama sektor pendidikan Agama Islam.
f. Menyelenggarakan kegiatan pengabdian pada masyarakat yang secara
kualitatif maupun kuantitatif dapat menunjukkan keberadaan Sekolah
Tinggi Ilmu Tarbiyah Ibnu Rusyd Tanah Grogot dalam misinya sebagai
pengembang Tri Dharma Perguruan Tinggi.
g. Menyelenggarakan kegiatan bidang kemahasiswaan sebagai wadah
penyalur aspirasi mahasiswa dan sebagai pranata pendidikan ekstra
11

kurikulum dan kokurekuler untuk menyalurkan bakat dan minat


mahasiswa.
Jangka Panjang :
a. Mengembangkan

sistem

pembinaan

keahlian

khusus

yang

mengantisipasi perkembangan dan arah pembangunan nasional


terutama di daerah dengan penambahan program pascasarjana
kependidikan Agama.
b.

Meningkatkan kualitas dan kuantitas tenaga pengajar dengan


pengisian formasi yang lowong dan pemberian tugas belajar untuk
meningkatkan jenjang pendidikan pengajar tetap ke jenjang S2 , S3
serta mengikuti penataran-penataran peningkatan mutu tenaga
pengajar PTS yang dilakukan Kopertais maupun oleh Direktorat
Jenderal Pendidikan Tinggi.

c.

Meningkatkan mutu pelayanan kepustakaan dengan komputerisasi dan


penambahan tenaga pustakawan serta menambah jumlah mesin
fotocopy untuk kelancaran proses akademik.

d.

Melengkapi dan meningkatkan fasilitas praktikum.

e.

Mengembangkan dan memanfaatkan hasil kegiatan pengabdian pada


masyarakat dengan suatu analisa ilmiah untuk dijadikan input dalam
mengatasi permasalahan hukum maupun akademik.

f.

Mengembangkan dan mendorong minat dan bakat mahasiswa untuk


mengembangkan ilmu Pendidikan Agama, yang bermanfaat bagi
masyarakat dan almamater.

C. Analisis.
Analisis pengembangan bidang akademis ini adalah sebagai berikut :
1. Bidang kurikulum
a. Jangka pendek
1). Jumlah sks yang ditawarkan

: 160

2). Jumlah sks yang harus ditempuh

:157 160 sks,

terdiri dari :
a). Mata Pengembangan Kepribadian (KMPK)
12

: 1 0 sks.

sks.

b). Mata Kuliah Keilmuan dan Keterampilan (MkKK) : 60 sks.


c). Mata Kuliah Keahlian Berkarya (MKKB)

: 53 sks.

d). Mata Kuliah Perilaku Berkarya /skripsi(KMPB)

: 6 sks.

e). Mata Kuliah Berkehidupan Bermasyarakat (MKBB) : 30 sks.


b. Jangka Panjang :
1. Pengembangan dan pengkayaan kurikulum dan silabus minimal
dengan penyesuaian

pada perkembangan

dan pengetahuan

keguruan
2. Penyiapan kurikulum dan silabus minimal untuk pengembangan
program studi.
2. Bidang Tenaga Pengajar
a. Jangka Pendek :
1. Mendidik tenaga pengajar tetap dengan prosentase pertumbuhan
sampai dengan 10 % pada setiap tahunnya atau minimal
disampaikan 1 orang pascasarjana dengan apa yang diprasyaratkan.
2. Menambah tenaga pengajar tidak tetap dengan kualifikasi
pendidikan S2 atau S3 sesuai dengan kebutuhan dan dana yang
tersedia.
b. Jangka Panjang :
1. Mendidik tenaga pengajar tetap dengan prosentase pertumbuhan
sampai dengan 10 % pada setiap tahunnya atau minimal
disampaikan 6 orang dosen pascasarjana bimbingan konseling dan
lainnya. Serta menambah tenaga pengajar tidak tetap sesuai
kualifikasi pendidikan S2 dan S3 dengan kebutuhan dan dana yang
tersedia.
2. Meningkatkan jenjang pendidikan tenaga pengajar tetap dengan
perincian :
a. Dari S1 ke S2 / Pasca Sarjana

= 2 orang.

b. Dari S2 ke S3 / Doktor

= 1 orang.

