Anda di halaman 1dari 8

PROPOSAL

WORKSHOP IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013

TAHUN PELAJARAN 2015/2016

MADRASAH TsANAWIYAH NEGERI PEKAN SELASA


KABUPATEN SOLOK SELATAN
TAHUN 2015
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Allah SWT, atas berkat dan rahmatnya kami dapat
menyelesaikan Proposal Kegiatan Implementasi Kurikulum 2013 di MTsN Pekan Selasa.

Implementasi kurikulum di madrasah sesuai dengan Permendikbud Nomor 160 Tahun


2014 tentang Pemberlakuan Kurikulum 2006 dan Kurikulum 2013, Permendikbud Nomor 61
Tahun 2014 tentang Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan pada Pendidikan Dasar dan
Menengah, Keputusan Menteri Agama Nomor 117 Tahun 2014 tentang Implementasi Kurikulum
Pada Madrasah.

Implementasi Kurikulum 2013 menuntut kesiapan semua pihak, terutama dalam


mencermati kebutuhan Madrasah untuk berubah sehingga lebih terbuka terhadap usaha
peningkatan pengetahuan dan keterampilan guru dalam mengelola pembelajaran yang lebih
adaptif terhadap pembaharuan.

Kepala madrasah, guru dan pengawas merupakan garda terdepan penentu kemajuan
madrasah, oleh karena itu peranannya dalam implementasi kurikulum menjadi sangat penting.
Memjadi pendidik professional memerlukan daya adaptasi terhadap perubahan agar kurikulum
yang dikembangkan di madrasah sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi,
dan tuntuna kehidupan yang terus berubah.

Dengan adanya program pendampingan implementasi kurikulum 2013 di MTsN Pekan


Selasa diharapkan dapat meningkatkan kesiapan pendidik dalam melaksanakan pembelajaran
sesuai konsep dan pedoman yang diamanatkan dalam kurikulum 2013, serta dapat
mengimbaskan kepada pendidik dan tenaga kependidikan madrasah disekirnya.
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
a. Latar belakang
b. Dasar hukum
c. Tujuan
d. Sasaran

BAB II PELAKSANAAN DAN PELATIHAN


a. Nama kegiatan
b. Panitia
c. Waktu dan Tempat
d. Peserta
e. Instruktur dan Pendamping
f. Materi
g. Rencana Anggaran Biaya (RAB)

BAB III PENUTUP


a. Kesimpulan
b. Saran

BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Kebijakan Pemerintah tahun 2013 dalam rangka peningkatan mutu pendidikan dasar
dan menengah adalah pengembangan Kurikulum Berbasis Kompetensi (K3K) yang telah
dilaksanakan sejak tahun 2004 menjadi Kurikulum 2013. Pengembangan Kurikulum 2013
selain untuk memberikan jawaban terhadap beberapa permasalahan yang melekat pada
kurikulum sebelumnya, juga bertujuan untuk mendorong peserta didik atau siswa, agar
mampu lebih baik dalam melakukan observasi, bertanya, bernalar, dan mengkomunikasikan
(mempresentasikan), apa yang diperoleh atau diketahui setelah siswa menerima materi
pembelajaran. Tema pengembangan Kurikulum 2013 adalah untuk menghasilkan insane
Indonesia yang produktif, kreatif, inofatif, dan afektif melalui penguatan sikap (tahu
mengapa), keterampilan (tahu bagaimana), dan pengetahuan (tahu apa) yang terintegrasi.
Sedangkan inti dari Kurikulum 2013 adalah upaya penyederhanaan dan tematik-integratif.

Penyelenggaraan Pendidikan Agama Islam (PAI) pada sekolah merupakan amanat


Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Hal ini secara
jelas dinyatakan bahwa tujuan pendidikan nasional adalah untuk berkembangnya potensi
peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga Negara
yang demokratis serta bertanggung jawab.

Untuk mewujudkan peserta didik sebagaimana dalam tujuan pendidikan nasional


tersebut, khususnya pendidikan agama, dalam Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2007
tentang Pendidikan Agama dan Keagamaan.Pendidikan Agama bertujuan untuk
berkembangnyakemampuan peserta didik dalam memahami, menhayati, dan mengamalkan
nilai-nilai agama yang menyerasikan penguasaannya dalam ilmu pengetahuan, teknologi
dan seni.

Peraturan Menteri Agama RI Nomor 16 Tahun 2010, dalam pasal 13 dinyatakan


bahawa Guru Pendidikan Agama minimal memiliki kualifikasi akademik strata
1/DiplomaIV, dari program studi pendidikan agama islam dan atau program studi agama
dari Perguruan Tinggi yang terakreditasi dan memiliki sertifikat profesi guru pendidikan
agama. Selanjutnya, disebutkan bahwa Guru Pendidikan Agama Islam (GPAI) harus
memiliki kompetensi pedagogic, Kepribadian, social, professional, spiritual, dan
kepemimpinan. Dengan demikian, GPAI harus memiliki kualifikasi akademik, sertifikat
professional dan kompetensi.

Guru Pendidikan Agama Islam yang telah memenuhi kualifikasi dan memiliki
sertifikat pendidik, namun kompetensi yang dimiliki masih jauh dari memadai untuk
menghasilkan peserta didik yang memiliki kemampuan integratif antara afektif, kognitif
dan psikomotorik. Problem penyelenggaraan Pendidikan Agama Islam saat ini terletak pada
lemahnya kualitas guru pendidikan agama, termasuk strategi pembelajaran yang digunakan
menarik, dan penguasaan materi sangat terbatas.