3. Mengikuti penataran peningkatan mutu tenaga pengajar PTS yang


diselenggarakan oleh proyek peningkatan Perguruan Tinggi Swasta
13

Dirjen Dikti setiap tahunnya sebanyak 2 orang. Sesuai dengan


disiplin ilmu yang dibinanya.
4. Mengikuti tenaga pengajar pada forum ilmiah seperti seminar,
simposium, lokakarya, dan lain-lain sebanyak 5 kegiatan setiap
tahun.
3. Sarana dan Prasarana Perpustakaan.
a. Jangka Pendek :
1. Menyiapkan ruang laboratorium dengan daya tampung 20 40
mahasiswa.
2. Mengadakan bahan laboratorium dan micro teaching sebanyak 2
ruang.
b. Jangka Panjang :
1. Menambah dan mendidik tenaga laboran sesuai dengan keperluan
dan dana yang tersedia sehingga tercapai jumlah ideal antara
tenaga laboran dengan mahasiswa dan juga meningkatkan
pelayanannya.
2. Membeli 4 unit komputer dengan printer untuk indeksasi dan
pelayanan laboratorium.
3. Membeli LCD proyektor 2 Unit
4. Fasilitas Praktikum.
a. Jangka Pendek :
1. Mengadakan dan mempersiapkan ruang praktikum laboratorium
berupa :
-

Laboratorium Pendidikan Agama micro teaching

Ruang Laboratorium.

2. Mengadakan

kerjasama

dengan

tempat-tempat

yang

memungkinkan mahasiswa berpraktek.


3. Mengadakan penambahan alat praktikum sesuai dengan keperluan.
b. Jangka Panjang :
1. Penyediaan Perangkat laboratorium konseling dan micro teaching.
14

2. Penyediaan ruang Laboratorium.


3. Mengadakan Penambahan ruangan praktikum pada bagian tanah
yang kosong.
4. Mengusahakan dan mengadakan penambahan peralatan-peralatan
yang diperlukan.
5. Bidang Penelitian
a. Jangka Pendek :
1. Menyelenggarakan

kegiatan

penelitian

dengan

lebih

menitikberatkan pada pengembangan ilmu.


2. Menyelenggarakan seminar hasil penelitian dengan lebih intensif.
3. Menyelenggarakan penelitian kerjasama dengan pihak-pihak yang
terkait
b. Jangka Panjang :
1. Meningkatkan kualitas dan kuantitas kegiatan penelitian.
2. Mengusahakan adanya tindak lanjut atas setiap hasil penelitian.
3. Mengadakan kerjasama dengan pihak luar, terutama penelitian
terpadu yang dibiayai oleh pihak luar secara permanen.
6. Bidang Pengabdian Pada Masyarakat :
a. Jangka Pendek :
1. Menyelenggarakan

kegiatan

pengabdian

pada

masyarakat,

terutama pengembangan ilmu Kependidikan secara tepat guna.


2. Melakukan kegiatan pengabdian pada masyarakat minimal 1
kegiatan pertahun.
b. Jangka Panjang :
1. Meningkatkan kualitas dan kuantitas kegiatan pengabdian pada
masyarakat.
2. Mengusahakan pemanfaatan hasil-hasil kegiatan pengabdian pada
masyarakat untuk kepentingan masyarakat maupun almamater.
7. Bidang Kemahasiswaan.
a. Jangka Pendek :

15

1). Membentuk organisasi-organisasi kemahasiswaan, antara lain


pembentukan koperasi mahasiswa, resimen mahasiswa, kelompok
pecinta alam, dan lain-lain.
2). Membentuk kelompok-kelompok belajar dan bimbingan belajar.
3). Mengikutsertakan mahasiswa pada perlombaan-perlombaan karya
ilmiah.
4). Membuat Buletin pendidikan
b. Jangka Panjang :
1). Mendorong mahasiswa untuk menghasilkan penemuan-penemuan
dan karya ilmiah.
2). Mendorong serta membantu mahasiswa yang mempunyai
bakat/minat ke arah hal-hal yang inovatif produktif, yang berdaya
guna dan berhasil guna.
3). Mendorong mahasiswa untuk terakriditasi bulten pendidikan di
Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Ibnu Rusyd Tanah Grogot
D. Proyeksi Biaya Pengembangan Akademis.
1. Penyusunan naskah-naskah akademik :
a). Paket dokumen pembukuan Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Ibnu Rusyd
Tanah Grogot (Studi Kelayakan, RIP,Statuta, dan Buku Pedoman
Pendidikan)

= 4 naskah.

b). Paket Pengembangan Kurikulum dan Silabus

...........

= 1 naskah.

c). Paket Peningkatan status

.......................

= 1 naskah.

d). Paket Pedoman Administrasi Umum

......................

= 1 naskah.

e). Paket Pedoman Administrasi Akademik ......................

= 1 naskah.

f). Paket Program sekripsi

......................

= 1 naskah.

g). Paket Pedoman Dosen dan Mahasiswa

..

= 1 naskah

h). Paket Pedoman PPL

......................

= 1 naskah

i). Paket Pedoman Praktek penelitian

......................

= 1 naskah

j). Paket Katalog FKIP

........................

= 1 naskah

k). Paket Program Kerja Pengabdian Masyarakat


16

..........

= 1 naskah.

Jumlah
Rencana Biaya

......................

= 14 x Rp 500.000,-

= 14 naskah.

= Rp.7.000.000,-.

2. Pendidikan, Latihan, dan Forum Ilmiah :


a. Pemberian bantuan untuk melanjutkan pendidikan :
1). 1 (satu) orang menyelesaikan S3

= Rp. 40.000.000,-.

2). 2 (dua) orang menyelesaikan S2

= Rp. 50.000.000,-.

b. Mengikuti penataran peningkatan mutu tenaga pengajar PTS


2 Kegiatan/orang x 5 tahun Rp 1.000.000,-

= Rp 10.000.000,-

c. Menghadiri forum ilmiah berupa seminar, simposium, lokakarya, rapat


kerja dan penataran-penataran, 5 kegiatan dalam 5 tahun x Rp
1.000.000,- = Rp. 5.000.000,Jumlah

= Rp. 105.000.000,-

3. Sarana/Prasarana perpustakaan :
a. Pembelian meja membaca tanpa laci kapasitas 10 orang sebanyak 5
buah x Rp 200.000,-..................................... =

Rp. 1.000.000,-

b.

Pembelian 40 buah kursi 40 x Rp 200.000,-.=

Rp. 8.000.000,-

c.

Pembelian Meja + Kursi Petugas 2 x Rp 250.000,- = Rp.

d.

Pembelian 700 eksemplar buku ilmiah

........ =

Rp. 6.000.000,-

e.

Pembelian TV dan VCD 2 unit

Rp 7.000.000,-

f.

Pembelian rak buku untuk laboratorium


Jumlah

17

500.000,-

Rp. 2.000.000,-

...........=

Rp.24.500.000,-

BAB III
BIDANG ORGANISASI DAN KETATALAKSANAAN
A. Keadaan sekarang dan faktor penghambat
1. Pada bidang organisasi dan ketatalaksanaan, dimana ditentukan sistem
organisasi dan tata kerja Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Ibnu Rusyd Tanah
Grogot akan diuraikan unsur-unsur berupa
a. Organisasi.
b. Kepegawaian.
c. Sarana material.
Organisasi Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Ibnu Rusyd Tanah Grogot
yang berpedoman pada Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia
Nomor

tahun

2006

tentang

organisasi

dan

tata

kerja

Unsur Pemimpin; Ketua dan Pembantu Ketua


a. Senat Fakultas
b.

Unsur Pelaksana Akademik

:Ketua

juruasan

perpustakaan,

kelompok

bidang
Dosen,

Pusat Penelitian dan Pengabdian


Pada Masyarakat.
c.

Unsur Pelaksana Administratif

d.

Unsur Penunjang

: Unit Pelaksana Teknis.

Secara lengkap Susunan Organisasi Struktural Sekolah Tinggi Ilmu


Tarbiyah Ibnu Rusyd Tanah Grogot
a. Ketua
b. Pembantu KetuaI (Bidang Akademik)
c. Pembantu Ketua II (Bidang Administrasi Umum).
d. Pembantu Ketua III (bidang Kemahasiswaan).
e. Ketua Jurusan
f. Kasubag Akademik
g. Kepala Perpustakaan.
h. Kepala Sub Bagian Umum dan Perlengkapan.
18

i. Kepala Sub Bagian Keuangan dan Kepegawaian


Adapun permasalahan yang dihadapi masih kuranya tenaga khusus untuk
bidang kearsipan di Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Ibnu Rusyd Tanah
Grogot .
Bidang kepegawaian pada Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Ibnu Rusyd
Tanah Grogot disusun dengan berdasar kepada formasi yang bersedia
dalam organisasi yang dibentuk.
Kegiatan yang telah dipersiapkan dibidang kepegawaian ini meliputi :
a. Penempatan formasi;
b. Penempatan ketentuan tentang Jabatan Struktural, Jabatan fungsional,
Cuti, tata tertib kerja, dan penilaian pelaksanaan pekerjaan.
c. Penetapan, pengangkatan, dan penempatan personalia pelaksana/staf.
Berdasarkan Susunan Organisasi yang dibentuk oleh Yayasan Pendidikan
Pendidikan Islam Ibnu Rusyd Tanah Grogot maka formasi dan
pengisiannya adalah sebagai berikut :
No.