Berkaitan dengan hal tersebut, maka perlu adanya pembinaan untuk meningkatkan
kompetensi GPAI, maka MTsN Pekan Selasa akan melaksanakan pelatihan implementasi
Kurikulum 2013 melalui Penyelenggaraan Implementasi Kurikulum 2013 Pendidikan
agama Islam (PAI).
B. DASAR HUKUM
1. Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. Undang-Undang RI Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen;
3. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2007 tentang Pendidikan Agama dan
Keagamaan;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan atas Peraturan
Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan;

6. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 54 tahun 2013 tentan Standar
Kompetensi lulusan Pendidikan Dasar dan Menengah;
7. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 66 Tahun 2013 tentang
Standar Penilaian Pendidikan;
8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 71 Tahun 2013 tentang Buku
Teks Pelajaran dan Buku Panduan Guru untuk Pendidikan Dasar dan Menengah;
9. Peraturan Menteri Agama Nomor 90 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Pendidikan
Madrasah;
10. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 160 Tahun2014 tentang
Pemberlakuan Kurikulum Tahun 2006 dan Kurikulum 2013;
11. Keputusan Menteri Agama RI Nomor 117 Tahun 2014 tentang Implementasi Kurikulum
2013 di Madrasah;
12. Keputusan Menteri Agama RI Nomor 165 Tahun 2014 Tentang Pedoman Kurikulum
Madrasah 2013 Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Bahasa Arab;
13. Keputusan Menteri Agama Nomor 207 Tahun 2014 tentang Kurikulum Madrasah;
14. Surat Keputusan Dirjen Pendidikan Islam Nomor 2676 Tahun 2013 tentang Kurikulum
2013 mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Bahasa Arab di Madrasah;
15. Peraturan Bersama Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Direktur Jenderal
Pendidikan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Nomor
5496/C/KR/2014 dan Nomor 7915/D/KP/2014 tentang Petunjuk Teknis Pemberlakuan
Kurikulum Tahun 2006 dan Kurikulum 2013 pada Sekolah Jenjang Pendidikan Dasar
dan Menengah.

C. TUJUAN
Tujuan pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
sebagai berikut :
a. Memberikan pemahaman tentang rasional Kurikulum 2013 Pendidikan Agama Islam
dan Budi Pekerti;
b. Memberikan pemahaman tentang elemen perubahan Kurikulum 2013 PAI;
c. Memberikan pemahaman Standar Kompetensi Lulusan (SKL), Kompetensi Inti (KI),
dan Kompetensi Dasar (KD);
d. Memberikan pemahaman tentang strategi Implementasi Kurikulum 2013 PAI;
e. Memberikan pemahaman tentang model perancangan pembelajaran PAI;
f. Memberikan pemahaman tentang konsep scientific approach dan authentic assessment
sesuai tuntunan Kurikulum 2013 Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti;
g. Memberikan pemahaman tentang praktek pembelajaran terbimbing.

D. SASARAN
Sasaran Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti
adalah Guru MTsN Pekan Selasa, MTs.S Pekonina dan MTs.S Andalusia.
BAB II
PELAKSANAAN PELATIHAN

A. NAMA KEGIATAN
Nama kegiatan ini adalah Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Pendidikan Agama
Islam dan Budi Pekerti.

B. PANITIA
a. Penanggung Jawab : ZULKIFLI,S.Ag
b. Ketua : SULTANI,S.Ag
c. Sekretaris : FITNORITA,S.Th.I
d. Anggota : - ROZA FITRIANI
- TOTO RIKARDI,S.Pd

C. WAKTU DAN TEMPAT KEGIATAN


Waktu pelaksanaan pada hari tanggal ..bertempat di
MTsN Pekan Selasa.

D. PESERTA
Peserta pelatihan adalah Guru MTsN Pekan Selasa, Guru MTs.S Pekonina dan Guru MTs.S
Andalusia sebanyak 60 orang. (daftar peserta terlampir)

E. INSTRUKTUR DAN FASILITATOR


Instruktur dan Fasilitator dalam Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Pendidikan
Agama Islam dan Budi pekerti adalah sebagai berikut :
1.
2.
3.
4.

F. MATERI PELATIHAN
Materi pelatihan adalah sebagai berikut :
a. Kebijakan Implementasi Kurikulum 2013
b. Perubahan Mindset dan Rasionalisasi Kurikulum 2013
c. Analisis SKL, KI, dan KD
d. Simulasi Pembelajaran Berbasis Sainstifik
e. Analisis Buku Guru dan Buku Siswa
f. Menyusun Dokumen 1 Kurikulum 2013
g. Simulasi Penerapan Model-Model Pembelajaran
h. Penyusunan RPP
i. Membuat Media Pembelajaran
j. Peer Teaching
k. Evaluasi dan Tindak Lanjut
(jadwal pelatihan terlampir)

BAB III
PENUTUP

1. KESIMPULAN
Peningkatan mutu guru pendidikan agama islam mutlak harus diusahakan dan diupayakan
secara optimal. Guru sebagai ujung tombak peningkatan mutu sumber daya manusia perlu
terus dibina dan ditingkatkan kualitas profesionalnya. Untuk merealisasikan hal tersebut
diperlukan dukungan dari semua pihak, baik bersifat moril terlebih lagi materiil.

2. SARAN
Dalam dunia global dan serba cepat, ilmu pengetahuan mengalami perkembangan yang kian
cepat, hal ini perlu disingkapi oleh insane pendidikan terutama guru, yang menuntut kerja
ekstra untuk belajar, mengembangkan dan menyesuaikan pembelajaran. Oleh karena itu,
perlu dukungan pendanaan yang cukup dalam setiap kegiatannya agar kegiatan tersebut
dapat dilaksanakan dengan baik dan lancar. Sehingga peningkatan kualitas tenaga
pendidikan yang merupakan tujuan dari kegiatan ini bertambah lebih baik lagi.

Anda mungkin juga menyukai