Nama Jabatan

Formasi

Pengisian

1.

Ketua

2.

Pembantu Ketua

3.

Kabag Umum

Ketua Jurusan

.5

Sekretaris Jurusan

.6

Bendahara

Kepala Perpustakaan

Kepala Balai Penelitian

Kepala Pusat Penelitian

10

Kepala Sub Bagian Akademik

1
13

1
13

11 Kepala Bagian Pengabdian pada masyarakat


Jumlah

Berdasarkan status kepegawaian yang ada pada Sekolah Tinggi Ilmu


Tarbiyah Ibnu Rusyd Tanah Grogot maka dapat diklasifikasikan sebagai
berikut :

19

a. Pegawai Tetap Yayasan ;


b. Pegawai Tidak Tetap / Honorer.
Permasalahan yang mendasar dibidang kepegawaian dapat dirasakan
karena secara organisatoris Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Ibnu Rusyd
Tanah Grogot tentang ke arsipan dan pendataan.
2. Untuk menunjang tugas organisasi Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Ibnu
Rusyd Tanah Grogot yang telah disediakan sarana material sebagai berikut
:
a. Meja biro 1 kursi
b. Meja biro + kursi

=
=

2 unit

4 unit

c. Lemari arsip

d. Papan data

3 unit

e. Box pengumuman

3 unit

f. Meja + kursi rapat

1 unit

g. Meja + kursi tamu

2 unit

h. Alat pengeras suara

2 unit

i. Jam dinding

6 buah

j. Papan tulis / white

5 buah

k. Penghapus / spidol

12 buah

6 unit

l. Filling kabinet

2 buah

m. Kipas angin (fan)

10 buah

n. AC

2 buah

o. Telepon dan Fasmile

2 buah

p. Pesawat televisi

2 buah

q. Kursi kuliah

= 350 buah

Dengan jumlah pegawai dan beban kerja sekarang ini, maka sarana dan
fasilitas-material tersebut dianggap dapat berkembang lebih baik,

20

B. Rencana Pengembangan.
1. Tujuan
Tujuan pengembangan dibidang organisasi dan ketatalaksanaan adalah
adanya

organisasi personalia dan sarana material yang mampu

mengemban

tugas

penyelenggaraan

administrasi

guna

menunjang

terlaksananya kegiatan pendidikan pada Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah


Ibnu Rusyd Tanah Grogot
2. Materi Program :
Arah dan kebijaksanaan :
a. Untuk menjamin terselenggaranya proses dan kegiatan pendidikan
sesuai dengan tujuan yang akan dicapai oleh Sekolah Tinggi Ilmu
Tarbiyah Ibnu Rusyd Tanah Grogot dalam rangka mengemban Misi
Tri Dharma Perguruan Tinggi, maka diusahakanlah terbentuknya
organisasi sebagai wadah penyelenggaraan kegiatan administrasi
Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian pada masyarakat sesuai
dengan ketentuan yang ada dan beban kerja / tugas yang harus
diemban.
b. Untuk menggerakkan organisasi Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Ibnu
Rusyd Tanah Grogot dengan sebaik-baiknya sesuai dengan fungsi,
tugas dan wewenangnya, maka diusahakan tersedianya organisasi
personalia, dan kesejahteraan pegawai yang baik, guna menjamin
terselenggaranya dinamika organisasi secara efektif, efisien, dan
produktif.
c. Guna menunjang Penyelenggaraan tugas-tugas organisasi Sekolah
Tinggi Ilmu Tarbiyah Ibnu Rusyd Tanah Grogot diupayakan
tersedianya sarana dan prasarana (fasilitas material) yang memadai
sesuai dengan kebutuhan yang dituntut oleh , jenis, beban, dan volume
tugas kerja yang harus dilaksanakan.
3. Sasaran program :
a. Jangka pendek :
21

1) Mengembangkan dan mengoperasikan organisasi Sekolah Tinggi


Ilmu Tarbiyah Ibnu Rusyd Tanah Grogot berdasarkan kepada
pedoman dan kebutuhan sistem korelasi organisasi yang ada
2) Merevisi penerapan peraturan kepegawaian dan pengisian formasi
yang sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan beban tugas
masing-masing unit.
3) Penyediaan sarana / prasarana material guna menunjang tugastugas organisasi.
b. Jangka panjang :
1) Meningkatkan pengembangan organisasi Sekolah Tinggi Ilmu
Tarbiyah Ibnu Rusyd Tanah Grogot sesuai dengan perkembangan
tugas dan tantangan yang harus dihadapi di masa depan.
2) Meningkatkan kualitas dan kuantitas pegawai sehingga mampu
menggerakkan Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Ibnu Rusyd Tanah
Grogot seefisien dan seefektif mungkin.
3) Meningkatkan kualitas dan kuantitas secara material yang tersedia
guna menjamin adanya sestem kerja yang optimal guna
meningkatkan dan mengembangkan Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah
Ibnu Rusyd Tanah Grogot
Untuk

merealisasikan

sasaran

program

bidang

organisasi

dan

ketatalaksanaan tersebut maka akan dilakukan analisis sebagai berikut :


1.

Bidang organisasi.
a. Jangka pendek :
1) Mengembangan susunan Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Ibnu
Rusyd Tanah Grogot
2) Mempertegas perincian tugas/fungsi serta tata kerja Sekolah
Tinggi Ilmu Tarbiyah Ibnu Rusyd Tanah Grogot
3) Melakukan penyesuaian/reorganisasi Sekolah Tinggi Ilmu
Tarbiyah Ibnu Rusyd Tanah Grogot berdasarkan perkembangan
beban volume kerja yang ada.

22

b. Jangka panjang :
1) Mengembangkan organisasi Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Ibnu
Rusyd Tanah Grogot sesuai dengan pedoman/ketentuan,
kemajuan, dan permasalahan organisatoris dimasa depan.
2) Mengupayakan efesiensi dan efektivitas organisasi Sekolah
Tinggi Ilmu Tarbiyah Ibnu Rusyd Tanah Grogot
3) Mengembangkan Analisa Tugas Jabatan.
2.

Bidang Kepegawaian.
a. Jangka pendek :
1) Menetapkan ketentuan-ketentuan tentang formasi, seleksi,
penggajian, waktu kerja lembur, kesejahteraan, cuti, mutasi,
tata tertib kerja, penilaian, pelaksanaan pekerjaan pensiunan,
jabatan struktural fungsional, dan lain-lain.
2) Mengembangkan formasi kepegawaian yang tersedia.
3) Meningkatkan

dan

menggembangkan

kualitas

pegawai

Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Ibnu Rusyd Tanah Grogot


Menyempurnakan dan mengembangkan ketentuan-ketentuan
dibidang kepegawaian yang didasarkan pada hasil pengkajian
dalam analisa tugas dan analisa jabatan.
1) Meningkatkan dan mengembangkan kualitas dan kuantitas
pegawai, sesuai dengan perkembangan organisasi, beban tugas
dan tantangan yang dihadapi.
2) Mengembangkan sistem penelitian dan kepegawaian, baik
untuk promosi, mutasi, maupun kaderisasi dan promosi.
3) Menigkatkan kesejahteraan pegawai Sekolah Tinggi Ilmu
Tarbiyah Ibnu Rusyd Tanah Grogot sesuai dengan kemampuan
Yayasan

dan

memperhitungkan

minimum di masyarakat
3. Bidang Sarana Material.
a. Jangka pendek :

23

biaya

kebutuhan

fisik

1) Menambah

sarana

material

minimal

guna

menjunjang

pelaksanaan tugas organisasi.


2) Meningkatkan kualitas dan kuantitas sarana material sesuai
dengan perkembangan organisasi.
3) Pengaturan ketentuan dan penyelenggaraan administrasi
material yang efekti, efisien, dan sistematis.
b. Jangka panjang :
1) Menyelenggarakan pengkajian terhadap kebutuhan sarana
material melalui kegiatan analisa kebutuhan sarana material.
2) Meningkatkan dan mengembangkan kualitas dan kuantitas
sarana material guna menjamin adanya optimalisasi kerja.
3) Menyelenggarakan

pengelolaan

administrasi

umum

dan

perlengkapan secara efektif dan efisien serta profesional.


C. Proyeksi Biaya Pengembangan Organisasi dan Ketatalaksanaan.
1. Uraian Sarana dan Oragnisasi
Berdasarkan uraian tentang sarana dan bentuk program bidang organisasi
dan ketatalaksanaan tersebut diatas, maka proyeksi biaya yang diperlukan
bagi pengembangan kegiatan ini dikelompokkan dalam :
a. Komponen biaya administratif.
b. Komponen biaya operasional.
c. Komponen biaya fisik material.
2. Rincian Biaya
Perincian

biaya-biaya

pengembangan

bidang

organisasi

dan

ketatalaksanaan tersebut adalah sebagai berikut :


a. Biaya administrasi :
1) Penyusunan pengembangan program kerja

= 1 paket.

2) Penyusunan dan pengembangan sistem operasi, perincian tugas dan


ketatalaksanaan

= 1 paket.

3) Penyusunan naskah ketentuan aspek kesehatan bidang


kepegawaian

= 1 paket.

24

4) Penyusunan naskah pengembangan pegawai pendidikan dan


latihan pegawai

= 1 paket

5) Penyusunan naskah program bidang kesejahteraan pegawai


= 1 paket
6) Penyusunan analisa kebutuhan organisasi dan ketatalaksanaan
= 1 paket.
Jumlah

= 6 paket.

Biaya penyusunan = 6 naskah x Rp 500.000,- = Rp . 3.000.000,b. Biaya operasional :


1) Biaya-biaya pendidikan/latihan pegawai
(5 kegiatan/tahun) x 5 x Rp 1.000.000,-

Rp.

25.000.000,-

2) Gaji/honor dan uang kesejahteraan pegawai dan dosen


Rp. 148.000.000,Jumlah

Rp. 173.640.000,-

c. Biaya fisik material berupa pengadaan :


1. Meja biro + kursi 2unit @ Rp. 250.000,-

= Rp.

500.000,-

2. Meja biro + kursi 2 unit @ Rp. 100.000,-

= Rp.

200.000,-

3. Lemari arsip 2unit @ Rp. 250.000,-

= Rp.

500.000,-

4. Papan data 4 unit @ Rp. 50.000,-

= Rp.

200.000,-

5. Box pengumuman 2 unit @ Rp. 50.000,-

= Rp.

100.000,-

6. Meja + kursi rapat 40 unit @ Rp. 200.000,- = Rp. 8.000.000,7. Meja + kursi tamu 1 unit @ Rp. 400.000,-

= Rp.

400.000,-

8. Alat pengeras suara 2unit @ Rp. 500.000,- = Rp.

500.000,-

9. Jam dinding 2 buah @ Rp. 25.000,-

= Rp.

50.000,-

10. White board 2 buah @ Rp. 75.000,-

= Rp.

150.000,-

11. Penghapus / spidol tinta 2 buah

= Rp.

300.000,-

12. Filling kabinet 2 buah @ Rp. 200.000,-

= Rp.

400.000,-

13. Kipas angin (fan) 2 buah @ Rp 100.000,-

= Rp.

200.000,-

14. Telepon 2 buah

= Rp.

400.000,-

15. Pesawat televisi 2 buah

= Rp. 5.000.000,-

17. Kursi kuliah 40 buah @ Rp. 200.000,-

= Rp. 8.000.000,-

25

18. Mesin Tik manual 2 buah @ Rp. 250.000,- = Rp.


19. Komputer PC/AT 2 buah

500.000,-

= Rp. 5.000.000,Jumlah

= Rp. 47.100.000

Total biaya pengembangan organisasi dan ketatalaksanaan sebagai berikut :


1. Biaya Administratif

= Rp.

2. Biaya Operasional

= Rp. 173.640.000,-

3. Biaya Fisik Material

= Rp. 47.100.000,-

Jumlah

3.000.000,-

= Rp. 217.740.000,-

26

BAB IV
BIDANG PENGEMBANGAN KAMPUS DAN LABORATORIUM
A. Keadaan sekarang dan faktor penghambatnya.
1. Pengembangan
Pengembangan kampus Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Ibnu Rusyd Tanah
Grogot yang saat ini disediakan 3 lantai.. Dengan demikian ruangan yang
memungkinkan masih dapat dipergunakan adalah masih terdapat 8 lokal
2. Lahan
Lahan untuk pengembangan kampus, sisa yang belum dibangun adalah
65 m x 50 m = 3250 m2.
3. Permasalahan
Masalah yang dimiliki adalah belum tersedianya peralatan yang
representatif sementara mendapatkan ruang kuliah dan kerjasama dengan
sekolah. Dimana dalam waktu yang tidak terlalu lama secara berangsur,
akan dimiliki laboratorium bahasa sendiri. sesuai dengan peningkatan
status dan perkembangan jumlah mahasiswa.
B. Rencana Pengembangan Kampus dan Laboratorium.
1. Tujuan :
Menunjang penyelenggaraan kegiatan-kegiatan akademis dan tempat
latihan mahasiswa yang diselenggarakan oleh Sekolah Tinggi Ilmu
Tarbiyah Ibnu Rusyd Tanah Grogot Kabupaten Paser Kalimantan Timur
Arah dan kebijaksanaan :
Rencana

pengembangan

kampus

diarahkan

pada

usaha

untuk

menyediakan sarana dan prasarana yang nyaman dan memadai serta


memenuhi syarat bagi penyelenggaraan pendidikan. oleh karenanya
Pengembangan Fisik kampus Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Ibnu Rusyd
Tanah Grogot dengan melengkapi sarana yang sedang dibangun menjadi
Prioritas Program dengan memperhatikan perkembangan dan kondisi

27

obyektif dan kemampuan yang ada pada Yayasan Pendidikan Islam Ibnu
Rusyd Tanah Grogot Kabupaten Paser Kalimantan Timur
2. Sarana program :
a. Mengupayakan tersedianya sarana dan prasarana kampus dan
laboratorium Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Ibnu Rusyd Tanah Grogot
untuk menunjang semua aktivitas dan proses belajar bagi mahasiswa
Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Ibnu Rusyd Tanah Grogot dengan
sebaik-baiknya.
b. Penyediaan sarana dan prasarana kampus dan laboratorium Sekolah
Tinggi Ilmu Tarbiyah Ibnu Rusyd Tanah Grogot dilakukan secara
bertahap sesuai dengan Rencana Pengembangan Akademik dan
tuntutan kondisi pada waktu itu.
C. Program Pengembangan Kampus dan Laboratorium.
1. Jangka pendek :
a. Melengkapi bangunan lantai III seluas 10 m x 52 m = 520 m 2 yang
dibangun dengan berbagai perabotan dan peralatan lainnya sehingga
layak untuk keperluan kuliah bagi mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu
Tarbiyah Ibnu Rusyd Tanah Grogot
b. Pelaksanaan kegiatan Fisik Pengembangan ruangan untuk menunjang
kelancaran kegiatan akademik, yang sementara tahap awal masih
beroperasi ini bisa memanfaatkan ruangan lain pada lantai I. beberapa
tahapan
c. Dikerjakan dengan Ruang rapat / dosen seluas 540 m2.
1) Tahun 2010/2011.

Untuk ruang bahasa 270 m2 .

Untuk ruang komputer dan administrasi seluas 270 m2.

Untuk kantin / koperasi / senat mahasiswa seluas 270 m2.

28

132 m2

Untuk mushola seluas

2) Tahap 2011/2012.
Untuk lapangan olah raga 2.000 m2.
3) Tahun 2012/2013
Pengembangan ruang kuliah Sekolah Tinggi Ilmu

Tarbiyah

Ibnu Rusyd Tanah Grogot


2

Jangka panjang :
a. Mengembangkan bangunan fisik kampus sesuai dengan kemajuan
jumlah mahasiswa untuk menunjang kegiatan pendidikan yang
diselenggarakan oleh Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Ibnu Rusyd Tanah
Grogot
b. Peningkatan fungsi dan peranan tujuan pendidikan Sekolah Tinggi
Ilmu Terbiyah |(STIT) Ibnu Rusyd tanah Grogot.

D. Proyeksi Biaya pengembangan kampus dan laboratorium.


a. Untuk finishing lantai

= Rp. 50.000.000,-

b. Pembangunan fisik tahap I

= Rp. 150.000.000,-

c. Pembangunan fisik tahap II

= Rp. 200.000.000,-

d. Pembangunan fisik tahap III

= Rp. 350.000.000,-

Jumlah

= Rp. 750.000.000,-

29

30

31

Anda mungkin juga menyukai